Sabtu, 18 Maret 2017

BETWEEN HEAVEN AND HELL Part 7 [CHO KYUHYUN FANFICTION]




Tittle : Between Heaven And Hell
Cast :

Kim Ji Kyung
Cho Kyuhyun

Genre: Angst, ETC.
FB: Nevi Marliani
Author: N
Twitter: @Monstar001126
Length : Series *Maybe*
Rated : PG-15                              
WARNING : Typo(s)
Jangan lupa kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION                                                             
~~
Happy Reading ^^

Previous

Kim Ji Kyung membekap mulutnya erat-erat, tubuhnya menegang seiringan dengan airmata yang terjatuh dari pelupuk matanya. Sungguh ini sudah keterlaluan, Ia tak kuat lagi, dirinya terlalu shock karena melihat pemandangan yang luar biasa menyakitkan itu dihadapannya sehingga yang Ia bisa lakukan sekarang hanyalah menangis dalam diam.

“Sampai kapan kau akan terus menyakiti ku Kyu?”


PART 7


__Between Heaven and Hell__


Burung berkicau di hari yang cerah ini, indahnya awan yang menari-nari di langit sana membuat Ji Kyung tersenyum cerah hari ini. Rasanya seperti satu beban yang Ia pikul terangkat separuh, meski pagi tadi hatinya sungguh hancur melihat orang yang Ia cintai bercumbu dengan orang lain. Namun, sesaat setelah itu, Na Young pergi dari rumah ‘mereka’. Yahh, setidaknya Ia tak harus melihat pemandangan itu secara langsung setiap harinya.

Kyuhyun yang hendak mengambil segelas air minum pun terhenti kala melihat wanitanya tengah berdiri memunggunginya sambil tersenyum tipis. Pria itu sontak saja ikut tersenyum, karena memang rasanya sudah lama tak melihatnya tersenyum. Setiap hari yang Ia lihat hanyalah wajah sedih dan kesakitannya, yang memang Ia juga sadari bahwa itu adalah perbuatannya.

Lagi-lagi rasa penyesalan itu muncul dari lubuk hatinya, terkadang Ia juga merasa begitu sakit kala melihat airmata yang jatuh dari mata indah wanitanya.



‘TING..TONG…’ Kyuhyun terlonjak kaget, Ia langsung mengalihkan pandangannya dan buru-buru menuangkan air minum ke gelasnya saat Jikyung menoleh ke belakang. Wanita itu tanpa menyadari kehadiran Kyuhyun pun segera berjalan terpogoh-pogoh menuju ruang tamu,

‘TING.. TONG..’ Jikyung segera meraih gagang pintu saat bel berbunyi kembali, Ia pun membukanya, dan…

“….” Jikyung membeku ditempatnya, Ia menatap gadis dihadapannya dengan terkejut.
Kyuhyun yang penasaran pun, memutuskan untuk mendatangi Jikyung. Namun betapa terkejutnya Ia melihat gadis berambut sebahu yang kini berada dihadapannya.

“Annyeong!” Ucap Ahra sambil menunjukkan senyum tipisnya
“No-..Noona..?”


SKIP

“Noona.. Ba-bagaimana kabarmu?” Tanya Kyuhyun tergagap, kini mereka berdua sudah berada di ruang tamu. Ahra Nampak tersenyum
“Aku baik, kau ini kenapa hm? Seperti bertemu hantu saja..” Kekeh Ahra, Kyuhyun hanya tersenyum tipis. Sesungguhnya Ia terlalu malu menampakkan wajahnya dihadapan Ahra, Ia tau Ahra sesungguhnya kini tengah menahan sakit karenanya, karena pernikahan nya dan Jikyung.
“Kau sendiri bagaimana Kyu?”
“Ak-Aku ba-“ Ucapan Kyuhyun terhenti saat Jikyung datang dengan sebuah nampan berisi minuman untuk mereka. Ia bisa melihat kegugupan Jikyung, buktinya saja tangannya tampak bergetar saat menaruh gelas berisi minuman untuk Ahra dan dirinya.
“Kau harus tahan Ji.. Jangan melihat kearah mereka” Ucap Jikyung dalam hati, dan akhirnya Ia bisa bernafas lega saat Ia kini telah menyelesaikan tugasnya. Ia pun bergegas kembali menuju dapur, namun..
“Kau mau kemana? Apa kau tak mau memperkenalkan dirimu?” Suara lembut itu terdengar seperti sebuah sambaran petir bagi Jikyung. Jujur saja, Ia terlalu takut untuk bertemunya sekarang.. Sangat takut. Cukup, Ia tak ingin menderita kembali.. Ia tak ingin merasa ketakutan di sepanjang hidupnya.
Ji Kyung pun berbalik dan membungkuk kepada Ahra, “Annyeong Hasimnikka Hyeong-su” Ahra Nampak tersenyum, namun Jikyung tak berani menatap wajahnya.
“Duduklah,” Jikyung tampak bingung,
“Ayo duduklah..” Titah Ahra sekali lagi dan kali ini Ji Kyung menurutinya.



“Chukkae…”
“Nde?” Kaget Kyuhyun dan Jikyung
“Atas pernikahan kalian, aku ucapkan selamat ya. Dan maaf aku tak dapat menghadirinya..” Sesal Ahra,
“Noona…” Kyuhyun tau, Ia tau betul mengapa Ahra tak dapat menghadiri acara pernikahannya waktu itu.
“Ah ya.. Kim Sung Gyu bagaimana kabarnya Jikyung-ahh?” Tubuh Jikyung dan Kyuhyun menegang, saat Ahra begitu mudahnya mengucapkan nama itu.
Jikyung tak tau lagi harus bagaimana, Ia bingung harus menjawab apa. Sedangkan Kyuhyun, Ia sedari tadi menatap Jikyung menunggu jawaban dari wanita tersebut.
“Sunggyu Oppa… ba-baik saja” Satu kalimat itu membuat tangan Kyuhyun terkepal sempurna, Ia menatap Jikyung penuh amarah.
“Ah begitu..” Ahra mengangguk-anggukan kepalanya, tak lama Ia pun menatap jam yang melingkar ditangannya.
“Ah.. aku harus pergi, aku ada janji makan siang. Kalau begitu aku pamit Kyu, Jikyung-ahh jaga dongsaeng ku hm?” Ahra pun berpamitan pada kedua pasangan tersebut, Jikyung hanya mengangguk, mengiyakan permintaan Ahra.

Sesaat Ahra pergi, Kyuhyun tiba-tiba mencengkram pergelangan tangan Jikyung. Membuat wanita itu merintih kesakitan,
“Ah.. Oppa.. Appo..” Ringis Jikyung saat Kyuhyun melemparnya ke sofa,
“Hah.. Kau benar-benar jalang tidak tau diri! Kau masih berani menyebutnya baik-baik saja dihadapan Kakakku? Kau masih berani mengatakan itu disaat hati Kakakku hancur hah?!!”
“Kyu.. Aku Sung-guh tak bermaksud.. hiks.. Maafkan aku Kyu..”
“Maafmu itu takkan pernah mengembalikan senyum indah Kakak ku lagi, Kau dan Kakakmu yang bajingan itu harus musnah dihadapanku!!”
Tenggorokkan Jikyung tercekat begitu saja, Ia menatap Kyuhyun dengan tatapan tak percaya.
“M-Mwo? Bajingan?”
“WAE?!! Kau tak menerimanya? Bukankah itu kenyataannya Hah?!!”
“CUKUPPP!!! HENTIKAN ITU CHO KYUHYUN!!” Jikyung berteriak sekuat tenaganya, airmatanya tak henti-hentinya mengalir dipipinya.

“Cukup Kyu.. Cukup Hiks.. Jangan hina Sunggyu Oppa, dia tak pernah bersalah. Salahkan aku saja… Aku yang pantas menderita, bukankah kau menyetujui pernikahan ini agar bisa membunuhku secara perlahan? Maka cukup bunuh aku saja, jangan Sunggyu Oppa. Kumohon, jangan pernah hina dia lagi.. Aku tau kau begitu menyayangi Ahra Eonnie, tapi aku juga sama.. Aku juga sangat menyayangi Sunggyu Oppa… Hiks.. Kumohon bunuh saja aku.. Kyu.. Bunuh saja…”

Kyuhyun tertegun, melihat Jikyung yang kini sudah seperti orang kesetanan dengan airmata yang terus menerus mengalir. Jujur saja, hatinya sangat hancur kali ini… Apakah sekejam ini dirinya?

“…” Jikyung terhenti, wanita itu tiba-tiba berlutut di kaki Kyuhyun
“Kyu.. Bunuh aku saja sekarang Kyu.. Bukankah itu lebih baik? Bunuh saja aku sekarang, agar kau tak perlu repot-repot lagi. Bunuh saja aku seka- Akhh!!”
Kyuhyun membulatkan matanya, saat melihat Jikyung tiba-tiba merintih kesakitan.
“Akh.. Appo… Appayoo..” Jikyung menjerit kesakitan sambil memegangi perutnya, Kyuhyun semakin terkejut kala melihat sebuah darah… darah yang mengalir di kaki Jikyung.

Dengan segera Ia membopong wanita tersebut, dan membawanya ke mobil. “Apoo… Kyu.. Jeongmal Apoo.. Hiks…” Jikyung terus menjerit
“Jikyung-ahh bertahanlah jebal..”
“Sebenarnya apa yang terjadi padamu Jikyung-ahh? Maafkan aku Ji-yya.. Maafkan aku..”  Didalam hati Kyuhyun terus mengucapkan kalimat tersebut, Ia tak ingin terjadi apa-apa pada Jikyung… Gadis yang Ia cintai.


SKIP

Kyuhyun terus berjalan mondar mandir didepan ruang gawat darurat, jujur saja Ia merasa takut kali ini. Terlebih saat gadis itu berteriak seperti orang kesetanan tadi, dan.. darah yang mengalir tadi.

‘SREKK…’ Kyuhyun sontak menatap pintu Ruang UGD, Ia langsung menghampiri dokter tersebut.

“Bagaimana keadaannya Dok?” Tanya Kyuhyun
“Kalau boleh tau, Apakah anda kerabat pasien?”
“Saya suaminya, Dok!”
“Begini, sepertinya Pasien terlalu banyak menanggung beban masalahnya sehingga menganggu ketenangan dan psikis Pasien..” Kyuhyun tampak melemas, Ini semua salahnya… Ini semua salahnya!
“…Dan kami sungguh mohon maaf,” Kyuhyun menatap Dokter itu tidak mengerti, mengapa pria tua dihadapannya meminta maaf? Jikyung akan baik-baik saja kan?



“Kandungan Pasien sudah tak dapat diselamatkan, kami turut berduka cita Tuan”
.
.
.
.
.
.

Tbc

Haloo… Longtime no see:’

Tidak ada komentar: