Tittle : Butterfly
(버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae
Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin, Kim Ki Bum (Black
Angel), Han Mirin
Genre: Sad,
Fantasy, Little Comedy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N규
Twitter:
@Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada
kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada
tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By
Author
Jangan lupa juga
kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^
PART
9
“Matamu, Hidungmu..
Setiap lekuk wajahmu akan selalu ku ingat. Aku takkan melupakanmu.. Takkan
pernah melupakannya..”
ބ Butterfly ( 버터 플라이) ބ
Suara
deru angin terdengar begitu jelas, kala keheningan itu datang. Donghae yang
kini tengah terduduk lemas itu bahkan dapat mendengar deruan nafas yang menerpa
kulitnya. “FYUHH! Akhirnya~~”Ucap Donghae lega, setelah Ia tak mendapati
pelanggan sebanyak tadi, walau masih ada satu dua. Itupun Yesung yang
melayaninya dan beberapa pelayan disana. “Oppa!! Donghae-ahh! Aku pergi dulu
ya!! Annyeong”Teriak seorang gadis yang tengah terburu-buru dihadapannya. “Kau
mau kemana Ji?”Tanya Donghae, Jikyung terdiam sejenak, kemudian tersenyum “Aku
akan berkeliling sebentar”Jawab Jikyung tenang, Ia bahkan tak menyadari raut
wajah pria disampingnya “Apa itu? Ji? Hei!! Itu nama panggilan sayangku padanya
bodoh!!”Kesal Kyuhyun dalam hati. Donghae pun tersenyum penuh semangat “Aku
ikut ya!!”Ujarnya “Eh? Ti-Tidak bisa!!”Jawab Jikyung tiba-tiba gugup. “Kenapa?
Bukankah jika kau pergi maka aku juga pergi, jika kau datang maka aku juga
datang”Keluh Donghae sambil mempoutkan bibirnya. “Pokoknya tidak bisa”Jawab
Jikyung. “kekeke~”Mereka berdua menoleh ke arah Yesung yang kini tengah
terkekeh setelah menyerahkan uang kembalian pada pelanggan terakhirnya. “Kenapa
kau malah tertawa hyung?”tanya Donghae “Anni! Kalian ini seperti anak kecil
saja, lain kali bisakah bertengkar seperti sepasang kekasih?”Goda Yesung.
Membuat mata mereka berdua, ralat!! Bertiga melotot dengan sempurnanya “AISHH
APA YANG DIA BICARAKAN”Kesal Kyuhyun, membuat Jikyung menoleh padanya. Ia pun
langsung salah tingkah karena kedapatan sedang cemburu. “Hyung!! Mana mungkin
aku mau menikahi si tepos itu?”Protes Donghae ‘Pletakk!!’ “Hey dia
adikku!!”Gerutu Yesung sambil menjitak kepala pria yang sudah menjadi sahabat
kecil Jikyung. Donghae hanya memanyunkan bibirnya sambil mengusap-ngusap kepala
yang menurutnya paling indah itu. “Yasudah ayo aku pergi ya!! Selamat
tinggal”Pamit Jikyung “Eoh!! Hati-hati”Jawab Yesung, Jikyung hanya tersenyum
kemudian berbalik “Kajja Kyu!!”Donghae terperanjat kaget, Ia menatapi punggung
Jikyung yang semakin menjauh, menjauh dan menjauh. “Hyung!! Apa kau
mendengarnya?”Tanya Donghae “Mendengar apa?”Tanya balik Yesung mengerutkan
dahinya “Tadi.. Dia bilang…”Ucap Donghae terbata-bata. “Bicara yang benar Lee
Donghae”Perintah Yesung “Kajja Kyu!! Tadi dia bilang begitu”Jawab Donghae masih
terkaget. “M-Mwo?”Yesung pun kini terkaget “HYUNG!! DONGHAE-AHH!! Jikyung pergi
kemana?”Tanya Jongjin seperti orang kemalingan “Kau kenapa Jin-ahh?!”Tanya
Yesung yang kini dibuat terheran oleh adik lelakinya. “Jikyung kemana Hyung?
Ayo ikuti dia!! Mirin, Tolong tutup coffeeshop nya ya, Kuncinya kau bawa saja!
Aku akan bawa kunci cadangan!!”Titah Jongjin pada karyawan coffeeshop nya yang
tengah membersihkan meja. “N-Ne Sajang-nim”Jawab Mirin “Kajja!! Ayo ikuti
dia!”Ucap Jongjin heboh sambil menarik-narik tangan Yesung dan Donghae, yang
ditarikpun hanya pasrah begitu saja. Mereka pun kemudian meninggalkan Coffee
Shop itu. Membuat gadis didalam nya mendengus, “Dasar bos gila!”Gerutu Mirin,
tanpa ia sadari. Seorang pria berkacamata tengah memperhatikan dirinya yang
tengah mengelap meja itu, pria itu menatapnya datar. Terdapat pancaran
kebahagiaan dan kesedihan dimata pria itu. “Mirin-ahh.. Kau tak
mengingatku?”Tanya pria itu, namun gadis itu masih terdiam kemudian
bersenandung ria. Pria yang ternyata Kim Kibum itu tersenyum tipis “Kau
terlihat bahagia dari sebelumnya…”Lirih pria itu kemudian berjalan pergi dan
menghilang, menimbulkan angin yang menghempaskan rambut Mirin. Mirin pun
terkaget kemudian menoleh kebelakang “Kibum!!”Ujarnya.
Seorang
gadis tampak memberhentikan langkahnya disebuah halaman universitas,
“Kyung-Kyunghee?”Tanya Kyuhyun, Jikyung pun mengangguk sambil tersenyum.
“Lalu?”Tanya Kyuhyun polos. “Aish!! Dasar hantu bodoh!!”Kesalnya “Apa? Hey! Kau
tak tau ya aku ini peraih olimpiade juara Matematika?”Sombong Kyuhyun membuat
gadis dihadapannya sontak menatapnya kaget “Apa?”Jikyung menganga “Hahaha.. Kau
terkesan ya”Goda Kyuhyun, tak ada jawaban. “Hey! Sudah berhenti menatapiku, aku
tau aku tampan”Ujar Kyuhyun “Bukan Kyu!! Tapi kau-kau..”Jikyung terbata-bata,
masih menatap Kyuhyun dengan tatapan tak percaya. “Aku apa?”Tanya pria itu
“Kau.. Kau sudah mengingatnya?”Tanya Jikyung “Mengingat apa?”Heran Kyuhyun
“Olimpiade! Kau bisa mengingatnya?”Jikyung kini lagi-lagi bertanya, Kyuhyun
tersentak bukan main. Benar juga, Ia ingat itu. Tapi hanya perlombaan itu yang
Ia ingat. “Sebenarnya aku sudah mengingat walau hanya separuh ingatanku”Jujur
Kyuhyun “Jinjja?!! Ah aku ikut senang kyu, kalau begitu aku tak salah membawamu
kemari”Senang Jikyung sambil tersenyum melompat-lompat, Kyuhyun hanya dapat
tersenyum miris menatap Jikyung. “Kau senang?”Tanya Kyuhyun, Jikyung
mengangguk. “Tentu, itu tandanya kau akan segera sadar!!”Ujar Jikyung, Kyuhyun
hanya terdiam bisu sambil tersenyum. “Kajja!! Aku sudah mencari data-data
tentangmu dari pihak kampus, dan meminjam buku kelulusanmu saat kelas menengah
kepada Ahra Eonnie dan Eommeonim”Ujar Jikyung sambil menarik tangan Kyuhyun,
“Apa katamu? Coba ulangi lagi!”Titah Kyuhyun menggoda, Jikyung terdiam dan
terheran “Ulangi apa?”Tanya nya polos “Eommeonim? Kau menggoda Ibuku agar
menjadikanmu menantunya ya? Kau menyukaiku ya?”Goda Kyuhyun, “Ap-Apa? Ti-Tidak!
Apa maksudmu! Berhenti mengada-ngada!”Gugup Jikyung sambil memalingkan
wajahnya, menyembunyikan pipi meronanya dari Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum geli,
“Baiklah, aku menyerah! Sekarang tunjukan apa yang kau mau tunjukan itu”Ucap
Kyuhyun membuat Jikyung dapat bersikap normal lagi, namun tidak dengan
jantungnya yang masih berdegup berkali kali lipat dari sebelumnya. Jikyung pun
menarik Kyuhyun, membawanya kedalam sebuah ruangan. “Kyu!!”Ucap Jikyung
bersemangat, sedangkan Kyuhyun tengah terduduk disebuah bangku sambil
membuka-buka foto kelulusannya saat kelas menengah itu. Dan senyum terukir
dibibirnya, bukan.. bukan karena ketampanannya yang ternyata sudah ada sejak
lama, tapi Ia melihat foto tahunan sekolahnya, dimana disana juga ada Jikyung.
“Hmm?”Kyuhyun hanya berdehem, masih sibuk dengan aktifitasnya. “Ini adalah
kelasmu”Ucap gadis itu, “..Dan juga kelasku!!”Lanjut Jikyung sambil tersenyum
lebar, Kyuhyun pun mendongak menatap gadis itu yang tengah tersenyum, Kyuhyun
pun terpana dengan kecantikan gadis didepannya, matanya masih menatap Jikyung
tanpa berkedip sekalipun, tak membiarkan dirinya kehilangan moment ini.
“Ternyata kita sekelas, aku bahkan tak menyangka itu. Bahkan aku sama sekali
tak pernah mendengar namamu Kyu-ahh!”Ujar Jikyung membuyarkan alam Kyuhyun.
“Eh? Ya?”Kyuhyun tersentak, “Aihh.. Kau tak mendengar”kesal Jikyung “Kita
sekelas Kyu, tapi kenapa aku tak pernah mendengar sedikitpun tentangmu?”Tanya
Jikyung polos sambil duduk disebelah Kyuhyun. Kyuhyun menutup buku kelulusan
yang sedaritadi Ia baca dan lihat itu, kemudian menoleh dan memberikan senyuman
termanisnya pada Jikyung.
Jikyung
terkaget saat melihat senyuman itu. Jantungnya berdegup dengan kencang, rasanya
ini seperti bukan pertama kalinya Ia mendapat senyuman itu. “Mungkin karena kau
sangat pendiam dan selalu duduk jauh didepanku? Kau juga selalu memakai
earphone kemanapun bukan? Juga ditambah Lee Donghae yang mengikutimu”Tebak
Kyuhyun membuat Jikyung terdiam-lagi. Benar juga, selama ini Ia selalu duduk
didepan dan disebelah Donghae. “Ah-Benar juga!”Malu Jikyung sambil menggaruk
tengkuknya yang tak gatal. Namun detik kemudian Ia terkaget, Apa?! Kenapa Cho
Kyuhyun bisa tau itu? “Kau-!!”Kaget Jikyung “Kenapa?”Tanya Kyuhyun tak
mengerti, “Kau mengenalku dan Donghae?”Tanya Jikyung, Kyuhyun terdiam. “S-sepertinya
aku mengenalmu dan Donghae.. Kau tau sendirikan Aku hanya mengingat separuh
ingatanku, Aku hanya ingat siapa aku, siapa keluargaku dan tentang orang yang
kuncintai. Tapi aku tak bisa mengingat siapa teman-temanku, dan kenanganku saat
umur 7 tahun”Ujar Kyuhyun “Tenang saja!! Aku akan membantumu Kyuhyun-ahh, aku
ingin kau cepat bangun”Jawab Jikyung girang ‘DEG..’ Kyuhyun merasakan sakit
yang amat mendalam dihatinya kala gadis itu berkata ingin Ia segera bangun. “Itu artinya kau harus melupakanku, Itu
artinya.. Kau tidak akan mengenalku lagi Ji. Tidak.. Aku tidak mau!! Aku tidak
ingin bangun Ji. Aku ingin tetap bersamamu!!” Teriak Kyuhyun dalam hati. Kyuhyun
menunduk lagi, menyembunyikan airmatanya. “Ak-Aku tak ingin mengingatnya”Lirih
Kyuhyun sambil terisak, Jikyung pun menoleh padanya dengan pandangan
bertanya-tanya “Aku tak ingin mengingatnya Ji! Aku tak ingin”Tangis Kyuhyun
akhirnya pecah. Ia tak bisa lagi membendung airmata dan kesedihannya itu.
“K-Kyu?”Kaget Ji, Kyuhyun pun tersadar Ia tengah menangis dihadapan gadis yang
Ia cintai diam-diam itu. Ia pun segera mengelap kasar airmatanya itu, kemudian
kembali tersenyum pada Jikyung “Ah.. Aku ini bicara apa, haha.. Gwaenchana..
Gwaenchana aku hanya rindu keluargaku”Ujar Kyuhyun beralibi, sesaat Jikyung
diam “Kau mengingat keluargamu tapi kau
berlirih tak ingin bangun? Apa yang kau sembunyikan dariku Kyu?”Batin
Jikyung, namun Ia memilih diam dan tak bersuara. Namun sedetik kemudian Ia
tersenyum, tangannya terulur ke arah pipi roh tampan yang hanya dapat disentuh
olehnya itu, kemudian mengelap lembut bekas airmata itu. “Cah.. Baiklah! Aku
sudah mengenal tentangmu, aku akan menceritakan tentangku”Ujar Jikyung
bersemangat, Kyuhyun tersenyum. Ia sangat bersyukur karena mencintai gadis yang
kelewat baik ini. “Aku bisa dengan mudah tau tentangmu Ji, aku hanya perlu
memegang tanganmu maka aku bisa dengan mudahnya membaca fikiran dan
ingatanmu”Jawab Kyuhyun lembut, Jikyung pun mempoutkan bibirnya, merasa kesal
dengan jawaban Kyuhyun. “tapi kan aku ingin bercerita”gerutu Jikyung. “Cah..
Kalau begitu ceritakan tentang kisah cintamu padaku”Ujar Kyuhyun menggoda
Jikyung, jujur saja. Ia hanya ingin tau apa hubungannya dengan Donghae. “Apa?!
Bagaimana bisa?”Kaget Jikyung atas permintaan Kyuhyun, Kyuhyun pun terkekeh.
“Tentu saja bisa Nona Kim! Yang tak bisa kulihat adalah perasaanmu, karena itu
aku ingin mengetahuinya”Jawab Kyuhyun, dasar pria.. entah hidup, mati ataupun
dalam keadaan seperti ini tetap saja mengode, yahh.. mungkin itu yang ada
difikiran kalian. Jikyung masih diam, Ia hanya malu jika menceritakan ciuman
pertamanya dan kisah cintanya yang err.. dibilang cukup aneh itu. “Baiklah,
kalau begitu tak usah bercerita”Goda Kyuhyun kembali, dan hendak beranjak.
“Arraseo!! Arraseo! Aku akan menceritakannya, tapi jangan tertawa eoh!”Peringat
Jikyung “Janji setengah hidup dan setengah mati Ji!”Jawab Kyuhyun mencoba mendapat
kepercayaan dari Jikyung. Jikyung pun menghela nafasnya berat, “Sebenarnya..
sudah lama aku mendapat sebuah surat-surat aneh.. Surat yang bahkan aku tak tau
siapa pengirimnya. Awalnya kufikir itu hanya keusilan Donghae, tapi saat
Donghae tengah sakit dan tak bisa masuk kampus selama 3 hari. Surat itu tetap
ada setiap harinya walau Donghae tak ada. Aku semakin penasaran dengan orang
itu, Siapa dia? Kenapa dia mengirimiku surat? Dan.. Apa tujuannya? Aku bahkan
bingung…”Jikyung menggantung ucapannya, sejenak mengambil nafas. “..Tapi
sepertinya aku juga mulai menyukai orang itu… Tuan H. Ia selalu memanggil
dirinya Tuan H. Ia selalu mengingatkanku tentang pola makanku, Ia juga selalu
memberikan kata-kata penyemangat. Ia juga seperti sudah mengenal lama diriku. Tapi
aku tak yakin itu, setauku aku hanya memiliki Donghae sebagai sahabatku sejak
kecil. Tapi kenapa bisa Ia mengingat semuanya tentangku, letak rumahku, warna
favoritku, makanan favoritku. Jadi aku berfikir.. Apakah mungkin Ia adalah
seorang stalker?”Lagi – lagi Jikyung terdiam, Senyum yang sedaritadi tak lepas
dari wajahnya yang cantik itu kemudian berubah menjadi tatapan sendu. “Tapi..
sejak kejadian itu, aku tak lagi menerima surat darinya hingga sekarang”Lirih
Jikyung yang masih dapat didengar. Kyuhyun terdiam, tertunduk, Ia tak berani
menatap gadis itu karena.. sebenarnya orang yang Jikyung maksud adalah dirinya.
“Ceritakan yang lain Ji”Titahnya seperti menggumam “Eh?”Kaget Ji “Tolong
ceritakan yang lain”Lirih Kyuhyun, Jikyung pun mengangguk “Baiklah…”Jawabnya
kemudian matanya menerawang sangat jauh. “Ini terjadi ketika aku masih berusia
7 tahun. Saat itu Aku dan Donghae tengah bermain ditaman bermain, namun
tiba-tiba Donghae pergi membeli Ice cream dan menyuruhku untuk duduk disebuah
ayunan. Akupun menurutinya, cuaca mendung sekali saat itu, Semua anak-anak yang
sedang bermain disana segera pergi dan pulang dengan dijemput kedua
orangtuanya. Awalnya juga aku ingin pulang tapi aku teringat Donghae, aku tak
bisa meninggalkannya disini. Dan tapi tiba-tiba hujan turun deras. Saat itu
juga aku langsung berteduh dibawah jembatan perosotan, hari itu hujan sangat
lebat dan udara sangat dingin, aku ketakutan saat itu. Petir terus saja
menggelegar, aku menutup kedua telingaku sambil berjongkok.
FLASHBACK ON
“Donghae..
Hiks.. Kau dimana? Aku takut donghae-yya.. hikss.. hikss”Tangis Jikyung kecil
sambil terus menutup kedua telinganya dan berjongkok. ‘JEDERRR…!!’Teriakan
langit begitu terdengar menggelegar membuat gadis kecil berumur 7 tahun itu
semakin bergetar hebat. “Ak-Aku takut hiks..”Tangisnya sambil sesenggukan namun
‘GREPP..’Tiba-tiba seseorang merengkuh tubuhnya. “Gwaenchana.. Gwaenchana.. Aku
ada disini, kau baik-baik saja.”Ucap orang itu sambil mengelus punggung Jikyung.
Jikyung hanya dapat mampu memeluk orang itu erat. Setelah sedikit tenang,
Jikyung pun melepaskan pelukannya, namun Ia terkesiap. Orang yang Ia kira
Donghae itu kini tengah tersenyum manis padanya. “Si-Siapa kau?!!”Tanya nya
takut, “Eh-Eh? G-Gwaenchanayo, aku bukan orang jahat.”Ujar pria itu. Pria yang
terlihat seumuran dengannya itu masih saja tersenyum manis, dengan rambut yang
cukup basah. “K-Kau siapa?”Tanya Jikyung kecil. “Namamu siapa? Namaku-“ “Kim Ji
Kyung!!”Jawab Jikyung cepat, “Ey.. Gwaenchana, kau tak usah ketakutan. Aku
bukan orang jahat.”Jawab pria itu lagi, melihat ketulusan dimata pria itu
akhirnya Jikyung melunak. Ia pun mengangguk paham. “Ahh.. Sepertinya kau
kedinginan, Ini pakai mantel Oppa”Titah pria itu sambil melepas mantel
kecilnya. Jikyung pun menggeleng “Oppa nanti akan kedinginan”Jawab Jikyung
polos “Tidak! Oppa ini Iron Man tau!! Oppa ini kuat”Jawab pria kecil itu
lantang sambil tertawa riang. Jikyung masih diam, membuat si ‘Oppa Iron Man’
itu pun memakaikan mantelnya pada tubuh mungil Jikyung. “Jikyung umur berapa?”Tanya
si Iron Man Oppa. “Jikyung 7 tahun, bagaimana dengan Iron Man Oppa?”Tanya balik
Jikyung “Oppa juga 7 tahun, tapi Oppa lahir pada tanggal 3 Februari”Jawab pria
itu. “Jikyung 26 November”Jikyung kembali membuka suaranya. “Kalau begitu tetap
panggil Oppa ya, wajahmu manis sekali.. seperti boneka. ”Pinta nya pada
Jikyung, Jikyung hanya mengangguk sambil tersenyum malu. Bibirnya bergetar, Ia
kedinginan, bahkan wajahnya terlihat memucat. Si ‘Oppa Iron Man’ itupun
terheran, “Hey boneka cantik.. Gwaenchana?”Tanyanya, Jikyung pun mengangguk.
Tapi laki-laki berhidung mancung dihadapannya itupun malah menarik lengannya,
memeluknya erat. “Noona bilang jika kau memeluk seseorang seperti ini, ia akan
merasakan kehangatan dalam tubuhnya”Ujar pria itu, Jikyung hanya mampu terdiam,
darahnya berdesir hebat, jantungnya berdegup beribu-ribu kali lebih cepat.
Kemudian si pria itu pun melepaskan pelukannya, “Kenapa dilepas?”Tanya Jikyung
polos tapi kemudian… ‘CUP..’pria itu malah mengecup bibirnya singkat, “Eomma
sering mengecup bibirku saat aku kedinginan, Ia bilang itu adalah tanda kasih
sayang dan kehangatan.”Jawab pria itu sambil tersenyum. “Cahh.. hujannya sudah
reda sekarang”Lanjut pria itu, “Ayo Oppa antar pulang”ajaknya, Jikyung masih
terdiam, matanya masih membulat sempurna begitupula pipinya yang merona.
Laki-laki itu heran, ia pun meletakan punggung tangannya di kening gadis itu. “Boneka..
muka mu merah, badanmu juga panas. Sepertinya kau demam!! Tunggu sebentar ya,
Oppa akan belikan obat dulu!! Jangan kemana-mana hmm!!”Titahnya kemudian
berlari cepat dengan kaki kecilnya, untungnya hujan sudah berhenti sekarang.
Walau Ia harus menginjak genangan air yang kemudian membasahi sepatu dan
celananya tapi Ia tak tega melihat gadis yang menurutnya sangat manis itu
sakit. Saat awal melihatnya, Ia sudah luluh pada gadis polos itu. Memang dasar
anak kecil.
“Ji!!
Kau masih disini?! Kenapa tak pulang?!!”Tanya seseorang membuyarkan keheningan
Jikyung kecil “Hae? Hae itu kamu?”Tanya Jikyung, Donghae. Pria itu yang sudah
tak membawa ice cream yang ternyata sudah meleleh saat Ia berteduh tadipun
menghampiri gadis itu. “Iya ini aku Ji! Astaga, mukamu merah sekali. Badanmu
juga panas! Kenapa kamu tak pulang?”Ujar Donghae khawatir “Mi-Mian.. Aku hanya
takut kau menungguku disini, makanya aku tak pulang”Lirih Jikyung “Dasar kau
ini, kalau begitu ayo pulang”Ajak Donghae menggenggam tangan Jikyung kemudian
pergi “H-Hae.. Apakah aku mimpi?”Tanya Jikyung polos “Mimpi apa?!”Tanya Donghae
“Aku bertemu pangeran Hae!! Dia Iron Man Oppa”Lanjut Jikyung antusias “Kau
butuh istirahat Ji!! Palli”Ajak Donghae sambil terus menuntun Jikyung.
Jikyungpun menoleh kebelakang, berharap si pangeran Iron Man Oppa itu datang,
namun nihil. Ia tak mendapatinya. Sepeninggalan mereka, dari arah lain terlihat
seorang pria kecil berkaos putih tengah berlari menuju bawah jembatan
perosotan. “Ji? Kamu dimana?”Teriaknya saat tak mendapati gadis manis itu. Ia
pun mencari-carinya dengan obat yang ada ditangannya, yang Ia beli dengan uang
yang Ia bawa dikantongnya. Namun nihil, gadis itu sudah menghilang.
“Kyuhyun!!”Teriakan seseorang membuatnya menoleh dan menadapati seorang gadis
cantik yang berusia lebih tua darinya itu “Noona!!”Kagetnya “Kamu darimana
saja? Noona kan sudah bilang jangan pergi jauh-jauh! Kau bisa tersesat, kau kan
baru datang dari Amerika kemarin”Ucap gadis itu menasehatinya, Orang yang
ternyata Kyuhyun kecil itupun mengerucutkan bibirnya sebal. “Arraseo!! Noona
tadi aku bertemu boneka hidup tadi”Ujarnya
semangat, “Tentu saja!! Noona ada disini Kyu, kau ini seperti baru melihat
gadis cantik saja”Percaya diri Ahra, Kyuhyun pun menatapnya sebal. “Sudah ayo
pulang”Ajaknya sambil berjalan lebih dulu. “YAKK!! Cho Kyuhyun kau tak ada
sopan-sopannya pada Noona mu!!”Teriak Ahra kesal sambil mengejar Kyuhyun.
FLASHBACK OFF
Jikyung
tersenyum seraya menyelesaikan ceritanya itu, cerita yang tak bisa dilupakan
itu. Ia pun menoleh pada Kyuhyun yang masih menunduk itu. “YAK! Jangan
mentertawakanku eoh? Aku tau itu konyol tapi Iron Man Oppa itu sangat baik,
bahkan mantelnya masih ku simpan di lemariku”Gerutu Jikyung, Namun Kyuhyun tak
bergeming sedikitpun. “YAK KA-kau tidur ya?!!”Kesalnya sambil berdiri, Namun
tiba-tiba raut wajahnya berubah ketika melihat punggung Kyuhyun yang naik turun
itu. “Ky-Kyu kau kenapa?”Tanya Jikyung lembut sambil “hikss-hikss..
Ji-yya”Tangis Kyuhyun, Jikyung semakin terheran “Kenapa? Apa kau merasa sakit?
Apa? Apa yang terjadi?”Panik Jikyung, Kyuhyun pun mendongak. Meraih bahu gadis
itu untuk berhadapan dengannya. “Ji.. kumohon hentikan!”Tangis Kyuhyun “Ap-Apa?
Hey kau ini kenapa?”Tanya Jikyung “Hent-Hentikan Ji.. Jangan lanjutkan ceritamu
lagi.. Jangan buat aku mengingatnya!”Tangis Kyuhyun “K-Kyu ak-aku tak mengerti
maksudmu! Tolong katakan dengan jelas.”Pinta Jikyung “Itu aku Ji…”Lirih Kyuhyun
sambil mendongak, menatap lekat mata gadis itu. “Itu aku, Oppa Iron Man mu itu
aku! Kau adalah boneka cantikku”Ucapnya sekali lagi dengan tangisan yang tetap
mengiringi suara beratnya. Jikyung membulatkan matanya tak percaya,
“A-Apa?!!”Lirihnya terkejut.
T.B.C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar