Sabtu, 27 Februari 2016

Butterfly (버터 플라이) [ KYUHYUN - JIKYUNG - DONGHAE | FANFICTION ] PART 11


Tittle : Butterfly (버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae

Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin, Kim Ki Bum (Black Angel), Han Mirin
Genre: Sad, Fantasy, Little Comedy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N
Twitter: @Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)                           
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By Author
Jangan lupa juga kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^


PART 11

“Aku tidak cukup baik untukmu, untuk bertahan dalam ingatanmu..”

“Aku begitu merindukan cinta itu, kau memenuhi masa laluku. Sehingga aku begitu terluka. Tidak bisa melupakanmu membuatku terluka, haruskah aku mencari cinta yang lain agar bisa melupakan rasa sakit ini?”

ބ Butterfly ( 버터 플라이) ބ

Hujan berlalu begitu saja, membuat warga Seoul kembali menjalankan aktifitas mereka yang sempat terhenti dan terhambat karena airmata dunia yang menetes dari langit. Seorang gadis menadahkan tangannya, Ia mendongak ke arah langit. “Akhirnya hujan ini berhenti juga”Ujar gadis itu senang, tanpa ia sadari pria disebelahnya terus saja menatapnya dengan lekat. Sadar akan diperhatikan, Jikyung –sigadis- itu pun menoleh “Kenapa?”Tanya nya pada Pria yang dapat Ia gapai itu. Pria, Yang ternyata Kyuhyun itu hanya tersenyum, kemudian menatap ke arah depan. “Anni, Geunyang.. Kau tak takut hujan lagi”Jawab Kyuhyun “Eh?”Jikyung terheran dengan perkataan Kyuhyun  tadi “Bukankah, saat kita bertemu kau menangis karena hujan dan petir?”Tanya Kyuhyun, Jikyung pun terdiam. “It-Itu.. Aku hanya merasa senang jika hujan sekarang, karena setiap hujan.. Aku selalu mengingatmu”Jawab Jikyung malu-malu. Kyuhyun hanya terkekeh melihat wajah gadis itu yang memerah, sama halnya ketika gadis itu Ia cium beberapa tahun lalu. “Wajah merahmu tak pernah berubah..” Batinnya. “Apa? Apa yang kau tert-“Ucapan Jikyung terputus kala seseorang menarik tangannya sehingga membuatnya membalik, dan disambut oleh dada bidang seseorang.




Ditempat lain tampak dua orang pria tengah bersembunyi dibalik tembok, terus mengamati seseorang yang sedari tadi mereka ikuti. “Jin-ahh sudahlah!! Jikyung baik-baik saja, kita semua mungkin salah dengar!”Ucap Yesung sambil menegakan kembali tubuhnya. “Hyung!! Apa kau tak curiga padanya?!! Lihatlah gerak geriknya, aku hanya takut terjadi apa apa padanya Hyung, aku menyayanginya!!”Protes Jongjin, Yesung pun menghela nafasnya pelan “Jin-ahh.. Aku juga sama, aku juga menyayangi Uri Jikyung.. Tapi Jongjin-ahh.. Aku percaya padanya.. Aku mempercayainya”Jawab Yesung, terdiam.. Yah.. itulah yang dapat dilakukan Jongjin sekarang. “Kenapa?”Suara gadis itu membuyarkan percakapan mereka, mereka pun kembali mengintip dari balik tembok. Yang mereka lihat hanyalah gadis itu tengah tersenyum ke arah sampingnya, seolah ada seseorang disana. Tangan Jongjin mengepal, rasa takut itu kembali menjalar ketubuhnya. Begitupula Yesung, rasanya ingin sekali menarik ucapannya tadi. “It-Itu.. Aku hanya merasa senang jika hujan sekarang, karena setiap hujan.. Aku selalu mengingatmu”Ucapan dari mulut Jikyung membuat mereka terkejut. Jongjin sudah tak dapat menahan rasa penasarannya yang selalu membuat dirinya takut, Ia pun melangkah mendekat menuju Jikyung “Jongjin-ahh!!”Kaget Yesung yang mencoba menahan adiknya, namun nihil, Ia sudah terlanjut melangkah. “Apa? Apa yang kau tert-“Ucapan gadis itu terhenti bertepatan dengan langkah kaki Jongjin yang terhenti. ‘GREP..’Orang itu memeluk Jikyung erat, Jongjin pun kembali mundur kala mendapati Donghae  yang tengah mendekap Jikyung erat. “Donghae!”Kaget Jikyung kala dapat mencium wangi tubuh Donghae di pria yang tengah mendekapnya. Kyuhyun tak kalah kagetnya dengan Jikyung, “Kumohon jangan seperti ini Jikyung-ahh.. hiks.. Aku tak mau.. Aku tak mau terjadi apapun padamu”Isak Donghae membuat Jikyung membulatkan matanya. “Hae!! Kau menangis?”Tebak Jikyung, Donghae masih terdiam, Ia masih terisak dan mendekap erat Jikyung seolah tak mau kehilangannya. Ia mencintai gadis itu, Ia menyayanginya, bukan sebagai sahabat pada sahabatnya. Tapi seorang pria dewasa pada gadisnya. Ya, Ia telah jatuh cinta padanya. “Aku tak mau kehilanganmu Ji.. Aku menyayangimu”Ucap Donghae sambil terisak, Jikyung pun terenyuh, kemudian membalas pelukan Donghae perlahan. Mengusap punggung pria yang sudah sedari kecil bersamanya, “Jangan menangis Hae.. Aku akan selalu disampingmu. Aku juga menyayangimu….”Ucap Jikyung ‘DEG..!’Kyuhyun tersentak dengan pernyataan Jikyung. “..Sebagai sahabatmu, tentu saja aku menyayangimu Hae. Kau sudah seperti kakak bagiku”Lanjut Jikyung, Seperti halnya Kyuhyun. Donghae terkejut, airmatanya mengalir semakin deras. Penolakan secara tak langsung.. Bahkan Ia belum sempat menyatakan perasaannya, tapi gadis itu sudah menolaknya. Sungguh mengenaskan kisah cintanya. Tapi tidak, Ia tetap menyayanginya, Ia tak mau kehilangan Kim Ji Kyung. Donghae pun mempererat pelukannya dan semakin menangis. Kyuhyun masih terdiam, dihadapannya ada sepasang sahabat yang memang tak bisa terpisahkan, Ia tak bisa membayangkannya jika kehadirannya ini membuat orang-orang disekitar gadisnya itu bersedih dan khawatir. ‘TENGG…’Suara bunyi jam berbunyi dengan keras, tetesan air yang menetes dari pohon terhenti begitu saja, pergerakan bumi pun kembali terhenti.. Ya, Waktu telah berhenti!! Kyuhyun pun hanya terdiam menatapi Jikyung dan Donghae dengan sendu nya. Dari belakang tiba-tiba seorang pria datang menghampirinya, berdiri disampingnya. “Kau lihat sendiri? Apakah kau ingin terus melukai mereka? Melukai orang-orang terdekat gadis yang kau cintai itu? Bukankah ini sedikit egois? Kau ingin bahagia.. tapi saat itu juga kau melukai banyak orang”Ucap Kibum sambil tersenyum remeh. Kyuhyun terdiam, tangannya mengepal. “Tidak!! Mereka semua tak pernah menderita, mereka mempercayai Jikyung!!”Elak Kyuhyun “Apa bukti didepanmu ini tak cukup?”Tanya Kibum, Kyuhyun terdiam, masih memandang lurus kedua insan dihadapannya. “Baiklah.. Akan ku tunjukan semuanya”Jawab Kibum, Ia pun mengadahkan tangannya, kemudian sinar biru keluar begitu saja. Gambaran Jikyung yang tengah bersamanya terputar bak sebuah film, senyum itu menghiasi kedua wajah mereka. Namun gambaran itu kini berganti dengan raut ke khawatiran, kecurigaan dan kecemasan yang dialami Donghae, Yesung, Jongjin serta Kakek Jikyung. Tn Kim yang mengetahui semua itu dari Yesung. Bahkan airmata pria tua itu menetes, “Aku tak ingin terjadi apapun pada cucu perempuanku satu satu nya Ya tuhan… Dia satu-satunya harta berharga terakhir dari mendiang anakku”Bahkan gumaman itu dapat Kyuhyun dengar dengan jelas, perasaan bersalah pun menyelimutinya. Kyuhyun menghela nafasnya. Kibum pun kembali menarik tangannya, meletakan kembali salah satu kekuatannya sebagai Black Angel itu. “Jika kau masih tak percaya, kau bisa melihat di balik tembok itu, dan kau akan mendapati kedua pria yang masih membutuhkan gadismu itu. Mereka begitu menyayanginya, hingga mengikutinya kemanapun.”Ucapan Kibum kembali memohok hatinya, sungguh! Ia memang ingin bahagia, Ia hanya ingin Jikyung tak melupakannya, namun.. Ia benar-benar tak berniat melukai mereka. “Lal-Lalu?!! Apa yang harus aku lakukan?? Aku mencintainya hiks.. Aku tak ingin Ia melupakanku.. Aku tak ingin Ia menghapus semuanya tentangku.. Hikss.. Apa yang harus ku lakukan?”tangis Kyuhyun, Sejenak Kibum terdiam. “Kau harus melupakannya.. Maka Ia juga akan melupakanmu, dengan itu kalian akan bahagia.”Jawab Kibum “Tapi aku mencintainya!! Aku mencintainya kibum-ahh”Isak Kyuhyun, “Jika kau mencintainya, maka lepaskanlah! Jika kau masih ingin tetap hidup dan bangun dari koma mu lagi, lepaskanlah!!”Jawab Kibum “Jika kau masih ingin seperti ini, kau akan mati sebentar lagi. Maka dengan itu kau menyakitinya, kau tidak cukup baik untuknya! Untuk mengingat dirimu dalam ingatannya. Jika kau mati, dia akan terluka. Ingatlah, Fikirkanlah lagi sebelum semuanya berakhir dengan kematianmu Cho Kyuhyun.”Kibum menepuk Kyuhyun pelan, Kyuhyun masih terisak sambil memandangi Jikyung. “Kau bahkan sudah mengingat semuanya Cho! Kau hanya perlu kembali kedalam tubuhmu, maka kau akan bangun kembali dan dapat bertemu dengannya, walau Ia tak bisa mengingatmu”Lanjut Kibum kemudian berbalik, bersamaan dengan kembalinya waktu. “Tapi aku tak ingin dia melupakanku…”Isak Kyuhyun “Maka matilah!!”


SKIP

Jikyung tengah terduduk diranjang kamarnya, Ia menoleh ke segala arah, namun objek yang dicarinya tak kunjung menampakan dirinya. Ia pun menghela nafasnya, “Kyu.. kau dimana?”Lirihnya pelan kemudian membaringkan tubuhnya ke kasur empuknya. “Ji..”Sebuah suara membuatnya kembali terduduk “Kyu? Kau kah itu?”Tanya Jikyung gembira, Ia pun berusaha mencari-cari si pemilik suara bass itu. “Aku disini”Ucap Pria itu sambil mengelus rambut Jikyung perlahan dari belakang. “Kau dari mana saja? Sejak pulang tadi aku tak melihatmu?”Tanya Jikyung sambil menyenderkan kepalanya ke dada bidang pria itu. Kyuhyun tersenyum tipis, “Aku.. Ada urusan sedikit”Jawab Kyuhyun. “Aku merindukanmu..”Lirih Jikyung, “Aku juga merindukanmu”Jawab Kyuhyun mantap, membuat Jikyung tersenyum malu. “Kau tidak tidur?”Tanya Kyuhyun, Jikyung menggeleng “Aku tetap ingin bersamamu”Jawabnya membuat Kyuhyun terdiam bisu. “Kenapa diam? Kau tak ingin bersamaku ya?”Tanya Jikyung “Anniya, Hanya saja..”Kyuhyun menggantung kalimatnya “Hanya saja apa?”Tanya Jikyung penasaran “Tidak, lupakan saja. Tidurlah”Jawab Kyuhyun “Kyu..”Panggil Jikyung, Kyuhyun hanya berdehem sambil terus mengelus rambut gadis itu lembut. “Kau tidak berencana akan meninggalkanku kan?”Tanya Jikyung, ‘DEGG,,’Pertanyaan itu membuat tubuh kaku, Ia tak tau harus menjawab apa. “Ak-Aku.. Aku..”Kyuhyun tergagap. “Aku ingin terus kau berada disampingku”Jawab Jikyung sambil memeluk Kyuhyun, Kyuhyun terkejut atas perlakuan Jikyung, Ia pun menoleh ke gadis itu dan mendapati tetesan airmata membasahi bajunya. “Hey.. Hey kenapa menangis?”Tanya Kyuhyun sambil menegakan tubuh gadis itu, “Molla.. hiks..”Tangis Jikyung membuat ulu hati Kyuhyun terasa begitu sakit. “Jangan menangis”Ucap Kyuhyun sambil menghapus tetesan airmata Jikyung, kemudian merengkuhnya, berusaha merengkuhnya. “Ak..Aku hanya takut.. Aku takut kau akan terbang jauh seperti kupu-kupu”Tangis Jikyung, Kyuhyun terdiam. Ia pun menggeleng “Aku akan selalu berada dihatimu Ji..”Jawab Kyuhyun, Ia pun melepaskan pelukannya. “Berjanjilah tidak akan melupakanku hm?”Tanya Kyuhyun sambil menyodorkan kelingkingnya “Aku tidak akan pernah melupakanmu”Jawab Jikyung sambil menautkan jari kelingkingnya ke jari Kyuhyun. “Gadis baik”Lirih Kyuhyun, kembali merengkuh tubuh gadis itu. Hingga gadisnya tertidur pulas. Ia pun membaringkan tubuh gadis itu, menatapnya intens, kemudian mengecup dahinya. “Selamat malam boneka cantikku”Lirihnya kemudian beranjak, Didepannya sudah ada Kibum yang sedari tadi menunggunya. “Kau sudah yakin Kyu?”Tanya Kibum, Kyuhyun mengangguk mantap, “Aku yang membuat keputusan ini, maka aku harus menerima apapun resikonya”Jawab Kyuhyun, “Baiklah.. Ikut aku”Jawab Kibum sambil melangkah, Kyuhyun pun mengikuti pria itu, namun langkah terhenti, Ia pun kemudian berbalik menatap gadis itu lekat.. Terlihat airmata gadis itu mengalir dalam tidurnya, bersamaan dengan matanya yang sudah tak dapat membendung sungai kecil itu lagi. “Maafkan aku.. Aku pergi”Ia pun kembali berbalik dan berjalan mengikuti Kibum, hingga akhirnya tubuh mereka menghilang. Ditelan cahaya yang begitu terang.


“Keindahanmu membuatku terdiam, semuanya terasa begitu menyejukan. Tapi saat ini aku harus pergi, aku harus meninggalkanmu. Aku mencintaimu, karena itu jangan lupakan aku! Aku mencintaimu, karena itu aku pergi.”


TBC

Tidak ada komentar: