Senin, 29 Februari 2016

Butterfly (버터 플라이) [ KYUHYUN - JIKYUNG - DONGHAE | FANFICTION ] PART 12 (END)


Tittle : Butterfly (버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae

Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin, Kim Ki Bum (Black Angel), Han Mirin
Genre: Sad, Fantasy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N
Twitter: @Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)                           
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By Author
Jangan lupa juga kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
Song: Kyuhyun – A Million Pieces,  Ali - Hurt
~~
Happy Reading ^^


PART 12

“Keabadian Cinta…”

ބ Butterfly ( 버터 플라이) ބ


1 Tahun kemudian~

Musim dingin kembali, jalanan yang dipenuhi salju, serta udara yang semakin mencekam tak membuat mereka berdiam diri, menghangatkan tubuhnya dirumah. Termasuk beberapa orang yang berlalu lalang dengan pakaian hangatnya, tampak dari beberapa orang itu, seorang gadis tengah berjalan sambil menggosok-gosok tangannya. Ia pun memasuki sebuah gedung, yang merupakan kampusnya. Ia pun membuka loker pribadinya, hendak menyimpan beberapa buku disana, Ia pun menutup kembali loker berwarna biru itu. Hingga matanya menangkap sebuah kertas pink kecil yang terbang dari lokernya. Buru-buru Ia pun menghampiri kertas yang tergelatak begitu saja, “Kau masih tetap cantik seperti dulu..” Ia mengerutkan keningnya heran, siang begini siapa yang mengirim note tak penting seperti ini? Ia pun menaikan bahunya, tak peduli. Kemudian berjalan dan menyimpan note itu kedalam tasnya hingga ‘BRUKK..’ Seseorang menabrak tubuhnya dari belakang hingga buku-buku yang Ia pegang itu berhamburan kelantai. “Ahh maafkan aku nona, aku harus pergi!”Ucap pria itu kemudian pergi begitu saja. Jikyung –gadis itu. Mendongak, dan mendapati pria yang menabraknya itu tengah berlari tergesa-gesa. Ia pun menggeleng pelan, kemudian membereskan bukunya, namun.. “BOOO!”Ia tersentak kaget kala pria berwajah ikan itu kini sudah berada disampingnya. “YAKK!! LEE DONGHAE!”Kesalnya, Donghae pun terkekeh pelan. Kemudian membantu gadis itu mengambil buku-bukunya. “Kau meninggalkanku lagi, kenapa tak meneleponku?”Tanya Donghae berjalan beriringan dengan Jikyung. “Anniya, aku hanya ingin menikmati udara segar, Sudah lama aku tak naik bus”Jawab Jikyung “APA?!! Apa Nona Kim? Aku tak salah dengar? Sudah lama tak naik bus? Lalu apa yang kau naiki selama sebulan ini?”Protes Donghae “sudahlah.. Ayo ke kelas”Jawab Jikyung “Aihh.. Jawab dulu aku Kim”Pinta Donghae sambil beraegyo, namun Jikyung hanya menatap Donghae dengan tatapan tajam, “Arra!”Jawab Donghae seolah menerima kode dari gadis itu. Mereka pun berjalan memasuki kelas mereka bersamaan. Jikyung pun duduk dibangkunya, namun Ia mengurungkan niatnya kala mendapati note itu lagi “Kau belum berubah, Bagaimana kabarmu? Aku sangat merindukanmu Ji.. Saranghae^^” Tubuh Jikyung membeku sempurna, kala mendapati kata ‘Ji’ di kertas itu, “Ji? Kyuhyun kah? Ahh tidak mungkin, Ia tak mungkin mengingatku. Lagipula.. Ia sudah pergi”Batin Jikyung “Ada apa Kyung?”Tanya Donghae “Ehh Anniya, hanya ada orang iseng yang mengerjaiku, mungkin salah orang”Jawab Jikyung cepat kemudian memasukan note itu lagi kedalam tasnya. Donghae pun hanya ber'o' ria. Mereka pun akhirnya duduk dibangku mereka, hingga akhirnya dosen pengajar pun memasuki ruangan mereka.

SKIP

Jikyung pun kembali keluar dari kelasnya setelah pelajaran usai, Ia dan Donghae berpisah di depan kelas karena Donghae harus menghadiri kencan buta yang di rencanakan Ibunya, sejujurnya Donghae sudah menghapus perasaannya. Kini Ia mengerti bahwa cinta itu tak harus memiliki, Ia sudah melepas Jikyung sepenuhnya, namun Ia masih tetap berada disisi Jikyung sebagai Kakak. Jikyung pun berjalan menuju lokernya lagi, dan lagi-lagi matanya mendapati secarik kerta yang tertempel di pintu lokernya. “Hey Aku bukan orang iseng, Aku juga tak salah orang! Kau Kim Ji Kyung.. Aku mengenalmu, karena itu aku mengirim ini. Ah ya.. Selamat siang, Jangan lupa makan siang” Jikyung lagi-lagi dibuat penasaran dengan tulisan kertas itu. Bukan! Tepatnya dengan si pengirim itu. “Sebenarnya siapa kau?! Kumohon jangan bermain-main denganku”Ujarnya sedikit keras, membuat orang-orang disekitarnya menatapnya bingung. “Ah.. Maafkan aku”Ucapnya malu kala berpasang-pasang mata itu menatapnya heran. Ia pun kemudian melangkah pergi, ‘KRINGG..’Ponselnya berdering. Ia pun merogohnya kedalam tasnya, “Satu pesan?”Herannya, tak biasanya pula Jongjin dan Yesung mengirim pesan di jam seperti ini. Ia pun membuka pesannya.

Sabtu, 27 Februari 2016

Butterfly (버터 플라이) [ KYUHYUN - JIKYUNG - DONGHAE | FANFICTION ] PART 11


Tittle : Butterfly (버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae

Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin, Kim Ki Bum (Black Angel), Han Mirin
Genre: Sad, Fantasy, Little Comedy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N
Twitter: @Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)                           
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By Author
Jangan lupa juga kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^


PART 11

“Aku tidak cukup baik untukmu, untuk bertahan dalam ingatanmu..”

“Aku begitu merindukan cinta itu, kau memenuhi masa laluku. Sehingga aku begitu terluka. Tidak bisa melupakanmu membuatku terluka, haruskah aku mencari cinta yang lain agar bisa melupakan rasa sakit ini?”

ބ Butterfly ( 버터 플라이) ބ

Hujan berlalu begitu saja, membuat warga Seoul kembali menjalankan aktifitas mereka yang sempat terhenti dan terhambat karena airmata dunia yang menetes dari langit. Seorang gadis menadahkan tangannya, Ia mendongak ke arah langit. “Akhirnya hujan ini berhenti juga”Ujar gadis itu senang, tanpa ia sadari pria disebelahnya terus saja menatapnya dengan lekat. Sadar akan diperhatikan, Jikyung –sigadis- itu pun menoleh “Kenapa?”Tanya nya pada Pria yang dapat Ia gapai itu. Pria, Yang ternyata Kyuhyun itu hanya tersenyum, kemudian menatap ke arah depan. “Anni, Geunyang.. Kau tak takut hujan lagi”Jawab Kyuhyun “Eh?”Jikyung terheran dengan perkataan Kyuhyun  tadi “Bukankah, saat kita bertemu kau menangis karena hujan dan petir?”Tanya Kyuhyun, Jikyung pun terdiam. “It-Itu.. Aku hanya merasa senang jika hujan sekarang, karena setiap hujan.. Aku selalu mengingatmu”Jawab Jikyung malu-malu. Kyuhyun hanya terkekeh melihat wajah gadis itu yang memerah, sama halnya ketika gadis itu Ia cium beberapa tahun lalu. “Wajah merahmu tak pernah berubah..” Batinnya. “Apa? Apa yang kau tert-“Ucapan Jikyung terputus kala seseorang menarik tangannya sehingga membuatnya membalik, dan disambut oleh dada bidang seseorang.

Selasa, 16 Februari 2016

Heartache [ 2nd Sequel of “ 7 Year Of Love” ] ( FANFICTION | KYUHYUN/JIKYUNG/YESUNG )


Tittle : Heartache [2nd Sequel “7 Years Of Love”]
Cast :
Kim Jong Woon
Lee Ji Kyung
Cho Kyu Hyun

Other Cast
Genre: Sad, Campuraduk:v, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N
Twitter: @Monstar001126
Length : OneShoot
Rated : Teen(s)                           
WARNING : Typo(s)
SONG: ONE OK ROCK – Heartache (Studio vers.)
Kyuhyun – At Close,
Super Junior K.R.Y. – The Point Of No Return,
Kyuhyun – 7 Years Of Love

Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Photo Edited By Author
Jangan lupa kunjungi Wattpad Author (monstar001126)
Dangg dangg dangg!!! Haii Haii~ Author balik lagi bawa FF YeJiKyu!! Dengan bonus sequel yang kemaren [7Years Of Love sama yang Hidden Love(1st seq.)] Ada yang ingetkah? *gkada* #plakk #mojok. Oke.. daripada makin ngelantur.. mending langsung ajadah^^
It’s Just FICTION 
Bagi yang belum baca bisa buka :

7 Years Of Love :
http://neviland.blogspot.co.id/2016/01/7-years-of-love-yesung-ji-kyung-kyuhyun.html

Hidden Love (1st Sequel) :
http://neviland.blogspot.co.id/2016/01/hidden-love-1st-sequel-of-7-year-of.html


~~
Happy Reading ^^

“Sebuah titik dimana kita tak akan kembali lagi, tidak ada satupun kesempatan kedua. Cinta kita telah hancur dan terbakar, Kau tidak bisa menghalau rasa sakit ini. Jadi bagaimana kita bisa kembali lagi?”

“Ini sakit, tapi aku pura-pura tidak mendengarnya. Aku mencoba menghibur hatiku tapi aku bahkan merindukan napasmu. Ini sangat dingin, bahkan hatiku terasa dingin”

~~ Heartache ~~

Terkadang saat mencintai, ada banyak sebuah tembok yang menghalangi, saat kita mencintai.. saat itu juga kita harus menerima semuanya walau sepahit apapun, dan saat itupula.. Namun, berbeda dengan kebanyakan orang yang mempertahankan hubungan mereka, walau banyak orang yang membangun tembok antara mereka. Pria itu masih sama, Ia masih terduduk di sebuah bangku taman, tempat dimana Ia menyatakan cintanya untuk gadis pujaannya. Walau naas, Ia sendiri yang telah membangun tembok antara mereka kini, dan kini Ia menyesal, teramat menyesal. Ingatannya kembali ke beberapa tahun silam, dimana saat Ia dan sang gadis saling berangkulan, berpegangan tangan dan tersenyum bahagia. Berbeda dengan sekarang, dimana Ia harus menelan kenyataan pahit bahwa Ia memang telah kehilangan gadisnya, karena kesalahannya SENDIRI!! Ia menunduk, tersenyum miris mengingat perkataannya beberapa bulan lalu, yang kini malah menjatuhkan dirinya sendiri kedalam jurang. Menatap jemarinya yang kini sudah terasa kosong, “Ji.. Ji.. Apa yang harus kulakukan? Aku merindukanmu?”Lirihnya dengan airmata yang tergenang di pelupuk matanya. Sungguh Ia merasa begitu bodoh!! Bodoh!! Sangat bodoh! Ketika Ia melepas seseorang yang sangat setia, yang sudah menemani nya selama 7 tahun ini, demi orang yang bahkan hanya Ia kenal dalam hitungan minggu, dan Ia mengkhianatinya.. Mengkhianati cinta gadisnya. Dan naasnya.. sang simpanan itu kini telah Ia lepas, karena ketika Ia bersama gadis bernama Han Na Young itu, yang ada difikirannya hanya gadis lain, gadisnya.. Cintanya selama 7 tahun ini, hingga membuat Na Young begitu terasingkan dari hidupnya, dan memilih pergi. Sedangkan Yesung? Tidak.. Ia tak menahan ataupun melarangnya, Ia hanya mengatakan bahwa Ia sudah melupakan Jikyung karena begitu bersalah pada Na Young, namun hatinya berkata lain. Ia merindukannya.. merindukan pujaan hatinya. “Kau masih disini? Sampai kapan kau akan disini? Masih menyesal?”Tanya seseorang membuatnya mendongakan kepalanya. Namun detik selanjutnya Ia kembali menunduk, hidup kembali dalam dunia penyesalannya. Pria itu duduk disamping Yesung, “Katakan padaku, sekarang kau menyesalkan?”Tanya orang itu, Yesung hanya menoleh dan menatap pria itu dengan tatapan sendunya. “Sudah Kuduga..”Lirih pria itu. Lee Donghae, pria itu menghela nafasnya berat. Awalnya Ia memang marah dan emosi ketika mengetahui sahabatnya dikhianati, namun.. Tidak! Ia bukan pria berfikiran pendek, bagaimanapun yang terjadi, Yesung juga salah satu teman dekatnya dan Ia sudah lama mengenal mereka. “Ini semua karma Jongwoon-ahh”Jawab Donghae “Aku tau! Aku tau.. Dan sekarang aku.. menyesal”Potong Yesung, memelankan kata penyesalannya. “Pulanglah! Semuanya sudah berakhir sekarang. Lebih baik kau melupakannya, ku yakin. Jikyung juga sudah memaafkanmu, kau harus bahagia Yesung-ahh! Jikyung melepaskanmu untuk berbahagia, bukan untuk hidup dalam penyesalan seperti ini, Kau pasti akan menemukan seseorang seperti dan bahkan seseorang yang lebih seperti Jikyung.”Ujar Donghae menyemangati sahabatnya. Yesung hanya terdiam, hingga Donghae menepuk bahunya, “Ayo pulang!”Ajak Donghae, dan pada akhirnya si Sulung KIM itu mengalah dan mengikuti langkah kaki temannya. Walau rasa itu masih menghinggapi hidupnya dan fikirannya.

“Mereka bilang buang jauh rasa sakit itu, tapi aku masihlah sama. Dan mereka bilang bahwa aku akan temukan selain dirimu, Tapi semua itu tidaklah benar!”

Kini yang dapat ia lakukan hanya menatapnya dari kejauhan, bersama pria lain. Pria yang kini mungkin saja telah mengisi hati gadisnya. Senyum terpancar dari wajah gadis itu, membuat hati Yesung semakin bergemuruh. Hatinya terasa begitu bahagia dapat kembali melihat senyuman gadis yang bahkan sampai sekarang masih mengisi hatinya, namun saat itu juga Hatinya begitu sakit karena kenyataan bukan Ia lah yang membuatnya tersenyum. Ia hanya seorang bajingan bodoh yang membuat gadis nya menangis. Lagi-lagi Yesung terlarut dari penyesalannya, semua kesalahannya dan kebodohannya. Kini tak ada lagi senyuman itu untuknya, tidak ada lagi ucapan selamat pagi atau apalah itu untuknya, tak ada lagi kasih sayang yang gadis itu beri untuknya. Yang ada hanya sebuah penyesalan. “Aku ingin kembali.. aku ingin semuanya dari awal lagi, aku tak akan melepaskanmu.. kumohon kembalilah”Sesal Yesung. Yah.. Yang dapat Ia lakukan kini hanya bersembunyi dibalik pohon dan diam-diam melihat gadis itu, sama seperti ketika Ia pertama kali memperhatikan gadis itu 7 tahun lalu. Dahulu semua itu terasa indah dan menyejukkan, namun kini keindahan itu harus bertambah dengan rasa sakit yang Ia buat sendiri, yang Ia bangun sendiri. Matanya kembali berkaca-kaca, bendungan sungai kecil itu sudah tercipta, entah sejak kapan. Namun memory nya kini kembali terputar tentang gadis itu lagi, tak peduli apapun kata mereka.. Namun Ia tak bisa melupakannya, Ia tak mungkin bisa melupakannya, Bermimpi saja jika kalian berharap Yesung dapat melupakan gadis itu. Persetan dengan kata-kata yang mengatakan bahwa pria tak boleh menangis, karena lagi-lagi Ia sekarang melakukannya! Menangis karena perbuatannya sendiri. Tak peduli lagi dengan tatapan aneh para mahasiswa/I lain yang kini berlalu lalang dihadapan nya, menatapnya aneh dan heran. Yang Ia rasakan kini hanya rasa sakit yang begitu dalam, hingga menusuk ulu hatinya. Sungguh! Jika Ia bisa.. Rasanya Ia ingin membunuh dirinya sendiri mengingat saat Ia mencampakan gadis itu begitu saja, dan apa sekarang? Ia menyesalinya? Sungguh memalukan!! Ia sendiri yang memulai, tapi Ia sendiri yang terjebak! Dan kini entah sudah keberapa bulannya Ia hidup dalam penyesalannya. Kemudian Yesung melangkahkan kakinya, meninggalkan tempat ini untuk menghilangkan rasa sakitnya, berdo’a kepada Tuhan.. memohon ampun atas kebodohannya dulu dan berharap ada keajaiban yang akan membawanya kembali kemasa itu, masa saat Jikyung miliknya, walau hingga akhirnya memang gadis itu adalah miliknya.

“Mengapa tak aku sadari? Mengapa aku berbohong? Ya, aku berharap aku bisa melakukannya lagi! Membalikkan waktu, kembali ke saat kau jadi milikku”

Yesung perlahan berjalan, meninggalkan tempat ibadahnya, namun Ia tersentak kaget kala mendapati gadis itu tengah berdoa tak jauh dari tempatnya. “Jikyung..”Gumamnya pelan, Perlahan senyumnya terbentuk kala mendapati sudut bibir gadis itu juga tengah menyunggingkan senyuman kebahagiaan dalam doanya. “Kau tak berubah.. kau masihlah sama Jikyung-ahh! Aku merindukanmu”Batin Yesung bergejolak, sungguh saat ini Ia sangat ingin berlari ke arah Jikyung dan memeluknya erat, penuh kerinduan. Namun dengan cepat Ia membalikan badannya, menyembunyikan wajahnya kala gadis itu sudah membuka kelopak mata indahnya. Dengan cepat, Yesung pun berjalan melewati Jikyung dan untungnya Jikyung tak menyadari itu. Dan tepat di depan pintu, Yesung terdiam. Seketika suatu ide muncul diotaknya, Ia pun memutuskan untuk berdiam diri sejenak di samping Pintu tempat ibadah tersebut.

OTHER SIDE

Gadis itu beranjak, senyuman tak henti-hentinya terukir diwajahnya. “Tuhan.. Terima kasih atas kebahagiaan yang engkau berikan” Batin gadis itu sedari tadi terus mengucapkan terima kasih kepada Sang Pencipta. Ia pun melangkahkan kakinya keluar, kemudian menghirup udara segar, sambil memamerkan senyumnya. “Lama tak bertemu!”Suara itu? Senyum Jikyung tiba-tiba pudar begitu saja kala mendengar suara baritone itu. Ia pun menoleh ke belakangnya dan mendapati pria itu tengah berjalan sambil tersenyum, tanpa rasa bersalah apapun. “Y..Ya”Gugup Jikyung, sekuat tenaga Ia mengepalkan tangannya, menahan semua memory itu agar tidak terputar lagi dikepalanya. “Kau masih sama, tak berubah sedikitpun.”Gumam Yesung, Jikyung pun tersenyum tipis sambil menunduk “Y..Ya! Kau juga”Jawabnya singkat “Ak-Aku.. Aku permisi”Lanjut Jikyung cepat-cepat membalikan badannya dan hendak melangkah jauh dari pria itu. ‘GREP..’Tangan itu menahan langkah Jikyung “Aku berubah Jikyung-ahh”Ucap Yesung dengan nada nya yang serius, Jikyung mengerutkan dahinya namun kemudian Ia tersadar akan telapak tangan pria itu masih melingkar di pergelangan tangannya, tidak.. Ini tidak boleh!! Jikyung buru-buru menghempaskan tangan Yesung “Maaf Yesung-ssi! Aku harus pulang!”Ucap Jikyung, “biar ku antar”Sela Yesung cepat “Tidak, maaf! Aku tak akan pulang dulu kerumah, aku permisi! Selamat tinggal”Jawab Jikyung, kemudian segera menjauh dari pria yang masih memandangnya itu. Ada perasaan tak rela kala gadis itu menyebutnya dengan embel-embel ‘–ssi’, Ia sangat merindukan ketika bibir manis gadis itu menyebutnya dengan sebutan ‘Oppa’ atau ‘Chagia’ Itu sangat terdengar manis. Namun lagi-lagi Ia harus menelan pahit pahit kenyataan ini. Namun Ia tak akan menyerah!! Ia akan mendapatkan hati Jikyung kembali. Ia pun melangkahkan kakinya dengan cepat, mengejar Jikyung dan mengikutinya secara diam-diam. Saat itu juga, senyum tak pernah lepas dari wajah Yesung, ketika gadis itu dengan polosnya berjalan bak anak kecil, sesekali bergumam menyanyikan lagu kanak-kanak, Ia fikir berapa umurnya? Kkk~ Gadis ini selalu membuat hatinya berporak-poranda. Hingga akhirnya kakinya terhenti didepan sebuah café yang tak asing lagi untuknya. “Ini…”Lirihnya pelan, ada perasaan bahagia didalam hatinya. Apakah Jikyung merindukannya sehingga datang kembali ke café tempat favorit mereka dulu? Apakah Jikyung juga masih berharap padanya? Apakah.. Apakah Jikyung….. Masih mencintainya? Ia pun segera memasuki café itu kala gadis itu sudah masuk, menduduki kursi yang sering ‘mereka’ tempati dulu. Seorang pelayan yang sepertinya terlihat baru itu menghampirinya, menawarinya beberapa menu yang tersedia dan pilihannya masih tetap pada segelas Cappucino, minuman favoritnya bersama dengan gadis yang.. Tunggu dimana Jikyung?! Ia pun menoleh ke setiap sudut ruangan ini, kemudian mendapati gadis itu tengah membuka mantelnya dan menyimpan tas nya disebuah kubus/? Khusus pegawai. Tunggu.. Apa Jikyung bekerja disini? “Oh!! Sayangku~ Kau sudah datang?”Suara seorang wanita paruh baya itu membuayarkan lamunan Yesung, dan matanya membulat seketika saat wanita itu memeluk erat Jikyung. “Aku merindukanmu sayang.. Apa kau kedinginan? Hey.. Kenapa kau taruh barangmu disitu? Kan sudah ku bilang, bawa saja kedalam”Titah Wanita itu, Jikyung hanya tersenyum “Gwaenchana Eommeoni.. Aku tak akan lama disini”Jawab Jikyung “Apa?! Jadi kau akan pergi lagi? Aish.. Aku bahkan masih sangat merindukanmu, tega sekali~”Wanita paruh baya itu memprotes seraya mempoutkan bibirnya bak anak remaja, Jikyung hanya terkekeh, kemudian mendekatkan wajahnya ke telinga wanita itu. Entah apa yang mereka bicarakan, tapi Jikyung dengan wajah bahagianya berhasil membuat mata wanita itu hampir melompat keluar. “Astaga!! Benarkah?!! Aigoo.. Aku sangat bahagia sayang, selamat!! Aku sangat bahagia.. Akhirnya..”Heboh wanita itu membuat para pelanggan yang berada di dalam café tersebut, Yesung mengerutkan keningnya heran, Ia sungguh ingin tau apa yang mereka bicarakan. Siapa wanita itu? Apakah Ia pemilik café ini? Tapi bukankah pemilik café ini adalah kakak Cho Kyuhyun? Atau jangan-jangan dia Ibunya? Tapi apa hubungannya dengan Jikyung? Atau.. Ah Tidak!! Yesung segera menepis pemikiran buruk itu, Ia yakin Jikyung dan Kyuhyun hanya teman biasa, lagipula mereka baru kenal. Jikyung tak mungkin memacari seseorang yang baru Ia kenal. Tapi… Bagaimana jika itu benar? Batin Yesung terus bertanya-tanya, fikirannya sungguh berantakan saat ini. “Baiklah, sekarang aku akan menjaga kasirnya, untuk sementara. Eommeoni bisa duduk okay?”Ucap Jikyung riang, Wanita yang dipanggil Eommeoni itupun hanya mengangguk sambil tersenyum senang menatapi Jikyung yang kini sibuk melayani beberapa pelanggan. Dalam diam, sambil menyeruput minumannya, Yesung terus memperhatikan gerak-gerik Jikyung, terlihat sangat manis, terlihat sangat anggun, terlihat begitu Indah.. Lalu kenapa Ia melepasnya begitu saja? Sesuatu yang tak mungkin Ia dapatkan dua kali. Hingga akhirnya, aktifitasnya pun terhenti kala sebuah dentingan lonceng yang bertabrakan dengan pintu café tersebut berbunyi, Jikyung serta wanita paruh baya itu menoleh kesumber suara, senyum mereka mengembang. Jikyung keluar dari tempat kasirnya, menghampiri orang itu. Yesung pun terheran, sepenting apa pelanggan itu hingga Ia harus menyapanya sedekat itu, hingga akhirnya kepalanya ikut menoleh dan mendapati pria itu tengan tersenyum sambil merentangkan tangannya. Dan akhirnya matanya memanas kala gadis itu berhambur ke pelukan si pria. “Cho Kyuhyun!!”Batinnya. Seketika hatinya merasakan sakit yang begitu mendalam, gadis itu.. kenapa memeluknya?

“Jadi inikah sakit hati? Senyumanmu di hari itu berubah menjadi kenangan, aku merindukanmu, hanya dirimu yang mengisi hatiku dan kau pergi. Hanya dirimu yang bisa menyentuh hatiku, kini tak ada lagi, tak ada apapun lagi. Tak ada yang tersisa..”

Kejadian itu tak membuat Yesung berhenti mendekati Jikyung, hari ini Yesung masih terdiam di depan mobilnya, menunggu seseorang yang sedari tadi tak kunjung datang. Entah keberapa kalinya Ia melirik jam tangan yang sedari tadi melingkar ditangannya itu, hingga akhirnya matanya menangkap seorang gadis cantik yang tengah kerepotan membawa buku-buku yang begitu banyak. Ia pun mulai melancarkan aksinya, dengan berpura-pura tak melihat gadis tersebut. Ia menyenggol gadis itu hingga buku-buku tersebut berhamburan ke tanah. “Eoh!! Jeoseonghamnida!”Ucap Yesung berpura-pura menyesal, kemudian ikut membereskan buku-buku itu “Hem.. Gwaenc-“Gadis itu menggantungkan kalimatnya, kala melihat pria dihadapannya. “Eoh! Jikyung-ahh..”Ucap Yesung berpura-pura terkejut. “Ini..”Lanjutnya sambil menyerahkan buku terakhir “N..Ne.. Gamsahamnida..”Jawab Jikyung “Tak dijemput Hyukjae Hyung?”Tanya Yesung berbasa-basi “Anniyo”Jawab Jikyung sambil menunduk “Biasanya kau bersama dengan Kyuhyun-ssi?”Yesung mencoba untuk mencari cara untuk memperpanjang percakapan mereka, namun sialnya malah nama pria itu yang dia sebut. “Anniyo.. Hari ini dia sedang sakit, Jeoseonghamnida.. Sepertinya aku harus pergi”Pamit Jikyung, kemudian segera meninggalkan Yesung “TUNGGU!!”Teriak Yesung membuat ‘sialnya’ kaki Jikyung terhenti “Biar Ku antar”Tawar Yesung “Anniyo, Yesung-ssi.. Eunhyuk Oppa akan menjemput-“ “Kau bilang Eunhyuk Hyung tidak menjemputmu tadi!”Potong Yesung, sejenak Jikyung membeku.. Ia merutuki kebodohan mulutnya. “It..Itu maksudku.. Donghae akan pulang bersamaku”Elak Jikyung, Yesung tersenyum miring “Alasanmu tak bisa diterima Nona Lee.. Donghae sedang melakukan pertandingan basket hari ini”Jawab Yesung, Jikyung hanya dapat menggigit bibir bawahnya, mencoba mencari alasan agar pria didepannya ini menyerah. “Aku tak menerima penolakan Nona Lee.. Kumohon hm”Pinta Yesung lembut, Jikyung pun menghembuskan nafasnya pelan, memutar bola matanya. “Baiklah..”Pasrahnya, membuat hati Yesung bersorak gembira! Didalam perjalanan, Jikyung terus saja menatap jendela mobil, tak berani menoleh pada Yesung, Bosan dengan suasana yang mematikan ini, Yesung pun berdehem.. Namun tiada reaksi. Akhirnya tangannya terulur, menyalakan music didalam mobil itu. Membuat Jikyung tersentak kala lagu itu teralun dengan indah ditelinganya. Lantunan lagu Still You yang pernah dinyanyikan Yesung, ketika pertama kali Ia menjadi milik pria itu seolah membuatnya mengulang masa itu lagi. Namun dengan cepat Ia menghempaskan perasaan itu. Ya.. Kini semuanya sudah berubah, Ia bukan milik pria itu lagi.. Ia kini sudah berbahagia dengan seseorang yang bernama Cho Kyu Hyun itu, pria yang dengan setianya menunggu dirinya selama bertahun-tahun. “Tolong turunkan aku disini saja”Ucapan Jikyung membuat Yesung menoleh padanya. “Kenapa? Apa kau tak nyaman? Ahh.. Maafkan aku, seharus nya aku tak memut-“Gantung Yesung “Tidak.. Tidak! Aku sama sekali tak keberatan, hanya saja aku harus pergi kesuatu tempat”Potong Jikyung “Berdo’a lagi?”Tanya Yesung “Tidak.”jawab Jikyung singkat, “Lalu?”Heran pria itu sambil menatapnya.. “Aku harus pergi ke rumah Kyuhyun, sekarang aku tinggal disana”Jawab Jikyung, dan ‘DEGG..’Seketika Jantung Yesung melompat keluar begitu saja, seperti ribuan jarum tajam yang menusuk hatinya begitu dalam, membuatnya kehabisan kata-kata. Mulutnya terasa begitu kering. Sungguh Bagaimana bisa? Bagaimana bisa gadis itu tinggal bersama keluarga Kyuhyun? “Lalu.. Lalu Hyukjae hyung? Kenapa kau tinggal disana?”Tanya Yesung “Aku.. Aku hanya tak ingin merepotkan Hyukjae Oppa, dan lagi… Ah.. Itu bukan urusanmu Yesung-ssi.. Kumohon turunkan aku disini saja, aku tak mau mereka melihatku bersamamu”Jawab Jikyung dingin, membuat hati Yesung begitu sakit. Ia pun mendesah kecewa, kemudian menghentikan laju mobilnya dipinggir jalan, “Baiklah.. Terima kasih atas tumpangannya, Aku pamit”Pamit Jikyung seraya keluar dari mobil pria itu dan berjalan menjauhi nya. Sedangkan Yesung masih menatapnya dengan tatapan yang berkata seolah ‘jangan pergi! Jangan tinggalkan aku’ matanya berkaca, sungguh fikiran buruk itu kini menghampirinya, membuatnya terasa begitu gila. Teringat kata-katanya pada Jikyung dahulu “Kuharap kau menemukan pria yang lebih baik dariku” Dan demi apapun juga Ia sekarang menarik kata-kata tersebut, “AGHHH!!”Teriak Yesung frustasi, Ia memukul stir mobilnya, dan tanpa Ia sadari setetes airmata itu keluar begitu saja dari mata sipitnya. Sungguh.. Penyesalan yang sangat membuatnya ingin mati! Yah.. Lagipula ini kesalahannya.. bukankah Ia harus menanggungnya..?

OTHER SIDE

Jikyung melangkahkan kakinya menghampiri sebuah pintu coklat yang masih tertutup, tangannya pun terulur membuka kan pintu tersebut. Dan yang Ia lihat kini adalah seorang pria yang masih terlelap dengan sebuah kain yang masih menempel didahinya, Jikyung pun menghampiri Kyuhyun yang tengah terbaring lemah diatas kasur king size itu. Tangannya meraih kain tersebut, mencelupkannya pada air kemudian memerasnya dan meletakannya di dahi pria tersebut, lalu mengelus rambut coklat itu penuh kasih sayang. “Cepatlah sembuh.. Aku tak ingin satu hari ku saja terlewat tanpamu”Lirih Jikyung, tiba-tiba rasa itu datang menyelimuti hatinya kala melihat mata pria itu terpejam. Perasaan mengkhianati tiba-tiba datang begitu saja, bagaimana bisa Ia pulang bersama laki-laki lain sedangkan pria nya tengah terbaring lemah? Bagaimana bisa Ia pergi bersama mantan kekasihnya, ketika beberapa minggu lagi Ia akan menjadi Istri pria dihadapannya. “Hikss.. Maafkan aku Kyu.. Maafkan aku..”Tangis Jikyung sambil menggenggam tangan calon suaminya itu, airmatanya tak bisa berhenti keluar, Ia menunduk.. tak berani menatap Kyuhyun. Merasa terusik, Kyuhyun pun membuka matanya, menetralkan sinar cahaya yang masuk ke pupilnya, Ia pun menoleh ke arah sumber suara, dan betapa terkejutnya Ia mendapati gadisnya tengah terisak. “Astaga Sayang.. Kau kenapa?”Tanya Kyuhyun berusaha bangkit.. “Kyu!! Hikss.. Maafkan aku.. hikss.. maafkan aku..”Tangis Jikyung berhambur ke pelukan pria itu.. “Kenapa? Hey.. Kenapa menangis?”Tanya Kyuhyun panik “Kyu.. Maafkan aku.. Maafkan aku Oppa!”Tangis gadis itu terasa begitu menyayat hati nya, Ia sungguh terkejut, panik dan merasa begitu sakit juga mendengar tangisan gadisnya. “He-Hey! Ceritakan padaku.. Kenapa hmm?”Tanya Kyuhyun lembut sambil mengelus pucuk kepala gadis itu. “A-Aku mengkhianatimu Kyu.. Maafkan aku hikss”Tangis Jikyung, membuat Kyuhyun tersentak kaget, jantungnya berdegup kencang. Apa yang dikatakan gadis itu? Sebentar lagi mereka menikah.. dan apa tadi.. mengkhianati? “Ap-Apa maksudmu sayang? Siapa yang mengkhianati siapa?”Tanya Kyuhyun tergagap, sungguh Ia takut dengan penuturan gadis itu. “Ak..Aku pulang bersama Yesung.. Tadi dia mengantarku.. Tapi sungguh Kyu.. Aku tak memiliki rasa apapun lagi padanya.. hiks.. maafkan aku Kyu hiks.. Tapi kumohon jangan batalkan pernikahan kita.. hiks.. Aku tak bisa hidup tanpamu”Tutur gadis itu sambil sesenggukan menangis, Kyuhyun menghela nafas lega. Gadis ini memang kadang berlebihan, Ayolah.. Yesung hanya mengantarnya pulang dan Ia –Jikyung- bilang sudah mengkhianati dirinya? Kyuhyun pun tersenyum, kemudian melepaskan pelukan Jikyung, memegang bahunya lembut. “Tatap aku.. Nyonya Cho..”Titah Kyuhyun lembut, Jikyung pun menurut, gadis itu mendongakkan kepalanya menatap Kyuhyun. “Apa kau meragukan kepercayaanku padamu? Aku mencintaimu sayang, dan aku tau kau juga mencintaiku. Aku percaya padamu.. Apa? Membatalkan? Yang benar saja.. kau fikir hanya kau saja yang tak bisa hidup jika pernikahan itu batal?”Tanya Kyuhyun lembut, membuat Jikyung menatapnya dengan tatapan berbinar.. “Oppa.. Kau tak marah?”Tanya Jikyung, Kyuhyun menggeleng sambil tersenyum masih menatap gadis itu. “Kau mencintaiku kan?”Tanya Kyuhyun “Sanagt.. Sangat mencintaimu..”Jawab Jikyung berbinar “Aku juga sangat mencintaimu, Aku percaya padamu karena kau mencintaiku, dan tak akan pernah mengkhianatiku”Jawab balik Kyuhyun, membuat hati Jikyung berbunga-bunga. Ia pun memeluk calon suaminya erat, sungguh sangat bahagia, Ia merasa menjadi wanita paling beruntung dapat menjadi calon Istri pria itu. Mereka pun melepaskan pelukan mereka, saling menatap dan menyalurkan kasih sayang. “Apa sudah baikan sekarang?”Tanya Jikyung, Kyuhyun mengangguk bak anak kecil “Heem.. Karena ada dirimu, aku merasa sangat baik sekarang”Jawab Kyuhyun menggoda istrinya “Ap-Apa? Sedari malam juga aku yang merawatmu, tapi kau tak kunjung sembuh.. Kkk~ kau ini memang penggombal ya?”Kekeh Jikyung “benarkah? Wahh.. Kau memang calon istri yang baik sayang.. Sini sini ku cium”Goda Kyuhyun “Apa? Tunggu sampai kita sudah resmi dulu Kyu~”Jawab Jikyung sambil melempar kain yang terlepas dari dahi pria itu. “Mau kemana?”Tanya Kyuhyun heran kala gadis itu beranjak, “Aku akan membuatkanmu bubur, kau belum makan kan?”Tanya Jikyung tanpa menoleh, “AKU IKUT!!”Teriak Kyuhyun “TIDAK KYU!! KAU MASIH SAKIT, LAGIPULA YANG ADA DAPUR AKAN HANCUR!!”Teriak Jikyung yang sudah berada ditangga menuju lantai bawah. Namun Kyuhyun tak mendengarnya, Pria itu tetap beranjak mengikuti gadisnya, berusaha mengganggu gadisnya yang akan memasak itu, dan itu adalah hal favoritnya selain menatapi gadis pujaannya itu.


“Semuanya hanya tinggal kenangan. Terkadang aku merasakan dinginnya persaanmu sekarang, Dan sekarang aku tak bisa meminta apapun lagi, Aku tak tau apapun lagi. 'Aku akan menikah' Itu kata yang kudengar, untuk waktu yang lama aku terdiam. Kemudian Aku menangis karena kata-kata terakhirmu itu. Karena kata-kata yang ingin kudengar lagi darimu adalah 'Aku mencintaimu' "

Yesung kini tengah terduduk di sebuah café yang berbeda dari yang sering Ia kunjungi, hari ini hatinya begitu berbunga-bunga, berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Hari ini gadis itu mengajaknya bertemu disebuah café, Dan tanpa babibu Ia pun segera menyetujuinya, Matanya bergerak-gerak mencari sesosok gadis itu, fikirannya berkelana.. mencoba mencari tau alasan gadis itu mengajaknya untuk bertemu, hingga akhirnya sebuah lonceng yang bertabrakan dengan pintu berbunyi, membuatnya menoleh. Seketika senyumnya mengembang, Ia pun bangkit seraya gadis itu berjalan menghampirinya. “Kau sudah datang”Sapa Yesung “Maaf aku sedikit terlambat..”Jawab Jikyung sambil menunduk “Silahkan duduk..”Titah Yesung lembut, Jikyung hanya mengangguk kemudian menuruti pria didepannya. “Mau pesan apa?”Tanya Yesung berbasa-basi. Seketika Jikyung terdiam, kemudian gadis itu menggeleng, membuat Yesung mengernyit heran “Kenapa? Apa lambungmu bermasalah lagi?”Tanya Yesung “Tidak.. Aku baik-baik saja, Kurasa.. langsung saja ke inti pembicaraan”Jawab Jikyung “Maksudmu?”Heran Yesung ketika Jikyung berkata seperti itu seraya mengeluarkan sebuah benda dari tasnya, kemudian menyimpannya dimeja. Ia pun semakin terheran, kemudian gadis itu menggeser benda tersebut hingga kini berada tepat di depan matanya.. “Aku akan menikah…”Dan seperti terhempas dari mimpinya, Ia begitu sakit mendengar penuturan gadis itu, sungguh mimpinya kini harus terlepas begitu saja, mimpinya untuk memiliki gadis itu kembali. Ia fikir Jikyung mengajaknya bertemu karena ini memperbaiki hubungan mereka karena merasakan ketulusannya selama 2bulan ini. Namun.. Apa? Yang Ia dapat hanya kenyataan pahit yang lagi dan lagi harus Ia telan bulat-bulat. Yesung menstabilkan suaranya, Sungguh demi apapun juga, nafasnya begitu tercekat hingga Ia tak bisa mengeluarkan apapun lagi dari mulutnya. “K-Ka-Kapan?”Tanya Yesung tergagap “3 Hari lagi”Jawab Jikyung “S..Selamat..”Jawab Yesung cepat, mati-matian Ia berusaha menahan airmatanya, senyumnya menyungging kemudian tangannya terulur menggapai benda persegi dengan pita berwarna senada dengan undangan tersebut, warna cream. Apa begini rasanya saat Ia mengakhiri hubungannya dengan Jikyung? Apa sesakit ini rasanya ketika kita harus melepas orang yang kita cintai? Lalu bagaimana bisa gadis itu menahan tangisnya didepannya, mengingat matanya sendiri sudah tercipta sungai kecil. “Kurasa, sampai disini percakapan kita. Aku harus pergi sekarang, Calon suamiku sudah menunggu”Jawab Jikyung sambil melirik mobil Kyuhyun yang masih terparkir di depan café tersebut, dan mendapati calon suaminya tengah tersenyum padanya, Jikyung pun membalas nya dengan senyuman termanisnya. Ia pun beranjak, kemudian mengulurkan tangannya “Kuharap kau datang Yesung-ssi”Ucap Jikyung sambil tersenyum, Yesung pun mendongak menatap uluran tangan tersebut dengan tatapan ‘Kumohon jangan lakukan ini’ Namun akhirnya Ia menyerah, Ia membalas uluran tangan itu sambil tersenyum pahit, mungkin ini akhirnya.. “Ya..Akan kuusahakan”Jawab Yesung sambil berjabat tangan dengan Jikyung, sungguh Ia tak ingin melepaskan tangan tersebut, terasa hangat, sangat nyaman. Namun Jikyung segera menarik tangannya, kemudian hendak pergi, namun suara baritone itu menahannya. “Jikyung-ahh..”Panggil Yesung, membuat Jikyung berbalik. “Ya?”Tanya Jikyung “Boleh aku memelukmu untuk terakhir kalinya?”Tanya Yesung, Jikyung terdiam, menimang-nimang jawabannya. Ia pun menoleh pada Kyuhyun, menatapnya dengan tatapan apa yang harus ku lakukan, dan yang Ia dapati adalah pria itu tengah mengangguk sambil tersenyum dan mengatakan sesuatu yang dapat Ia baca dari bibir pria itu “Aku percaya padamu…” Akhirnya Jikyung pun menoleh pada Yesung “Baiklah”Jawabnya, Kemudian dengan cepat Yesung pun merengkuh tubuh gadis itu, memeluknya erat untuk terakhir kalinya, hingga isakannya terdengar.. isakan penuh rasa sakit. Kemudian mereka pun melepaskan pelukan mereka, “Maafkan aku.. Seharuskan tak kulakukan semua itu padamu dulu, jika pada akhirnya sesakit ini”Sesal Yesung dengan airmata yang mengalir. “Tidak.. Ini bukan salahmu, semua ini sudah takdir Yesung-ahh, kau adalah masa laluku, begitu pula aku adalah masalalumu. Kini Kyuhyun adalah masadepanku.. dan seharusnya kau tak melepas Na Young begitu saja, dia adalah masa depanmu Yesung-ahh”Jawab Jikyung sambil menepuk bahu Yesung, pria itu masih menunduk menyembunyikan tangisnya. “Aku beruntung pernah menjadi bagian dari hidupmu Yesung-ahh.. Dan ini, kurasa aku tak bisa menyimpannya.”Lanjut Jikyung sambil menyerahkan dua cincin yang pernah melingkar dijari manis mereka, bersamaan dengan janji yang pernah mereka ucapkan, namun Yesung merusaknya.. Yesung merusak janji itu, hingga akhirnya gadis itu akan mengatakan janji yang lebih suci lagi.. dihadapan sang Pencipta. “Terima kasih untuk semuanya, kuharap kau datang dipernikahanku bersama Kyuhyun.. Aku pamit”Pamit Jikyung kemudian meninggalkan Yesung yang masih menunduk, menyesali semua perbuatannya dahulu, kakinya begitu lemas, hingga akhirnya Ia terjatuh.. menggenggam cincin itu kuat, menangis begitu pilu.. Inikah yang Jikyung rasakan dulu? Kenapa Ia melakukan hal sebejat itu pada gadis yang sungguh tak tau terbuat dari apa hatinya.. Yang pasti kini Ia sangat menyesal, pelukan tadi menjadi pelukan terakhir mereka, hatinya memang begitu sakit.. namun dilubuk hatinya Ia menginginkan kebahagiaan untuk gadis itu “Jadi ini rasa sakit? Kuharap kau selalu bahagia Jikyung-ahh.. Aku mencintaimu”

THE END

 Huaaaa~ Eotteo? Pasti gajebo :v Wkwkw.. Author mau minta maaf juga nih atas keterlambatannya, maklum lah.. Akhir semester:' TFR Nde^^ Jangan Lupa RCL nya, Ah ya.. jangan lupa juga kunjungi Wordpress Author : Nevilandworld.wordpress.com.. Gamsahamnida~ *bow
                                      




Minggu, 14 Februari 2016

Butterfly (버터 플라이) [ KYUHYUN - JIKYUNG - DONGHAE | FANFICTION ] PART 10


Tittle : Butterfly (버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae

Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin, Kim Ki Bum (Black Angel), Han Mirin
Genre: Sad, Fantasy, Little Comedy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N
Twitter: @Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)                           
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By Author
Jangan lupa juga kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^


PART 10

“Semakin aku mengingatmu, semakin pendek waktuku disini. Semakin aku mengingat semua kenangan kita, saat itupula kau akan melupakanku..”

“Orang bilang, jika kau merasakan sakit yang teramat sakit hingga ingin menangis. Maka saat itu belahan jiwamu tengah menangis. Dan itulah faktanya…”

ބ Butterfly ( 버터 플라이) ބ

Dingin menerpa seluruh kota seoul, hujan tak henti-hentinya turun ke kota paling terkenal di Korea selatan itu, semua warga disana kini memilih berdiam diri di rumah mereka, menghangatkan tubuh bersama keluarga. Terkecuali seorang gadis dengan penampilan sederhananya yang tengah terduduk di Halte bus sedari tadi. Menunggu hujan reda, pandangannya begitu kosong saat menatapi rintikan air hujan yang terus menetes dari langit sana. Ia pun berjalan perlahan, dan mengulurkan tangannya, mencoba menjangkau tetesan-tetesan dari awan. Tatapan kosongnya kini berubah menjadi tatapan sendu, matanya memancarkan kesedihan yang begitu mendalam, luka, penyesalan dan kenangan yang tersimpan dimatanya kini terlihat dengan sangat jelas, “Bagaimana kabarmu disana? Aku merindukanmu..” Gumamnya dengan mata berkaca, berusaha mengulang memory-memory indah bersama sang kekasih.. yang sudah lama meninggal. Han Mirin baru saja pulang sesudah menutup CoffeeShop milik bos nya, Kim Jong Jin. Ia pun memutuskan untuk pulang, walau yang ada kini Ia terjebak hujan dan membuatnya harus bernostalgia. ‘Tess…Tess..’Rintikan airhujan itu turun bersama tetesan air yang keluar dari mata Onyx miliknya. “Kibum Oppa.. Aku merindukanmu”Gumamnya seraya menahan isakannya. “Jika saja aku tak pernah mengalami kecelakaan itu! Jika saja aku dapat mengingat itu! Jika saja… Aku tak pernah melupakan memory itu..” Sesalnya dalam hati, namun kemudian Ia mengelap kasar airmatanya. “Hpftt..”Ia menghela nafasnya berat kemudian mencoba untuk tersenyum –walau hatinya perih- “Anniya!! Aku harus tersenyum, aku tak ingin Ia sedih! Hwaiting Mirin-ahh!!”Semangatnya pada dirinya sendiri, namun airmatanya tetap mengalir. Tak lama kemudian tiba-tiba sebuah angin menerpa kulitnya bersamaan dengan tetesan yang mengalir perlahan di pipinya dan ‘Wushh…!’Tiba-tiba airmatanya terhenti begitu juga dengan pergerakan tubuhnya, dan ahh.. Waktu telah terhenti kembali. Selang beberapa menit kemudian, seorang pria yang tiba-tiba datang entah darimana, berjalan mendekati Mirin yang masih terdiam dalam waktunya. Pria berkacamata itupun membalikan badannya, menatap gadis itu lekatnya. “Aku merindukanmu Rin..”Lirihnya, tangannya pun terulur meraih pipi kanan gadis itu dan menghapus lelehan kecil yang mengalir dari matanya. “Jangan menangis Rin.. Kumohon jangan menangis, itu membuatku harus merasakan sakit setiap saat melihatmu bersedih.”Gumamnya dengan penuh rasa sakit. Tanpa Ia sadari matanya berkaca-kaca. Saat Ia tengah pergi ke tempat Jikyung dan Kyuhyun, tiba-tibanya dadanya sesak, teramat sesak. Bahkan nafasnya tersenggal-senggal, Ia merasa sesak nafas, hatinya terasa amat sakit. Dan yang pertama yang Ia fikirkan adalah… Han Mirin, gadis yang selalu Ia anggap adalah gadisnya. Ia pun dengan kekuatannya kemudian menghentikan waktu, kemudian menghilang dan menuju ke tempat Mirin sekarang, begitulah seperti sebelumnya. Ia akan merasakan sesak nafas dan saat Ia pergi ketempat Mirin, Ia pasti akan mendapati gadis itu tengah menangis ataumungkin melakukan hal yang nekad… seperti bunuh diri. “Aku tak tau apa yang membuatmu sedih, aku tak bisa menemukannya di fikiran mu. Tapi kumohon jangan bersedih..”Gumamnya kembali dengan buliran airmatanya. Benar memang! Makhluk sepertinya dan juga roh-roh seperti Kyuhyun, hanya dapat membaca fikiran manusia, namun tak bisa membaca isi hati manusia. “Aku mencintaimu..”Lirihnya kembali sambil mendekatkan wajahnya ke wajah gadis itu, kemudian mengecupnya perlahan, berusaha meringankan rasa sakit yang diderita gadisnya. Kemudian waktu pun kembali, bertepatan dengan menghilangnya dirinya. Mirin menoleh ke kanan-kiri dengan wajah yang terkejut, entah siapa itu. Tapi Ia merasakan sebuah kecupan dibibirnya, kecupan yang begitu hangat, kecupan yang Ia rindukan. “Kibum.. Kibum Oppa!!”Ucapnya perlahan, kemudian suara klaksonan bus membuyarkan fikirannya. “Hey nak! Cepat naik, hujan sangat deras”Ujar supir bus “A-Ah Ne!!”Jawabnya cepat kemudian memasuki bis itu dan duduk dengan terus memandangi hujan yang masih membasahi tanah seoul. Seketika sekelebat kenangan itu terputar di kepalanya. “Oppa! Hujannya deras! Kurasa kita tunggu sampai berhenti saja” “Tidak Rin!! Ini menyenangkan. Ayo!!” “Oppa!” “Hahaha Rin.. lihatlah, menyenangkan bukan? Ini sangat menyegarkan” “Tapi kita akan sakit nanti!!” “Tidak! Jangan khawatir, cukup rasakan saja.. Kau tak akan sakit, Air hujan ini menenangkan hahaha rasakan ini!!” “Hyaa!! Kibum Oppa, jangan mencipratkan airpadaku, awas ya!!” “Tangkap aku!!” Senyum itu terukir diwajahnya, senyum miris. Kejadian-kejadian manis yang pernah Ia alami dengan Kibum –kekasihnya itu kembali teruling diingatan yang sempat Ia lupakan itu. “Jika saja aku tak pernah mengalami lupa ingatan, mungkin kau tidak akan mengalami kecelakaan itu lagi. Jika saja aku mengingatnya.. Mungkin kita akan bahagia bersama.. Maafkan aku”Mirin menunduk dengan kata-kata yang terus terngiang dihatinya, yah.. penyesalannya karena tak dapat mengingat apa yang terjadi padanya dan Kibum sebelum Kibum terbangun dari komanya.

Jumat, 05 Februari 2016

Butterfly (버터 플라이) [ KYUHYUN - JIKYUNG - DONGHAE | FANFICTION ] PART 9


Tittle : Butterfly (버터 플라이)
Cast :
Cho Kyu Hyun
Kim Ji Kyung
Lee Dong Hae

Other Cast: Kim Jong Woon(Yesung), Kim Jong Jin, Kim Ki Bum (Black Angel), Han Mirin
Genre: Sad, Fantasy, Little Comedy, Family, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N
Twitter: @Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)                           
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^
Ah ya, kalau ada tulisan tebal miring/? Itu artinya Flashback ya^^
Photo Edited By Author
Jangan lupa juga kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^


PART 9

“Matamu, Hidungmu.. Setiap lekuk wajahmu akan selalu ku ingat. Aku takkan melupakanmu.. Takkan pernah melupakannya..”

ބ Butterfly ( 버터 플라이) ބ

Suara deru angin terdengar begitu jelas, kala keheningan itu datang. Donghae yang kini tengah terduduk lemas itu bahkan dapat mendengar deruan nafas yang menerpa kulitnya. “FYUHH! Akhirnya~~”Ucap Donghae lega, setelah Ia tak mendapati pelanggan sebanyak tadi, walau masih ada satu dua. Itupun Yesung yang melayaninya dan beberapa pelayan disana. “Oppa!! Donghae-ahh! Aku pergi dulu ya!! Annyeong”Teriak seorang gadis yang tengah terburu-buru dihadapannya. “Kau mau kemana Ji?”Tanya Donghae, Jikyung terdiam sejenak, kemudian tersenyum “Aku akan berkeliling sebentar”Jawab Jikyung tenang, Ia bahkan tak menyadari raut wajah pria disampingnya “Apa itu? Ji? Hei!! Itu nama panggilan sayangku padanya bodoh!!”Kesal Kyuhyun dalam hati. Donghae pun tersenyum penuh semangat “Aku ikut ya!!”Ujarnya “Eh? Ti-Tidak bisa!!”Jawab Jikyung tiba-tiba gugup. “Kenapa? Bukankah jika kau pergi maka aku juga pergi, jika kau datang maka aku juga datang”Keluh Donghae sambil mempoutkan bibirnya. “Pokoknya tidak bisa”Jawab Jikyung. “kekeke~”Mereka berdua menoleh ke arah Yesung yang kini tengah terkekeh setelah menyerahkan uang kembalian pada pelanggan terakhirnya. “Kenapa kau malah tertawa hyung?”tanya Donghae “Anni! Kalian ini seperti anak kecil saja, lain kali bisakah bertengkar seperti sepasang kekasih?”Goda Yesung. Membuat mata mereka berdua, ralat!! Bertiga melotot dengan sempurnanya “AISHH APA YANG DIA BICARAKAN”Kesal Kyuhyun, membuat Jikyung menoleh padanya. Ia pun langsung salah tingkah karena kedapatan sedang cemburu. “Hyung!! Mana mungkin aku mau menikahi si tepos itu?”Protes Donghae ‘Pletakk!!’ “Hey dia adikku!!”Gerutu Yesung sambil menjitak kepala pria yang sudah menjadi sahabat kecil Jikyung. Donghae hanya memanyunkan bibirnya sambil mengusap-ngusap kepala yang menurutnya paling indah itu. “Yasudah ayo aku pergi ya!! Selamat tinggal”Pamit Jikyung “Eoh!! Hati-hati”Jawab Yesung, Jikyung hanya tersenyum kemudian berbalik “Kajja Kyu!!”Donghae terperanjat kaget, Ia menatapi punggung Jikyung yang semakin menjauh, menjauh dan menjauh. “Hyung!! Apa kau mendengarnya?”Tanya Donghae “Mendengar apa?”Tanya balik Yesung mengerutkan dahinya “Tadi.. Dia bilang…”Ucap Donghae terbata-bata. “Bicara yang benar Lee Donghae”Perintah Yesung “Kajja Kyu!! Tadi dia bilang begitu”Jawab Donghae masih terkaget. “M-Mwo?”Yesung pun kini terkaget “HYUNG!! DONGHAE-AHH!! Jikyung pergi kemana?”Tanya Jongjin seperti orang kemalingan “Kau kenapa Jin-ahh?!”Tanya Yesung yang kini dibuat terheran oleh adik lelakinya. “Jikyung kemana Hyung? Ayo ikuti dia!! Mirin, Tolong tutup coffeeshop nya ya, Kuncinya kau bawa saja! Aku akan bawa kunci cadangan!!”Titah Jongjin pada karyawan coffeeshop nya yang tengah membersihkan meja. “N-Ne Sajang-nim”Jawab Mirin “Kajja!! Ayo ikuti dia!”Ucap Jongjin heboh sambil menarik-narik tangan Yesung dan Donghae, yang ditarikpun hanya pasrah begitu saja. Mereka pun kemudian meninggalkan Coffee Shop itu. Membuat gadis didalam nya mendengus, “Dasar bos gila!”Gerutu Mirin, tanpa ia sadari. Seorang pria berkacamata tengah memperhatikan dirinya yang tengah mengelap meja itu, pria itu menatapnya datar. Terdapat pancaran kebahagiaan dan kesedihan dimata pria itu. “Mirin-ahh.. Kau tak mengingatku?”Tanya pria itu, namun gadis itu masih terdiam kemudian bersenandung ria. Pria yang ternyata Kim Kibum itu tersenyum tipis “Kau terlihat bahagia dari sebelumnya…”Lirih pria itu kemudian berjalan pergi dan menghilang, menimbulkan angin yang menghempaskan rambut Mirin. Mirin pun terkaget kemudian menoleh kebelakang “Kibum!!”Ujarnya.