Minggu, 14 Februari 2016

Butterfly (버터 플라이) [ KYUHYUN - JIKYUNG - DONGHAE | FANFICTION ] PART 10


Tittle : Butterfly (버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae

Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin, Kim Ki Bum (Black Angel), Han Mirin
Genre: Sad, Fantasy, Little Comedy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N
Twitter: @Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)                           
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By Author
Jangan lupa juga kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^


PART 10

“Semakin aku mengingatmu, semakin pendek waktuku disini. Semakin aku mengingat semua kenangan kita, saat itupula kau akan melupakanku..”

“Orang bilang, jika kau merasakan sakit yang teramat sakit hingga ingin menangis. Maka saat itu belahan jiwamu tengah menangis. Dan itulah faktanya…”

ބ Butterfly ( 버터 플라이) ބ

Dingin menerpa seluruh kota seoul, hujan tak henti-hentinya turun ke kota paling terkenal di Korea selatan itu, semua warga disana kini memilih berdiam diri di rumah mereka, menghangatkan tubuh bersama keluarga. Terkecuali seorang gadis dengan penampilan sederhananya yang tengah terduduk di Halte bus sedari tadi. Menunggu hujan reda, pandangannya begitu kosong saat menatapi rintikan air hujan yang terus menetes dari langit sana. Ia pun berjalan perlahan, dan mengulurkan tangannya, mencoba menjangkau tetesan-tetesan dari awan. Tatapan kosongnya kini berubah menjadi tatapan sendu, matanya memancarkan kesedihan yang begitu mendalam, luka, penyesalan dan kenangan yang tersimpan dimatanya kini terlihat dengan sangat jelas, “Bagaimana kabarmu disana? Aku merindukanmu..” Gumamnya dengan mata berkaca, berusaha mengulang memory-memory indah bersama sang kekasih.. yang sudah lama meninggal. Han Mirin baru saja pulang sesudah menutup CoffeeShop milik bos nya, Kim Jong Jin. Ia pun memutuskan untuk pulang, walau yang ada kini Ia terjebak hujan dan membuatnya harus bernostalgia. ‘Tess…Tess..’Rintikan airhujan itu turun bersama tetesan air yang keluar dari mata Onyx miliknya. “Kibum Oppa.. Aku merindukanmu”Gumamnya seraya menahan isakannya. “Jika saja aku tak pernah mengalami kecelakaan itu! Jika saja aku dapat mengingat itu! Jika saja… Aku tak pernah melupakan memory itu..” Sesalnya dalam hati, namun kemudian Ia mengelap kasar airmatanya. “Hpftt..”Ia menghela nafasnya berat kemudian mencoba untuk tersenyum –walau hatinya perih- “Anniya!! Aku harus tersenyum, aku tak ingin Ia sedih! Hwaiting Mirin-ahh!!”Semangatnya pada dirinya sendiri, namun airmatanya tetap mengalir. Tak lama kemudian tiba-tiba sebuah angin menerpa kulitnya bersamaan dengan tetesan yang mengalir perlahan di pipinya dan ‘Wushh…!’Tiba-tiba airmatanya terhenti begitu juga dengan pergerakan tubuhnya, dan ahh.. Waktu telah terhenti kembali. Selang beberapa menit kemudian, seorang pria yang tiba-tiba datang entah darimana, berjalan mendekati Mirin yang masih terdiam dalam waktunya. Pria berkacamata itupun membalikan badannya, menatap gadis itu lekatnya. “Aku merindukanmu Rin..”Lirihnya, tangannya pun terulur meraih pipi kanan gadis itu dan menghapus lelehan kecil yang mengalir dari matanya. “Jangan menangis Rin.. Kumohon jangan menangis, itu membuatku harus merasakan sakit setiap saat melihatmu bersedih.”Gumamnya dengan penuh rasa sakit. Tanpa Ia sadari matanya berkaca-kaca. Saat Ia tengah pergi ke tempat Jikyung dan Kyuhyun, tiba-tibanya dadanya sesak, teramat sesak. Bahkan nafasnya tersenggal-senggal, Ia merasa sesak nafas, hatinya terasa amat sakit. Dan yang pertama yang Ia fikirkan adalah… Han Mirin, gadis yang selalu Ia anggap adalah gadisnya. Ia pun dengan kekuatannya kemudian menghentikan waktu, kemudian menghilang dan menuju ke tempat Mirin sekarang, begitulah seperti sebelumnya. Ia akan merasakan sesak nafas dan saat Ia pergi ketempat Mirin, Ia pasti akan mendapati gadis itu tengah menangis ataumungkin melakukan hal yang nekad… seperti bunuh diri. “Aku tak tau apa yang membuatmu sedih, aku tak bisa menemukannya di fikiran mu. Tapi kumohon jangan bersedih..”Gumamnya kembali dengan buliran airmatanya. Benar memang! Makhluk sepertinya dan juga roh-roh seperti Kyuhyun, hanya dapat membaca fikiran manusia, namun tak bisa membaca isi hati manusia. “Aku mencintaimu..”Lirihnya kembali sambil mendekatkan wajahnya ke wajah gadis itu, kemudian mengecupnya perlahan, berusaha meringankan rasa sakit yang diderita gadisnya. Kemudian waktu pun kembali, bertepatan dengan menghilangnya dirinya. Mirin menoleh ke kanan-kiri dengan wajah yang terkejut, entah siapa itu. Tapi Ia merasakan sebuah kecupan dibibirnya, kecupan yang begitu hangat, kecupan yang Ia rindukan. “Kibum.. Kibum Oppa!!”Ucapnya perlahan, kemudian suara klaksonan bus membuyarkan fikirannya. “Hey nak! Cepat naik, hujan sangat deras”Ujar supir bus “A-Ah Ne!!”Jawabnya cepat kemudian memasuki bis itu dan duduk dengan terus memandangi hujan yang masih membasahi tanah seoul. Seketika sekelebat kenangan itu terputar di kepalanya. “Oppa! Hujannya deras! Kurasa kita tunggu sampai berhenti saja” “Tidak Rin!! Ini menyenangkan. Ayo!!” “Oppa!” “Hahaha Rin.. lihatlah, menyenangkan bukan? Ini sangat menyegarkan” “Tapi kita akan sakit nanti!!” “Tidak! Jangan khawatir, cukup rasakan saja.. Kau tak akan sakit, Air hujan ini menenangkan hahaha rasakan ini!!” “Hyaa!! Kibum Oppa, jangan mencipratkan airpadaku, awas ya!!” “Tangkap aku!!” Senyum itu terukir diwajahnya, senyum miris. Kejadian-kejadian manis yang pernah Ia alami dengan Kibum –kekasihnya itu kembali teruling diingatan yang sempat Ia lupakan itu. “Jika saja aku tak pernah mengalami lupa ingatan, mungkin kau tidak akan mengalami kecelakaan itu lagi. Jika saja aku mengingatnya.. Mungkin kita akan bahagia bersama.. Maafkan aku”Mirin menunduk dengan kata-kata yang terus terngiang dihatinya, yah.. penyesalannya karena tak dapat mengingat apa yang terjadi padanya dan Kibum sebelum Kibum terbangun dari komanya.




DITEMPAT LAIN_

Gadis itu masih menatap tak percaya pria dihadapannya, airmatanya menetes. “Ka-Kau..”Lirihnya dengan mata yang berkaca. Pertemuan apa ini? Ia dipertemukan dengan cinta pertamanya setelah beberapa tahun lamanya dengan keadaan Pria itu tengah koma dan kini berada diantara hidup dan mati? “Oppa..”Ia masih terkejut, hingga pria itu kemudian merengkuh tubuhnya, “Ji… Aku merindukanmu.. Aku mencintaimu”Tangis pria itu sambil terus terisak, begitu juga Jikyung. Ia terisak mendengar penuturan pria yang selalu Ia cari keberadaannya itu. “Oppa.. Iron Man Oppa!!”Tangisnya pecah sambil terus memeluk Kyuhyun erat. Kyuhyun pun melepas pelukannya. “Uljimma”Ujar pria nya pelan, Jikyung mengangguk dengan mata yang masih berkaca walau senyum terukir diwajahnya. Ia senang, Ia bahagia telah dipertemukan kembali dengan sang ‘Iron Man Oppa’nya itu, namun raut kekhawatiran, kesedihan dan sakit itu ada dimatanya. Ia takut, Ia khawatir, Ia sedih dengan keadaan Kyuhyun yang masih tak jelas sekarang. Kyuhyun kemudian menangkup kedua pipi gadis itu, perasaan rindu itu mencuat dihatinya. Melupakan ketakutan yang pasti sebentar lagi ia hadapi. “Aku merindukanmu..”Lirihnya “Aku juga merindukanmu”Jawab Jikyung, Kyuhyun kemudian mendekatkan wajahnya, menyapu bibir manis gadis itu, Jikyung menerimanya, tak berusaha menghindar. Karena memang rasa cinta sudah tumbuh dihati keduanya sejak kecil, mereka tak menyangka pertemuan singkat itu membuat hati mereka terus berdebar jika mengingatnya. Cinta pertama, Ciuman pertama yang kini dipertemukan kembali. Permainan takdir dunia memang memusingkan. Kyuhyun menjauhkan wajahnya, membuka kedua matanya, kemudian menatap teduh mata gadis itu. “Terima kasih sudah mengembalikan ingatan ku yang hilang.”Ujar Kyuhyun, Jikyung mengangguk kemudian tersenyum. “Melihatmu sudah membuatku senang”Jawabnya “Jadi sekarang siapa yang kau pilih Nona? Si pengirim surat itu atau cinta pertamamu yang sudah merebut ciuman pertama dan ciuman kedua mu barusan?”Goda Kyuhyun, Jikyung gegelapan “Tid-tidak! Itu bukan ciuman kedua ku”Elaknya, walau kenyataannya memang Donghae juga pernah menciumnya, walau mencium pipinya yang Ia anggap sebagai tanda persahabatan. “Jadi kau selingkuh dariku ya Boneka?”Tanya Kyuhyun sambil mengerucutkan bibirnya “Kkk~ Tidak, aku tidak akan pernah berpaling darimu. Itu hanya akan membuatku menyesal karena selalu mencarimu kemanapun”Kekeh Jikyung “Mwo? Jadi kau menyesal?”Protes Kyuhyun, Jikyung hanya terkekeh kembali. Kyuhyun pun tersenyum “Jadi siapa yang kau pilih?”Tanya Kyuhyun “Ap-Apa?”Gagap Jikyung “Pengirim surat atau cinta pertama?”Tanya Kyuhyun, Jikyung terdiam. “Bagaimana kalau aku pilih Pengirim surat?”Tanya Jikyung menggoda Kyuhyun, Kyuhyun pun tersenyum miring membuat gadis itu terheran “Kenapa?”Tanya nya polos “Kalau begitu kau memilihku juga”Jawab Kyuhyun “M-Mwo? Mana bis-..”Jikyung terdiam memotong kalimatnya, kemudian memikirkan sesuatu dan “Jangan-jangan kau juga yang-!! Kau si pengirim surat itu?”Tanya Jikyung kaget, Kyuhyun hanya terkekeh sambil mengangguk. “Kau sangat mengejutkan Kyu”Lirih Jikyung “Ini tak adil”Gerutunya “Tapi kau yang pertama mengejutkanku, tentu saja! Dunia akan selalu berpihak padaku, begitupula padamu jika kau terus berada disisiku”Jawab Kyuhyun sambil merangkul Jikyung kemudian memeluk gadis itu. Mengelus lembut rambutnya, begitupula Jikyung yang membalas pelukan ‘pria’-nya. Menelusupkan wajahnya kedada bidang Kyuhyun. “Aku mencintaimu Kim Ji Kyung”Gumam Kyuhyun “Aku juga mencintai Iron Man Oppa”Jawab Jikyung sambil tersenyum senang, berbeda dengan nya. Kyuhyun malah menatap sendu dirinya, matanya berkaca kala melihat pria berkacamata itu tak jauh darinya yang kini tengah berdiri menyender sambil menatapnya. Ia tau tatapan itu, tatapan yang seolah memberitaunya bahwa ini salah. “Dengan ini kau sudah membuat keputusan, datang padaku jika kau butuh aku. Beri tau dia!” Ia membaca fikiran Kibum, hingga akhirnya Kibum menghilang, Kyuhyun pun melepaskan pelukannya, Jikyung mendongak, terkejut melihat airmata Kyuhyun yang mengalir di pipinya. “Ky-Kyu.. Kau menangis?”Herannya, Kyuhyun hanya tersenyum. “Kenapa? Kau kenapa?”Tanya nya sekali lagi, Kyuhyun menggeleng. “Aku hanya bahagia karena sudah bertemu dengan mu lagi”Jawab Kyuhyun, membuat Jikyung tersenyum senang. “Aku juga bahagia Kyu”Jawab Jikyung. “Tidak! Jangan seperti ini ji.. Aku tak ingin mengingatnya! Aku ingin terus berada disampingmu, aku tak ingin kau melupakanku! Aku tak ingin melihatmu menangis karenaku. Aku tak ingin kau pergi dari hidupku lagi.. Aku tak bisa hidup tanpamu” Segala ketakutan itu berteriak didalam hati seorang Cho Kyuhyun, airmatanya terus menetes. Air mata yang Ia sebut sebagai airmata kebahagiaan kepada gadis itu, walau sebenarnya airmata itu adalah airmata ketakutan. “Kurasa kita harus pulang”Ajak Kyuhyun, Jikyung pun hanya mengangguk sambil tersenyum, menuruti perintah sang pria. Kemudian mereka meninggalkan ruangan itu. Dan tanpa mereka sadari seorang pria tengah berjalan, hingga langkah pria itu terhenti kala mendapati mereka, tidak! Tepatnya mendapati Jikyung berjalan keluar ruangan itu. “It-Itu? Kelas kami? Tapi untuk apa? Bukankah hari ini libur”Heran Pria itu, kemudian Ia pun merogoh ponselnya. “Hyung! Aku sudah menemukan Jikyung, sepertinya Ia akan pulang, Tunggulah di gerbang. Namun jangan sampai Ia tau, Ia mencurigakan! Ia sedari tadi terus tersenyum kearah sampingnya selayaknya orang sedang berjalan beriringan dengan seseorang. Padahal tak ada siapapun”Ucapnya ke sebrang telepon “…..” Donghae –Pria itu pun mengangguk mengerti, kemudian memutuskan sambungan teleponnya dan kembali berjalan mengendap-ngendap mengikuti gadis itu. Gadis yang terus tersenyum bahagia sambil terus menatapi Kyuhyun yang hanya dapat Ia lihat itu. Membuat pria dibelakangnya, Lee Donghae. Terheran-heran dengan sikap gadis itu.


T.B.C.


 Huaa maapin banget buat part ini pasti aneh, semoga kalian suka nde *kkk~. Dan ada kabar nih dari Author. FF ini bentar lagi bakal end, so.. Buat yang pengen tau ceritanya gimana, ttp baca FF ini ya^^ Jangan lupa R+C+L nya^^ Gamsahamnida

Tidak ada komentar: