Kamis, 24 Maret 2016

ONLY YOU ( Ye-Ji Couple | ONESHOOT | SUPER JUNIOR FF )



Tittle : ONLY YOU
Cast :

Lee Ji Kyung       
Kim Yesung

Other Cast
Genre: Hurt
FB: Nevi Marliani
Author: N
Length : ONESHOOT
Rated : Teen(s)
Wordpress: nevilandworld.wordpress.com
Wattpad: monstar001126
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak sengaja^^

It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^

“Hanya kau.. Aku mencintaimu meski aku tak tau bagaimana caranya…”

º ONLY YOU

Dingin malam itu begitu menusuk, membuat mereka cepat-cepat melangkahkan kaki mereka, berjalan menuju rumah masing-masing. Bertujuan untuk menghangatkan diri. Tapi gadis itu masih terdiam. “Mari kita akhiri disini..” Tubuhnya seketika menegang kala Pria dihadapannya mengucapkan kalimat terlaknat yang pernah Ia dengar.
“Apa maksudmu?!”Protesnya
“Ckk.. Aku sudah muak dengan semua ini Ji.. Mari kita berakhir!”Ji Kyung semakin berkerut kening, menatap pria nya yang kini tengah memalingkan wajahnya.

“Hh.. Kau masih juga belum mengerti”Gumam Jongwoon atau biasa Ia sebut Yesung itu. Pria itu kemudian membenarkan posisi duduknya, kembali menatap Ji Kyung. Hati gadis itu merasakan sebuah kesakitan yang teramat dalam saat melihat tatapan tajam Yesung, tatapan yang dulu begitu sejuk nan indah.
Listen! Aku hanya akan mengatakannya sekali! Jadi dengarkan baik-baik! Oke, sebelum aku mengatakannya.. Aku akan bertanya padamu! Apa kau masih menyayangiku?”Seketika Ji Kyung terdiam membeku, mulutnya terasa kelu kala mendengar pertanyaan dari Yesung.
Yesung hanya mampu tersenyum miris, mengejek dirinya. “See! Kau sendiri tak bisa menjawabnya! Jadi ini semua sudah jelas! Aku sudah cukup muak dengan segalanya…” Jikyung hanya mampu menunduk kala mendengar kata-kata dingin itu keluar dari mulut kekasihnya.. dan itu untuk dirinya!
“Aku sudah cukup bersabar 5 tahun ini. Tapi sikapmu.. sifatmu membuatku ragu Ji! Aku seperti berpacaran dengan batu selama ini, kau terlalu dingin. Bahkan kau melampaui kata dingin.. Apa kau tau alasanku saat aku membatalkan janji kita kemarin dan memilih mengantar Na Young? Kau fikir aku berpaling? Kau fikir aku selingkuh? Tidakkan?! Kau bahkan seperti tak mencintaiku Ji! Aku sudah muak. Jadi kita akhiri saja disini!”
“Aku berjanji akan merubah sifatku..”Ji Kyung berlirih sambil masih menundukan wajahnya, menyembunyikan matanya yang mulai memerah.
“Cih.. Merubah? Apa kau ingat sudah berapa kali aku membicarakan pernikahan? Dan apa jawabanmu? Kau selalu mengalihkan pembicaraan padahal kita sendiri sudah bertunangan! Aku sudah lelah Ji! Aku sangat lelah…” Ji Kyung menghela nafasnya berat. Darahnya berdesir begitu hebat kala Yesung menyebutkan kata lelah berkali-kali. “Dan.. bukankah kau kau sudah bersama Donghae sekarang?”Ji Kyung seketika mendongak, menatap Yesung dengan terkejut.
“Ap-Apa maksudmu?!”
“Kau fikir aku tak tau? Kau dan Donghae.. kalian berkencankan?”Yesung tersenyum sinis, menatap jijik pada gadis yang dulu sangat Ia cintai.
“Kenapa? Kau terkejut karena aku mengetahuinya? Sudahlah.. Kau fikir aku bodoh selama ini? Huh.. Ternyata hanya tampangmu saja yang polos! Tapi hatimu sangatlah busuk.”
Oppa!!” Ji Kyung menggertakan giginya, airmatanya sudah tak dapat ia bendung kembali. Pria itu.. Pria ‘nya’ tak seharusnya Ia mengatakan hal itu!
“WAE?!! Kau tidak terima? BUKANKAH ITU KENYATAAN?!!”Amarah Ji Kyung seketika kembali menciut kala teriakan Yesung menggema, membuatnya kembali menunduk. Bahunya bahkan sudah naik turun, menahan rasa sakit yang menjalar di hatinya. Ia tak tahan, sungguh tak tahan!
“Hhh..”Yesung menghembuskan nafasnya kasar, sejujurnya Ia juga masih mencintai gadis itu, masih menyayanginya. Tapi Ia sungguh lelah dengan semuanya. 5 tahun lebih Ia menjalin kasih dengan Ji Kyung. Tapi apa? Ia tidak merasakan apapun saat itu. Lee Ji Kyung, gadis yang dikenal pendiam ini pertama kali menarik perhatiannya saat gadis itu tengah berteduh di bawah pohon. Ia telah jatuh cinta padanya saat pandangan pertama, sejak saat itulah Yesung gencar mendekati gadis itu. Hingga akhirnya, setelah meyakinkan dirinya. Ia menyatakan perasaannya! Tapi sayang.. kebahagiaan itu hanya sekejap Ia rasakan, setelah beberapa bulan Ia menyatakan perasaannya. Gadis itu sangatlah beda, kata ‘pendiam’ yang selama ini menjadi julukan gadis itu bahkan menurutnya masih kurang! Gadis itu bukan hanya pendiam, Ia bahkan seolah tak peduli dengan keadaan sekitarnya. Dan kini.. setelah lima tahun berlalu. Ia sungguh lelah, teramat lelah. Ditambah ketika Yesung mulai membicarakan kata ‘pernikahan’ gadis itu selalu mengalihkan pembicaraan. Padahal sudah jelas, cincin pertunangan itu sudah tersemat di jari keduanya. Dan entah sudah berapa kali Yesung melamarnya, dan kini Ia menyerah! Ia menyerah untuk menghadapi gadis ini.
“Lihatlah! Sekarang aku yang terlihat jahat..”Gumam Yesung.
“Jadi kurasa.. kita harus mengakhiri ini..”Lanjut Yesung
“Ba-Bagaimana jika aku tak mau?”Ji Kyung terdengar begitu lirih, membuat Yesung terdiam. Jujur saja, ini pertama kalinya Ia melihat Ji Kyung menangis.. Dan ini karenanya? Oh, tidak! Yesung segera menggelengkan kepalanya kala rasa itu mulai datang. Tidak..! Ia tak mau lebih lama berjuang sendirian lagi.
“..Lalu apa mau mu sekarang?! Apa kau ingin aku lebih lama berjuang lagi sendirian? Apa kau masih ingin menyiksaku?!”Yesung menatap kesal Ji Kyung yang masih tertunduk.
“Maafkan aku.. Hanya saj-“
“Cukup! Hentikan semua ini Ji!! Aku sudah lelah.. kumohon akhiri semuanya disini!! Apa kau ingin membuatku lebih lama menderita karena mu?!”
‘DEG..’ Jantung Ji Kyung merasakan sebuah tusukan yang begitu dalam, apa yang Yesung katakan tadi? Menderita karenanya? Jadi selama ini Yesung menderita bersamanya? Ya Tuhan! Bagaimana bisa Pria nya mengatakan hal itu? Bagaimana mungkin Yesung tega mengatakan hal sekejam itu teruntuk dirinya?
“..K-Kau menderita bersamaku?”Tanya Ji Kyung sambil menahan isak tangisnya. Sakit.. Sungguh sangat menyakitkan, terlebih kala Pria itu mengangguk. Mengiyakan pertanyaannya. Dan airmata itupun menetes.
“Maafkan aku.. Tapi aku harus mengakhirinya. Terima kasih untuk semuanya!”Yesung kemudian beranjak, meninggalkan Ji Kyung yang masih terdiam, membeku. “Oppa! Kumohon jangan pergi! Berbaliklah! Berbaliklah!! Katakan kalau kau masih mencintaiku.. Kumohon!”Ji Kyung terus berteriak dalam hatinya. Sesungguhnya Ia sangat ingin mengatakan itu pada Yesung. Tapi.. Jangankan berteriak, berbicara saja rasanya sungguh sangat menyakitkan! Sampai begitukah rasa sakit yang ditimbulkan Yesung teruntuk dirinya? Ia sangat merasa tak adil, kenapa Pria itu meninggalkannya? Kenapa Ia lebih menyesal padahal Pria itulah yang pergi! Ia akhirnya tak bisa berbuat apapun lagi! “OPPA!! OPPA!”Hingga akhirnya Ia tersadar dan meneriaki nama Pria itu. Kakinya pun melangkah, mencoba mengejar Pria itu. Dan tangannya pun meraihnya. “Lepas!!”Ucap Yesung seraya menghempaskan tangan Ji Kyung.
“Maafkan aku, Aku bisa memperbaikinya.. Kumohon jangan lakukan ini..!”
“Behentilah Ji! Jangan meminta maaf lagi.. Semuanya sudah berakhir!”Tegas Yesung kemudian meninggalkan Ji Kyung yang masih mematung. Airmata gadis itu sudah membasahi pipinya. Kini berakhir sudah! Dan tanpa Ia sadari lampu lalu lintas itu telah berubah. Ia masih menunduk, menangisi kisah cintanya yang begitu mengenaskan. “OPPA!! AKU MENCINTAIM-“ ‘CKITT.. BRAGGHHH…’ Seketika Yesung terdiam dari langkahnya. Bukan, bukan kata itu yang menghentikannya. Tapi…
Tubuh Yesung menegang  kala melihat dengan mata kepalanya sendiri, gadis itu! Tubuh gadis itu kini tergeletak tak berdaya. Dengan cepat Ia pun langsung berlari menghampirinya. Kakinya melemas kala melihat darah itu mulai berceceran di aspal. Dengan cepat Ia meraih tubuh gadis itu. “Bertahanlah Ji! Aku akan menelepon ambulanc-!”Gerakan tangan Yesung terhenti kala gadis itu dengan sekuat tenaga menahan Yesung untuk menghubungi ambulance atau semacamnya “Ta-Tak Apah-.. Biarkan sajah..! Ak-Ak-ku.. Hanya ingin berterima kasih..”Ji Kyung mengumpulkan tenaganya yang masih tersisa untuk mengucapkan kata-kata yang selama ini ia simpan dalam hatinya. “Te-Terima kasih.. Untuk-hh.. Segalanyah..!”Tangan gadis itu pun tergerak mengambil sesuatu disaku bajunya. Dan menyerahkannya pada Yesung. Pria itu terheran. Ia pun meraih benda yang berada ditangan Ji Kyung itu.
“Se-Sejujurnya.. Inilah jawabanku.. Maaf uhukk.. uhuk.. Maaf telah membuatmu menunggu.. me-h menunggu begi-htu lama-hh..”Lirih Ji Kyung, gadis itu merasakan pening yang begitu berat, pandangannya mulai kabur. Sedangkan Yesung hanya dapat mematung sambil memegangi dua buah kertas dan satu amplop pink yang tadi diserahkan gadisnya. Ia cukup terkejut, Dua tiket menuju Paris? Tunggu! Paris? Atau jangan-jangan gadis ini…!
Yesung menatap terkejut Ji Kyung yang mulai memejamkan matanya. Gadis itu tersenyum, membuat hatinya tertohok dan merasakan sakit yang melebihi sebelumnya! Jadi ini alasannya? Jadi ini kenapa Ji Kyung tak jua menjawab lamarannya?! Karena ini?! Oh! Shit! Ia merasa seperti seorang bajingan sekarang!
“Ma-Maafh.. Membuatmu menunggu”Purau Ji Kyung membuat airmata yang sudah terbendung dimata sipit Pria itu kini menetes. “Berhenti berbicara! Aku akan menelepon ambulance segera!”Tangis Yesung penuh rasa sesal. Ji Kyung hanya mampu tersenyum tipis. “Ul-Uljimma-hh!!” Tangan gadis itu terulur mengusap airmata yang menetes di pipi Yesung. “Maaf.. Maafkan aku! Seharusnya aku mendengarmu.. hikss.. maafkan aku Ji! Aku sungguh sangat kejam! Aku seorang bajingan-hikss..”Yesung menangis pilu sambil memeluk tubuh Ji Kyung yang masih tak berdaya. “Annia..! Kau adalah Yesunghh.. Da.. Dan Aku mencintaimu-hh”Mata gadis itu perlahan mulai menutup, membuat Yesung bergeleng cepat. “Tidak!! Jangan lakukan ini!! Buka matamu Ji!! Apa kau akan membuatku menunggu lagi?! Jangan lakukan ini hikss!! Maafkan aku.. Maafkan aku Ji!!”Yesung terus memeluk erat tubuh Ji Kyung yang kini sudah tak bernyawa lagi. Ia sungguh berharap bahwa gadis itu tiba-tiba membuka matanya dan tersenyum kembali padanya. Namun, percuma! Takdir itu memang tak akan pernah bisa diubah! Semuanya sudah selesai, semuanya telah berakhir!

EPILOG

Yesung menundukan wajahnya yang terlihat begitu kacau, kenyataannya Ia masih disini, masih berada di samping gundukan tanah yang masih terasa basah itu. “Aku tak percaya Ia sudah tiada! Kau harus bersabar Hyung.. Padahal tak lama sebelumnya Ia meminta saranku.. Ia bilang Ia ingin memberimu sebuah kejutan dan jawaban atas lamaranmu. Tapi ternyata Tuhan lebih menyayanginya.. Kau harus bersabar Hyung!”
Ucapan Donghae terus terngiang di kepalanya, kini semuanya sudah Ia ketahui. Kenapa.. Kenapa baru sekarang ia ketahui? Kenapa baru sekarang Ia menyesal? Sial! Jika saja semuanya dapat kembali! Ia sangat ingin memeluk gadis itu, mengucapkan kata cinta setiap saat. Ia kemudian membuka sebuah amplop pink yang Ji Kyung serahkan padanya.

“Annyeong Uri Yesungie..^^

Eotteo? Apa kau terkejut? Kkk~ Kuharapa Iya..
Maafkan aku karena telah membuatmu menunggu begitu lama..
Aku memang tak pandai mengucapkan kata cinta, tapi sungguh demi apapun juga aku sangat mencintaimu… sangat sangat mencintaimu..
Aku memang gadis yang dingin dan pendiam, tapi terima kasih karena telah mencintaiku
Dan soal lamaranmu.. Aku sungguh sangat ingin menerimanya, tapi.. aku teringat ucapanmu soal bulan madu. Karena itu aku berusaha keras mengumpulkan uang dengan kerja keras ku sendiri. Dan akhirnya.. aku bisa mewujudkannya. Mewujudkan mimpi kita untuk berbulan madu ke paris dengan jerit payah sendiri^^
Jadi bukankah kau sudah tau artinya ini?
Ya.. Aku menerimanya Yesung-ahh..
Aku mau menjadi Istrimu..

Saranghae..
Lee Ji Kyung”

Dan sungguh demi apapun juga, Yesung sangat ingin membunuh dirinya sendiri, Ia yang melepaskan gadis itu. Ia sendiri yang membuat kesalahan dan Ia sendirilah yang menyesal! Pada akhirnya.. Cinta yang Ia pandang sebelah mata itu, memiliki sebuah rahasia yang baru terungkap sekarang.. tepat saat gadisnya telah meninggalkannya selamanya.


THE END

Tidak ada komentar: