Tittle : Butterfly
(버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae
Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin, Kim Ki Bum (Black
Angel), Han Mirin
Genre: Sad,
Fantasy, Little Comedy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N규
Twitter:
@Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada
kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada
tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By
Author
Jangan lupa juga
kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^
PART
10
“Semakin aku mengingatmu,
semakin pendek waktuku disini. Semakin aku mengingat semua kenangan kita, saat
itupula kau akan melupakanku..”
“Orang bilang, jika kau
merasakan sakit yang teramat sakit hingga ingin menangis. Maka saat itu belahan
jiwamu tengah menangis. Dan itulah faktanya…”
ބ Butterfly ( 버터 플라이) ބ
Dingin
menerpa seluruh kota seoul, hujan tak henti-hentinya turun ke kota paling
terkenal di Korea selatan itu, semua warga disana kini memilih berdiam diri di
rumah mereka, menghangatkan tubuh bersama keluarga. Terkecuali seorang gadis
dengan penampilan sederhananya yang tengah terduduk di Halte bus sedari tadi.
Menunggu hujan reda, pandangannya begitu kosong saat menatapi rintikan air
hujan yang terus menetes dari langit sana. Ia pun berjalan perlahan, dan mengulurkan
tangannya, mencoba menjangkau tetesan-tetesan dari awan. Tatapan kosongnya kini
berubah menjadi tatapan sendu, matanya memancarkan kesedihan yang begitu
mendalam, luka, penyesalan dan kenangan yang tersimpan dimatanya kini terlihat
dengan sangat jelas, “Bagaimana kabarmu
disana? Aku merindukanmu..” Gumamnya dengan mata berkaca, berusaha
mengulang memory-memory indah bersama sang kekasih.. yang sudah lama meninggal.
Han Mirin baru saja pulang sesudah menutup CoffeeShop milik bos nya, Kim Jong
Jin. Ia pun memutuskan untuk pulang, walau yang ada kini Ia terjebak hujan dan
membuatnya harus bernostalgia. ‘Tess…Tess..’Rintikan airhujan itu turun bersama
tetesan air yang keluar dari mata Onyx miliknya. “Kibum Oppa.. Aku
merindukanmu”Gumamnya seraya menahan isakannya. “Jika saja aku tak pernah mengalami kecelakaan itu! Jika saja aku dapat
mengingat itu! Jika saja… Aku tak pernah melupakan memory itu..” Sesalnya
dalam hati, namun kemudian Ia mengelap kasar airmatanya. “Hpftt..”Ia menghela
nafasnya berat kemudian mencoba untuk tersenyum –walau hatinya perih- “Anniya!!
Aku harus tersenyum, aku tak ingin Ia sedih! Hwaiting Mirin-ahh!!”Semangatnya
pada dirinya sendiri, namun airmatanya tetap mengalir. Tak lama kemudian
tiba-tiba sebuah angin menerpa kulitnya bersamaan dengan tetesan yang mengalir
perlahan di pipinya dan ‘Wushh…!’Tiba-tiba airmatanya terhenti begitu juga
dengan pergerakan tubuhnya, dan ahh.. Waktu telah terhenti kembali. Selang
beberapa menit kemudian, seorang pria yang tiba-tiba datang entah darimana,
berjalan mendekati Mirin yang masih terdiam dalam waktunya. Pria berkacamata
itupun membalikan badannya, menatap gadis itu lekatnya. “Aku merindukanmu
Rin..”Lirihnya, tangannya pun terulur meraih pipi kanan gadis itu dan menghapus
lelehan kecil yang mengalir dari matanya. “Jangan menangis Rin.. Kumohon jangan
menangis, itu membuatku harus merasakan sakit setiap saat melihatmu
bersedih.”Gumamnya dengan penuh rasa sakit. Tanpa Ia sadari matanya
berkaca-kaca. Saat Ia tengah pergi ke tempat Jikyung dan Kyuhyun, tiba-tibanya
dadanya sesak, teramat sesak. Bahkan nafasnya tersenggal-senggal, Ia merasa
sesak nafas, hatinya terasa amat sakit. Dan yang pertama yang Ia fikirkan
adalah… Han Mirin, gadis yang selalu Ia anggap adalah gadisnya. Ia pun dengan
kekuatannya kemudian menghentikan waktu, kemudian menghilang dan menuju ke
tempat Mirin sekarang, begitulah seperti sebelumnya. Ia akan merasakan sesak
nafas dan saat Ia pergi ketempat Mirin, Ia pasti akan mendapati gadis itu
tengah menangis ataumungkin melakukan hal yang nekad… seperti bunuh diri. “Aku
tak tau apa yang membuatmu sedih, aku tak bisa menemukannya di fikiran mu. Tapi
kumohon jangan bersedih..”Gumamnya kembali dengan buliran airmatanya. Benar
memang! Makhluk sepertinya dan juga roh-roh seperti Kyuhyun, hanya dapat
membaca fikiran manusia, namun tak bisa membaca isi hati manusia. “Aku
mencintaimu..”Lirihnya kembali sambil mendekatkan wajahnya ke wajah gadis itu,
kemudian mengecupnya perlahan, berusaha meringankan rasa sakit yang diderita
gadisnya. Kemudian waktu pun kembali, bertepatan dengan menghilangnya dirinya. Mirin
menoleh ke kanan-kiri dengan wajah yang terkejut, entah siapa itu. Tapi Ia
merasakan sebuah kecupan dibibirnya, kecupan yang begitu hangat, kecupan yang
Ia rindukan. “Kibum.. Kibum Oppa!!”Ucapnya perlahan, kemudian suara klaksonan
bus membuyarkan fikirannya. “Hey nak! Cepat naik, hujan sangat deras”Ujar supir
bus “A-Ah Ne!!”Jawabnya cepat kemudian memasuki bis itu dan duduk dengan terus
memandangi hujan yang masih membasahi tanah seoul. Seketika sekelebat kenangan
itu terputar di kepalanya. “Oppa!
Hujannya deras! Kurasa kita tunggu sampai berhenti saja” “Tidak Rin!! Ini
menyenangkan. Ayo!!” “Oppa!” “Hahaha Rin.. lihatlah, menyenangkan bukan? Ini
sangat menyegarkan” “Tapi kita akan sakit nanti!!” “Tidak! Jangan khawatir,
cukup rasakan saja.. Kau tak akan sakit, Air hujan ini menenangkan hahaha
rasakan ini!!” “Hyaa!! Kibum Oppa, jangan mencipratkan airpadaku, awas ya!!”
“Tangkap aku!!” Senyum itu terukir diwajahnya, senyum miris.
Kejadian-kejadian manis yang pernah Ia alami dengan Kibum –kekasihnya itu
kembali teruling diingatan yang sempat Ia lupakan itu. “Jika saja aku tak
pernah mengalami lupa ingatan, mungkin kau tidak akan mengalami kecelakaan itu
lagi. Jika saja aku mengingatnya.. Mungkin kita akan bahagia bersama.. Maafkan
aku”Mirin menunduk dengan kata-kata yang terus terngiang dihatinya, yah..
penyesalannya karena tak dapat mengingat apa yang terjadi padanya dan Kibum
sebelum Kibum terbangun dari komanya.
DITEMPAT LAIN_
Gadis
itu masih menatap tak percaya pria dihadapannya, airmatanya menetes.
“Ka-Kau..”Lirihnya dengan mata yang berkaca. Pertemuan apa ini? Ia dipertemukan
dengan cinta pertamanya setelah beberapa tahun lamanya dengan keadaan Pria itu
tengah koma dan kini berada diantara hidup dan mati? “Oppa..”Ia masih terkejut,
hingga pria itu kemudian merengkuh tubuhnya, “Ji… Aku merindukanmu.. Aku
mencintaimu”Tangis pria itu sambil terus terisak, begitu juga Jikyung. Ia
terisak mendengar penuturan pria yang selalu Ia cari keberadaannya itu. “Oppa..
Iron Man Oppa!!”Tangisnya pecah sambil terus memeluk Kyuhyun erat. Kyuhyun pun
melepas pelukannya. “Uljimma”Ujar pria nya pelan, Jikyung mengangguk dengan
mata yang masih berkaca walau senyum terukir diwajahnya. Ia senang, Ia bahagia
telah dipertemukan kembali dengan sang ‘Iron Man Oppa’nya itu, namun raut
kekhawatiran, kesedihan dan sakit itu ada dimatanya. Ia takut, Ia khawatir, Ia
sedih dengan keadaan Kyuhyun yang masih tak jelas sekarang. Kyuhyun kemudian
menangkup kedua pipi gadis itu, perasaan rindu itu mencuat dihatinya. Melupakan
ketakutan yang pasti sebentar lagi ia hadapi. “Aku merindukanmu..”Lirihnya “Aku
juga merindukanmu”Jawab Jikyung, Kyuhyun kemudian mendekatkan wajahnya, menyapu
bibir manis gadis itu, Jikyung menerimanya, tak berusaha menghindar. Karena
memang rasa cinta sudah tumbuh dihati keduanya sejak kecil, mereka tak
menyangka pertemuan singkat itu membuat hati mereka terus berdebar jika
mengingatnya. Cinta pertama, Ciuman pertama yang kini dipertemukan kembali.
Permainan takdir dunia memang memusingkan. Kyuhyun menjauhkan wajahnya, membuka
kedua matanya, kemudian menatap teduh mata gadis itu. “Terima kasih sudah
mengembalikan ingatan ku yang hilang.”Ujar Kyuhyun, Jikyung mengangguk kemudian
tersenyum. “Melihatmu sudah membuatku senang”Jawabnya “Jadi sekarang siapa yang
kau pilih Nona? Si pengirim surat itu atau cinta pertamamu yang sudah merebut
ciuman pertama dan ciuman kedua mu barusan?”Goda Kyuhyun, Jikyung gegelapan
“Tid-tidak! Itu bukan ciuman kedua ku”Elaknya, walau kenyataannya memang
Donghae juga pernah menciumnya, walau mencium pipinya yang Ia anggap sebagai
tanda persahabatan. “Jadi kau selingkuh dariku ya Boneka?”Tanya Kyuhyun sambil
mengerucutkan bibirnya “Kkk~ Tidak, aku tidak akan pernah berpaling darimu. Itu
hanya akan membuatku menyesal karena selalu mencarimu kemanapun”Kekeh Jikyung
“Mwo? Jadi kau menyesal?”Protes Kyuhyun, Jikyung hanya terkekeh kembali.
Kyuhyun pun tersenyum “Jadi siapa yang kau pilih?”Tanya Kyuhyun “Ap-Apa?”Gagap
Jikyung “Pengirim surat atau cinta pertama?”Tanya Kyuhyun, Jikyung terdiam.
“Bagaimana kalau aku pilih Pengirim surat?”Tanya Jikyung menggoda Kyuhyun,
Kyuhyun pun tersenyum miring membuat gadis itu terheran “Kenapa?”Tanya nya
polos “Kalau begitu kau memilihku juga”Jawab Kyuhyun “M-Mwo? Mana
bis-..”Jikyung terdiam memotong kalimatnya, kemudian memikirkan sesuatu dan
“Jangan-jangan kau juga yang-!! Kau si pengirim surat itu?”Tanya Jikyung kaget,
Kyuhyun hanya terkekeh sambil mengangguk. “Kau sangat mengejutkan Kyu”Lirih
Jikyung “Ini tak adil”Gerutunya “Tapi kau yang pertama mengejutkanku, tentu
saja! Dunia akan selalu berpihak padaku, begitupula padamu jika kau terus
berada disisiku”Jawab Kyuhyun sambil merangkul Jikyung kemudian memeluk gadis
itu. Mengelus lembut rambutnya, begitupula Jikyung yang membalas pelukan
‘pria’-nya. Menelusupkan wajahnya kedada bidang Kyuhyun. “Aku mencintaimu Kim
Ji Kyung”Gumam Kyuhyun “Aku juga mencintai Iron Man Oppa”Jawab Jikyung sambil
tersenyum senang, berbeda dengan nya. Kyuhyun malah menatap sendu dirinya,
matanya berkaca kala melihat pria berkacamata itu tak jauh darinya yang kini
tengah berdiri menyender sambil menatapnya. Ia tau tatapan itu, tatapan yang
seolah memberitaunya bahwa ini salah. “Dengan
ini kau sudah membuat keputusan, datang padaku jika kau butuh aku. Beri tau
dia!” Ia membaca fikiran Kibum, hingga akhirnya Kibum menghilang, Kyuhyun
pun melepaskan pelukannya, Jikyung mendongak, terkejut melihat airmata Kyuhyun
yang mengalir di pipinya. “Ky-Kyu.. Kau menangis?”Herannya, Kyuhyun hanya
tersenyum. “Kenapa? Kau kenapa?”Tanya nya sekali lagi, Kyuhyun menggeleng. “Aku
hanya bahagia karena sudah bertemu dengan mu lagi”Jawab Kyuhyun, membuat
Jikyung tersenyum senang. “Aku juga bahagia Kyu”Jawab Jikyung. “Tidak! Jangan seperti ini ji.. Aku tak
ingin mengingatnya! Aku ingin terus berada disampingmu, aku tak ingin kau
melupakanku! Aku tak ingin melihatmu menangis karenaku. Aku tak ingin kau pergi
dari hidupku lagi.. Aku tak bisa hidup tanpamu” Segala ketakutan itu
berteriak didalam hati seorang Cho Kyuhyun, airmatanya terus menetes. Air mata
yang Ia sebut sebagai airmata kebahagiaan kepada gadis itu, walau sebenarnya
airmata itu adalah airmata ketakutan. “Kurasa kita harus pulang”Ajak Kyuhyun,
Jikyung pun hanya mengangguk sambil tersenyum, menuruti perintah sang pria.
Kemudian mereka meninggalkan ruangan itu. Dan tanpa mereka sadari seorang pria
tengah berjalan, hingga langkah pria itu terhenti kala mendapati mereka, tidak!
Tepatnya mendapati Jikyung berjalan keluar ruangan itu. “It-Itu? Kelas kami?
Tapi untuk apa? Bukankah hari ini libur”Heran Pria itu, kemudian Ia pun merogoh
ponselnya. “Hyung! Aku sudah menemukan Jikyung, sepertinya Ia akan pulang,
Tunggulah di gerbang. Namun jangan sampai Ia tau, Ia mencurigakan! Ia sedari
tadi terus tersenyum kearah sampingnya selayaknya orang sedang berjalan beriringan
dengan seseorang. Padahal tak ada siapapun”Ucapnya ke sebrang telepon “…..”
Donghae –Pria itu pun mengangguk mengerti, kemudian memutuskan sambungan
teleponnya dan kembali berjalan mengendap-ngendap mengikuti gadis itu. Gadis
yang terus tersenyum bahagia sambil terus menatapi Kyuhyun yang hanya dapat Ia
lihat itu. Membuat pria dibelakangnya, Lee Donghae. Terheran-heran dengan sikap
gadis itu.
T.B.C.
Huaa maapin banget buat part ini pasti aneh, semoga kalian suka nde *kkk~. Dan ada kabar nih dari Author. FF ini bentar lagi bakal end, so.. Buat yang pengen tau ceritanya gimana, ttp baca FF ini ya^^ Jangan lupa R+C+L nya^^ Gamsahamnida
Tidak ada komentar:
Posting Komentar