Jumat, 05 Februari 2016

Butterfly (버터 플라이) [ KYUHYUN - JIKYUNG - DONGHAE | FANFICTION ] PART 9


Tittle : Butterfly (버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae

Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin, Kim Ki Bum (Black Angel), Han Mirin
Genre: Sad, Fantasy, Little Comedy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N
Twitter: @Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)                           
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By Author
Jangan lupa juga kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^


PART 9

“Matamu, Hidungmu.. Setiap lekuk wajahmu akan selalu ku ingat. Aku takkan melupakanmu.. Takkan pernah melupakannya..”

ބ Butterfly ( 버터 플라이) ބ

Suara deru angin terdengar begitu jelas, kala keheningan itu datang. Donghae yang kini tengah terduduk lemas itu bahkan dapat mendengar deruan nafas yang menerpa kulitnya. “FYUHH! Akhirnya~~”Ucap Donghae lega, setelah Ia tak mendapati pelanggan sebanyak tadi, walau masih ada satu dua. Itupun Yesung yang melayaninya dan beberapa pelayan disana. “Oppa!! Donghae-ahh! Aku pergi dulu ya!! Annyeong”Teriak seorang gadis yang tengah terburu-buru dihadapannya. “Kau mau kemana Ji?”Tanya Donghae, Jikyung terdiam sejenak, kemudian tersenyum “Aku akan berkeliling sebentar”Jawab Jikyung tenang, Ia bahkan tak menyadari raut wajah pria disampingnya “Apa itu? Ji? Hei!! Itu nama panggilan sayangku padanya bodoh!!”Kesal Kyuhyun dalam hati. Donghae pun tersenyum penuh semangat “Aku ikut ya!!”Ujarnya “Eh? Ti-Tidak bisa!!”Jawab Jikyung tiba-tiba gugup. “Kenapa? Bukankah jika kau pergi maka aku juga pergi, jika kau datang maka aku juga datang”Keluh Donghae sambil mempoutkan bibirnya. “Pokoknya tidak bisa”Jawab Jikyung. “kekeke~”Mereka berdua menoleh ke arah Yesung yang kini tengah terkekeh setelah menyerahkan uang kembalian pada pelanggan terakhirnya. “Kenapa kau malah tertawa hyung?”tanya Donghae “Anni! Kalian ini seperti anak kecil saja, lain kali bisakah bertengkar seperti sepasang kekasih?”Goda Yesung. Membuat mata mereka berdua, ralat!! Bertiga melotot dengan sempurnanya “AISHH APA YANG DIA BICARAKAN”Kesal Kyuhyun, membuat Jikyung menoleh padanya. Ia pun langsung salah tingkah karena kedapatan sedang cemburu. “Hyung!! Mana mungkin aku mau menikahi si tepos itu?”Protes Donghae ‘Pletakk!!’ “Hey dia adikku!!”Gerutu Yesung sambil menjitak kepala pria yang sudah menjadi sahabat kecil Jikyung. Donghae hanya memanyunkan bibirnya sambil mengusap-ngusap kepala yang menurutnya paling indah itu. “Yasudah ayo aku pergi ya!! Selamat tinggal”Pamit Jikyung “Eoh!! Hati-hati”Jawab Yesung, Jikyung hanya tersenyum kemudian berbalik “Kajja Kyu!!”Donghae terperanjat kaget, Ia menatapi punggung Jikyung yang semakin menjauh, menjauh dan menjauh. “Hyung!! Apa kau mendengarnya?”Tanya Donghae “Mendengar apa?”Tanya balik Yesung mengerutkan dahinya “Tadi.. Dia bilang…”Ucap Donghae terbata-bata. “Bicara yang benar Lee Donghae”Perintah Yesung “Kajja Kyu!! Tadi dia bilang begitu”Jawab Donghae masih terkaget. “M-Mwo?”Yesung pun kini terkaget “HYUNG!! DONGHAE-AHH!! Jikyung pergi kemana?”Tanya Jongjin seperti orang kemalingan “Kau kenapa Jin-ahh?!”Tanya Yesung yang kini dibuat terheran oleh adik lelakinya. “Jikyung kemana Hyung? Ayo ikuti dia!! Mirin, Tolong tutup coffeeshop nya ya, Kuncinya kau bawa saja! Aku akan bawa kunci cadangan!!”Titah Jongjin pada karyawan coffeeshop nya yang tengah membersihkan meja. “N-Ne Sajang-nim”Jawab Mirin “Kajja!! Ayo ikuti dia!”Ucap Jongjin heboh sambil menarik-narik tangan Yesung dan Donghae, yang ditarikpun hanya pasrah begitu saja. Mereka pun kemudian meninggalkan Coffee Shop itu. Membuat gadis didalam nya mendengus, “Dasar bos gila!”Gerutu Mirin, tanpa ia sadari. Seorang pria berkacamata tengah memperhatikan dirinya yang tengah mengelap meja itu, pria itu menatapnya datar. Terdapat pancaran kebahagiaan dan kesedihan dimata pria itu. “Mirin-ahh.. Kau tak mengingatku?”Tanya pria itu, namun gadis itu masih terdiam kemudian bersenandung ria. Pria yang ternyata Kim Kibum itu tersenyum tipis “Kau terlihat bahagia dari sebelumnya…”Lirih pria itu kemudian berjalan pergi dan menghilang, menimbulkan angin yang menghempaskan rambut Mirin. Mirin pun terkaget kemudian menoleh kebelakang “Kibum!!”Ujarnya.





DITEMPAT LAIN_

Seorang gadis tampak memberhentikan langkahnya disebuah halaman universitas, “Kyung-Kyunghee?”Tanya Kyuhyun, Jikyung pun mengangguk sambil tersenyum. “Lalu?”Tanya Kyuhyun polos. “Aish!! Dasar hantu bodoh!!”Kesalnya “Apa? Hey! Kau tak tau ya aku ini peraih olimpiade juara Matematika?”Sombong Kyuhyun membuat gadis dihadapannya sontak menatapnya kaget “Apa?”Jikyung menganga “Hahaha.. Kau terkesan ya”Goda Kyuhyun, tak ada jawaban. “Hey! Sudah berhenti menatapiku, aku tau aku tampan”Ujar Kyuhyun “Bukan Kyu!! Tapi kau-kau..”Jikyung terbata-bata, masih menatap Kyuhyun dengan tatapan tak percaya. “Aku apa?”Tanya pria itu “Kau.. Kau sudah mengingatnya?”Tanya Jikyung “Mengingat apa?”Heran Kyuhyun “Olimpiade! Kau bisa mengingatnya?”Jikyung kini lagi-lagi bertanya, Kyuhyun tersentak bukan main. Benar juga, Ia ingat itu. Tapi hanya perlombaan itu yang Ia ingat. “Sebenarnya aku sudah mengingat walau hanya separuh ingatanku”Jujur Kyuhyun “Jinjja?!! Ah aku ikut senang kyu, kalau begitu aku tak salah membawamu kemari”Senang Jikyung sambil tersenyum melompat-lompat, Kyuhyun hanya dapat tersenyum miris menatap Jikyung. “Kau senang?”Tanya Kyuhyun, Jikyung mengangguk. “Tentu, itu tandanya kau akan segera sadar!!”Ujar Jikyung, Kyuhyun hanya terdiam bisu sambil tersenyum. “Kajja!! Aku sudah mencari data-data tentangmu dari pihak kampus, dan meminjam buku kelulusanmu saat kelas menengah kepada Ahra Eonnie dan Eommeonim”Ujar Jikyung sambil menarik tangan Kyuhyun, “Apa katamu? Coba ulangi lagi!”Titah Kyuhyun menggoda, Jikyung terdiam dan terheran “Ulangi apa?”Tanya nya polos “Eommeonim? Kau menggoda Ibuku agar menjadikanmu menantunya ya? Kau menyukaiku ya?”Goda Kyuhyun, “Ap-Apa? Ti-Tidak! Apa maksudmu! Berhenti mengada-ngada!”Gugup Jikyung sambil memalingkan wajahnya, menyembunyikan pipi meronanya dari Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum geli, “Baiklah, aku menyerah! Sekarang tunjukan apa yang kau mau tunjukan itu”Ucap Kyuhyun membuat Jikyung dapat bersikap normal lagi, namun tidak dengan jantungnya yang masih berdegup berkali kali lipat dari sebelumnya. Jikyung pun menarik Kyuhyun, membawanya kedalam sebuah ruangan. “Kyu!!”Ucap Jikyung bersemangat, sedangkan Kyuhyun tengah terduduk disebuah bangku sambil membuka-buka foto kelulusannya saat kelas menengah itu. Dan senyum terukir dibibirnya, bukan.. bukan karena ketampanannya yang ternyata sudah ada sejak lama, tapi Ia melihat foto tahunan sekolahnya, dimana disana juga ada Jikyung. “Hmm?”Kyuhyun hanya berdehem, masih sibuk dengan aktifitasnya. “Ini adalah kelasmu”Ucap gadis itu, “..Dan juga kelasku!!”Lanjut Jikyung sambil tersenyum lebar, Kyuhyun pun mendongak menatap gadis itu yang tengah tersenyum, Kyuhyun pun terpana dengan kecantikan gadis didepannya, matanya masih menatap Jikyung tanpa berkedip sekalipun, tak membiarkan dirinya kehilangan moment ini. “Ternyata kita sekelas, aku bahkan tak menyangka itu. Bahkan aku sama sekali tak pernah mendengar namamu Kyu-ahh!”Ujar Jikyung membuyarkan alam Kyuhyun. “Eh? Ya?”Kyuhyun tersentak, “Aihh.. Kau tak mendengar”kesal Jikyung “Kita sekelas Kyu, tapi kenapa aku tak pernah mendengar sedikitpun tentangmu?”Tanya Jikyung polos sambil duduk disebelah Kyuhyun. Kyuhyun menutup buku kelulusan yang sedaritadi Ia baca dan lihat itu, kemudian menoleh dan memberikan senyuman termanisnya pada Jikyung.
Jikyung terkaget saat melihat senyuman itu. Jantungnya berdegup dengan kencang, rasanya ini seperti bukan pertama kalinya Ia mendapat senyuman itu. “Mungkin karena kau sangat pendiam dan selalu duduk jauh didepanku? Kau juga selalu memakai earphone kemanapun bukan? Juga ditambah Lee Donghae yang mengikutimu”Tebak Kyuhyun membuat Jikyung terdiam-lagi. Benar juga, selama ini Ia selalu duduk didepan dan disebelah Donghae. “Ah-Benar juga!”Malu Jikyung sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Namun detik kemudian Ia terkaget, Apa?! Kenapa Cho Kyuhyun bisa tau itu? “Kau-!!”Kaget Jikyung “Kenapa?”Tanya Kyuhyun tak mengerti, “Kau mengenalku dan Donghae?”Tanya Jikyung, Kyuhyun terdiam. “S-sepertinya aku mengenalmu dan Donghae.. Kau tau sendirikan Aku hanya mengingat separuh ingatanku, Aku hanya ingat siapa aku, siapa keluargaku dan tentang orang yang kuncintai. Tapi aku tak bisa mengingat siapa teman-temanku, dan kenanganku saat umur 7 tahun”Ujar Kyuhyun “Tenang saja!! Aku akan membantumu Kyuhyun-ahh, aku ingin kau cepat bangun”Jawab Jikyung girang ‘DEG..’ Kyuhyun merasakan sakit yang amat mendalam dihatinya kala gadis itu berkata ingin Ia segera bangun. “Itu artinya kau harus melupakanku, Itu artinya.. Kau tidak akan mengenalku lagi Ji. Tidak.. Aku tidak mau!! Aku tidak ingin bangun Ji. Aku ingin tetap bersamamu!!” Teriak Kyuhyun dalam hati. Kyuhyun menunduk lagi, menyembunyikan airmatanya. “Ak-Aku tak ingin mengingatnya”Lirih Kyuhyun sambil terisak, Jikyung pun menoleh padanya dengan pandangan bertanya-tanya “Aku tak ingin mengingatnya Ji! Aku tak ingin”Tangis Kyuhyun akhirnya pecah. Ia tak bisa lagi membendung airmata dan kesedihannya itu. “K-Kyu?”Kaget Ji, Kyuhyun pun tersadar Ia tengah menangis dihadapan gadis yang Ia cintai diam-diam itu. Ia pun segera mengelap kasar airmatanya itu, kemudian kembali tersenyum pada Jikyung “Ah.. Aku ini bicara apa, haha.. Gwaenchana.. Gwaenchana aku hanya rindu keluargaku”Ujar Kyuhyun beralibi, sesaat Jikyung diam “Kau mengingat keluargamu tapi kau berlirih tak ingin bangun? Apa yang kau sembunyikan dariku Kyu?”Batin Jikyung, namun Ia memilih diam dan tak bersuara. Namun sedetik kemudian Ia tersenyum, tangannya terulur ke arah pipi roh tampan yang hanya dapat disentuh olehnya itu, kemudian mengelap lembut bekas airmata itu. “Cah.. Baiklah! Aku sudah mengenal tentangmu, aku akan menceritakan tentangku”Ujar Jikyung bersemangat, Kyuhyun tersenyum. Ia sangat bersyukur karena mencintai gadis yang kelewat baik ini. “Aku bisa dengan mudah tau tentangmu Ji, aku hanya perlu memegang tanganmu maka aku bisa dengan mudahnya membaca fikiran dan ingatanmu”Jawab Kyuhyun lembut, Jikyung pun mempoutkan bibirnya, merasa kesal dengan jawaban Kyuhyun. “tapi kan aku ingin bercerita”gerutu Jikyung. “Cah.. Kalau begitu ceritakan tentang kisah cintamu padaku”Ujar Kyuhyun menggoda Jikyung, jujur saja. Ia hanya ingin tau apa hubungannya dengan Donghae. “Apa?! Bagaimana bisa?”Kaget Jikyung atas permintaan Kyuhyun, Kyuhyun pun terkekeh. “Tentu saja bisa Nona Kim! Yang tak bisa kulihat adalah perasaanmu, karena itu aku ingin mengetahuinya”Jawab Kyuhyun, dasar pria.. entah hidup, mati ataupun dalam keadaan seperti ini tetap saja mengode, yahh.. mungkin itu yang ada difikiran kalian. Jikyung masih diam, Ia hanya malu jika menceritakan ciuman pertamanya dan kisah cintanya yang err.. dibilang cukup aneh itu. “Baiklah, kalau begitu tak usah bercerita”Goda Kyuhyun kembali, dan hendak beranjak. “Arraseo!! Arraseo! Aku akan menceritakannya, tapi jangan tertawa eoh!”Peringat Jikyung “Janji setengah hidup dan setengah mati Ji!”Jawab Kyuhyun mencoba mendapat kepercayaan dari Jikyung. Jikyung pun menghela nafasnya berat, “Sebenarnya.. sudah lama aku mendapat sebuah surat-surat aneh.. Surat yang bahkan aku tak tau siapa pengirimnya. Awalnya kufikir itu hanya keusilan Donghae, tapi saat Donghae tengah sakit dan tak bisa masuk kampus selama 3 hari. Surat itu tetap ada setiap harinya walau Donghae tak ada. Aku semakin penasaran dengan orang itu, Siapa dia? Kenapa dia mengirimiku surat? Dan.. Apa tujuannya? Aku bahkan bingung…”Jikyung menggantung ucapannya, sejenak mengambil nafas. “..Tapi sepertinya aku juga mulai menyukai orang itu… Tuan H. Ia selalu memanggil dirinya Tuan H. Ia selalu mengingatkanku tentang pola makanku, Ia juga selalu memberikan kata-kata penyemangat. Ia juga seperti sudah mengenal lama diriku. Tapi aku tak yakin itu, setauku aku hanya memiliki Donghae sebagai sahabatku sejak kecil. Tapi kenapa bisa Ia mengingat semuanya tentangku, letak rumahku, warna favoritku, makanan favoritku. Jadi aku berfikir.. Apakah mungkin Ia adalah seorang stalker?”Lagi – lagi Jikyung terdiam, Senyum yang sedaritadi tak lepas dari wajahnya yang cantik itu kemudian berubah menjadi tatapan sendu. “Tapi.. sejak kejadian itu, aku tak lagi menerima surat darinya hingga sekarang”Lirih Jikyung yang masih dapat didengar. Kyuhyun terdiam, tertunduk, Ia tak berani menatap gadis itu karena.. sebenarnya orang yang Jikyung maksud adalah dirinya. “Ceritakan yang lain Ji”Titahnya seperti menggumam “Eh?”Kaget Ji “Tolong ceritakan yang lain”Lirih Kyuhyun, Jikyung pun mengangguk “Baiklah…”Jawabnya kemudian matanya menerawang sangat jauh. “Ini terjadi ketika aku masih berusia 7 tahun. Saat itu Aku dan Donghae tengah bermain ditaman bermain, namun tiba-tiba Donghae pergi membeli Ice cream dan menyuruhku untuk duduk disebuah ayunan. Akupun menurutinya, cuaca mendung sekali saat itu, Semua anak-anak yang sedang bermain disana segera pergi dan pulang dengan dijemput kedua orangtuanya. Awalnya juga aku ingin pulang tapi aku teringat Donghae, aku tak bisa meninggalkannya disini. Dan tapi tiba-tiba hujan turun deras. Saat itu juga aku langsung berteduh dibawah jembatan perosotan, hari itu hujan sangat lebat dan udara sangat dingin, aku ketakutan saat itu. Petir terus saja menggelegar, aku menutup kedua telingaku sambil berjongkok.

FLASHBACK ON

“Donghae.. Hiks.. Kau dimana? Aku takut donghae-yya.. hikss.. hikss”Tangis Jikyung kecil sambil terus menutup kedua telinganya dan berjongkok. ‘JEDERRR…!!’Teriakan langit begitu terdengar menggelegar membuat gadis kecil berumur 7 tahun itu semakin bergetar hebat. “Ak-Aku takut hiks..”Tangisnya sambil sesenggukan namun ‘GREPP..’Tiba-tiba seseorang merengkuh tubuhnya. “Gwaenchana.. Gwaenchana.. Aku ada disini, kau baik-baik saja.”Ucap orang itu sambil mengelus punggung Jikyung. Jikyung hanya dapat mampu memeluk orang itu erat. Setelah sedikit tenang, Jikyung pun melepaskan pelukannya, namun Ia terkesiap. Orang yang Ia kira Donghae itu kini tengah tersenyum manis padanya. “Si-Siapa kau?!!”Tanya nya takut, “Eh-Eh? G-Gwaenchanayo, aku bukan orang jahat.”Ujar pria itu. Pria yang terlihat seumuran dengannya itu masih saja tersenyum manis, dengan rambut yang cukup basah. “K-Kau siapa?”Tanya Jikyung kecil. “Namamu siapa? Namaku-“ “Kim Ji Kyung!!”Jawab Jikyung cepat, “Ey.. Gwaenchana, kau tak usah ketakutan. Aku bukan orang jahat.”Jawab pria itu lagi, melihat ketulusan dimata pria itu akhirnya Jikyung melunak. Ia pun mengangguk paham. “Ahh.. Sepertinya kau kedinginan, Ini pakai mantel Oppa”Titah pria itu sambil melepas mantel kecilnya. Jikyung pun menggeleng “Oppa nanti akan kedinginan”Jawab Jikyung polos “Tidak! Oppa ini Iron Man tau!! Oppa ini kuat”Jawab pria kecil itu lantang sambil tertawa riang. Jikyung masih diam, membuat si ‘Oppa Iron Man’ itu pun memakaikan mantelnya pada tubuh mungil Jikyung. “Jikyung umur berapa?”Tanya si Iron Man Oppa. “Jikyung 7 tahun, bagaimana dengan Iron Man Oppa?”Tanya balik Jikyung “Oppa juga 7 tahun, tapi Oppa lahir pada tanggal 3 Februari”Jawab pria itu. “Jikyung 26 November”Jikyung kembali membuka suaranya. “Kalau begitu tetap panggil Oppa ya, wajahmu manis sekali.. seperti boneka. ”Pinta nya pada Jikyung, Jikyung hanya mengangguk sambil tersenyum malu. Bibirnya bergetar, Ia kedinginan, bahkan wajahnya terlihat memucat. Si ‘Oppa Iron Man’ itupun terheran, “Hey boneka cantik.. Gwaenchana?”Tanyanya, Jikyung pun mengangguk. Tapi laki-laki berhidung mancung dihadapannya itupun malah menarik lengannya, memeluknya erat. “Noona bilang jika kau memeluk seseorang seperti ini, ia akan merasakan kehangatan dalam tubuhnya”Ujar pria itu, Jikyung hanya mampu terdiam, darahnya berdesir hebat, jantungnya berdegup beribu-ribu kali lebih cepat. Kemudian si pria itu pun melepaskan pelukannya, “Kenapa dilepas?”Tanya Jikyung polos tapi kemudian… ‘CUP..’pria itu malah mengecup bibirnya singkat, “Eomma sering mengecup bibirku saat aku kedinginan, Ia bilang itu adalah tanda kasih sayang dan kehangatan.”Jawab pria itu sambil tersenyum. “Cahh.. hujannya sudah reda sekarang”Lanjut pria itu, “Ayo Oppa antar pulang”ajaknya, Jikyung masih terdiam, matanya masih membulat sempurna begitupula pipinya yang merona. Laki-laki itu heran, ia pun meletakan punggung tangannya di kening gadis itu. “Boneka.. muka mu merah, badanmu juga panas. Sepertinya kau demam!! Tunggu sebentar ya, Oppa akan belikan obat dulu!! Jangan kemana-mana hmm!!”Titahnya kemudian berlari cepat dengan kaki kecilnya, untungnya hujan sudah berhenti sekarang. Walau Ia harus menginjak genangan air yang kemudian membasahi sepatu dan celananya tapi Ia tak tega melihat gadis yang menurutnya sangat manis itu sakit. Saat awal melihatnya, Ia sudah luluh pada gadis polos itu. Memang dasar anak kecil.
“Ji!! Kau masih disini?! Kenapa tak pulang?!!”Tanya seseorang membuyarkan keheningan Jikyung kecil “Hae? Hae itu kamu?”Tanya Jikyung, Donghae. Pria itu yang sudah tak membawa ice cream yang ternyata sudah meleleh saat Ia berteduh tadipun menghampiri gadis itu. “Iya ini aku Ji! Astaga, mukamu merah sekali. Badanmu juga panas! Kenapa kamu tak pulang?”Ujar Donghae khawatir “Mi-Mian.. Aku hanya takut kau menungguku disini, makanya aku tak pulang”Lirih Jikyung “Dasar kau ini, kalau begitu ayo pulang”Ajak Donghae menggenggam tangan Jikyung kemudian pergi “H-Hae.. Apakah aku mimpi?”Tanya Jikyung polos “Mimpi apa?!”Tanya Donghae “Aku bertemu pangeran Hae!! Dia Iron Man Oppa”Lanjut Jikyung antusias “Kau butuh istirahat Ji!! Palli”Ajak Donghae sambil terus menuntun Jikyung. Jikyungpun menoleh kebelakang, berharap si pangeran Iron Man Oppa itu datang, namun nihil. Ia tak mendapatinya. Sepeninggalan mereka, dari arah lain terlihat seorang pria kecil berkaos putih tengah berlari menuju bawah jembatan perosotan. “Ji? Kamu dimana?”Teriaknya saat tak mendapati gadis manis itu. Ia pun mencari-carinya dengan obat yang ada ditangannya, yang Ia beli dengan uang yang Ia bawa dikantongnya. Namun nihil, gadis itu sudah menghilang. “Kyuhyun!!”Teriakan seseorang membuatnya menoleh dan menadapati seorang gadis cantik yang berusia lebih tua darinya itu “Noona!!”Kagetnya “Kamu darimana saja? Noona kan sudah bilang jangan pergi jauh-jauh! Kau bisa tersesat, kau kan baru datang dari Amerika kemarin”Ucap gadis itu menasehatinya, Orang yang ternyata Kyuhyun kecil itupun mengerucutkan bibirnya sebal. “Arraseo!! Noona tadi aku  bertemu boneka hidup tadi”Ujarnya semangat, “Tentu saja!! Noona ada disini Kyu, kau ini seperti baru melihat gadis cantik saja”Percaya diri Ahra, Kyuhyun pun menatapnya sebal. “Sudah ayo pulang”Ajaknya sambil berjalan lebih dulu. “YAKK!! Cho Kyuhyun kau tak ada sopan-sopannya pada Noona mu!!”Teriak Ahra kesal sambil mengejar Kyuhyun.

FLASHBACK OFF

Jikyung tersenyum seraya menyelesaikan ceritanya itu, cerita yang tak bisa dilupakan itu. Ia pun menoleh pada Kyuhyun yang masih menunduk itu. “YAK! Jangan mentertawakanku eoh? Aku tau itu konyol tapi Iron Man Oppa itu sangat baik, bahkan mantelnya masih ku simpan di lemariku”Gerutu Jikyung, Namun Kyuhyun tak bergeming sedikitpun. “YAK KA-kau tidur ya?!!”Kesalnya sambil berdiri, Namun tiba-tiba raut wajahnya berubah ketika melihat punggung Kyuhyun yang naik turun itu. “Ky-Kyu kau kenapa?”Tanya Jikyung lembut sambil “hikss-hikss.. Ji-yya”Tangis Kyuhyun, Jikyung semakin terheran “Kenapa? Apa kau merasa sakit? Apa? Apa yang terjadi?”Panik Jikyung, Kyuhyun pun mendongak. Meraih bahu gadis itu untuk berhadapan dengannya. “Ji.. kumohon hentikan!”Tangis Kyuhyun “Ap-Apa? Hey kau ini kenapa?”Tanya Jikyung “Hent-Hentikan Ji.. Jangan lanjutkan ceritamu lagi.. Jangan buat aku mengingatnya!”Tangis Kyuhyun “K-Kyu ak-aku tak mengerti maksudmu! Tolong katakan dengan jelas.”Pinta Jikyung “Itu aku Ji…”Lirih Kyuhyun sambil mendongak, menatap lekat mata gadis itu. “Itu aku, Oppa Iron Man mu itu aku! Kau adalah boneka cantikku”Ucapnya sekali lagi dengan tangisan yang tetap mengiringi suara beratnya. Jikyung membulatkan matanya tak percaya, “A-Apa?!!”Lirihnya terkejut.



T.B.C.

Tidak ada komentar: