Tittle : 7 Years
Of… Love
Cast :
Lee Ji Kyung
Kim Jong Woon
Han Na Young
Cho Kyuhyun
Other Cast: Lee Hyuk Jae/Eunhyuk, Lee Dong Hae
Genre: Sad, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N규
Twitter:
@Monstar001126
Length : OneShoot
Rated : Teen(s)
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila
ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Photo Edited By
Author
Song: ~ Minami
Kuribayashi - Namida No Riyuu
~ Kyuhyun – 7 Years Of Love
Jangan lupa
kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^
“Aku melepas cincin pasangan kita, dengan ini kita sudah berpisah.
Jangan cepat melupakanku! Jangan membenciku, aku akan sangat terluka..”
“Rasa sakit itu begitu menusuk, namun meskipun kebohongan itu telah
bertumpuk.. Aku tak bisa berhenti, aku tak dapat menghentikan perasaan ini.”
“Maafkan aku, aku tau aku egois. Tapi ini takdirnya… Aku
mencintainya..”
”Jangan menangis karenanya, Lihat aku.. Aku masih disini, aku akan
selalu disini bersamamu, aku tak peduli apapun. Tapi aku akan tetap denganmu..”
◌ 7 Years Of Love ◌
Embun pagi
membasahi tanah kota seoul, matahari sudah mulai menampakan dirinya kepermukaan
bumi. Orang-orang mulai berlalu-lalang, menjalani aktifitas mereka. Tampak
seorang gadis tengah terduduk di meja belajarnya, melipat kedua kakinya dikursi
berwarna biru muda itu. Ia menenggelamkan wajahnya antara lipatan kedua
tangannya yang ditopang oleh siku nya. “Hhhh…”Entah sudah keberapa kalinya Ia
menghela nafas gundah, namun sedari kemarin Ia merasa ada yang tak beres dengan
hatinya. Matanya terlihat sangat sembab, kembali teringat kejadian-kejadian..
Ralat!! Tepatnya kenyataan-kenyataan yang sungguh diluar otak. Sungguh Ia harap
semua ini hanya angin-angin yang dengan tanpa sengaja lewat dihidupnya, setelah
itu mereka pergi. Tapi apa?! Ini sudah bulan ke 3, dan juga tepat 2 tahun
kekasihnya menyembunyikan hubungan gelapnya bersama sahabatnya sendiri. Kalian
tau bukan bagaimana rasanya saat orang yang sudah bersama kita lebih dari 7
tahun ini ternyata telah membohongi kita selama 2 tahun? Dan apa? Bersama
sahabatnya sendiri? Oh sungguh itu sangat keterlaluan bukan? Tapi dengan
bodohnya, Lee Ji Kyung –gadis itu. Malah menyembunyikan kebenarannya dan
berpura-pura tidak tahu. Awalnya Ia merasa biasa saja, karena Yesung.. Sang
kekasih memang orang yang dingin. Namun kecurigaannya mulai terbongkar kala Ia
melihat dengan mata kepalanya sendiri Kekasihnya dan sahabatnya tengah
bermesraan di atap kampus. Saat itu Jikyung, hendak memberi kejutan hari jadi
nya dengan Yesung ke 7 tahun. Namun yang Ia lihat hanya lah sebuah
pengkhianatan semata.
FLASHBACK ON
Jikyung berjalan
membawa sebuah keranjang berupa alat merajut, Ia memamerkan senyumannya dan
sesekali melihat hasil rajutannya yang telah Ia kerjakan selama seminggu penuh
ini. “Eoh?! Donghae-ahh!!”Teriaknya kala melihat seorang pria melintas
dihadapannya. Pria itu pun menoleh, kemudian memamerkan senyum ikannya dan
menghampiri si gadis. “Ji? Apa yang kau bawa?”Tanya Donghae penasaran, Jikyung
hanya tersenyum malu “Donghae-ahh! Kau melihat Yesung?”Tanya Jikyung “Eh?
Yesung ya? Kulihat 30 menit yang lalu Ia berjalan menuju atap kampus”Jawab
Donghae “Begitukah?”Lirih Jikyung “Hey! Aku lupa pasti ini untuk si kepala
besar itu? Kau merajutnya sendiri ya? Cantik sekali! Buatkan aku satu”Pinta
Donghae antusias sambil hendak mengambil sebuah kain di keranjang yang dibawa
Jikyung, namun yang Ia dapatkan hanya sebuah pukulan kecil yang mendarat di
tangannya “Aww! Yak Lee Ji… Ini sakit”Kesal Donghae “Rasakan! Ini balasan
karena kau mencoba merebut kado satu-satunya Yesung Oppa”Jawab Jikyung “Apa?
Apanya yang merebut? Aku kan hanya minta dibuatkan satu”Gerutu Donghae, Jikyung
terkekeh “Tentu saja, ini hasil buatanku dan kado satu-satunya yang ku berikan untuk
Yesung Oppa adalah hasil buatanku”Jawab Jikyung, Donghae hanya mencibirnya.
“Shh.. Kira-kira Yesung Oppa akan memberiku hadiah apa ya?”heran Jikyung
“M-O-L-L-A!”Jawab Donghae menekankan perkataannya “Sudah sana, ku yakin Yesung
sedang menyiapkan kejutan untukmu diatas sana”Titah Donghae, Jikyung pun
tersenyum mengangguk, membayangkan apa yang Yesung sedang perbuat disana,
mungkin dibenaknya kini adalah sebuah balon-balon dan hiasan manis yang dibuat
kekasihnya seperti tahun lalu. “Baiklah, aku pergi! Bye”Pamit Jikyung sambil
berjalan, Donghae pun tersenyum kemudian melambaikan tangannya kepada sahabat
kecilnya. Jikyung pun kini telah sampai ditangga terakhir. Ia pun tersenyum
menatap pintu yang menghubungkan tangga-tangga ini dengan atap kampus yang penuh
dengan pemandangan indah. Hingga tinggal 4 anak tangga dihadapannya, Ia sudah
dapat meliaht pintu itu, Ia pun menaiki
Satu tangga…
Tangga kedua..
Tangga ketiga..
Tangga ke empat..
Sampai akhirnya
kini Ia tengah memegang knop pintu. Namun senyumnya seketika pudar, Kala Ia
melihat kedua insan itu dari balik celah jendela pintu. Matanya membulat
sempurna, gadis itu.. gadis yang tengah tertidur dipangkuan kekasihnya. “Han Na Young…” Lirihnya pelan hampir
tak terdengar. “Oppa.. Aku sudah sangat
lelah dengan semua ini, kita sudah menyembunyikan hubungan kita selama 2 tahun
ini. Tapi kau tak pernah memutuskannya” Suara gadis yang sangat Ia kenal
itu terdengar, nyaris menusuk ulu hatinya. “Jangan Jongwoon..
Jangan..”Batinnya. Namun Tuhan berkehendak lain, Pria itu tampak mengecup pelan
kening gadis yang tengah tertidur dipaha nya. “Sabarlah sayang.. Maafkan aku, tapi aku takut menyakitinya. Dia sangat
lemah, bersabarlah.” Jawab kekasihnya dan juga… kekasih sahabatnya. “Oppa.. Kau mencintaiku atau Jikyung?” Pertanyaan
itu, Pertanyaan yang keluar dari mulut Na Young membuat mereka semua terdiam,
Yesung kini terdiam, mencoba menimang-nimang jawabannya, sedangkan kedua gadis
itu terdiam menunggu jawaban Yesung. “Tentu saja aku cinta.. Aku cinta padamu..
Aku mencintaimu Han Na Young”Jawaban Yesung membuat Jikyung melemas seketika,
apa arti 7 tahun ini baginya? Apa arti dirinya selama ini? Sungguh Jikyung tak
habis fikir, Ia meremas dress nya. Airmatanya sudah mengalir deras dari mata
Onyx nya. “Aku juga mencintaimu Yesung..”Jawaban
Na Young semakin memohok hatinya, mendapat kesakitan dua kali lipat dari dua
orang yang kita sayangi? Oh Tuhan.. Itu sama saja mati dalam kehidupan.
Ditambah Ia harus menahan isakannya agar tak terdengar dari kedua sejoli itu.
Matanya kembali membulat kala melihat pemandangan yang lagi-lagi menyesakkan
dadanya. Mereka berdua.. mereka berdua menautkan ciumannya di hadapan matanya.
Ia membekap mulutnya dalam, kemudian berlari dari tempat itu. Menjauh dari
deritanya, kemudian menangis sejadi-jadinya. Tentu saja, tanpa diketahui
siapapun.
FLASHBACK OFF
Buliran airmata
itu kembali terjatuh dari si pemilik mata Onyx itu, gadis itu kembali
menyembunyikan wajahnya, larut dalam kesedihannya. Bagaimana bisa? Bagaimana
bisa sahabatnya sendiri memacari kekasihnya? Bagaimana bisa kekasihnya
berkhianat bersama sahabat yang sudah Ia anggap kakak itu? Apa salahnya selama
ini, padahal gadis ini dikenal dengan gadis baik dan periang. Itulah mengapa
Yesung memacarinya, namun 2 tahun belakangan ini. Yesung kurang perhatian, Pria
itu bahkan bisa saja dengan seenaknya memutuskan janji mereka. Dan lebih parah
lagi, Yesung waktu itu pernah menurunkan Jikyung ditengah jalan saat malam
hari, dengan alasan bahwa Jongjin masuk rumah sakit, padahal saat Ia pulang
kerumahnya, Ia berpas-pas’an dengan Jongjin di halte. Dan Ia pun teringat,
pesan-pesan yang dikirimkan Na Young pada Yesung, Ia membacanya saat Yesung ke
toilet. Na Young berkata Ia merindukan Yesung, Ia bilang Ia sakit dan hanya
ingin ditemani Yesung. Ia bilang Ia ingin bermanja-manja. Dan Itu sungguh
membuat hati Jikyung sesak. Terlebih saat Yesung menjawab telepon yang
sepertinya dari Na Young dihadapannya. Dan dengan paniknya Yesung menepikan
mobilnya di pinggir jalan, kemudian meminta Jikyung keluar. Dan Ia memutar
balik mobilnya, menuju arah apartement Na Young. Hatinya begitu sesak,
terkadang Ia merasa bahwa hubungan ini sudah tak dapat di lanjutkan, namun
apa?! Jika Ia melepas Yesung toh tak ada gunanya, mungkin itu akan lebih sakit
lagi.
“Drtt..Drtt..”Ponselnya berdering, membuyarkan segala
ingatannya. Jikyung pun meraih ponsel itu kemudian melihat siapa si penelepon “NamjachinguYesung Oppa” Itulah yang
tertera di ponselnya, dengan gembira dan bercampur rasa sesak saat melihat nama
itu, Ia pun menghapus kasar airmatanya, kemudian menekan tombol hijau. “Yeobseyo?”Ucap mereka berbarengan.
“A-Ah.. Ne Oppa ada apa? Tumben sekali menelepon”Ucap Jikyung sekaligus tanpa
sadar menyindir Yesung. Yesung pun berdehem, berusaha menormalkan suaranya yang
terdengar gugup. “Ma..Mari kita bertemu”Jawabnya
to the point tanpa menjawab pertanyaan Jikyung, “Bertemu?”Heran Jikyung dengan
perasaan yang yah.. terbilang takut. “Aku
tunggu di Kona Beans, 30 menit lagi kita bertemu disana” Lanjut Yesung
dengan nada yang memaksa, Jikyung pun menghembuskan nafasnya pelan,
menghilangkan ketakutannya, matanya sudah berkaca-kaca sekarang, mungkin Ini
akhirnya..! “Ba-Baiklah”Jawab Jikyung dengan nada bergetar, membuat Yesung
terdiam sejenak. “Ji.. Kau tidak apa?”Tanya Yesung, Jikyung mengangguk “Ak-Aku
hanya flu. Baiklah sampai berjumpa.. Aku tutup dulu, aku harus bersiap agar
terlihat cantik dihadapanmu”Jawab Jikyung kemudian langsung menutup sambungan
telepon, Ia pun kemudian menangis sejadi-jadinya. Ia pun kemudian menghapus
airmatanya, kemudian berjalan menuju lemari pakaiannya. Setelah beberapa kali
memilih, akhirnya dengan kemeja yang membalut tubuhnya dan tutupi dengan
cardigan hitamnya, dengan rok selutut dan tas tangan dengan warna yang sama, Ia
pun menguncir rambutnya yang panjang itu, kemudian berjalan dengan highheels
hitam-putih, keluar dari kamarnya, “Eoh Jikyung-ahh? Kau mau kemana?”Sapa
seorang pria yang tengah duduk dan sibuk dengan ponselnya, “Ak-Aku akan bertemu
Yesung Oppa”Jawab Jikyung gugup, Pria itu pun terdiam, menghentikan
aktiftasnya, kemudian menoleh pada Jikyung. “Apa? Apa kau yakin?”Tanya pria itu
kemudian menghampiri Jikyung, Jikyung hanya mengangguk, kemudian menunduk.
Terdengar, Eunhyuk –kakaknya. Menghela nafas kasar “Tidak! Aku tidak
mengizinkanmu”Jawab Eunhyuk kesal. “Tidak! Aku akan tetap pergi Oppa, aku
sungguh tak apa”Jawab balik Jikyung, “Berhentilah menyakitimu!! Tinggalkan
dia!”Bentak Eunhyuk, Jikyung lagi-lagi menggeleng, “YAK!! Lee Ji K-“ “INI YANG
TERAKHIR KALINYA OPPA! In-Ini.. akan menjadi perpisahan kami”Lirih Jikyung,
menyembunyikan airmatanya. Eunhyuk terhenyak, Emosinya pun meredam, bahunya
yang tadi menegang kini kembali merenggang. Menatap sang adik dengan tatapan
yang sungguh sulit diartikan. Kesal, sedih, marah, kecewa, jengkel, sakit..
semuanya menjadi satu. Ia pun menarik tubuh adiknya, kemudian memeluknya.
“Maafkan Oppa, karena membentakmu. Pergilah, tapi akhiri semuanya. Masih ada
pria yang lebih baik dari dia”Ucap Eunhyuk lembut Jikyung pun hanya mengangguk,
matanya sudah berkaca “E-Eoh..”Jawabnya sekuat mungkin “Tidak! Tak akan ada yang lebih dari Yesung”Batinnya memberontak,
Eunhyuk pun melepaskan pelukannya. Menghapus jejak airmata yang entah sejak
kapan sudah mengalir dipipi chubby adiknya. “Apa Oppa perlu mengantarmu? Atau
menyuruh Donghae?”Tawar Eunhyuk, Jikyung lagi-lagi menggeleng “Aku.. Aku akan
naik bus saja”Jawab Jikyung mantap, Eunhyuk pasrah “Baiklah.. hati-hati
dijalan, jika terjadi sesuatu telepon Oppa atau Donghae segera hem?”Ucap
Eunhyuk lembut “Iya, Aku pergi sekarang!”Pamit Jikyung. Gadis itu pun berjalan,
menyusuri jalanan sekitar 200 meter hingga akhirnya Ia berada di sebuah halte,
Ia pun duduk, menunggu bus. Sesekali kakinya menendang-nendang udara pelan,
berusaha menghilangkan kegugupannya saat ini. Ribuan kali Ia berusaha menahan
airmatanya. Ia tau.. sangat tau, pria itu pasti akan mengakhirinya.. Semua itu
akan berakhir. Tak lama kemudian sebuah bus pun datang, dengan sigap. Jikyung
berdiri kemudian berjalan menaiki bus itu dan duduk di pojok belakang
sendirian, menatap indahnya pemandangan Seoul juga cerahnya cuaca saat ini.
Secerah hati mereka berdua sepertinya, itulah fikirnya. Kenangan demi kenangan
kembali melintas di otaknya, seperti sebuah rol film yang terus terputar
kembali. Matanya lagi-lagi berkaca, namun dengan sekuat tenaga Ia berusaha
menahannya, Ia sadar. Ia tak harus seperti ini selamanya, Namun untuk hidup
tanpa Yesung.. rasanya itu lebih menyakitkan, mengingat sudah sepuluh tahun
mereka saling mengenal dan tujuh tahun sudah mereka menjalin hubungan. Dan
kenyataan itu seolah meruntuhkan seluruh impiannya untuk dapat bersanding
dengan pria itu. Tanpa Ia sadari, bus pun telah berhenti. Ia pun turun,
kemudian berjalan dengan langkahnya yang Ia buat seceria mungkin, didepannya
kini sudah ada sebuah CoffeeHouse bernama Kona Beans itu. Tempat yang tak asing
lagi dimatanya, karena memang Ia dan kekasihnya sering menghabiskan waktunya
disini, hanya mereka berdua. Ia pun berjalan kemudian membuka pintu dengan
perlahan “Selamat datang..” Sapaan
dari seorang pelayan membuatnya tersenyum tipis pada pria yang pasti sudah mengenalnya
dan kekasihnya itu. Ia pun kemudian berjalan kesebuah tempat dimana Ia dan
Yesung sering duduk disana, namun langkahnya terhenti kala mendapati Yesung
tengah membelai lembut rambut seorang gadis ditempat favorit mereka. Jikyung
menghela nafas pelan, menelan semua pahit yang Ia rasakan. Ia pun kemudian
berjalan mendekati kedua orang itu, “Ekhemm..”dehemnya, membuat kedua sejoli
itu terhenti dari keromantisan mereka, kemudian menghadap ke arah Jikyung.
Mereka berdua terkejut, gegelapan, seperti orang yang ketahuan baru mencuri.
“D-Duduklah”Tawar Yesung, Jikyung pun duduk didepan mereka. Bukan ditempatnya
seperti biasanya, disamping Yesung. “Kau mau pesan apa?”Tanya Yesung
berbasa-basi. “Tidak, lambungku sedang kambuh”Jawaban Jikyung, sedikit memohok
hati Yesung. Ia merasa seperti seorang pria tak bertanggung jawab sekarang. “Ah
begitu.. Maaf”Jawab Yesung sambil menggaruk kepalanya pelan. Jikyung hanya
berdehem sambil menunduk. Lalu semuanya hening… Tak ada pembicaraan yang keluar
dari ketiganya, hingga gadis disamping Yesung. Han Na Young, menarik-narik
kemeja Yesung. Yesung pun menoleh dan mendapati tatapan ‘ayo lakukan!’dari
kekasih gelapnya. Yesung pun mengangguk pasrah, Ia seperti berada di antara
hidup dan mati. Maju salah, mundur jatuh, sangat menyiksa. Disaat Ia harus
memilih antara gadis yang sudah menemaninya selama 7 tahun itu dan gadis yang
baru Ia kenal 2 tahun itu. “Ak-Aku.. Aku ingin jujur padamu”Ucap Yesung membuka
pembicaraan, Jikyung hanya terdiam. Sungguh.. Ia tak siap mendengar seluruh kenyataannya.
Ia tak siap melepas prianya. “Sebenarnya Na Young dan Ak-“Ucap Yesung terpotong
“Aku sudah tau!!”Potong Jikyung cepat, Kedua orang didepannya tersentak,
menatap gadis itu terkejut. “Apa?! Kau sudah tau?”Tanya Na Young terkejut,
sejujurnya Ia juga merasa menjadi sahabat yang menusuk sahabatnya sendiri dari
belakang, tapi apa daya? Cinta telah membutakannya. “Aku sudah tau 3 bulan
lalu, tapi ku fikir lebih baik aku diam”Lanjut Jikyung dengan suara bergetar,
Airmatanya yang sedari tadi Ia tahan akhirnya menetes. “Ji-Jikyung-ahh
gwaenchana?”Khawatir Na Young “YAK! Kenapa kalian menyembunyikannya dariku?
Kalian ingin membuat kejutan untukku ya? Hahaha.. Hftt.. Aku sangat senang,
selamat ya!”Tawa hambar Jikyung membuat jantung Yesung berdetak lima kali lebih
cepat, hatinya terasa sakit kala melihat tawa yang malah melukiskan airmata
yang tersembunyi dibalik mata bening gadis itu. Ia sungguh bodoh.. bodoh
menyia-nyiakan gadis sebaik dia. “Ji.. Ak-Aku minta maaf.. Ak-“Lagi-lagi ucapan
pria itu terpotong “Kalian sudah menyembunyikan berapa lama? Kenapa tak
memberitau ku? Kalian benar-benar teman yang tak mau membagi kebahagiaan kalian
ya rupanya”Candaan dari mulut Jikyung benar-benar hanya kebohongan semata,
nyatanya ingin sekali Ia memaki kedua orang dihadapannya itu. Tapi apa? Mereka
berdua terlalu berarti dihatinya, hingga Ia tak sampai hati memaki mereka
berdua, dasar gadis bodoh! “2 Tahun..”Lirih Yesung merasa bersalah “Wahh..
Chukkaeyo!! Maafkan aku baru mengucapkannya 2 tahun kemudian. Semoga kalian
berbahagia eoh?! Ah ini jam berapa? Aku ada janji.. Aku harus pergi sekarang!
Sampai jumpa!”Pamit Jikyung “Jikyung tunggu!!”Ucap Yesung sambil berdiri,
membuat gadis yang itu menghentikan langkahnya, tanpa menoleh. “Maafkan aku,
aku memang bajingan.. Maki aku sesukamu, tapi ku mohon jangan lupakan aku..
Jangan benci aku.. Aku akan sangat terluka nanti”Ucap Yesung membuat Jikyung
yang tengah berusaha menahan tangisnya, menghela nafas sejenak. “Tidak! Kalian
akan masih tetap jadi sahabatku.. Namun aku dan kau.. Kita tak bisa menjadi
seperti dulu lagi, cinta kita telah hilang. Berbahagialah.. Ku harap kalian
akan bersama selamanya.. Dan Yesung-ssi..
Terima kasih untuk 7 tahun ini”Lagi-lagi Yesung harus menahan sesak
didadanya, Ia merasa sangat-sangat bodoh. Kenapa Ia harus jatuh cinta pada
sahabat gadis itu? Kenapa Ia harus menjadi pria bajingan seperti ini? Ingin
sekali Ia memaki dirinya, Ingin sekali Ia membunuh dirinya sendiri karena telah
menyakiti gadis yang sangat berarti dihatinya.. bahkan mungkin sekarangpun,
Yesung masih memiliki ruang untuk Jikyung. Walau telah tertutupi oleh Na Young.
Namun setiap Ia bersama Na Young, Ia selalu merasa bersalah pada Jikyung. “Baiklah.. Aku harus pergi sekarang..
Selamat tinggal” Yesung dan Na Young tersentak mendengar kata-kata itu
“TIDAK!! Tunggu!!”Teriak Yesung, Jikyung kembali terdiam. Dalam hatinya Ia
mengutuk pria itu “Apalagi?! Apa
membuatku terluka seperti ini masih belum cukup? Aku ingin menangis.. Aku sudah
tak tahan!!” Batinnya. Yesung pun berjalan, mendekati Jikyung. Pria itu pun
mengangkat kedua tangannya, tangan kanannya terulur menuju jari manis kirinya,
menarik sebuah cincin yang sudah melingkat selama 7 tahun ditangannya. Kemudian
tangan satunya pun beralih, meraih tangan gadis itu dan menyerahkan cincin
pasangan mereka itu pada gadis itu. “Maafkan aku karena tak bisa menepati
janjiku, aku mengembalikan cincin kita. Dengan ini.. aku sudah tak terikat lagi
dengan janji kita.. Kita.. Kita sampai disini”Ujar Yesung panjang lebar dengan
perasaan yang begitu bersalah dihatinya, Ia menatap gadis didepannya yang
sedang menunduk, walau Ia tak melihat airmata itu, tapi Ia tak tau. Nafas gadis
itu sudah tersenggal-senggal, bahkan punggungnya sudah naik turun. “Baiklah..
Kita sampai disini”Jawab Jikyung cepat kemudian menarik tangannya dari tangan
Yesung.. dan pergi meninggalkan mereka berdua yang masih berada dalam dunia
mereka sendiri. Mereka merasa seperti orang terhina yang ada dimuka bumi ini,
mengkhianati dan menyia-nyiakan orang berharga seperti itu? Oh Ayolah! Bahkan
pelayan tampan yang tadi menyapa Jikyung pun kini tengah menatap tak suka pada
mereka, Pria itu menatap tajam Yesung seolah membencinya begitu dalam. Melihat
gadis tadi keluar dengan raut wajah dan keadaan yang sangat mengenaskan
membuatnya naik pitam, entah sejak kapan. Tapi sebenarnya pria itu sudah lama
memperhatikan Yesung dan Jikyung. “Dasar
Pria bodoh! Dia menyia-nyiakan gadis sebaiknya untuk gadis itu. Ayolah!! Apa
dia buta? Atau matanya itu terlalu kecil
untuk melihat?” Cibir pria itu. “Apa?! Hey Kyu.. kau sedang apa
berkomat-kamit seperti itu?”Tanya seorang wanita yang tiba-tiba menepuk
bahunya, membuatnya terlonjak kaget. “Ahh Noona! Kau mengagetkanku.. Kebetulan,
tolong jaga kasir dulu ya. Aku harus pergi! Bye~”Pamit Kyuhyun sambil melepas
celemek Kona Beans pada kakaknya, sipemilik Kona Beans ini. “YAK! Dongsaeng
kurang ajar!”Kesal Ahra, namun mau tak mau Ia harus menjaga kasir ini.
DITEMPAT LAIN_
Tampak gadis itu
tengah berjalan gontai disebuah taman tak jauh dari tempatnya tadi, airmata itu
sudah mengalir di pipinya. Kepedihan itu terus menjalar di tubuhnya, rasanya Ia
seperti orang paling malang di dunia ini. Tubuhnya kini ambruk, seluruh
tenaganya sudah tak cukup membuatnya berdiri, hingga akhirnya Ia menangis
tersedu-sedu. Menangisi segala penderitaannya. Orang-orang yang berlalu lalang
menatapnya aneh, ada juga yang saling membisikan, mengatakan kasihan pada
Jikyung. Seorang pria tengah berlari cepat, nafasnya tersenggal-senggal. Ia
menoleh ke kanan dan ke kiri, kesegala arah. Namun tak Ia dapati juga gadis
itu. Hingga akhirnya matanya menangakap seorang gadis yang tengah terduduk
ditanah itu, dengan bahu yang terus bergetar, Kyuhyun –pria itu pun menghampiri
Jikyung perlahan. Kemudian mensejajarkan tubuhnya dengan gadis itu. Perlahan
tangannya terulur, menangkup kedua pipi gadis itu, kemudian menghampus airmata
yang mengalir dari mata yang menurutnya indah itu. “Jangan menangis.. Aku tak
suka melihat seorang gadis cantik sepertimu menangis.. apalagi seorang pria
yang menyebabkannya menangis.”Ujar Kyuhyun lembut, Jikyung pun tersadar
kemudian matanya bergerak dan mendapati wajah Kyuhyun yang tak jauh dari
wajahnya “K-Kau..”Kagetnya, detik selanjutnya Kyuhyun mendekatkan wajahnya pada
wajah gadis itu, gadis yang telah lama Ia perhatikan, gadis yang berhasil
mengambil hatinya sejak pertama melihatnya. Ia pun menautkan bibir tebalnya
dengan bibir cherry milik Jikyung, mengecupnya lembut, kemudian melepaskannya
secara perlahan dan tersenyum pada Jikyung yang masih mematung seperti orang
bodoh. “Jangan menangisi pria yang telah
menyakitimu.. Kau terlalu berharga untuknya, karena itu tuhan melepaskanmu dari
nya” Jikyung semakin terisak saat kata-kata itu keluar dari mulut Kyuhyun,
“Hikksss… Appo!! Ini sangat menyakitkan!! Bagaimana bisa mereka melakukan ini
padaku?!! Apa salahku?!! Hikss.. Aku harus apa?!! Aku harus apa-hikss!!”Teriak
Jikyung histeris, seolah mengeluarkan seluruh emosi yang Ia pendam selama 3
bulan terakhir ini. Kyuhyun hanya terdiam, mendengarkan seluruh luapan Jikyung
yang telah terpendam, kemudian Kyuhyun merengkuh tubuh gadis itu, menjadikan
dirinya sebagai sandaran gadis itu. Sedangkan Jikyung hanya pasrah, karena
memang saat ini Ia membutuhkan sebuah dada bidang untuk menangis, namun dada bidang
pria bermata sipit itu –Yesung. Sudah tak mungkin Ia gapai lagi, Ia bukan
miliknya lagi, semua kisah cinta yang telah mereka perjuangkan, walau Jikyung
yang lebih berusaha keras memperjuangkannya itu, kini telah sia-sia. Semua
impian mereka telah hancur, masa depan yang sudah terangkai dengan indahnya dan
menjadi mimpi mereka kini telah terpecah begitu saja dalam hitungan menit,
entah Ia yang bodoh atau bagaimana. Tapi sekalipun Yesung telah mengkhianati
dirinya bersama sahabatnya, Ia masih tetap mencintai nya, Jikyung mencintainya.
7 tahun adalah waktu yang lama, sangat lama! Dan Ia harus melupakannya begitu
saja?! Meninggalkan seluruh ucapan-ucapan manis dan janji yang telah mereka
ucapkan bersama? Oh Ayolah, apa kalian tak punya hati? “Hiks.. Aku sudah diam,
tapi kenapa mereka melakukan ini? Aku tak bis-hiks-sa.. Aku tak bisa!! Apa yang
harus ku lakukan?”Tangis Jikyung, Kyuhyun masih merengkuh tubuhnya, menyalurkan
seluruh kekuatannya untuk gadis itu. Sungguh!! Demi apapun juga, Ia ingin
sekali membunuh si Kim Jong Woon itu karena telah membuat gadis yang ada
didepannya ini menangis begitu saja, kenapa? Kenapa Jikyung harus mencintai
lelaki seperti Yesung? Kenapa harus Jikyung yang tersakiti? Ia sungguh tak bisa
melihatnya, Ia sungguh tak kuat melihat semua airmata itu ditumpahkan untuk
seorang Kim Ye Sung yang telah berkhianat. “Keparat
Kau Kim Jong Woon!!”Rutuknya dalam hati. Tanpa Ia sadari setetes airmata
juga menetes dari pelupuk matanya. Ia tau! Ia merasakannya, rasa sakit yang
begitu menjalar dihatinya, sama seperti halnya Jikyung. Kyuhyun juga menangis,
menangisi seorang Lee Ji Kyung yang menangis karena pria yang telah
menyakitinya, padahal selama ini Ia sudah mencintai Jikyung, jauh hari sebelum
Jikyung mengenal Yesung. Namun dengan sabarnya Ia menunggu, menunggu hingga
akhirnya harapannya terkabul, Yesung dan Jikyung telah berakhir. Namun bukan ini
yang Ia mau! Bukan! Ia sama sekali tak ingin melihat Jikyung menangis dengan
perihnya hingga membuat hatinya terluka seperti ini. Ia hanya ingin.. Jikyung
melihatnya juga. Sungguh saat ini juga Ia harus membuang rasa bahagianya atas
penungguannya yang tak sia-sia, tapi lihat! Ia menangis sekarang, Ia sangat
merasakan apa yang Jikyung rasakan, Ia menangis karena Jikyung menangis, Ia
bahkan sering tersenyum saat Jikyung tengah tertawa bersama Yesung di café
milik Noona-nya walau hatinya sekaligus tercabik melihat orang yang dicintai
tertawa karena orang lain, dan sekarang.. Ia juga harus merasakan hal yang
sama, dengan keadaan berbeda. Menangis karena orang yang kita cintai, walau Ia
menangisi orang lain.
THE END
Hehe.. Gimana?
Gimana? Ni ide tiba2 muncul gitu aja pas lg denger dua lagu diatas, dan
tiba-tiba keinget Yesung ama Kyuhyun. Jadilah FF seperti ini:’v pasti ancur
hpftt:v wkwkwk.. Maklumlah.. orang sengklek mah gini:v Oke R+C+L nya jangan
lupa^^ ingat jangan jadi Siders kalo gamau disamain ama hantu:v kkk~ Sekian^^
Terima RyKyuHaeYe:v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar