Senin, 11 Juli 2016

BETWEEN HEAVEN AND HELL Part 3 [CHO KYUHYUN FANFICTION]


Tittle : Between Heaven And Hell
Cast :

Kim Ji Kyung
Cho Kyuhyun

Genre: Angst, ETC.
FB: Nevi Marliani
Author: N
Twitter: @Monstar001126
Length : Series *Maybe*
Rated : PG-15                              
WARNING : Typo(s)
Jangan lupa kunjungi blog Author (neviland.blogspot.co.id)
It’s Just FICTION                                                             
~~
Happy Reading ^^


Previous


Ji Kyung mematung ditempatnya kala Kyuhyun merengkuhnya dari belakang, Ia tak bisa berkutik apalagi ketika Kyuhyun terus menyebutkan namanya dan juga kata cinta untuknya. Rasanya dunianya terasa begitu indah, namun airmata itu menetes dan tepat saat itu juga Kyuhyun membalikan tubuhnya dan menempelkan bibir cherrynya dengan bibir tebal milik Kyuhyun. Dan disaat itujuga dunianya terasa runtuh..


PART 3


__Between Heaven and Hell__



Perlahan Kyuhyun mengerjapkan matanya, sinar matahari yang menerobos masuk membuat penglihatannya sedikit terganggu, ditambah kepalanya yang masih terasa pusing akibat kejadian semalam. Tunggu, semalam? Bibirnya tersenyum tipis kala mengingat hal itu. Ya, Kyuhyun jelas sadar apa yang telah Ia lakukan semalam pada Istrinya. Rasanya Ia ingin menarik kata-kata yang menyatakan bahwa Ia tak ingin menyentuh Jikyung. Karena demi apapun juga Kyuhyun sangat menginginkan Jikyung walaupun awalnya Ia hanya terpengaruh alkohol tapi semenjak Ia mencium Jikyung, Ia telah sadar akan apa yang telah Ia lakukan. Matanya menatap teduh sosok yang masih tertidur dengan pulasnya dihadapannya. Tangannya terulur untuk menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik istrinya, tak terhenti disitu Kyuhyun sudah mulai berani menangkup pipi chubby istrinya hingga membuat wanitanya sedikit terusik. Buru-buru Kyuhyun membalikkan badannya dan berpura-pura tidur.


‘Engh..’Jikyung terbangun dari tidurnya, dan sosok yang Ia dapati pertama kali adalah punggung pria itu. Jikyung menatap punggung Kyuhyun dengan sedih. “Apa setelah melakukannya kau akan meninggalkanku? Apa sebenci itu dirimu padaku?”Lirih Jikyung. Ia pun segera bangkit sambil melilitkan selimut tebal ditubuhnya, walau tubuhnya masih terasa sakit karena kejadian semalam, Ia harus tetap menjadi istri yang baik dengan menyiapkan segalanya sejak pagi. Mendengar suara pintu tertutup, Kyuhyun pun membuka kembali matanya, Ia pun menatap nanar pintu kamar mandi yang perlahan mengeluarkan suara gemercik air. “Kau bahkan tak menangis saat aku melakukannya padamu, apa sebegitu cintanya dirimu padaku? Maafkan aku Ji-yya… Aku takkan pernah meninggalkanmu”Lirih Kyuhyun.


SKIP


Kyuhyun melempar kertas yang sedari tadi membuatnya pusing ke meja kerjanya, fikirannya tak dapat Ia kendalikan lagi, karena saat ini juga Ia ingin melihat wajah istrinya walau baru 20 menit semenjak kepergiannya dari rumah. “Huhh.. Apa aku harus meneleponnya? Ahh tidak!! Jangan buat semuanya kacau Kyu!”Batinnya terus berperang, Ia sudah menggenggam ponselnya dan tinggal memijit ‘Calling’ Tapi Ia terus mempertimbangkannya, hingga akhirnya Ia melempar ponselnya ke meja dihadapannya. “Aghh.. Molla!!”Ujarnya frustasi. Dan tiba-tiba ponselnya bergetar, Ia pun segera meraihnya dan mengangkat nya.

“Yeobseyo?”
“Oppa… Aku kembali”Kyuhyun tertegun.. Kembali?
“Na Young-ahh?!!”Kaget Kyuhyun
“Na Young-ahh neo eoddiseo? Aku akan menjemputmu sekarang!”Girang Kyuhyun
“Aku ada didepan rumah mu”Jawab gadis itu
“Nde..?”


DITEMPAT LAIN


Jikyung akhirnya menyelesaikan pekerjaan rumahnya, “Ahh.. Akhirnya”Leganya sambil melihat hasil pekerjaannya dengan puas. ‘TING.. TONG..’Suara bel rumah berbunyi. Jikyung pun segera bergegas membukakan pintu rumah. Tak biasanya Kyuhyun menekan bel seperti ini, fikirnya begitu. Namun saat Ia membukakan pintu rumah tersebut, sosok yang Ia harapkan ternyata tak ada disitu, yang Ia lihat adalah seorang gadis yang sepertinya lebih muda darinya

“N-Nuguseyo?”Tanya Jikyung
“Nde? Seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu.. Neo Nuguseyo? Kenapa kau ada dirumah Kyuhyun Oppa?”Tanya Na Young.
“Ak-Aku..”
“Ahh kau pembantu dirumah ini kan? Oh iya, bawakan barang-barangku lalu bawakan aku minum.. Okay?”Titah Na Young kemudian langsung memasuki rumah Kyuhyun ‘dan’ Jikyung. Jikyung hanya mampu menghela nafas, kemudian menuruti apa yang dikatakan Na Young.

Tak lama kemudian Jikyung pun membawakan segelas jus jeruk, kemudian menaruhnya dimeja. “Chog-Chogiyo.. Sebenarnya aku ini bukan pemban-“
“Na Young-ahh!!”Suara pintu terbuka dan juga teriakan Kyuhyun membuat Jikyung menghentikan ucapannya dan menatap pria itu yang terlihat bahagia.
“Oppa!!”Tak sampai disitu keterkejutan Jikyung, tubuhnya semakin menegang kala Kyuhyun memeluk erat gadis muda itu. Dan disaat itujuga, dunia Jikyung terasa runtuh ke dasar jurang. Walaupun Ia tak tau secara pasti apa hubungan mereka, tapi.. mereka tampak seperti sepasang kekasih yang terpisah karena salah satunya harus pergi ke luar negeri.

Dan Jikyung pun sadar, bahwa Ia bukanlah siapa-siapa dirumah ini. Julukan ‘istri’ mungkin hanya tinggal sebuah julukan baginya. “Oppa aku sangat merindukanmu..”Manja Na Young pada Kyuhyun. “Nado, Oppa juga sangat merindukanmu..”Jawab Kyuhyun penuh kasih sayang. Mata Jikyung berkaca, ‘Kapan kau akan berkata seperti itu padaku? Kapan kau akan tersenyum seperti itu kepadaku?’ Jikyung tertunduk menyembunyikan airmatanya, kemudian memilih untuk pergi dari hadapan mereka. Rasanya terlalu sakit melihat seseorang yang dicintainya lebih menunjukan kasih sayangnya pada orang lain dibandingkan dirinya.. istrinya. Sekarang pada siapa Ia harus bersandar? Tak mungkin Ia menceritakan semuanya pada keluarganya.. Ia sungguh tak mau keluarganya menganggap kejam Kyuhyun, walau memang itu kenyataannya. Sedangkan dibalik segala kesedihannya, kini Kyuhyun tengah tersenyum cerah sambil terus menerus menatap wajah Na Young.

“Young-ahh.. ini sudah berapa tahun semenjak kepergianmu hmm?”
“Shh.. Entahlah, apakah itu 10 tahun ataumungkin 20 tahun? Kkk~”Kyuhyun hanya ikut terkikik melihat Na Young yang tertawa bak anak kecil.
“Ah matta! Pembantumu? Dimana dia?”Tanya Na Young membuat Kyuhyun mengerutkan keningnya.
“Pembantu?”
“Eoh.. Wanita tadi, wanita berambut panjang tadi”jawab Na Young, sontak Kyuhyun membulatkan matanya.
“J-Jikyung…”Kyuhyun segera bergegas menuju dapur namun tak ada seorangpun disana, akhirnya Ia mencari diseluruh sudut rumahnya, namun sosok yang Ia cari tak jua ia temukan. Na Young yang sedari tadi mengikuti gerak gerik Kyuhyun menjadi terheran.
“Oppa kau kenapa? Kenapa mencari asisten rumah tangga seperti orang gila begini?”Tanya Na Young mulai kesal.
“Jikyung-ahh!! Kim Ji Kyung!!!”Teriak Kyuhyun tak memperdulikan ucapan Na Young
“Oppa!!!”
“Wae?”Tanya Kyuhyun frustasi
“Ada apa denganmu? Kenapa kau seperti sedang mencari belahan jiwamu?!”
“Jikyung.. Dia bukan pembantuku.. atau apapun itu”Jawab Kyuhyun
“Lalu?”Na Young menaikan sebelah halisnya
“Dia istriku..”

Sedangkan ditempat lain, Jikyung tampak terduduk disebuah taman. Matanya terus menatap kosong kearah depan, semua perlakuan buruk yang Kyuhyun selalu berikan padanya terus terngiang di kepalanya, terlebih Ia melihat Kyuhyun yang dulu pagi ini. Walau semua kasih sayang itu bukan ditunjukan padanya, melainkan gadis lain yang Jikyung yakin sangat berarti untuk Kyuhyun. Airmatanya terus mengalir, Ia menangis sesenggukan, Ia tak bisa lagi menahannya, semuanya terasa sakit. “Jika terlalu sakit maka ceraikan saja dia” Ucapan Sunggyu kemarin terus terngiang diotaknya, Apa ia harus menyerah sekarang? Apa ia harus berhenti mempertahankan pernikahan mereka sekarang? Jikyung semakin terisak, untungnya taman ini sepi hari ini. Jadi tak banyak juga orang-orang yang menatap aneh Jikyung, seorang pria sedari tadi menatap Jikyung aneh dari kejauhan, “Ada apa dengan gadis itu?”Lirih pria tersebut, pria yang sedari tadi membawa kameranya itupun menghampiri Jikyung, hendak bertanya apa yang terjadi. “Chogiyo..”Ucapnya sambil menepuk pelan bahu Jikyung. Jikyung pun menoleh dan betapa terkejutnya pria itu kala melihat siapa gadis depannya, begitupula Jikyung. “Sunbae?”


SKIP


Kyuhyun terus berjalan mondar mandir didepan pintu rumahnya, berharap wanitanya akan segera tiba dihadapannya. “Oppa.. Oppa kau berbohongkan?! Dia bukan istrimu kan?!!”Tangis Na Young bahkan tak Ia pedulikan saat ini, Kyuhyun benar-benar berantakan saat ini. Sialnya juga gadis itu meninggalkan ponselnya dikamarnya.

“OPPA!! JAWAB AKU HIKSS”Kyuhyun menoleh ke arah Na Young.
“Diamlah! Bisakah kau diam Na Young? Aku sedang benar-benar tidak baik!”Jawab Kyuhyun berusaha lembut
“Tapi Oppa.. Apa kau tau kenapa aku pulang? Apa kau tak mengerti hatiku? Aku men-“
“Masuklah ke dalam!”Titah Kyuhyun dingin, membuat Na Young terbungkam dan segera menuruti perintah Kyuhyun.
“Kim Ji Kyung dimana kau sebenarnya!”Lirih Kyuhyun, sungguh Ia benar-benar frustasi saat ini

Hingga akhirnya matanya menangkap sesok wanita yang berjalan dengan pandangan kosong menuju rumahnya, Kyuhyun mematung ditempatnya. Begitupula Jikyung yang kini sudah berada didepannya dan hanya menatap takut dirinya. Tubuh Jikyung bergetar, Kyuhyun yang melihat itu hanya mampu terdiam dan memandang Jikyung datar. “Masuk ke kamar”Titah Kyuhyun kemudian berjalan mendahuluinya, Jikyung tertunduk, tubuhnya bergetar, Ia takut.. takut Kyuhyun akan menyakitinya lagi.

Hanya sebuah keheningan yang menyelimuti ruangan tersebut. Jikyung hanya mampu tertunduk dihadapan Kyuhyun yang masih menatapnya tajam sambil berkacak pinggang. “Darimana saja kau?!”Tanya Kyuhyun datar, Jikyung bingung.. tak tau harus menjawab apa.

“Apa kau sudah gila Cho Ji Kyung?!! Jika terjadi apa-apa padamu apa yang akan terjadi padaku hah?!!””Bentak Kyuhyun, membuat Jikyung tertegun.. tunggu! Apa Kyuhyun mengkhawatirkannya? Melihat ekspresi Jikyung, Kyuhyun segera menyadari apa yang tadi Ia katakan.
“Maksudku apa yang akan aku katakan pada orangtuamu hah?!! Ah.. Kau benar-benar menyusahkan!!”Ucapan Kyuhyun membuat Jikyung kembali terjatuh, semua fikiran itu seketika lenyap kembali. “Agh.. Sudahlah!”Ucap Kyuhyun kemudian memilih membaringkan dirinya di kasur, tangannya memijat pelan keningnya, sedangkan Jikyung masih tertunduk tak berani menatap Kyuhyun.
“Mianhaeyo…”


KYUHYUN P.O.V


“Mianhaeyo..”Kudengar samar kata yang terucap dari bibirnya yang indah, kemudian aku menatapnya. Kulihat Ia perlahan menatapku dan mata kami pun bertemu, aku melihat mata sendunya yang penuh kesedihan. Dan disitulah aku ingin membunuh diriku sendiri. Aku bangkit, merubah posisiku menjadi duduk, mataku masih tetap menatapnya. “Maaf sudah membuatmu susah.. Aku minta maaf”ujarnya dengan mata yang berkaca. Ya Tuhan.. Hatiku sangat sakit melihatnya kini, hancurkan aku sekarang juga, aku tak bisa hidup melihatnya seperti ini. Aku memalingkan wajahku, berusaha menahan seluruh kesedihanku. Tapi suaranya yang bergetar, membuatku semakin kalut dalam rasa sakit, kudengar suara tangisnya yang mati-matian berusaha Ia tahan. Aku merasa menjadi makhluk paling kejam di dunia ini. Aku tak tau harus bagaimana. Tapi mungkin aku sudah gila karena ingin memeluknya saat ini juga, mengatakan bahwa aku mencintainya, bahwa aku menyesal karena selalu menyakitinya. Dan tanpa ku sadari aku juga mulai meneteskan airmataku. Kenapa Tuhan melakukan ini pada kami? Aku sangat mencintainya… tapi ketika aku teringat Noona aku selalu membencinya.

“Ak-Aku pergi karena hanya ingin membiarkanmu melepas rindu dengannya”Kulihat lagi wajahnya yang sudah berurai airmata.
“dengannya? Maksudmu Na Young?!”Dan Ia mengangguk takut
“Dan membiarkanmu pergi begitu saja?!!”Aku berusaha menormalkan suaraku, aku tak ingin Jikyung melihat semua kenyataannya. Kenyataan bahwa aku mencintainya, kenyataan bahwa aku juga sakit melihat dirinya yang selalu menderita karenaku.
“Kurasa itu hal yang wajar bagi sepasang kekasih yang melepas rindu”Apa? Kekasih dia bilang? Mungkin aku sudah gila jika benar-benar memiliki gadis lain sedangkan aku teramat mencintaimu Jikyung-ahh.

“Kalau begitu aku permisi”Lirihnya sambil membalikkan tubuhnya. Dan disaat itu juga aku menariknya, meraih tengkuknya kemudian mencium bibir manisnya. Tanpa terasa airmata kami mengalir, aku sungguh tak dapat menahannya lagi. Aku mencintainya, aku tak mau menyakitinya, aku tak mau Ia menangis lagi karenaku… Aku ingin membuatnya selalu bahagia bersamaku… Aku tak ingin dia pergi.

Aku melumatnya, hingga tak lama kemudian Ia membalas setiap perlakuanku. Ku tuntun tangannya untuk melingkar dileherku. Bibirnya sungguh membuat ku terhipnotis, kutarik semua kata-kata ku yang menyatakan bahwa aku takkan pernah sudi menyentuhnya karena kenyataannya dia sangat memabukkan. Hingga akhirnya kami melepas tautan kami, aku menatapnya sebentar, begitupula dia yang kini tengah menghirup nafasnya. Dan bayangan itu tiba-tiba melintas diotakku, tangisan Noona terdengar ditelingaku. Segera ku dorong jauh Jikyung.


AUTHOR P.O.V


Kyuhyun segera mendorong Jikyung, membuat gadis itu bergetar ketakutan. “Sial.. Apa yang ku lakukan”Lirih Kyuhyun kesal. Jikyung hanya mampu terdiam dan menunduk, jadi semua itu hanya nafsu? Tak ada cinta sedikitpun kah untuk Jikyung? Kyuhyun langsung pergi meninggalkan Jikyung, pria itu menutup pintu kamar mereka hingga menimbulkan suara yang cukup keras. Dan saat itu juga Jikyung merosot, kakinya sudah tak kuat lagi menahan semua beban yang Ia derita. Tangisnya seketika pecah, sudah tak terbendung lagi semua rasa sakit itu. Rasanya sakit sekali baginya.. hingga Ia ingin mati.
Sedangkan dibalik itu, Kyuhyun juga menangis dalam diamnya, Ia merasa bersalah pada Noona nya, namun disisi lain juga Ia sangat tersiksa melihat Jikyung begitu menderita. Persetan dengan pepatah ‘lelaki tak pernah menangis’ Siapa bilang pria tak boleh menangis? Pria juga memiliki hati, mereka berhak menangis!! Dan disaat itujuga sepasang tangan memeluknya, “Gwaenchana Oppa.. Menangislah”dan Na Young lah yang kini mendekapnya, Kyuhyun membalas pelukan Na Young dan menangis sejadi-jadinya disana. “Na Young-ahh Apa yang harus ku lakukan?! Hikss..”Lirihnya hampir tak bersuara.

Dan saat itujuga Jikyung menyaksikan hal tersebut, Ia langsung menutup kembali pintu kamarnya dengan pelan kemudian membekap mulutnya dan kembali menangis. “Ternyata bukan aku.. Seseorang yang selalu ada untukmu bukanlah aku… hikss”Entah keberapa ribu kali Jikyung menangis karena seorang Cho Kyuhyun, begitu pula sebaliknya. Seandainya mereka bisa saling mencintai layaknya sepasang suami istri biasa.. Jika saja takdir memihak pada mereka, ingin rasanya memutar waktu, kembali ke saat saat mereka yang masih bisa saling menunjukan kasih sayang. Tapi itu semua hanya masalalu. Sekarang, disaat mereka sudah bersama.. takdirlah yang membuat cinta mereka berubah menjadi hitam. Keegoisan dan dendam itu mengalahkan segala rasa cinta yang Kyuhyun rasakan, walau nyatanya Ia juga masih mencintai Jikyung. Tapi setiap Ia merasakan itu, saat itujuga Kyuhyun merasa telah semakin dalam menusuk sebilah pisau tajam di luka Kakaknya.


TBC

Tidak ada komentar: