Tittle : Butterfly
(버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae
Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin
Genre: Sad,
Fantasy, Little Comedy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N규
Twitter:
@Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada
kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada
tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By
Author
Jangan lupa juga
kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^
PART
7
“Aku tidak tau sebegitu
menyakitkannya cinta itu, tapi meski itu begitu sakit. Jika bersamamu semuanya
akan mudah, kau adalah vitaminku. Tetaplah berada disisiku!”
ބ Butterfly ( 버터 플라이) ބ
Matahari
kembali menyinari permukaan bumi ini, Para warga Seoul kembali menjalani
aktifitas mereka yang tertunda akibat munculnya sang Bulan dimalam hari. Namun
berbeda dengan seorang pria yang masih terlelap di kasur empuknya.
‘KRINGG..KRINGG!!’Suara alarm jamnya terdengar, mengusik mimpi indah pria
tampan itu. Ia pun menggeliat, tangannya segera meraih jam itu, kemudian
mematikannya dan kembali terlelap bersama mimpi indahnya ‘BRAK’ Suara pintu
yang dibuka secara kasar itu bahkan tak membangunkan sang pemilik kamar“Hey!!
Apa-apaan kau ini? Kau bilang mau menjemp-“Ucapan itu terhenti kala Ia melihat
mata terpejam Donghae, Ia tersenyum melihat sahabatnya yang masih terlelap itu.
“Camm.. Sudah kuduga, karena memang satu hal yang membuatmu lupa padaku. Dasar
tukang tidur”Cibir gadis itu sambil membenarkan letak selimut yang Donghae
pakai. “Cahh.. Tidurlah lagi! Aku akan membuatkanmu sarapan, Lee Ahjumma dan
Lee Ahjussi berkata akan pulang minggu depan, mereka bilang sangat
menyayangimu! Jadi berhenti mengatakan hal konyol Lee Donghae!”Lirihnya kecil
sambil memandangi wajah Donghae, Ia pun bangkit namun ‘GREPP..’Seseorang
menahan pergelangan tangannya, membuat Ia berbalik dan terjatuh.. tepat diatas
tubuh kekar Donghae. Seketika Jikyung tertegun, matanya mengerjap kaget tepat
diatas wajah Donghae yang kini masih terpejam. “Tetaplah seperti ini, aku
sangat mengantuk”Lirih Donghae sambil memeluk tubuh Jikyung, Jikyung yang masih
terkejut pun tak bisa berbuat apapun. Hingga Ia akhirnya tersadar “YAKK KAU
SUDAH BANGUN!! Lee Donghae!! Lepaskan!”Teriak Jikyung tepat didepan wajah Donghae
“Aishh.. Mulutmu itu berisik sekali, apa kau mau aku cium?”Tanya Donghae
menggoda Jikyung sambil menatap lekat wajah gadis itu. “M-Mwo?”Jikyung terkaget
dengan apa yang Donghae ucapkan barusan “Pabboya!! Lepaskan! Lepaskan atau aku
akan marah Tuan Ikan!”Ancam Jikyung, Donghae pun pasrah dan akhirnya melepaskan
pelukannya dan dengan itu Jikyung segera bangkit. Donghae pun ikut bangkit dan
kini duduk dikasur empuknya seraya menggaruk kepalanya kemudian menguap dengan
tanpa dosanya. “AIHH! Cepatlah mandi eoh! Kau sangat bau”Ejek Jikyung, Donghae
pun terkekeh “Aigoo! Sekalipun aku bau, kau masih tetap ingin berdekat dekat
denganku kan”Goda Donghae, Jikyung pun menatapnya remeh “Cah. Lee Donghae-ssi
Hentikanlah ucapan konyolmu itu dan cepat mandi Arra? Aku akan membuatkanmu
sarapan”Titah Jikyung, Donghae pun tersenyum sambil menatap Jikyung. “Baiklah
komandan!”Jawab Donghae dengan tangan hormat ke arah Jikyung, Jikyung pun
terkekeh pelan kemudian keluar dari kamar sahabatnya itu. Kyuhyun masih
terpaku, Ia masih terlalu terkejut dengan kejadian itu. Tangannya mengepal
kuat, Ia merasakan api cemburu kini sedang melahapnya. Rasanya begitu sakit,
walaupun Ia masih tak bisa mengingat dengan jelas tapi rasanya Ia merasakan
perasaan itu. Perasaan cinta yang tumbuh dihatinya.
DITEMPAT LAIN_
Jikyung
masih saja bergulat dengan alat masak milik keluarga Donghae, memasak untuk
Donghae dan keluar masuk rumah ini begitu saja memang sudah biasa untuknya.
Keluarga Lee juga sangat senang dengan kehadiran Jikyung, mereka menyambut
Jikyung seperti anak gadis mereka sendiri. Dan ini juga bukan pertama kalinya
Jikyung memasak untuk Donghae. Setiap Lee Ahjumma dan Lee Ahjussi pergi keluar
negeri atau keluar kota, Ia akan setiap saat datang ke rumah Donghae jika
libur. Karena Donghae tidak menyukai masakan luar dan hanya akan memakan
masakan Jikyung jika Ibunya tak ada, karena menurutnya masakan gadis itu
merupakan duplikat masakan dari Ibunya. “Kau dan dia begitu dekat ya?”Suara itu
membuyarkan fikirannya namun tak menghentikan aktifitasnya, Ia menoleh,
mendapati ‘dia’ tengah berdiri disampingnya. “Ah.. Ya, aku dan Donghae adalah
sahabat sejak kecil”Jawab Jikyung sambil terus memotong sayuran. “Begitukah”Lirih
Kyuhyun ketus. “Kau… Kenapa?”Tanya Jikyung “Anniya”Jawab Kyuhyun sambil menggelengkan
kepalanya. Jikyung pun mengangguk mengerti lalu kembali terfokus pada
masakannya. “Aigoo… Yeobo!!”Tiba-tiba sebuah tangan kekar memeluk erat tubuh
Jikyung dari belakang. Jikyung tersentak, namun Ia segera tersadar dengan
kebiasaan sahabatnya yang selalu jail ini. “Lee Donghae lepaskan! Aku sedang
masak!”Titah Jikyung “Shireo!”Jawab Donghae dengan nada yang begitu manis.
“Ji-yya! Kau tau? Kita ini seperti sepasang suami istri eoh? Kau memasak setiap
hari untukku! Yah.. Apakah kita harus menikah saja Ji-yya?”Goda Donghae “Ish!!
Hentikan omong kosongmu itu Lee Donghae! Atau ku cincang mulutmu itu! Menikah
apanya!!”Protes Jikyung, membuat Donghae terkikik geli. “Hey! Aku benarkan?
Kkk~ Kau masak apa hari ini?”Tanya Donghae masih memeluk Jikyung dari belakang.
“Lepaskan dulu!! Aku tak bisa bergerak”Kesal Jikyung, Donghae pun mengalah
“Aish.. Arraseo! Kau ini emosian sekali sayang~”Goda Donghae kembali, Jikyung
pun mendaratkan jitakannya dikepala Donghae. “Aishh.. Dasar playboy~ Berhenti
memanggilku sayang Ikan!”Kesal Jikyung “Agh.. Appo! Aish.. Kau ini emosian
sekali”Gerutu Donghae sambil mempoutkan bibirnya, Kyuhyun yang melihat itupun
tersenyum evil “Rasakan itu bodoh! Hahaha.. Sekarang aku bisa tenang, Jikyung
tak mungkin menyukai si Ikan amis itu”Ejek Kyuhyun dalam hati sambil terus
menyunggingkan senyum evilnya. “Aku bantu ya?”Tawar Donghae “hemm..
Baiklah”Jawab Jikyung mengangguk, Donghae pun tersenyum. Kemudian membantu
Jikyung memasak. Kyuhyun memperhatikan mereka berdua.
“Menyenangkan bisa menjadi
Lee Donghae, Ia bisa tertawa bersama, bahkan bisa mengekspresikan perasaannya.” Batin Kyuhyun, jujur
saja Ia ingin dengan cepat mengingat dirinya. Mengingat segalanya, tapi
bagaimana? Semua halaman buku itu Ia sudah baca, Apa yang harus Ia lakukan agar
mengingat segalanya? Kyuhyun menunduk, Ia menyesal dengan atas semua
kekurangannya. Ia pun mendongak, menatap Jikyung dan Donghae yang tengah
bercanda. Rasanya Ia ingin sekali segera bangun dan mengatakan cintanya yang
sudah Ia pendam selama bertahun-tahun ini. Jikyung seketika langsung terhenti
dari tawanya kala melihat Kyuhyun. Entah kenapa rasanya, hatinya terasa begitu
sakit melihat wajah Kyuhyun yang murung. “Kau kenapa?”Tanya Donghae membuyarkan
aktifitasnya menatap Kyuhyun “Eh? Ya? Ah tIdak.. Aku tak apa”Jawab Jikyung,
Kemudian Ia pun melanjutkan acara memasaknya bersama Donghae.
DITEMPAT LAIN_
Jongjin
tengah berkutat dengan mesin kasirnya. “Terima kasih! Datang kembali”Sapanya
kepada pelanggan sambil membungkuk sedikit ke arah sang pelanggan yang kini
berjalan menjauhinya. “Eoh Hyung!”Mata Jongjin kemudian menangkap seorang pria
jangkung kala pintu kaca itu terbuka berbarengan dengan salah seorang pelanggan
yang baru keluar. “Eoh Jongjin-ah”Sapa Pria itu balik kemudian menghampiri adik
nya. “Kau datang? Jikyung eoddiseo?”Tanya Jongjin “Ahh.. Jikyungie bilang dia
akan pergi mengunjungi Donghae dulu”Jawab Pria yang ternyata Yesung itu. “Sepertinya
kau cukup sibuk hari ini”Ujar Yesung sambil menoleh ke kanan-kiri, melihat
banyak nya pelanggan di coffeeShop milik adiknya, “Yahh.. Begitulah” Jawab
Jongjin sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal sama sekali, Yesung tersenyum
geli melihat ekspresi Jongjin. “Kembali lah kebelakang, Aku yang akan menjaga
kasir”Titah Yesung “Baiklah hyung”Jawab Jongjin tersenyum, namun Jongjin masih
saja terdiam ditempatnya. Membuat Yesung menoleh ke arahnya “Ada apa lagi?”Tanya
Yesung heran “Hyung!”Panggil Jongjin, Yesung hanya berdehem dengan mata yang
terfokus pada ponselnya. Ia tersenyum melihat foto dirinya dan Jikyung saat
mereka masih berada di Jeju. “Apa kau merasa aneh kepada Jikyung?”Tanya
Jongjin, Yesung pun menoleh, mengerutkan keningnya. “Maksudmu?”Tanya Yesung
“Maksudku, apa kau merasa ada yang aneh pada Jikyung akhir- akhir ini.. Anni!!
Apa kau pernah melihat atau mendengar dia berbicara sendiri?”Tanya Jongjin,
Yesung pun terdiam. Ia kemudian teringat kejadian dipulau Jeju.
FLASHBACK ON
“Ji-yya!
Bangunlah. Ini sudah siang! Oppa mandi dulu hm? Kau cepatlah sarapan, Kita akan
berjalan-jalan lagi hari ini”Ucap Yesung sambil menggoyangkan tubuh adiknya
yang tengah terbaring dikasur empuknya. Jikyung hanya menggeliat, tepat saat
itu juga sinar matahari menyilaukan pandangannya. Yesung pun tersenyum geli,
Baru Ia sadari sekarang, adiknya sangatlah manis. Apalagi ketika menggeliat
seperti ini. “Hey.. Tuan Putri cepatlah bangun. Oppa sudah memesankan sarapan!
Makanlah, Oppa akan mandi dulu oke? Setelah ini kita jalan-jalan”Titah Yesung
sekali lagi. Jikyung pun terduduk, kemudian tersenyum dan mengangguk ke arah
Yesung. “Siap Kapten!!”Ujarnya sambil menghormat, Yesung pun terkekeh kemudian
berjalan menuju kamar mandi. Meninggalkan Jikyung yang tengah memakan makanan
yang sudah Ia pesan. Jikyung pun menoleh ke arah pintu kamar mandi, memastikan
Yesung sudah masuk ke dalam kamar mandi. “Hey Kyu! Kau kenapa? Sedari kemarin
kau murung saja?”Tanya Jikyung menatap Kyuhyun yang tengah terduduk di sofa tak
jauh dari ranjang yang Ia tempati. “Hey kyuhyun!!”Ucapnya sekali lagi “Ah
ya?”Tanya Kyuhyun yang tersadar dari lamunannya “Kau kenapa? Murung
sekali”Cibir Jikyung “Ah.. An-Anniya.. Aku hanya ingin cepat mendapat ingatanku
kembali”Jawab Kyuhyun salah tingkah, Jikyung pun mengangguk mengerti.
“Tenanglah!! Ada aku disini, aku akan membantumu! Kau ingatkan aku sudah
berjanji padamu! Semangatlah!! Kuyakin ingatanmu akan kembali”Jawab Jikyung
menyemangati Kyuhyun, Kyuhyun pun hanya tersenyum pada Jikyung. Tepatnya..
Tersenyum miris, Karena jika seandainya ingatannya kembali, itu artinya Ia
harus melupakan hari-hari bersama Jikyung. “Ah ya? Sepertinya sarapanmu itu
terlihat lezat”Goda Kyuhyun kemudian menghampiri Jikyung dan duduk disebelah
gadis itu. “Kau mau?”Tawar Jikyung, Kyuhyun pun tak menjawab. Ia hanya membuka
mulutnya lebar, Jikyung pun terkekeh pelan. “Kau sudah besar, masih saja
disuapi! Dasar hantu aneh”Cibir Jikyung, namun tetap saja sendok penuh makanan
itupun akhirnya Ia sodorkan ke mulut Kyuhyun. Kyuhyun pun tersenyum menang,
kemudian mengunyah makanannnya.
Tanpa
mereka sadari Yesung yang kini sudah keluar dari kamar mandi, tengah sibuk
mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. “Hahaha Kyu! Kau ini kusuapi tapi
tetap saja seperti anak kecil!”Tawa Jikyung membuatnya mengerutkan dahi nya,
setaunya hanya Ia dan Jikyung yang ada di ruangan ini. Tapi kenapa? Siapa yang
Jikyung ajak bicara? Ia pun berjalan menghampiri gadis itu, namun langkahnya
terhenti. Matanya membulat sempurna, Kala melihat gadis itu tengah tertawa,
berbicara dan bercanda ria seolah ada seseorang disana. “Ji-yya!”Panggilnya,
namun tak ada respon. Gadis itu masih sibuk dengan dunianya. “KIM JI
KYUNG!”Panggilnya lagi dengan nada tinggi, membuat gadis itu tersentak. “Eh?
Op-Oppa?!! Sej-Sejak kapan kau ada disana?”Tanya Jikyung tergagap “Ak-Aku.. Aku
baru saja. Siapa yang kau ajak bicara?”Tanya Yesung khawatir “Aku? Ah.. Itu?
Aku hanya sedang latihan untuk drama ku nanti”Jawab Jikyung beralibi, dan tentu
saja Ia berbohong. Yesung pun terdiam, Ia masih berada di antara percaya atau
tidak. “Oppa kenapa cepat sekali?”Tanya Jikyung mengalihkan pembicaraan. “Oppa
hanya cuci muka”Jawab Yesung yang seketika melupakan kejadian tadi. “Arra!!
Tunggulah disini, aku akan mandi, setelah itu kita jalan-jalan! Cepatlah ganti
baju oke!!”Teriak Jikyung yang kini sudah berada didalam kamar mandi
“Eo-Eoh!!”Jawab Yesung.
FLASHBACK OFF
“Hyung!!”Panggil
Jongjin membuyarkan lamunan Yesung mengenai kejadian yang lalu. “Lupakan saja
pertanyaanku, mungkin aku yang salah dengar! Baiklah aku akan kembali
kedapur”Pamit Jongjin berbalik hendak melangkah pergi, namun pergelangan
tangannya tertahan. “Jongjin-ah!”Panggil Yesung, “Ne Hyung?”Tanya Jongjin “Soal
tadi, Aku pernah melihatnya”Lanjut Yesung
“Hyung”Kaget Jongjin “Apa kau pernah melihatnya juga Jongjin-ah?”Tanya
Yesung serius, Jongjin mengangguk pelan. ‘KRING..!’Lonceng pintu berbunyi,
membuat mereka berdua menghentikan pembicaraan serius mereka. Mereka menoleh,
dan mendapati seorang gadis tengah tersenyum cerah pada mereka. Bersama dengan
seorang pria tampan dibelakangnya. “Eo-Eoh! Jikyung-ahh kau sudah datang”Sapa
Yesung gugup, “Ne Oppa, Eo? Oppa kenapa tak didapur?”Tanya Jikyung pada
Jongjin, Jongjin pun terkaget dan gegelapan, Ia gugup. Bagaimana ini? Apa yang
harus ku jawab? Batin Jongjin bertanya-tanya seperti itu. “A-Ah.. Jongjin hanya
sedang mengajari Oppa menggunakan mesin kasir ini, K-Kau kan tau Oppa sudah
lama tak mampir ke MoBit”Jawab Yesung sambil tersenyum kaku, “Bu-Bukan begitu
Jongjin-ahh?”Tanya Yesung “Eoh! Itu benar, Oppa ke dapur dulu.”Pamit Jongjin
sambil cepat meninggalkan tempat sebelumnya. “Oh? Kalian aneh sekali”Heran
Donghae. “Ah sudahlah, kalian ini. Ayo cepat bantu kami!”Ujar Yesung sambil
mengalihkan pembicaraan. “Arraseo!!”Jawab Donghae dan Jikyung serempak.
Sedangkan Kyuhyun, kini tengah terduduk di salah satu kursi pelanggan, menatap
aneh mereka. “Aneh sekali.. Ada apa
dengan Mereka semua?” Batin Kyuhyun terheran, “Apa jangan-jangan mereka….” Kyuhyun sontak melebarkan mata
bulatnya. Mencoba menerka-nerka apa yang terjadi, dan yang ada difikirannya
adalah.. Hal itu. “Jangan-jangan mereka
mulai curiga…” Lanjut Kyuhyun, kemudian menatap Jikyung yang tengah
tersenyum sambil mengantarkan pesanan. Tanpa Ia sadari, sedari tadi sepasang
mata tengah menatapnya dengan tatapan yang sangat datar. Tiba-tiba rohnya
mendadak menghilang begitu saja.
T.B.C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar