Jumat, 01 Januari 2016

Perhaps Love [ ONESHOOT | FANFICTION | YESUNG - JIKYUNG ]




Tittle : Perhaps Love
Cast :
Kim Jong Woon (Yesung)
Lee Ji Kyung
Lee Donghae
Cho Kyuhyun

Other Cast
Genre: Friendship, Romance, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N
Twitter: @Monstar001126
Length : Oneshoot
Rated : Teen(s)                           
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Photo Edited By Author
Jangan lupa kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^

“Ketika angin yang dingin berhembus, Disaat itu juga aku selalu melihatmu. Apapun yang kau lakukan membuatku menghentikan hidupku. Seperti sebuah angin yang berhembus.. Disaat itulah mungkin cinta datang”


~~ Perhaps Love ~~


Angin berhembus menghempaskan beberapa dedaunan kering yang berjatuhan dari sang empu, menerpa kulit putih seorang gadis. Rambut panjang coklatnya menari-nari dengan indahnya, membuat siapa saja yang melihatnya akan terpesona begitu saja. Namun detik selanjutnya, mata terpejamnya pun perlahan membuka, Ia melirik jam yang sedari tadi melingkar dipergelangan tangannya. “Ternyata sudah jam makan siang”Gumamnya sambil tersenyum. Ia pun segera beranjak dari bangku taman dan segera berjalan kesebuah gedung.



Ditempat lain, tiga orang pria tengah sibuk dengan aktifitasnya masing-masing. Salah seorang pria tengah bermain-main bersama gitarnya, yang satu tengah sibuk tersenyum-senyum bersama ponselnya dan yang terakhir, pria bermata sipit itu tengah duduk sambil membaca bukunya.  Hingga secara bersamaan mata mereka menoleh ke arah pintu saat suara itu terdengar ditelinganya “Annyeong!! Kalian tak lapar?”Tanya seseorang yang kini tengah berdiri dihadapan mereka, sejenak mereka terdiam. “Yahh.. Jikyung-ahh kau tau saja jika kami lapar”Senang Pria yang sedari tadi memegang ponsel, kemudian menghampiri gadis bernama Jikyung itu dan mengambil alih kantong plastik yang berada ditangan gadis itu. Gadis itu kemudian duduk disebuah sofa, kemudian mengambil kertas yang tergeletak disamping pria berambut coklat yang tengah memainkan gitarnya. “Kau sedang membuat lagu lagi Kyu?”Tanya Jikyung, Kyuhyun. Pria itu mengangguk sambil tersenyum kearah Jikyung. Jikyung pun tersenyum, “Geurae? Kalau begitu bolehkah aku menjadi orang pertama yang menyanyikannya?”Tanya Jikyung “Eoh! Tentu saja, Lagu ini khusus ku buat untukmu”Jawab Kyuhyun “Arraseo! Lanjutkanlah, aku akan menunggunya. Semangat!!”Ucap Jikyung menyemangati sahabatnya. “Hey Ji!”Jikyung menolehkan suaranya pada Donghae yang sudah menyingkirkan ponselnya dan menggantinya dengan snack yang Jikyung bawa. “Tumben sekali kau telat, biasanya kau yang ada disini pertama. Apa si Choi Siwon itu mengganggumu?”Tanya Donghae, Jikyung pun tersenyum tipis “Anniya! Tadi aku hanya pergi ke suatu tempat saja”Jawab Jikyung “Ahh! Memandangi langit lagi?”Goda Donghae, Jikyung pun hanya terkekeh. Lalu semuanya hening. Yesung yang sedari tadi membaca buku hanya terdiam tanpa berniat ikut berbicara dalam pembicaraan yang menurutnya tak penting itu, Sesekali Ia melirik Jikyung yang tengah tertawa bersama Kyuhyun. “Hey Hyung!”Tegur Donghae, dengan cepat, Yesung pun segera mengalihkan pandangannya pada buku lagi. “Sedari tadi kau diam saja”Tegur Donghae sambil menepuk pundak Yesung. “Anniya”Jawab Yesung singkat, matanya kembali menatap Jikyung dan Kyuhyun. “Aneh sekali”Gerutu Donghae sambil memakan camilannya.

YESUNG P.O.V

Aku segera mengalihkan pandanganku menuju buku lagi setelah Donghae menegurku, lagipula ada apa denganku?! Kenapa mataku terus memperhatikannya? Aish.. Yah, beginilah kami. Aku, Kyuhyun, Jikyung dan juga Donghae sudah bersahabat sejak kecil. Rumah kami berdekatan, sejak Taman kanak-kanak pula kami selalu satu sekolah. Hingga sekarang, kami sudah berada dibangku kuliah. Kami masih bersama, Setiap hari semenjak kami Kuliah di Kyunghee University. Kami selalu kemari, yah sebut saja.. Tempat kami berkumpul atau ruangan band khusus kami? Begitulah. Sejak kecil, aku dan Jikyung memang tak begitu dekat. Entahlah apa yang membuat kami jauh, dia lebih dekat dengan Kyuhyun. Banyak orang juga yang mengatakan mereka begitu cocok karena selalu terlihat bersama, walau sebenarnya dibelakang mereka pasti selalu ada aku dan Donghae. Dan entah mengapa, setiap kali seseorang membicarakan mereka, aku selalu marah. Aku selalu muak, jika seseorang sudah membicarakan mereka berdua –Jikyung dan Kyuhyun-. “HOYY!!”Teriakan Donghae membuatku menoleh “Kenapa?”Tanya Kyuhyun yang sepertinya juga ikut menoleh pada si Ikan berisik ini. “Kau cemburu eoh!!”Heboh siikan ini sambil melihatku. Akupun terdiam, bingung. Ada apa dengan si bodoh ini?

AUTHOR P.O.V

“Maksudmu apa Hae? Siapa yang cemburu?”Tanya Jikyung penasaran “E-Eh? Anniya! Hehe Bukan apa-apa”Jawab Donghae sambil tersenyum lima jari pada Jikyung dan Kyuhyun. Kemudian beralih menuju Yesung yang masih menatapnya heran, Ia pun tersenyum jahil. ‘KRING.. KRING’Bel pun berbunyi. “Eoh sudah bel”Ujar Kyuhyun. “Kajja, kita pulang!”Ajak Jikyung yang sudah berdiri sambil mengambil tasnya. “Ahh.. Senang sekali diakhir pelajaran, Dosen Han tak hadir. Ini seperti surga”Senang Donghae sambil menggeliat ketika bangun. “Cam.. Dasar pemalas”Ejek Yesung “Aish.. Sudah sudah”Lerai Jikyung kemudian berjalan lebih dulu bersama Kyuhyun, membicarakan soal lagu baru mereka. Yesung dan Donghae pun mengikuti mereka dari belakang. Selama diperjalanan Yesung selalu saja menatap kedua orang didepannya dengan tatapan tak suka, Donghae yang sedaritadi menyadari ketidak sukaan nya pun tersenyum jahil. “Hey! Yesung-ahh! Kau menyukainya kan?”Bisik Donghae “Apa?! Apa maksudmu Lee Donghae! Siapa yang menyukai siapa?”Protes Yesung setengah berbisik “Kau pada Jikyung”Goda Donghae “M-Mwo?! Ti-Tidak!”Jawab Yesung cepat sambil tergagap “Haha lihat wajahmu memerah”Lagi-lagi Donghae menggodanya. “Kubilang tidak ya tidak!”Kesal Yesung “Arraseo! Kita lihat saja nanti”Tantang Donghae sambil berjalan mendahuluinya. “Aishh.. Pria itu!”Desisnya pelan. “Hey Lihat! Itu Kyuhyun sunbae dan Jikyung sunbae!”Bisik seorang gadis pada temannya, membuat Yesung terhenti sambil memandangi mereka penasaran. “Mereka dekat sekali”Lirih teman gadis itu “Ah benar! Ku dengar mereka pacaran, lihatlah! Mereka cocok sekali”Gumam gadis itu sambil memandangi Jikyung dan Kyuhyun “Mereka tidak pacaran!!”Bentak Yesung “Y-Ye? Sun-Sunbae-Nim”Kaget kedua gadis itu, Yesung pun tersenyum tipis. “Mereka tidak berpacaran, Kami berempat teman sejak kecil”Lanjut Yesung, kemudian pergi meninggalkan kedua gadis itu yang masih terkejut.

“Aku merasakan itu, aroma tubuhmu yang masih bisa ku cium. Wajah manis itu yang dapat kulihat. Aku merasakannya, setiap saat aku berada dilingkaranmu. Jantungku berhenti.. Namun tetap berdetak untukmu”

Jikyung P.o.v

Aku berjalan menuju sebuah lapangan basket, kulirik lagi jam yang melingkar dipergelangan tanganku. Aish.. Ini bahkan sudah melebihi jam 2 tapi kenapa mereka belum datang. Haih Selalu saja! ‘BRAK..’Sebuah bola basket masuk begitu saja kedalam ring dan jatuh kembali tepat dihadapanku. Dengan sigap akupun langsung menangkap bola itu, “Menunggu sendirian lagi?”Sapa seseorang dari belakang. Akupun menoleh ke belakang dan mendapati dia ada dibelakangku tengah berjalan menghampiriku. “Yesung-ahh”Lirihku, Ia tersenyum tipis nan kaku. “Bagaimana bermain basket sambil menunggu mereka?”Tawar Yesung padaku, “Engh- Baiklah”Jawabku mantap sambil tersenyum. Kami pun bermain bola basket cukup lama, berebut bola dengan tingkah yang konyol. Hingga akhirnya.. ‘Prokk.. Prok’ Suara tepuk tangan itu menghentikan kegiatan kami. Kami menoleh kearah suara itu, dan dapat kulihat dua orang pria tengah tersenyum menghampiri kami. “Aigooo~ Hae-yya sepertinya kita sudah mengganggu orang pacaran”Goda Kyuhyun sambil merangkul Donghae –orang yang tadi bertepuk tangan. “Eoh! Ayo kita pulang Kyu”Bukannya membelaku, Donghae malah ikut-ikutan menggodaku dan Yesung. “Apa-apaan sih kalian ini?”Protes Yesung sambil melemparkan bola nya pada Donghae. “Ohk! Tenang Bos! Kami hanya bercanda”Canda Donghae sambil menahan tawa bersama Kyuhyun. “YAK! Berhenti main-main! Kenapa kalian terlambat! Kalian tau sejak kapan kami menunggu?!”Protesku “Aigoo.. Uri Ji marah eoh? Mian.. Mian”Ujar Kyuhyun sambil menghampiriku dan merangkul pundakku. Selalu seperti ini…

AUTHOR P.O.V

“YAK! Berhenti main-main! Kenapa kalian terlambat! Kalian tau sejak kapan kami menunggu?!”Protes Jikyung sambil berkacak pinggang, Kyuhyun dan Donghae yang melihat itupun hanya terkekeh geli “Aigoo.. Uri Ji marah eoh? Mian.. Mian”Ujar Kyuhyun menghampiri Jikyung kemudian merangkulnya bak pasangan kekasih. Yesung terdiam, mata sipitnya seketika melebar kala melihat tangan itu dengan sesuka hatinya merangkul gadis itu. “Cih..”Cibirnya kemudian pergi meninggalkan mereka, Donghae pun menatap kepergian Yesung dengan tatapan bodohnya. “Eoh! YAK Kim Jong Woon kau mau kemana?! Tunggu aku!!”Teriak Donghae sambil berlari mengikuti Yesung. “Eoh? Orang aneh itu kenapa?”Heran Kyuhyun, Jikyung hanya diam menatap kepergian Yesung. Namun detik selanjutnya Ia segera melepaskan rangkulan Kyuhyun kemudian menendang kaki pria itu pelan. “YAKK!! Appo!”Ringis Kyuhyun “Yak! Cho Kyuhyun, Kau gila? Kenapa berbicara seperti itu dihadapan Yesung? Kau mau membuatku ketahuan ya?”Kesal Jikyung “Hehe.. Annia Geunyang, Aku hanya gemas melihat kalian. Kenapa tak jadian saja?!”Cibir Kyuhyun, Jikyung terdiam. Ia menunduk, bagaimana bisa berpacaran jika hanya satu sisi yang merasakan cinta? “Hem.. Itu tak mungkin! Yesung tak mencintaiku”Jawab Jikyung sedih, Kyuhyun pun terdiam menatap gadis itu. Ya, memang sudah lama Jikyung memendam perasaannya untuk Yesung. Hanya Ia dan Kyuhyun yang mengetahui itu, Kyuhyun memang selalu ada untuknya. Jikyung sudah menganggap Kyuhyun kakaknya sendiri, Karena itu Ia menceritakan seluruh isi hatinya pada Kyuhyun. “Sudahlah, jangan sedih lagi eoh!”Ujar Kyuhyun sambil memegang lengan Jikyung. Namun Jikyung tetap terdiam, Ia begitu sedih. Sampai kapan Ia harus memendam perasaannya? Sampai kapan Ia harus diam kala Hatinya ingin menjerit pada Yesung. Tanpa Ia sadari airmatanya terjatuh, terlihat cengeng memang. Tapi, hey! Kalian fikir memendam perasaan itu mudah? Entahlah jika itu hanya sehari dua hari tapi.. kalian harus tau Sepuluh tahun itu bukan waktu yang singkat! Kyuhyun pun terdiam menatap Jikyung lekat, Seketika hatinya terenyuh melihat gadis itu menangis. Ia pun menangkup kedua pipi gadis itu sambil menghapus kristal bening yang berjatuhan dari mata bulat gadis itu. “Jangan menangis eoh! Kau ingat? Yesung tak suka melihat gadis menangis”Ujar Kyuhyun lembut, menenangkan gadis itu. Wajah mereka begitu dekat, mungkin jika dari kejauhan mereka terlihat seperti orang yang sedang berciuman. Tapi tidak! Kyuhyun tau sendiri, siapa yang berada dihati gadis itu hingga sekarang. “Cah sekarang Kajja! Kita susul Donghae dan Yesung”Ajak Kyuhyun kemudian menarik lengan gadis itu.

DITEMPAT LAIN_

“YAK Yesung-ahh!! Wae geurae?”Tanya Donghae menyusul Yesung “Ah wae?! Kenapa kau mengikutiku?”Kesal Yesung “Aish.. Kau ini kenapa sih?! Ah.. Kau cemburu eoh?”Goda Donghae “Ce-Cemburu apa?”Yesung hanya menjawab dengan gugupnya sambil mengalihkan pandangannya. “Ayolah Yesung-ahh! Kita ini sudah bersahabat berapa tahun, kau menyukainya kan?”Tanya Donghae menggoda Yesung “TIDAK! Aku tak menyukai Jikyung”Jawab Yesung cepat, Ia berusaha mengelak namun rona merah diwajahnya tak dapat berbohong. Jika Ia boleh jujur.. mungkin benar, Ia menyukai gadis itu. “Hoi hoi.. Lihatlah! Aku tak mengatakan itu Jikyung eoh?! Dan ada apa dengan wajahmu? Kenapa memerah sekali? Itu terlihat jelas eoh! Kau menyukainya”Jawab Donghae dengan senyum mengejeknya. Yesung gegelapan, Ia tak tau harus menjawab apa. “Jujurlah Yesung-ahh.. Aku takkan mengatakannya eoh! Aku berjanji”Ujar Donghae sambil merangkul Yesung. “A-Arra! Ingatlah! Jangan katakan pada siapapun!”Titah Yesung “Siap bos!!”Jawab Donghae “DONGHAE-AHH!! YESUNG-AHH”Teriak seseorang dari belakang sambil melambaikan tangannya semangat, Ia pun menghampiri mereka. “Kita jadikan ke Lotte World?”Tanya gadis itu diikuti seseorang dibelakangnya. “Eoh!! Kajja kita berangkat”Ajak Donghae, dijawab dengan anggukan yang semangat oleh Jikyung. “Sepertinya kau bersemangat sekali Ji-yya”Batin Yesung sambil tersenyum tipis, tanpa Ia sadari sedari tadi Kyuhyun memperhatikannya yang terus memperhatikan Jikyung.

SKIP

Matahari menyinari permukaan bumi dengan begitu kuat, membuat siapa saja merasa begitu malas untuk pergi keluar dari rumah mereka. Namun tidak, tidak untuk keempat sahabat ini. Mereka masih terlalu asyik memanjakan diri mereka sendiri di Sebuah tempat yang begitu ramai. Kyuhyun, Jikyung, Yesung serta Donghae masih terlalu sibuk dengan dunia mereka, hingga tak merasakan begitu panasnya hari ini. Jikyung terduduk bersama dengan Donghae di sebuah kursi, mereka mengibas-ngibaskan lengan mereka. Namun tidak menghilangkan raut wajah bahagia mereka, “YAA.. Se-Seru sekali-h, aku ingin mencobanya lagi-hh”Ujar Donghae bersemangat sambil terus mengibaskan tangannya “Kau gila! Tak ada takutnya!”Cibir Jikyung, Tentu saja! Bagaimana bisa laki-laki ini ingin menaiki permainan menyeramkan itu! Yang ada jatungnya akan lepas jika menaikinya lagi. “Keke~ Kau masih takut eoh?”Ejek Donghae “Hpft!”Jikyung mengembungkan pipinya kesal. “Eh?”Donghae seketika meringis pelan “Kenapa?”Tanya Jikyung “Ji-yya!! Aku ingin ke toilet!”Sentak Donghae “Ey?”Jikyung terbengong, namun detik selanjutnya Ia tersenyum menahan tawanya. “Pergilah! Kau sudah tak bisa menahannya lagi eoh?”Ejek Jikyung “Aish! Kau tak apa ditinggal sendiri?”Tanya Donghae “YAK! Aku ini bukan anak SD lagi eoh! Pergilah”Titah Jikyung “Arraseo! Jika ada apa-apa teriak lah atau telepon aku dan yang lainnya oke”Teriak Donghae sambil berjalan cepat menuju Toilet umum. “Eoh!!”Jawab Jikyung sedikit keras, “Cam! Siikan itu”Gumamnya sambil tersenyum melihat tingkah sahabatnya. Ia pun melirik jam tangannya, “Kau sendirian? Dimana Donghae”Tanya seseorang sambil memegang empat Ice cream ditangannya. “Eh? Donghae ke toilet. Kyuhyun.. Dia dimana?”Tanya Jikyung “Ahh! Tadi Kyuhyun menerima panggilan. Ini Ice creammu”Jawab Yesung sambil menyodorkan salah satu Ice cream yang masih terbungkus. Jikyung pun menerimanya kemudian tersenyum ke arah Jikyung. “Gomawo”Ucapnya lembut, ‘DEG!’Jantung Yesung berdegup dengan amat kencang lagi kala melihat senyum gadis itu. Ia mematung ditempatnya bak orang linglung “Yesungie? Kau kenapa?”Tanya Jikyung “A-Anniya!”Jawab Yesung cepat “Duduklah”Tawar Jikyung sambil menepuk tempat kosong disampingnya, yang sebelumnya ditempati Donghae. Yesung hanya mengangguk, kemudian duduk di samping gadis itu. Meletakan Kedua Ice cream yang masih menganggur disampingnya. Kemudian semuanya hening, sesekali Yesung melirik Jikyung yang sibuk memakan Ice creamnya, entah kenapa Ia menjadi gugup seperti ini. “Aghh.. Bisa gila aku jika berada didekatnya!”Batinnya berteriak, kemudian matanya menangkap sesuatu yang menarik di sudut bibir gadis itu. “J-Ji-yya!”Panggil Yesung membuat gadis itu menoleh “Hm?”Tanya Jikyung dengan polosnya “Itu.. bibirmu”Lanjut Yesung sambil menunjuk bibirnya “Eh? Dimana? Disinikah?”Tanya Jikyung yang meraba raba bibirnya “Bukan! Tapi disini”Jawab Yesung masih menunjuk nunjuk bibir gadis itu “Dimana? Sudah hilangkah?”Tanya Jikyung meminta Yesung memeriksanya, tapi Yesung menghela nafasnya pelan. “Bukan disitu!”Ujar Yesung menggantungkan kalimatnya, tangannya kemudian terangkat, menyentuh sudut bibir gadis itu. Dan mengelapnya dengan lembut, membuat debaran di dadanya semakin meningkat. “Ya Tuhan.. Ya Tuhan.. Ya Tuhan!!”Batinnya berteriak “Ca-Cah sudah”Jawab Yesung gugup, “Go-Gomawo”Lirih Jikyung salah tingkah. Yesung pun hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali. “HOYY HOYY!! Aku ketinggalan apa? Yah.. Ice creamku!!”Ujar seseorang dengan hebohnya sambil menyomot salah satu Ice cream yang tergeletak begitu saja. Donghae, siapa lagi yang akan berteriak dengan hebohnya jika bukan siikan itu? “Aish! Untung aku cepat-cepat tadi. Jika tidak, mungkin sudah meleleh”Gerutu Donghae kemudian melahap Ice creamnya. “Kyunnie kemana?”Tanya Donghae “Di-Dia menerima panggilan dulu”Jawab Yesung masih gugup dengan kejadian tadi, sedangkan Jikyung. Pipinya sudah merona merah bak kepiting rebus. Dahi Donghae pun berkerut heran, melihat kedua sahabatnya yang mendadak canggung ini “Hey! Kalian kenapa?”Tanya Donghae, Ia bergantian menatapi Yesung dan Jikyung. “A-Anniya! Gwaenchana”Jawab Jikyung tergagap “Mencurigakan! Sepertinya ada sesuatu yang terjadi tadi”Lirih Donghae. Seketika Pria itu kemudian berdiri, berjalan mengelilingi kedua orang itu. Kemudian “HEOL!! APA KALIAN BARU SAJA BERCIUMAN?”Teriak Donghae heboh, membuat semua pengunjung lainnya menatap nya heran. Jikyung dan Yesung sontak membulatkan matanya “Yak! Jangan berteriak! Apa yang kau katakan bodoh! Siapa yang ciuman!”Kesal Yesung sambil menjitak Donghae “Anniya! Bukan seperti itu Hae-yya”Elak Jikyung “Aishh.. Appo!! Arra! Aku kan hanya bercanda, lagipula memang Yesung bisa berciuman, aku meragukannya”Ejek Donghae “Yak! Tarik kembali kata-katamu bodoh!”Kesal Yesung “Shireo! Wlee”Donghae menjulurkan lidahnya, membuat kepala Yesung hampir meledak. Pria itu kemudian dengan cepat meraih Donghae untuk memukulnya, namun terlambat. Si Ikan itu segera berlari, dan berlindung ke balik punggung seseorang yang baru datang. “Kyu-yya! Lihatlah si kepala besar itu! Dia tak bisa berciuman”Ejek Donghae berlindung pada Kyuhyun. “Apa yang kau bicarakan Hae! Tidak Kyu, Dia yang gila!”Elak Yesung “Aish!! Sudahlah, kalian ini bertengkar saja!”Lerai Kyuhyun “Yak Kyu! Berikan si ikan itu padaku! Biar ku beri pelajaran dia!”Kesal Yesung “Heish! Sudahlah Yesung-ahh!! Aku kan hanya bercanda”Keluh Donghae sambil beraegyo ria. “Cam hentikan aegyo mu itu! Menjijikan”Geli Yesung. “Sudahlah, Kajja kita pulang!! Sudah sore”Ajak Jikyung yang menghampiri mereka, “Arraseo!!”Jawab semua serempak.

SKIP

Yesung tengah berjalan sendirian di lorong kampus, Ia memainkan ponselnya dengan bosan. Kemudian menempelkan sepasang earphone ke telinganya. Namun, langkahnya terhenti kala melihat segerembolan mahasiswa/I tengah mengelilingi mading kampus sambil berbisik-bisik. Ia pun mengerutkan dahinya, kemudian melihat dua orang gadis melewatinya “Kubilang juga apa? Mereka itu pacaran!”Ujar salah satu gadis itu pada gadis berambut pendek yang berada disampingnya. “Chogi!”Panggilnya “Ye?”Tanya kedua gadis yang merasa dipanggil itu “Disana! Apa yang sedang terjadi?”Tanya Yesung. Kedua gadis itu terdiam sejenak dan saling menatap, mereka tau betul siapa orang dihadapannya. “Itu- Begini.. Foto ketua BEM tengah berciuman tertempel dimading”Jawab Gadis berambut pendek dengan tergagap “M-MWO?!”Kaget Yesung, Segera Ia berjalan dengan cepat menuju arah mading. Kemudian masuk kedalam kerumunan mahasiswa Kyunghee University ini. “BUBAR SEMUA!! Ini bukan tontonan!”Teriak Yesung sambil mencabuti foto-foto tersebut. Semua mahasiswa pun segera menjauh dari tempat, mengingat Yesung yang merupakan anggota BEM juga. Wajah Yesung memerah, menahan amarah yang memuncak. Sambil terus mengepalkan tangannya, Ia pun berjalan menuju ruang latihan band mereka. ‘PRAKK’Ketiga sahabatnya yang tengah bercengkrama sontak menatapnya heran. “Jelaskan padaku, maksud semua ini KYU!!”Bentak Yesung sambil melempar foto-foto itu. “Kau ini kenapa? Baru datang langsung marah- marah begini?”Heran Kyuhyun sambil bangkit dari duduknya, Donghae yang terheran pun segera mengambil salah satu foto yang tergeletak dilantai, dan… “Kyunnie-yya! Ji-yya!!”Kaget Donghae kala mendapati Kyuhyun yang tengah menangkup kedua pipi gadis itu. Gadis yang tak lain adalah Jikyung. Kyuhyun yang masih terheran pun segera mengambil alih foto itu dari Donghae, ‘BRAK..’Jikyung yang sedari tadi berdiri disamping Kyuhyun, terhempas kala kakinya lemas begitu saja. Matanya membulat sempurna, Itu.. Itu memang mereka berdua, tapi mereka tidak berciuman. Tangan Kyuhyun mengepal sempurna, emosinya memuncak. Ia tau betul siapa yang sedang bermain-main dengannya. Choi Siwon.. Yah.. Pria yang sedari dulu menjadi musuh bebuyutannya. Sang Wakil Ketua BEM.

FLASHBACK ON

Kyuhyun turun dari motornya, seraya melepas helmnya. Ia pun mengibaskan rambutnya yang menghalangi pandangannya. Disertai terpaan angin, membuat kesan tampan semakin melekat dalam dirinya. Dilihatnya pria dihadapannya, Pria itu tersenyum kala mendapati Kyuhyun yang sudah berada dihadapannya. Namun senyumnya itu hanya dibalas dengan tatapan tajam dari Kyuhyun. “Eoh! Kau sudah datang?”Sapanya pada Kyuhyun yang tengah berjalan menghampirinya. “Cepat katakan apa yang mau! Aku sangat sibuk”Jawab Sinis Kyuhyun “OMO! Uri Uijang-Nim ternyata sangat sibuk”Ledek Siwon dengan tatapan merendahkannya. “Geurae! Aku akui, kau memang sibuk Kyuhyun-ahh! Kau sibuk berpacaran, hingga BEM tak terkendali eoh?!”Tanya Siwon, Kyuhyun mengerutkan keningnya. Setaunya BEM baik-baik saja akhir-akhir ini. “Aku tau.. Sekarang memang masih baik, tapi aku tak tau besok! Dan sebenarnya aku sedikit marah ketika mengetahui bahwa gadisku lah yang kau incar ternyata. Cih..”Ujar Siwon sambil tersenyum miring “M-Mwo?”Lirih Kyuhyun tak percaya “Baiklah! Sampai jumpa besok Ketua! Bersiaplah untuk besok!”Pamit Siwon lalu masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan Kyuhyun yang masih mematung, berusaha mencerna perkataan Siwon “Choi Siwon! Ada apa dengan pria itu!”Lirihnya heran. Namun kemudian, Ia memutuskan untuk pergi dan mengabaikan perkataan gila Siwon.

FLASHBACK OFF

‘BRAKK!’Dengan penuh emosinya, Kyuhyun mendobrak pintu ruangan BEM. Siwon, pun menoleh kebelakang. Mendapati Kyuhyun yang tengah menatapnya dengan sinis, tangannya mengepal kuat. Siwon pun tersenyum “Aigoo.. Ketua kita sudah datang! Mari duduk”Sambut Siwon santai. “YAK!! CHOI SIWON!! APA MAKSUD SEMUA INI!!”Teriak Kyuhyun langsung mencengkram kerah baju Siwon, “Kyu! Lepaskan dia Kyu! Bicaralah baik-baik”Lerai Donghae sambil mencoba memisahkan mereka “Lepaskan Hae!! Si brengsek ini harus ku beri pelajaran”Bentak Kyuhyun “Cho Kyuhyun! Lepaskan-hh”Akhirnya dengan segenap kekuatan Donghae, dibantu dengan naluri Kyuhyun. Ia pun melepaskan cengkramannya. Membuat Siwon hampir terjungkal. “Cihh..”Siwon mendengus, Ia pun membenarkan bajunya. “Huft! Ternyata kau semakin kuat Cho! Tapi sayang.. kelemahanmu sudah ku temukan”Ujar Siwon sambil menatap sinis keempat sahabat itu. “YAK! Choi Siwon apa maumu sebenarnya?!!”Kesal Yesung “Hahah.. Mauku?”Tanya Siwon, sambil tetap menatap mereka. Namun tatapannya terfokus pada Kyuhyun kali ini. “Mauku adalah.. Jabatanmu Cho Kyuhyun”Lanjut Siwon “M-mwo?”Kaget Yesung “Yak! Neo michyeoss-eo?”Bentak Donghae. Kyuhyun tersenyum meremehkan, “Huh! Rendah sekali..”Gumamnya, “Kalau aku tak mau?”Tanya Kyuhyun. Bukannya terkejut, Siwon semakin menyunggingkan senyumnya. “Kalau begitu, Serahkan Jikyung untukku”Jawab Siwon, Kyuhyun membulatkan matanya. “Jika tidak.. maka kau harus mundur Tuan Cho terhormat!”Lanjut Siwon. “YAKK!! Kemari kau Choi Siwon!!”Teriak Kyuhyun meronta-ronta dari Donghae. “Jikyung bukan barang yang bisa diser-“ “AKU MAU!!”Jikyung memotong ucapan Kyuhyun, membuat ketiga sahabatnya, juga Siwon -tentunya menatapnya. “Aku mau Siwon-ssi! Tolong jangan ganggu Kyuhyun. Aku akan menjadi pacarmu”Lanjut Jikyung mantap, walau hatinya berkata lain. Siwon tersenyum penuh kemenangan. Sedangkan ketiga sahabatnya menatapnya tak percaya “LEE JIKYUNG GEUMANHAE!!”Teriak Donghae “YAK! Lee Jikyung apa yang kau katakan?! Cepat tarik ucapanmu!!”Bentak Kyuhyun “Tidak Kyu! Aku tak bisa! Aku tak bisa lagi membuat kalian bertiga menderita karena aku. Kalian terlalu banyak berjuang”Jawab Jikyung terdengar lirih, Ia pun hanya bisa menundukan wajahnya. Menyembunyikan airmatanya. Yesung menatapnya tak percaya. “Jadi Kumohon… jangan halangi aku lagi. Setidaknya, aku juga ingin berkorban untuk kalian”Lanjut Jikyung dengan airmata yang menetes mengalir dipipinya. “KIM JIKYUNG!!! Lalu-Lalu bagaimana dengan perasaanmu? Bagaimana perasaanmu terhadapnya? Apa kau akan membuangnya begitu saja?!”Bentak Kyuhyun kesal “Semua ini untuk kalian”Jawaban Jikyung langsung membuat ulu hati Yesung sakit. Hati tertusuk begitu tajam kala mendengar ucapan dari mulut gadis yang Ia cintai, ditambah tatapan sendu nan teduh gadis itu. Ini tak bisa dibiarkan.. Ia tak mungkin kuat melihat gadis yang dicintainya tersakiti. ‘BUGHH!!’Yesung sontak langsung memukul wajah Siwon. “Yesung-ahh”Kaget Donghae, Kyuhyun terkejut. Begitupula Jikyung yang kini hanya dapat menutup mulutnya. Kemudian tiba-tiba tubuhnya terhuyung. Yesung ternyata menariknya keluar dari ruangan itu. “Yesung-ahh! Ki-Kita mau kemana?”Tanya Jikyung sedikit ketakutan, cengkraman dipergelangan tangannya sangatlah kuat. ‘BRAK!!’Yesung menutup pintu ruangan band mereka dengan kasar. “Yesung-ahh!”Kagetnya “YAK! Neo michyeoss-eo?!”Bentak Yesung “Yesung-ahh”Lirihnya “Apa katamu tadi? Untuk kami?!”Protes Yesung menatap tajam gadis dihadapannya. “Yesung-ahh Ak-Aku hanya ingin yang terbaik”Jawabnya pelan “Terbaik? Kau bilang ini terbaik? Kau gila? Lalu bagaimana denganmu? Bagaimana dengan Kami!! Kau fikir kami bahagia melihatmu dengannya?!”Kesal Yesung, Jikyung terdiam. Entah apalagi yang akan dijadikannya alasan. “ARGHH!!”Yesung berteriak frustasi sambil menendang kursi didekatnya. Membuat gadis itu mendongak, menatap wajah frustasi nya. “Mi-Mianhae..”Lirih Jikyung, Yesung kemudian menoleh. Menatap manik mata Jikyung yang sudah terbentuk sungai kecil dimatanya. Seketika Ia tersentak, gadis itu menangis. “Mianha-hiks Mianhae Yesung-ahh”Tangis Jikyung kemudian pecah, membuat Yesung terdiam dan bingung. Ia memang marah, tapi sungguh Ia tak pernah berniat membuat gadis yang Ia cintai itu menangis. “Ji-yya!”Gumamnya, sedetik kemudian. Ia pun menarik tubuh gadis itu kedekapannya. Mengelus rambutnya lembut, Jikyung masih terisak. Tak lama kemudian, Gadis itu sudah berhenti menangis, Yesung pun perlahan melepaskan rengkuhannya. Menangkup pipi gadis itu, menghapus bekas airmata yang mengalir di pipi chubby-nya. Ia kemudian menatap lembut mata onyx gadis itu. Perlahan tapi pasti, wajahnya semakin mendekat, mendekat. Hingga akhirnya bibir kedua nya bertemu. Bertaut satu sama lain. Bibir tebal Yesung kini sudah menempel dibibir manis gadis itu. Jikyung hanya mampu memejamkan matanya. Begitupula Yesung. Hingga akhirnya keduanya melepas tautan itu satu sama lain. “Jangan pernah katakan hal itu lagi! Jangan pernah menyerahkan dirimu pada lelaki brengsek sepertinya. Arra!”Titah Yesung lembut, Jikyung hanya mengangguk bak anak kecil yang dinasehati Ibunya. Yesung kemudian menggenggam lengan Jikyung erat, membawanya kembali ke ruangan tadi. Sepanjang perjalanan, beberapa pasang mata menatap mereka dengan terheran-heran. Tidak, Tepatnya mereka melihat tautan tangan itu.

DITEMPAT LAIN_

Kyuhyun kini tengah terduduk bersama dengan Siwon. Beserta jajaran anggota BEM dan juga dosen yang mengawasi mereka kini tengah terduduk di sebuah kursi panjang. Terlihat Kyuhyun dan Siwon hanya menunduk menghadapi seorang wanita paruh baya yang tegas nan berkacamata itu. “Cho Kyuhyun-ssi! Bagaimana bisa foto-foto mu terpajang di Mading kampus hah?! Disini memang tak ada larang untuk berpacaran ataupun menikah. Tapi Cho Kyuhyun-ssi memajang foto-foto seperti itu dikampus termasuk tindakan yang diluar batas! Apalagi Kau adalah Ketua BEM!! Tolong jawab aku Cho Kyuhyun-ssi!!”Tanya Wanita itu dengan kilatan kemarahannya. “Apa kau sengaja? Apa kau sengaja ingin mencoreng nama baik BEM kampus kita?! Jawab Saya Cho Kyuhyun-ssi!!”Bentak Profesor Nam. Kyuhyun menunduk, Ia tak tau harus menjawab apa. Jika Ia mengelak, maka Jikyung akan menjadi milik Siwon. Tapi jika Ia tak membela dirinya maka namanya akan tercoreng dan jabatannya akan diserahkan pada Siwon, Ia pun melirik Siwon yang kini tengah tersenyum miring padanya. Tangannya mengepal, menahan amarah. Sama hal nya dengan Kyuhyun. Profesor Nam tampak menghembuskan nafasnya kesal, “Baiklah, dengan ini.. Cho Kyuhyun-ssi jabatanmu akan dicopot dan..” ‘BRAK..’Suara dorongan pintu yang terkesan dipaksa untuk terbuka membuat suara dimulut Profesor Nam terhenti. Ia pun berdiri dan mendapati Yesung dan Jikyung. “Tolong hentikan ini Profesor Nam! Kyuhyun tidak bersalah, Ia hanya korban fitnah dari kesalah pahaman ini”Ujar Yesung tegas. “M-Mwo? YAK Hentikan omong kosongmu Kim Yesung-ssi!! Kami punya bukti”Sergah Siwon yang kini sudah berdiri bersama Kyuhyun. “Yesung-ahh”Lirih Kyuhyun “Apa maksudmu Kim Yesung-ssi?”Tanya Profesor Nam yang sepertinya mulai tertarik dengan ucapan Yesung. “Duduklah kalian berdua! Lalu jelaskan!”Pinta Profesor Nam, Yesung dan Jikyung pun mengangguk kemudian menuruti permintaan Wanita yang sebaya dengan orangtua mereka. “Semuanya harap duduk!”Pinta nya lagi dan dituruti oleh seluruh anggota BEM. “Cho Kyuhyun, dia tak bersalah. Kyuhyun-ssi hanya korban fitnah atas kesalah pahaman ini. Jika Anda melihat baik-baik foto itu, Kyuhyun-ssi tidak benar-benar mencium Lee Jikyung-ssi.”Ucap Yesung, semua orang yang berada diruangan itupun mulai berbisik, mereka terheran. Padahal sudah jelas Kyuhyun menangkup pipi Jikyung dan menciumnya. Profesor Nam pun mengerutkan dahi nya kemudian menarik foto itu. Ditatapnya dengan intens dan teliti. Ya!! Yang Ia lihat memang mereka saling berhadapan dan Kyuhyun tengah menangkup pipi gadis itu. Tapi disana, Bibirnya dapat terlihat dengan jelas. “Jika memang mereka berciuman, mana mungkin bibir Kyuhyun-ssi terlihat? Apakah anda meninggalkan kacamata anda hari ini Profesor Nam?”Sindir Yesung. Donghae pun membekap mulutnya, menahan tawa atas perkataan sahabatnya itu saat melihat raut wajah Profesor Nam yang seperti menahan malu. “Cih! Bisa saja, mereka habis berciuman”Lagi-lagi Siwon menyangkal ucapan Yesung. “Annimida!! Kemarin saya dan Kyuhyun-ssi memang jalan bersama. Tapi itu semua salah paham, kami pergi tidak benar-benar berdua. Saat itu, Kyuhyun-ssi hanya tengah menasehati saya Profesor! Ia menenangkan saya saat itu. Kyuhyun-ssi hanya saya anggap sebatas sahabat dan keluarga saya. Ia sudah seperti kakak bagi saya Profesor.”Kini Jikyung mulai angkat bicara. Donghae pun berdiri “Ne, benar itu! Kami berempat memang pergi bersama Profesor Nam. Kami sudah bersahabat sejak lama. Kami sudah seperti saudara Profesor Nam..”Donghae pun membuka suaranya sambil menatap serius Profesor Nam yang kini mulai tampak memikirkan sesuatu. Kyuhyun yang melihat mereka bertiga membelanya, menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Hatinya tersentuh kala melihat mereka membelanya. Lantas Ia pun berdiri, menatap Profesor Nam. “Lantas apakah seorang kakak tidak boleh menasehati dan menangkup kedua pipinya? Bukankah Anda juga sering berpelukan bersama kakak ataupun adik anda Profesor Nam? Bukankah itu lebih parah dari menangkup kedua pipinya?”Tanya Kyuhyun Sarkatis “Hahah~ Percuma saja Yesung-ssi, Lee Jikyung-ssi, Donghae-ssi! Profesor Nam sudah menyatakan pelepasan jabatan Cho Kyuhyun, dengan itu jabatannya akan saya ambil alih”Ujar Siwon, “Tidak! Profesor Nam belum sepenuhnya menyelesaikan kalimatnya tadi, lagipula… Profesor Nam belum mengetuk palu keputusan, dengan begitu keputusan itu belum terucapkan”Elak Yesung, dan memang benar adanya. Tampak Profesor Nam menghela nafasnya kemudian memijat keningnya. “Baiklah!! Semuanya sudah jelas sekarang, Cho Kyuhyun-ssi.. Anda tetap dengan posisi anda, begitu juga Choi Siwon-ssi! Ini hanya sebuah kesalah pahaman semata. Maka masalah ini dinyatakan selesai!”Ucap Profesor Nam sambil mengetuk palu keputusan. Siwon membulatkan matanya tak percaya. “Rapat telah selesai! Kalian masih tetap dengan jabatan kalian. Dengan ini kalian bisa kembali”Titah Profesor Nam kemudian bangkit dan pergi meninggalkan ruangan itu, beserta dengan anggota lainnya. Kecuali mereka berlima –Jikyung,Kyuhyun,Yesung,Donghae dan Siwon. Siwon masih menatap tak percaya, tangannya mengepal. Gagal sudah rencananya, “Lihat Siwon-ssi! Kau tak pernah bisa melawan kami! Kau takkan pernah bisa melawan Kyuhyun!”Ejek Donghae “Diam kau!!”Teriak Siwon. “Siwon-ssi mengakulah. Kau takkan pernah bisa melawan kami dengan kejahatan dan fitnah seperti tadi. Kebenaran tetaplah kebenaran, dan akan terungkap pada akhirnya.”Ujar Kyuhyun. “Cih!!”Siwon pun pergi dari ruangan itu dengan emosi yang meledak-ledak. “Yesung-ahh, Jikyung-ahh, Donghae-aah… Gomawo!!”Senang Kyuhyun sambil menatap Ketiga sahabatnya, “Eyy!! Kau kan sahabat kami”Jawab Donghae sambil menyikut Kyuhyun. “Geurae!! Kau adalah sahabat kami!! Dan selamanya akan seperti itu”Sambung Jikyung, Kyuhyun pun tersenyum kemudian memeluk ketiga sahabatnya. “Mempunyai kalian adalah kelebihanku!! Kalian adalah kekuatanku”Gumam Kyuhyun.


SEMINGGU KEMUDIAN


Setelah kejadian itu teratasi, semua mahasiswa pun mulai berhenti membicarakan hal tersebut, kesalah pahaman ini sudah teratasi sepenuhnya. Siwon sudah mulai berhenti mengganggu mereka, yahh.. mungkin Ia sadar, Kyuhyun dan mereka bukanlah saingannya. Hari ini, Yesung tengah bersantai di ruangan band mereka. Sesekali Ia melirik jam ditangannya, “Aishh kemana mereka?”Gerutunya kala masih tak mendapati sahabat-sahabatnya. Kemudian kembali memainkan gitar putih disana. “Tunggu! Gitar ini..”Permainannya terhenti, kala Ia teringat sesuatu. Pipinya tiba-tiba bersemu merah. Ia pun membalik gitar itu, dan mendapati tulisan hangul ‘Lee Ji Kyung’ “Eyy.. Kenapa aku teringat dia”Elaknya ketika yang terlintas difikirannya adalah Jikyung, Ia pun menyimpan gitar itu disampingnya. “Kalo diingat-ingat, seminggu yang lalu aku….”Gumamannya terhenti kala mengingat itu lagi, diruangan ini. Ia.. tepatnya Ia dan Jikyung berciuman disini. Tepat disini ia mencuri Ciuman pertama Jikyung. Pipinya kembali memerah, terukir senyum di mulutnya. Namun Ia tersadar, kemudian mengacak rambutnya frustasi. “AHH.. Apa yang kufikirkan?!! Kenapa aku mengingat itu?”Keluhnya bak anak kecil, “Aish.. Jinjja!! Kim Jong Woon sadarlah.. Sadarlah!!”Ucapnya sambil menampar-nampar pipinya. ‘BRAKK…’ “YESUNG-AHH GAWATT!!”Teriak seseorang sambil terengah-engah. “Hae-yya?”Tanya Yesung “Ini gawat Yesung-ahh!!”Panik Donghae, “Ada apa?”Tanya Yesung santai, Ia yakin si Ikan itu pasti hanya berlebihan karena Ia meninggalkan bukunya atau ketinggalan Video game terbaru. “JIKYUNG!! JIKYUNG DICULIK SIWON!”Jawab Donghae, Yesung membulatkan matanya. Ekspresi santainya kini telah berubah “MWO?!!”Teriaknya kaget, “Tadi aku mendapat pesan, Jikyung diculik di perpustakan tak terpakai didekat taman bermain yang sering kita kunjungi saat kecil”Ujar Donghae, tanpa babibu.. mereka pun segera berlari. “Yesung-ahh!! Naiklah motorku! Aku akan menyusulmu!”Titah Donghae “Kau mau kemana?!”Tanya Yesung sambil memakai helm “Aku akan melapor polisi”Jawab Donghae cepat “Palli kka! Kyuhyun sudah berada disana, cepatlah bantu dia. Aku akan segera menghubungi polisi”Titah Donghae, Yesung pun mengangguk kemudian menggas motor milik Donghae dengan kecepatan tinggi. Donghae pun segera merogoh ponselnya, kemudian menghubungi sebuah nomor “Dia sudah jalan.. Bagaimana dengannya?”Ujarnya “Dia ada didalam”Jawab orang disebrang sana “Bagus..! Rencana kita berhasil”Jawab Donghae sambil tersenyum miring. Donghae pun memutuskan sambungan ponselnya “Kau masuk perangkap Kim Yesung-ssi! Ternyata kau sangat bodoh”Cibir Donghae sambil menyunggingkan senyum evilnya. Kemudian berjalan dengan santainya, memasuki kembali kampusnya.

DITEMPAT LAIN

Yesung menggas motor itu dengan kecepatan tinggi, Keringat dingin sudah membasahi tubuhnya. Ia sangat takut dan khawatir sekarang. Yang ada difikirannya sekarang hanya lah Lee Ji Kyung. Ia pun segera memarkirkan motor itu dan melepas helm yang sedari tadi menempel di kepala besarnya dengan kasar sehingga tanpa sengaja melukai bibirnya. Namun Ia tak peduli, Yang Ia pedulikan sekarang hanyalah keselamatan Jikyung. Ia pun segera berlari memasuki gedung tak terpakai itu. “JIKYUNG-AHH!! LEE JI KYUNG!! KAU DIMANA?!!”Teriaknya namun tak ada jawaban, ketakutannya semakin bertambah. Keringat dingin itu masih mengalir “LEE JI KYUNG!!”Teriaknya lagi “JAWAB AKU JI-YYA!! LEE JI KYUNG!!”Teriaknya lagi dan lagi sambil terus mengelilingi gedung itu. Hingga akhirnya Ia menjatuhkan dirinya kala tak menemukan Jikyung dimana pun. Airmatanya perlahan meluncur, “Jikyung-ahh.. hikss neo eoddiya?”Tangisnya lirih, Hatinya sakit. Tanpa Ia sadari seseorang berjalan dibelakangnya, menghampirinya. “Jikyung-ahh hiks.. Lee Jikyung”Tangis Yesung dapat didengar oleh orang itu. Orang itu pun menempuk bahu Yesung. “Yesung!!”Ucapnya. Yesung tersentak, Ia pun segera mendongak dan menoleh. Ia mendapati gadis itu.. Gadis itu tengah berdiri dibelakangnya sambil menepuk bahunya. “Jikyung-ahh!!”Gumam Yesung kemudian bangkit dan memeluk gadis itu erat. “Jikyung-ahh hiks.. Jikyung-ahh”Tangis Yesung “Yes-Yesung-ahh”Kaget Jikyung, Yesung pun melepaskan pelukannya kemudian memegang erat kedua bahu gadis itu. “Neo Gwaenchana? Apa si Choi Siwon itu menyakitimu? Appeuda?”Tanya Yesung khawatir, Jikyung pun terheran. “N-NDE?”Tanya Jikyung “Aku sangat khawatir ketika mendengar dirimu diculik olehnya, dimana dia sekarang?! Biar ku beri pelajaran dia! Apa polisi sudah menangkapnya? Kenapa kau diam saja? Apa kau disakiti olehnya? Ayo kita kerumah sakit, aku tak mau terjadi apa-apa padamu”Tanya Yesung bertubi-tubi kemudian menarik gadis itu, mengajaknya kerumah sakit. “Yesung-ahh.. Aku tak apa!”Ujar Jikyung, membuat Yesung menoleh kearahnya. Yesung terdiam seolah bertanya ‘Apa? Apa maksudmu?’ “Aku tak apa, aku tak diculik. Siwon bahkan tak pernah menggangguku lagi”Jawab Jikyung dengan tampang tanpa dosanya. “NDE?! Lalu kenapa kau ada disini?”Tanya Yesung “Kyuhyun bilang, kita akan bertemu disini. Jadi aku kesini, tapi.. dimana yang lain? Kenapa mereka belum datang?”Tanya Jikyung polos “Ta-Tapi Donghae bilang.. Kau diculik Siwon disini”Tanya Yesung yang masih tak mengerti dengan keadaannya sekarang, ada apa ini? Kenapa dengan mereka? Apa yang direncanakan mereka berdua –Donghae&Kyuhyun. Setelah berfikir cukup lama, akhirnya Yesung tau apa maksud kedua sahabatnya itu. “Eyy! Mereka”Geram Yesung, Jikyung hanya menatapnya dengan polos. “Kenapa?”Tanya Jikyung “Anniya!”Jawab Yesung cepat. Kemudian semuanya hening… “Sudah berapa lama kau disini?”Tanya Yesung “Aku? Aku baru saja tiba. Ah ya!! Aku juga menemukan ini tadi dimeja sana!”Jawab Jikyung sambil mengeluarkan sesuatu ditas kecilnya sambil menunjuk meja tak terpakai yang dahulu dijadikan untuk tempat membaca. Ia pun memberikan dua buah kertas yang ada ditangannya. Yesung pun penasaran, kemudian Ia meraih kertas yang berada ditangan mungil gadis itu. Bukan.. Tepatnya ini sebuah tiket. Aish.. Benar saja pemikirannya, kedua pria itu pasti yang merencanakan kita. “Yesung-ahh!! Bibirmu kenapa?”Kaget Jikyung, Yesungpun tersadar “Ah ini.. Tadi aku membuka helm secara paksa, dan tak sengaja bibirku tergores”Jawab Yesung “Aish!! Kau ini! Kenapa membiarkannya? Ayo kita obati!!”Ajak Jikyung kemudian menarik Yesung ke luar gedung itu. Dan mendudukannya di bangku taman. “Kebetulan aku selalu membawa kotak kecil berisi obat-obatan”Gumam Jikyung sambil mendudukan dirinya disamping Yesung. Yesung pun hanya memandangi gadis yang tengah mengeluarkan sebuah kotak kecil dari tasnya. “Cah.. Mendekatlah! Aku akan mengobatimu”Titah Jikyung dan, setan apa yang merasuki Yesung. Ia menuruti permintaan gadisnya itu. Apa? Gadisnya? Yah begitulah harapannya. Jikyung pun dengan cekatan memberi obat merah di sudut bibir Yesung, kemudian menempelkan handsaplast. “Apa sudah tak sakit?”Tanya Jikyung sambil meraba handsaplast itu. “Tidak”Jawab Yesung singkat, tanpa sengaja Jikyung menyentuh bibir Yesung, membuat jantungnya berdegup kencang. Tiba-tiba saja Ia mengingat itu, bibir ini!! Bibir yang seminggu lalu menyapu hangat permukaan bibirnya. “Hey! Kau kenapa?”Tanya Yesung, Jikyung masih tak merespon. Pipinya bersemu merah “Jikyung-ahh kenapa pipimu memerah?”Tanya Yesung, Jikyung pun tersentak. “E-Eh? Apa? Ah-Annia!”Jawab Jikyung sambil menarik lengannya dari bibir Yesung. “Jadi mau kita apakan tiket ini?”Tanya Yesung “Engh--.. Kurasa, jika kau tak mau. Mungkin kau dapat mengambilnya, aku akan pulang saja”Jawab Jikyung masih gugup “Sayang kalo dibuang! Ayo kita pergi”Ajak Yesung “Eh?”Kaget Jikyung “Ayo kita pergi, mereka sudah membelikan ini. Tak baik jika dibuang, bukankah kau sendiri yang sering mengatakan itu?”Goda Yesung, Jikyung pun hanya tertunduk malu. Kemudian Yesung mengulurkan tangannya. “Ayo!”Ajaknya sambil tersenyum bak seorang pangeran, Jikyung pun mendongak, mendapati sosok itu. Sosok yang sudah lama Ia cintai tengah tersenyum padanya. Ia pun mengulurkan tangannya ke telapak tangan Yesung. Menerima uluran tangan itu. Dan membalas senyum teduh Yesung. Dalam hatinya bersorak gembira. Yesung pun kemudian menarik Jikyung menuju motor yang tadi terparkir didepan Perpusatakan tak terpakai itu.

SKIP

“Hyyaa!! Tadi itu film nya sangat sedih, aku sampai menangis”Semangat Jikyung setelah mereka keluar dari bioskop. “Eoh!! Kau lihat, ingusmu hingga keluar. Aish.. Jinjja.. Aku sangat malu”Goda Yesung memasang raut wajah pura-pura kesal, Jikyung pun tersentak. “Eh? Ingus?”Kagetnya kemudian mengusap-usap hidungnya. Yesung pun melirik, dan menatapnya geli. “Dimana? Apa masih ada?”Tanya Jikyung panik, “kkk~”Yesung pun sudah tak bisa menyembunyikan tawanya lagi, Ia terkikik geli. “Anniya, aku hanya bercanda”Jawab Yesung sambil terus menahan tawanya. “M-mwoya?!”Jikyung menatapnya kesal sambil mengerucutkan bibirnya, Yesung semakin tertawa kala melihat wajah gadis manis itu ditekuk. Jikyung terdiam sejenak, kemudian menatap Yesung yang tengah tertawa. “Ini- Yesung.. Dia, tertawa? Dia tertawa dengan lepasnya untuk pertama kalinya, aku melihatnya tanpa raut wajah dingin itu lagi.”Batin Jikyung terpengarah, Memang benar adanya. Sejak awal mereka bersahabat, Yesung selalu menampakan ekspresi dinginnya kepada semua orang, tak heran orang-orang menyebutnya dengan julukan Pria tanpa ekspresi. Namun Jikyung, Kyuhyun dan Donghae yakin, jauh dilubuk hati Yesung. Yesung merupakan orang yang hangat dan polos. “Kenapa?”Tanya Yesung “An-Anni.. Geunyang, Kau tertawa.”Jawab Jikyung dengan polosnya masih menatap Yesung, Yesung terkaget. “Benar juga.. Ini pertama kalinya aku tertawa selepas ini dihadapan Jikyung” Batin Yesung membenarkan. Ia pun gegelapan, tak tau harus menjawab apa-apa. “Ya-Yasudah, ayo kita bermain permainan diluar sana”Ajak Yesung, Jikyung pun mengangguk. Yesung pun berjalan didepan Jikyung dengan wajah memerah, “EONNIE!!”Sebuah teriakan yang dikenali Jikyung pun membuat gadis itu menoleh kebelakang. “Baekhee?”Kaget Jikyung mendapati seorang gadis bertubuh mungil, masih berbalut baju SMA. “Eonnie, kau disini eoh?”Tanya gadis bername tag ‘Yoon Baek Hee’ Itu. “E-Eoh! Kau.. bukankah sekolah?”Tanya Jikyung, Baekhee menghela nafasnya. Menatap sepupunya itu, kemudian menyodorkan lengan kirinya dan menunjukan jam tangan putih yang melingkar ditangannya. “Eonnie tak lihat ini jam berapa? Aish.. Seperti yang tidak pernah SMA saja”Gerutu Baekhee. “O-Oh begitu, Kau kemari dengan siapa? Apa kau sudah bilang pada bibi?”Tanya Jikyung masih gugup ketika Ia mengingat kejadian dibioskop tadi. Ketika tangannya dan tangan Yesung tak sengaja bersentuhan saat hendak mengambil popcorn, juga ia sadar. Sejak tadi turun dari motor, ternyata tangannya baru terlepas sekarang dari Yesung yang tengah mematung didepannya. “Aku kemari dengan Sehun Oppa, Sudah! Eonnie fikir aku mau kabur. Ah ya.. Eonnie kemari dengan siapa?”Tanya Baekhee. Jikyung masih terbengong, hanyut dengan fikirannya dan kejadian tadi. “Eonnie?”Baekhee terheran, kemudian mengibas-ngibaskan tangannya didepan wajah gadis berusia lebih tua darinya. “EONNIE?!! Kenapa wajah eonnie memerah? Apa Kau sakit eoh?”Khawatir Baekhee yang malah mendapati wajah Jikyung memerah padam. Yesung yang masih terdiam, sedaritadi mendengarkan percakapan Jikyung dengan sepupunya itu, kemudian menghampiri mereka. “Jikyung-ahh? Waegeurae? Kau sakit?”Tanya Yesung khawatir. “Yesung Oppa?”Kaget Baekhee yang baru menyadari kehadiran sahabat sepupunya itu. “Jikyung-ahh!!” “EH, IYA?! Ada apa?”Tanya Jikyung yang akhirnya tersadar dari dunianya. “Kau sakit?”Tanya Yesung sambil meletakan punggung tangannya didahi gadis itu. Membuat rona merah semakin jelas terlihat dikedua pipinya. Tubuh Jikyung kembali menegang. “Sepertinya kita pulang saja, kau sepertinya masuk angin”Usul Yesung, Jikyung masih terdiam, tak tau harus menjawab apa. Baekhee yang sedaritadi diacuhkan pun hanya menatap mereka berdua dengan tatapan menyelidik. Tepatnya ketika Yesung menyentuh dahi sepupunya. Senyumnya terukir diwajahnya. “Heohh~ Sepertinya aku tau apa yang terjadi pada Eonnie”Goda Baekhee. Jikyung pun tersadar, kemudian menatap Baekhee. “.. Kalian berkencan ye?”Lagi-lagi Baekhee menggoda mereka. “EH? An-Anniya! Kau ini anak kecil kenapa bisa ada pemikiran seperti itu!!”Kesal Yesung berusaha mengelak, namun rona diwajahnya tak bisa membohonginya lagi. “Chagia~!!”Teriakan itu membuat Baekhee menoleh, dan tepat Ia mendapati seorang pria berperawakan jangkung, dengan seragam yang sama sepertinya. “Oppa!!”Sentak Baekhee sambil melambaikan tangannya. “Eonnie, Oppa! Aku pergi dulu eoh! Selamat melanjutkan kencan kalian~!!”Pamit Baekhee kemudian pergi meninggalkan mereka yang masih penuh dengan kecanggungan, “Aishh anak itu!”Gerutu Yesung menahan malunya sambil menatap punggung Baekhee yang tengah bergelayut manja pada kekasihnya itu. “C-Cah! Lebih baik kita makan saja, kurasa kau belum makan siang”Ajak Yesung, Jikyungpun hanya mampu mengangguk. Namun, tubuhnya kembali menegang kala Yesung menggenggam lengannya erat kemudian menariknya.
Setelah sampai di restoran, mereka pun memesan makanan. Selagi, menunggu makanan, terjadi keheningan yang cukup lama. Hingga akhirnya, Yesung membuka suaranya. “S-Soal tadi, jangan terlalu difikirkan”Ujar Yesung gugup “N-Ne”Jawab Jikyung singkat, kemudian hanya suara deru angin yang terdengar, mereka memang memilih tempat yang berada diluar ruangan. Mengingat, langit begitu indah. “Aish~ Kau ini, kenapa diam terus? Ini sangat tidak nyaman kau tau”Frustasi Yesung, Jikyung masih menunduk namun Ia kini melirik wajah frustasi Yesung yang menatapnya. “Mianhae”Jawab Jikyung merasa bersalah. “Annia, Gwaenchana”Jawab Yesung. Namun lagi-lagi keheningan menyerang mereka. Hingga akhirnya makanan yang telah mereka pesan pun tiba, dan lagi hanya dentingan garpu dan piring yang terdengar.
Setelah menyelesaikan makan nya pun, kini Yesung dan Jikyung tengah terduduk di ayunan sebuah taman, tak jauh dari restoran dan taman bermain tadi. Terlhat Jikyung tengah mengayun-ayun kan pelan ayunanya, sambil memejamkan matanya. Rambut coklatnya terlihat menari-nari bersama dengan hembusan angin yang menerpa langsung kulit wajah cantiknya. Sedangkan, Yesung? Oh, tentu saja Ia tengah menikmati keindahan yang Tuhan berikan padanya ketika gadis itu memejamkan matanya. “Yeoppo-da”Tiba-tiba kata itu langsung terlontar dari mulutnya, mengomentari keindahan tadi. “Nde?”Sadar dengan gumaman itu dan sadar terus diperhatikan, gadis itupun membuka kelopak matanya lalu menoleh ke arah Yesung. “Ap-apa? Tidak!”Jawab Yesung cepat langsung mengalihkan pandangannya, Jikyungpun hanya ber’o’ria. “Kira-kira kenapa yang mereka merencanakan ini?”Tiba-tiba Jikyung bertanya, membuat pria itu menoleh padanya lagi. “Maksudmu?”Tanya Yesung “Anni, Geunyang! Mereka kan yang mempunyai ide untuk berjalan-jalan seperti ini, tapi mereka kenapa tak datang dan malah hanya kita?”Tanya Jikyung lagi dengan polosnya, “Astaga polos sekali, tak mengerti juga ya?” Batin Yesung. “Karena mereka ingin kita berkencan”Jawabnya, tanpa Ia sadari jawabannya malah membuat gadis itu terlihat salah tingkah, “Eh?Tap-tapi Kenapa?”Tanya Jikyung polos “karena aku mencintaimu”Batinnya bergumam, namun jawaban itu hanyalah dapat Ia simpan dalam hatinya“Molla”Jawab Yesung cepat. Lalu keheningan pun terjadi, hanya deru angin yang menerpa kulit mereka terdengar. Gadis itu tersentak “Ah, benar juga!”Ujarnya kala melihat sebuah ide di otaknya, Ia pun merogoh tasnya, mencari sebuah benda berukuran persegi panjang itu. Yesung pun terheran, hingga akhirnya gadis itu mengeluarkan suaranya “Ayo kita berfoto!! Aku akan mengirikannya pada mereka berdua”Usul Jikyung sambil berdiri dengan semangatnya, Yesungpun ikut berdiri, “ber-berfoto?”Herannya dan malah mendapat anggukan dari gadis itu. Jikyungpun mengarahkan ponselnya kedepannya, bersiap untuk berfoto “Ah Palli! Kemarilah, Jika kau disana, maka kau takkan masuk kelayar”Titah Jikyung, Yesung pun hanya mengangguk kemudian berdiri tepat dibelakang Jikyung. “Cah.. Hana.. Dul..Set.. Kimchi!!”Ucap Jikyung mengaba-aba, sambil membentuk huruf ‘V’ ditangannya, sebuah pose yang sudah biasa tapi masih membuatnya terlihat makin manis. Sedangkan Yesung, Ya Tuhan!! Mana mungkin pria ini berpose, pria ini malah tersenyum dengan gugupnya kearah ponsel itu. “Kau kaku sekali Yesung-ahh, begini kau bentuk seperti tanganku saja oke!”Titah Jikyung sambil kembali membentuk huruf ‘V’ “N-Ne”Jawab Yesung gugup, “Kali ini empat langsung oke”Usul Jikyung, kemudian mengarahkan ponselnya lagi. Yesung pun tersenyum sambil berpose seperti yang Jikyung ucapkan tadi, namun perlahan pandangannya mulai terfokus pada wajah gadis itu, tanpa Ia sadari. Wajahnya perlahan maju, mendekati wajah gadis itu. Dekat, dekat, hingga ‘JEPRETT’ ‘CUPP..’tepat dijepretan terakhir, bibir tebalnya sudah berhasil menempel dipipi chubby gadis itu. Sontak Jikyung terdiam, Ia terkejut bukan main. Tak lama kemudian Yesungpun melepasakn kecupannya, Jikyungpun menoleh. Sontak wajah mereka yang berdekatan itu kini saling berhadapan, Jikyung menatap langsung tepat ke mata Yesung, begitupula Yesung. “Saranghae…”Entah keberanian darimana, Akhirnya Yesung mengatakannya. Mengatakan hal yang memang ingin Ia katakan sejak dulu. Jikyung pun masih terlalu shock, Ia mengerjap-ngerjapkan matanya tak percaya. “Hahaha.. Yesung-ahh kau ini ada-ada saja.. Hahah”Jikyung tertawa hambar, mencoba mencari kebohongan dimata Yesung, tapi nihil. Yang Ia dapatkan hanya ketulusan dan kasih sayang untuknya “Aku tak berbohong Ji-yya.. Aku mencintaimu.. Aku mencintaimu sudah lama, Aku mencin-“ “Nado saranghae”Jawab Jikyung cepat sambil memotong ucapan Pria yang masih tepat dihadapannya itu. Seketika senyum dibibir Yesung mengembang, Ia pun mendekatkan wajahnya kembali ke wajah Jikyung. Kemudian bibir mereka bertemu! Bertaut satu sama lain, Yesung memejamkan matanya. Berusaha menikmati bibir gadis itu yang menurutnya memabukan itu. Begitupula Jikyung yang hanya mampu memejamkan matanya kala Bibir tipis nya itu bertautan kembali dengan bibir sang pria yang Ia cintai sejak dulu. Setelah beberapa lama pun, Yesung melepaskan tautan mereka, kemudian menggenggam tangan gadis itu. “Cah~ Sekarang kau adalah pacarku..”Gumam Yesung senang, Jikyung pun hanya tersenyum malu. “Ayo kita pulang! Ini sudah sore, biar ku antar”Ajak Yesung sambil terus menggenggam erat telapak tangan gadis itu. Jikyung pun hanya membalasnya dengan anggukan beserta pipinya yang semakin merona kala Yesung terus memandanginya.



Diperjalanan menuju parkiran, mereka berdua tak ada henti-hentinya tersenyum. Mengingat mereka tadi meninggalkan motor Donghae diparkiran taman bermain tadi, mereka pun berjalan sambil bergandengan tangan. “Aku tak bisa menebak bagaimana ekspresi Ikan dan Kyunnie nanti”Ujar Jikyung sambil berkhayal menebak-nebak ekspresi kedua sahabat mereka. Yesung pun terhenti, kemudian mengerucutkan bibirnya. “Baru beberapa menit menjadi pacar, Ia sudah membuatku kesal.” Batin Yesung. “Eh-Kenapa?”Tanya Jikyung heran kala mendapati Yesung melepaskan genggamannya dan berhenti. “Kau membuatku kesal”Keluh Yesung, “Eoh?Kesal? Mianhae.. Aku akan berjalan cepat”Jawab Jikyung khawatir, Yesung pun menghembuskan nafasnya “Astaga polos sekali anak ini”Batinnya lagi-lagi berbicara “Bukan itu yang kumaksud”Jawab Yesung “La-Lalu?”Tanya Jikyung “Itu!! Kau selalu memanggil Donghae dengan sebutan Ikan dan juga memanggil Kyuhyun dengan sebutan Kyunnie, tapi kau selalu memanggilku Yesung. Kau kan pacarku!! Tapi kenapa kau tak memanggilku dengan panggilan sayang seperti itu”Kesal Yesung dengan mengerucutkan bibirnya kesal. Jikyung melongo “Kau cemburu?”Tanyanya “Geurae!! Tentu saja aku cemburu, kau kan pacarku”rajuk Yesung “Arraseo.. Kalau begitu aku akan memanggilmu Yesungie, bukankah itu manis?”Tanya Jikyung berhati-hati, Yesung pun menyilangkan tangannya dadanya kemudian menggeleng bak anak kecil. “Eh? Lalu?”Tanya Jikyung “Panggil aku Oppa! Aku inikan pacarmu, aku calon suamimu.. Lagipula aku lebih tua dari 3 bulan darimu”Usul Yesung. “Eh? Oppa?”Kaget Jikyung, Yesung menangguk “Aku tak menerima penolakan, mulai sekarang kau panggil aku Oppa, jika tidak aku akan memberimu hukuman”Jawab Yesung, Jikyung berkerut dahi “Hukuman?”Tanya Jikyung, Yesung hanya menangguk sambil tersenyum penuh arti. “Hukuman apa? Kau tega sekali Yesung pada pacarm-“ ‘CUP’ Jikyung hendak protes tapi kemudian bibirnya terbungkam kala Yesung mengecupnya secepat kilat kemudian berlari kecil meninggalkannya yang masih terkejut. “Itulah hukumannya, jadi panggil aku Oppa!!”Teriak Yesung yang tengah berdiri agak jauh didepannya sambil menghadapnya, Jikyung pun tersadar.. pipinya kembali bersemu merah. “OPPA!!”Teriaknya protes “WAEYO CHAGIA!!”Jawab Yesung sambil terkikik geli melihat ekspresi Jikyung, Jikyung pun berlari menghampirinya kemudian memukul lengannya pelan “Appo! Kau ini.. hahaha.. hey hey wajahmu memerah”Goda Yesung sambil berjalan disebelah Jikyung. “Oppa! Berhentilah menggodaku”Kesal Jikyung sambil mengerucutkan bibirnya “Hahaha arraseo.. Arraseo!”Jawab Yesung sambil tertawa pelan. Namun tawanya hilang, senyumnya masih terukir.. matanya tak mau lepas dari wajah gadis itu. Yesung pun menggenggam erat lengan Jikyung. Sadar tengah diperhatikan, Jikyung pun menoleh. “Waeyo?”Tanya Jikyung. Namun Yesung terdiam, masih tersenyum. “Saranghae Lee Ji Kyung”Ujar Yesung tulus, Jikyungpun tersenyum mendengar itu, “Nado Saranghae Kim Jong Woon”Jawabnya sambil tersenyum membalas senyuman Yesung. Orang-orang tak pernah menganggap mereka gila karena sedari tadi tengah tersenyum-senyum, karena mereka semua tau. Kedua remaja ini pasti sedang kasmaran dan jatuh cinta, karena itu kebahagiaan selalu terpancar diwajah mereka. Yahh begitulah.. orang jika kasmaran.


KEESOKAN HARINYA_


Tampak seorang wanita paruh baya tengah berkutat dengan piring-piring yang Ia letakkan di meja makan, didepannya terdapat seorang pria seumurannya tengah sibuk membaca koran dengan pakaian kantornya. “Eommeoni!! Abeonim!!”Teriakan melengking seseorang kemudian membuat mereka berdua menoleh menuju pintu utama rumah mereka. Yang mereka dapati adalah seorang pria tengah berjalan dengan senangnya menuju arah mereka, “Aigoo~ Kyuhyunie kau datang!”Sambut wanita paruh baya itu sambil menghampiri Kyuhyun, sahabat anak nya. Kyuhyun pun memeluk sang wanita itu sambil mengecup pipinya, begitupula memeluk pria paruhbaya itu yang sudah melipat korannya kala kedatangannya. “Eoh! Aku ingin menjemput Donghae”Jawab Kyuhyun, Sang wanita paruhbaya. Ny.Lee tepatnya Ibunda Donghae kemudian tersenyum, Ia sangat senang ternyata mereka berempat masih bersahabat hingga duduk dibangku kuliah, termasuk Tn. Lee. “Aigoo~ Kalian masih bersahabat ternyata.. Hahaha.. Bagusalah.”Puji Tn.Lee senang. “Dimana Yesung dan Jikyung?”Tanya Tn.Lee “Abeonim.. Kau tau sendiri eoh, manusia sedang kasmaran itu bagaimana”Jawab Kyuhyun, membuat mereka bertiga tertawa. “Aigo.. Kau ini ada-ada saja. Donghae ada dikamar, Ia masih mandi sepertinya. Ia baru bangun.. Ia pulang larut semalam.”Jawab Ny.Lee “Ah begitukah, Arraseo.. Kalau begitu aku tunggu dikamar Donghae saja. Cahh Eomeonim.. Abeonim selamat sarapan”Pamit Kyuhyun “NE!! Turunlah nanti, lalu sarapan bersama”Jawab Tn.Lee “Ne Abeonim”Jawab Kyuhyun sambil menaiki tangga rumah itu. Kyuhyun pun bersiul dengan riangnya, Ia pun menoleh dan mendapati kamar Donghae tidak tertutup. Ia pun masuk begitu saja, “Dongh-“Ucapannya terpotong kala mendengar siulan Donghae dan suara gemercik air. Tiba-tiba Ia mendapat ide evil, “bagaimana jika mengagetkan si Ikan itu dipagi hari? Sepertinya akan seru” Usulnya dalam hati, Ia pun mengurungkan niatnya untuk memanggil Donghae dan malah duduk santai di sofa kamar Donghae, matanya berkeliling. Senyuman yang terukir diwajahnya terhapus kala melihat pintu itu terbuka sedikit, pintu bercat biru sapphire itu. Ia pun bangkit dari duduknya, “Ruangan itu.. Ruangan yang selalu Donghae sembunyikan”Batinnya berbicara, Ia pun menoleh ke pintu kamar mandi dan masih mendengar suara gemercik Air dari dalamnya. Kemudian Ia pun melangkah, mencoba meraih knop pintu itu dengan gugup, Ia menelan ludahnya, takut-takut apa yang Ia dapati didalamnya. “Apa donghae menyembunyikan wanita didalam sini? Apa donghae mengoleksi ribuan film yadong didalam sini dan menyembunyikannya?”Ribuan pertanyaan terus muncul diotak cerdas Kyuhyun hingga akhirnya Ia berhasil meraih knop pintu itu dan membukanya secara perlahan, mencoba untuk mengetahui isi ruangan yang selalu Donghae sembunyikan dari siapapun. Seketika langkahnya terhenti tepat diruangan itu, menghadap satu tembok yang ternyata didominasi oleh foto-foto mereka berempat. Senyumnya mengembang kembali, “Dasar! Ternyata dia malu-malu menyembunyikan ini.”Gumam Kyuhyun, perlahan Ia mendekat ke arah tembok itu, berjalan sambil mengelus foto-foto mereka yang penuh dengan kenangan indah. Namun senyumnya kembali memudar kala tangannya mendapati foto itu, foto gadis itu.. Lee Ji Kyung. Wajar jika satu, tapi ini, ternyata tak hanya foto mereka yang mendominasi tembok ini, tapi juga foto Jikyung. Kyuhyun pun masih dengan perasaan terkejutnya menoleh kesekeliling ruangan itu dan Ia terkejut kala dirinya ternyata dikelilingi foto Jikyung. Ia pun meraih foto ditangannya, kemudian membaca tulisan yang terdapat difoto itu. “Lee Ji Kyung, Kau begitu cantik hari ini. Bahkan setiap hari kau begitu cantik. Aku mencintaimu.. Lee Donghae” Matanya kembali terkejut saat Ia membaca tulisan Donghae difoto yang menampilkan Jikyung saat berumur 15tahun tengah tersenyum saat bermain bola basket bersama mereka. Ia ingat itu, apa ini alasannya Donghae selalu membawa kameranya kemana-mana saat sedang bersama mereka?! Jadi Ini yang Donghae foto? “Kyuhyun-ahh”Panggilan itu sontak membuat Kyuhyun menjatuhkan foto itu dan menoleh ke belakang, dan Ia mendapati Donghae tengah menatapnya dengan tatapan kaget sama sepertinya saat ini. “Donghae.. Kau..”Tenggorokan Kyuhyun seakan tercekat, Ia bingung ingin mengatakan apa. Ia bingung, kenapa? Ada apa semua ini? Donghae menghela nafas pelan, gugup.. gugup karena rahasianya telah terbongkar. Kemudian tersenyum ke arah Kyuhyun. Tersenyum miris.


THE END
Alhamdulillah~ Akhirnya selesai juga^^ Terima kasih kepada para readers yang udah mau baca, maaf kalo gak ngena/ngefeel. Jangan lupa R+C+L Ne^^ Sekian terima Henry,Kyuhyun,Donghae dan Yesung. Wkwkwkw #kabur XD









Tidak ada komentar: