Sabtu, 26 Maret 2016

I'm Trapped ( I Love My Young Sister ) [ FANFICTION | Henry Lau - Gwendy ]


Tittle : I’m Trapped ( I Love My Young Sister )
Main Cast :
Gwendy Lau ( Author )
Henry Lau
Lee Taemin

Other Cast :  Park Ah Ah ( Gwendy’s Friend ), Kim Ha Gun ,Cho Kyu Hyun
Author : Monstar
Length : Oneshoot/SongFict
Genre : Sad , Romance, Comedy, Happy Ending
Rated : +13
FB : Nevi Marliani
Twitter : @Monstar001126
Song : Henry Lau – Trap, Henry Lau – My Everything, Henry – I Would, (pokoknya full album henry gege aja), Rain Days – Beast ( cover’nya ne )
Disc : Don’t Copas,Don’t Plagiat and sebenar nya ff ini terinspirasi dari MV Henry Gege – Trap, Hope U Like It. Sebenernya FF ini udah lama banget, sekitar 3 tahunan yang lalu. Tapi baru keinget kalo FF ini belum di post di blog sini… hehe jadi maklumi kalau bahasanya masih berantakan.. kkk~

Happy Reading ~~


Angin menerpa dedaunan yang gugur, seorang namja kecil berumur 6 tahun tengah duduk di depan piano nya, ia memainkan pianonya dengan penuh kegembiraan “Henry-yaa..”dua orang paruh baya datang bersama seorang Gadis kecil berumur 4 tahun membuat henry heran “Eomma, Appa Nuguya?”tanya henry sambil menunjuk gadis kecil itu “ah ya.. henry- yaa, mulai sekarang Gadis ini adalah adikmu jadi kau harus baik kepadanya.. mengerti..”titah ayah henry “arrasseo”jawab henry tersenyum senang Karena dari dulu ia sangat menginginkan adik perempuan “siapa nama nya eomma?”tanya henry masih memandang gadis itu “Yeoppo”ujarnya dalam hati “Gwendy Lau imnida, bangapta oppa”jawab gwendy masih malu malu “Henry Lau, mulai sekarang kau adalah adikku”ujar henry “ne”jawab gwendy tersenyum memamerkan eyes smile nya “kajja ku ajarkan kau main piano”jawab henry menarik lengan gwendy ke pianonya sedangkan Tn.Lau dan Ny.Lau tersenyum senang
 

17 tahun kemudian

Seorang gadis muda berjalan penuh riang sambil membawa buku music nya ‘ceklekk..’ ia membuka pintu dan tampaklah seorang pria tampan tengah bermain piano “Oppa..”panggil gadis itu “ahh gwen-yaa kau membawanya?”tanya pria itu “ne, ige..”jawab gadis itu yang tak lain adalah Gwendy, gwendy pun berjalan menuju henry yang kini tengah sibuk dengan buku musicnya, Gwendy duduk di sebelah henry lalu memainkan paino itu membuat henry yang sedang membuka buku music nya terkejut, ia pun menoleh ke arah gwendy yang kini bermain piano sambil tersenyum manis, henry terus memperhatikan Gwendy dengan lekat, jantung nya berdegup kencang “Oppa bermainlah bersama”ujar gwendy tersenyum lalu henry pun mulai bermain hingga akhirnya permainannya terhenti saat tangan mereka saling bersentuhan Membuat jantung henry kembali berdegup kencang “Oppa gwenchana?”tanya Gwendy Heran “Ah..hmm ne”jawab Henry sedikit gugup “hh.. baiklah aku pergi dulu, Sampai jumpa dirumah”pamit Gwendy “ne..”jawab henry, sesaat setelah gwendy pergi henry memegangi dada nya “ada apa denganku? Kenapa jantungku berdegup kencang saat bersamanya? Apa jangan jangan? Ahhh andwae henry-yaa ingat di itu yeodongsaeng mu”racau henry lalu kembali memainkan pianonya

Henry Lau P.o.v

Oh..tidak bukankah aku harus menjemput Gwendy di kampusnya? Akupun segera mengambil kunci mobilku dan segera melajukan mobil merahku menuju kampus gwendy, akhirnya aku sampai di depan kampusnya, aku keluar dari mobil lalu menunggu di depan mobilku sambil memngotak ngatik ponselku “Oppa...”teriak seseorang yang ku kenal itu gwendy “ahh Gwen”ujar sambil melambaikan tanganku, Tunggu dulu siapa namja yang ada di sebelahnya? Mereka berdua pun menghampiriku “Nuguya?”tanyaku “ahh nde? Aku lupa kenalkan ini Lee Taemin temanku”jawabnya “Teman?”ragu ku, dapat ku lihat dari sorot matanya ia terlihat menyukai adikku “Henry Lau”jawabku sedikit dingin “Yakkk gwen-yyaaa, Taemin-yaa”teriak seorang yeoja menghampiri kami

AUTHOR P.o.v

Seorang yeoja menghampiri Gwendy,Henry dan taemin “eohh ahh-yyaa kau kenapa?”tanya gwendy “Ahh.. kenapa kalian selalu menninggalkanku?”kesal park ah sahabat mereka “eohh henry gege”kaget park ah saat menyadari ada henry, gwendy dan park ah memang sudah bersahabat dari kecil jadi park telah mengenal henry sejak lama “hmm aku pulang duluan nde”ujar gwendy “ne”jawab park ah dan taemin, lalu Gwendy pun memasuki mobil henry begitupun henry “mau pulang bersama?”ajak taemin “ehhmm.. baiklah”jawab park ah malu malu lalu mereka berdua pun memasuki mobil Taemin, hanya ada keheningan di dalam sana sama hal nya dengan Gwendy dan henry, mereka tak banyak bicara, henry masih fokus menyetir sedangkan gwendy kini sedang melihat lihat pemandangan “Oppa..”panggil gwendy “hmm?”tanya henry “aku ingin jalan jalan”rengek gwendy “hh.. baiklah, kajja kita ke Korea town mall”ujar henry semangat “Yeayy.. gomawo oppa”senang gwendy “ne.. saeng”jawab henry sambil mengacak rambut gwendy membuat jantung kembali berdegup kencang “Oppa wae?”tanya gwendy “ahh anniya”jawab henry

SKIP

Setelah puas bermain di game center akhirnya mereka kini tengah melihat lihat aksesoris dan baju baju “oppa ini bagus untukmu, palli cobalah”ujar gwendy “ne, baiklah”jawab henry, beberapa menit kemudian henry pun keluar “Oppa kyeopta..”puji gwendy, henry hanya tersenyum malu sambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tak gatal “baiklah kalau begitu aku ganti dulu, lalu kita beli untukmu, arrasseo?”perintah henry membuat gwendy hanya mengangguk, selagi menunggu henry yang masih mengganti bajunya, gwendy melihat lihat aksesoris dan ia sepertinya tertarik pada kalung yang berbentuk hati “Woahh Yeoppo”ujar gwendy pelan “Gwen-yaa”panggil henry membuat gwendy berhenti memandangi  kalung tersebut “ahh nde?”tanya gwendy “kau sedang apa?”tanya henry “ahh.. ehh..eemmm...ak...ak..aku.. ahh oppa aku lapar kajja kita makan”jawab gwendy mengalihkan pembicaraan dan langsung pergi, henry memandang heran gwendy kemudian ia melihat kalung itu dan tersenyum “Nona tolong bungkuskan kalung ini untukku”ujar henry pada pelayan “ne arrasseo tuan”jawab Pelayan tersebut, beberapa menit kemudian henry menyusul gwendy yang kini berada di restorant china “kau sudah pesan makanan?”tanya henry “sudah, oppa dari mana saja?”tanya gwendy “ahh..hmm oppa dari toilet”jawab henry berbohong “kau pesan apa?”tanya henry “hmm Zhan you yu quan, xia dan saoji, makanan penutupnya Yu xing man tou”jawab gwendy “seperti yang ku duga”lirih henry “apa ? oppa mengataiku eohh?”rengek gwendy “aihh anniya, bukan itu maksud oppa, hanya saja oppa sudah bisa menebak karena itu semua adalah makanan kesukaanmu”jawab henry “hehhe”gwendy hanya tertawa kecil lalu melahap makananya, tanpa ia sadari henry terus memperhatikan gwendy “oppa wae? Kau tak makan? Cahh aku suapi, aa”ujar gwendy sambil menyodorkan makanan, henry hanya tersenyum lalu membuka mulutnya “sekarang giliran oppa menyuapimu”jawab henry lalu menyuapkan makanan ke mulut gwendy “mashita”jawab gwendy tersenyum “yakk.. kau itu kalau makan masih saja seperti anak kecil”kekeh henry lalu mengelap noda yang pada bibir gwendy, Gwendy tertegun ‘DEGG~~’Kenapa jantungnya berdegup kencang “ada apa denganku?”tanya gwendy dalam hati “kau kenapa melamun?”tanya henry “ahh anniya”jawab gwendy lalu melanjutkan makannya

SKIP..

Henry sedang duduk termenung di taman belakang rumahnya, ia memandangi bintang bintang yang berkelip “aku harus apa? Aku mencintainya? Tapi aku tak bisa? Dia adikku”lirih henry dalam hati “OPPA... OPPA...”teriak gwendy “wae?”tanya henry “ada teman temanmu”jawab gwendy berteriak “Nuguya? Suruh dia kesini”jawab henry beranjak lalu menghampiri gwendy “eohh ternyata kau hyung..”kaget henry saat mengetahui kalau orang itu adalah Kyuhyun sahabatnya “duduklah,ada apa?”tanya henry sambil duduk “anniya, hanya saja aku ingin minta bantuan mu, bisakah aku menginap disini?”tanya kyuhyun “eohh, waeyo? Kau sedang ada masalah dengan Ha gun?”tanya henry “anniya, hanya saja aku sedang merasa bosan di rumah”jawab kyuhyun “baiklah hyung, kau boleh menginap disini”jawab henry tersenyum “gomawo”ucap kyuhyun sambil tersenyum dan dibalas senyuman juga oleh henry “heyy.. ngomong ngomong dia itu adikmu yang waktu kecil suka aku ganggu?”tanya kyuhyun dengan smirk evil nya “yakk.. memang nya kenapa?”kesal henry “anniya, hanya saja sepertinya aku terpesona dengan kecantikannya”canda kyuhyun “YAKK.. JANGAN BERANI BERANINYA MENDEKATI ADIKKU APALAGI MEMACARINYA”bentak henry sambil memukul kepala kyuhyun “yakk.. aku inikan hanya bercanda, lagipula aku sudah punya si panda jelek yang ku cintai”jawab kyuhyun “aihh sudahlah”kesal henry “OPPA MAKAN MALAM SUDAH SIAP”teriak gwendy “NE, TUNGGU DULU”jawab henry “hyung ayo kita makan malam”ajak henry “ne, kajja aku sudah lapar”jawab kyuhyun, dan akhirnya mereka makan malam bersama dan hanya ada suara dentingan piring yang terdengar “Gwendy-ahh bagaimana kabarmu? Sudah lama tak bertemu”tanya kyuhyun “aku baik oppa”jawab gwendy sambil tersenyum “oh, baguslah, ahh ya kau tambah yeoppo saja”goda kyuhyun “hehe Gomaw..”belum sempat gwendy menyelesaikan ucapannya “gwendy-ahh abiskan makananmu lalu berlatih lah main piano bersama oppa”ujar henry sedikit dingin “Ne, arra”jawab gwendy “ada apa dengannya? Apa dia cemburu, bukankah aku hanya menanyakan kabar gwendy, lagipula aku hanya mencintai ha gun, atau jangan jangan dia menyukai gwendy bukan sebagai saudara?”batin kyuhyun

SKIP...

Henry duduk di dekat pianonya, ia resah “apa yang harus ku lakukan tuhan? Aku mencintainya”batinnya lalu menghela nafasnya, tiba2 dari belakang ada yang mengalungkan tangannya di leher henry “Oppa..”rengek gwendy membuat henry kaget “ehh wae?”gugup henry sambil memegang tangan gwendy “anniya, hehhe”jawab gwendy “ahh hmm. Palli kita berlatih piano”jawab henry sambil tersenyum “ne”jawab gwendy lalu menggandeng lengan henry menuju piano dan duduk bersebelahan dari kejauhan seorang namja memperhatikannya dengan penuh tanda tanya “apakah meraka saling mencintai? Ahh sudahlah kyu”gumam kyuhyun –pria itu- lalu pergi ke ruang tv

Henry Lau P.o.V

Maafkan aku tuhan, aku telah mencintai orang yang salah tapi ak...ak..aku aku tak bisa membohongi hatiku sendiri, aku terus memperhatikan gwendy yang sedari tadi memainkan piano, entah keberanian dari mana aku membenarkan rambut yang menghalangi wajah cantiknya, tanpa kusadari aku tersenyum memandangnya “oppa wae?”tiba tiba jari manisnya berhenti menari di not not piano itu “anniya, lanjutkanlah”perintahku sambil tersenyum “hmm tapi aku sudah selesai, sekarang giliranmu”jawabnya “ehh nde? Mian”jawabku salah tingkah, lalu memulai permainan piano ku, jantungku berdetak kala kepalanya kini tengah bersender ke bahuku, senyum itu mengembang, jantung ku berdegup kencang untuk kesekian kalinya, akhirnya permainanku selesai “Gwen-ahh..”panggilku “...”tak ada jawaban “gwendy”panggilku lagi “...”tapi percuma tak ada jawaban, akupun menoleh ternyata dia telah tertidur. Kuputuskan untuk membangunkannya tapi niat itu ku urungkan karena melihatnya tertidur sangat pulas akhirnya ku gendong dia menuju kamarnya, ku rebahkan tubuhnya di kasur berwarna merah itu -warna kesukaanya- kutarik selimutnya hingga ke bahu nya dan pergi, aku memang sengaja untuk tidak mematikan lampunya karena ia sangat takut kegelapan


AUTHOR P.O.V

Henry berjalan menuju kyuhyun “ehh ry-ahh kemarilah aku ingin menanyakan sesuatu padamu”perintah kyu “ada apa hyung?”tanya henry “ekkhemm.. begini.. kau jangan tersinggung ya..”tanya balik kyuhyun “ckk sudahlah cepat, aku tak suka orang bertele tele”jawab henry “K...kau menyukai adik tirimu eohh?”tanya kyuhyun “hhaha kau ini bicara apa hyung”tawa garing henry “sudahlah aku bisa tau dari sorot matamu, saat aku memuji adikmu, kau cemburu eoh? Kau menyukainya kan ? sudahlah jujur padaku!”perintah kyuhyun “hhh.. aku tau itu salah hyung”jawab henry sambil menunduk “APA? JADI KAU MENYUKAI ADIKMU?”kaget kyuhyun “pletakk””pelan pelan, bagaimana kalau dia mendengarnya? Bagaimana kalau tiba2 kedua orang tuaku kembali dari cina secara tiba2”henry menjitak kyuhyun, kini ia tak peduli bahwa kyuhyun adalah orang yang lebih besar darinya “Yaakk ini sakit, aku ini hyungmu sopanlah sedikit padaku!”perintah kyuhyun “aihh sudahlah”kesal henry lalu meninggalkan kyuhyun

SKIP..

Henry memutar posisinya, ia benar benar tak bisa tidur karena kyuhyun tertidur seperti orang gila, kyuhyun terus mengigau dan memukul kepala henry bahkan menendangnya tanpa sadar “aihhh hyung bisakah kau diam”kesal henry “aihh diamlah”kyuhyun berucap tanpa sadar dan kembali menggesar posisi tidurnya hingga ‘BRAKK..’tubuh henry terjatuh karena tendangan super dari seorang cho kyuhyun “aihhh”kesal henry lalu mengambil pergi dari kamarnya, ia sudah menyerah tidur bersama kyuhyun “tapi aku harus tidur dimana? Kamar tamu sedang di renovasi, tidur di sofa itu tak mungkin bisa bisa leherku akan sakit, kamar gwendy? Yakk henry-yaa kenapa otakmu tiba2 begini”batin henry, tapi tak ada pilihan lain, akhirnya ia pergi ke kamar gwendy dan merebahkan tubuhnya di sebalah gwendy tapi itu tak lama hingga akhirnya “KYAAAA...”teriak seorang yeoja membuatnya terbangun tapi saat membuka matanya hanya ada kegelapan “gwendy-ahh tenanglah ada oppa disini”kaget henry melihat gwendy menjerit ketakutan karena ia takut gelap, henry memeluk tubuh gwendy, mengelus puncak kepalanya “oppa aku takut”tangis gwendy “tenanglah ada oppa disini”henry coba menenangkan gwendy “oppa janji tak akan meninggalkanmu”lanjutnya “minumlah dulu”ujar henry menyodorkan minum, membuat gwendy mengangguk lalu meneguk air itu “cahh sekarang cobalah untuk tertidur kembali, pejamkan matamu dan bayangkan seseorang yang kau sayangi juga cintai”ujar henry, gwendy pun merebahkan tubuhnya, menutup matanya dan membayangkan seseorang tanpa henry sadari ia lah yang kini ada di fikiran gwendy, entah mengapa gwendy sedari tadi memikirkan henry, otaknya telah di pusatkan pada sosok seorang henry lau begitu pun juga hatinya meskipun ia terus berusaha mengelak tapi ia tak bisa membohongi dirinya sendiri kalau ia juga menyayangi henry bukan sebagai kakak dan adik melainkan sebagai Seorang gadis pada lelaki, sepertinya kedua manusia ini saling mencintai tapi hubungan itu sepertinya tak akan pernah terjadi selagi gwendy belum menemukan kedua orang tua kandungnya dan melepas ikatan keluarga dari keluarga Lau tapi walaupun begitu tetap saja gwendy tak akan pernah bisa melepas ikatan keluarga dengan keluarga lau karena mereka semua sudah gwendy anggap sebagai keluarga kandung nya sendiri dan akhirnya kini gwendy terlelap di pelukan henry, dan lampu kini menyala, henry memandangi wajah cantik gwendy, ia menyingkirkan rambut yang menghalangi gwendy “andai saja kau tau aku ingin sekali memilikimu, walaupun itu sangat tak mungkin”batin henry sambil mengelus elus rambut gwendy, ia pun teringat sesuatu, ia merogoh sesuatu di celana tidurnya dan mengeluarkan sebuah kalung “kalung ini sangat cocok untukmu”lirihnya pelan sambil tersenyum ke arah gwendy yang tengah terlelap

SKIP..

Matahari memunculkan sinarnya, gwendy terbangun dari tidurnya tapi ia sudah tak melihat henry berada di sampingnya lagi, Ia pun memutuskan untuk mandi terlebih dahulu tapi ia melihat sebuah kertas terletak di meja belajarnya ‘berpakaianlah yang cantik dan temui aku di ruang piano’ ia menggaruk kepalanya yang tak gatal “ckk.. siapa ini?”batinnya “ahh sudahlah ku turuti saja perintahnya”batinnya, ia pun segera membersihkan dirinya setelah itu ia memakai dress pendek berwarna hitam, memakai bando yang senada dan tak lupa memoles wajahnya dengan make up yang tak terlalu tebal juga tak lupa ia memakai high heels berwarna hitam, ia pun menuruni tangga dan pergi ke ruangan piano nya tapi tak ada apa apa, semuanya kosong hanya ada sebuah piano dan hanya ada balon balon yang terhias disana, gwendy melihat sekeliling “kenapa ada balon balon?”lirihnya “Saengil Chukha Hamnida, Saengil Chukha Hamnida jigu eseo u ju eseo je it saranghamnida HAPPY BIRTHDAY TO YOU”seorang namja berkemeja putih dan bercelana hitam panjang tiba tiba menyanyikan lagu selamat ulang tahun sambil membawa kue berukuran sedang dengan lilin yang menyala membentuk angka 22 tahun, gwendy menoleh dan betapa terkejutnya ia, mengapa ia begitu bodoh sampai melupakan ulang tahunnya sendiri “palli tiup lilinnya”perintah henry “tapi buatlah permintaan terlebih dahulu”ujar henry membuat gwendy mengangguk ‘Ya tuhan, maafkan aku tapi kumohon satukanlah aku dengan henry oppa dan pertemukanlah aku dengan ke dua orang tuaku ya tuhan’pinta gwendy lalu meniup lilin lilin tersebut “sekarang potonglah kue nya”Perintah henry lalu gwendy pun memotong kue itu dan menyuapkannya pada henry, henry pun meletakan kue itu di meja “Oppa gomawo”ujar gwendy haru “cheonma”jawab henry lalu memeluk gwendy, karena hari ini hari ulangtahunmu, oppa special membawakan lagu ciptaan oppa sendiri untukmu”ujar henry lalu memainkan pianonya dan menyanyikan lagu ciptaannya yang berjudul My Everything, akhirnya lagu selesai gwendy bertepuk tangan untuk oppanya “ahh ya satu lagi, oppa punya hadiah untukmu”ujar henry sambil tersenyum “mwo? Masih ada?”kaget gwendy “pejamkan matamu”perintah henry lalu gwendy pun memejamkan matanya, henry pun mengeluarkan sesuatu dari sakunya “bukalah matamu”perintah henry, gwendy pun perlahan membuka matanya dan betapa terkejutnya ia saat melihat benda itu, kalung yang selama ini selalu menarik perhatiannya “Oppa...”lirih gwendy sambil membekap mulutnya menahan tangis haru nya “berbaliklah aku akan pakaikan kalung ini”perintah henry. Gwendy pun berbalik dan akhirnya henry memakaikan kalung itu di leher mulus gwendy, henry memeluk gwendy dari belakang lalu mengecup pipi gwendy, gwendy hanya tersenyum malu bahkan ia tak menyadari bahwa henry mengecup pipi nya hingga dua kali, henry melepas pelukannya lalu menyalakan sebuah lagu dan mengajak gwendy berdansa dengannya “apa kau senang?”bisik henry “ehhmm”gwendy hanya mengangguk sambil tersenyum “gwendy-ahh..”panggil henry “nde?”tanya gwendy “ini memang salah.. tapi aku...aku..SARANGHAE”lirih henry membuat tubuh gwendy kaku “tap...tapi ini tak mungkin oppa”airmatanya menetes. Ia melepaskan genggaman tangan henry “tapi itu bisa terjadi gwen-ahh, kita hanya saudara tiri”jawab henry sambil menggenggam lengan gwendy, lagi lagi airmata gwendy menetes kembali, henry masih menatap gwendy penuh harapan “ak...ak...aku juga mencintaimu oppa..”akhirnya gwendy megeluarkan suara yang dapat membuat bibir henry mengembang “tapi..aku tak bisa melakukan ini oppa, aku tak mau membuat orang tua kita kecewa, maafkan aku”lanjut gwendy kemudian pergi dengan airmata yang terus meluncur di matanya

Taemin P.o.v

Kini aku dan park ah sedang berada di panti asuhan, aku masih punya harapan untuk bertemu adik kandungku yang hilang 16 tahun lalu “maaf apakah dulu pernah ada anak berusia 3 tahun di panti asuhan ini, ini fotonya”ujarku pada seorang wanita tu kulihat dia sedang berfikir berusaha mengingat ingat kejadian 16 tahun lalu “gadis ini, aku mengingatnya dia...dia sekarang sudah di adopsi oleh pasangan suami istri yang rumahnya tak jauh dari sini”jawabnya membuat ku dan park ah saling menatap dan tersenyum “tunggu sepertinya mereka meninggalkan alamat rumahnya”lanjutnya lalu pergi ke dalam panti tersebut setelah beberapa menit ia kembali dengan kertas tua “ige”ujarnya memberikan kertas itu padaku “gamsahamnida halmoeni jeongmal gamsahamnida”jawabku dengan senyuman yang tak pernah luntur dari wajahku “ye ye, sudahlah tak usah berlebihan”ujarnya sambil tersenyum “kalau begitu kami permisi dulu nyonya”jawabku dan park ah pamit lalu beliau pun mengangguk “kajja”ujar ku pada park ah sambil menggenggam tangannya kami memang sudah berpacaran dari kemarin

FLASHBACK ON

“akhh kenapa harus hujan”kesalku seraya berteduh di halte bus tanpa kusadari seorang wanita tengah berteduh juga di halte yang sama “PARK AH”kagetku “Eohh taemin oppa”gugupnya, kamipun duduk dan semuanya menjadi HENING “ekhhemm kau terjebak hujan juga?”tanyaku mulai gugup membuatnya mengangguk, kulihat bibirnya bergetar sepertinya dia kedinginan “kau kedinginan, pakailah ini”perintahku seraya memakaikannya jaketku “ahh anniya, nanti oppa yang kedinginan”jawabnya sambil menunduk “gwenchana aku ini pria”jawabku sambil tersenyum “ahh busnya sudah datang kajja kita pulang”ajakku membuatnya mengangguk

SKIP..

Setelah sampai akhirnya kami berdua sampai di rumah park ah “ini”ujarnya sambil melepaskan jaketku “anniya, ini untukmu saja”jawabku “t..t...tapi..”elaknya “tak usah, sudah sana masuklah nanti kau bisa sakit”ujarku membuatnya mengangguk lalu berbalik “Park Ah-yaa”panggilku membuatnya berbalik lagi “S...s...saranghae”gugupku sambil menggaruk tengkukku yang sama sekali tak gatal “nde?”kagetnya “aku menyukaimu”lanjutku, kulihat pipinya memerah, senyum terus mengembang di bibirnya “N..Nado”jawabnya membuatku terkaget “J..j..jeongmal?”tanyau dan dia mengangguk, akupun memeluknya lalu mengangkatnya dan memutarnya

FLASHBACK OFF

Kami berdua pun sudah sampai di tempat yang ada di kertas ini “tunggu bukankah ini rumah gwendy?”tanya park ah membuat kami saling menatap “itu gwendy”tunjuknya menunjuk gwendy yang tengah menangis di depan gerbang rumahnya, kami berdua pun keluar dari mobilku “Gwendy Waeyo?”tanya park ah “anniya”jawabnya sambil tersenyum dan menghapus airmatanya “Gwendy-yaa aku hanya ingin menanyakan apakah ini kau?”tanyaku sambil menunjuk kan foto adikku yang hilang “aku punya foto ini”jawabnya membuat mataku dan park ah terbelak “Young Ra”kagetku “kau lee young ra kau adikku”kagetku seraya memeluknya “Taemin-ahh apa maksudmu?”tanya nya kemudian aku dan park ah menjelaskan semuanya   

SKIP
Author P.o.V

Hari ini gwendy anniya Young Ra berpamitan kepada keluarga Lau “Eomma, Appa terima kasih telah membesarkanku seperti anak kandung kalian sendiri”tangis youngra “kau akan tetap jadi anak kami sayang”jawab Ny.Lau seraya memeluk Youngra erat “dimana oppa?”tanya youngra “dia belum pulang dari kemarin”jawab Tn.Lau “ini semua karenaku”batin youngra “Eomma, appa aku pamit dulu”pamit youngra sambil menangis “jagalah kesehatanmu gwen”jawab Tn.Lau, gwen pun hanya mengangguk lalu masuk ke dalam mobil taemin bersama park ah dan taemin

Young Ra p.o.v

Aku terus memandangi pemandangan dari kaca mobil “Oppa tolong antarkan aku ke Caffe dulu”ujarku “ahh.. memang ada apa?”tanya nya “a...a..ada seseorang yang harus ku temui “jawabku “baiklah”jawabnya kembali, lalu setelah beberapa menit akupun segera keluar daro mobil dan masuk ke dalam caffe meninggalkan taemin oppa dan Park ah Eonnie, kulihat sekeliling dan akhirnya aku menemukan seorang pria yang sangat ku kenalkan kini ia sedang meneguk sebotol bir “Oppa hentikan”bentakku seraya mengambil gelas “ahh gwendy-ahh”ujarnya tak sadar “oppa tolong hentikan semua ini”bentakku dengan mata yang berkaca “HANYA KAU YANG BISA MENGHENTIKAN INI GWEN-AHH, KUMOHON.. BUKANKAH KAU TELAH MENEMUKAN KELUARGAMU”bentaknya “tidak oppa meskipun begitu, kita tetap keluarga”jawabku seraya meneteskan airmata “kau menangis?”tanya nya lembut “anniya”jawabku sambil tersenyum paksa “ulljima”ujarnya seraya menghapus airmataku, aku hanya mampu mengelus pipinya lalu ku kecup bibirnya pelan dan singkat kemudian pergi tapi dia menahanku menarikku dan menciumku secara kasar “mmhhhppp...”aku berusaha melepaskan ciumannya tapi percuma ia terlalu kuat untuk wanita sepertiku “Op...ppa..le..pa...paskan”akhirnya dengan kekuatan yang penuh aku berhasil melepaskan ciumannya “oppa jebal hentikan ini semua, semuanya telah berakhir oppa da selamat tinggal, dan kalung ini maaf aku tak bisa memakainya lagi”ujarku seraya memberikan kalung pemberiannya lalu berlari “GWENDY... GWENDY-AHH”teriaknya tapi aku menghiraukannya dan tetap pergi sambil menahan tangis

Author p.o.v

Setelah beberapa bulan tak bertemu, henry seperti orang gila ia terus terusan mabuk dan menangis ya, hanya itu yang bisa ia lakukan, hanya gwendy/youngra lah yang ia inginkan tiba tiba ‘ceklek’pintu ruangan pianonya terbuka, ia menoleh “Gwen-ahh”kaget henry seraya menghampiri youngra/gwendy “aku bukan gwendy lagi oppa, aku youngra..”lirih youngra ‘grepp..’henry memeluk erat youngra “oppa, kumohon lepaskan aku kemari hanya ingin memberikan ini”ujar youngra melepas pelukan henry lalu menyerahkan sebuah undangan pada henry lalu membalik “a...a..aku pamit”lirih youngra seraya menahan airmatanya kemudian pergi meninggalkan henry yang masih tertegun dengan undangan itu, ia terkaget saat melihat siapa yang akan menjadi calon suami dari wanita yang ia cintai ‘CHO KYUHYUN DAN LEE YOUNG RA’ “ini tak mungkin, ini mustahil tak mungkinn”teriak henry seraya membanting undangan itu, hatinya begitu sakit bagaimana tidak? Wanita yang sangat ia cintai akan menikah dengan pria yang sudah ia anggap sebagai hyung kandungnya sendiri dan lebih parahnya lagi kyuhyun mengetahui bahwa ia sangat mencintai youngra “Nappeun”lirihnya tapi penuh penekanan saking emosinya dia, ia sampai membanting benda benda yang ada di sekitarnya, ia terduduk di lantai menangis sejadi jadinya “Youngra-ahh kenapa? Kenapa kau melakukan ini?”lirihnya sambil menangis dan terus memukuli lantai, tak peduli jika sekarang tangannya sudah berlumuran darah

Di tempat lain

Seorang yeoja tengah terduduk sambil menangis “mianhae oppa, jeongmal mianhae..”tangisnya “Youngra-ahh”seorang yeoja memegang pundaknya dengan lembut “Eonnie..”kaget youngra seraya menoleh, gadis itu pun duduk di sebelah youngra “eonnie jeball tolong hentikan semua ini aku tak bisa menyakiti hatimu karena perjodohan konyol ini”tangis young ra “anniya youngiee, kau harus tetap menikah dengan kyu meski kyu dan kau juga tak mau ini semua demi orang tua kalian”jawab ha gun seraya tersenyum walau hatinya sangat perih “eonnie jeball andwae, aku tak sanggup melakukan ini tolong bantu aku hentikan ini jeball”pinta youngra “menikahlah dengan kyuhyun young, aku merestui kalian”jawab ha gun seraya tersenyum lalu pergi “EONNIE EONNIEEE...”teriak youngra tapi ha gun masih tetap berjalan “Mianhae oppa, mianhae eonnie”tangis youngra

SKIP..

Seorang namja tengah duduk diatas piano sambil memegang sebuah kalung, pria yang tadinya akan menghadiri pesta pernikahan itu menghentikan niatnya dan malah duduk diatas piano tersebut, sesekali ia melirik jam “Young kau lakukan ini dengan terpaksa kan? Aku tau young, kau juga mencintaiku kan?”lirih henry “apa yang aku lakukan?”ujarnya tersadar kemudian pergi berlari menuju mobil merahnya dan melajukannya dengan kecepatan di atas rata rata sedangkan ditempat lain dua orang manusia tengah menghadap altar di hari pernikahan mereka yang sangat tak diinginkan oleh keduanya “baiklah kita mulai saja semuanya”ujar sang pendeta “Nona Lee maukah kau menemani Tn Cho dalam keadaan suka maupun duka, sakit maupun sehat?”tanya sang pendeta “a...a...a..a..aku...aku..”ujarnya tergagap, perlahan genggaman tangannya dengan kyuhyun terlepas, kyuhyun menatapnya seolah mengatakan ‘katakanlah’  “aku tak bisa, maafkan aku eomma, appa aku mencintai orang lain”jawab youngra seraya menangis membuat seluruh tamu kaget “aku juga mencintai orang lain maafkan aku eomma, appa tapi aku telah memiliki seorang wanita yang sangat kucintai Kim Ha Gun dialah orangnya”jawab kyuhyun “HENTIKAN...”teriak seseorang “Oppa..”kaget young ra, henry pun berjalan menuju young ra dan menggenggam lengannya erat “eomma, appa mianhaeyo aku tau ini salah tapi aku tak bisa membohongi hatiku sendiri”ujar tegas henry kemudian menarik lengan youngra dan pergi dari gereja ini “TUNGGU..”teriak Tn.Cho “sajangnim..”tangis young ra, jujur kini hatinya sedang bingung “menikahlah !”perintah Tn. Cho “Nde?”kaget youngra “Tn.Lee kita batalkan saja perjanjian kita dulu, ini demi kebaikan anak anak kita, tenanglah kita masih sahabat”jawab Tn.Cho santai, Youngra menatap appa kandungnya dengan wajah meminta “baiklah kami restui kalian, ini juga sebagai tanda terima kasih karena keluarga lau telah membesarkan youngra seperti anak kandung nya sendiri”jawab tn. Lee sambil tersenyum “tapi kami juga membutuhkan restu dari Tn.Lau”lanjutnya “apapun demi kebaikan young ra dan henry kami restui”jawab Tn.Lau  membuat young ra dan henry saling tersenyum bahagia begitupun kyuhyun dan ha gun sedangakan dari kejauhan dua orang kekasih tengah saling tersenyum “kapan kita seperti itu ?”tanya sang gadis “kau mau eoh? Baiklah sekarang saja ne”canda taemin “yakk..”kesal Park ah sambik tersenyum malu “hyyaa lihat wajahmu memerah”goda taemin membuat park ah menunduk malu


2 TAHUN KEMUDIAN

Semuanya kini telah berubah, henry dan young ra sudah tak memiliki ikatan lagi melainkan kini mera sepasang suami istri yang sudah memiliki seorang anak lelaki tampan, begitu juga taemin dan park ah yang sudah di karuniai dua orang anak kembar yang cantik dan tampan tapi Kyuhyun dan Ha gun kini sedang berada di brazil, mereka sedang berbulan madu, semuanya sudah bahagia sekarang “Chagiya..”panggil henry “wae oppa?”tanya young ra “kau sudah menidurkan Rary?”tanya henry membuat youngra mengangguk, henry tersenyum evil “kalau begitu kajja kita buat adik untuk rary, palli”ujar henry menggoda “yakkk shirreo”tolak young ra dengan pipi merah “kau sudah terlambat Ny.Lau”jawab henry sambil membopong young ra ke kamar


THE END
Maaf kalo alurnya kecepetan, tulisannya salah atau ceritanya agak aneh, Hope You Like It :D
jangan lupa untuk meninggalkan jejak, jangan jadi pembaca gelap ^^





Tidak ada komentar: