Cast :
Lee Ji Kyung
Cho Kyu Hyun
Kim Jong Woon
(Yesung)
Cho Na Young
Other Cast : Lee Hyuk Jae, Lee Donghae
Genre: Fantasy, Conflict, ETC
FB: Nevi Marliani
Author: N규
Twitter: @Monstar001126
Length : Series
Rated : Teen(s)
Wattpad: monstar001126
Wordpress: Nevilandworld.wordpress.com
WARNING : Typo(s)
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesamaan cerita/Nama secara tidak
sengaja^^
Photo Edited By Author
It’s Just FICTION
~~
Happy Reading ^^
“Aku
memang tak memiliki apapun, tapi untuk bisa bertahan, aku terus berjuang, tak
peduli seberapa keras aku berjuang, aku akan tetap disini! Akan ku pastikan
kalian menarik kata-kata kalian!!”
PART 1
º The Rulers Of Magic •
Ji
Kyung P.O.V
Mereka bilang sihir itu segalanya, mereka
bilang untuk bisa bertahan kau perlu menggunakan sihir, dan jika kau
menginginkan sesuatu, kau hanya perlu menggunakan sihirmu. Tapi bagaimana jika
sihir menghilang? Bagaimana jika dunia sihir tak pernah ada? Apakah mereka akan
tetap bergantung pada sihir? Membayangkannya saja sudah membuatku muak! Kenapa
mereka selalu memandang tinggi arti dari sihir? Aku tau! Aku tau, ini memang
negeri sihir. Bahkan aku bersekolah di sekolah sihir. Tapi mereka semua
membuatku muak dengan sikap mereka. “Sampai kapan kau akan bermain dengan
mainan mu?”Suara itu tak sedikitpun menghilangkan konsentrasi ku. Bahkan aku
tetap mengayunkan pedangku tanpa henti, walau memang aku lelah, tapi tidak! Aku
tidak akan menyerah secepat itu!
AUTHOR
P.O.V
Pria itu mendengus kala tak mendengar jawaban
apapun dari gadis dihadapannya “Cih! Apa aku perlu menggunakan
sihirku?!”Gumamnya, membuat gadis itu menghentikan ayunan pedangnya, Ia
menunduk sejenak sambil mengatur nafasnya. Yesung –nama pria itu. Menaikkan
alisnya sebelah, menunggu apa yang akan dilakukan gadis didepannya, hingga…
‘Wushhhh… DUK!’ Pedang itu melayang hingga tertancap di sebuah batang pohon,
tepat disamping Yesung. “Keparat! Berhenti membicarakan sihir didepanku!!”Lirih
Jikyung
“Hhh.. Jadi kau seperti ini karena sihir”Yesung tersenyum miring, Ia tau, sangat tau! Gadis ini bahkan selalu seperti ini, bermain dengan pedang dan panah busur setiap hari, tanpa mempedulikan waktu. Hal itu membuat Yesung semakin kesal melihat tingkah Jikyung yang seolah tak mempedulikan kesehatan dan waktunya. Gadis itu setiap harinya hanya memainkan pedangnya, menebas-nebas udara kosong setiap harinya, dan juga memanah sebuah papan dengan anak panah. Yesung mengangkat lengannya, mengarahkan cincinnya ke arah pedang itu ‘Prang..’Dalam sekejap pedang itu sudah jatuh begitu saja. “Sudahlah lupakan saja omong kosong mereka, kau hanya terlambat Jikyung-ahh”Lanjut Yesung. Jikyung tersenyum miring, matanya menatap tajam Yesung. “Terlambat? Selama 10 tahun kau terus mengatakan itu padaku, kau tau?”Gumam Jikyung, membuat Yesung menarik nafasnya dalam. “Kau sungguh keras kepala Nona Lee!”Kesal Yesung. Jikyung pun berjalan, mengambil pedangnya kemudian memasukannya ke tempat semula. “Ayo kita pergi!”Ajak Jikyung yang kini sudah berjalan mendahuluinya. Sedangkan Ia? Kini tengah memutar bola matanya malas, heran dengan sifat gadis ini yang sering berubah-ubah.
Lee Ji Kyung, gadis berperawakan mungil itu
adalah salah satu dari sekian banyak Murid disalah satu sekolah sihir di negeri
mereka. Namun berbeda dengan orang disekitarnya, yang pada umumnya mereka sudah
menemukan kekuatan sihir mereka sejak umur 8 tahun. Gadis berambut coklat itu
masih belum juga mendapatkan kekuatannya, sekalipun Ia sudah duduk disekolah
sihir, namun tetap saja.. Ia tak bisa mendapatkan sihirnya. Ditambah sejak
kecil Ia tak memiliki orangtua dan untungnya keluarga Yesung menampungnya juga
menganggapnya sebagai keluarga mereka, jadi tak heran jika Yesung mengetahui
setiap gerak gerik Jikyung. Mereka berdua berada disekolah yang sama, walau
berbeda asrama. Yesung setiap harinya selalu berada di dekat Jikyung, dan Ia
tak pernah memandang apapun dari Jikyung. Walaupun gadis itu masih tak
mengetahui apa kekuatannya, Ia tak pernah mencoba berniat menjauhi Jikyung,
karena demi apapun juga Ia berjanji akan selalu melindungi Jikyung.
Mereka berdua akhirnya berjalan beriringan
disepanjang koridor, tatapan jijik dan mencemooh terus mengikuti mereka, namun
Jikyung.. gadis yang menjadi sasaran para murid lainnya itu hanya menanggapinya
dengan wajah tanpa ekspresi. “Jangan pedulikan mereka”Bisik Yesung
“Hhh.. Untuk apa aku memperdulikan
mereka”Sinis Jikyung
“Baguslah…”
“…Tapi aku muak dengan tatapan mereka”Lanjut
Jikyung yang sekaligus membuat Yesung menoleh padanya.
“Kau takkan melakukan hal bodoh kan untuk
menyerang mereka?”Selidik Yesung
“..Lalu aku akan kalah lagi didepan mereka?
Aku tak sebodoh itu Oppa!”Jawab Jikyung.
Yesung menghembuskan nafasnya lega, Ia tau
watak asli Jikyung ini bagaimana. Sekalipun Jikyung tak cukup kuat dalam hal
sihir, gadis itu sangat ahli dengan senjata seperti pedang dan busur panah.
“…Karena itu aku terus berlatih, untuk mengalahkan mereka!” Ucapan Jikyung
barusan membuat Yesung membulatkan matanya. “Apa yang kau katakan!!”Bentaknya
“Aku hanya bercanda.. kkk~” Yesung mendengus
saat Jikyung malah terkikik geli, “Menyebalkan!!”Dengusnya, Jikyung tersenyum
kecil, mentertawakan Yesung. Namun langkah mereka terhenti kala segerombolan
orang berlalu begitu saja didepan mereka. Yesung mendengus kesal, Ia tau Ia
adalah anggota keluarga sihir terkuat setelah anggota kerajaan, tapi sungguh..
kelakuan manusia-manusia dari kerajaan itu membuatnya kesal setengah mati.
“Aishh.. Mereka selalu membuatku naik
darah”Dengus Yesung.
“Abaikan saja! Kau tau sendirikan bagaimana
mereka, padahal mereka bukan keturunan langsung dari Raja. Tetap saja,
kesombongannya melebihi apapun”Bisik Jikyung, yang kemudian berlalu setelah
para anggota kerajaan itu berjalan menjauhi mereka.
“TUNGGU!!”Yesung menoleh kebelakang,
begitupula Jikyung.
“Apa yang baru kalian katakan tadi?”Tanya
seorang gadis berambut ungu.
“Apa maksudmu?”Heran Yesung. Gadis itu
terkekeh meremehkan, “Kalian fikir aku tuli? Coba katakan lagi apa yang kalian
ucapkan tadi?! Lalu akan ku buang kalian”Sinis gadis itu
“Ahh~ Jadi Tuan Putri ini sudah mendengarnya,
Astaga~ Jikyung-ahh eotteo?”Yesung malah mempermainkannya, membuat gadis itu
naik darah.
“Entahlah, kurasa menghabisinya bukan jadi
masalah, lagipula dia bukan anggota kerajaan inti bukan?”Canda Jikyung
“YAA!!”Cho Na Young –gadis itu. Melengking
kala Jikyung mengucapkan kata-kata tersebut
“Aku pergi dulu Yesung-ahh.. Kau urus saja
mainanmu”Jawab Jikyung dengan nada datar.
“Baiklah..”Yesung menatap Na Young sambil
menampilkan smirk nya. Jikyung pun berbalik lagi, namun langkahnya terhenti
“BERHENTI KAU GADIS BERSENJATA!! Cih apa-apaan
sekolah ini? Ahh~ Apa aku harus mengganti peraturan disini? Kenapa bisa ada
seorang manusia dinegeri kita?”Jikyung membulatkan matanya kala bibir gadis
berambut ungu mengucapkan kata-kata terlarang tersebut, bahkan kini Yesung tak
percaya dengan apa yang dikatakan Cho Na Young.
“YAA!! BERHENTI!! AKU HANYA BERCANDA! JANGAN
SANGKUT PAUTKAN DENGANNYA!!”Teriak Yesung, bukannya menjawab, Na Young hanya
tersenyum sinis, sungguh menyenangkan, begitulah menurutnya.
“Terkadang aku kasihan padamu…”Na Young
menggantungkan kalimatnya tepat saat Jikyung membalik kepadanya, Yesung hanya
menatap mereka khawatir, Ini sungguh buruk! Bahkan tatapan Jikyung sudah
berbeda!
“Tutup mulutmu sekarang Na Young!!”Kode Yesung
“…Sampai kapan dirimu hidup tanpa sihir”Na
Young tersenyum meremehkan, sedangkan Jikyung terdiam, begitupula Yesung yang
kini menghela nafasnya kasar. Ini sudah tak bisa teratasi. Semuanya selesai.
‘Wushhh!!!’ Dan entah kapan Jikyung
melakukannya, tapi kini anak panah itu tengah melayang dan mungkin dalam
hitungan detik Na Young akan tertusuk! Tidak! Sekalipun Na Young menggunakan
sihirnya, ini terlalu cepat. Ia telah meremehkannya! Namun… Dalam sekejap, anak
panah itu tiba-tiba terhenti dan terjatuh ke lantai sebelum menusuk jantung
keponakan Raja itu.
Yesung membulatkan matanya, terkejut dengan
apa yang terjadi, begitupula Lee Ji Kyung, Ap-Apa? Bagaimana bisa? Sedangkan Na Young kembali
tersenyum, Ia tau.. ini pasti pria itu. “.. Ku kira kau menghilang Cho Na
Young!”Suara berat itu membuat Si gadis bermarga Lee dan Yesung menoleh ke
samping Na Young, yang kini seorang pria tengah berdiri disampingnya. Pria itu
kemudian berjalan mendekati Jikyung, dengan wajahnya yang datar, Ia terus
mendekati Jikyung.. dan akhirnya terhenti. Kemudian tersenyum miring, Jikyung
mengerutkan dahinya. “Apa maksudnya?!”
Batinnya. Namun sedetik kemudian Ia tersadar. “Mata itu…” Tubuh Jikyung menegang, tatkala Ia melihat salah satu
mata dari pria itu ternyata berwarna ungu. “Di-Dia!!”
“PUTRA MAHKOTA..!!!”
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar