Tittle : The Rulers Of Magic
Cast :
Lee Ji Kyung
Cho Kyu Hyun
Kim Jong Woon
(Yesung)
Cho Na Young
Other Cast: Lee Hyuk Jae, Lee Dong Hae
Genre: Fantasy, Conflict, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N규
Twitter: @Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)
Blog: neviland.blogspot.com
Wordpress: Nevilandworld.wordpress.com
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak
sengaja^^
Photo Edited By Author
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^
Previous
Kyuhyun membelakkan
matanya tak percaya dengan apa yang dilihatnya, apa ini benar? Gadis itu?
Kenapa dia ada disini?!! Tidak, ini pasti salah! Ia segera menggeleng tak
percaya. “Annyeong Haseyo, Lee Ji Kyung
Imnida!!” Tapi sialnya seberapapun Ia menyangkal, yang ada dihadapannya
memang nyata, gadis itu.. gadis yang membuat kehebohan dengannya kemarin. Yah..
dia adalah Lee Ji Kyung.
PART 5
º The Rulers Of Magic •
Kelas itu hening
seketika saat seorang gadis berseragam yang sama dengan mereka memasuki ruangan
tersebut. Semua orang menganga, tak percaya dengan apa yang terjadi. Terkecuali
pria bermata sipit itu, Ia kini tengah tersenyum dengan bangganya pada sosok
yang sangat berarti dihidupnya. Yesung, memandang Jikyung penuh kebahagiaan,
ada rasa yang aneh saat Ia memandangi Jikyung, Ia memang sudah lama menyukai
Jikyung. Tidak! Bukan sebagai Kakak pada Adiknya, melainkan sebagai seorang
pria dewasa pada gadisnya. Ya, Yesung mencintainya! Namun Ia hanya dapat
berdiam diri, Ia tak bisa mengungkapkannya, takkan pernah bisa! Karena Ia tau,
jika Ia mengatakannya itu malah semakin membuat hubungan dirinya dan Jikyung
menjauh, begitu juga dengan keluarganya. Ia tau, ini hanya cinta terlarang yang
Ia alami pada adiknya sendiri, tapi hey! Apa kalian lupa kalau dulu Jikyung
hanya anak kecil yang Keluarga Kim temukan menangis?
Berbeda dengan Yesung
yang tengah menyambut kedatangan Jikyung dengan penuh senyuman. Kyuhyun, pria
itu masih tak percaya dengan apa yang Ia lihat. Ia hendak bangkit, mencoba
memprotes, namun…
“YAAKK!! KENAPA KAU ADA
DISINI?”Kyuhyun segera menolehkan pandangannya, dan yang Ia lihat adalah gadis
berambut ungu itu tengah berdiri dengan emosi yang tampak.
“Tuan Putri apa anda
tidak mendengarkan saya? Nona Lee dipindahkan karena kami rasa Ia telah
mendapatkan kekuatannya akibat insiden kemarin. Jadi saya perintahkan anda
untuk duduk kembali!”Titah Wanita paruh baya dihadapannya.
“Wae? Apa ini karena
kemarin?”Tantang Na Young
“Tuan Putri, apakah
penjelasan Nam Seonsaeng-Nim kurang anda pahami?”Kini seorang pria dengan gagah
mencoba mengikuti kemana arah pembicaraan mereka.
“Tentu saja! Bukankah
ini tak adil bagi siswa lain? Lagipula, dia hanya memiliki kekuatan seperti
itu! Dia bukan anggota kerajaan!”Jawab Na Young menantang
“Anniyo! Dia adalah
adikku, bukankah kau mengetahui itu juga? Dengan begitu dia adalah anggota
keluarga kerajaan juga”Yesung mulai angkat bicara
“Na Young
geumanhae!”Lirih Kyuhyun sambil memejamkan matanya
“Cih!! Sekalipun dia
adalah adikmu, tapi dia bukan anggota asli kerajaan”Na Young tersenyum sinis.
‘BRAKK!!’ “YAA!!!”Yesung
memukul meja, Ia bangkit kemudian hendak memukul gadis yang telah melenceng
dari pembicaraan mereka ini. Namun cepat-cepat Donghae menahannya. Namun itu
tak membuat gadis yang diberi predikat ‘Tuan Putri’ alias sepupu dari Putra
Mahkota itu ketakutan, Ia malah semakin tertantang untuk membuat pria
dihadapannya terkalut emosi.
“Tuan Putri, saya
perintahkan untuk tidak melanjutkan percakapan ini!”Titah Donghae sambil
menahan Yesung yang kini tengah meronta.
“Wae…? Bukankah itu
benar bahwa…”Na Young menggantungkan kalimatanya. Kyuhyun yang masih terduduk
disampingnya mulai memijit keningnya. “Na Young kubilang berhenti!”Ujarnya
pelan, namun hanya dibalas tatapan oleh Na Young.
“…bahwa dia!!”Na Young
menunjuk Jikyung yang masih mematung menyaksikan pertengkaran mereka. Ia tau
bahwa tidak mungkin salah satu dari mereka akan berdiam diri saja saat
mengetahui dirinya masuk ke kelas kerajaan.
“..Hanyalah sampah yang
dipungut oleh keluarga Kim?”
‘BRAKKK…’Mereka semua
terkaget kala mendengar suara gebrakan meja yang langsung membuat meja itu
hancur tak beraturan.
“CHO NA YOUNG!!!
GEUMANHAE!!! APA KAU TULI?”Teriakan itu membuat semua orang dalam kelas itu
terdiam. Cho Kyuhyun, Sang Putra Mahkota yang dikenal sangat pendiam dan
menakutkan itu. Untuk pertama kalinya berteriak dihadapan mereka.
“Op-Oppa…”Lirih Na Young
dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
“Oppa.. Kau..”
Kyuhyun tersadar, kenapa
juga Ia harus membentak gadis kecilnya. Ia hanya dapat menatap Na Young yang
mulai berkaca-kaca. “Na Young-ahh.. Naeg-“Kyuhyun mencoba meraih Na Young,
namun gadis itu menepis tangannya cepat. Gadis itu langsung terduduk dengan memalingkan
wajahnya dari Kyuhyun. “Hhh… Baiklah kurasa sampai disini saja perdebatan
kekanakan kalian ini! Nona Lee.. Silahkan duduk!”Titah Nam Seonsaeng-Nim. Lee
Ji Kyung, gadis itu hanya mengangguk dengan wajah yang tertunduk. Yesung tau,
Ia pasti sedang menahan amarah dan kesedihannya saat mendengar ucapan Na Young
tadi. Namun, tanpa mereka semua sadari. Kini Donghae tengah larut dalam
fikirannya, ya! Kenyataan yang baru Ia tau sekarang, bahwa Lee Ji Kyung hanya
adik tiri Yesung, yang berarti Keluarga Kim bukanlah keluarga kandungnya. “..Itu berarti! Apa jangan-jangan dia…”
Donghae kemudian menatap Jikyung penuh arti.
“Baiklah! Apa kalian
sudah mendengar tentang misi kali ini?”Tanya Nam Seonsaeng-Nim
“Ya.. Misi kali ini
sedikit berbeda dengan tahun-tahun lalu, kali ini kita akan mengadakan misi
kelompok”Lanjutnya, membuat semua siswa dikelas itu membulatkan matanya.
“Misi ini terbagi
menjadi tiga bagian, misi pertama kalian akan dibagi menjadi beberapa tim dan
kalian harus mempertahankan tim kalian agar tetap utuh. Misi kedua.. kalian
harus mengalahkan anggota tim kalian yang sudah ditentukan oleh podium nanti..”
“..Jadi kami akan
betarung dengan anggota tim kami sendiri begitu?”Tanya salah seorang murid, Nam
seonsaeng-nim hanya menganggukan kepalanya, kemudian Ia menyunggingkan senyum
penuh misteri, membuat semua siswa itu bertanya-tanya.
“Dan misi ketiga..
adalah finalnya, Di misi terakhir ini hanya ada dua orang yang akan bertarung,
dan mereka harus saling mengalahkan hingga tubuh mereka tak dapat melawan lagi,
hingga mereka sudah tak mampu untuk melawan lagi”Lanjutnya
“Apa maksud
seonsaeng-nim adalah saling membunuh?”Tanya Donghae
“Hahaha.. tIdak.. tidak!
Bukan saling membunuh, tapi disini kalian harus menjadi yang terkuat dari yang
terkuat”
SKIP
Seorang pria berpostur
tubuh tegak memasuki sebuah gedung yang menjulang tinggi dihadapannya, semua
orang tampak terpesona akan ketampanannya. Semua siswi disekolah ini menatapnya
dengan kagum, bahkan Ia tak menunjukan ekspresi apapun, namun para gadis itu
menatapnya dengan kagum. Sejenak mereka berfikir, mencoba mengingat siapa pria
itu, hingga saat mereka teringat mereka segera membungkukan tubuh mereka,
memberi hormat pada Pria tersebut. Pria itu kemudian merogoh ponselnya, mencoba
untuk menghubungi seseorang yang akan Ia temui. Namun ‘Brukk..’Ponselnya jatuh
seketika saat tubuhnya bertabrakan dengan seseorang yang kini terjatuh
dihadapannya. “Eoh? Joeseonghamnida”Ujarnya kemudian membantu gadis itu
berdiri, sejenak mereka terdiam, saling menatap satu sama lain.
Tak hanya Ia yang
terdiam, gadis itu juga ikut terdiam, mata mereka bertemu. Mata yang terasa
begitu familiar dipandangan mereka. Lee Hyuk Jae, atau yang sering mereka
panggil Eunhyuk ini segera menepis pemikirannya, Ia segera bangkit sambil
mengambil ponselnya. “Maafkan aku kurang berhati-hati”Ujar gadis tersebut,
namun Eunhyuk langsung meninggalkan gadis yang tak lain adalah Jikyung itu.
Jikyung mengerutkan keningnya heran “..Aneh sekali”Ujarnya kemudian melegang
pergi berlawanan arah dengan Eunhyuk.
Gadis itu kemudian
berjalan memasuki tempat yang sering Ia gunakan telah lama, namun Ia terkejut
kala mendapati Pria itu tengah membidik dengan busur panahnya. “Apa yang kau
lakukan?”Ucapnya. “Aigooo!!! Kau sudah datang eoh?”Tanya Pria itu. “Oppa?
Kenapa tiba-tiba kau ada disini? Bukankah kau membenci peralatan itu?”Heran
Jikyung pada Pria yang tak lain adalah Yesung, Oppa nya sendiri.
Yesung pun menghampir
Jikyung, “YA! Bukankah ini tempat umum? Apa aku tak boleh berada
disini?”Gerutunya “Bukan begitu tap-“Ucapan Jikyung terhenti kala tangan Yesung
mengelus lembut puncak kepalanya penuh kasih sayang. “Kau ternyata sudah
dewasa..”Ujar Yesung. “Mwoya? Tentu saja aku sudah dewasa!”Kekeh Jikyung. “Tapi
kau masih bocahku”
“Mwoya?!”Jikyung hendak
memprotes, namun..
“Arraseo! Aku memang
bocahmu”Jawab Jikyung mengalah, membuat Yesung menatapnya terkejut.
“Wae? Kau senang?”Tanya
Jikyung, membuat Yesung tersenyum. Pria itu kemudian memeluk Jikyung penuh
kasih sayang.
“Tentu saja, aku
senang..! Karena kau adalah bocahku”Jawab Yesung sambil memeluk Jikyung. Gadis
itu hanya terkekeh geli mendengar penuturan Oppanya.
“..Saranghae..”Tiba-tiba
kalimat itu terucap dari mulut Yesung. Entah apa yang mendorongnya untuk
mengatakan itu, tapi sungguh Ia sudah tak kuat memendamnya lagi. Ia hanya ingin
mengungkapkannya.
“Nado Saranghae
Oppa!”Yesung membulatkan matanya kala mendengar penuturan Jikyung yang terasa
geli saat deru nafas itu mengenai dadanya.
“..Tentu saja aku juga
mencintaimu, adik mana yang tidak mencintai kakaknya sendiri?”Dan saat itu juga
Yesung merasa terhempas dari ketinggian, cintanya bertepuk sebelah tangan. Ia
kemudian melepaskan pelukan mereka. Mencoba untuk mengendalikan wajah dan
perasaannya agar tak terlihat sedih oleh Jikyung.
“Cahh.. Ayo kita pulang!
Eomma dan Appa mengadakan acara makan malam untuk perayaanmu telah masuk ke
kelas kerajaan. Aku sudah meminta izin pada penjaga asrama dan juga guru
disini, dan mereka mengizinkannya”Jawab Yesung, yang kemudian mendapat anggukan
dari Jikyung. Sambil bergandengan tangan, mereka pun berjalan meninggalkan
ruangan dan gedung itu. Yesung hanya mampu menatapi Jikyung dengan hatinya yang
harus menerima kenyataan bahwa Jikyung tak memiliki perasaan spesial apapun
padanya.
DITEMPAT LAIN_
Lee Dong Hae berjalan
menuju kamar asramanya, Ia meletakan tangannya ke sensor yang berada di samping
pintu tersebut. Namun Ia terkejut kala sensor itu tak dapat membaca tangannya.
“Mwo?”Lirihnya sambil terus mencoba. Namun nihil, alat sensor itu malah
mengeluarkan bunyi aneh. Kemudian Ia memutuskan untuk memutar knop itu dan..
“Terbuka?”Lirihnya heran, Ia pun kemudian membuka pintunya perlahan. Berjalan
mengendap-ngendap ke kamarnya sendiri. “Kenapa sensor itu rusak? Dan pintu ini
terbuka?”Herannya, Ia kemudian berjalan menuju ruang tengah, dan Ia begitu
terkejut saat mendapati seseorang tengah terduduk sambil membaca sebuah
majalah. “..Lee Donghae kau sudah datang?”Sapa orang itu, “HYUNG!!”Kagetnya
kemudian menghampiri orang itu. “Hyung kenapa kau tak bilang akan kemari?”Tanya
Donghae “Aku hanya ingin memberimu kejutan, rupanya tak bertemu selama 3 Minggu
ini kau merindukanku eoh?”Tanya Pria itu sambil menepuk bahu Donghae. “Cihh!
Kau sangat percaya diri eoh? Jadi… kau memutuskan untuk kembali?”Tanya Donghae
“Eoh! Raja memerintahkanku untuk kembali, dan Ia berniat menggantikan tugasnya
selama kesehatannya belum pulih”Jawab Eunhyuk. “Raja memerintahkanmu?”Tanya
Donghae “Eoh! Dia bilang aku berhak mendapatkan ini, karena seharusnya Ayah lah
yang menjadi Raja dulu. Namun setelah kecelakaan itu terjadi, tahta diserahkan
pada Pewaris tahta ketiga. Yang tak lain adalah Raja saat ini, mengingat kala
itu umurku masih bocah, dan Kaisar sebelumnya telah meninggal. Jadi tahta di
serahkan pada klan kedua. Jadi Raja Cho merasa ini balas budi kepada keluargaku”Jawab
Eunhyuk. “Begitukah…”Lirih Donghae. “.. Selain itu Raja juga memberikan ku Cho
Kyuhyun agar bisa ku tangani dengan baik”Jawab Eunhyuk, Donghae hanya
mengangguk-ngangguk. “Jadi apa yang membuatmu kemari?”Tanya Donghae.
‘PLUKK..’Bukannya
menjawab, Eunhyuk malah memukul kepala Donghae dengan majalahnya. “Apa aku
salah mengunjungi mantan calon adik iparku?!”Kesalnya membuat Donghae terkekeh.
“Hahaha.. Aku hanya bercanda”Jawab Donghae. Namun Ia mendapati raut wajah
Eunhyuk yang berubah. “Hyung.. ada apa?”Tanya Donghae, Donghae kemudian
teringat dengan perkataan Eunhyuk tadi. “Hyung.. apakah ini mengen-“ “Ini sudah
14 tahun berlalu, tapi kita tak jua mendapat kabar dari Putri Lee”Lirih Eunhyuk
penuh keputusasaan. “Hyung! Aku yakin Putri Lee masihlah hidup”Jawab Donghae.
“Hae.. apa kita harus menyerah saja untuk menemukan Putri Lee?”Tanya Eunhyuk.
“TIDAK HYUNG! Kumohon! Kita pasti bisa menemukan keberadaan nya, Tuan Putri
masihlah hidup!”Donghae tetap mempertahankan keyakinannya, bahwa cinta
pertamanya saat Ia berumur empat tahun masihlah hidup. Walau memang ini sudah
belasan tahun berlalu sejak hilangnya Tuan Putri Lee dan meninggalkan Calon
Raja dan Ratu saat itu. Tapi Donghae yakin, Tuan Putri Lee masih bisa
ditemukan. “CUKUP HAE! Tuan Putri Lee sudah meninggal, sebaiknya kita menyerah!
Aku hanya tak ingin Ia tak tenang disana”Jawab Eunhyuk “Anniya! Dia masih
hidup!! Dia masih hidup Hyung!!!”Bentak Donghae disertai airmatanya yang
mengalir. “Terserah! Tapi kita harus menyerah Hae! Kita terlalu menghabiskan
banyak waktu”Jawab Eunhyuk sambil bangkit.
“TAPI HYUNG…!!”Baru saja
Eunhyuk akan melangkahkan kakinya, Ia mengurungkan niatnya kala mendengar
Donghae memanggilnya.
“Bagaimana jika Ia masih
hidup?-“
“Cukup Hae!”
“TIDAK HYUNG!! Dengarkan
aku dulu! Ada seorang gadis yang begitu mirip dengan Tuan Purti Lee”Jawab
Donghae
“M-Mwo?”Kaget Eunhyuk
sambil menoleh pada Donghae
“Dia adalah Ji Kyung,
Lee Ji Kyung!”Jawab Donghae, membuat Eunhyuk terdiam. Tapi tak lama kemudian,
pria itu tersentak kaget.. Tunggu, apa katanya tadi?
“Mwo? Le-Lee Ji
Kyung?!!”Kagetnya menatap Donghae penuh keterkejutan, Lee Ji Kyung? Nama itu..
Nama itu sering Ia dengar sejak kecil. Bahkan Ia tau siapa persis yang memberi
nama itu, ya.. Ia sendirilah yang memberikan nama itu, nama yang Ia berikan
untuk kelahiran adiknya, Tuan Putri Lee
Ji Kyung.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar