Tittle : Between
Heaven And Hell
Cast :
Kim Ji Kyung
Cho Kyuhyun
Genre: Angst, ETC.
FB: Nevi Marliani
Author: N규
Twitter:
@Monstar001126
Length : Series
*Maybe*
Rated : PG-15
WARNING : Typo(s)
Jangan lupa
kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^
Previous
Kim Ji Kyung membekap mulutnya erat-erat,
tubuhnya menegang seiringan dengan airmata yang terjatuh dari pelupuk matanya.
Sungguh ini sudah keterlaluan, Ia tak kuat lagi, dirinya terlalu shock karena
melihat pemandangan yang luar biasa menyakitkan itu dihadapannya sehingga yang
Ia bisa lakukan sekarang hanyalah menangis dalam diam.
“Sampai
kapan kau akan terus menyakiti ku Kyu?”
PART 7
__Between Heaven and Hell__
Burung berkicau di hari
yang cerah ini, indahnya awan yang menari-nari di langit sana membuat Ji Kyung
tersenyum cerah hari ini. Rasanya seperti satu beban yang Ia pikul terangkat
separuh, meski pagi tadi hatinya sungguh hancur melihat orang yang Ia cintai
bercumbu dengan orang lain. Namun, sesaat setelah itu, Na Young pergi dari
rumah ‘mereka’. Yahh, setidaknya Ia tak harus melihat pemandangan itu secara
langsung setiap harinya.
Kyuhyun yang hendak
mengambil segelas air minum pun terhenti kala melihat wanitanya tengah berdiri
memunggunginya sambil tersenyum tipis. Pria itu sontak saja ikut tersenyum,
karena memang rasanya sudah lama tak melihatnya tersenyum. Setiap hari yang Ia lihat
hanyalah wajah sedih dan kesakitannya, yang memang Ia juga sadari bahwa itu
adalah perbuatannya.
Lagi-lagi rasa
penyesalan itu muncul dari lubuk hatinya, terkadang Ia juga merasa begitu sakit
kala melihat airmata yang jatuh dari mata indah wanitanya.
‘TING..TONG…’ Kyuhyun
terlonjak kaget, Ia langsung mengalihkan pandangannya dan buru-buru menuangkan
air minum ke gelasnya saat Jikyung menoleh ke belakang. Wanita itu tanpa
menyadari kehadiran Kyuhyun pun segera berjalan terpogoh-pogoh menuju ruang
tamu,
‘TING.. TONG..’ Jikyung
segera meraih gagang pintu saat bel berbunyi kembali, Ia pun membukanya, dan…
“….” Jikyung membeku
ditempatnya, Ia menatap gadis dihadapannya dengan terkejut.
Kyuhyun yang penasaran
pun, memutuskan untuk mendatangi Jikyung. Namun betapa terkejutnya Ia melihat
gadis berambut sebahu yang kini berada dihadapannya.
“Annyeong!” Ucap Ahra
sambil menunjukkan senyum tipisnya
“No-..Noona..?”
SKIP
“Noona.. Ba-bagaimana
kabarmu?” Tanya Kyuhyun tergagap, kini mereka berdua sudah berada di ruang
tamu. Ahra Nampak tersenyum
“Aku baik, kau ini
kenapa hm? Seperti bertemu hantu saja..” Kekeh Ahra, Kyuhyun hanya tersenyum
tipis. Sesungguhnya Ia terlalu malu menampakkan wajahnya dihadapan Ahra, Ia tau
Ahra sesungguhnya kini tengah menahan sakit karenanya, karena pernikahan nya
dan Jikyung.
“Kau sendiri bagaimana
Kyu?”
“Ak-Aku ba-“ Ucapan
Kyuhyun terhenti saat Jikyung datang dengan sebuah nampan berisi minuman untuk
mereka. Ia bisa melihat kegugupan Jikyung, buktinya saja tangannya tampak
bergetar saat menaruh gelas berisi minuman untuk Ahra dan dirinya.
“Kau harus tahan Ji..
Jangan melihat kearah mereka” Ucap Jikyung dalam hati, dan akhirnya Ia bisa
bernafas lega saat Ia kini telah menyelesaikan tugasnya. Ia pun bergegas
kembali menuju dapur, namun..
“Kau mau kemana? Apa kau
tak mau memperkenalkan dirimu?” Suara lembut itu terdengar seperti sebuah
sambaran petir bagi Jikyung. Jujur saja, Ia terlalu takut untuk bertemunya
sekarang.. Sangat takut. Cukup, Ia tak ingin menderita kembali.. Ia tak ingin
merasa ketakutan di sepanjang hidupnya.
Ji Kyung pun berbalik
dan membungkuk kepada Ahra, “Annyeong Hasimnikka Hyeong-su” Ahra Nampak tersenyum,
namun Jikyung tak berani menatap wajahnya.
“Duduklah,” Jikyung
tampak bingung,
“Ayo duduklah..” Titah
Ahra sekali lagi dan kali ini Ji Kyung menurutinya.
“Chukkae…”
“Nde?” Kaget Kyuhyun dan
Jikyung
“Atas pernikahan kalian,
aku ucapkan selamat ya. Dan maaf aku tak dapat menghadirinya..” Sesal Ahra,
“Noona…” Kyuhyun tau, Ia
tau betul mengapa Ahra tak dapat menghadiri acara pernikahannya waktu itu.
“Ah ya.. Kim Sung Gyu
bagaimana kabarnya Jikyung-ahh?” Tubuh Jikyung dan Kyuhyun menegang, saat Ahra
begitu mudahnya mengucapkan nama itu.
Jikyung tak tau lagi
harus bagaimana, Ia bingung harus menjawab apa. Sedangkan Kyuhyun, Ia sedari
tadi menatap Jikyung menunggu jawaban dari wanita tersebut.
“Sunggyu Oppa… ba-baik
saja” Satu kalimat itu membuat tangan Kyuhyun terkepal sempurna, Ia menatap
Jikyung penuh amarah.
“Ah begitu..” Ahra
mengangguk-anggukan kepalanya, tak lama Ia pun menatap jam yang melingkar
ditangannya.
“Ah.. aku harus pergi,
aku ada janji makan siang. Kalau begitu aku pamit Kyu, Jikyung-ahh jaga
dongsaeng ku hm?” Ahra pun berpamitan pada kedua pasangan tersebut, Jikyung
hanya mengangguk, mengiyakan permintaan Ahra.
Sesaat Ahra pergi,
Kyuhyun tiba-tiba mencengkram pergelangan tangan Jikyung. Membuat wanita itu
merintih kesakitan,
“Ah.. Oppa.. Appo..”
Ringis Jikyung saat Kyuhyun melemparnya ke sofa,
“Hah.. Kau benar-benar
jalang tidak tau diri! Kau masih berani menyebutnya baik-baik saja dihadapan
Kakakku? Kau masih berani mengatakan itu disaat hati Kakakku hancur hah?!!”
“Kyu.. Aku Sung-guh tak
bermaksud.. hiks.. Maafkan aku Kyu..”
“Maafmu itu takkan
pernah mengembalikan senyum indah Kakak ku lagi, Kau dan Kakakmu yang bajingan
itu harus musnah dihadapanku!!”
Tenggorokkan Jikyung
tercekat begitu saja, Ia menatap Kyuhyun dengan tatapan tak percaya.
“M-Mwo? Bajingan?”
“WAE?!! Kau tak
menerimanya? Bukankah itu kenyataannya Hah?!!”
“CUKUPPP!!! HENTIKAN ITU
CHO KYUHYUN!!” Jikyung berteriak sekuat tenaganya, airmatanya tak
henti-hentinya mengalir dipipinya.
“Cukup Kyu.. Cukup
Hiks.. Jangan hina Sunggyu Oppa, dia tak pernah bersalah. Salahkan aku saja…
Aku yang pantas menderita, bukankah kau menyetujui pernikahan ini agar bisa
membunuhku secara perlahan? Maka cukup bunuh aku saja, jangan Sunggyu Oppa.
Kumohon, jangan pernah hina dia lagi.. Aku tau kau begitu menyayangi Ahra
Eonnie, tapi aku juga sama.. Aku juga sangat menyayangi Sunggyu Oppa… Hiks..
Kumohon bunuh saja aku.. Kyu.. Bunuh saja…”
Kyuhyun tertegun,
melihat Jikyung yang kini sudah seperti orang kesetanan dengan airmata yang
terus menerus mengalir. Jujur saja, hatinya sangat hancur kali ini… Apakah
sekejam ini dirinya?
“…” Jikyung terhenti,
wanita itu tiba-tiba berlutut di kaki Kyuhyun
“Kyu.. Bunuh aku saja
sekarang Kyu.. Bukankah itu lebih baik? Bunuh saja aku sekarang, agar kau tak
perlu repot-repot lagi. Bunuh saja aku seka- Akhh!!”
Kyuhyun membulatkan
matanya, saat melihat Jikyung tiba-tiba merintih kesakitan.
“Akh.. Appo… Appayoo..”
Jikyung menjerit kesakitan sambil memegangi perutnya, Kyuhyun semakin terkejut
kala melihat sebuah darah… darah yang mengalir di kaki Jikyung.
Dengan segera Ia
membopong wanita tersebut, dan membawanya ke mobil. “Apoo… Kyu.. Jeongmal
Apoo.. Hiks…” Jikyung terus menjerit
“Jikyung-ahh bertahanlah
jebal..”
“Sebenarnya apa yang terjadi padamu Jikyung-ahh? Maafkan aku
Ji-yya.. Maafkan aku..” Didalam hati Kyuhyun
terus mengucapkan kalimat tersebut, Ia tak ingin terjadi apa-apa pada Jikyung…
Gadis yang Ia cintai.
SKIP
Kyuhyun terus berjalan
mondar mandir didepan ruang gawat darurat, jujur saja Ia merasa takut kali ini.
Terlebih saat gadis itu berteriak seperti orang kesetanan tadi, dan.. darah
yang mengalir tadi.
‘SREKK…’ Kyuhyun sontak
menatap pintu Ruang UGD, Ia langsung menghampiri dokter tersebut.
“Bagaimana keadaannya
Dok?” Tanya Kyuhyun
“Kalau boleh tau, Apakah
anda kerabat pasien?”
“Saya suaminya, Dok!”
“Begini, sepertinya
Pasien terlalu banyak menanggung beban masalahnya sehingga menganggu ketenangan
dan psikis Pasien..” Kyuhyun tampak melemas, Ini semua salahnya… Ini semua
salahnya!
“…Dan kami sungguh mohon
maaf,” Kyuhyun menatap Dokter itu tidak mengerti, mengapa pria tua dihadapannya
meminta maaf? Jikyung akan baik-baik saja kan?
“Kandungan Pasien sudah tak dapat diselamatkan, kami turut
berduka cita Tuan”
.
.
.
.
.
.
Tbc
Haloo… Longtime no see:’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar