Tittle : Timeless
Cast :
Lee Ji Kyung
Cho Kyu Hyun
Other Cast
Genre: Sad, Angst.
FB: Nevi Marliani
Author: N규
Twitter: @Monstar001126
Length : ONESHOOT
Rated : Teen(s)
Blog: neviland.blogspot.com
Wordpress: Nevilandworld.wordpress.com
WARNING : Typo(s)
SONG: Zhang Li Yin Ft. Xiah Junsu - Timeless
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak
sengaja^^
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^
“Kau
jelas orang yang meninggalkanku tapi aku lebih menyesal, aku memohon dan
memohon…”
º Timeless •
Deru angin terasa dipagi
yang begitu hangat ini. Kedua insan itu masih terdiam, saling menatap satu sama
lain. Hanya keheningan yang menemani mereka, serta hembusan angin yang terasa
walau mereka berada disebuah ruangan tertutup. Wajah Pria itu seketika menegang
kala gadisnya mengucapkan sesuatu. “M-Mwo? Berakhir? Apa maksudmu Lee Ji
Kyung?!”Protesnya, membuat gadis dihadapannya hanya menatapnya dengan datar.
“Kau tau sendiri.. Aku
ini adalah orang yang mudah bosan.. Yah.. Itu artinya kau sudah
membosankan…”Jawab gadis itu enteng. Lee Ji Kyung hanya menatap datar ekspresi
Kyuhyun yang kini sungguh.. berantakan.
“Berhenti bercanda! Kita
sudah bersama selama 5 Tahun. Aku yakin, kau bukan orang yang seperti ini!”Kyuhyun,
pria berambut coklat itu tampak begitu jengah dengan perlakuan gadis yang
menyandang gelar ‘kekasihnya’ itu sejak 5 tahun lalu.
“Aku sudah muak dengan
sifat kekanakanmu Kyu. Kita berakhir sekarang!”Jawab Jikyung kemudian beranjak
pergi meninggalkan Kyuhyun yang masih terpaku tak percaya. Sedetik kemudian Ia
pun berlari, keluar dari café tersebut. Mencoba mengejar gadisnya, namun nihil
gadis bermarga Lee itu sudah menghilang!
“Keparat!! Sialan kau
Lee Ji Kyung!!!”Kesalnya mengacak rambutnya frustasi sambil menendang udara
kosong didepannya. Tanpa Ia sadari
matanya sudah memerah menahan tangis yang sedari tadi Ia hindari untuk menetes
itu. Oh ayolah! Mau ditaruh dimana mukanya nanti jika kedapatan tengah menangis?
Tapi.. Sungguh tak bisa Ia percayai, kekasihnya yang selama ini tak memiliki
masalah apapun dengannya tiba-tiba mengakhiri hubungan mereka dengan tiba-tiba.
Kyuhyun terus menggerutu, tak terima dengan perlakuan Jikyung “Apa katanya
bosan? Cihh.. sialan kau Lee!! Kau menantangku rupanya?”Kyuhyun menyeringai
jahat, kemudian memasuki mobilnya lalu melajukannya, meninggalkan hembusan
angin yang diakibatkan oleh gesekan mobilnya dengan udara. Dan tanpa Ia sadari,
gadis itu menyenderkan kepalanya, berdiam diri, sambil membekap mulutnya, menahan
isakan yang Ia tahan sedari tadi. Lee Ji Kyung, ya gadis itu tengah menangis
secara diam-diam. Sejak tadi Ia mencoba berusaha mengontrol ekspresinya didepan
Kyuhyun. Hingga akhirnya Ia menyerah, Ia pergi dari hadapan Pria yang Ia cintai
dan akan selalu Ia cintai itu. Dan menangis dibalik tembok. “Mianhae.. Jeongmal Mianhae Oppa…”
Semua ini memang sungguh
tak adil untuknya, ketika satu langkah lagi menuju kebahagiaan, ketika Ia hanya
tinggal mengucapkan janji suci dengan pria nya itu. Tiba-tiba Tuhan berkata
lain. Penyakit sialan itu tiba-tiba sudah bersarang ditubuh nya sejak lama. Dan
baru Ia ketahui baru-baru ini. Ia sungguh tak terima awalnya, Ia ingin
memprotes kepada Tuhan. Tapi Ia sadar.. mungkinkah ini artinya Tuhan lebih
menyayanginya? Mungkinkah ini artinya Ia tak pantas untuk seorang Cho Kyu Hyun?
Hingga akhirnya Ia memutuskan untuk mengambil jalan ini. Ia tau, ini memang
salah. Ia tau ini pasti akan menyakiti Kekasihnya, walau dirinya yang lebih
tersakiti disini. Tapi.. Ia juga tau, Jika Ia terus bertahan.. maka Kyuhyun
akan semakin menderita karenanya.
“Kau tidak bisa meninggalkanku seperti ini. Bertahanlah
meskipun itu sulit. Jika aku melihatmu sedikit lebih lama.. Aku akan berusaha
membuatmu tertawa dan terus bersikap bahagia didepanmu..”
Kyuhyun menyeringai
sambil menyerahkan sebuah benda persegi pipih. Membuat gadis didepannya
terheran. “Apa ini…?”Tanya Jikyung.
“Ini adalah undangan
pernikahanku…”
‘DEG..’Tubuh Jikyung
seketika menegang kala Pria itu mengucapkan kata yang sangat menyakitkan
baginya.
“J-Jadi kau mengajakku
kemari hanya untuk menyerahkanku ini?”Jikyung sekuat tenaga menormalkan nada
bicaranya. Ia sekuat tenaga menahan sesak yang sedari tadi menghujam hatinya.
Bagaimana bisa-? Bagaimana bisa Pria ini langsung mendapat penggantinya dalam
kurun waktu seminggu? Ia kenal Kyuhyun. Kyuhyun bukanlah Pria yang mudah jatuh
cinta pada seseorang.
“Tentu saja!”Kyuhyun
tersenyum miring kala mendapati ekspresi Jikyung yang terlihat menyembunyikan
keterkejutannya. Pria itu tau, Jikyung pasti menyesal sekarang dan ingin
memohon kembali lagi padanya!
“Kalau begitu
selamat!”Kyuhyun membelakkan matanya. Bukan, Ini bukan jawaban yang ingin Ia
dengar!! “Kau berniat hadirkan?”Tanya Kyuhyun sakratis.
“Ten-Tentu saja..”Suara
Ji Kyung terdengar bergetar. Tidak!! Airmatanya tidak boleh menetes dihadapan
Kyuhyun.
“Dia adalah Nam Yu
Ra!”Jikyung mengerutkan dahinya.
“.. Gadis itu sangat
cantik, dan juga baik hati. Sejak pertama melihatnya aku langsung jatuh cinta
padanya.. Saat itu tepat ketika kau mengakhiri hubungan kita. Aku bertemu
dengannya.. Dia yang menenangkanku.. Dia yang ada untukku…”Ji Kyung semakin
merasa sesak kala Pria nya malah menceritakan tentang gadis lain, calon istri
nya. Namun rasa sakit itu tiba-tiba melanda tubuhnya. Perutnya terasa terkoyak-koyak.
Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya. Bahkan bibir gadis itu sudah pucat,
sepucat mayat. Namun bodohnya, Kyuhyun tak menyadari itu. Ia masih sibuk dengan
acara ‘memanas-manasi mantan kekasihnya’
“..Seharusnya aku
berterima kasih padamu, berkat kau.. Aku bertemu gadis berhati malaikat.”
Jikyung merasakan dua kesakitan sekaligus. Ditempat yang sama, sama-sama
dihatinya. Disatu sisi Ia merasakan sakit kala Kyuhyun mengatakan panggilan
sayang yang Pria itu berikan padanya dulu, dan kini nama panggilan itu
diberikan pada sosok lain, gadis penggantinya. Disisi lain juga, Sirosis Hepatis. Penyakit yang
menyebabkan pengerasan pada hati itu perlahan mulai menggerogotinya kembali.
“Kurasa Yu Ra adalah gadis yang ba-“Ucapan Kyuhyun terhenti kala gadis itu
secara spontan berdiri, sehingga membuat kursi yang ia duduki bergeser
kebelakang.
“Ma-Maaf.. Aku harus
pergi..”Jikyung kemudian membalik, menahan kedua rasa sakit itu yang melanda
tubuhnya secara bersamaan. Kyuhyun hanya mendengus, Ia menghembuskan nafasnya,
puas dengan acara memanas-manasi gadis itu. “Kena
kau Lee Ji Kyung! Sekarang siapa yang bosan?” Kyuhyun tersenyum miring.
Hingga akhirnya Ia menoleh.
“Ak-Akh!!”Tubuh gadis
itu sudah terkulai dilantai, memegangi perutnya yang semakin lama semakin
menyakitkan. Kyuhyun membelakkan matanya. Ia kenal gadis itu, Lee Ji Kyung!
“Jikyung-ahh!!”Kyuhyun langsung berlari menghampiri Jikyung, mata Kyuhyun
semakin membulat kala Ia melihat darah yang berceceran dilantai. Ia pun
langsung mengangkat kepala gadis itu. Dan betapa terkejutnya Ia mendapati darah
itu yang memenuhi bibir gadisnya. Hati Kyuhyun tiba-tiba merasakan sakit yang
begitu dalam. Ada apa dengannya? Ada apa dengan Lee Ji Kyung?
“O-Oph-Oppa-hh…”Jikyung sekuat tenaga mengumpulkan kekuatannya yang perlahan
mulai hilang dari tubuhnya, membuat Kyuhyun langsung tersadar dari
keterkejutannya. “Jikyung-aahh bertahanlah! Aku akan segera membawamu ke rumah
sakit!!”Kyuhyun kemudian langsung membopong gadis itu menuju mobilnya dan
segera membawanya kerumah sakit. Jantungnya berdegup kencang, Ia sangat
ketakutan kala melihat gadis itu terus menahan rasa sakit. Tak jarang raungan
kesakitan Jikyung membuat matanya berkaca.
“Ini bukan perpisahan! Ini adalah kita, yang terus bersama.
Bertahanlah, Ini hanya akan terasa sakit sejenak. Seperti demam, ini juga akan
sembuh pada suatu saat..”
Airmata itu menetes,
ribuan jarum tumpul itu tiba-tiba menusuk ulu hatinya secara paksa. Membuat
hatinya terasa begitu ngilu saat pria dihadapannya mengatakan hal terlaknat
yang pernah Ia dengar. “Tidak mungkin!! Kau berbohongkan Hyung?”Matanya kini
terlihat berkaca, hingga akhirnya tetesan demi tetesan itu menetes dari mata
indahnya. “Kau berbohong Hyung!! Berhenti berbual!! Kau sama seperti Jikyung!
Berhenti bercanda..”Namun sebanyak apapun Ia menyangkalnya. Kenyataan tetaplah
kenyataan. Lee Hyuk Jae, Kakak gadisnya itu hanya menggeleng setelah
mengucapkan penyakit yang sudah menggerogoti tubuh Jikyung selama 4 bulan
terakhir ini. Kyuhyun hanya mampu menggeleng. Ia tak percaya dengan ucapan Pria
itu. Tidak.. Jikyung adalah gadis yang kuat, Ia tak mungkin mengalami hal ini.
Tak mungkin..! Jikyung adalah gadis yang sehat.. gadis itu tak mungkin memiliki
penyakit itu.
Hingga akhirnya mereka
menoleh kala suara pintu terbuka terdengar. Mereka –Hyukjae dan Kyuhyun. Segera
menghampiri pria berpakaian hijau itu yang kini melepas maskernya. “Bagaimana
keadaannya dok?”Tanya Hyukjae menanyakan keadaan adiknya. Dan sialan!! Kyuhyun
menangkap sinyal tak beres di raut wajah dokter muda itu. Hingga akhirnya
tubuhnya terjatuh kala dokter itu menggelengkan kepalanya. “Nona Lee.. telah
tiada! Hatinya telah mengeras dan operasi tersebut tak akan berhasil untuknya.
Hingga akhirnya Nona Lee menyerah.. Kami turut berduka cita” Airmata Kyuhyun
sudah tak dapat Ia tahan lagi. Kyuhyun terus mengutuk dirinya dalam hatinya. Ia
sangat merasa sedih kala gadis itu telah tiada. Ia juga kesal akan dirinya yang
tak pernah peka pada gadisnya. Apakah ini yang Jikyung maksud? Apakah karena
ini Jikyung mengakhiri hubungan mereka? Kyuhyun menangis sejadi-jadinya.. Ia
tak kuat.. Gadisnya telah tiada! Gadisnya telah meninggalkannya. Gadisnya?
Tentu saja, karena undangan pernikahan itu hanya palsu! Ia hanya membuatnya
untuk memanas-manasi Jikyung saja. Hingga Ia tak menyangka, dibalik prasangka
buruk yang Ia duga dari sosok Jikyung ternyata gadis itu hanya berusaha
menyimpan rasa sakitnya sendirian, hanya berusaha menutupi kesakitannya.
Hyukjae berjongkok,
menyamakan tingginya dengan Kyuhyun yang tengah terduduk, menangisi gadisnya.
Ia tau, Kyuhyun sangatlah mencintai adiknya. Kyuhyun sangatlah menyayangi
adiknya. Ia kemudian menepuk bahu Kyuhyun. “Hiks… H-Hyung.. Jik-Jikyung tidak
mungkin dia seperti inikan? Jikyung tidak pernah menyerahkan? Dia tidak
meninggalkanku kan?hiks..”Kyuhyun terisak pedih, membuat siapa saja yang
mendengarnya akan ikut menangis pula. Hyukjae hanya tersenyum, dalam hatinya Ia
sangatlah sedih juga, kehilangan sosok adik yang begitu ceria. Kehilangan gadis
kecil yang sejak kecil menemaninya dan kehilangan sesosok sahabat sekaligus
adiknya itu. “Kau benar Kyu.. Jikyung tak akan meninggalkanmu.. Dia selalu ada
bersamamu..”Kyuhyun mendongak kala Hyukjae mengucapkan kata itu. Kemudian pria
dihadapannya kembali tersenyum pada nya. “Jikyung
memang tidak pernah menyerah… Ia hanya memutuskan untuk menunggumu disana..”
SKIP
“Jikyung memang tidak
pernah menyerah… Ia hanya memutuskan untuk menunggumu disana..” Kata-Kata Hyukjae terus
terngiang ditelinga Kyuhyun. Sejak hari kematian Jikyung. Pria itu menjadi
pemurung. Ia juga jarang sekali makan. Badannya terlihat sangat kurus. Matanya
pun sangat sembab. Setiap hari Ia terus menangis, meraung-raung, meneriakan nama
Jikyung. Ia sungguh tak bisa hidup tanpa gadisnya, tanpa belahan jiwanya. Ia
tak mungkin bisa melakukannya. Hingga akhirnya disinilah dirinya. Memandang
luas langitan yang terlihat begitu cerah dari atas gedung yang menjulang
tinggi. Tiba-tiba Ia merasakan sebuah kedamaian kala deru angin itu menerpa
kulit putih pucatnya. “Jika memang kau
menungguku disana.. Aku tak akan membuatmu menunggu lebih lama…”Gumamnya.
Kemudian matanya terpejam, merasakan angin yang berhembus sekali lagi. Hingga
akhirnya Ia menjatuhkan tubuhnya, menabrak udara-udara kosong. Wajahnya
terlihat begitu damai, berbeda dengan beberapa hari sebelumnya. Airmata itu
menetes, airmata kebahagiaannya. “Akhirnya..
Akhirnya aku bisa bertemu denganmu Ji-yya!” Hingga akhirnya tubuhnya terhempas hebat ke
jalanan, darahnya berceceran kemanapun. Kesadarannya mulai menghilang, hingga
samar-samar Ia melihat gadis itu, gadis dengan pakaian serba putih tengah
tersenyum padanya, menghampirinya, mendekapnya. “Ji Kyung-ahh.. Saranghae..!!”
“This is Timeless..
Love~”
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar