Tittle : Butterfly
(버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae
Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin
Genre: Sad,
Fantasy, Little Comedy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N규
Twitter:
@Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada
kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada
tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By
Author
Jangan lupa juga
kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^
PART
4
”Aku tak tau.. Aku
bahkan tak mengerti, kenapa bisa aku mau menolong seseorang yang tak ku kenal.
Entah kenapa, saat dia menatapku, saat dia berbicara denganku.. Walau hanya aku
yang mendengarnya, hanya aku yang dapat melihatnya sekarang ini, tapi
percayalah! Tatapannya begitu teduh.. Aku menyukai hal itu.”
ބ Butterfly ( 버터 플라이) ބ
Kyuhyun
terduduk ditangga darurat rumah sakit tempat dimana Ia dirawat, Ia menunduk
setelah mendengar penuturan Ahra mengenai dirinya kepada Jikyung,
‘tap..tap..’Ia terlalu larut dalam kesedihannya, Ia marah, kesal, sedih karena
tak dapat mengingat sedikitpun mengenai dirinya atau keluarganya. Hingga Ia tak
menyadari, gadis itu sudah berdiri dibelakangnya. Kemudian Jikyung-Sang gadis-
pun duduk disebelah roh Kyuhyun, “Ini bukan salahmu sepenuhnya Kyu, jangan
terlalu tertekan. Kita cari jalan keluarnya bersama eoh? Ah.. Ahra Eonnie
menyerahkan ini padaku, dia bilang dengan ini akan membuatku merasa lebih dekat
denganmu. Aku bisa membacanya kapan-kapan, kurasa ini lebih kau butuhkan”Ujar
Jikyung seraya menyerahkan sebuah buku pada Kyuhyun, Kyuhyun menoleh melihat
apa yang diserahkan oleh Jikyung kemudian mengambilnya. Dalam sekejap buku itu
berubah menjadi tembus pandang seperti Kyuhyun saat ini. Kemudian Ia membuka
perlahan halaman pertama buku tersebut. Ia melihat sebuah foto keluarga yang
sangat harmonis disana. Terdapat dirinya dan ketiga orang yang berada diruangan
nya. Kyuhyun tersenyum tipis melihat dirinya dan mereka tersenyum dalam foto
itu.
“3 Februari 2007
Ini adalah tulisan
pertamaku dibuku ini.. Aku tak tau harus menulis apa.
Terlihat menggelikan memang,
ketika seorang pria menulis kisahnya dalam sebuah buku.
Tapi hey! Ini adalah
hadiah ulangtahun dari Noona-ku, dan aku menyukainya.
Noona mengatakan padaku,
untuk menulis semuanya di buku ini. Kelak Aku akan menceritakan kisah hidupku
pada gadis pilihanku dan Anak ku nanti. Aku terkik.. Aku masih 17 tahun tapi
Noona sudah membicarakan pernikahan. Tapi aku tak bisa menolaknya.. Noona
benar, Ini pasti berguna nanti. Bahkan aku sudah membayangkannya.. Ketika
dimana aku bercerita kepada Anak dan Istriku nanti. Melihat keluargaku sekarang
saja sudah bahagia.. Tak bisa ku bayangkan nanti saat aku sudah memiliki
keluarga sendiri, Istri yang cantik dan manis, anak laki-laki yang tampan
seperti diriku serta anak perempuan yang manis dan selalu berlindung pada
Oppanya…
Aku sangat bahagia,
melihat keutuhan keluargaku. Appa, Eomma dan Noona yang sangat menyayangiku..
Begitupula aku.. Aku
menyayangi kalian..
Eomma.. Appa.. Noona
Saranghae^^
Cho Kyuhyun, 03 02 2007”
Kyuhyun
terenyuh melihat foto itu, Tiba-tiba memorinya memaksa dirinya untuk mengingat
sesuatu, “Kyu..Kyu kau kenapa?”Tanya Jikyung panik, seketika Kyuhyun sudah
bersikap normal lagi.. namun tidak dengan pandangannya. Pandangannya begitu
kosong “Aku mengingatnya!! Ji-yya!”Ujarnya tiba-tiba “Ahra Noona.. Dia yang
memberikan ini padaku tepat saat ulangtahunku ke 17, Noona bilang dia bingung
akan memberikan kado apa padaku, tapi saat melihat buku ini. Noona
mengingatku.. Ji-yya!! Aku mengingatnya, Aku mengingat Appa… Eomma dan Ahra
Noona..”Senang Kyuhyun “Jinjjayo? Aku ikut senang Kyuhyun-ahh.. Buku ini
ternyata sangat membantu”Senang Jikyung, Kyuhyun mengangguk bak anak kecil.
Sungguh sangat menggemaskan, tapi kemudian raut wajahnya berubah sedih. “Tapi..
Hanya ini yang kuingat”Lirihnya pelan, Jikyung menepuk bahu Kyuhyun pelan
“Gwaenchana.. Sedikit demi sedikit kau pasti akan mengingat semuanya”Ujar
Jikyung membuat pria itu mengangguk, tapi kemudian.. Kyuhyun terkejut..
“Ji-yya!! Ka-Kau bisa menyentuhku?”Kaget Kyuhyun membuat Jikyung tak kalah
kaget. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa dia menyentuh roh? Jikyung menatap
tangannya bingung, Ken-Kenapa bisa? Namun kebingungannya terbuyarkan begitu
saja ketika ponselnya berdering. Ia pun merogoh ponselnya kemudian mengangkat
panggilan dari Jongjin “Yeobseyo?” “Ji-yya? Kau dimana? Donghae bilang kau ada
urusan?”Tanya Jongjin disebrang sana “Ahh.. Iya Oppa.. Aku ada urusan mendadak”
“Urusan apa?”Tanya Jongjin “Ah.. Aku..Aku mengunjungi Kyuhyun”Ujarnya dengan
nada gugup “Ky-Kyuhyun?Kyuhyun siapa?”Jongjin terheran, seingatnya Jikyung tak
mempunyai teman bernama Kyuhyun “Ah itu.. Kyuhyun.. Orang yang ku tolong
semalam, sudah ya Oppa.. Oppa tak perlu khawatir, sebentar lagi aku pulang.
Dahh”Jikyung langsung memutuskan panggilan diteleponnya. “Wae?”Tanya Kyuhyun
“Anniyo.. Sepertinya kita harus pulang.”Ajak Jikyung “Baiklah.. Kajja”Jawab
Kyuhyun sambil memegangi buku catatan pribadinya. “Si Ikan manis itu.. Aish..
Dasar mulut ember”Gerutu Jikyung “Apa?”Heran Kyuhyun melihat mulut Jikyung yang
berkomat kamit tak jelas sambil berkata ‘Ikan Manis’ “Ah.. Tidak.. Donghae..
Dia pasti yang memberitau Oppa”Adu Jikyung “Sebenarnya Donghae itu siapamu?
Kulihat kau begitu dekat dengannya?”Tanya Kyuhyun ketus. Jikyung mengernyitkan
dahinya, Ada apa dengan nada bicara setan aneh ini? Kenapa.. dia bisa
berubah-ubah.. Dasar aneh. Begitulah kira-kira isi hatinya melihat ekspresi
Kyuhyun “Nanti ku jelaskan.. Sudah ayo pulang”Jikyung langsung berjalan
mendahului Kyuhyun yang kini sedang menatap kepergian Jikyung “Hey!! Jawab dulu
pertanyaanku eoh!”Protes Kyuhyun “TUNGGU AKU!”Teriaknya hendak berlari, namun
Ia ingat.. “Akukan roh..”Batinnya, kemudian Ia memejamkan matanya, mengeratkan
kepalannya pada buku yang tadi Ia baca, dan kemudian..
JIKYUNG P.O.V
“TUNGGU
AKU!”kudengar teriakannya namun aku tak mempedulikannya, akupun terus berjalan
keluar dari rumah sakit ini. Melirik jam yang melingkar ditanganku kemudian
kembali berjalan, tapi.. “AAA!! Aigomonina!!”Teriakku yang hampir tersungkur ke
tanah saat kulihat roh itu tengah menghadapku dengan tangan yang melipat
didadanya. “YAA!! KENAPA KAU MUNCUL TIBA-TIBA??!! Mengagetkan saja, Dasar
hantu!!”Teriakku tak sadar membuat orang-orang disekitarku menatapku heran,
akupun tersadar. Segera aku menepuk jidatku, Jikyung bodoh!! “Aggashi?
Gwaenchanayo?”Tanya seseorang menepuk bahuku, Akupun menoleh “A-Ah.. Ne, naega
gwaenchanayo.. Aku..Aku hanya sedang berlatih dramaku”Elakku, Orang itu
mengangguk kemudian pergi. Kulihat lagi dia.. dia yang sedang dihadapanku,
mentertawakanku. Aku mendengus kesal, awas saja ya!! Apa dia tak ingat jika aku
dapat menyentuhnya, jika ini bukan tempat umum. Akan ku pukul dia
habis-habisan.. Aish!! Akupun kembali berjalan dan dia mengekoriku dari
belakang.
KIM’S HOUSE
Kyuhyun
tengah tertidur melentang dikasur empuk milik Jikyung, memperhatikan gadis itu
yang tengah bergelut dengan tugas kuliahnya. Kemudian mengambil salah satu
kertas yang berada didekatnya, membacanya perlahan. Tunggu!! Apa? Kyunghee
University? Ia pun memegangi kepalanya yang kembali memaksanya untuk memutar
kembali ingatannya. “Appa.. Eomma! Aku
ingin berkuliah di Kyunghee” “Kyuhyun sunbae.. Saranghae!!” “Kyuhyun Sunbae!!
Kau yang terbaik di Kyunghee univeristy!!” “Sunbae!! Aku menyukaimu.. KYAA!!” Ia
mengingat teriakan para gadis saat Ia berjalan dilorong sebuah kampus.. dan
Ingatan pertamanya, saat Ia dan keluarganya tengah terduduk. Dan dapat Ia
dengar tadi, ia mengatakan Kyunghee University. Ini tak salah lagi “Ji-yya! Aku
ingat sesuatu!”Ujar Kyuhyun membuat gadis itu menoleh, kemudian melepaskan
earphone yang sedari tadi menempel ditelinganya dan menghentikan acara tulis
menulisnya. “Apa yang kau ingat?”Tanya Jikyung “Kyunghee Univerisity! Aku
kuliah disana Ji.. Aku ingat.. Hari itu aku tengah mengobrol bersama
keluargaku. Aku bilang ingin kuliah disana, dan kejadian dilorong itu.. Saat
para gadis meneriakan namaku.. Kkk~ Kau harus mencaritau Ji.. Dan sepertinya
aku cukup terkenal dikampus itu”Ujar Kyuhyun, Jikyung tersentak. Kyuhyun
sekampus dengannya? Bagaimana bisa? Bahkan Ia tak pernah mendengar namanya.
“Baiklah, aku akan mencaritau nya besok. Jangan terlalu percaya diri eoh! Jika
kau terkenal.. Aku pasti akan mengenalmu dengan cepat”Cibir Jikyung “Eii.. kau
ini”Kesal Kyuhyun mendengar penuturan Jikyung yang meremehkannya. Tanpa Ia
sadari seorang pria dibalik pintunya yang tidak tertutup rapat itu tengah
terheran melihat Jikyung yang tengah berbicara sendirian dan mencibir sendiri
padahal tak ada seorangpun disana, “Apa itu Donghae?”Batin Jongjin, namun
kerterheranannya terbuyarkan kala seorang pria menghampirinya “Jonjin! Kau
sedang apa?”Tanya pria itu “Ah! Hyung.. Kau sudah pulang?”Sambut Jongjin
melihat Yesung dengan wajah lelahnya tengah menatapnya, Ia bisa menebak bahwa
pria itu baru saja pulang mengingat jas yang pria itu lepas dari tubuh
kekarnya. “Eoh! Kau sedang apa didepan pintu kamar gadis itu?”Tanya Yesung
menekankan kata ‘gadis itu’ “An..Anniya! Bukan apa-apa!”Jawab Jongjin sambil
menggaruk tengkuknya. Yesung menatapnya heran kemudian pergi masuk kedalam
kamarnya yang tepat berada didepan kamar Jikyung. Jongjin pun kembali menatap
pintu kamar Jikyung, kemudian merogoh ponselnya. Kemudian segera menghubungi
seseorang, “Ya Hyung?”Tanya Seseorang dibalik sana “Hae! Aku perlu berbicara denganmu.
Apa kau sibuk?”Tanya Jongjin, “Engh.. Tidak, aku sudah menyelesaikan tugasku,
Memang bicara mengen-”Jawab Donghae terpotong, “Baiklah.. Aku akan segera ke
rumahmu.”Potong Jongjin kemudian memutuskan sambungan diteleponnya dan segera
menyambar kunci mobilnya.
Yesung
keluar dari kamar nya, sambil mengeringkan rambutnya yang basah, Ia menuruni
tangga rumahnya perlahan, “Kenapa begitu sepi”Fikirnya “Jongjin kemana?”Tanya
nya pada salah satu pelayan keluarga Kim disana “Tuan muda Kim tengah keluar
untuk menemui temannya Tuan”Jawab pelayan itu sopan sambil membungkuk setelah
menaruh Sup dimeja makan. Yesung mengangguk mengerti kemudian langsung menarik
kursi dan duduk di kursi utama. Mengingat dia adalah kakak tertua disana, dan
secara tidak langsung Ia adalah kepala keluarga setelah Ayahnya meninggal. Ia
pun menyantap makan malamnya, hingga suara langkah kaki menghentikan
aktifitasnya sejenak. Ia pun menoleh dan mendapati gadis itu tengah menuruni
tangga dan duduk disampingnya dengan gugup. Yesung memang tak memperhatikan
gadis itu dengan seksama, tapi Ia tau jelas jika gadis itu pasti sedang
setengah ketakutan sekarang. ‘DRETT..’Suara decitan kursi yang bertabrakan
dengan lantai terdengar membuat Jikyung mendongak mendapati Yesung yang
meninggalkannya dengan makanan dipiringnya yang masih utuh. Yesung memasukan
kedua tangannya kedalam celana saku tidurnya kemudian berjalan menaiki tangga
dan menuju kamarnya. Jikyung menatap Yesung dengan tatapan nanar kemudian
menghela nafas beratnya.
DITEMPAT LAIN
“Eoh
Hyung! Kau sudah datang?”Sambut Donghae yang terduduk di apartemen pribadinya.
“Mau minum apa Hyung?”Tanya Donghae seraya berjalan menuju kulkas
“Samakan”Jawab Jongjin cepat yang kini sudah duduk. Donghae pun kembali dengan
dua jus kaleng berada ditangannya, satunya Ia simpan didepan Jongjin, sedangkan
jus kaleng ditangan kirinya sudah Ia tengguk seperempat. “Jadi apa yan-“Belum
sempat Donghae bertanya, “Apa kau merasa ada yang aneh dengan Jikyung?”Tanya
Jongjin, Donghae mengernyitkan dahinya tak mengerti dengan ucapan pria yang
lebih tua darinya 2 tahun tersebut. “Maksudku.. Apa kau melihat atau mendengar
Jikyung yang tertawa dan berbicara sendirian seperti orang gila?”Tanya Jongjin
dengan nada khawatir. Donghae menolehkan pandangannya berusaha mengingat apa
yang sudah terjadi tadi siang. “Semenjak Ia pulang tengah larut saat itu, Ia
menjadi aneh.. Dia terkadang tertawa, tersenyum dan berbicara sendiri. Bahkan
tadi kudengar jelas dan kulihat dengan mata ku sendiri Dia berbicara sendiri
seolah ada seseorang disampingnya”Lanjut Jongjin “Aku ingat Hyung! Tadi pagi
juga Ia seperti itu.. Ia berbicara, tertawa dan melihat sesuatu disampingnya
seolah ada seseorang disampingnya. Padahal tak ada apapun atau siapapun
disana”Ujar Donghae semakin membuat Jongjin tak tenang. “Ji-yya? Kau
kenapa”Lirih Jongjin putus asa, Ia takut.. Ia takut adik kesayangannya itu
terkena penyakit aneh-aneh “HYUNG!!”Panggil Donghae membuat Jongjin menoleh,
Donghae menatap Jongjin dengan mata melototnya “Jangan-jangan Jikyung
gila?!!”Ujar Donghae, detik berikutnya Jongjin menghela nafas kasarnya kemudian
memukul kepala Donghae dengan bantal sofa disana. “Aigoo.. Jangan berfikir yang
aneh-aneh!! Jika Jikyung gila, Ia tak mungkin masih ingat ini tanggal berapa
dan dimana Ia bersekolah! Ia bahkan mengingat jalan rumahnya”Kesal Jongjin
“Eyy.. Hyung! Tak usah dengan cara memukul eoh! Nanti wajah tampanku ini
rusak”Protes Donghae mengusap Kepalanya yang kesakitan. “Atau.. Jangan-jangan
dia dihantui oleh hantu?”Tanya Donghae, sekali lagi.. Jongjin menatapnya dengan
tatapan Tidak mungkin, Donghae pun mendengus kesal. Tak ada satupun pendapatnya
yang diterima oleh Kakak dari sahabatnya itu. Tapi Jongjin, Ia tak bergeming..
Ia masih berkalut dengan fikirannya. “Donghae
benar! Apa Jikyung tengah dihantui?”Batin Jongjin berkecamuk, sama seperti
halnya Donghae. Donghae takut terjadi apa-apa pada gadis yang sudah bersamanya
sejak umur 2tahun. Donghae takut… gadis yang diam-diam Ia cintai itu ternyata
mengidap penyakit yang aneh-aneh. Dimalam yang dingin itu, dua pria ini masih
bergelut dengan pemikiran mereka. Semua fikiran negatif mereka sudah dengan
mati-matian ditepisnya, tapi percuma.. Semua fikiran negatif mereka hampir
mendekati tingkah laku Jikyung.
T.B.C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar