Senin, 14 Desember 2015

Butterfly (버터 플라이) [ KYUHYUN - JIKYUNG - DONGHAE | FANFICTION ] PART 2


Tittle : Butterfly (버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae

Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin
Genre: Sad, Fantasy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N
Twitter: @Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)                           
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By Author
Jangan lupa juga kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^


PART  2

“Tetaplah berada disisiku, berjanjilah padaku mengenai hal itu. Jika aku menyentuhmu, aku takut kau akan terbang jauh.. Aku takut takut takut…”

ބ Butterfly (버터 플라이) ބ

09 Oktober, 1999

“Ji-yya bangunlah, cepat keluar dari mobil ini”Titah seorang pria paruh baya, “A..Appa..”Lirihnya seraya mengerjapkan matanya pelan. “APPA!”Kagetnya kala melihat mobil yang kini sudah terbalik dan melihat tubuh ayahnya yang terjepit di bangku kemudi “Appa..”Airmatanya menetes melihat Ayahnya menahan sakit. “Jikyung-ahh cepat keluar.. Titah Tn.Kim pada Jikyung yang masih berumur 9tahun. “Shirreoo! Hiks.. Aku ingin bersama Appa.. hikss”Tangis Jikyung, Tn.Kim menggeleng. “Kau sama seperti Ibumu Ji-yya.. Keluarlah.. Jangan keras kepala Appa mohon”pinta Tn.Kim sambil meneteskan airmatanya dan mengusap pelan pipi gadis kecilnya yang sangat mirip dengan mendiang Istrinya. “Jikyung-ahh pergilah.. Mobil ini akan segera meledak, cepat selamatkan dirimu”Titah Tn.Kim sekali lagi “Tidak mau!! Aku ingin bersama Appa.. hiks.. Appa.. Appa hikss”Jikyung masih pada posisinya, Ia masih tak beranjak sedikitpun. Hingga Ia merasakan seseorang menarik kakinya, namun Ia terus meronta “Tidak!! Aku tak mau keluar”Teriaknya sambil menangis “Jikyung-ah.. Berbahagialah dengan Oppamu hem.. Sekarang keluarlah”Ucap lembut Tn.Kim “Shirreo!! Hikss.. Aku ingin bersam-hiks bersama Appa…”Jikyung menangis tersedu-sedu kala seseorang itu berhasil menariknya namun tangannya masih berpegangan pada Ayahnya “Ji-yya Kel-Keluarhh”Ucap Tn.Kim melemas sambil melepaskan pegangan Jikyung “TIDAKKK!! APPA.. TOLONG SELAMATKAN APPA KU HIKSS”Tangis Jikyung sambil meronta-ronta digendongan seorang petugas pemadam kebakaran. “Lepaskan!!”Teriak nya sambil melepaskan diri dari petugas tersebut, Berhasil!! Iapun segera berlari dengan kaki kecilnya menuju mobil itu. “TIDAK!! Jangan pergi kesana nak!!”Teriak sang petugas seraya mengejar Jikyung kecil, Jikyung berlari sambil menatap Ayahnya yang sudah tak bisa berbuat apapun lagi kini tengah tersenyum padanya, hingga ‘DUARRR’Tubuhnya menegang sempurna kala api itu kini sudah menyambar seluruh bagian mobil tersebut, dimana sang Ayah masih berada didalamnya, airmatanya menetes dari pelupuk matanya, kakinya melemas kala tak melihat lagi senyuman tadi, senyuman terakhir dari sang Ayah..




“APPAAAA!!!”Teriak Jikyung, keringat dingin kini sudah mengalir diseluruh tubuhnya. Mimpi itu.. mimpi yang menampilkan kilasan-kilasan masalalu tersebut kembali terputar, ditambah kejadian kemarin hari. Tubuhnya bergetar hebat, Iapun segera mengambil gelas dimeja nakas dekat kasurnya, Ia segera meminum air tersebut, membasahi tenggorokannya dan menenangkan dirinya. Hingga Ia menyadari seperti  ada seseorang yang memperhatikannya “Nuguya?!”Lirihnya pelan “..Mungkin hanya perasaanku”Lirihnya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali. “..Hey!!”Ujar seseorang, Jikyung pun segera mengedarkan pandangannya tapi nihil. Tak ada seorangpun disana, “Siapa itu?”Tanyanya mulai was-was “Ini.. Aku!!”Suara itu kembali terdengar lagi, Jikyung kembali mengedarkan pandangannya. Tapi tak ada seorangpun disana, Iapun bergidik ngeri. “Aku disini, disampingmu bodoh!!”Titah suara aneh tersebut, Iapun segera menolehkan pandangannya menuju samping kasurnya. “KYAAAA!!!”Teriaknya sekeras mungkin “Sssttt!!!”Titah suara itu sambil menghampiri Jikyung yang kini sudah berdiri terkejut. “Kau.. Kau siap- Anni.. Kau.. kau itu apa?!! Kenapa bisa ada dikamarku?”Takut Jikyung “Tenanglah dulu, aku akan menjelaskannya, tapi tenanglah dulu kumohon”Pinta orang itu, Jikyung kembali tertegun, Pria itu.. Kini Ia mengingatnya. Tapi kenapa bisa?! “Ka-Kau orang it-Kau? Bagai-Bagaimana bisa?”Kagetnya “Tenanglah dulu kumohon, Aku akan menjelaskannya tapi sebelumnya aku ingin berterima kasih dulu sebelumnya karena kemarin hari kau dengan baik hati sudah menolongku”Jawab orang itu, Jikyung mengangguk dengan penuh ketakutan. “Namaku.. Kyuhyun.. Cho Kyuhyun, panggil saja Kyuhyun”Ujar pria yang ternyata Kyuhyun itu sambil mengulurkan tangannya, “Jikyung, Kim Jikyung”Jawab Jikyung masih ketakutan, kemudian Ia menatap lengan Kyuhyun. Kyuhyun pun mengikuti arah pandang Jikyung “Ahya Aku lupa kalau aku ini roh”Lirihnya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. “Tapi.. bagaimana? Sebentar!! Jangan-jangan kau sudah Mati!! KYAA… Kumohon jangan hantui aku.. Maafkan aku karena sudah lancang membuka barang-barangmu kemarin, tapi itu mendesak! Kumohon jangan hantui aku”Pinta Jikyung sambil berteriak ketakutan ‘Tok..tokk..’ “Jikyung-ahh ada apa? Apa yang terjadi?”Teriak seseorang dibalik pintu kamarnya “Kumohon jangan beritau siapapun tentang aku, aku akan menjelaskannya”Pinta Kyuhyun, Jikyung pun terdiam. “A..Aniyo Oppa.. Ak-Aku hanya mimpi buruk”Jawab Jikyung yang kini mulai tenang, “Baiklah, cepatlah mandi kemudian sarapan”Titah Jongjin “Hemm..”Jawab Jikyung. Setelah menunggu Jongjin pergi menjauh dari ‘wilayah’ mereka, Kyuhyun pun kini duduk dipinggir ranjang Jikyung. Ia memijit pelipisnya, “Aku bahkan bingung harus menjelaskannya darimana..”Lirihnya yang masih terdengar, kemudian Jikyung pun terduduk disampingnya, sedikit jauh darinya maksudnya. “Seb..Sebenarnya kenapa kau bisa ada disini?”Takut Jikyung “Begini.. Ji.. Saat kecelakaan kemarin, kepalaku mengalami benturan kan? Kemudian mereka langsung mengoperasiku, tapi…”Ucapan Kyuhyun terpotong, Ia menunduk menyembunyikan wajahnya. “Tapi apa?”Tanya Jikyung penasaran “Aku koma.. Anni. Bahkan bisa dikatakan antara hidup dan mati”Jawab Kyuhyun. Jikyung tersentak, Ia terkejut bukan main lagi. Bagaimana bisa seseorang yang berada di antara hidup dan matinya kini malah mendatanginya, “Lal-Lalu kenapa kau mendatangiku?!!”Tanyanya masih ketakutan “Bantu aku..”Lirih Kyuhyun“Bantu? Bantu apa?”Tanya Jikyung “Tolong  bantu aku agar bisa bangun lagi”Jawab Kyuhyun sambil mengangkat wajahnya menatap Jikyung yang kini terkejut. “MWOO?”Kagetnya “Tap..Tapi? Tapi bagaimana bisa?”Lanjut Jikyung “Entahlah, saat aku terbangun setelah operasiku, entah mengapa.. langkah kakiku membawaku kerumah ini. Hingga aku sadar, saat aku memasuki kamar ini. Kau tengah tertidur, kaulah orang yang menyelamatkanku. Karena itu aku bisa ada disini. Aku yakin kau bisa membantuku Jikyung-ssi.. Karena itu Tuhan membawaku kemari. Kita bertemu bukan hanya sekedar takdir Jikyung-ssi tapi, memang aku sangat membutuhkanmu..”Jawab Kyuhyun menjelaskan apa yang sudah terjadi, Jikyung terdiam, sejujurnya Ia masih shock. Jikyung pun beranjak dan berjalan, “jadi bagaimana Jikyung-ssi.. Apa kau mau membantuku?”Tanya Kyuhyun sambil menghampiri Jikyung. Jikyung masih terdiam, Ia tak tau harus berbuat apa.. Ia tak tau apa yang harus Ia lakukan. Apakah Ia harus menolongnya atau mengabaikannya begitu saja? “Jikyung-ssi?”Panggil Kyuhyun pada Jikyung yang sedari tadi berdiam diri. “Jikyung-ssi jadi bagaimana?”Tanya Kyuhyun, “Ak—Aku tau tau”Jawab Jikyung sambil memegangi kedua tangannya, Kyuhyun terdiam. Ia sudah tau pasti gadis ini tak kan mau membantunya, Kyuhyun tertunduk sedih. Ia tak tau harus berbuat apalagi karena kenyataannya sekarang hanya Jikyung lah yang dapat melihatnya. Ia pun kembali terduduk dipinggir ranjang Jikyung “Tak apa.. Kau tak perlu membantuku jika kau tak mau”Lirih Kyuhyun sambil tersenyum menatap Jikyung yang membelakanginya. “Baiklah terima kasih karena sudah menolongku kemarin Jikyung-ssi.. Kuharap hidupmu bahagia selamanya”Ujar Kyuhyun dengan suara bergetar, sejujurnya Ia takut.. Ia takut akan pergi sebelum Ia mengingat semuanya. Kyuhyun pun beranjak “Kalau begitu, aku pergi sekarang..”Pamit Kyuhyun seraya melangkahkan kakinya menjauhi Jikyung, Kini giliran Jikyung yang berbalik menatap nanar punggung yang hanya dapat Ia lihat seorang saja. “Tap..Tapi bagaimana jika aku mau membantumu? Bagaimana jika kita bisa bersama-sama mencari jalan keluarnya?”Entah apa yang mendorongnya untuk mengatakan hal itu, tapi kata-kata itu kini sudah meluncur dari mulutnya membuat Kyuhyun berbalik menghadap Jikyung, menatapnya penuh dengan keterkejutan dan senang dimatanya. “Ji-Jikyung-ssi”Lirihnya seolah tak percaya “Baiklah.. Aku akan membantumu, kita akan mencari jalan keluarnya bersama-sama Kyuhyun-ssi”Ujar Jikyung mantap.


SKIP


Jikyung berjalan menuruni tangga rumahnya, dilihatnya kini kedua kakaknya tengah sarapan bersama “Eoh? Jikyung-ahh ayo cepat sarapan”Ajak Jongjin, Jikyung hanya tersenyum menatap Jongjin kemudian duduk dihadapan Kakaknya. Yesung yang sedaritadi diam sambil memakan sarapannya pun beranjak, memakai jas dan tas kerjanya. Ya, setelah Tn.Kim Meninggal, dan Orang kepercayaan Ayahnya itu mengundurkan diri, Yesung lah yang mengurus perusahaan yang sudah dibangun oleh Ayahnya selama bertahun-tahun itu. Sedangkan Jongjin, Ia lebih memilih menjalankan bisnis Coffee Shop-nya, dan Jikyung. Ia masih mengenyam pendidikannya dibidang Hukum. “Hey.. Dia itu kakakmu? Kenapa Ia begitu dingin padamu?”Tanya seseorang-Tidak bahkan tepatnya makhluk yang berada disampingnya yang sedari tadi mengekorinya kemanapun Ia pergi. “Ssst.. Diamlah!”Bisik Jikyung membuat Jongjin dan Yesung menoleh padanya, Jongjin mengerutkan dahinya. “Jikyung-ahh ada apa?”Tanya Jongjin “Eh? Anniya, Ak-Aku hanya mengetes suaraku.. AA.. A I U..”Elaknya, Jongjin semakin mengerutkan dahinya. Tapi yah.. Ia segera menghiraukan pemikiran-pemikiran aneh yang mulai mendatanginya. “Aku pergi!”Ujar Yesung sambil menenteng tas kerjanya dan meraih kunci mobilnya. “Eoh!! Hat-hati Hyung!!”Jawab Jongjin masih memakan sarapannya. Ia pun kemudian berjalan melewati Jikyung dengan ekspresi dinginnya “Gadis Aneh”Lirihan itu masih dapat Ia dengar jelas dari mulut Yesung –Sang Kakak yang tertua diantara mereka. Jikyung membulatkan matanya mendengar kata-kata sederhana namun menusuk ulu hatinya itu. Dan kenyataan yang masih harus Ia terima hingga sekarang bahwa Yesung.. Kakaknya.. Dia masih membencinya. Jikyung menghembuskan nafas beratnya, Ia menunduk, menguatkan dirinya kembali. Kyuhyun.. Yang sedaritadi berada disampingnya kini tengah menatapnya heran. “Sudah Ji-yya lebih baik kau sarapan hm? Tak usah pedulikan Ucapan Yesung Hyung”Ujar Jongjin menenangkan, Jikyung menatap Jongjin kemudian tersenyum pada sosok Kakak yang sangat berbeda dengan Yesung. Jongjin… Ia baik, bahkan Ialah yang menguatkan Jikyung setiap harinya menghadapi sikap Yesung yang masih sangat dingin pada Jikyung.  Ia pun memulai sarapannya, hingga sebuah suara kemudian mengusiknya. “HYUNG!! Aku datang!!”Teriak seseorang yang kini sudah berada dihadapan mereka “Eoh! Donghae-ahh, ternyata kau”Ujar Jongjin yang kini sudah bersiap untuk berangkat kerja. “Hyung.. Kau ini seperti tak tau aku saja, Kau tau kan.. Aku ini supir pribadi Tuan Putri”Ujarnya sambil melirik Jikyung yang menatapnya dengan tatapan.. Err.. Seperti hendak memakannya. “Hahaha.. baiklah kalau begitu, Aku pergi dulu.. Tolong jaga uri Jikyung, Ji-yya Oppa berangkat dulu”Pamit Jongjin sambil mengacak pelan poni Jikyung “Eoh.. hati-hati Oppa” “Baik, Hyung.. Berhati-hatilah”Ujar Donghae dengan Jikyung bersamaan. Donghae pun mengambil selembar roti kemudian mengoleskan selai stroberi diatasnya, lalu duduk dihadapan Jikyung. “Ckk.. Kau tak sarapan lagi?”Tanya Jikyung “Eiyy.. Kau taukan, Eomma dan Appa ku belum pulang dari seminggu yang lalu.. Tapi Heyy!! Kudengar kau kemarin pulang larut malam? Kau kemana saja eoh? Kenapa tak memintaku untuk menjemputmu?”Protes Donghae “Mwo? Jadi kemarin kau pulang hingga larut malam? Aish.. mianhaeyo Jikyung-ssi.. Aku jadi merepotkanmu”Sesal Kyuhyun yang sedari tadi mendengar percakapan mereka, Jikyung yang mendengar hal itu kemudian menolehkan pandangannya lalu tersenyum ke arah Kyuhyun. Kemudian kembali menghadap Donghae, “Gwaenchana, Ceritanya panjang lebih baik sekarang kita berangkat, Kajja”Ajak Jikyung sambil menarik lengan Donghae yang masih memakan rotinya “Hey Tunggu! Aku belum menghabiskan sarapanku eoh!!”Protes Donghae.

KYUHYUN P.O.V


‘DEG..’ Entah kenapa tiba-tiba dadaku berdegup kencang kala melihat senyum itu, Akupun memegangi dadaku erat, hingga suaranya membuyarkan dunia fantasiku tentangnya. Ia beranjak, akupun ikut beranjak “Gwaenchana, Ceritanya panjang lebih baik sekarang kita berangkat, Kajja”Ajaknya seraya menarik lengan pria aneh tadi. Akupun mengikutinya, entah kenapa.. Dia.. Gadis itu sudah membuatku penasaran. Kenapa dia mau menolongku? Dan siapa pria ini? Kenapa Ia begitu dekat dengan gadis disampingku ini? Lalu kenapa? Kenapa Aku tiba-tiba mendatangi Jikyung? Dan kenapa aku seperti mengenal gadis ini? Ken-Kenapa aku bisa mengetahui rumahnya? Kenapa aku meminta pertolongan padanya? Bahkan aku masih bingung dengan diriku sendiri, tapi dengan lancangnya aku memohon padanya untuk membantuku kembali terbangun.


T.B.C.


Tidak ada komentar: