Tittle : Butterfly
(버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae
Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin, Kim Ki Bum (Black
Angel), Han Mirin
Genre: Sad,
Fantasy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N규
Twitter:
@Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada
kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada
tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By
Author
Jangan lupa juga
kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
Song: Kyuhyun – A Million Pieces, Ali - Hurt
Song: Kyuhyun – A Million Pieces, Ali - Hurt
~~
Happy Reading ^^
PART
12
“Keabadian Cinta…”
ބ Butterfly ( 버터 플라이) ބ
1 Tahun kemudian~
Musim
dingin kembali, jalanan yang dipenuhi salju, serta udara yang semakin mencekam
tak membuat mereka berdiam diri, menghangatkan tubuhnya dirumah. Termasuk
beberapa orang yang berlalu lalang dengan pakaian hangatnya, tampak dari
beberapa orang itu, seorang gadis tengah berjalan sambil menggosok-gosok
tangannya. Ia pun memasuki sebuah gedung, yang merupakan kampusnya. Ia pun
membuka loker pribadinya, hendak menyimpan beberapa buku disana, Ia pun menutup
kembali loker berwarna biru itu. Hingga matanya menangkap sebuah kertas pink
kecil yang terbang dari lokernya. Buru-buru Ia pun menghampiri kertas yang
tergelatak begitu saja, “Kau masih tetap
cantik seperti dulu..” Ia mengerutkan keningnya heran, siang begini siapa
yang mengirim note tak penting seperti ini? Ia pun menaikan bahunya, tak
peduli. Kemudian berjalan dan menyimpan note itu kedalam tasnya hingga
‘BRUKK..’ Seseorang menabrak tubuhnya dari belakang hingga buku-buku yang Ia
pegang itu berhamburan kelantai. “Ahh maafkan aku nona, aku harus pergi!”Ucap
pria itu kemudian pergi begitu saja. Jikyung –gadis itu. Mendongak, dan
mendapati pria yang menabraknya itu tengah berlari tergesa-gesa. Ia pun
menggeleng pelan, kemudian membereskan bukunya, namun.. “BOOO!”Ia tersentak
kaget kala pria berwajah ikan itu kini sudah berada disampingnya. “YAKK!! LEE
DONGHAE!”Kesalnya, Donghae pun terkekeh pelan. Kemudian membantu gadis itu
mengambil buku-bukunya. “Kau meninggalkanku lagi, kenapa tak meneleponku?”Tanya
Donghae berjalan beriringan dengan Jikyung. “Anniya, aku hanya ingin menikmati
udara segar, Sudah lama aku tak naik bus”Jawab Jikyung “APA?!! Apa Nona Kim?
Aku tak salah dengar? Sudah lama tak naik bus? Lalu apa yang kau naiki selama
sebulan ini?”Protes Donghae “sudahlah.. Ayo ke kelas”Jawab Jikyung “Aihh..
Jawab dulu aku Kim”Pinta Donghae sambil beraegyo, namun Jikyung hanya menatap
Donghae dengan tatapan tajam, “Arra!”Jawab Donghae seolah menerima kode dari
gadis itu. Mereka pun berjalan memasuki kelas mereka bersamaan. Jikyung pun
duduk dibangkunya, namun Ia mengurungkan niatnya kala mendapati note itu lagi “Kau belum berubah, Bagaimana kabarmu? Aku
sangat merindukanmu Ji.. Saranghae^^” Tubuh Jikyung membeku sempurna, kala
mendapati kata ‘Ji’ di kertas itu, “Ji? Kyuhyun kah? Ahh tidak mungkin, Ia tak
mungkin mengingatku. Lagipula.. Ia sudah pergi”Batin Jikyung “Ada apa
Kyung?”Tanya Donghae “Ehh Anniya, hanya ada orang iseng yang mengerjaiku,
mungkin salah orang”Jawab Jikyung cepat kemudian memasukan note itu lagi
kedalam tasnya. Donghae pun hanya ber'o' ria. Mereka pun akhirnya duduk
dibangku mereka, hingga akhirnya dosen pengajar pun memasuki ruangan mereka.
SKIP
Jikyung
pun kembali keluar dari kelasnya setelah pelajaran usai, Ia dan Donghae
berpisah di depan kelas karena Donghae harus menghadiri kencan buta yang di
rencanakan Ibunya, sejujurnya Donghae sudah menghapus perasaannya. Kini Ia
mengerti bahwa cinta itu tak harus memiliki, Ia sudah melepas Jikyung sepenuhnya,
namun Ia masih tetap berada disisi Jikyung sebagai Kakak. Jikyung pun berjalan
menuju lokernya lagi, dan lagi-lagi matanya mendapati secarik kerta yang
tertempel di pintu lokernya. “Hey Aku
bukan orang iseng, Aku juga tak salah orang! Kau Kim Ji Kyung.. Aku mengenalmu,
karena itu aku mengirim ini. Ah ya.. Selamat siang, Jangan lupa makan siang” Jikyung
lagi-lagi dibuat penasaran dengan tulisan kertas itu. Bukan! Tepatnya dengan si
pengirim itu. “Sebenarnya siapa kau?! Kumohon jangan bermain-main denganku”Ujarnya
sedikit keras, membuat orang-orang disekitarnya menatapnya bingung. “Ah..
Maafkan aku”Ucapnya malu kala berpasang-pasang mata itu menatapnya heran. Ia
pun kemudian melangkah pergi, ‘KRINGG..’Ponselnya berdering. Ia pun merogohnya
kedalam tasnya, “Satu pesan?”Herannya, tak biasanya pula Jongjin dan Yesung
mengirim pesan di jam seperti ini. Ia pun membuka pesannya.
“From: (Nomor Tak
dikenal)
Kau penasaran denganku?
Apa kau juga merindukanku? Ahh.. Baiklah temui aku di taman umum. Kita bertemu
pukul 3 Sore”
Jikyung
pun kembali terheran, “Dia tau nomorku? Dari mana? Lagipula siapa
dia?!”Gerutunya, Ia pun menekan tombol hijau, kemudian mendekatkan ponselnya ke
dekat telinganya, berusaha memanggil nya. Namun sayang, nomornya tak aktif, Ia
pun memilih untuk menyerah dan memasukan kembali ponselnya kedalam tasnya dan
memutuskan untuk pergi ke Coffee Shop milik Jongjin. ‘Kringg…’Suara dentingan
pintu yang bertabrakan dengan lonceng pun berbunyi, membuat pria dihadapan
kasir itu menoleh padanya. “Oh? Kau sudah datang?”Sapa pria berambut blonde
itu. Jikyung pun mengangguk, “Jongjin Oppa dimana?”Tanya Jikyung “Dia didapur,
kemarilah kau pasti lelah, sebaiknya kau yang duduk dikasir. Oppa akan melayani
pelanggan pelanggan hari ini”Tawar Yesung, Jikyung pun hanya mengangguk.
“Hemm.. Baiklah”Jawabnya, membuat Yesung tersenyum kemudian mengacak poni
Jikyung pelan. Jikyung pun melayani pelanggan yang hendak membayar itu dengan
sabar, “Satu Café Latte. tolong”Pinta seorang pelanggan, “Ne”Jawab Jikyung
sambil terus menundukan kepalanya, mencatat pesanan pria itu. “Silahkan mengambil
alarm ini dan menunggu tuan, antrian masih panjang.”Pinta Jikyung kala masih
mendapati pria itu yang masih berdiri dihadapannya. “Ah.. Baiklah”Ucap pria itu
kemudian pergi menuju bangku paling pojok, duduk membelakanginya. Jikyung pun
memperhatikan gerak-gerik Pria itu. Namun Ia kembali terfokus pada
pekerjaannya. Hingga Akhirnya alarm di pria itu menyala, Pria itu pun bangkit.
“Ini pesanannya tuan, 3,800 Won tuan”Ucap Jikyung, Pria itu pun menyerahkan
uangnya, kemudian Jikyung pun mengambilnya sambil terus memperhatikan mesin
kasir dihadapannya, hingga Ia tak dapat melihat wajah pria itu. “Terima kasih,
selamat berkunjung lagi”Sapa Jikyung sambil menyerahkan kembalian. “Ne”Jawab
Pria itu sambil tersenyum, Ia pun melangkah sambil menggenggam ponselnya.
‘KRING..’Suara dentingan lonceng di coffee shop itu terdengar bersamaan dengan
suara dentingan ponsel Jikyung. “Ahh.. Kau sudah disini Ya Ji”Sapa Donghae yang
masuk bersamaan dengan keluarnya pria tadi. Jikyung hanya mengangguk, kemudian
membuka pesan diponselnya.
“From: (Nomor Tak
dikenal)
Ahh.. Aku sudah
merindukanmu, Aku bahkan sudah menemuimu lebih awal tadi. Hehehe.. Aku terlalu
merindukanmu.. Kau masih belum berubah, hanya saja kau jarang tersenyum.
Tersenyumlah, aku merindukan senyummu”
Jikyung
terbelak kaget, Ia pun segera melepas celemek khas Mouse Rabbit milik
coffeeshop kakaknya itu dan meleparkannya pada Donghae “Hae!! Gantikan aku
sebentar, aku harus pergi!!”Ucap Jikyung terburu-buru. “Baikl-ah.. Hey!! Kau
mau kemana?”Teriak Donghae kala gadis itu berlari secepat kilat “TAMAN!!”Jawab
Jikyung sambil berlari, Donghae pun hanya menggeleng pelan, kemudian memakai
celemek itu dan melayani pelanggan, menggantikan Jikyung.
DITEMPAT
LAIN_
Jikyung
terus berlari, hingga kakinya terhenti disebuah taman. Nafasnya
tersenggal-senggal. Ia menoleh ke segela arah. Matanya berkaca, “Siapa kau
sebenarnya?!! Kenapa kau terus mengingatkanku pada seseorang!! Tunjukan
dirimu”Teriaknya lantang, tak peduli dengan tatapan aneh dari orang lain.
“Kumohon jangan jadi pengecut!! Tolong tunjukan dirimu..”Teriaknya lagi
bersamaan dengan setetes buliran airmatanya yang tak dapat Ia bendung lagi.
Sungguh Ia tak tau siapa orang itu, tapi orang itu telah mengingatkannya pada
seseorang. Seseorang yang sudah menghilang selama setahun ini. “Kau sudah
sampai?”Tanya seseorang dengan suara yang familiar. Ia tersentak, waktu terasa
berhenti sekarang. Suara itu.. Suara bass milik pria nya. “Cho Kyuhyun…” Batinnya dengan airmata yang terus mengalir, Ia pun
membalikan tubuhnya dan mendapati seorang pria berbalut kemeja putih dan celana
jeans hitamnya, dilengkapi dengan mantel merahnya. Itu tengah tersenyum
padanya. Senyum yang sangat Ia rindukan.. “Kyu.. Kyuhyun? Kau kah itu?”Lirih
Jikyung terisak, berjalan mendekati Kyuhyun. “Ini aku Ji.. Ini aku Iron Man
Oppa mu”Jawab Kyuhyun, Jikyung berjalan semakin dekat dengan airmata yang terus
mengalir dipipinya. “Kau tak berubah Ji..”Ucap Kyuhyun sambil membenarkan
poni-poni Jikyung. “Hiks.. Kyu.. Kau jahat Kyu!! Kau bilang, kau takkan pernah
meninggalkanku hikss”Tangis Jikyung pecah, ia memukuli dada Kyuhyun, berusaha
melampiaskan rasa kesal, sedih dan marahnya pada pria itu. Kyuhyun hanya
pasrah, Ia tersenyum, Ia tau Ia salah, Namun ia bahagia ketika gadis itu masih
mengingatnya. Ia pun memeluk Jikyung erat. “Maafkan aku sayang.. Aku pergi
untuk kembali, Aku pergi agar kita bisa bersama selamanya.. Maafkan aku..
Maafkan aku Ji”Lirih Kyuhyun, Jikyung semakin mendesakan wajahnya ke dada
bidang Kyuhyun. Melampiaskan rasa rindu yang teramat mendalam pada Pria itu,
“Aku merindukanmu..”Lirih Jikyung “Aku lebih merindukan.. Merindukanmu.. Sangat
merindukanmu, hingga rasanya aku akan mati”Jawab Kyuhyun sambil mengecup dahi
Jikyung. Kyuhyun melepaskan pelukannya, tersirat kekecewaan dimata Jikyung
karena pria itu melepas pelukannya secara sepihak. “Terima kasih telah
menungguku”Ucap Kyuhyun, Jikyung hanya mengangguk. Sungguh.. Ia sangat bahagia
hingga kehilangan kata-katanya. “Terima kasih untuk mencintaiku..”Lagi-lagi
Kyuhyun mengucapkan terima kasih, Jikyung kembali mengangguk sambil tersenyum
“Aku juga mencintaimu Kyu..”Jawabnya, “Dan.. Terima kasih telah menjadi
takdirku..”Lanjut Kyuhyun kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Jikyung.
Mengecup bibir cherry itu, merasakan kerinduan yang teramat dalam yang
dirasakan oleh gadisnya. Jikyung hanya mampu menutup matanya, membalas
perlakuan lembut dari kekasihnya. Kyuhyun pun melepaskan tautannya, kemudian
tersenyum mendangi Jikyung, begitupula Jikyung. Mereka melepas rasa rindu yang
sudah tak dipertemukan selama setahun penuh ini. Menyalurkan rasa cinta mereka.
“Dengan ini aku belajar,
sebuah keabadian cinta tak akan pernah bisa dikalahkan oleh apapun..”
SKIP
Kyuhyun,
Jikyung serta seorang gadis kini tengah terduduk berhadapan di coffeeshop milik
Jongjin, gadis dihadapan itu kini tengah memandang kosong meja dihadapannya.
Mencoba mengingat kisah-kisah menyakitkan itu, Menceritakan kisah pilunya
bersama sang kekasih yang kini sudah tiada. “..Saat itu, aku hendak berkunjung
ke rumah sakit untuk menjenguk Kibum Oppa.. Tapi, saat itu pula aku mengalami
kecelakaan beruntun, Dan saat aku terbangun aku tak dapat mengingat apapun,
Dokter memvonis ku mengalami lupa ingatan sementara. Hingga aku tak dapat
mengingat Kibum Oppa, termasuk cerita yang sama seperti yang kalian alami. Tak
lama kemudian, aku sudah keluar dari rumah sakit, beberapa hari kemudian Kibum
Oppa telah sadar..”Mirin, gadis itu mengambil nafasnya sejenak, berusaha
menahan desakan airmata yang sudah membendung dimatanya. “Tapi.. Aku yang tak
mengingat Kibum Oppa, membuatnya salah paham. Oppa pernah bilang kepadaku, Jika
seandainya Ia terbangun maka aku tak akan mengingatnya. Itulah yang Ia kira,
tapi kenyataannya aku mengingatnya, hanya saja kecelakaanku membuatnya salah
paham. Hingga akhirnya keluarga kami pindah ke luar kota. Dan.. Kecelekaan itu
terjadi. Kibum Oppa hendak menyusulku dan tak mempedulikan tentang ingatanku,
Ia tetap akan melamarku dan mencoba membuatku mengingatnya. Tapi.. Kereta yang
Kibum Oppa tumpangi mengalami kecelakaan beruntun, dan.. Ia meninggal ditempat.
Sungguh… Saat itu aku masih tak mengingat apapun, namun hatiku sangat merasakan
perih kala mendengar Kibum Oppa meninggal. Hingga 3bulan kemudian, aku
mengingatnya! Aku dapat mengingat keseluruhan kisahku dengan Kibum Oppa. Aku
sangat menyesal, aku merasa bersalah. Bahkan aku sempat frustasi.. hiks.. Aku
tak bisa.. Sungguh! Ini semua salahku, jika saja aku dapat mengingat hal itu.
Mungkin kami kini tengah berbahagia.. hikss.. Ini semua salahku”Tangis Mirin
menyesali semua takdir yang menimpanya. “Mirin-ssi.. Jangan terlalu menyalahkan
dirimu, Ini semua takdir dari Tuhan”Ucap Jikyung menenangkan. Sedangkan tanpa
mereka sadari, pria berkaca mata itu kini tengah menahan tangisnya, menatap
gadisnya dengan lekat, kemudian mengelus rambut gadis itu perlahan. “Kibum
Oppa..”Lirih gadis itu mendongak,
“Kyuhyun-ssi.. Apakah Ia ada disini?”Tanya Mirin, Kyuhyun hanya dapat
mengangguk. Kyuhyun tau, karena sebelum Ia terbangun, Ia mendapat kekuatan
untuk melihat Black Angel. “Kibum Oppa.. Kau kah itu?”Tangis Mirin, Kibum hanya
mengangguk sambil menahan airmatanya “Aku disini.. Aku selalu berada
disampingmu”Jawab Kibum sambil terisak, sungguh Ia ingin sekali merengkuh tubuh
mungil gadis nya, namun apa daya.. Ia bukanlah makhluk yang sama seperti mereka
lagi. “Aku mencintaimu…” Lirih Kibum
dengan buliran airmatanya.
Epilog (Epilog ini
menceritakan tentang kejadian Kyuhyun sebelum bangun ya, pas dia pergi dari
Jikyung)
Deru
angin berhembus, lagi-lagi gadis itu mengurung dirinya dikamar. Dengan matanya
yang sembab Ia terus memeluk tubuhnya diatas ranjang tidurnya. “Ini sudah bulan ke-5 tapi kau bahkan tak
ada kabar, Kau pergi dariku Kyu.”Batin gadis yang tak lain Jikyung,
airmatanya terus menetes, Ia sungguh merindukan sosok itu. Pangeran kecilnya,
orang yang selalu membuatnya nyaman saat kapanpun. Ia sudah mencoba menghubungi
keluarga Kyuhyun namun tak ada jawaban, Yang terakhir Ia dapatkan hanyalah
kepindahan mereka ke Singapura untuk menjalani pengobatan Kyuhyun. “Aku
merindukanmu Kyu..”Lirihnya sambil meneteskan airmatanya. Tanpa Ia sadari, tak
jauh darinya, seorang Pria tengah berdiri terkejut mendengar lirihan Jikyung,
pria yang awalnya bersender dimeja rias sang pemilik kamar itu, melonjak kala
mendengar sebuah nama yang tak asing itu disebut. “Bagaimana bisa dia masih
mengingatnya?”Heran Kibum, Ia pun membuka-buka isi buku yang selalu Ia bawa
kemanapun. Buku mengenai aturan-aturan mengenai Black Angel dan identitas
seorang Cho Kyuhyun serta kehidupannya. Ia pun terdiam, kala tak dapat
menemukan jawaban itu. Kemudian Ia pun menutup bukunya dan menghilang dari
tempat itu.
Dari
tempat lain, seorang pria berpakaian rumah sakit tengah terduduk sambil
membaca-baca buku yang berada didepannya itu tampak antusias sekali, mengingat
sudah berapa lama Ia tertidur selama ini. Senyum nya tak pernah pudar dari
wajahnya, semenjak keterbangunnannya, Ia bersemangat sekali untuk cepat sembuh
dan keluar dari rumah sakit ini agar bisa pergi ke negara tercintanya. Cho
Kyuhyun, pria itu mendongakkan kepalanya kala mendengar suara pintu terbuka,
lalu munculah seorang Pria berjas putih, yang membuat aktifitasnya terpaksa
berhenti. “Cho Kyuhyun-ssi!”Ujar pria itu. “Eo? Dokter?”Sapa Kyuhyun “Bagaimana
keadaanmu?”Tanya si Dokter, Kyuhyun tersenyum. “Aku sangat-sangat-sangat! Baik
sekali, bahkan aku merasa aku sudah sembuh!”Jawab Kyuhyun bersemangat, Dokter
bermasker dan berkacamata itu pun terdiam “Kau sangat antusias sekali, apa yang
membuatmu semangat?”Tany dokter, lagi-lagi Kyuhyun tersenyum. “Aku hanya
bahagia bisa bangun kembali dan… Aku tak bisa membuat gadisku menunggu lebih
lama lagi”Jawab Kyuhyun. Dokter itupun tersentak, “Ah be-Begitu ya.. Kalau
begitu saya izin pamit dulu”Pamit dokter itu kemudian bergegas berjalan menuju
pintu, “GEUNDAE..!”Ucapan lantang dari Kyuhyun menghentikan langkah dokter itu.
“Kau bukan Dokter Sam ataupun Dokter Gong yang mengobatiku..”Ucap Kyuhyun,
membuat Dokter itu lagi-lagi terdiam. Kyuhyun bangkit, berjalan sambil membawa
infusnya. Kemudian berdiri didepan si dokter itu, menatap tajam mata yang
tertutupi lensa kacamata yang bertengger dihidung sang dokter. Namun detik
selanjutnya, Ia membulatkan matanya. “K-Kau!! Kim Ki Bum!!”Kaget Kyuhyun “Kau
mengingatku juga..”Lirih Kibum sambil membuka masker yang menjadi
penyamarannya. “Tap-Tapi.. Bagaimana bisa aku mengingatmu?!! Dan ah! Kenapa?
Kenapa aku bisa mengingat Jikyung juga? Apa aku akan mati?!!”Tanya Kyuhyun
bertubi-tubi. Kibum menggeleng “Bukan! Bukan seperti itu”Jawab Kibum, Kyuhyun
pun menatap mata Kibum, berusaha meminta penjelasan. “.. Dalam buku mu, Kau
sudah dinyatakan masih hidup. Tapi ini aneh.. Kenapa bisa kau mengingat itu
semua”Lirih Kibum, Kyuhyun pun teringat! “Kibum-ssi! Kau masih ingat mengenai
cerita mu? Ceritamu mengenai seseorang yang bernasib sama seperti ku”Jawab
Kyuhyun, Kibum pun kembali teringat. “Apa kau tau, siapa mereka?”Tanya Kyuhyun,
Kibum terdiam.. terus terdiam. “Beritau aku! Agar aku bisa memecahkan
masalahnya”Pinta Kyuhyun “Kenapa kau diam?! Cepat beritau aku”Paksa Kyuhyun,
Kibum menghela nafas. Rasanya seperti luka dihatinya yang belum sembuh itu,
menganga kembali saat Kyuhyun menghujaninya dengan pertanyaan itu. “Mereka..
adalah… Aku dan Kekasihku.. Han Mirin”Jawab Kibum terdengar seperti gumaman,
Kyuhyun terdiam. Matanya membulat sempurna “A-Apa?!”Kagetnya. “Sudahlah.. Ini
tak ada hubungannya dengan kalian”Ucap Kibum mengalihkan pembicaraan
“Lagipula.. Aku sudah mati dan dia sama sekali tak mengingatku”Lanjutnya sambil
menunduk. “TIDAK!!”Ucap Kyuhyun tegas, membuat Kibum menoleh padanya dengan
tatapan ‘apa maksudmu?’ Kyuhyun menatap Kibum lagi, tatapan penuh keberanian.
“Lalu kenapa sekarang kau mengingatnya?”Tanya Kyuhyun membuat Kibum terheran,
“Apa maksudmu? Tentu saja aku mengingatnya aku sudah mati!”Jawab Kibum, Kyuhyun
menggeleng lagi, “Sebenarnya kau berniat menjadi Angel Black tidak?! Bahkan
point sepenting itu kau tidak membacanya”Cibir Kyuhyun “Kau telah membaca buku
ini?!!”Bentak Kibum, “Aku hanya melihatnya, ketika kau pergi dan buku ini
terbuka begitu saja”Jawab Kyuhyun, Kibum pun menatap heran Kyuhyun kemudian
membuka buku aturan Black Angel itu. “Seseorang
yang sudah mati atau hidup secara utuh tidak akan mengingat kejadian yang
pernah dialaminya dalam dua dunia, terkecuali jika Ia telah bertemu dengan
cinta abadinya. Maka mereka tidak akan saling melupakan, sekalipun maut ataupun
kehidupan yang memisahkan mereka” Kibum terkejut, terdiam, tak bisa berkata
apapun. Benar kata Kyuhyun, point sepenting ini pun tidak pernah terbaca
olehnya? Dan bodohnya, itu membuat dirinya terlihat sangat idiot. “Kalau
begitu.. Jika Aku mengingatnya.. Maka Mirin…”Lirih Kibum, Kyuhyun mengangguk
“Mungkin saja, Ia mengingatmu, dan mungkin saja Jikyung juga mengingatku. Kau
sendirikan yang mengatakan aku sudah dinyatakan bangun dan hidup dalam dunia
normal lagi”Jawab Kyuhyun, Kibum masih terpengarah. “Mirin mengingatku? Han
Mirin mengingatku?”Batinnya terus berkecamuk. “Ta-Tapi.. Kenapa aku bisa
melihatmu?”Tanya Kyuhyun, Kibum pun mendongak kembali, menatap Kyuhyun yang
membuyarkan seluruh pemikirannya kini. “Itu karena kau pernah dalam duniaku..
Dalam setahun ini kau akan terus bisa melihatku tapi kau tidak akan
mengingatku. Tapi ternyata kau dapat mengingat segalanya.. semuanya tentang
kau, gadismu bahkan aku”Jawab Kibum. “Jadi.. Aku akan dapat terus berinteraksi
denganmu dalam satu tahun ini?”Tanya Kyuhyun antusias, Kibum mengangguk. Namun
kemudian Ia menatap Kyuhyun bingung “Kenapa kau sangat antusias karena bisa
berinteraksi denganku?”Tanya Kibum “Anniya! Hanya saja, aku ingin menunjukan
keabadian cinta.. Kekuatan dari cinta yang sebenarnya”Ucap Kyuhyun, Kibum
mengerutkan keningnya, heran dengan perkataan orang yang menurutnya sudah gila
itu. “Kibum-ahh!! Kau dan Han Mirin
adalah cinta sejati, begitupula aku dan Jikyung.. Karena itu kita tak saling
melupakan satu sama lain”Ucapan Kyuhyun membuat Kibum terdiam dan
terpengarah begitu saja. “Cinta..? Cinta
sejati…? Jadi semua karena itu?”
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar