Tittle : Butterfly
(버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae
Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin
Genre: Sad,
Fantasy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N규
Twitter:
@Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada
kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada
tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By
Author
Jangan lupa juga
kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^
PART 2
“Tetaplah berada
disisiku, berjanjilah padaku mengenai hal itu. Jika aku menyentuhmu, aku takut
kau akan terbang jauh.. Aku takut takut takut…”
ބ Butterfly (버터 플라이) ބ
09 Oktober, 1999
“Ji-yya bangunlah, cepat keluar dari mobil ini”Titah seorang
pria paruh baya, “A..Appa..”Lirihnya seraya mengerjapkan matanya pelan.
“APPA!”Kagetnya kala melihat mobil yang kini sudah terbalik dan melihat tubuh
ayahnya yang terjepit di bangku kemudi “Appa..”Airmatanya menetes melihat
Ayahnya menahan sakit. “Jikyung-ahh cepat keluar.. Titah Tn.Kim pada Jikyung
yang masih berumur 9tahun. “Shirreoo! Hiks.. Aku ingin bersama Appa..
hikss”Tangis Jikyung, Tn.Kim menggeleng. “Kau sama seperti Ibumu Ji-yya.. Keluarlah..
Jangan keras kepala Appa mohon”pinta Tn.Kim sambil meneteskan airmatanya dan
mengusap pelan pipi gadis kecilnya yang sangat mirip dengan mendiang Istrinya.
“Jikyung-ahh pergilah.. Mobil ini akan segera meledak, cepat selamatkan
dirimu”Titah Tn.Kim sekali lagi “Tidak mau!! Aku ingin bersama Appa.. hiks..
Appa.. Appa hikss”Jikyung masih pada posisinya, Ia masih tak beranjak
sedikitpun. Hingga Ia merasakan seseorang menarik kakinya, namun Ia terus
meronta “Tidak!! Aku tak mau keluar”Teriaknya sambil menangis “Jikyung-ah..
Berbahagialah dengan Oppamu hem.. Sekarang keluarlah”Ucap lembut Tn.Kim
“Shirreo!! Hikss.. Aku ingin bersam-hiks bersama Appa…”Jikyung menangis
tersedu-sedu kala seseorang itu berhasil menariknya namun tangannya masih
berpegangan pada Ayahnya “Ji-yya Kel-Keluarhh”Ucap Tn.Kim melemas sambil
melepaskan pegangan Jikyung “TIDAKKK!! APPA.. TOLONG SELAMATKAN APPA KU
HIKSS”Tangis Jikyung sambil meronta-ronta digendongan seorang petugas pemadam
kebakaran. “Lepaskan!!”Teriak nya sambil melepaskan diri dari petugas tersebut,
Berhasil!! Iapun segera berlari dengan kaki kecilnya menuju mobil itu. “TIDAK!!
Jangan pergi kesana nak!!”Teriak sang petugas seraya mengejar Jikyung kecil,
Jikyung berlari sambil menatap Ayahnya yang sudah tak bisa berbuat apapun lagi
kini tengah tersenyum padanya, hingga ‘DUARRR’Tubuhnya menegang sempurna kala
api itu kini sudah menyambar seluruh bagian mobil tersebut, dimana sang Ayah
masih berada didalamnya, airmatanya menetes dari pelupuk matanya, kakinya
melemas kala tak melihat lagi senyuman tadi, senyuman terakhir dari sang Ayah..
“APPAAAA!!!”Teriak
Jikyung, keringat dingin kini sudah mengalir diseluruh tubuhnya. Mimpi itu..
mimpi yang menampilkan kilasan-kilasan masalalu tersebut kembali terputar,
ditambah kejadian kemarin hari. Tubuhnya bergetar hebat, Iapun segera mengambil
gelas dimeja nakas dekat kasurnya, Ia segera meminum air tersebut, membasahi
tenggorokannya dan menenangkan dirinya. Hingga Ia menyadari seperti ada seseorang yang memperhatikannya
“Nuguya?!”Lirihnya pelan “..Mungkin hanya perasaanku”Lirihnya sambil menggaruk
tengkuknya yang tak gatal sama sekali. “..Hey!!”Ujar
seseorang, Jikyung pun segera mengedarkan pandangannya tapi nihil. Tak ada
seorangpun disana, “Siapa itu?”Tanyanya mulai was-was “Ini.. Aku!!”Suara itu
kembali terdengar lagi, Jikyung kembali mengedarkan pandangannya. Tapi tak ada
seorangpun disana, Iapun bergidik ngeri. “Aku disini, disampingmu bodoh!!”Titah
suara aneh tersebut, Iapun segera menolehkan pandangannya menuju samping kasurnya.
“KYAAAA!!!”Teriaknya sekeras mungkin “Sssttt!!!”Titah suara itu sambil
menghampiri Jikyung yang kini sudah berdiri terkejut. “Kau.. Kau siap- Anni..
Kau.. kau itu apa?!! Kenapa bisa ada dikamarku?”Takut Jikyung “Tenanglah dulu,
aku akan menjelaskannya, tapi tenanglah dulu kumohon”Pinta orang itu, Jikyung
kembali tertegun, Pria itu.. Kini Ia mengingatnya. Tapi kenapa bisa?! “Ka-Kau
orang it-Kau? Bagai-Bagaimana bisa?”Kagetnya “Tenanglah dulu kumohon, Aku akan
menjelaskannya tapi sebelumnya aku ingin berterima kasih dulu sebelumnya karena
kemarin hari kau dengan baik hati sudah menolongku”Jawab orang itu, Jikyung
mengangguk dengan penuh ketakutan. “Namaku.. Kyuhyun.. Cho Kyuhyun, panggil
saja Kyuhyun”Ujar pria yang ternyata Kyuhyun itu sambil mengulurkan tangannya,
“Jikyung, Kim Jikyung”Jawab Jikyung masih ketakutan, kemudian Ia menatap lengan
Kyuhyun. Kyuhyun pun mengikuti arah pandang Jikyung “Ahya Aku lupa kalau aku
ini roh”Lirihnya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. “Tapi.. bagaimana?
Sebentar!! Jangan-jangan kau sudah Mati!! KYAA… Kumohon jangan hantui aku..
Maafkan aku karena sudah lancang membuka barang-barangmu kemarin, tapi itu
mendesak! Kumohon jangan hantui aku”Pinta Jikyung sambil berteriak ketakutan
‘Tok..tokk..’ “Jikyung-ahh ada apa? Apa yang terjadi?”Teriak seseorang dibalik
pintu kamarnya “Kumohon jangan beritau siapapun tentang aku, aku akan
menjelaskannya”Pinta Kyuhyun, Jikyung pun terdiam. “A..Aniyo Oppa.. Ak-Aku
hanya mimpi buruk”Jawab Jikyung yang kini mulai tenang, “Baiklah, cepatlah
mandi kemudian sarapan”Titah Jongjin “Hemm..”Jawab Jikyung. Setelah menunggu
Jongjin pergi menjauh dari ‘wilayah’ mereka, Kyuhyun pun kini duduk dipinggir
ranjang Jikyung. Ia memijit pelipisnya, “Aku bahkan bingung harus
menjelaskannya darimana..”Lirihnya yang masih terdengar, kemudian Jikyung pun
terduduk disampingnya, sedikit jauh darinya maksudnya. “Seb..Sebenarnya kenapa
kau bisa ada disini?”Takut Jikyung “Begini.. Ji.. Saat kecelakaan kemarin,
kepalaku mengalami benturan kan? Kemudian mereka langsung mengoperasiku,
tapi…”Ucapan Kyuhyun terpotong, Ia menunduk menyembunyikan wajahnya. “Tapi
apa?”Tanya Jikyung penasaran “Aku koma.. Anni. Bahkan bisa dikatakan antara
hidup dan mati”Jawab Kyuhyun. Jikyung tersentak, Ia terkejut bukan main lagi.
Bagaimana bisa seseorang yang berada di antara hidup dan matinya kini malah
mendatanginya, “Lal-Lalu kenapa kau mendatangiku?!!”Tanyanya masih ketakutan
“Bantu aku..”Lirih Kyuhyun“Bantu? Bantu apa?”Tanya Jikyung “Tolong bantu aku agar bisa bangun lagi”Jawab Kyuhyun
sambil mengangkat wajahnya menatap Jikyung yang kini terkejut. “MWOO?”Kagetnya
“Tap..Tapi? Tapi bagaimana bisa?”Lanjut Jikyung “Entahlah, saat aku terbangun
setelah operasiku, entah mengapa.. langkah kakiku membawaku kerumah ini. Hingga
aku sadar, saat aku memasuki kamar ini. Kau tengah tertidur, kaulah orang yang
menyelamatkanku. Karena itu aku bisa ada disini. Aku yakin kau bisa membantuku
Jikyung-ssi.. Karena itu Tuhan membawaku kemari. Kita bertemu bukan hanya
sekedar takdir Jikyung-ssi tapi, memang aku sangat membutuhkanmu..”Jawab
Kyuhyun menjelaskan apa yang sudah terjadi, Jikyung terdiam, sejujurnya Ia
masih shock. Jikyung pun beranjak dan berjalan, “jadi bagaimana Jikyung-ssi..
Apa kau mau membantuku?”Tanya Kyuhyun sambil menghampiri Jikyung. Jikyung masih
terdiam, Ia tak tau harus berbuat apa.. Ia tak tau apa yang harus Ia lakukan.
Apakah Ia harus menolongnya atau mengabaikannya begitu saja?
“Jikyung-ssi?”Panggil Kyuhyun pada Jikyung yang sedari tadi berdiam diri.
“Jikyung-ssi jadi bagaimana?”Tanya Kyuhyun, “Ak—Aku tau tau”Jawab Jikyung
sambil memegangi kedua tangannya, Kyuhyun terdiam. Ia sudah tau pasti gadis ini
tak kan mau membantunya, Kyuhyun tertunduk sedih. Ia tak tau harus berbuat
apalagi karena kenyataannya sekarang hanya Jikyung lah yang dapat melihatnya.
Ia pun kembali terduduk dipinggir ranjang Jikyung “Tak apa.. Kau tak perlu
membantuku jika kau tak mau”Lirih Kyuhyun sambil tersenyum menatap Jikyung yang
membelakanginya. “Baiklah terima kasih karena sudah menolongku kemarin
Jikyung-ssi.. Kuharap hidupmu bahagia selamanya”Ujar Kyuhyun dengan suara
bergetar, sejujurnya Ia takut.. Ia takut akan pergi sebelum Ia mengingat
semuanya. Kyuhyun pun beranjak “Kalau begitu, aku pergi sekarang..”Pamit
Kyuhyun seraya melangkahkan kakinya menjauhi Jikyung, Kini giliran Jikyung yang
berbalik menatap nanar punggung yang hanya dapat Ia lihat seorang saja.
“Tap..Tapi bagaimana jika aku mau membantumu? Bagaimana jika kita bisa
bersama-sama mencari jalan keluarnya?”Entah apa yang mendorongnya untuk
mengatakan hal itu, tapi kata-kata itu kini sudah meluncur dari mulutnya
membuat Kyuhyun berbalik menghadap Jikyung, menatapnya penuh dengan
keterkejutan dan senang dimatanya. “Ji-Jikyung-ssi”Lirihnya seolah tak percaya
“Baiklah.. Aku akan membantumu, kita akan mencari jalan keluarnya bersama-sama
Kyuhyun-ssi”Ujar Jikyung mantap.
SKIP
Jikyung
berjalan menuruni tangga rumahnya, dilihatnya kini kedua kakaknya tengah
sarapan bersama “Eoh? Jikyung-ahh ayo cepat sarapan”Ajak Jongjin, Jikyung hanya
tersenyum menatap Jongjin kemudian duduk dihadapan Kakaknya. Yesung yang
sedaritadi diam sambil memakan sarapannya pun beranjak, memakai jas dan tas
kerjanya. Ya, setelah Tn.Kim Meninggal, dan Orang kepercayaan Ayahnya itu
mengundurkan diri, Yesung lah yang mengurus perusahaan yang sudah dibangun oleh
Ayahnya selama bertahun-tahun itu. Sedangkan Jongjin, Ia lebih memilih
menjalankan bisnis Coffee Shop-nya, dan Jikyung. Ia masih mengenyam
pendidikannya dibidang Hukum. “Hey.. Dia itu kakakmu? Kenapa Ia begitu dingin
padamu?”Tanya seseorang-Tidak bahkan tepatnya makhluk yang berada disampingnya
yang sedari tadi mengekorinya kemanapun Ia pergi. “Ssst.. Diamlah!”Bisik
Jikyung membuat Jongjin dan Yesung menoleh padanya, Jongjin mengerutkan
dahinya. “Jikyung-ahh ada apa?”Tanya Jongjin “Eh? Anniya, Ak-Aku hanya mengetes
suaraku.. AA.. A I U..”Elaknya, Jongjin semakin mengerutkan dahinya. Tapi yah..
Ia segera menghiraukan pemikiran-pemikiran aneh yang mulai mendatanginya. “Aku
pergi!”Ujar Yesung sambil menenteng tas kerjanya dan meraih kunci mobilnya.
“Eoh!! Hat-hati Hyung!!”Jawab Jongjin masih memakan sarapannya. Ia pun kemudian
berjalan melewati Jikyung dengan ekspresi dinginnya “Gadis Aneh”Lirihan itu masih dapat Ia dengar jelas dari mulut
Yesung –Sang Kakak yang tertua diantara mereka. Jikyung membulatkan matanya
mendengar kata-kata sederhana namun menusuk ulu hatinya itu. Dan kenyataan yang
masih harus Ia terima hingga sekarang bahwa Yesung.. Kakaknya.. Dia masih
membencinya. Jikyung menghembuskan nafas beratnya, Ia menunduk, menguatkan
dirinya kembali. Kyuhyun.. Yang sedaritadi berada disampingnya kini tengah
menatapnya heran. “Sudah Ji-yya lebih baik kau sarapan hm? Tak usah pedulikan
Ucapan Yesung Hyung”Ujar Jongjin menenangkan, Jikyung menatap Jongjin kemudian
tersenyum pada sosok Kakak yang sangat berbeda dengan Yesung. Jongjin… Ia baik,
bahkan Ialah yang menguatkan Jikyung setiap harinya menghadapi sikap Yesung
yang masih sangat dingin pada Jikyung. Ia pun memulai sarapannya, hingga sebuah suara
kemudian mengusiknya. “HYUNG!! Aku datang!!”Teriak seseorang yang kini sudah
berada dihadapan mereka “Eoh! Donghae-ahh, ternyata kau”Ujar Jongjin yang kini
sudah bersiap untuk berangkat kerja. “Hyung.. Kau ini seperti tak tau aku saja,
Kau tau kan.. Aku ini supir pribadi Tuan Putri”Ujarnya sambil melirik Jikyung
yang menatapnya dengan tatapan.. Err.. Seperti hendak memakannya. “Hahaha..
baiklah kalau begitu, Aku pergi dulu.. Tolong jaga uri Jikyung, Ji-yya Oppa
berangkat dulu”Pamit Jongjin sambil mengacak pelan poni Jikyung “Eoh..
hati-hati Oppa” “Baik, Hyung.. Berhati-hatilah”Ujar Donghae dengan Jikyung
bersamaan. Donghae pun mengambil selembar roti kemudian mengoleskan selai
stroberi diatasnya, lalu duduk dihadapan Jikyung. “Ckk.. Kau tak sarapan
lagi?”Tanya Jikyung “Eiyy.. Kau taukan, Eomma dan Appa ku belum pulang dari
seminggu yang lalu.. Tapi Heyy!! Kudengar kau kemarin pulang larut malam? Kau
kemana saja eoh? Kenapa tak memintaku untuk menjemputmu?”Protes Donghae “Mwo?
Jadi kemarin kau pulang hingga larut malam? Aish.. mianhaeyo Jikyung-ssi.. Aku
jadi merepotkanmu”Sesal Kyuhyun yang sedari tadi mendengar percakapan mereka,
Jikyung yang mendengar hal itu kemudian menolehkan pandangannya lalu tersenyum
ke arah Kyuhyun. Kemudian kembali menghadap Donghae, “Gwaenchana, Ceritanya
panjang lebih baik sekarang kita berangkat, Kajja”Ajak Jikyung sambil menarik
lengan Donghae yang masih memakan rotinya “Hey Tunggu! Aku belum menghabiskan
sarapanku eoh!!”Protes Donghae.
KYUHYUN P.O.V
‘DEG..’
Entah kenapa tiba-tiba dadaku berdegup kencang kala melihat senyum itu, Akupun
memegangi dadaku erat, hingga suaranya membuyarkan dunia fantasiku tentangnya.
Ia beranjak, akupun ikut beranjak “Gwaenchana, Ceritanya panjang lebih baik
sekarang kita berangkat, Kajja”Ajaknya seraya menarik lengan pria aneh tadi.
Akupun mengikutinya, entah kenapa.. Dia.. Gadis itu sudah membuatku penasaran.
Kenapa dia mau menolongku? Dan siapa pria ini? Kenapa Ia begitu dekat dengan
gadis disampingku ini? Lalu kenapa? Kenapa Aku tiba-tiba mendatangi Jikyung?
Dan kenapa aku seperti mengenal gadis ini? Ken-Kenapa aku bisa mengetahui
rumahnya? Kenapa aku meminta pertolongan padanya? Bahkan aku masih bingung
dengan diriku sendiri, tapi dengan lancangnya aku memohon padanya untuk membantuku
kembali terbangun.
T.B.C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar