Senin, 29 Februari 2016

Butterfly (버터 플라이) [ KYUHYUN - JIKYUNG - DONGHAE | FANFICTION ] PART 12 (END)


Tittle : Butterfly (버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae

Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin, Kim Ki Bum (Black Angel), Han Mirin
Genre: Sad, Fantasy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N
Twitter: @Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)                           
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By Author
Jangan lupa juga kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
Song: Kyuhyun – A Million Pieces,  Ali - Hurt
~~
Happy Reading ^^


PART 12

“Keabadian Cinta…”

ބ Butterfly ( 버터 플라이) ބ


1 Tahun kemudian~

Musim dingin kembali, jalanan yang dipenuhi salju, serta udara yang semakin mencekam tak membuat mereka berdiam diri, menghangatkan tubuhnya dirumah. Termasuk beberapa orang yang berlalu lalang dengan pakaian hangatnya, tampak dari beberapa orang itu, seorang gadis tengah berjalan sambil menggosok-gosok tangannya. Ia pun memasuki sebuah gedung, yang merupakan kampusnya. Ia pun membuka loker pribadinya, hendak menyimpan beberapa buku disana, Ia pun menutup kembali loker berwarna biru itu. Hingga matanya menangkap sebuah kertas pink kecil yang terbang dari lokernya. Buru-buru Ia pun menghampiri kertas yang tergelatak begitu saja, “Kau masih tetap cantik seperti dulu..” Ia mengerutkan keningnya heran, siang begini siapa yang mengirim note tak penting seperti ini? Ia pun menaikan bahunya, tak peduli. Kemudian berjalan dan menyimpan note itu kedalam tasnya hingga ‘BRUKK..’ Seseorang menabrak tubuhnya dari belakang hingga buku-buku yang Ia pegang itu berhamburan kelantai. “Ahh maafkan aku nona, aku harus pergi!”Ucap pria itu kemudian pergi begitu saja. Jikyung –gadis itu. Mendongak, dan mendapati pria yang menabraknya itu tengah berlari tergesa-gesa. Ia pun menggeleng pelan, kemudian membereskan bukunya, namun.. “BOOO!”Ia tersentak kaget kala pria berwajah ikan itu kini sudah berada disampingnya. “YAKK!! LEE DONGHAE!”Kesalnya, Donghae pun terkekeh pelan. Kemudian membantu gadis itu mengambil buku-bukunya. “Kau meninggalkanku lagi, kenapa tak meneleponku?”Tanya Donghae berjalan beriringan dengan Jikyung. “Anniya, aku hanya ingin menikmati udara segar, Sudah lama aku tak naik bus”Jawab Jikyung “APA?!! Apa Nona Kim? Aku tak salah dengar? Sudah lama tak naik bus? Lalu apa yang kau naiki selama sebulan ini?”Protes Donghae “sudahlah.. Ayo ke kelas”Jawab Jikyung “Aihh.. Jawab dulu aku Kim”Pinta Donghae sambil beraegyo, namun Jikyung hanya menatap Donghae dengan tatapan tajam, “Arra!”Jawab Donghae seolah menerima kode dari gadis itu. Mereka pun berjalan memasuki kelas mereka bersamaan. Jikyung pun duduk dibangkunya, namun Ia mengurungkan niatnya kala mendapati note itu lagi “Kau belum berubah, Bagaimana kabarmu? Aku sangat merindukanmu Ji.. Saranghae^^” Tubuh Jikyung membeku sempurna, kala mendapati kata ‘Ji’ di kertas itu, “Ji? Kyuhyun kah? Ahh tidak mungkin, Ia tak mungkin mengingatku. Lagipula.. Ia sudah pergi”Batin Jikyung “Ada apa Kyung?”Tanya Donghae “Ehh Anniya, hanya ada orang iseng yang mengerjaiku, mungkin salah orang”Jawab Jikyung cepat kemudian memasukan note itu lagi kedalam tasnya. Donghae pun hanya ber'o' ria. Mereka pun akhirnya duduk dibangku mereka, hingga akhirnya dosen pengajar pun memasuki ruangan mereka.

SKIP

Jikyung pun kembali keluar dari kelasnya setelah pelajaran usai, Ia dan Donghae berpisah di depan kelas karena Donghae harus menghadiri kencan buta yang di rencanakan Ibunya, sejujurnya Donghae sudah menghapus perasaannya. Kini Ia mengerti bahwa cinta itu tak harus memiliki, Ia sudah melepas Jikyung sepenuhnya, namun Ia masih tetap berada disisi Jikyung sebagai Kakak. Jikyung pun berjalan menuju lokernya lagi, dan lagi-lagi matanya mendapati secarik kerta yang tertempel di pintu lokernya. “Hey Aku bukan orang iseng, Aku juga tak salah orang! Kau Kim Ji Kyung.. Aku mengenalmu, karena itu aku mengirim ini. Ah ya.. Selamat siang, Jangan lupa makan siang” Jikyung lagi-lagi dibuat penasaran dengan tulisan kertas itu. Bukan! Tepatnya dengan si pengirim itu. “Sebenarnya siapa kau?! Kumohon jangan bermain-main denganku”Ujarnya sedikit keras, membuat orang-orang disekitarnya menatapnya bingung. “Ah.. Maafkan aku”Ucapnya malu kala berpasang-pasang mata itu menatapnya heran. Ia pun kemudian melangkah pergi, ‘KRINGG..’Ponselnya berdering. Ia pun merogohnya kedalam tasnya, “Satu pesan?”Herannya, tak biasanya pula Jongjin dan Yesung mengirim pesan di jam seperti ini. Ia pun membuka pesannya.




“From: (Nomor Tak dikenal)

Kau penasaran denganku? Apa kau juga merindukanku? Ahh.. Baiklah temui aku di taman umum. Kita bertemu pukul 3 Sore”

Jikyung pun kembali terheran, “Dia tau nomorku? Dari mana? Lagipula siapa dia?!”Gerutunya, Ia pun menekan tombol hijau, kemudian mendekatkan ponselnya ke dekat telinganya, berusaha memanggil nya. Namun sayang, nomornya tak aktif, Ia pun memilih untuk menyerah dan memasukan kembali ponselnya kedalam tasnya dan memutuskan untuk pergi ke Coffee Shop milik Jongjin. ‘Kringg…’Suara dentingan pintu yang bertabrakan dengan lonceng pun berbunyi, membuat pria dihadapan kasir itu menoleh padanya. “Oh? Kau sudah datang?”Sapa pria berambut blonde itu. Jikyung pun mengangguk, “Jongjin Oppa dimana?”Tanya Jikyung “Dia didapur, kemarilah kau pasti lelah, sebaiknya kau yang duduk dikasir. Oppa akan melayani pelanggan pelanggan hari ini”Tawar Yesung, Jikyung pun hanya mengangguk. “Hemm.. Baiklah”Jawabnya, membuat Yesung tersenyum kemudian mengacak poni Jikyung pelan. Jikyung pun melayani pelanggan yang hendak membayar itu dengan sabar, “Satu Café Latte. tolong”Pinta seorang pelanggan, “Ne”Jawab Jikyung sambil terus menundukan kepalanya, mencatat pesanan pria itu. “Silahkan mengambil alarm ini dan menunggu tuan, antrian masih panjang.”Pinta Jikyung kala masih mendapati pria itu yang masih berdiri dihadapannya. “Ah.. Baiklah”Ucap pria itu kemudian pergi menuju bangku paling pojok, duduk membelakanginya. Jikyung pun memperhatikan gerak-gerik Pria itu. Namun Ia kembali terfokus pada pekerjaannya. Hingga Akhirnya alarm di pria itu menyala, Pria itu pun bangkit. “Ini pesanannya tuan, 3,800 Won tuan”Ucap Jikyung, Pria itu pun menyerahkan uangnya, kemudian Jikyung pun mengambilnya sambil terus memperhatikan mesin kasir dihadapannya, hingga Ia tak dapat melihat wajah pria itu. “Terima kasih, selamat berkunjung lagi”Sapa Jikyung sambil menyerahkan kembalian. “Ne”Jawab Pria itu sambil tersenyum, Ia pun melangkah sambil menggenggam ponselnya. ‘KRING..’Suara dentingan lonceng di coffee shop itu terdengar bersamaan dengan suara dentingan ponsel Jikyung. “Ahh.. Kau sudah disini Ya Ji”Sapa Donghae yang masuk bersamaan dengan keluarnya pria tadi. Jikyung hanya mengangguk, kemudian membuka pesan diponselnya.

“From: (Nomor Tak dikenal)

Ahh.. Aku sudah merindukanmu, Aku bahkan sudah menemuimu lebih awal tadi. Hehehe.. Aku terlalu merindukanmu.. Kau masih belum berubah, hanya saja kau jarang tersenyum. Tersenyumlah, aku merindukan senyummu”

Jikyung terbelak kaget, Ia pun segera melepas celemek khas Mouse Rabbit milik coffeeshop kakaknya itu dan meleparkannya pada Donghae “Hae!! Gantikan aku sebentar, aku harus pergi!!”Ucap Jikyung terburu-buru. “Baikl-ah.. Hey!! Kau mau kemana?”Teriak Donghae kala gadis itu berlari secepat kilat “TAMAN!!”Jawab Jikyung sambil berlari, Donghae pun hanya menggeleng pelan, kemudian memakai celemek itu dan melayani pelanggan, menggantikan Jikyung.

DITEMPAT LAIN_

Jikyung terus berlari, hingga kakinya terhenti disebuah taman. Nafasnya tersenggal-senggal. Ia menoleh ke segela arah. Matanya berkaca, “Siapa kau sebenarnya?!! Kenapa kau terus mengingatkanku pada seseorang!! Tunjukan dirimu”Teriaknya lantang, tak peduli dengan tatapan aneh dari orang lain. “Kumohon jangan jadi pengecut!! Tolong tunjukan dirimu..”Teriaknya lagi bersamaan dengan setetes buliran airmatanya yang tak dapat Ia bendung lagi. Sungguh Ia tak tau siapa orang itu, tapi orang itu telah mengingatkannya pada seseorang. Seseorang yang sudah menghilang selama setahun ini. “Kau sudah sampai?”Tanya seseorang dengan suara yang familiar. Ia tersentak, waktu terasa berhenti sekarang. Suara itu.. Suara bass milik pria nya. “Cho Kyuhyun…” Batinnya dengan airmata yang terus mengalir, Ia pun membalikan tubuhnya dan mendapati seorang pria berbalut kemeja putih dan celana jeans hitamnya, dilengkapi dengan mantel merahnya. Itu tengah tersenyum padanya. Senyum yang sangat Ia rindukan.. “Kyu.. Kyuhyun? Kau kah itu?”Lirih Jikyung terisak, berjalan mendekati Kyuhyun. “Ini aku Ji.. Ini aku Iron Man Oppa mu”Jawab Kyuhyun, Jikyung berjalan semakin dekat dengan airmata yang terus mengalir dipipinya. “Kau tak berubah Ji..”Ucap Kyuhyun sambil membenarkan poni-poni Jikyung. “Hiks.. Kyu.. Kau jahat Kyu!! Kau bilang, kau takkan pernah meninggalkanku hikss”Tangis Jikyung pecah, ia memukuli dada Kyuhyun, berusaha melampiaskan rasa kesal, sedih dan marahnya pada pria itu. Kyuhyun hanya pasrah, Ia tersenyum, Ia tau Ia salah, Namun ia bahagia ketika gadis itu masih mengingatnya. Ia pun memeluk Jikyung erat. “Maafkan aku sayang.. Aku pergi untuk kembali, Aku pergi agar kita bisa bersama selamanya.. Maafkan aku.. Maafkan aku Ji”Lirih Kyuhyun, Jikyung semakin mendesakan wajahnya ke dada bidang Kyuhyun. Melampiaskan rasa rindu yang teramat mendalam pada Pria itu, “Aku merindukanmu..”Lirih Jikyung “Aku lebih merindukan.. Merindukanmu.. Sangat merindukanmu, hingga rasanya aku akan mati”Jawab Kyuhyun sambil mengecup dahi Jikyung. Kyuhyun melepaskan pelukannya, tersirat kekecewaan dimata Jikyung karena pria itu melepas pelukannya secara sepihak. “Terima kasih telah menungguku”Ucap Kyuhyun, Jikyung hanya mengangguk. Sungguh.. Ia sangat bahagia hingga kehilangan kata-katanya. “Terima kasih untuk mencintaiku..”Lagi-lagi Kyuhyun mengucapkan terima kasih, Jikyung kembali mengangguk sambil tersenyum “Aku juga mencintaimu Kyu..”Jawabnya, “Dan.. Terima kasih telah menjadi takdirku..”Lanjut Kyuhyun kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Jikyung. Mengecup bibir cherry itu, merasakan kerinduan yang teramat dalam yang dirasakan oleh gadisnya. Jikyung hanya mampu menutup matanya, membalas perlakuan lembut dari kekasihnya. Kyuhyun pun melepaskan tautannya, kemudian tersenyum mendangi Jikyung, begitupula Jikyung. Mereka melepas rasa rindu yang sudah tak dipertemukan selama setahun penuh ini. Menyalurkan rasa cinta mereka.

“Dengan ini aku belajar, sebuah keabadian cinta tak akan pernah bisa dikalahkan oleh apapun..”

SKIP

Kyuhyun, Jikyung serta seorang gadis kini tengah terduduk berhadapan di coffeeshop milik Jongjin, gadis dihadapan itu kini tengah memandang kosong meja dihadapannya. Mencoba mengingat kisah-kisah menyakitkan itu, Menceritakan kisah pilunya bersama sang kekasih yang kini sudah tiada. “..Saat itu, aku hendak berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk Kibum Oppa.. Tapi, saat itu pula aku mengalami kecelakaan beruntun, Dan saat aku terbangun aku tak dapat mengingat apapun, Dokter memvonis ku mengalami lupa ingatan sementara. Hingga aku tak dapat mengingat Kibum Oppa, termasuk cerita yang sama seperti yang kalian alami. Tak lama kemudian, aku sudah keluar dari rumah sakit, beberapa hari kemudian Kibum Oppa telah sadar..”Mirin, gadis itu mengambil nafasnya sejenak, berusaha menahan desakan airmata yang sudah membendung dimatanya. “Tapi.. Aku yang tak mengingat Kibum Oppa, membuatnya salah paham. Oppa pernah bilang kepadaku, Jika seandainya Ia terbangun maka aku tak akan mengingatnya. Itulah yang Ia kira, tapi kenyataannya aku mengingatnya, hanya saja kecelakaanku membuatnya salah paham. Hingga akhirnya keluarga kami pindah ke luar kota. Dan.. Kecelekaan itu terjadi. Kibum Oppa hendak menyusulku dan tak mempedulikan tentang ingatanku, Ia tetap akan melamarku dan mencoba membuatku mengingatnya. Tapi.. Kereta yang Kibum Oppa tumpangi mengalami kecelakaan beruntun, dan.. Ia meninggal ditempat. Sungguh… Saat itu aku masih tak mengingat apapun, namun hatiku sangat merasakan perih kala mendengar Kibum Oppa meninggal. Hingga 3bulan kemudian, aku mengingatnya! Aku dapat mengingat keseluruhan kisahku dengan Kibum Oppa. Aku sangat menyesal, aku merasa bersalah. Bahkan aku sempat frustasi.. hiks.. Aku tak bisa.. Sungguh! Ini semua salahku, jika saja aku dapat mengingat hal itu. Mungkin kami kini tengah berbahagia.. hikss.. Ini semua salahku”Tangis Mirin menyesali semua takdir yang menimpanya. “Mirin-ssi.. Jangan terlalu menyalahkan dirimu, Ini semua takdir dari Tuhan”Ucap Jikyung menenangkan. Sedangkan tanpa mereka sadari, pria berkaca mata itu kini tengah menahan tangisnya, menatap gadisnya dengan lekat, kemudian mengelus rambut gadis itu perlahan. “Kibum Oppa..”Lirih gadis itu mendongak,  “Kyuhyun-ssi.. Apakah Ia ada disini?”Tanya Mirin, Kyuhyun hanya dapat mengangguk. Kyuhyun tau, karena sebelum Ia terbangun, Ia mendapat kekuatan untuk melihat Black Angel. “Kibum Oppa.. Kau kah itu?”Tangis Mirin, Kibum hanya mengangguk sambil menahan airmatanya “Aku disini.. Aku selalu berada disampingmu”Jawab Kibum sambil terisak, sungguh Ia ingin sekali merengkuh tubuh mungil gadis nya, namun apa daya.. Ia bukanlah makhluk yang sama seperti mereka lagi. “Aku mencintaimu…” Lirih Kibum dengan buliran airmatanya.

Epilog (Epilog ini menceritakan tentang kejadian Kyuhyun sebelum bangun ya, pas dia pergi dari Jikyung)

Deru angin berhembus, lagi-lagi gadis itu mengurung dirinya dikamar. Dengan matanya yang sembab Ia terus memeluk tubuhnya diatas ranjang tidurnya. “Ini sudah bulan ke-5 tapi kau bahkan tak ada kabar, Kau pergi dariku Kyu.”Batin gadis yang tak lain Jikyung, airmatanya terus menetes, Ia sungguh merindukan sosok itu. Pangeran kecilnya, orang yang selalu membuatnya nyaman saat kapanpun. Ia sudah mencoba menghubungi keluarga Kyuhyun namun tak ada jawaban, Yang terakhir Ia dapatkan hanyalah kepindahan mereka ke Singapura untuk menjalani pengobatan Kyuhyun. “Aku merindukanmu Kyu..”Lirihnya sambil meneteskan airmatanya. Tanpa Ia sadari, tak jauh darinya, seorang Pria tengah berdiri terkejut mendengar lirihan Jikyung, pria yang awalnya bersender dimeja rias sang pemilik kamar itu, melonjak kala mendengar sebuah nama yang tak asing itu disebut. “Bagaimana bisa dia masih mengingatnya?”Heran Kibum, Ia pun membuka-buka isi buku yang selalu Ia bawa kemanapun. Buku mengenai aturan-aturan mengenai Black Angel dan identitas seorang Cho Kyuhyun serta kehidupannya. Ia pun terdiam, kala tak dapat menemukan jawaban itu. Kemudian Ia pun menutup bukunya dan menghilang dari tempat itu.

Dari tempat lain, seorang pria berpakaian rumah sakit tengah terduduk sambil membaca-baca buku yang berada didepannya itu tampak antusias sekali, mengingat sudah berapa lama Ia tertidur selama ini. Senyum nya tak pernah pudar dari wajahnya, semenjak keterbangunnannya, Ia bersemangat sekali untuk cepat sembuh dan keluar dari rumah sakit ini agar bisa pergi ke negara tercintanya. Cho Kyuhyun, pria itu mendongakkan kepalanya kala mendengar suara pintu terbuka, lalu munculah seorang Pria berjas putih, yang membuat aktifitasnya terpaksa berhenti. “Cho Kyuhyun-ssi!”Ujar pria itu. “Eo? Dokter?”Sapa Kyuhyun “Bagaimana keadaanmu?”Tanya si Dokter, Kyuhyun tersenyum. “Aku sangat-sangat-sangat! Baik sekali, bahkan aku merasa aku sudah sembuh!”Jawab Kyuhyun bersemangat, Dokter bermasker dan berkacamata itu pun terdiam “Kau sangat antusias sekali, apa yang membuatmu semangat?”Tany dokter, lagi-lagi Kyuhyun tersenyum. “Aku hanya bahagia bisa bangun kembali dan… Aku tak bisa membuat gadisku menunggu lebih lama lagi”Jawab Kyuhyun. Dokter itupun tersentak, “Ah be-Begitu ya.. Kalau begitu saya izin pamit dulu”Pamit dokter itu kemudian bergegas berjalan menuju pintu, “GEUNDAE..!”Ucapan lantang dari Kyuhyun menghentikan langkah dokter itu. “Kau bukan Dokter Sam ataupun Dokter Gong yang mengobatiku..”Ucap Kyuhyun, membuat Dokter itu lagi-lagi terdiam. Kyuhyun bangkit, berjalan sambil membawa infusnya. Kemudian berdiri didepan si dokter itu, menatap tajam mata yang tertutupi lensa kacamata yang bertengger dihidung sang dokter. Namun detik selanjutnya, Ia membulatkan matanya. “K-Kau!! Kim Ki Bum!!”Kaget Kyuhyun “Kau mengingatku juga..”Lirih Kibum sambil membuka masker yang menjadi penyamarannya. “Tap-Tapi.. Bagaimana bisa aku mengingatmu?!! Dan ah! Kenapa? Kenapa aku bisa mengingat Jikyung juga? Apa aku akan mati?!!”Tanya Kyuhyun bertubi-tubi. Kibum menggeleng “Bukan! Bukan seperti itu”Jawab Kibum, Kyuhyun pun menatap mata Kibum, berusaha meminta penjelasan. “.. Dalam buku mu, Kau sudah dinyatakan masih hidup. Tapi ini aneh.. Kenapa bisa kau mengingat itu semua”Lirih Kibum, Kyuhyun pun teringat! “Kibum-ssi! Kau masih ingat mengenai cerita mu? Ceritamu mengenai seseorang yang bernasib sama seperti ku”Jawab Kyuhyun, Kibum pun kembali teringat. “Apa kau tau, siapa mereka?”Tanya Kyuhyun, Kibum terdiam.. terus terdiam. “Beritau aku! Agar aku bisa memecahkan masalahnya”Pinta Kyuhyun “Kenapa kau diam?! Cepat beritau aku”Paksa Kyuhyun, Kibum menghela nafas. Rasanya seperti luka dihatinya yang belum sembuh itu, menganga kembali saat Kyuhyun menghujaninya dengan pertanyaan itu. “Mereka.. adalah… Aku dan Kekasihku.. Han Mirin”Jawab Kibum terdengar seperti gumaman, Kyuhyun terdiam. Matanya membulat sempurna “A-Apa?!”Kagetnya. “Sudahlah.. Ini tak ada hubungannya dengan kalian”Ucap Kibum mengalihkan pembicaraan “Lagipula.. Aku sudah mati dan dia sama sekali tak mengingatku”Lanjutnya sambil menunduk. “TIDAK!!”Ucap Kyuhyun tegas, membuat Kibum menoleh padanya dengan tatapan ‘apa maksudmu?’ Kyuhyun menatap Kibum lagi, tatapan penuh keberanian. “Lalu kenapa sekarang kau mengingatnya?”Tanya Kyuhyun membuat Kibum terheran, “Apa maksudmu? Tentu saja aku mengingatnya aku sudah mati!”Jawab Kibum, Kyuhyun menggeleng lagi, “Sebenarnya kau berniat menjadi Angel Black tidak?! Bahkan point sepenting itu kau tidak membacanya”Cibir Kyuhyun “Kau telah membaca buku ini?!!”Bentak Kibum, “Aku hanya melihatnya, ketika kau pergi dan buku ini terbuka begitu saja”Jawab Kyuhyun, Kibum pun menatap heran Kyuhyun kemudian membuka buku aturan Black Angel itu. “Seseorang yang sudah mati atau hidup secara utuh tidak akan mengingat kejadian yang pernah dialaminya dalam dua dunia, terkecuali jika Ia telah bertemu dengan cinta abadinya. Maka mereka tidak akan saling melupakan, sekalipun maut ataupun kehidupan yang memisahkan mereka” Kibum terkejut, terdiam, tak bisa berkata apapun. Benar kata Kyuhyun, point sepenting ini pun tidak pernah terbaca olehnya? Dan bodohnya, itu membuat dirinya terlihat sangat idiot. “Kalau begitu.. Jika Aku mengingatnya.. Maka Mirin…”Lirih Kibum, Kyuhyun mengangguk “Mungkin saja, Ia mengingatmu, dan mungkin saja Jikyung juga mengingatku. Kau sendirikan yang mengatakan aku sudah dinyatakan bangun dan hidup dalam dunia normal lagi”Jawab Kyuhyun, Kibum masih terpengarah. “Mirin mengingatku? Han Mirin mengingatku?”Batinnya terus berkecamuk. “Ta-Tapi.. Kenapa aku bisa melihatmu?”Tanya Kyuhyun, Kibum pun mendongak kembali, menatap Kyuhyun yang membuyarkan seluruh pemikirannya kini. “Itu karena kau pernah dalam duniaku.. Dalam setahun ini kau akan terus bisa melihatku tapi kau tidak akan mengingatku. Tapi ternyata kau dapat mengingat segalanya.. semuanya tentang kau, gadismu bahkan aku”Jawab Kibum. “Jadi.. Aku akan dapat terus berinteraksi denganmu dalam satu tahun ini?”Tanya Kyuhyun antusias, Kibum mengangguk. Namun kemudian Ia menatap Kyuhyun bingung “Kenapa kau sangat antusias karena bisa berinteraksi denganku?”Tanya Kibum “Anniya! Hanya saja, aku ingin menunjukan keabadian cinta.. Kekuatan dari cinta yang sebenarnya”Ucap Kyuhyun, Kibum mengerutkan keningnya, heran dengan perkataan orang yang menurutnya sudah gila itu. “Kibum-ahh!! Kau dan Han Mirin adalah cinta sejati, begitupula aku dan Jikyung.. Karena itu kita tak saling melupakan satu sama lain”Ucapan Kyuhyun membuat Kibum terdiam dan terpengarah begitu saja. “Cinta..? Cinta sejati…? Jadi semua karena itu?”


THE END

Akhirnya selesai^^ Terima kasih untuk para readers yang sudah membaca FF ini, semoga endingnya memuaskan ne walaupun aneh dan gaje.. Dan semoga FF nya gak ngebosenin dan gak mengecewakan untuk para readers, ditunggu Komentar dan sarannya^^ 

Tidak ada komentar: