Tittle : Butterfly
(버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae
Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin, Kim Ki Bum (Black
Angel), Han Mirin
Genre: Sad,
Fantasy, Little Comedy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N규
Twitter:
@Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada
kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada
tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By
Author
Jangan lupa juga
kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^
PART
11
“Aku tidak cukup baik
untukmu, untuk bertahan dalam ingatanmu..”
“Aku begitu merindukan
cinta itu, kau memenuhi masa laluku. Sehingga aku begitu terluka. Tidak bisa
melupakanmu membuatku terluka, haruskah aku mencari cinta yang lain agar bisa
melupakan rasa sakit ini?”
ބ Butterfly ( 버터 플라이) ބ
Hujan berlalu begitu
saja, membuat warga Seoul kembali menjalankan aktifitas mereka yang sempat
terhenti dan terhambat karena airmata dunia yang menetes dari langit. Seorang
gadis menadahkan tangannya, Ia mendongak ke arah langit. “Akhirnya hujan ini
berhenti juga”Ujar gadis itu senang, tanpa ia sadari pria disebelahnya terus
saja menatapnya dengan lekat. Sadar akan diperhatikan, Jikyung –sigadis- itu
pun menoleh “Kenapa?”Tanya nya pada Pria yang dapat Ia gapai itu. Pria, Yang
ternyata Kyuhyun itu hanya tersenyum, kemudian menatap ke arah depan. “Anni,
Geunyang.. Kau tak takut hujan lagi”Jawab Kyuhyun “Eh?”Jikyung terheran dengan
perkataan Kyuhyun tadi “Bukankah, saat
kita bertemu kau menangis karena hujan dan petir?”Tanya Kyuhyun, Jikyung pun
terdiam. “It-Itu.. Aku hanya merasa senang jika hujan sekarang, karena setiap
hujan.. Aku selalu mengingatmu”Jawab Jikyung malu-malu. Kyuhyun hanya terkekeh
melihat wajah gadis itu yang memerah, sama halnya ketika gadis itu Ia cium
beberapa tahun lalu. “Wajah merahmu tak
pernah berubah..” Batinnya. “Apa? Apa yang kau tert-“Ucapan Jikyung
terputus kala seseorang menarik tangannya sehingga membuatnya membalik, dan
disambut oleh dada bidang seseorang.
Ditempat lain tampak dua
orang pria tengah bersembunyi dibalik tembok, terus mengamati seseorang yang
sedari tadi mereka ikuti. “Jin-ahh sudahlah!! Jikyung baik-baik saja, kita
semua mungkin salah dengar!”Ucap Yesung sambil menegakan kembali tubuhnya.
“Hyung!! Apa kau tak curiga padanya?!! Lihatlah gerak geriknya, aku hanya takut
terjadi apa apa padanya Hyung, aku menyayanginya!!”Protes Jongjin, Yesung pun
menghela nafasnya pelan “Jin-ahh.. Aku juga sama, aku juga menyayangi Uri
Jikyung.. Tapi Jongjin-ahh.. Aku percaya padanya.. Aku mempercayainya”Jawab
Yesung, terdiam.. Yah.. itulah yang dapat dilakukan Jongjin sekarang.
“Kenapa?”Suara gadis itu membuyarkan percakapan mereka, mereka pun kembali
mengintip dari balik tembok. Yang mereka lihat hanyalah gadis itu tengah
tersenyum ke arah sampingnya, seolah ada seseorang disana. Tangan Jongjin
mengepal, rasa takut itu kembali menjalar ketubuhnya. Begitupula Yesung,
rasanya ingin sekali menarik ucapannya tadi. “It-Itu.. Aku hanya merasa senang
jika hujan sekarang, karena setiap hujan.. Aku selalu mengingatmu”Ucapan dari
mulut Jikyung membuat mereka terkejut. Jongjin sudah tak dapat menahan rasa
penasarannya yang selalu membuat dirinya takut, Ia pun melangkah mendekat
menuju Jikyung “Jongjin-ahh!!”Kaget Yesung yang mencoba menahan adiknya, namun
nihil, Ia sudah terlanjut melangkah. “Apa? Apa yang kau tert-“Ucapan gadis itu
terhenti bertepatan dengan langkah kaki Jongjin yang terhenti. ‘GREP..’Orang
itu memeluk Jikyung erat, Jongjin pun kembali mundur kala mendapati
Donghae yang tengah mendekap Jikyung
erat. “Donghae!”Kaget Jikyung kala dapat mencium wangi tubuh Donghae di pria
yang tengah mendekapnya. Kyuhyun tak kalah kagetnya dengan Jikyung, “Kumohon
jangan seperti ini Jikyung-ahh.. hiks.. Aku tak mau.. Aku tak mau terjadi
apapun padamu”Isak Donghae membuat Jikyung membulatkan matanya. “Hae!! Kau menangis?”Tebak
Jikyung, Donghae masih terdiam, Ia masih terisak dan mendekap erat Jikyung
seolah tak mau kehilangannya. Ia mencintai gadis itu, Ia menyayanginya, bukan
sebagai sahabat pada sahabatnya. Tapi seorang pria dewasa pada gadisnya. Ya, Ia
telah jatuh cinta padanya. “Aku tak mau kehilanganmu Ji.. Aku menyayangimu”Ucap
Donghae sambil terisak, Jikyung pun terenyuh, kemudian membalas pelukan Donghae
perlahan. Mengusap punggung pria yang sudah sedari kecil bersamanya, “Jangan
menangis Hae.. Aku akan selalu disampingmu. Aku juga menyayangimu….”Ucap
Jikyung ‘DEG..!’Kyuhyun tersentak dengan pernyataan Jikyung. “..Sebagai
sahabatmu, tentu saja aku menyayangimu Hae. Kau sudah seperti kakak
bagiku”Lanjut Jikyung, Seperti halnya Kyuhyun. Donghae terkejut, airmatanya
mengalir semakin deras. Penolakan secara tak langsung.. Bahkan Ia belum sempat
menyatakan perasaannya, tapi gadis itu sudah menolaknya. Sungguh mengenaskan
kisah cintanya. Tapi tidak, Ia tetap menyayanginya, Ia tak mau kehilangan Kim
Ji Kyung. Donghae pun mempererat pelukannya dan semakin menangis. Kyuhyun masih
terdiam, dihadapannya ada sepasang sahabat yang memang tak bisa terpisahkan, Ia
tak bisa membayangkannya jika kehadirannya ini membuat orang-orang disekitar
gadisnya itu bersedih dan khawatir. ‘TENGG…’Suara bunyi jam berbunyi dengan
keras, tetesan air yang menetes dari pohon terhenti begitu saja, pergerakan
bumi pun kembali terhenti.. Ya, Waktu telah berhenti!! Kyuhyun pun hanya
terdiam menatapi Jikyung dan Donghae dengan sendu nya. Dari belakang tiba-tiba
seorang pria datang menghampirinya, berdiri disampingnya. “Kau lihat sendiri?
Apakah kau ingin terus melukai mereka? Melukai orang-orang terdekat gadis yang
kau cintai itu? Bukankah ini sedikit egois? Kau ingin bahagia.. tapi saat itu
juga kau melukai banyak orang”Ucap Kibum sambil tersenyum remeh. Kyuhyun
terdiam, tangannya mengepal. “Tidak!! Mereka semua tak pernah menderita, mereka
mempercayai Jikyung!!”Elak Kyuhyun “Apa bukti didepanmu ini tak cukup?”Tanya
Kibum, Kyuhyun terdiam, masih memandang lurus kedua insan dihadapannya.
“Baiklah.. Akan ku tunjukan semuanya”Jawab Kibum, Ia pun mengadahkan tangannya,
kemudian sinar biru keluar begitu saja. Gambaran Jikyung yang tengah bersamanya
terputar bak sebuah film, senyum itu menghiasi kedua wajah mereka. Namun
gambaran itu kini berganti dengan raut ke khawatiran, kecurigaan dan kecemasan
yang dialami Donghae, Yesung, Jongjin serta Kakek Jikyung. Tn Kim yang
mengetahui semua itu dari Yesung. Bahkan airmata pria tua itu menetes, “Aku tak ingin terjadi apapun pada cucu
perempuanku satu satu nya Ya tuhan… Dia satu-satunya harta berharga terakhir
dari mendiang anakku”Bahkan gumaman itu dapat Kyuhyun dengar dengan jelas,
perasaan bersalah pun menyelimutinya. Kyuhyun menghela nafasnya. Kibum pun
kembali menarik tangannya, meletakan kembali salah satu kekuatannya sebagai
Black Angel itu. “Jika kau masih tak percaya, kau bisa melihat di balik tembok
itu, dan kau akan mendapati kedua pria yang masih membutuhkan gadismu itu.
Mereka begitu menyayanginya, hingga mengikutinya kemanapun.”Ucapan Kibum
kembali memohok hatinya, sungguh! Ia memang ingin bahagia, Ia hanya ingin
Jikyung tak melupakannya, namun.. Ia benar-benar tak berniat melukai mereka.
“Lal-Lalu?!! Apa yang harus aku lakukan?? Aku mencintainya hiks.. Aku tak ingin
Ia melupakanku.. Aku tak ingin Ia menghapus semuanya tentangku.. Hikss.. Apa
yang harus ku lakukan?”tangis Kyuhyun, Sejenak Kibum terdiam. “Kau harus
melupakannya.. Maka Ia juga akan melupakanmu, dengan itu kalian akan bahagia.”Jawab
Kibum “Tapi aku mencintainya!! Aku mencintainya kibum-ahh”Isak Kyuhyun, “Jika
kau mencintainya, maka lepaskanlah! Jika kau masih ingin tetap hidup dan bangun
dari koma mu lagi, lepaskanlah!!”Jawab Kibum “Jika kau masih ingin seperti ini,
kau akan mati sebentar lagi. Maka dengan itu kau menyakitinya, kau tidak cukup
baik untuknya! Untuk mengingat dirimu dalam ingatannya. Jika kau mati, dia akan
terluka. Ingatlah, Fikirkanlah lagi sebelum semuanya berakhir dengan kematianmu
Cho Kyuhyun.”Kibum menepuk Kyuhyun pelan, Kyuhyun masih terisak sambil
memandangi Jikyung. “Kau bahkan sudah mengingat semuanya Cho! Kau hanya perlu
kembali kedalam tubuhmu, maka kau akan bangun kembali dan dapat bertemu
dengannya, walau Ia tak bisa mengingatmu”Lanjut Kibum kemudian berbalik,
bersamaan dengan kembalinya waktu. “Tapi aku tak ingin dia melupakanku…”Isak
Kyuhyun “Maka matilah!!”
SKIP
Jikyung tengah terduduk
diranjang kamarnya, Ia menoleh ke segala arah, namun objek yang dicarinya tak
kunjung menampakan dirinya. Ia pun menghela nafasnya, “Kyu.. kau
dimana?”Lirihnya pelan kemudian membaringkan tubuhnya ke kasur empuknya.
“Ji..”Sebuah suara membuatnya kembali terduduk “Kyu? Kau kah itu?”Tanya Jikyung
gembira, Ia pun berusaha mencari-cari si pemilik suara bass itu. “Aku
disini”Ucap Pria itu sambil mengelus rambut Jikyung perlahan dari belakang.
“Kau dari mana saja? Sejak pulang tadi aku tak melihatmu?”Tanya Jikyung sambil
menyenderkan kepalanya ke dada bidang pria itu. Kyuhyun tersenyum tipis, “Aku..
Ada urusan sedikit”Jawab Kyuhyun. “Aku merindukanmu..”Lirih Jikyung, “Aku juga
merindukanmu”Jawab Kyuhyun mantap, membuat Jikyung tersenyum malu. “Kau tidak
tidur?”Tanya Kyuhyun, Jikyung menggeleng “Aku tetap ingin bersamamu”Jawabnya
membuat Kyuhyun terdiam bisu. “Kenapa diam? Kau tak ingin bersamaku ya?”Tanya
Jikyung “Anniya, Hanya saja..”Kyuhyun menggantung kalimatnya “Hanya saja
apa?”Tanya Jikyung penasaran “Tidak, lupakan saja. Tidurlah”Jawab Kyuhyun
“Kyu..”Panggil Jikyung, Kyuhyun hanya berdehem sambil terus mengelus rambut
gadis itu lembut. “Kau tidak berencana akan meninggalkanku kan?”Tanya Jikyung,
‘DEGG,,’Pertanyaan itu membuat tubuh kaku, Ia tak tau harus menjawab apa.
“Ak-Aku.. Aku..”Kyuhyun tergagap. “Aku ingin terus kau berada disampingku”Jawab
Jikyung sambil memeluk Kyuhyun, Kyuhyun terkejut atas perlakuan Jikyung, Ia pun
menoleh ke gadis itu dan mendapati tetesan airmata membasahi bajunya. “Hey..
Hey kenapa menangis?”Tanya Kyuhyun sambil menegakan tubuh gadis itu, “Molla..
hiks..”Tangis Jikyung membuat ulu hati Kyuhyun terasa begitu sakit. “Jangan
menangis”Ucap Kyuhyun sambil menghapus tetesan airmata Jikyung, kemudian
merengkuhnya, berusaha merengkuhnya. “Ak..Aku hanya takut.. Aku takut kau akan
terbang jauh seperti kupu-kupu”Tangis Jikyung, Kyuhyun terdiam. Ia pun
menggeleng “Aku akan selalu berada dihatimu Ji..”Jawab Kyuhyun, Ia pun
melepaskan pelukannya. “Berjanjilah tidak akan melupakanku hm?”Tanya Kyuhyun
sambil menyodorkan kelingkingnya “Aku tidak akan pernah melupakanmu”Jawab
Jikyung sambil menautkan jari kelingkingnya ke jari Kyuhyun. “Gadis baik”Lirih
Kyuhyun, kembali merengkuh tubuh gadis itu. Hingga gadisnya tertidur pulas. Ia
pun membaringkan tubuh gadis itu, menatapnya intens, kemudian mengecup dahinya.
“Selamat malam boneka cantikku”Lirihnya kemudian beranjak, Didepannya sudah ada
Kibum yang sedari tadi menunggunya. “Kau sudah yakin Kyu?”Tanya Kibum, Kyuhyun
mengangguk mantap, “Aku yang membuat keputusan ini, maka aku harus menerima
apapun resikonya”Jawab Kyuhyun, “Baiklah.. Ikut aku”Jawab Kibum sambil
melangkah, Kyuhyun pun mengikuti pria itu, namun langkah terhenti, Ia pun
kemudian berbalik menatap gadis itu lekat.. Terlihat airmata gadis itu mengalir
dalam tidurnya, bersamaan dengan matanya yang sudah tak dapat membendung sungai
kecil itu lagi. “Maafkan aku.. Aku pergi”Ia
pun kembali berbalik dan berjalan mengikuti Kibum, hingga akhirnya tubuh mereka
menghilang. Ditelan cahaya yang begitu terang.
“Keindahanmu membuatku terdiam, semuanya
terasa begitu menyejukan. Tapi saat ini aku harus pergi, aku harus
meninggalkanmu. Aku mencintaimu, karena itu jangan lupakan aku! Aku
mencintaimu, karena itu aku pergi.”
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar