Kamis, 14 Januari 2016

Butterfly (버터 플라이) [ KYUHYUN - JIKYUNG - DONGHAE | FANFICTION ] PART 4

Tittle : Butterfly (버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae

Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin
Genre: Sad, Fantasy, Little Comedy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N
Twitter: @Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)                           
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By Author
Jangan lupa juga kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^


PART 4

”Aku tak tau.. Aku bahkan tak mengerti, kenapa bisa aku mau menolong seseorang yang tak ku kenal. Entah kenapa, saat dia menatapku, saat dia berbicara denganku.. Walau hanya aku yang mendengarnya, hanya aku yang dapat melihatnya sekarang ini, tapi percayalah! Tatapannya begitu teduh.. Aku menyukai hal itu.”

ބ Butterfly ( 버터 플라이) ބ




Kyuhyun terduduk ditangga darurat rumah sakit tempat dimana Ia dirawat, Ia menunduk setelah mendengar penuturan Ahra mengenai dirinya kepada Jikyung, ‘tap..tap..’Ia terlalu larut dalam kesedihannya, Ia marah, kesal, sedih karena tak dapat mengingat sedikitpun mengenai dirinya atau keluarganya. Hingga Ia tak menyadari, gadis itu sudah berdiri dibelakangnya. Kemudian Jikyung-Sang gadis- pun duduk disebelah roh Kyuhyun, “Ini bukan salahmu sepenuhnya Kyu, jangan terlalu tertekan. Kita cari jalan keluarnya bersama eoh? Ah.. Ahra Eonnie menyerahkan ini padaku, dia bilang dengan ini akan membuatku merasa lebih dekat denganmu. Aku bisa membacanya kapan-kapan, kurasa ini lebih kau butuhkan”Ujar Jikyung seraya menyerahkan sebuah buku pada Kyuhyun, Kyuhyun menoleh melihat apa yang diserahkan oleh Jikyung kemudian mengambilnya. Dalam sekejap buku itu berubah menjadi tembus pandang seperti Kyuhyun saat ini. Kemudian Ia membuka perlahan halaman pertama buku tersebut. Ia melihat sebuah foto keluarga yang sangat harmonis disana. Terdapat dirinya dan ketiga orang yang berada diruangan nya. Kyuhyun tersenyum tipis melihat dirinya dan mereka tersenyum dalam foto itu.
“3 Februari 2007
Ini adalah tulisan pertamaku dibuku ini.. Aku tak tau harus menulis apa.
Terlihat menggelikan memang, ketika seorang pria menulis kisahnya dalam sebuah buku.
Tapi hey! Ini adalah hadiah ulangtahun dari Noona-ku, dan aku menyukainya.
Noona mengatakan padaku, untuk menulis semuanya di buku ini. Kelak Aku akan menceritakan kisah hidupku pada gadis pilihanku dan Anak ku nanti. Aku terkik.. Aku masih 17 tahun tapi Noona sudah membicarakan pernikahan. Tapi aku tak bisa menolaknya.. Noona benar, Ini pasti berguna nanti. Bahkan aku sudah membayangkannya.. Ketika dimana aku bercerita kepada Anak dan Istriku nanti. Melihat keluargaku sekarang saja sudah bahagia.. Tak bisa ku bayangkan nanti saat aku sudah memiliki keluarga sendiri, Istri yang cantik dan manis, anak laki-laki yang tampan seperti diriku serta anak perempuan yang manis dan selalu berlindung pada Oppanya…
Aku sangat bahagia, melihat keutuhan keluargaku. Appa, Eomma dan Noona yang sangat menyayangiku..
Begitupula aku.. Aku menyayangi kalian..
Eomma.. Appa.. Noona Saranghae^^

Cho Kyuhyun, 03 02 2007”

Kyuhyun terenyuh melihat foto itu, Tiba-tiba memorinya memaksa dirinya untuk mengingat sesuatu, “Kyu..Kyu kau kenapa?”Tanya Jikyung panik, seketika Kyuhyun sudah bersikap normal lagi.. namun tidak dengan pandangannya. Pandangannya begitu kosong “Aku mengingatnya!! Ji-yya!”Ujarnya tiba-tiba “Ahra Noona.. Dia yang memberikan ini padaku tepat saat ulangtahunku ke 17, Noona bilang dia bingung akan memberikan kado apa padaku, tapi saat melihat buku ini. Noona mengingatku.. Ji-yya!! Aku mengingatnya, Aku mengingat Appa… Eomma dan Ahra Noona..”Senang Kyuhyun “Jinjjayo? Aku ikut senang Kyuhyun-ahh.. Buku ini ternyata sangat membantu”Senang Jikyung, Kyuhyun mengangguk bak anak kecil. Sungguh sangat menggemaskan, tapi kemudian raut wajahnya berubah sedih. “Tapi.. Hanya ini yang kuingat”Lirihnya pelan, Jikyung menepuk bahu Kyuhyun pelan “Gwaenchana.. Sedikit demi sedikit kau pasti akan mengingat semuanya”Ujar Jikyung membuat pria itu mengangguk, tapi kemudian.. Kyuhyun terkejut.. “Ji-yya!! Ka-Kau bisa menyentuhku?”Kaget Kyuhyun membuat Jikyung tak kalah kaget. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa dia menyentuh roh? Jikyung menatap tangannya bingung, Ken-Kenapa bisa? Namun kebingungannya terbuyarkan begitu saja ketika ponselnya berdering. Ia pun merogoh ponselnya kemudian mengangkat panggilan dari Jongjin “Yeobseyo?” “Ji-yya? Kau dimana? Donghae bilang kau ada urusan?”Tanya Jongjin disebrang sana “Ahh.. Iya Oppa.. Aku ada urusan mendadak” “Urusan apa?”Tanya Jongjin “Ah.. Aku..Aku mengunjungi Kyuhyun”Ujarnya dengan nada gugup “Ky-Kyuhyun?Kyuhyun siapa?”Jongjin terheran, seingatnya Jikyung tak mempunyai teman bernama Kyuhyun “Ah itu.. Kyuhyun.. Orang yang ku tolong semalam, sudah ya Oppa.. Oppa tak perlu khawatir, sebentar lagi aku pulang. Dahh”Jikyung langsung memutuskan panggilan diteleponnya. “Wae?”Tanya Kyuhyun “Anniyo.. Sepertinya kita harus pulang.”Ajak Jikyung “Baiklah.. Kajja”Jawab Kyuhyun sambil memegangi buku catatan pribadinya. “Si Ikan manis itu.. Aish.. Dasar mulut ember”Gerutu Jikyung “Apa?”Heran Kyuhyun melihat mulut Jikyung yang berkomat kamit tak jelas sambil berkata ‘Ikan Manis’ “Ah.. Tidak.. Donghae.. Dia pasti yang memberitau Oppa”Adu Jikyung “Sebenarnya Donghae itu siapamu? Kulihat kau begitu dekat dengannya?”Tanya Kyuhyun ketus. Jikyung mengernyitkan dahinya, Ada apa dengan nada bicara setan aneh ini? Kenapa.. dia bisa berubah-ubah.. Dasar aneh. Begitulah kira-kira isi hatinya melihat ekspresi Kyuhyun “Nanti ku jelaskan.. Sudah ayo pulang”Jikyung langsung berjalan mendahului Kyuhyun yang kini sedang menatap kepergian Jikyung “Hey!! Jawab dulu pertanyaanku eoh!”Protes Kyuhyun “TUNGGU AKU!”Teriaknya hendak berlari, namun Ia ingat.. “Akukan roh..”Batinnya, kemudian Ia memejamkan matanya, mengeratkan kepalannya pada buku yang tadi Ia baca, dan kemudian..

JIKYUNG P.O.V

“TUNGGU AKU!”kudengar teriakannya namun aku tak mempedulikannya, akupun terus berjalan keluar dari rumah sakit ini. Melirik jam yang melingkar ditanganku kemudian kembali berjalan, tapi.. “AAA!! Aigomonina!!”Teriakku yang hampir tersungkur ke tanah saat kulihat roh itu tengah menghadapku dengan tangan yang melipat didadanya. “YAA!! KENAPA KAU MUNCUL TIBA-TIBA??!! Mengagetkan saja, Dasar hantu!!”Teriakku tak sadar membuat orang-orang disekitarku menatapku heran, akupun tersadar. Segera aku menepuk jidatku, Jikyung bodoh!! “Aggashi? Gwaenchanayo?”Tanya seseorang menepuk bahuku, Akupun menoleh “A-Ah.. Ne, naega gwaenchanayo.. Aku..Aku hanya sedang berlatih dramaku”Elakku, Orang itu mengangguk kemudian pergi. Kulihat lagi dia.. dia yang sedang dihadapanku, mentertawakanku. Aku mendengus kesal, awas saja ya!! Apa dia tak ingat jika aku dapat menyentuhnya, jika ini bukan tempat umum. Akan ku pukul dia habis-habisan.. Aish!! Akupun kembali berjalan dan dia mengekoriku dari belakang.

KIM’S HOUSE

Kyuhyun tengah tertidur melentang dikasur empuk milik Jikyung, memperhatikan gadis itu yang tengah bergelut dengan tugas kuliahnya. Kemudian mengambil salah satu kertas yang berada didekatnya, membacanya perlahan. Tunggu!! Apa? Kyunghee University? Ia pun memegangi kepalanya yang kembali memaksanya untuk memutar kembali ingatannya. “Appa.. Eomma! Aku ingin berkuliah di Kyunghee” “Kyuhyun sunbae.. Saranghae!!” “Kyuhyun Sunbae!! Kau yang terbaik di Kyunghee univeristy!!” “Sunbae!! Aku menyukaimu.. KYAA!!” Ia mengingat teriakan para gadis saat Ia berjalan dilorong sebuah kampus.. dan Ingatan pertamanya, saat Ia dan keluarganya tengah terduduk. Dan dapat Ia dengar tadi, ia mengatakan Kyunghee University. Ini tak salah lagi “Ji-yya! Aku ingat sesuatu!”Ujar Kyuhyun membuat gadis itu menoleh, kemudian melepaskan earphone yang sedari tadi menempel ditelinganya dan menghentikan acara tulis menulisnya. “Apa yang kau ingat?”Tanya Jikyung “Kyunghee Univerisity! Aku kuliah disana Ji.. Aku ingat.. Hari itu aku tengah mengobrol bersama keluargaku. Aku bilang ingin kuliah disana, dan kejadian dilorong itu.. Saat para gadis meneriakan namaku.. Kkk~ Kau harus mencaritau Ji.. Dan sepertinya aku cukup terkenal dikampus itu”Ujar Kyuhyun, Jikyung tersentak. Kyuhyun sekampus dengannya? Bagaimana bisa? Bahkan Ia tak pernah mendengar namanya. “Baiklah, aku akan mencaritau nya besok. Jangan terlalu percaya diri eoh! Jika kau terkenal.. Aku pasti akan mengenalmu dengan cepat”Cibir Jikyung “Eii.. kau ini”Kesal Kyuhyun mendengar penuturan Jikyung yang meremehkannya. Tanpa Ia sadari seorang pria dibalik pintunya yang tidak tertutup rapat itu tengah terheran melihat Jikyung yang tengah berbicara sendirian dan mencibir sendiri padahal tak ada seorangpun disana, “Apa itu Donghae?”Batin Jongjin, namun kerterheranannya terbuyarkan kala seorang pria menghampirinya “Jonjin! Kau sedang apa?”Tanya pria itu “Ah! Hyung.. Kau sudah pulang?”Sambut Jongjin melihat Yesung dengan wajah lelahnya tengah menatapnya, Ia bisa menebak bahwa pria itu baru saja pulang mengingat jas yang pria itu lepas dari tubuh kekarnya. “Eoh! Kau sedang apa didepan pintu kamar gadis itu?”Tanya Yesung menekankan kata ‘gadis itu’ “An..Anniya! Bukan apa-apa!”Jawab Jongjin sambil menggaruk tengkuknya. Yesung menatapnya heran kemudian pergi masuk kedalam kamarnya yang tepat berada didepan kamar Jikyung. Jongjin pun kembali menatap pintu kamar Jikyung, kemudian merogoh ponselnya. Kemudian segera menghubungi seseorang, “Ya Hyung?”Tanya Seseorang dibalik sana “Hae! Aku perlu berbicara denganmu. Apa kau sibuk?”Tanya Jongjin, “Engh.. Tidak, aku sudah menyelesaikan tugasku, Memang bicara mengen-”Jawab Donghae terpotong, “Baiklah.. Aku akan segera ke rumahmu.”Potong Jongjin kemudian memutuskan sambungan diteleponnya dan segera menyambar kunci mobilnya.
Yesung keluar dari kamar nya, sambil mengeringkan rambutnya yang basah, Ia menuruni tangga rumahnya perlahan, “Kenapa begitu sepi”Fikirnya “Jongjin kemana?”Tanya nya pada salah satu pelayan keluarga Kim disana “Tuan muda Kim tengah keluar untuk menemui temannya Tuan”Jawab pelayan itu sopan sambil membungkuk setelah menaruh Sup dimeja makan. Yesung mengangguk mengerti kemudian langsung menarik kursi dan duduk di kursi utama. Mengingat dia adalah kakak tertua disana, dan secara tidak langsung Ia adalah kepala keluarga setelah Ayahnya meninggal. Ia pun menyantap makan malamnya, hingga suara langkah kaki menghentikan aktifitasnya sejenak. Ia pun menoleh dan mendapati gadis itu tengah menuruni tangga dan duduk disampingnya dengan gugup. Yesung memang tak memperhatikan gadis itu dengan seksama, tapi Ia tau jelas jika gadis itu pasti sedang setengah ketakutan sekarang. ‘DRETT..’Suara decitan kursi yang bertabrakan dengan lantai terdengar membuat Jikyung mendongak mendapati Yesung yang meninggalkannya dengan makanan dipiringnya yang masih utuh. Yesung memasukan kedua tangannya kedalam celana saku tidurnya kemudian berjalan menaiki tangga dan menuju kamarnya. Jikyung menatap Yesung dengan tatapan nanar kemudian menghela nafas beratnya.

DITEMPAT LAIN

“Eoh Hyung! Kau sudah datang?”Sambut Donghae yang terduduk di apartemen pribadinya. “Mau minum apa Hyung?”Tanya Donghae seraya berjalan menuju kulkas “Samakan”Jawab Jongjin cepat yang kini sudah duduk. Donghae pun kembali dengan dua jus kaleng berada ditangannya, satunya Ia simpan didepan Jongjin, sedangkan jus kaleng ditangan kirinya sudah Ia tengguk seperempat. “Jadi apa yan-“Belum sempat Donghae bertanya, “Apa kau merasa ada yang aneh dengan Jikyung?”Tanya Jongjin, Donghae mengernyitkan dahinya tak mengerti dengan ucapan pria yang lebih tua darinya 2 tahun tersebut. “Maksudku.. Apa kau melihat atau mendengar Jikyung yang tertawa dan berbicara sendirian seperti orang gila?”Tanya Jongjin dengan nada khawatir. Donghae menolehkan pandangannya berusaha mengingat apa yang sudah terjadi tadi siang. “Semenjak Ia pulang tengah larut saat itu, Ia menjadi aneh.. Dia terkadang tertawa, tersenyum dan berbicara sendiri. Bahkan tadi kudengar jelas dan kulihat dengan mata ku sendiri Dia berbicara sendiri seolah ada seseorang disampingnya”Lanjut Jongjin “Aku ingat Hyung! Tadi pagi juga Ia seperti itu.. Ia berbicara, tertawa dan melihat sesuatu disampingnya seolah ada seseorang disampingnya. Padahal tak ada apapun atau siapapun disana”Ujar Donghae semakin membuat Jongjin tak tenang. “Ji-yya? Kau kenapa”Lirih Jongjin putus asa, Ia takut.. Ia takut adik kesayangannya itu terkena penyakit aneh-aneh “HYUNG!!”Panggil Donghae membuat Jongjin menoleh, Donghae menatap Jongjin dengan mata melototnya “Jangan-jangan Jikyung gila?!!”Ujar Donghae, detik berikutnya Jongjin menghela nafas kasarnya kemudian memukul kepala Donghae dengan bantal sofa disana. “Aigoo.. Jangan berfikir yang aneh-aneh!! Jika Jikyung gila, Ia tak mungkin masih ingat ini tanggal berapa dan dimana Ia bersekolah! Ia bahkan mengingat jalan rumahnya”Kesal Jongjin “Eyy.. Hyung! Tak usah dengan cara memukul eoh! Nanti wajah tampanku ini rusak”Protes Donghae mengusap Kepalanya yang kesakitan. “Atau.. Jangan-jangan dia dihantui oleh hantu?”Tanya Donghae, sekali lagi.. Jongjin menatapnya dengan tatapan Tidak mungkin, Donghae pun mendengus kesal. Tak ada satupun pendapatnya yang diterima oleh Kakak dari sahabatnya itu. Tapi Jongjin, Ia tak bergeming.. Ia masih berkalut dengan fikirannya. “Donghae benar! Apa Jikyung tengah dihantui?”Batin Jongjin berkecamuk, sama seperti halnya Donghae. Donghae takut terjadi apa-apa pada gadis yang sudah bersamanya sejak umur 2tahun. Donghae takut… gadis yang diam-diam Ia cintai itu ternyata mengidap penyakit yang aneh-aneh. Dimalam yang dingin itu, dua pria ini masih bergelut dengan pemikiran mereka. Semua fikiran negatif mereka sudah dengan mati-matian ditepisnya, tapi percuma.. Semua fikiran negatif mereka hampir mendekati tingkah laku Jikyung.


T.B.C.

Tidak ada komentar: