Kamis, 17 Maret 2016

TIMELESS ( ONESHOOT | FANFICTION | KYUHYUN - JIKYUNG )


Tittle : Timeless
Cast :

Lee Ji Kyung
Cho Kyu Hyun

Other Cast
Genre: Sad, Angst.
FB: Nevi Marliani
Author: N
Twitter: @Monstar001126
Length : ONESHOOT
Rated : Teen(s)
Blog: neviland.blogspot.com
Wordpress: Nevilandworld.wordpress.com
WARNING : Typo(s)
SONG: Zhang Li Yin Ft. Xiah Junsu - Timeless
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^

It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^

“Kau jelas orang yang meninggalkanku tapi aku lebih menyesal, aku memohon dan memohon…”
º Timeless

Deru angin terasa dipagi yang begitu hangat ini. Kedua insan itu masih terdiam, saling menatap satu sama lain. Hanya keheningan yang menemani mereka, serta hembusan angin yang terasa walau mereka berada disebuah ruangan tertutup. Wajah Pria itu seketika menegang kala gadisnya mengucapkan sesuatu. “M-Mwo? Berakhir? Apa maksudmu Lee Ji Kyung?!”Protesnya, membuat gadis dihadapannya hanya menatapnya dengan datar.

“Kau tau sendiri.. Aku ini adalah orang yang mudah bosan.. Yah.. Itu artinya kau sudah membosankan…”Jawab gadis itu enteng. Lee Ji Kyung hanya menatap datar ekspresi Kyuhyun yang kini sungguh.. berantakan.



“Berhenti bercanda! Kita sudah bersama selama 5 Tahun. Aku yakin, kau bukan orang yang seperti ini!”Kyuhyun, pria berambut coklat itu tampak begitu jengah dengan perlakuan gadis yang menyandang gelar ‘kekasihnya’ itu sejak 5 tahun lalu.

“Aku sudah muak dengan sifat kekanakanmu Kyu. Kita berakhir sekarang!”Jawab Jikyung kemudian beranjak pergi meninggalkan Kyuhyun yang masih terpaku tak percaya. Sedetik kemudian Ia pun berlari, keluar dari café tersebut. Mencoba mengejar gadisnya, namun nihil gadis bermarga Lee itu sudah menghilang!

“Keparat!! Sialan kau Lee Ji Kyung!!!”Kesalnya mengacak rambutnya frustasi sambil menendang udara kosong didepannya.  Tanpa Ia sadari matanya sudah memerah menahan tangis yang sedari tadi Ia hindari untuk menetes itu. Oh ayolah! Mau ditaruh dimana mukanya nanti jika kedapatan tengah menangis? Tapi.. Sungguh tak bisa Ia percayai, kekasihnya yang selama ini tak memiliki masalah apapun dengannya tiba-tiba mengakhiri hubungan mereka dengan tiba-tiba. Kyuhyun terus menggerutu, tak terima dengan perlakuan Jikyung “Apa katanya bosan? Cihh.. sialan kau Lee!! Kau menantangku rupanya?”Kyuhyun menyeringai jahat, kemudian memasuki mobilnya lalu melajukannya, meninggalkan hembusan angin yang diakibatkan oleh gesekan mobilnya dengan udara. Dan tanpa Ia sadari, gadis itu menyenderkan kepalanya, berdiam diri, sambil membekap mulutnya, menahan isakan yang Ia tahan sedari tadi. Lee Ji Kyung, ya gadis itu tengah menangis secara diam-diam. Sejak tadi Ia mencoba berusaha mengontrol ekspresinya didepan Kyuhyun. Hingga akhirnya Ia menyerah, Ia pergi dari hadapan Pria yang Ia cintai dan akan selalu Ia cintai itu. Dan menangis dibalik tembok. “Mianhae.. Jeongmal Mianhae Oppa…”

Semua ini memang sungguh tak adil untuknya, ketika satu langkah lagi menuju kebahagiaan, ketika Ia hanya tinggal mengucapkan janji suci dengan pria nya itu. Tiba-tiba Tuhan berkata lain. Penyakit sialan itu tiba-tiba sudah bersarang ditubuh nya sejak lama. Dan baru Ia ketahui baru-baru ini. Ia sungguh tak terima awalnya, Ia ingin memprotes kepada Tuhan. Tapi Ia sadar.. mungkinkah ini artinya Tuhan lebih menyayanginya? Mungkinkah ini artinya Ia tak pantas untuk seorang Cho Kyu Hyun? Hingga akhirnya Ia memutuskan untuk mengambil jalan ini. Ia tau, ini memang salah. Ia tau ini pasti akan menyakiti Kekasihnya, walau dirinya yang lebih tersakiti disini. Tapi.. Ia juga tau, Jika Ia terus bertahan.. maka Kyuhyun akan semakin menderita karenanya.

“Kau tidak bisa meninggalkanku seperti ini. Bertahanlah meskipun itu sulit. Jika aku melihatmu sedikit lebih lama.. Aku akan berusaha membuatmu tertawa dan terus bersikap bahagia didepanmu..”

Kyuhyun menyeringai sambil menyerahkan sebuah benda persegi pipih. Membuat gadis didepannya terheran. “Apa ini…?”Tanya Jikyung.

“Ini adalah undangan pernikahanku…”

‘DEG..’Tubuh Jikyung seketika menegang kala Pria itu mengucapkan kata yang sangat menyakitkan baginya.

“J-Jadi kau mengajakku kemari hanya untuk menyerahkanku ini?”Jikyung sekuat tenaga menormalkan nada bicaranya. Ia sekuat tenaga menahan sesak yang sedari tadi menghujam hatinya. Bagaimana bisa-? Bagaimana bisa Pria ini langsung mendapat penggantinya dalam kurun waktu seminggu? Ia kenal Kyuhyun. Kyuhyun bukanlah Pria yang mudah jatuh cinta pada seseorang.

“Tentu saja!”Kyuhyun tersenyum miring kala mendapati ekspresi Jikyung yang terlihat menyembunyikan keterkejutannya. Pria itu tau, Jikyung pasti menyesal sekarang dan ingin memohon kembali lagi padanya!

“Kalau begitu selamat!”Kyuhyun membelakkan matanya. Bukan, Ini bukan jawaban yang ingin Ia dengar!! “Kau berniat hadirkan?”Tanya Kyuhyun sakratis.

“Ten-Tentu saja..”Suara Ji Kyung terdengar bergetar. Tidak!! Airmatanya tidak boleh menetes dihadapan Kyuhyun.

“Dia adalah Nam Yu Ra!”Jikyung mengerutkan dahinya.

“.. Gadis itu sangat cantik, dan juga baik hati. Sejak pertama melihatnya aku langsung jatuh cinta padanya.. Saat itu tepat ketika kau mengakhiri hubungan kita. Aku bertemu dengannya.. Dia yang menenangkanku.. Dia yang ada untukku…”Ji Kyung semakin merasa sesak kala Pria nya malah menceritakan tentang gadis lain, calon istri nya. Namun rasa sakit itu tiba-tiba melanda tubuhnya. Perutnya terasa terkoyak-koyak. Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya. Bahkan bibir gadis itu sudah pucat, sepucat mayat. Namun bodohnya, Kyuhyun tak menyadari itu. Ia masih sibuk dengan acara ‘memanas-manasi mantan kekasihnya’

“..Seharusnya aku berterima kasih padamu, berkat kau.. Aku bertemu gadis berhati malaikat.” Jikyung merasakan dua kesakitan sekaligus. Ditempat yang sama, sama-sama dihatinya. Disatu sisi Ia merasakan sakit kala Kyuhyun mengatakan panggilan sayang yang Pria itu berikan padanya dulu, dan kini nama panggilan itu diberikan pada sosok lain, gadis penggantinya. Disisi lain juga, Sirosis Hepatis. Penyakit yang menyebabkan pengerasan pada hati itu perlahan mulai menggerogotinya kembali. “Kurasa Yu Ra adalah gadis yang ba-“Ucapan Kyuhyun terhenti kala gadis itu secara spontan berdiri, sehingga membuat kursi yang ia duduki bergeser kebelakang.

“Ma-Maaf.. Aku harus pergi..”Jikyung kemudian membalik, menahan kedua rasa sakit itu yang melanda tubuhnya secara bersamaan. Kyuhyun hanya mendengus, Ia menghembuskan nafasnya, puas dengan acara memanas-manasi gadis itu. “Kena kau Lee Ji Kyung! Sekarang siapa yang bosan?” Kyuhyun tersenyum miring. Hingga akhirnya Ia menoleh.

“Ak-Akh!!”Tubuh gadis itu sudah terkulai dilantai, memegangi perutnya yang semakin lama semakin menyakitkan. Kyuhyun membelakkan matanya. Ia kenal gadis itu, Lee Ji Kyung! “Jikyung-ahh!!”Kyuhyun langsung berlari menghampiri Jikyung, mata Kyuhyun semakin membulat kala Ia melihat darah yang berceceran dilantai. Ia pun langsung mengangkat kepala gadis itu. Dan betapa terkejutnya Ia mendapati darah itu yang memenuhi bibir gadisnya. Hati Kyuhyun tiba-tiba merasakan sakit yang begitu dalam. Ada apa dengannya? Ada apa dengan Lee Ji Kyung? “O-Oph-Oppa-hh…”Jikyung sekuat tenaga mengumpulkan kekuatannya yang perlahan mulai hilang dari tubuhnya, membuat Kyuhyun langsung tersadar dari keterkejutannya. “Jikyung-aahh bertahanlah! Aku akan segera membawamu ke rumah sakit!!”Kyuhyun kemudian langsung membopong gadis itu menuju mobilnya dan segera membawanya kerumah sakit. Jantungnya berdegup kencang, Ia sangat ketakutan kala melihat gadis itu terus menahan rasa sakit. Tak jarang raungan kesakitan Jikyung membuat matanya berkaca.


“Ini bukan perpisahan! Ini adalah kita, yang terus bersama. Bertahanlah, Ini hanya akan terasa sakit sejenak. Seperti demam, ini juga akan sembuh pada suatu saat..”


Airmata itu menetes, ribuan jarum tumpul itu tiba-tiba menusuk ulu hatinya secara paksa. Membuat hatinya terasa begitu ngilu saat pria dihadapannya mengatakan hal terlaknat yang pernah Ia dengar. “Tidak mungkin!! Kau berbohongkan Hyung?”Matanya kini terlihat berkaca, hingga akhirnya tetesan demi tetesan itu menetes dari mata indahnya. “Kau berbohong Hyung!! Berhenti berbual!! Kau sama seperti Jikyung! Berhenti bercanda..”Namun sebanyak apapun Ia menyangkalnya. Kenyataan tetaplah kenyataan. Lee Hyuk Jae, Kakak gadisnya itu hanya menggeleng setelah mengucapkan penyakit yang sudah menggerogoti tubuh Jikyung selama 4 bulan terakhir ini. Kyuhyun hanya mampu menggeleng. Ia tak percaya dengan ucapan Pria itu. Tidak.. Jikyung adalah gadis yang kuat, Ia tak mungkin mengalami hal ini. Tak mungkin..! Jikyung adalah gadis yang sehat.. gadis itu tak mungkin memiliki penyakit itu.

Hingga akhirnya mereka menoleh kala suara pintu terbuka terdengar. Mereka –Hyukjae dan Kyuhyun. Segera menghampiri pria berpakaian hijau itu yang kini melepas maskernya. “Bagaimana keadaannya dok?”Tanya Hyukjae menanyakan keadaan adiknya. Dan sialan!! Kyuhyun menangkap sinyal tak beres di raut wajah dokter muda itu. Hingga akhirnya tubuhnya terjatuh kala dokter itu menggelengkan kepalanya. “Nona Lee.. telah tiada! Hatinya telah mengeras dan operasi tersebut tak akan berhasil untuknya. Hingga akhirnya Nona Lee menyerah.. Kami turut berduka cita” Airmata Kyuhyun sudah tak dapat Ia tahan lagi. Kyuhyun terus mengutuk dirinya dalam hatinya. Ia sangat merasa sedih kala gadis itu telah tiada. Ia juga kesal akan dirinya yang tak pernah peka pada gadisnya. Apakah ini yang Jikyung maksud? Apakah karena ini Jikyung mengakhiri hubungan mereka? Kyuhyun menangis sejadi-jadinya.. Ia tak kuat.. Gadisnya telah tiada! Gadisnya telah meninggalkannya. Gadisnya? Tentu saja, karena undangan pernikahan itu hanya palsu! Ia hanya membuatnya untuk memanas-manasi Jikyung saja. Hingga Ia tak menyangka, dibalik prasangka buruk yang Ia duga dari sosok Jikyung ternyata gadis itu hanya berusaha menyimpan rasa sakitnya sendirian, hanya berusaha menutupi kesakitannya.

Hyukjae berjongkok, menyamakan tingginya dengan Kyuhyun yang tengah terduduk, menangisi gadisnya. Ia tau, Kyuhyun sangatlah mencintai adiknya. Kyuhyun sangatlah menyayangi adiknya. Ia kemudian menepuk bahu Kyuhyun. “Hiks… H-Hyung.. Jik-Jikyung tidak mungkin dia seperti inikan? Jikyung tidak pernah menyerahkan? Dia tidak meninggalkanku kan?hiks..”Kyuhyun terisak pedih, membuat siapa saja yang mendengarnya akan ikut menangis pula. Hyukjae hanya tersenyum, dalam hatinya Ia sangatlah sedih juga, kehilangan sosok adik yang begitu ceria. Kehilangan gadis kecil yang sejak kecil menemaninya dan kehilangan sesosok sahabat sekaligus adiknya itu. “Kau benar Kyu.. Jikyung tak akan meninggalkanmu.. Dia selalu ada bersamamu..”Kyuhyun mendongak kala Hyukjae mengucapkan kata itu. Kemudian pria dihadapannya kembali tersenyum pada nya. “Jikyung memang tidak pernah menyerah… Ia hanya memutuskan untuk menunggumu disana..”


SKIP


“Jikyung memang tidak pernah menyerah… Ia hanya memutuskan untuk menunggumu disana..” Kata-Kata Hyukjae terus terngiang ditelinga Kyuhyun. Sejak hari kematian Jikyung. Pria itu menjadi pemurung. Ia juga jarang sekali makan. Badannya terlihat sangat kurus. Matanya pun sangat sembab. Setiap hari Ia terus menangis, meraung-raung, meneriakan nama Jikyung. Ia sungguh tak bisa hidup tanpa gadisnya, tanpa belahan jiwanya. Ia tak mungkin bisa melakukannya. Hingga akhirnya disinilah dirinya. Memandang luas langitan yang terlihat begitu cerah dari atas gedung yang menjulang tinggi. Tiba-tiba Ia merasakan sebuah kedamaian kala deru angin itu menerpa kulit putih pucatnya. “Jika memang kau menungguku disana.. Aku tak akan membuatmu menunggu lebih lama…”Gumamnya. Kemudian matanya terpejam, merasakan angin yang berhembus sekali lagi. Hingga akhirnya Ia menjatuhkan tubuhnya, menabrak udara-udara kosong. Wajahnya terlihat begitu damai, berbeda dengan beberapa hari sebelumnya. Airmata itu menetes, airmata kebahagiaannya. “Akhirnya.. Akhirnya aku bisa bertemu denganmu Ji-yya!”  Hingga akhirnya tubuhnya terhempas hebat ke jalanan, darahnya berceceran kemanapun. Kesadarannya mulai menghilang, hingga samar-samar Ia melihat gadis itu, gadis dengan pakaian serba putih tengah tersenyum padanya, menghampirinya, mendekapnya. “Ji Kyung-ahh.. Saranghae..!!”



“This is Timeless.. Love~”




THE END



Tidak ada komentar: