Tittle : Perhaps Love
Cast :
Kim Jong Woon (Yesung)
Lee Ji Kyung
Lee Donghae
Cho Kyuhyun
Other Cast
Genre: Friendship, Romance,
ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N규
Twitter:
@Monstar001126
Length : Oneshoot
Rated : Teen(s)
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada
kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Photo Edited By
Author
Jangan lupa
kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^
“Ketika angin yang dingin berhembus, Disaat
itu juga aku selalu melihatmu. Apapun yang kau lakukan membuatku menghentikan
hidupku. Seperti sebuah angin yang berhembus.. Disaat itulah mungkin cinta
datang”
~~ Perhaps Love ~~
Angin berhembus
menghempaskan beberapa dedaunan kering yang berjatuhan dari sang empu, menerpa
kulit putih seorang gadis. Rambut panjang coklatnya menari-nari dengan
indahnya, membuat siapa saja yang melihatnya akan terpesona begitu saja. Namun
detik selanjutnya, mata terpejamnya pun perlahan membuka, Ia melirik jam yang
sedari tadi melingkar dipergelangan tangannya. “Ternyata sudah jam makan siang”Gumamnya
sambil tersenyum. Ia pun segera beranjak dari bangku taman dan segera berjalan
kesebuah gedung.
Ditempat lain, tiga
orang pria tengah sibuk dengan aktifitasnya masing-masing. Salah seorang pria
tengah bermain-main bersama gitarnya, yang satu tengah sibuk tersenyum-senyum
bersama ponselnya dan yang terakhir, pria bermata sipit itu tengah duduk sambil
membaca bukunya. Hingga secara bersamaan
mata mereka menoleh ke arah pintu saat suara itu terdengar ditelinganya
“Annyeong!! Kalian tak lapar?”Tanya seseorang yang kini tengah berdiri
dihadapan mereka, sejenak mereka terdiam. “Yahh.. Jikyung-ahh kau tau saja jika
kami lapar”Senang Pria yang sedari tadi memegang ponsel, kemudian menghampiri
gadis bernama Jikyung itu dan mengambil alih kantong plastik yang berada
ditangan gadis itu. Gadis itu kemudian duduk disebuah sofa, kemudian mengambil
kertas yang tergeletak disamping pria berambut coklat yang tengah memainkan
gitarnya. “Kau sedang membuat lagu lagi Kyu?”Tanya Jikyung, Kyuhyun. Pria itu
mengangguk sambil tersenyum kearah Jikyung. Jikyung pun tersenyum, “Geurae?
Kalau begitu bolehkah aku menjadi orang pertama yang menyanyikannya?”Tanya
Jikyung “Eoh! Tentu saja, Lagu ini khusus ku buat untukmu”Jawab Kyuhyun
“Arraseo! Lanjutkanlah, aku akan menunggunya. Semangat!!”Ucap Jikyung
menyemangati sahabatnya. “Hey Ji!”Jikyung menolehkan suaranya pada Donghae yang
sudah menyingkirkan ponselnya dan menggantinya dengan snack yang Jikyung bawa.
“Tumben sekali kau telat, biasanya kau yang ada disini pertama. Apa si Choi
Siwon itu mengganggumu?”Tanya Donghae, Jikyung pun tersenyum tipis “Anniya!
Tadi aku hanya pergi ke suatu tempat saja”Jawab Jikyung “Ahh! Memandangi langit
lagi?”Goda Donghae, Jikyung pun hanya terkekeh. Lalu semuanya hening. Yesung
yang sedari tadi membaca buku hanya terdiam tanpa berniat ikut berbicara dalam
pembicaraan yang menurutnya tak penting itu, Sesekali Ia melirik Jikyung yang
tengah tertawa bersama Kyuhyun. “Hey Hyung!”Tegur Donghae, dengan cepat, Yesung
pun segera mengalihkan pandangannya pada buku lagi. “Sedari tadi kau diam saja”Tegur
Donghae sambil menepuk pundak Yesung. “Anniya”Jawab Yesung singkat, matanya
kembali menatap Jikyung dan Kyuhyun. “Aneh sekali”Gerutu Donghae sambil memakan
camilannya.
YESUNG P.O.V
Aku segera mengalihkan
pandanganku menuju buku lagi setelah Donghae menegurku, lagipula ada apa
denganku?! Kenapa mataku terus memperhatikannya? Aish.. Yah, beginilah kami.
Aku, Kyuhyun, Jikyung dan juga Donghae sudah bersahabat sejak kecil. Rumah kami
berdekatan, sejak Taman kanak-kanak pula kami selalu satu sekolah. Hingga
sekarang, kami sudah berada dibangku kuliah. Kami masih bersama, Setiap hari
semenjak kami Kuliah di Kyunghee University. Kami selalu kemari, yah sebut
saja.. Tempat kami berkumpul atau ruangan band khusus kami? Begitulah. Sejak
kecil, aku dan Jikyung memang tak begitu dekat. Entahlah apa yang membuat kami
jauh, dia lebih dekat dengan Kyuhyun. Banyak orang juga yang mengatakan mereka
begitu cocok karena selalu terlihat bersama, walau sebenarnya dibelakang mereka
pasti selalu ada aku dan Donghae. Dan entah mengapa, setiap kali seseorang
membicarakan mereka, aku selalu marah. Aku selalu muak, jika seseorang sudah
membicarakan mereka berdua –Jikyung dan Kyuhyun-. “HOYY!!”Teriakan Donghae
membuatku menoleh “Kenapa?”Tanya Kyuhyun yang sepertinya juga ikut menoleh pada
si Ikan berisik ini. “Kau cemburu eoh!!”Heboh siikan ini sambil melihatku.
Akupun terdiam, bingung. Ada apa dengan si bodoh ini?
AUTHOR P.O.V
“Maksudmu apa Hae?
Siapa yang cemburu?”Tanya Jikyung penasaran “E-Eh? Anniya! Hehe Bukan
apa-apa”Jawab Donghae sambil tersenyum lima jari pada Jikyung dan Kyuhyun. Kemudian
beralih menuju Yesung yang masih menatapnya heran, Ia pun tersenyum jahil.
‘KRING.. KRING’Bel pun berbunyi. “Eoh sudah bel”Ujar Kyuhyun. “Kajja, kita
pulang!”Ajak Jikyung yang sudah berdiri sambil mengambil tasnya. “Ahh.. Senang
sekali diakhir pelajaran, Dosen Han tak hadir. Ini seperti surga”Senang Donghae
sambil menggeliat ketika bangun. “Cam.. Dasar pemalas”Ejek Yesung “Aish.. Sudah
sudah”Lerai Jikyung kemudian berjalan lebih dulu bersama Kyuhyun, membicarakan
soal lagu baru mereka. Yesung dan Donghae pun mengikuti mereka dari belakang.
Selama diperjalanan Yesung selalu saja menatap kedua orang didepannya dengan
tatapan tak suka, Donghae yang sedaritadi menyadari ketidak sukaan nya pun
tersenyum jahil. “Hey! Yesung-ahh! Kau menyukainya kan?”Bisik Donghae “Apa?!
Apa maksudmu Lee Donghae! Siapa yang menyukai siapa?”Protes Yesung setengah
berbisik “Kau pada Jikyung”Goda Donghae “M-Mwo?! Ti-Tidak!”Jawab Yesung cepat
sambil tergagap “Haha lihat wajahmu memerah”Lagi-lagi Donghae menggodanya.
“Kubilang tidak ya tidak!”Kesal Yesung “Arraseo! Kita lihat saja nanti”Tantang
Donghae sambil berjalan mendahuluinya. “Aishh.. Pria itu!”Desisnya pelan. “Hey
Lihat! Itu Kyuhyun sunbae dan Jikyung sunbae!”Bisik seorang gadis pada
temannya, membuat Yesung terhenti sambil memandangi mereka penasaran. “Mereka
dekat sekali”Lirih teman gadis itu “Ah benar! Ku dengar mereka pacaran,
lihatlah! Mereka cocok sekali”Gumam gadis itu sambil memandangi Jikyung dan
Kyuhyun “Mereka tidak pacaran!!”Bentak Yesung “Y-Ye? Sun-Sunbae-Nim”Kaget kedua
gadis itu, Yesung pun tersenyum tipis. “Mereka tidak berpacaran, Kami berempat
teman sejak kecil”Lanjut Yesung, kemudian pergi meninggalkan kedua gadis itu
yang masih terkejut.
“Aku merasakan itu, aroma tubuhmu yang masih
bisa ku cium. Wajah manis itu yang dapat kulihat. Aku merasakannya, setiap saat
aku berada dilingkaranmu. Jantungku berhenti.. Namun tetap berdetak untukmu”
Jikyung P.o.v
Aku berjalan menuju
sebuah lapangan basket, kulirik lagi jam yang melingkar dipergelangan tanganku.
Aish.. Ini bahkan sudah melebihi jam 2 tapi kenapa mereka belum datang. Haih
Selalu saja! ‘BRAK..’Sebuah bola basket masuk begitu saja kedalam ring dan
jatuh kembali tepat dihadapanku. Dengan sigap akupun langsung menangkap bola
itu, “Menunggu sendirian lagi?”Sapa seseorang dari belakang. Akupun menoleh ke
belakang dan mendapati dia ada dibelakangku tengah berjalan menghampiriku.
“Yesung-ahh”Lirihku, Ia tersenyum tipis nan kaku. “Bagaimana bermain basket
sambil menunggu mereka?”Tawar Yesung padaku, “Engh- Baiklah”Jawabku mantap
sambil tersenyum. Kami pun bermain bola basket cukup lama, berebut bola dengan
tingkah yang konyol. Hingga akhirnya.. ‘Prokk.. Prok’ Suara tepuk tangan itu
menghentikan kegiatan kami. Kami menoleh kearah suara itu, dan dapat kulihat dua
orang pria tengah tersenyum menghampiri kami. “Aigooo~ Hae-yya sepertinya kita
sudah mengganggu orang pacaran”Goda Kyuhyun sambil merangkul Donghae –orang
yang tadi bertepuk tangan. “Eoh! Ayo kita pulang Kyu”Bukannya membelaku,
Donghae malah ikut-ikutan menggodaku dan Yesung. “Apa-apaan sih kalian
ini?”Protes Yesung sambil melemparkan bola nya pada Donghae. “Ohk! Tenang Bos!
Kami hanya bercanda”Canda Donghae sambil menahan tawa bersama Kyuhyun. “YAK!
Berhenti main-main! Kenapa kalian terlambat! Kalian tau sejak kapan kami
menunggu?!”Protesku “Aigoo.. Uri Ji marah eoh? Mian.. Mian”Ujar Kyuhyun sambil
menghampiriku dan merangkul pundakku. Selalu seperti ini…
AUTHOR P.O.V
“YAK! Berhenti
main-main! Kenapa kalian terlambat! Kalian tau sejak kapan kami
menunggu?!”Protes Jikyung sambil berkacak pinggang, Kyuhyun dan Donghae yang
melihat itupun hanya terkekeh geli “Aigoo.. Uri Ji marah eoh? Mian.. Mian”Ujar
Kyuhyun menghampiri Jikyung kemudian merangkulnya bak pasangan kekasih. Yesung
terdiam, mata sipitnya seketika melebar kala melihat tangan itu dengan sesuka
hatinya merangkul gadis itu. “Cih..”Cibirnya kemudian pergi meninggalkan
mereka, Donghae pun menatap kepergian Yesung dengan tatapan bodohnya. “Eoh! YAK
Kim Jong Woon kau mau kemana?! Tunggu aku!!”Teriak Donghae sambil berlari
mengikuti Yesung. “Eoh? Orang aneh itu kenapa?”Heran Kyuhyun, Jikyung hanya
diam menatap kepergian Yesung. Namun detik selanjutnya Ia segera melepaskan
rangkulan Kyuhyun kemudian menendang kaki pria itu pelan. “YAKK!! Appo!”Ringis
Kyuhyun “Yak! Cho Kyuhyun, Kau gila? Kenapa berbicara seperti itu dihadapan
Yesung? Kau mau membuatku ketahuan ya?”Kesal Jikyung “Hehe.. Annia Geunyang,
Aku hanya gemas melihat kalian. Kenapa tak jadian saja?!”Cibir Kyuhyun, Jikyung
terdiam. Ia menunduk, bagaimana bisa berpacaran jika hanya satu sisi yang
merasakan cinta? “Hem.. Itu tak mungkin! Yesung tak mencintaiku”Jawab Jikyung
sedih, Kyuhyun pun terdiam menatap gadis itu. Ya, memang sudah lama Jikyung
memendam perasaannya untuk Yesung. Hanya Ia dan Kyuhyun yang mengetahui itu,
Kyuhyun memang selalu ada untuknya. Jikyung sudah menganggap Kyuhyun kakaknya
sendiri, Karena itu Ia menceritakan seluruh isi hatinya pada Kyuhyun. “Sudahlah,
jangan sedih lagi eoh!”Ujar Kyuhyun sambil memegang lengan Jikyung. Namun
Jikyung tetap terdiam, Ia begitu sedih. Sampai kapan Ia harus memendam
perasaannya? Sampai kapan Ia harus diam kala Hatinya ingin menjerit pada
Yesung. Tanpa Ia sadari airmatanya terjatuh, terlihat cengeng memang. Tapi,
hey! Kalian fikir memendam perasaan itu mudah? Entahlah jika itu hanya sehari
dua hari tapi.. kalian harus tau Sepuluh tahun itu bukan waktu yang singkat!
Kyuhyun pun terdiam menatap Jikyung lekat, Seketika hatinya terenyuh melihat
gadis itu menangis. Ia pun menangkup kedua pipi gadis itu sambil menghapus
kristal bening yang berjatuhan dari mata bulat gadis itu. “Jangan menangis eoh!
Kau ingat? Yesung tak suka melihat gadis menangis”Ujar Kyuhyun lembut, menenangkan
gadis itu. Wajah mereka begitu dekat, mungkin jika dari kejauhan mereka
terlihat seperti orang yang sedang berciuman. Tapi tidak! Kyuhyun tau sendiri,
siapa yang berada dihati gadis itu hingga sekarang. “Cah sekarang Kajja! Kita
susul Donghae dan Yesung”Ajak Kyuhyun kemudian menarik lengan gadis itu.
DITEMPAT LAIN_
“YAK Yesung-ahh!! Wae
geurae?”Tanya Donghae menyusul Yesung “Ah wae?! Kenapa kau mengikutiku?”Kesal
Yesung “Aish.. Kau ini kenapa sih?! Ah.. Kau cemburu eoh?”Goda Donghae
“Ce-Cemburu apa?”Yesung hanya menjawab dengan gugupnya sambil mengalihkan
pandangannya. “Ayolah Yesung-ahh! Kita ini sudah bersahabat berapa tahun, kau
menyukainya kan?”Tanya Donghae menggoda Yesung “TIDAK! Aku tak menyukai
Jikyung”Jawab Yesung cepat, Ia berusaha mengelak namun rona merah diwajahnya
tak dapat berbohong. Jika Ia boleh jujur.. mungkin benar, Ia menyukai gadis
itu. “Hoi hoi.. Lihatlah! Aku tak mengatakan itu Jikyung eoh?! Dan ada apa
dengan wajahmu? Kenapa memerah sekali? Itu terlihat jelas eoh! Kau
menyukainya”Jawab Donghae dengan senyum mengejeknya. Yesung gegelapan, Ia tak
tau harus menjawab apa. “Jujurlah Yesung-ahh.. Aku takkan mengatakannya eoh!
Aku berjanji”Ujar Donghae sambil merangkul Yesung. “A-Arra! Ingatlah! Jangan
katakan pada siapapun!”Titah Yesung “Siap bos!!”Jawab Donghae “DONGHAE-AHH!!
YESUNG-AHH”Teriak seseorang dari belakang sambil melambaikan tangannya
semangat, Ia pun menghampiri mereka. “Kita jadikan ke Lotte World?”Tanya gadis
itu diikuti seseorang dibelakangnya. “Eoh!! Kajja kita berangkat”Ajak Donghae,
dijawab dengan anggukan yang semangat oleh Jikyung. “Sepertinya kau bersemangat sekali Ji-yya”Batin Yesung sambil
tersenyum tipis, tanpa Ia sadari sedari tadi Kyuhyun memperhatikannya yang
terus memperhatikan Jikyung.
SKIP
Matahari menyinari
permukaan bumi dengan begitu kuat, membuat siapa saja merasa begitu malas untuk
pergi keluar dari rumah mereka. Namun tidak, tidak untuk keempat sahabat ini.
Mereka masih terlalu asyik memanjakan diri mereka sendiri di Sebuah tempat yang
begitu ramai. Kyuhyun, Jikyung, Yesung serta Donghae masih terlalu sibuk dengan
dunia mereka, hingga tak merasakan begitu panasnya hari ini. Jikyung terduduk
bersama dengan Donghae di sebuah kursi, mereka mengibas-ngibaskan lengan
mereka. Namun tidak menghilangkan raut wajah bahagia mereka, “YAA.. Se-Seru
sekali-h, aku ingin mencobanya lagi-hh”Ujar Donghae bersemangat sambil terus
mengibaskan tangannya “Kau gila! Tak ada takutnya!”Cibir Jikyung, Tentu saja!
Bagaimana bisa laki-laki ini ingin menaiki permainan menyeramkan itu! Yang ada
jatungnya akan lepas jika menaikinya lagi. “Keke~ Kau masih takut eoh?”Ejek
Donghae “Hpft!”Jikyung mengembungkan pipinya kesal. “Eh?”Donghae seketika
meringis pelan “Kenapa?”Tanya Jikyung “Ji-yya!! Aku ingin ke toilet!”Sentak
Donghae “Ey?”Jikyung terbengong, namun detik selanjutnya Ia tersenyum menahan
tawanya. “Pergilah! Kau sudah tak bisa menahannya lagi eoh?”Ejek Jikyung “Aish!
Kau tak apa ditinggal sendiri?”Tanya Donghae “YAK! Aku ini bukan anak SD lagi
eoh! Pergilah”Titah Jikyung “Arraseo! Jika ada apa-apa teriak lah atau telepon
aku dan yang lainnya oke”Teriak Donghae sambil berjalan cepat menuju Toilet
umum. “Eoh!!”Jawab Jikyung sedikit keras, “Cam! Siikan itu”Gumamnya sambil
tersenyum melihat tingkah sahabatnya. Ia pun melirik jam tangannya, “Kau
sendirian? Dimana Donghae”Tanya seseorang sambil memegang empat Ice cream
ditangannya. “Eh? Donghae ke toilet. Kyuhyun.. Dia dimana?”Tanya Jikyung “Ahh!
Tadi Kyuhyun menerima panggilan. Ini Ice creammu”Jawab Yesung sambil
menyodorkan salah satu Ice cream yang masih terbungkus. Jikyung pun menerimanya
kemudian tersenyum ke arah Jikyung. “Gomawo”Ucapnya lembut, ‘DEG!’Jantung
Yesung berdegup dengan amat kencang lagi kala melihat senyum gadis itu. Ia
mematung ditempatnya bak orang linglung “Yesungie? Kau kenapa?”Tanya Jikyung
“A-Anniya!”Jawab Yesung cepat “Duduklah”Tawar Jikyung sambil menepuk tempat
kosong disampingnya, yang sebelumnya ditempati Donghae. Yesung hanya mengangguk,
kemudian duduk di samping gadis itu. Meletakan Kedua Ice cream yang masih
menganggur disampingnya. Kemudian semuanya hening, sesekali Yesung melirik
Jikyung yang sibuk memakan Ice creamnya, entah kenapa Ia menjadi gugup seperti
ini. “Aghh.. Bisa gila aku jika berada didekatnya!”Batinnya berteriak, kemudian
matanya menangkap sesuatu yang menarik di sudut bibir gadis itu.
“J-Ji-yya!”Panggil Yesung membuat gadis itu menoleh “Hm?”Tanya Jikyung dengan
polosnya “Itu.. bibirmu”Lanjut Yesung sambil menunjuk bibirnya “Eh? Dimana?
Disinikah?”Tanya Jikyung yang meraba raba bibirnya “Bukan! Tapi disini”Jawab
Yesung masih menunjuk nunjuk bibir gadis itu “Dimana? Sudah hilangkah?”Tanya
Jikyung meminta Yesung memeriksanya, tapi Yesung menghela nafasnya pelan. “Bukan
disitu!”Ujar Yesung menggantungkan kalimatnya, tangannya kemudian terangkat,
menyentuh sudut bibir gadis itu. Dan mengelapnya dengan lembut, membuat debaran
di dadanya semakin meningkat. “Ya Tuhan.. Ya Tuhan.. Ya Tuhan!!”Batinnya
berteriak “Ca-Cah sudah”Jawab Yesung gugup, “Go-Gomawo”Lirih Jikyung salah
tingkah. Yesung pun hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali.
“HOYY HOYY!! Aku ketinggalan apa? Yah.. Ice creamku!!”Ujar seseorang dengan
hebohnya sambil menyomot salah satu Ice cream yang tergeletak begitu saja.
Donghae, siapa lagi yang akan berteriak dengan hebohnya jika bukan siikan itu?
“Aish! Untung aku cepat-cepat tadi. Jika tidak, mungkin sudah meleleh”Gerutu
Donghae kemudian melahap Ice creamnya. “Kyunnie kemana?”Tanya Donghae “Di-Dia
menerima panggilan dulu”Jawab Yesung masih gugup dengan kejadian tadi,
sedangkan Jikyung. Pipinya sudah merona merah bak kepiting rebus. Dahi Donghae
pun berkerut heran, melihat kedua sahabatnya yang mendadak canggung ini “Hey!
Kalian kenapa?”Tanya Donghae, Ia bergantian menatapi Yesung dan Jikyung.
“A-Anniya! Gwaenchana”Jawab Jikyung tergagap “Mencurigakan! Sepertinya ada
sesuatu yang terjadi tadi”Lirih Donghae. Seketika Pria itu kemudian berdiri,
berjalan mengelilingi kedua orang itu. Kemudian “HEOL!! APA KALIAN BARU SAJA
BERCIUMAN?”Teriak Donghae heboh, membuat semua pengunjung lainnya menatap nya
heran. Jikyung dan Yesung sontak membulatkan matanya “Yak! Jangan berteriak!
Apa yang kau katakan bodoh! Siapa yang ciuman!”Kesal Yesung sambil menjitak Donghae
“Anniya! Bukan seperti itu Hae-yya”Elak Jikyung “Aishh.. Appo!! Arra! Aku kan
hanya bercanda, lagipula memang Yesung bisa berciuman, aku meragukannya”Ejek
Donghae “Yak! Tarik kembali kata-katamu bodoh!”Kesal Yesung “Shireo!
Wlee”Donghae menjulurkan lidahnya, membuat kepala Yesung hampir meledak. Pria
itu kemudian dengan cepat meraih Donghae untuk memukulnya, namun terlambat. Si
Ikan itu segera berlari, dan berlindung ke balik punggung seseorang yang baru
datang. “Kyu-yya! Lihatlah si kepala besar itu! Dia tak bisa berciuman”Ejek
Donghae berlindung pada Kyuhyun. “Apa yang kau bicarakan Hae! Tidak Kyu, Dia
yang gila!”Elak Yesung “Aish!! Sudahlah, kalian ini bertengkar saja!”Lerai
Kyuhyun “Yak Kyu! Berikan si ikan itu padaku! Biar ku beri pelajaran dia!”Kesal
Yesung “Heish! Sudahlah Yesung-ahh!! Aku kan hanya bercanda”Keluh Donghae
sambil beraegyo ria. “Cam hentikan aegyo mu itu! Menjijikan”Geli Yesung.
“Sudahlah, Kajja kita pulang!! Sudah sore”Ajak Jikyung yang menghampiri mereka,
“Arraseo!!”Jawab semua serempak.
SKIP
Yesung tengah berjalan
sendirian di lorong kampus, Ia memainkan ponselnya dengan bosan. Kemudian
menempelkan sepasang earphone ke telinganya. Namun, langkahnya terhenti kala
melihat segerembolan mahasiswa/I tengah mengelilingi mading kampus sambil
berbisik-bisik. Ia pun mengerutkan dahinya, kemudian melihat dua orang gadis
melewatinya “Kubilang juga apa? Mereka itu pacaran!”Ujar salah satu gadis itu
pada gadis berambut pendek yang berada disampingnya. “Chogi!”Panggilnya
“Ye?”Tanya kedua gadis yang merasa dipanggil itu “Disana! Apa yang sedang
terjadi?”Tanya Yesung. Kedua gadis itu terdiam sejenak dan saling menatap,
mereka tau betul siapa orang dihadapannya. “Itu- Begini.. Foto ketua BEM tengah
berciuman tertempel dimading”Jawab Gadis berambut pendek dengan tergagap
“M-MWO?!”Kaget Yesung, Segera Ia berjalan dengan cepat menuju arah mading.
Kemudian masuk kedalam kerumunan mahasiswa Kyunghee University ini. “BUBAR
SEMUA!! Ini bukan tontonan!”Teriak Yesung sambil mencabuti foto-foto tersebut.
Semua mahasiswa pun segera menjauh dari tempat, mengingat Yesung yang merupakan
anggota BEM juga. Wajah Yesung memerah, menahan amarah yang memuncak. Sambil
terus mengepalkan tangannya, Ia pun berjalan menuju ruang latihan band mereka.
‘PRAKK’Ketiga sahabatnya yang tengah bercengkrama sontak menatapnya heran.
“Jelaskan padaku, maksud semua ini KYU!!”Bentak Yesung sambil melempar
foto-foto itu. “Kau ini kenapa? Baru datang langsung marah- marah begini?”Heran
Kyuhyun sambil bangkit dari duduknya, Donghae yang terheran pun segera
mengambil salah satu foto yang tergeletak dilantai, dan… “Kyunnie-yya!
Ji-yya!!”Kaget Donghae kala mendapati Kyuhyun yang tengah menangkup kedua pipi
gadis itu. Gadis yang tak lain adalah Jikyung. Kyuhyun yang masih terheran pun
segera mengambil alih foto itu dari Donghae, ‘BRAK..’Jikyung yang sedari tadi
berdiri disamping Kyuhyun, terhempas kala kakinya lemas begitu saja. Matanya
membulat sempurna, Itu.. Itu memang mereka berdua, tapi mereka tidak berciuman.
Tangan Kyuhyun mengepal sempurna, emosinya memuncak. Ia tau betul siapa yang
sedang bermain-main dengannya. Choi Siwon.. Yah.. Pria yang sedari dulu menjadi
musuh bebuyutannya. Sang Wakil Ketua BEM.
FLASHBACK ON
Kyuhyun turun dari
motornya, seraya melepas helmnya. Ia pun mengibaskan rambutnya yang menghalangi
pandangannya. Disertai terpaan angin, membuat kesan tampan semakin melekat
dalam dirinya. Dilihatnya pria dihadapannya, Pria itu tersenyum kala mendapati
Kyuhyun yang sudah berada dihadapannya. Namun senyumnya itu hanya dibalas
dengan tatapan tajam dari Kyuhyun. “Eoh! Kau sudah datang?”Sapanya pada Kyuhyun
yang tengah berjalan menghampirinya. “Cepat katakan apa yang mau! Aku sangat
sibuk”Jawab Sinis Kyuhyun “OMO! Uri Uijang-Nim ternyata sangat sibuk”Ledek
Siwon dengan tatapan merendahkannya. “Geurae! Aku akui, kau memang sibuk
Kyuhyun-ahh! Kau sibuk berpacaran, hingga BEM tak terkendali eoh?!”Tanya Siwon,
Kyuhyun mengerutkan keningnya. Setaunya BEM baik-baik saja akhir-akhir ini.
“Aku tau.. Sekarang memang masih baik, tapi aku tak tau besok! Dan sebenarnya
aku sedikit marah ketika mengetahui bahwa gadisku lah yang kau incar ternyata.
Cih..”Ujar Siwon sambil tersenyum miring “M-Mwo?”Lirih Kyuhyun tak percaya “Baiklah!
Sampai jumpa besok Ketua! Bersiaplah untuk besok!”Pamit Siwon lalu masuk ke
dalam mobilnya dan meninggalkan Kyuhyun yang masih mematung, berusaha mencerna
perkataan Siwon “Choi Siwon! Ada apa dengan pria itu!”Lirihnya heran. Namun
kemudian, Ia memutuskan untuk pergi dan mengabaikan perkataan gila Siwon.
FLASHBACK OFF
‘BRAKK!’Dengan penuh
emosinya, Kyuhyun mendobrak pintu ruangan BEM. Siwon, pun menoleh kebelakang.
Mendapati Kyuhyun yang tengah menatapnya dengan sinis, tangannya mengepal kuat.
Siwon pun tersenyum “Aigoo.. Ketua kita sudah datang! Mari duduk”Sambut Siwon
santai. “YAK!! CHOI SIWON!! APA MAKSUD SEMUA INI!!”Teriak Kyuhyun langsung
mencengkram kerah baju Siwon, “Kyu! Lepaskan dia Kyu! Bicaralah baik-baik”Lerai
Donghae sambil mencoba memisahkan mereka “Lepaskan Hae!! Si brengsek ini harus
ku beri pelajaran”Bentak Kyuhyun “Cho Kyuhyun! Lepaskan-hh”Akhirnya dengan
segenap kekuatan Donghae, dibantu dengan naluri Kyuhyun. Ia pun melepaskan
cengkramannya. Membuat Siwon hampir terjungkal. “Cihh..”Siwon mendengus, Ia pun
membenarkan bajunya. “Huft! Ternyata kau semakin kuat Cho! Tapi sayang..
kelemahanmu sudah ku temukan”Ujar Siwon sambil menatap sinis keempat sahabat
itu. “YAK! Choi Siwon apa maumu sebenarnya?!!”Kesal Yesung “Hahah..
Mauku?”Tanya Siwon, sambil tetap menatap mereka. Namun tatapannya terfokus pada
Kyuhyun kali ini. “Mauku adalah.. Jabatanmu Cho Kyuhyun”Lanjut Siwon
“M-mwo?”Kaget Yesung “Yak! Neo michyeoss-eo?”Bentak Donghae. Kyuhyun tersenyum
meremehkan, “Huh! Rendah sekali..”Gumamnya, “Kalau aku tak mau?”Tanya Kyuhyun.
Bukannya terkejut, Siwon semakin menyunggingkan senyumnya. “Kalau begitu,
Serahkan Jikyung untukku”Jawab Siwon, Kyuhyun membulatkan matanya. “Jika
tidak.. maka kau harus mundur Tuan Cho terhormat!”Lanjut Siwon. “YAKK!! Kemari
kau Choi Siwon!!”Teriak Kyuhyun meronta-ronta dari Donghae. “Jikyung bukan
barang yang bisa diser-“ “AKU MAU!!”Jikyung memotong ucapan Kyuhyun, membuat
ketiga sahabatnya, juga Siwon -tentunya menatapnya. “Aku mau Siwon-ssi! Tolong
jangan ganggu Kyuhyun. Aku akan menjadi pacarmu”Lanjut Jikyung mantap, walau
hatinya berkata lain. Siwon tersenyum penuh kemenangan. Sedangkan ketiga
sahabatnya menatapnya tak percaya “LEE JIKYUNG GEUMANHAE!!”Teriak Donghae “YAK!
Lee Jikyung apa yang kau katakan?! Cepat tarik ucapanmu!!”Bentak Kyuhyun “Tidak
Kyu! Aku tak bisa! Aku tak bisa lagi membuat kalian bertiga menderita karena
aku. Kalian terlalu banyak berjuang”Jawab Jikyung terdengar lirih, Ia pun hanya
bisa menundukan wajahnya. Menyembunyikan airmatanya. Yesung menatapnya tak
percaya. “Jadi Kumohon… jangan halangi aku lagi. Setidaknya, aku juga ingin
berkorban untuk kalian”Lanjut Jikyung dengan airmata yang menetes mengalir
dipipinya. “KIM JIKYUNG!!! Lalu-Lalu bagaimana dengan perasaanmu? Bagaimana
perasaanmu terhadapnya? Apa kau akan membuangnya begitu saja?!”Bentak Kyuhyun
kesal “Semua ini untuk kalian”Jawaban Jikyung langsung membuat ulu hati Yesung
sakit. Hati tertusuk begitu tajam kala mendengar ucapan dari mulut gadis yang
Ia cintai, ditambah tatapan sendu nan teduh gadis itu. Ini tak bisa dibiarkan..
Ia tak mungkin kuat melihat gadis yang dicintainya tersakiti. ‘BUGHH!!’Yesung
sontak langsung memukul wajah Siwon. “Yesung-ahh”Kaget Donghae, Kyuhyun
terkejut. Begitupula Jikyung yang kini hanya dapat menutup mulutnya. Kemudian
tiba-tiba tubuhnya terhuyung. Yesung ternyata menariknya keluar dari ruangan
itu. “Yesung-ahh! Ki-Kita mau kemana?”Tanya Jikyung sedikit ketakutan,
cengkraman dipergelangan tangannya sangatlah kuat. ‘BRAK!!’Yesung menutup pintu
ruangan band mereka dengan kasar. “Yesung-ahh!”Kagetnya “YAK! Neo michyeoss-eo?!”Bentak
Yesung “Yesung-ahh”Lirihnya “Apa katamu tadi? Untuk kami?!”Protes Yesung
menatap tajam gadis dihadapannya. “Yesung-ahh Ak-Aku hanya ingin yang
terbaik”Jawabnya pelan “Terbaik? Kau bilang ini terbaik? Kau gila? Lalu
bagaimana denganmu? Bagaimana dengan Kami!! Kau fikir kami bahagia melihatmu
dengannya?!”Kesal Yesung, Jikyung terdiam. Entah apalagi yang akan dijadikannya
alasan. “ARGHH!!”Yesung berteriak frustasi sambil menendang kursi didekatnya.
Membuat gadis itu mendongak, menatap wajah frustasi nya. “Mi-Mianhae..”Lirih
Jikyung, Yesung kemudian menoleh. Menatap manik mata Jikyung yang sudah
terbentuk sungai kecil dimatanya. Seketika Ia tersentak, gadis itu menangis.
“Mianha-hiks Mianhae Yesung-ahh”Tangis Jikyung kemudian pecah, membuat Yesung terdiam
dan bingung. Ia memang marah, tapi sungguh Ia tak pernah berniat membuat gadis
yang Ia cintai itu menangis. “Ji-yya!”Gumamnya, sedetik kemudian. Ia pun
menarik tubuh gadis itu kedekapannya. Mengelus rambutnya lembut, Jikyung masih
terisak. Tak lama kemudian, Gadis itu sudah berhenti menangis, Yesung pun
perlahan melepaskan rengkuhannya. Menangkup pipi gadis itu, menghapus bekas
airmata yang mengalir di pipi chubby-nya. Ia kemudian menatap lembut mata onyx
gadis itu. Perlahan tapi pasti, wajahnya semakin mendekat, mendekat. Hingga
akhirnya bibir kedua nya bertemu. Bertaut satu sama lain. Bibir tebal Yesung
kini sudah menempel dibibir manis gadis itu. Jikyung hanya mampu memejamkan
matanya. Begitupula Yesung. Hingga akhirnya keduanya melepas tautan itu satu
sama lain. “Jangan pernah katakan hal itu lagi! Jangan pernah menyerahkan
dirimu pada lelaki brengsek sepertinya. Arra!”Titah Yesung lembut, Jikyung
hanya mengangguk bak anak kecil yang dinasehati Ibunya. Yesung kemudian
menggenggam lengan Jikyung erat, membawanya kembali ke ruangan tadi. Sepanjang
perjalanan, beberapa pasang mata menatap mereka dengan terheran-heran. Tidak,
Tepatnya mereka melihat tautan tangan itu.
DITEMPAT LAIN_
Kyuhyun kini tengah
terduduk bersama dengan Siwon. Beserta jajaran anggota BEM dan juga dosen yang
mengawasi mereka kini tengah terduduk di sebuah kursi panjang. Terlihat Kyuhyun
dan Siwon hanya menunduk menghadapi seorang wanita paruh baya yang tegas nan
berkacamata itu. “Cho Kyuhyun-ssi! Bagaimana bisa foto-foto mu terpajang di
Mading kampus hah?! Disini memang tak ada larang untuk berpacaran ataupun
menikah. Tapi Cho Kyuhyun-ssi memajang foto-foto seperti itu dikampus termasuk
tindakan yang diluar batas! Apalagi Kau adalah Ketua BEM!! Tolong jawab aku Cho
Kyuhyun-ssi!!”Tanya Wanita itu dengan kilatan kemarahannya. “Apa kau sengaja?
Apa kau sengaja ingin mencoreng nama baik BEM kampus kita?! Jawab Saya Cho
Kyuhyun-ssi!!”Bentak Profesor Nam. Kyuhyun menunduk, Ia tak tau harus menjawab
apa. Jika Ia mengelak, maka Jikyung akan menjadi milik Siwon. Tapi jika Ia tak
membela dirinya maka namanya akan tercoreng dan jabatannya akan diserahkan pada
Siwon, Ia pun melirik Siwon yang kini tengah tersenyum miring padanya.
Tangannya mengepal, menahan amarah. Sama hal nya dengan Kyuhyun. Profesor Nam
tampak menghembuskan nafasnya kesal, “Baiklah, dengan ini.. Cho Kyuhyun-ssi
jabatanmu akan dicopot dan..” ‘BRAK..’Suara dorongan pintu yang terkesan
dipaksa untuk terbuka membuat suara dimulut Profesor Nam terhenti. Ia pun
berdiri dan mendapati Yesung dan Jikyung. “Tolong hentikan ini Profesor Nam!
Kyuhyun tidak bersalah, Ia hanya korban fitnah dari kesalah pahaman ini”Ujar
Yesung tegas. “M-Mwo? YAK Hentikan omong kosongmu Kim Yesung-ssi!! Kami punya
bukti”Sergah Siwon yang kini sudah berdiri bersama Kyuhyun. “Yesung-ahh”Lirih
Kyuhyun “Apa maksudmu Kim Yesung-ssi?”Tanya Profesor Nam yang sepertinya mulai
tertarik dengan ucapan Yesung. “Duduklah kalian berdua! Lalu jelaskan!”Pinta
Profesor Nam, Yesung dan Jikyung pun mengangguk kemudian menuruti permintaan
Wanita yang sebaya dengan orangtua mereka. “Semuanya harap duduk!”Pinta nya
lagi dan dituruti oleh seluruh anggota BEM. “Cho Kyuhyun, dia tak bersalah.
Kyuhyun-ssi hanya korban fitnah atas kesalah pahaman ini. Jika Anda melihat
baik-baik foto itu, Kyuhyun-ssi tidak benar-benar mencium Lee Jikyung-ssi.”Ucap
Yesung, semua orang yang berada diruangan itupun mulai berbisik, mereka
terheran. Padahal sudah jelas Kyuhyun menangkup pipi Jikyung dan menciumnya.
Profesor Nam pun mengerutkan dahi nya kemudian menarik foto itu. Ditatapnya
dengan intens dan teliti. Ya!! Yang Ia lihat memang mereka saling berhadapan
dan Kyuhyun tengah menangkup pipi gadis itu. Tapi disana, Bibirnya dapat
terlihat dengan jelas. “Jika memang mereka berciuman, mana mungkin bibir Kyuhyun-ssi
terlihat? Apakah anda meninggalkan kacamata anda hari ini Profesor Nam?”Sindir
Yesung. Donghae pun membekap mulutnya, menahan tawa atas perkataan sahabatnya
itu saat melihat raut wajah Profesor Nam yang seperti menahan malu. “Cih! Bisa
saja, mereka habis berciuman”Lagi-lagi Siwon menyangkal ucapan Yesung.
“Annimida!! Kemarin saya dan Kyuhyun-ssi memang jalan bersama. Tapi itu semua
salah paham, kami pergi tidak benar-benar berdua. Saat itu, Kyuhyun-ssi hanya
tengah menasehati saya Profesor! Ia menenangkan saya saat itu. Kyuhyun-ssi
hanya saya anggap sebatas sahabat dan keluarga saya. Ia sudah seperti kakak
bagi saya Profesor.”Kini Jikyung mulai angkat bicara. Donghae pun berdiri “Ne,
benar itu! Kami berempat memang pergi bersama Profesor Nam. Kami sudah
bersahabat sejak lama. Kami sudah seperti saudara Profesor Nam..”Donghae pun
membuka suaranya sambil menatap serius Profesor Nam yang kini mulai tampak
memikirkan sesuatu. Kyuhyun yang melihat mereka bertiga membelanya, menatapnya
dengan tatapan yang sulit diartikan. Hatinya tersentuh kala melihat mereka
membelanya. Lantas Ia pun berdiri, menatap Profesor Nam. “Lantas apakah seorang
kakak tidak boleh menasehati dan menangkup kedua pipinya? Bukankah Anda juga
sering berpelukan bersama kakak ataupun adik anda Profesor Nam? Bukankah itu
lebih parah dari menangkup kedua pipinya?”Tanya Kyuhyun Sarkatis “Hahah~
Percuma saja Yesung-ssi, Lee Jikyung-ssi, Donghae-ssi! Profesor Nam sudah
menyatakan pelepasan jabatan Cho Kyuhyun, dengan itu jabatannya akan saya ambil
alih”Ujar Siwon, “Tidak! Profesor Nam belum sepenuhnya menyelesaikan kalimatnya
tadi, lagipula… Profesor Nam belum mengetuk palu keputusan, dengan begitu
keputusan itu belum terucapkan”Elak Yesung, dan memang benar adanya. Tampak
Profesor Nam menghela nafasnya kemudian memijat keningnya. “Baiklah!! Semuanya
sudah jelas sekarang, Cho Kyuhyun-ssi.. Anda tetap dengan posisi anda, begitu
juga Choi Siwon-ssi! Ini hanya sebuah kesalah pahaman semata. Maka masalah ini
dinyatakan selesai!”Ucap Profesor Nam sambil mengetuk palu keputusan. Siwon
membulatkan matanya tak percaya. “Rapat telah selesai! Kalian masih tetap
dengan jabatan kalian. Dengan ini kalian bisa kembali”Titah Profesor Nam
kemudian bangkit dan pergi meninggalkan ruangan itu, beserta dengan anggota
lainnya. Kecuali mereka berlima –Jikyung,Kyuhyun,Yesung,Donghae dan Siwon.
Siwon masih menatap tak percaya, tangannya mengepal. Gagal sudah rencananya,
“Lihat Siwon-ssi! Kau tak pernah bisa melawan kami! Kau takkan pernah bisa
melawan Kyuhyun!”Ejek Donghae “Diam kau!!”Teriak Siwon. “Siwon-ssi mengakulah.
Kau takkan pernah bisa melawan kami dengan kejahatan dan fitnah seperti tadi.
Kebenaran tetaplah kebenaran, dan akan terungkap pada akhirnya.”Ujar Kyuhyun.
“Cih!!”Siwon pun pergi dari ruangan itu dengan emosi yang meledak-ledak.
“Yesung-ahh, Jikyung-ahh, Donghae-aah… Gomawo!!”Senang Kyuhyun sambil menatap
Ketiga sahabatnya, “Eyy!! Kau kan sahabat kami”Jawab Donghae sambil menyikut
Kyuhyun. “Geurae!! Kau adalah sahabat kami!! Dan selamanya akan seperti itu”Sambung
Jikyung, Kyuhyun pun tersenyum kemudian memeluk ketiga sahabatnya. “Mempunyai
kalian adalah kelebihanku!! Kalian adalah kekuatanku”Gumam Kyuhyun.
SEMINGGU KEMUDIAN
Setelah kejadian itu
teratasi, semua mahasiswa pun mulai berhenti membicarakan hal tersebut, kesalah
pahaman ini sudah teratasi sepenuhnya. Siwon sudah mulai berhenti mengganggu
mereka, yahh.. mungkin Ia sadar, Kyuhyun dan mereka bukanlah saingannya. Hari ini,
Yesung tengah bersantai di ruangan band mereka. Sesekali Ia melirik jam
ditangannya, “Aishh kemana mereka?”Gerutunya kala masih tak mendapati
sahabat-sahabatnya. Kemudian kembali memainkan gitar putih disana. “Tunggu!
Gitar ini..”Permainannya terhenti, kala Ia teringat sesuatu. Pipinya tiba-tiba
bersemu merah. Ia pun membalik gitar itu, dan mendapati tulisan hangul ‘Lee Ji
Kyung’ “Eyy.. Kenapa aku teringat dia”Elaknya ketika yang terlintas
difikirannya adalah Jikyung, Ia pun menyimpan gitar itu disampingnya. “Kalo
diingat-ingat, seminggu yang lalu aku….”Gumamannya terhenti kala mengingat itu
lagi, diruangan ini. Ia.. tepatnya Ia dan Jikyung berciuman disini. Tepat
disini ia mencuri Ciuman pertama Jikyung. Pipinya kembali memerah, terukir
senyum di mulutnya. Namun Ia tersadar, kemudian mengacak rambutnya frustasi.
“AHH.. Apa yang kufikirkan?!! Kenapa aku mengingat itu?”Keluhnya bak anak
kecil, “Aish.. Jinjja!! Kim Jong Woon sadarlah.. Sadarlah!!”Ucapnya sambil
menampar-nampar pipinya. ‘BRAKK…’ “YESUNG-AHH GAWATT!!”Teriak seseorang sambil
terengah-engah. “Hae-yya?”Tanya Yesung “Ini gawat Yesung-ahh!!”Panik Donghae,
“Ada apa?”Tanya Yesung santai, Ia yakin si Ikan itu pasti hanya berlebihan
karena Ia meninggalkan bukunya atau ketinggalan Video game terbaru. “JIKYUNG!!
JIKYUNG DICULIK SIWON!”Jawab Donghae, Yesung membulatkan matanya. Ekspresi
santainya kini telah berubah “MWO?!!”Teriaknya kaget, “Tadi aku mendapat pesan,
Jikyung diculik di perpustakan tak terpakai didekat taman bermain yang sering
kita kunjungi saat kecil”Ujar Donghae, tanpa babibu.. mereka pun segera
berlari. “Yesung-ahh!! Naiklah motorku! Aku akan menyusulmu!”Titah Donghae “Kau
mau kemana?!”Tanya Yesung sambil memakai helm “Aku akan melapor polisi”Jawab
Donghae cepat “Palli kka! Kyuhyun sudah berada disana, cepatlah bantu dia. Aku
akan segera menghubungi polisi”Titah Donghae, Yesung pun mengangguk kemudian
menggas motor milik Donghae dengan kecepatan tinggi. Donghae pun segera merogoh
ponselnya, kemudian menghubungi sebuah nomor “Dia sudah jalan.. Bagaimana
dengannya?”Ujarnya “Dia ada didalam”Jawab
orang disebrang sana “Bagus..! Rencana kita berhasil”Jawab Donghae sambil
tersenyum miring. Donghae pun memutuskan sambungan ponselnya “Kau masuk
perangkap Kim Yesung-ssi! Ternyata kau sangat bodoh”Cibir Donghae sambil
menyunggingkan senyum evilnya. Kemudian berjalan dengan santainya, memasuki
kembali kampusnya.
DITEMPAT LAIN
Yesung menggas motor
itu dengan kecepatan tinggi, Keringat dingin sudah membasahi tubuhnya. Ia
sangat takut dan khawatir sekarang. Yang ada difikirannya sekarang hanya lah
Lee Ji Kyung. Ia pun segera memarkirkan motor itu dan melepas helm yang sedari
tadi menempel di kepala besarnya dengan kasar sehingga tanpa sengaja melukai
bibirnya. Namun Ia tak peduli, Yang Ia pedulikan sekarang hanyalah keselamatan
Jikyung. Ia pun segera berlari memasuki gedung tak terpakai itu. “JIKYUNG-AHH!!
LEE JI KYUNG!! KAU DIMANA?!!”Teriaknya namun tak ada jawaban, ketakutannya
semakin bertambah. Keringat dingin itu masih mengalir “LEE JI KYUNG!!”Teriaknya
lagi “JAWAB AKU JI-YYA!! LEE JI KYUNG!!”Teriaknya lagi dan lagi sambil terus
mengelilingi gedung itu. Hingga akhirnya Ia menjatuhkan dirinya kala tak
menemukan Jikyung dimana pun. Airmatanya perlahan meluncur, “Jikyung-ahh..
hikss neo eoddiya?”Tangisnya lirih, Hatinya sakit. Tanpa Ia sadari seseorang
berjalan dibelakangnya, menghampirinya. “Jikyung-ahh hiks.. Lee Jikyung”Tangis
Yesung dapat didengar oleh orang itu. Orang itu pun menempuk bahu Yesung.
“Yesung!!”Ucapnya. Yesung tersentak, Ia pun segera mendongak dan menoleh. Ia
mendapati gadis itu.. Gadis itu tengah berdiri dibelakangnya sambil menepuk
bahunya. “Jikyung-ahh!!”Gumam Yesung kemudian bangkit dan memeluk gadis itu
erat. “Jikyung-ahh hiks.. Jikyung-ahh”Tangis Yesung “Yes-Yesung-ahh”Kaget Jikyung,
Yesung pun melepaskan pelukannya kemudian memegang erat kedua bahu gadis itu.
“Neo Gwaenchana? Apa si Choi Siwon itu menyakitimu? Appeuda?”Tanya Yesung
khawatir, Jikyung pun terheran. “N-NDE?”Tanya Jikyung “Aku sangat khawatir
ketika mendengar dirimu diculik olehnya, dimana dia sekarang?! Biar ku beri
pelajaran dia! Apa polisi sudah menangkapnya? Kenapa kau diam saja? Apa kau
disakiti olehnya? Ayo kita kerumah sakit, aku tak mau terjadi apa-apa
padamu”Tanya Yesung bertubi-tubi kemudian menarik gadis itu, mengajaknya
kerumah sakit. “Yesung-ahh.. Aku tak apa!”Ujar Jikyung, membuat Yesung menoleh
kearahnya. Yesung terdiam seolah bertanya ‘Apa? Apa maksudmu?’ “Aku tak apa,
aku tak diculik. Siwon bahkan tak pernah menggangguku lagi”Jawab Jikyung dengan
tampang tanpa dosanya. “NDE?! Lalu kenapa kau ada disini?”Tanya Yesung “Kyuhyun
bilang, kita akan bertemu disini. Jadi aku kesini, tapi.. dimana yang lain?
Kenapa mereka belum datang?”Tanya Jikyung polos “Ta-Tapi Donghae bilang.. Kau
diculik Siwon disini”Tanya Yesung yang masih tak mengerti dengan keadaannya
sekarang, ada apa ini? Kenapa dengan mereka? Apa yang direncanakan mereka
berdua –Donghae&Kyuhyun. Setelah berfikir cukup lama, akhirnya Yesung tau
apa maksud kedua sahabatnya itu. “Eyy! Mereka”Geram Yesung, Jikyung hanya
menatapnya dengan polos. “Kenapa?”Tanya Jikyung “Anniya!”Jawab Yesung cepat.
Kemudian semuanya hening… “Sudah berapa lama kau disini?”Tanya Yesung “Aku? Aku
baru saja tiba. Ah ya!! Aku juga menemukan ini tadi dimeja sana!”Jawab Jikyung
sambil mengeluarkan sesuatu ditas kecilnya sambil menunjuk meja tak terpakai
yang dahulu dijadikan untuk tempat membaca. Ia pun memberikan dua buah kertas
yang ada ditangannya. Yesung pun penasaran, kemudian Ia meraih kertas yang
berada ditangan mungil gadis itu. Bukan.. Tepatnya ini sebuah tiket. Aish..
Benar saja pemikirannya, kedua pria itu pasti yang merencanakan kita.
“Yesung-ahh!! Bibirmu kenapa?”Kaget Jikyung, Yesungpun tersadar “Ah ini.. Tadi
aku membuka helm secara paksa, dan tak sengaja bibirku tergores”Jawab Yesung
“Aish!! Kau ini! Kenapa membiarkannya? Ayo kita obati!!”Ajak Jikyung kemudian
menarik Yesung ke luar gedung itu. Dan mendudukannya di bangku taman.
“Kebetulan aku selalu membawa kotak kecil berisi obat-obatan”Gumam Jikyung
sambil mendudukan dirinya disamping Yesung. Yesung pun hanya memandangi gadis
yang tengah mengeluarkan sebuah kotak kecil dari tasnya. “Cah.. Mendekatlah!
Aku akan mengobatimu”Titah Jikyung dan, setan apa yang merasuki Yesung. Ia
menuruti permintaan gadisnya itu. Apa? Gadisnya? Yah begitulah harapannya.
Jikyung pun dengan cekatan memberi obat merah di sudut bibir Yesung, kemudian
menempelkan handsaplast. “Apa sudah tak sakit?”Tanya Jikyung sambil meraba
handsaplast itu. “Tidak”Jawab Yesung singkat, tanpa sengaja Jikyung menyentuh
bibir Yesung, membuat jantungnya berdegup kencang. Tiba-tiba saja Ia mengingat
itu, bibir ini!! Bibir yang seminggu lalu menyapu hangat permukaan bibirnya.
“Hey! Kau kenapa?”Tanya Yesung, Jikyung masih tak merespon. Pipinya bersemu
merah “Jikyung-ahh kenapa pipimu memerah?”Tanya Yesung, Jikyung pun tersentak.
“E-Eh? Apa? Ah-Annia!”Jawab Jikyung sambil menarik lengannya dari bibir Yesung.
“Jadi mau kita apakan tiket ini?”Tanya Yesung “Engh--.. Kurasa, jika kau tak
mau. Mungkin kau dapat mengambilnya, aku akan pulang saja”Jawab Jikyung masih
gugup “Sayang kalo dibuang! Ayo kita pergi”Ajak Yesung “Eh?”Kaget Jikyung “Ayo
kita pergi, mereka sudah membelikan ini. Tak baik jika dibuang, bukankah kau
sendiri yang sering mengatakan itu?”Goda Yesung, Jikyung pun hanya tertunduk
malu. Kemudian Yesung mengulurkan tangannya. “Ayo!”Ajaknya sambil tersenyum bak
seorang pangeran, Jikyung pun mendongak, mendapati sosok itu. Sosok yang sudah
lama Ia cintai tengah tersenyum padanya. Ia pun mengulurkan tangannya ke
telapak tangan Yesung. Menerima uluran tangan itu. Dan membalas senyum teduh
Yesung. Dalam hatinya bersorak gembira. Yesung pun kemudian menarik Jikyung menuju
motor yang tadi terparkir didepan Perpusatakan tak terpakai itu.
SKIP
“Hyyaa!! Tadi itu film
nya sangat sedih, aku sampai menangis”Semangat Jikyung setelah mereka keluar
dari bioskop. “Eoh!! Kau lihat, ingusmu hingga keluar. Aish.. Jinjja.. Aku sangat
malu”Goda Yesung memasang raut wajah pura-pura kesal, Jikyung pun tersentak.
“Eh? Ingus?”Kagetnya kemudian mengusap-usap hidungnya. Yesung pun melirik, dan
menatapnya geli. “Dimana? Apa masih ada?”Tanya Jikyung panik, “kkk~”Yesung pun
sudah tak bisa menyembunyikan tawanya lagi, Ia terkikik geli. “Anniya, aku
hanya bercanda”Jawab Yesung sambil terus menahan tawanya. “M-mwoya?!”Jikyung
menatapnya kesal sambil mengerucutkan bibirnya, Yesung semakin tertawa kala
melihat wajah gadis manis itu ditekuk. Jikyung terdiam sejenak, kemudian
menatap Yesung yang tengah tertawa. “Ini- Yesung.. Dia, tertawa? Dia tertawa
dengan lepasnya untuk pertama kalinya, aku melihatnya tanpa raut wajah dingin
itu lagi.”Batin Jikyung terpengarah, Memang benar adanya. Sejak awal mereka
bersahabat, Yesung selalu menampakan ekspresi dinginnya kepada semua orang, tak
heran orang-orang menyebutnya dengan julukan Pria tanpa ekspresi. Namun
Jikyung, Kyuhyun dan Donghae yakin, jauh dilubuk hati Yesung. Yesung merupakan
orang yang hangat dan polos. “Kenapa?”Tanya Yesung “An-Anni.. Geunyang, Kau
tertawa.”Jawab Jikyung dengan polosnya masih menatap Yesung, Yesung terkaget. “Benar juga.. Ini pertama kalinya aku
tertawa selepas ini dihadapan Jikyung” Batin Yesung membenarkan. Ia pun
gegelapan, tak tau harus menjawab apa-apa. “Ya-Yasudah, ayo kita bermain
permainan diluar sana”Ajak Yesung, Jikyung pun mengangguk. Yesung pun berjalan
didepan Jikyung dengan wajah memerah, “EONNIE!!”Sebuah teriakan yang dikenali
Jikyung pun membuat gadis itu menoleh kebelakang. “Baekhee?”Kaget Jikyung
mendapati seorang gadis bertubuh mungil, masih berbalut baju SMA. “Eonnie, kau
disini eoh?”Tanya gadis bername tag ‘Yoon
Baek Hee’ Itu. “E-Eoh! Kau.. bukankah sekolah?”Tanya Jikyung, Baekhee
menghela nafasnya. Menatap sepupunya itu, kemudian menyodorkan lengan kirinya
dan menunjukan jam tangan putih yang melingkar ditangannya. “Eonnie tak lihat
ini jam berapa? Aish.. Seperti yang tidak pernah SMA saja”Gerutu Baekhee. “O-Oh
begitu, Kau kemari dengan siapa? Apa kau sudah bilang pada bibi?”Tanya Jikyung
masih gugup ketika Ia mengingat kejadian dibioskop tadi. Ketika tangannya dan
tangan Yesung tak sengaja bersentuhan saat hendak mengambil popcorn, juga ia
sadar. Sejak tadi turun dari motor, ternyata tangannya baru terlepas sekarang
dari Yesung yang tengah mematung didepannya. “Aku kemari dengan Sehun Oppa,
Sudah! Eonnie fikir aku mau kabur. Ah ya.. Eonnie kemari dengan siapa?”Tanya
Baekhee. Jikyung masih terbengong, hanyut dengan fikirannya dan kejadian tadi.
“Eonnie?”Baekhee terheran, kemudian mengibas-ngibaskan tangannya didepan wajah
gadis berusia lebih tua darinya. “EONNIE?!! Kenapa wajah eonnie memerah? Apa
Kau sakit eoh?”Khawatir Baekhee yang malah mendapati wajah Jikyung memerah
padam. Yesung yang masih terdiam, sedaritadi mendengarkan percakapan Jikyung
dengan sepupunya itu, kemudian menghampiri mereka. “Jikyung-ahh? Waegeurae? Kau
sakit?”Tanya Yesung khawatir. “Yesung Oppa?”Kaget Baekhee yang baru menyadari
kehadiran sahabat sepupunya itu. “Jikyung-ahh!!” “EH, IYA?! Ada apa?”Tanya
Jikyung yang akhirnya tersadar dari dunianya. “Kau sakit?”Tanya Yesung sambil
meletakan punggung tangannya didahi gadis itu. Membuat rona merah semakin jelas
terlihat dikedua pipinya. Tubuh Jikyung kembali menegang. “Sepertinya kita
pulang saja, kau sepertinya masuk angin”Usul Yesung, Jikyung masih terdiam, tak
tau harus menjawab apa. Baekhee yang sedaritadi diacuhkan pun hanya menatap
mereka berdua dengan tatapan menyelidik. Tepatnya ketika Yesung menyentuh dahi
sepupunya. Senyumnya terukir diwajahnya. “Heohh~ Sepertinya aku tau apa yang
terjadi pada Eonnie”Goda Baekhee. Jikyung pun tersadar, kemudian menatap
Baekhee. “.. Kalian berkencan ye?”Lagi-lagi Baekhee menggoda mereka. “EH?
An-Anniya! Kau ini anak kecil kenapa bisa ada pemikiran seperti itu!!”Kesal
Yesung berusaha mengelak, namun rona diwajahnya tak bisa membohonginya lagi.
“Chagia~!!”Teriakan itu membuat Baekhee menoleh, dan tepat Ia mendapati seorang
pria berperawakan jangkung, dengan seragam yang sama sepertinya. “Oppa!!”Sentak
Baekhee sambil melambaikan tangannya. “Eonnie, Oppa! Aku pergi dulu eoh!
Selamat melanjutkan kencan kalian~!!”Pamit Baekhee kemudian pergi meninggalkan
mereka yang masih penuh dengan kecanggungan, “Aishh anak itu!”Gerutu Yesung
menahan malunya sambil menatap punggung Baekhee yang tengah bergelayut manja
pada kekasihnya itu. “C-Cah! Lebih baik kita makan saja, kurasa kau belum makan
siang”Ajak Yesung, Jikyungpun hanya mampu mengangguk. Namun, tubuhnya kembali
menegang kala Yesung menggenggam lengannya erat kemudian menariknya.
Setelah sampai di
restoran, mereka pun memesan makanan. Selagi, menunggu makanan, terjadi
keheningan yang cukup lama. Hingga akhirnya, Yesung membuka suaranya. “S-Soal
tadi, jangan terlalu difikirkan”Ujar Yesung gugup “N-Ne”Jawab Jikyung singkat,
kemudian hanya suara deru angin yang terdengar, mereka memang memilih tempat
yang berada diluar ruangan. Mengingat, langit begitu indah. “Aish~ Kau ini,
kenapa diam terus? Ini sangat tidak nyaman kau tau”Frustasi Yesung, Jikyung
masih menunduk namun Ia kini melirik wajah frustasi Yesung yang menatapnya.
“Mianhae”Jawab Jikyung merasa bersalah. “Annia, Gwaenchana”Jawab Yesung. Namun
lagi-lagi keheningan menyerang mereka. Hingga akhirnya makanan yang telah
mereka pesan pun tiba, dan lagi hanya dentingan garpu dan piring yang
terdengar.
Setelah menyelesaikan
makan nya pun, kini Yesung dan Jikyung tengah terduduk di ayunan sebuah taman,
tak jauh dari restoran dan taman bermain tadi. Terlhat Jikyung tengah
mengayun-ayun kan pelan ayunanya, sambil memejamkan matanya. Rambut coklatnya
terlihat menari-nari bersama dengan hembusan angin yang menerpa langsung kulit
wajah cantiknya. Sedangkan, Yesung? Oh, tentu saja Ia tengah menikmati
keindahan yang Tuhan berikan padanya ketika gadis itu memejamkan matanya.
“Yeoppo-da”Tiba-tiba kata itu langsung terlontar dari mulutnya, mengomentari
keindahan tadi. “Nde?”Sadar dengan gumaman itu dan sadar terus diperhatikan,
gadis itupun membuka kelopak matanya lalu menoleh ke arah Yesung. “Ap-apa?
Tidak!”Jawab Yesung cepat langsung mengalihkan pandangannya, Jikyungpun hanya
ber’o’ria. “Kira-kira kenapa yang mereka merencanakan ini?”Tiba-tiba Jikyung
bertanya, membuat pria itu menoleh padanya lagi. “Maksudmu?”Tanya Yesung “Anni,
Geunyang! Mereka kan yang mempunyai ide untuk berjalan-jalan seperti ini, tapi
mereka kenapa tak datang dan malah hanya kita?”Tanya Jikyung lagi dengan
polosnya, “Astaga polos sekali, tak
mengerti juga ya?” Batin Yesung. “Karena mereka ingin kita berkencan”Jawabnya,
tanpa Ia sadari jawabannya malah membuat gadis itu terlihat salah tingkah,
“Eh?Tap-tapi Kenapa?”Tanya Jikyung polos “karena
aku mencintaimu”Batinnya bergumam, namun jawaban itu hanyalah dapat Ia
simpan dalam hatinya“Molla”Jawab Yesung cepat. Lalu keheningan pun terjadi,
hanya deru angin yang menerpa kulit mereka terdengar. Gadis itu tersentak “Ah,
benar juga!”Ujarnya kala melihat sebuah ide di otaknya, Ia pun merogoh tasnya,
mencari sebuah benda berukuran persegi panjang itu. Yesung pun terheran, hingga
akhirnya gadis itu mengeluarkan suaranya “Ayo kita berfoto!! Aku akan
mengirikannya pada mereka berdua”Usul Jikyung sambil berdiri dengan
semangatnya, Yesungpun ikut berdiri, “ber-berfoto?”Herannya dan malah mendapat
anggukan dari gadis itu. Jikyungpun mengarahkan ponselnya kedepannya, bersiap
untuk berfoto “Ah Palli! Kemarilah, Jika kau disana, maka kau takkan masuk
kelayar”Titah Jikyung, Yesung pun hanya mengangguk kemudian berdiri tepat
dibelakang Jikyung. “Cah.. Hana.. Dul..Set.. Kimchi!!”Ucap Jikyung mengaba-aba,
sambil membentuk huruf ‘V’ ditangannya, sebuah pose yang sudah biasa tapi masih
membuatnya terlihat makin manis. Sedangkan Yesung, Ya Tuhan!! Mana mungkin pria
ini berpose, pria ini malah tersenyum dengan gugupnya kearah ponsel itu. “Kau
kaku sekali Yesung-ahh, begini kau bentuk seperti tanganku saja oke!”Titah
Jikyung sambil kembali membentuk huruf ‘V’ “N-Ne”Jawab Yesung gugup, “Kali ini
empat langsung oke”Usul Jikyung, kemudian mengarahkan ponselnya lagi. Yesung
pun tersenyum sambil berpose seperti yang Jikyung ucapkan tadi, namun perlahan
pandangannya mulai terfokus pada wajah gadis itu, tanpa Ia sadari. Wajahnya
perlahan maju, mendekati wajah gadis itu. Dekat, dekat, hingga ‘JEPRETT’
‘CUPP..’tepat dijepretan terakhir, bibir tebalnya sudah berhasil menempel
dipipi chubby gadis itu. Sontak Jikyung terdiam, Ia terkejut bukan main. Tak
lama kemudian Yesungpun melepasakn kecupannya, Jikyungpun menoleh. Sontak wajah
mereka yang berdekatan itu kini saling berhadapan, Jikyung menatap langsung
tepat ke mata Yesung, begitupula Yesung. “Saranghae…”Entah keberanian darimana,
Akhirnya Yesung mengatakannya. Mengatakan hal yang memang ingin Ia katakan
sejak dulu. Jikyung pun masih terlalu shock, Ia mengerjap-ngerjapkan matanya
tak percaya. “Hahaha.. Yesung-ahh kau ini ada-ada saja.. Hahah”Jikyung tertawa
hambar, mencoba mencari kebohongan dimata Yesung, tapi nihil. Yang Ia dapatkan
hanya ketulusan dan kasih sayang untuknya “Aku tak berbohong Ji-yya.. Aku
mencintaimu.. Aku mencintaimu sudah lama, Aku mencin-“ “Nado saranghae”Jawab
Jikyung cepat sambil memotong ucapan Pria yang masih tepat dihadapannya itu.
Seketika senyum dibibir Yesung mengembang, Ia pun mendekatkan wajahnya kembali
ke wajah Jikyung. Kemudian bibir mereka bertemu! Bertaut satu sama lain, Yesung
memejamkan matanya. Berusaha menikmati bibir gadis itu yang menurutnya
memabukan itu. Begitupula Jikyung yang hanya mampu memejamkan matanya kala
Bibir tipis nya itu bertautan kembali dengan bibir sang pria yang Ia cintai
sejak dulu. Setelah beberapa lama pun, Yesung melepaskan tautan mereka,
kemudian menggenggam tangan gadis itu. “Cah~ Sekarang kau adalah
pacarku..”Gumam Yesung senang, Jikyung pun hanya tersenyum malu. “Ayo kita
pulang! Ini sudah sore, biar ku antar”Ajak Yesung sambil terus menggenggam erat
telapak tangan gadis itu. Jikyung pun hanya membalasnya dengan anggukan beserta
pipinya yang semakin merona kala Yesung terus memandanginya.
Diperjalanan menuju
parkiran, mereka berdua tak ada henti-hentinya tersenyum. Mengingat mereka tadi
meninggalkan motor Donghae diparkiran taman bermain tadi, mereka pun berjalan
sambil bergandengan tangan. “Aku tak bisa menebak bagaimana ekspresi Ikan dan
Kyunnie nanti”Ujar Jikyung sambil berkhayal menebak-nebak ekspresi kedua
sahabat mereka. Yesung pun terhenti, kemudian mengerucutkan bibirnya. “Baru beberapa menit menjadi pacar, Ia
sudah membuatku kesal.” Batin Yesung. “Eh-Kenapa?”Tanya Jikyung heran kala
mendapati Yesung melepaskan genggamannya dan berhenti. “Kau membuatku
kesal”Keluh Yesung, “Eoh?Kesal? Mianhae.. Aku akan berjalan cepat”Jawab Jikyung
khawatir, Yesung pun menghembuskan nafasnya “Astaga
polos sekali anak ini”Batinnya lagi-lagi berbicara “Bukan itu yang
kumaksud”Jawab Yesung “La-Lalu?”Tanya Jikyung “Itu!! Kau selalu memanggil
Donghae dengan sebutan Ikan dan juga memanggil Kyuhyun dengan sebutan Kyunnie,
tapi kau selalu memanggilku Yesung. Kau kan pacarku!! Tapi kenapa kau tak
memanggilku dengan panggilan sayang seperti itu”Kesal Yesung dengan
mengerucutkan bibirnya kesal. Jikyung melongo “Kau cemburu?”Tanyanya “Geurae!!
Tentu saja aku cemburu, kau kan pacarku”rajuk Yesung “Arraseo.. Kalau begitu
aku akan memanggilmu Yesungie, bukankah itu manis?”Tanya Jikyung berhati-hati,
Yesung pun menyilangkan tangannya dadanya kemudian menggeleng bak anak kecil.
“Eh? Lalu?”Tanya Jikyung “Panggil aku Oppa! Aku inikan pacarmu, aku calon
suamimu.. Lagipula aku lebih tua dari 3 bulan darimu”Usul Yesung. “Eh?
Oppa?”Kaget Jikyung, Yesung menangguk “Aku tak menerima penolakan, mulai
sekarang kau panggil aku Oppa, jika tidak aku akan memberimu hukuman”Jawab
Yesung, Jikyung berkerut dahi “Hukuman?”Tanya Jikyung, Yesung hanya menangguk
sambil tersenyum penuh arti. “Hukuman apa? Kau tega sekali Yesung pada pacarm-“
‘CUP’ Jikyung hendak protes tapi kemudian bibirnya terbungkam kala Yesung
mengecupnya secepat kilat kemudian berlari kecil meninggalkannya yang masih
terkejut. “Itulah hukumannya, jadi panggil aku Oppa!!”Teriak Yesung yang tengah
berdiri agak jauh didepannya sambil menghadapnya, Jikyung pun tersadar..
pipinya kembali bersemu merah. “OPPA!!”Teriaknya protes “WAEYO CHAGIA!!”Jawab
Yesung sambil terkikik geli melihat ekspresi Jikyung, Jikyung pun berlari
menghampirinya kemudian memukul lengannya pelan “Appo! Kau ini.. hahaha.. hey
hey wajahmu memerah”Goda Yesung sambil berjalan disebelah Jikyung. “Oppa!
Berhentilah menggodaku”Kesal Jikyung sambil mengerucutkan bibirnya “Hahaha
arraseo.. Arraseo!”Jawab Yesung sambil tertawa pelan. Namun tawanya hilang,
senyumnya masih terukir.. matanya tak mau lepas dari wajah gadis itu. Yesung
pun menggenggam erat lengan Jikyung. Sadar tengah diperhatikan, Jikyung pun
menoleh. “Waeyo?”Tanya Jikyung. Namun Yesung terdiam, masih tersenyum.
“Saranghae Lee Ji Kyung”Ujar Yesung tulus, Jikyungpun tersenyum mendengar itu,
“Nado Saranghae Kim Jong Woon”Jawabnya sambil tersenyum membalas senyuman
Yesung. Orang-orang tak pernah menganggap mereka gila karena sedari tadi tengah
tersenyum-senyum, karena mereka semua tau. Kedua remaja ini pasti sedang
kasmaran dan jatuh cinta, karena itu kebahagiaan selalu terpancar diwajah
mereka. Yahh begitulah.. orang jika kasmaran.
KEESOKAN HARINYA_
Tampak seorang wanita
paruh baya tengah berkutat dengan piring-piring yang Ia letakkan di meja makan,
didepannya terdapat seorang pria seumurannya tengah sibuk membaca koran dengan
pakaian kantornya. “Eommeoni!! Abeonim!!”Teriakan melengking seseorang kemudian
membuat mereka berdua menoleh menuju pintu utama rumah mereka. Yang mereka
dapati adalah seorang pria tengah berjalan dengan senangnya menuju arah mereka,
“Aigoo~ Kyuhyunie kau datang!”Sambut wanita paruh baya itu sambil menghampiri
Kyuhyun, sahabat anak nya. Kyuhyun pun memeluk sang wanita itu sambil mengecup
pipinya, begitupula memeluk pria paruhbaya itu yang sudah melipat korannya kala
kedatangannya. “Eoh! Aku ingin menjemput Donghae”Jawab Kyuhyun, Sang wanita
paruhbaya. Ny.Lee tepatnya Ibunda Donghae kemudian tersenyum, Ia sangat senang
ternyata mereka berempat masih bersahabat hingga duduk dibangku kuliah,
termasuk Tn. Lee. “Aigoo~ Kalian masih bersahabat ternyata.. Hahaha..
Bagusalah.”Puji Tn.Lee senang. “Dimana Yesung dan Jikyung?”Tanya Tn.Lee “Abeonim..
Kau tau sendiri eoh, manusia sedang kasmaran itu bagaimana”Jawab Kyuhyun,
membuat mereka bertiga tertawa. “Aigo.. Kau ini ada-ada saja. Donghae ada
dikamar, Ia masih mandi sepertinya. Ia baru bangun.. Ia pulang larut
semalam.”Jawab Ny.Lee “Ah begitukah, Arraseo.. Kalau begitu aku tunggu dikamar
Donghae saja. Cahh Eomeonim.. Abeonim selamat sarapan”Pamit Kyuhyun “NE!!
Turunlah nanti, lalu sarapan bersama”Jawab Tn.Lee “Ne Abeonim”Jawab Kyuhyun
sambil menaiki tangga rumah itu. Kyuhyun pun bersiul dengan riangnya, Ia pun
menoleh dan mendapati kamar Donghae tidak tertutup. Ia pun masuk begitu saja,
“Dongh-“Ucapannya terpotong kala mendengar siulan Donghae dan suara gemercik
air. Tiba-tiba Ia mendapat ide evil, “bagaimana
jika mengagetkan si Ikan itu dipagi hari? Sepertinya akan seru” Usulnya
dalam hati, Ia pun mengurungkan niatnya untuk memanggil Donghae dan malah duduk
santai di sofa kamar Donghae, matanya berkeliling. Senyuman yang terukir
diwajahnya terhapus kala melihat pintu itu terbuka sedikit, pintu bercat biru
sapphire itu. Ia pun bangkit dari duduknya, “Ruangan itu.. Ruangan yang selalu
Donghae sembunyikan”Batinnya berbicara, Ia pun menoleh ke pintu kamar mandi dan
masih mendengar suara gemercik Air dari dalamnya. Kemudian Ia pun melangkah,
mencoba meraih knop pintu itu dengan gugup, Ia menelan ludahnya, takut-takut
apa yang Ia dapati didalamnya. “Apa donghae menyembunyikan wanita didalam sini?
Apa donghae mengoleksi ribuan film yadong didalam sini dan
menyembunyikannya?”Ribuan pertanyaan terus muncul diotak cerdas Kyuhyun hingga
akhirnya Ia berhasil meraih knop pintu itu dan membukanya secara perlahan,
mencoba untuk mengetahui isi ruangan yang selalu Donghae sembunyikan dari
siapapun. Seketika langkahnya terhenti tepat diruangan itu, menghadap satu
tembok yang ternyata didominasi oleh foto-foto mereka berempat. Senyumnya
mengembang kembali, “Dasar! Ternyata dia malu-malu menyembunyikan ini.”Gumam
Kyuhyun, perlahan Ia mendekat ke arah tembok itu, berjalan sambil mengelus
foto-foto mereka yang penuh dengan kenangan indah. Namun senyumnya kembali
memudar kala tangannya mendapati foto itu, foto gadis itu.. Lee Ji Kyung. Wajar
jika satu, tapi ini, ternyata tak hanya foto mereka yang mendominasi tembok
ini, tapi juga foto Jikyung. Kyuhyun pun masih dengan perasaan terkejutnya
menoleh kesekeliling ruangan itu dan Ia terkejut kala dirinya ternyata
dikelilingi foto Jikyung. Ia pun meraih foto ditangannya, kemudian membaca
tulisan yang terdapat difoto itu. “Lee Ji
Kyung, Kau begitu cantik hari ini. Bahkan setiap hari kau begitu cantik. Aku
mencintaimu.. Lee Donghae” Matanya kembali terkejut saat Ia membaca tulisan
Donghae difoto yang menampilkan Jikyung saat berumur 15tahun tengah tersenyum
saat bermain bola basket bersama mereka. Ia ingat itu, apa ini alasannya
Donghae selalu membawa kameranya kemana-mana saat sedang bersama mereka?! Jadi
Ini yang Donghae foto? “Kyuhyun-ahh”Panggilan itu sontak membuat Kyuhyun
menjatuhkan foto itu dan menoleh ke belakang, dan Ia mendapati Donghae tengah
menatapnya dengan tatapan kaget sama sepertinya saat ini. “Donghae..
Kau..”Tenggorokan Kyuhyun seakan tercekat, Ia bingung ingin mengatakan apa. Ia
bingung, kenapa? Ada apa semua ini? Donghae menghela nafas pelan, gugup.. gugup
karena rahasianya telah terbongkar. Kemudian tersenyum ke arah Kyuhyun.
Tersenyum miris.
THE END
Alhamdulillah~ Akhirnya
selesai juga^^ Terima kasih kepada para readers yang udah mau baca, maaf kalo
gak ngena/ngefeel. Jangan lupa R+C+L Ne^^ Sekian terima Henry,Kyuhyun,Donghae
dan Yesung. Wkwkwkw #kabur XD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar