Tittle/Judul : 24Hours
Cast/Pemain :
Kim Ji
Kyung
Lee Ho
Won(Hoya)
Nam Woo
Hyun
ETC
Other Cast: Kim Sung Gyu, Han Hae Ra
Genre/Tema : Romance, ETC
Author: Nevi Marliani
Length : Oneshoot
Rated: Teen(s)
WARNING : Typo(s)
Photo Edited By Author
It’s Just FICTION
~
~
~
~
~
~
~
~
~
Happy Reading ^^
“Kau adalah bintangku yang
bersinar, Dan aku sangat mencintaimu, hatiku selalu mencarimu untuk cinta sebab
waktu 24jam-ku hanya untukmu..”-Hoya
Semilir angin menerbangkan
beberapa dedaunan yang jatuh dari pohonnya. Seorang gadis tengah terduduk di
bangku taman sambil memejamkan matanya, hingga angin-angin tersembut menerpa
kulitnya yang lembut, hingga akhirnya aktifitasnya terhenti kala seorang pria
mengagetkannya begitu saja
“YAKK!!
Lee Ho Ya bisakah sekali saja kau tak mengagetkanku?”Kesal Gadis itu pada pria
yang Ia panggil Hoya “Biarkan saja, apa peduliku? Mengerjaimu itu benar-benar
menyenangkan tau!”Jawab Hoya sambil mengacak poni Kim Ji Kyung, Seorang gadis
yang berteman dengannya sejak Taman Kanak-Kanak ditambah rumah mereka
bersebelahan dan kedua orangtua mereka ternyata bersahabat. “Ishh.. Hajima!!
Jangan merusak rambut indahku Paboo!!”Kesal Ji Kyung seraya memukul pelan Hoya
“Aww.. Appo!! Aigoo.. Uri Jikyungiee ternyata marah.. Aku takut”Goda Hoya, Ji
Kyung hanya menatapnya kesal lalu pergi “YAKK Kim Ji Kyung Tunggu aku!!”Teriak
Hoya.
Ji Kyung
P.O.V
Aishh.. Namja ini
benar-benar menyebalkan, Apakah Ia tak takut pacarnya marah. Hpftt.. Sudahlah.
Akupun memilih untuk melangkah pergi “YAKK Kim Ji Kyung Tunggu aku!!”Teriak
Hoya, Camm.. Hoya-yya, pria ini benar-benar tak berubah.. Selalu mengikutiku
kemanapun. Aku pun menengok ke arahnya seraya berlari.. Mencoba untuk
membuatnya tak mengikutiku, Aku tersenyum jahil kala Ia kerepotan karena tali
sepatunya tak terikat hingga akhirnya ‘BRAKK..’ “Aishh.. Appo..”Ringisku saat
aku sadar, aku menabrak seseorang didepan “Neo Gwenchanayo?”Tanya Pria itu
seraya berjongkok, aku masih menunduk seraya mengelus kepalaku yang sakit,
tiba-tiba tangannya mengelus kepalaku “Gwenchanayo? Jeongmal Mianhamnida..
Mianhaeyo.. Biar ku antar ke UKS nde?”Ucapnya sedikit khawatir “Ashh..
Gwenchana.. Nan Gwenchanayo..”Jawabku seraya tersenyum padanya “Jeongmal
Mianhanda..”Ucapnya seraya membungkukan badannya 90 derajat “Ahh gwenchana..
gwenchanayo, Lagi pula aku yang salah..”Jawabku seraya berdiri, hingga akhirnya
Hoya datang “Ada apa Kyungiee-ahh?”Tanya nya “Anni, Gwenchana. Aku saja yang
kurang berhati-hati”Jawabku “Gwenchana?”Tanya nya “Gwenchanayo.. Kau fikir aku
selemah yang kau fikirkan”Jawabku “Ah nde, ngomong-ngomong kau anak baru kah?
Kami baru melihatmu pertama kali..”Ujarku pada pria tersebut “Ah ye, Annyeong
Haseyo Nam Woo Hyun Imnida.. Aku baru saja pindah kesini. Mohon
bimbingannya”Jawabnya, sudah kuduga.. pasti dia anak pindahan “Ah ne.. Kim Ji
Kyung Imnida”Jawabku ramah “Bangapseumnida..”lanjutku, dia hanya tersenyum manis.
OMO.. Kenapa senyumnya begitu manis? Namun aku tersadar kala Hoya masih
menatapnya sedikit tajam, aku pun menyikutnya “Perkenalkan dirimu
Pabo!!”Bisikku, Ia Pun tersadar “Ah.. Lee Ho Won Imnida, Panggil saja aku
Hoya”Ujarnya pada Woohyun dengan nada yang err.. Seperti mau menerkamnya. Ahh..
sudahlah Hoya memang begitu. “Kalau begitu, aku pamit dulu nde..”Ujar Woohyun
seraya pamit, aku dan Hoya hanya mengangguk. Namun lagi-lagi Ia tersenyum
padaku, akupun membalas senyum manisnya, hingga tanpa kusadari Ia sudah pergi
dan aku masih tersenyum “Kau sakit? Kenapa kau senyum-senyum saja sedari
tadi?”Tanya Hoya “Ah.. Sudahlah, Kajja kita ke kelas Hoya-yya..”Ajakku
tersadar, Ia hanya mengikutiku seperti anjing pada majikannya.
Author
P.O.V
Suasana kelas begitu ramai
seperti biasanya. Termasuk Hoya yang sedang mengerjai anak-anak dikelasnya, Ji
Kyung hanya mampu menggeleng kepalanya kala melihat tingkah sahabatnya itu yang
kini sudah tak sebangku dengannya. Semenjak Hoya berpacaran Ia memang memilih
untuk duduk sebangku dengan kekasihnya tersebut. Ji Kyung pun terfokus pada
bukunya kembali hingga akhirnya guru masuk dan suasana kelas pun berubah
menjadi Hening, ditambah saat seorang pria berperawakan tinggi, dan pesona yang
begitu memikat “Anak-anak.. Hari ini kita kedatangan murid baru, perkenalkan
dirimu!”Titah Guru Choi “Nde.. Annyeong Haseyo Nam Woo Hyun Imnida..
Bangapseumnida”Ucap Woohyun ramah “Hoo.. Namja ini, bukankah tadi yang menabrak
Jikyungiee”Batin Hoya, Ia pun menatap gadis itu yang masih terfokus pada
bukunya “YAKK.. Jikyung-ahh.. lihatlah kedepan”Bisik Hoya, Ji Kyung pun
menuruti perintahnya dengan penasaran sedangkan Han Hae Ra, kekasih Hoya
menatapnya dengan tatapan merendahkan. Jujur saja Ia sudah bosan pada Hoya. Ji
Kyung pun menatap kearah papan tulis yang sedari tertutupi oleh bukunya. “Oh..
Woohyun-ssi”Batinnya “Cahh.. silahkan duduk ditempat kosong”Ucap guru, Woohyun
pun menatap sekeliling kelas, sepertinya Ia sedang mencari kursi kosong. Aku
pun membisikan namanya “Woohyun-ssi!”Lirihku, Ia pun menatapku seolah berkata
‘kau disini juga’ lalu menghampiriku dan duduk disebelahku “Ternyata kita
sekelas..”Ujarnya malu-malu “Hahah.. Iya”jawabku sambil tersenyum.
SKIP
Pelajaran pun telah usai,
Kini hanya tersisa Ji Kyung, Woohyun, Hoya dan Haera “Oppa.. Aku ingin
bicara”Ujar Haera pada Hoya “Naega? Waeyo? Bicaralah Chagia..”Ujar Hoya “Jangan
disini, Ikut aku”Jawab Haera seraya pergi “Arrasseo”Jawab Hoya yang mengikuti
Haera “Jikyung-ahh kau pergi kekantin sendiri ya? Haera ingin mengatakan
sesuatu padaku”Pamit Hoya “Hohh Baiklah”Jawab Jikyung, lalu semuanya hening..
hingga akhirnya Jikyung memulai pembicaraan “Kau mau ke kantin?”Ajak Ji Kyung
“Hemm.. Baiklah, Kajja”Jawab Woohyun, lalu mereka berdua pun ke kantin bersama,
di kantin terlihat mereka begitu dekat sekali “Hahaha.. Kenapa kau tak bilang?
Aku kan bisa mengajakmu berkeliling sekolah kalau kau mau “Tawa Jikyung “Aku
hanya malu tau! Lagipula mana ku tau kau mau mengantarku berkeliling dan
menunjukanku bagian-bagian sekolah ini”Woohyun mempoutkan bibirnya kesal “OMO..
OMO.. lihat pria itu, ternyata kau asik juga”Ujar Ji Kyung “Tentu saja.. Kau
fikir aku sebosan dirimu”Jawab Woohyun membanggakan diri “Cam.. Arraseo..
Arraseo Kajja ayo kita berkeliling..”Ajak Ji Kyung “Kajja..!!”Teriak Woohyun
pelan bersemangat. Akhirnya Ji Kyung pun menunjukan tempat-tempat yang ada di
sekolah ini. Hingga akhirnya mereka sampai di tempat terakhir mereka yaitu di
perpus “Cahh.. Ini dia tempat favoritku..”Senang Ji Kyung “Tak heran kau sering
membaca buku, ternyata rumah keduamu adalah perpus”Canda Woo Hyun “Ishh Mwoya
Neo?!”Kesal Ji Kyung.
Sedangkan di tempat lain,
Haera dan Hoya tengah serius membicarakan pembicaraan mereka “M..Mwo?! Putus?!
Apa maksudmu Han Hae Ra?”Tanya Hoya yang mulai emosi “Yah.. Aku sudah mulai
bosan denganmu, jadi kita putus. Aku tau.. Aku tau, ini sedikit kejam.. Tapi
aku sungguh tak mencintaimu lagi.. Bahkan sejak dulu aku tak mencintaimu..
Hanya.. Hanya sedikit kasihan padamu. Maaf..”Jawab Haera lalu pergi, sedangkan Hoya
kini hanya bisa menunduk menahan amarahnya, tangannya mengepal keras dengan
wajahnya yang memerah dan ternyata kini matanya sudah berkaca saat kata kata
tajam itu menusuk hatinya yang paling dalam, Yahh.. Cintanya terbuang tak
dilihat kembali.
SKIP
“MWOYA?! Kau putus?”Kaget
Ji Kyung seraya menghentikan permainan PS nya, sedangkan Hoya hanya mengangguk
pelan dengan wajahnya yang lesu dan masih serius memainkan PS nya. “Heishh..
hentikan dulu permainan ini. Jelaskan padaku!!”Pinta Ji Kyung seraya menghentikan
permainan dilayarnya dan mendekati Hoya hendak meminta penjelasan “Ia bilang..
Ia sudah bosan padaku. Dulu Ia hanya menerimaku karena kasihan.. Ahh sudahlah
intinya begitu”Frustasi Hoya “Waa.. Daebak, sudah kuduga.. Han Hae Ra..
Gadis benar-benar hebat”Ji Kyung ternganga.. sudah ia duga Haera begitu.
“Mwoya?!! Daebakk? Neo.. Haishh”Kesal Hoya “Sudahlah, daripada kau kesal. Lebih
baik kita bersepeda”Ajak Ji Kyung “Shireo.. Aku sedang malas tau!”Lirih Hoya
“Sudahlah ayoo!!”Paksa Ji Kyung yang mendorong dorong tubuh Hoya ke garasi
untuk mengambil sepeda mereka. “Ayo! Kenapa kau sangat lemah begitu?!! Kau ini
pria!!”Teriak Ji Kyung dari kejauhan, sedangkan Hoya masih melamun seraya
mendorong sepedanya “Hoo.. Jikyung-ahh”Kaget seseorang yang membuat Hoya
menghentikan lamunannya “Orang itu.. bukankah dia Woohyun si anak baru?”Batin
Hoya “Sejak kapan mereka sedekat itu?”herannya. “Woohyun-ah kau tinggal disini
eoh?”Tanya Ji Kyung “Ehem.. ne, ternyata kita satu komplek pula”Jawab Woohyun
sambil tersenyum “Ngomong-ngomong kau mau kemana?”Tanya Woohyun “Aku? Aku dan
Hoya akan bersepeda, kau mau ikut?”Tanya Ji Kyung “Bolehkah?”Tanya Woohyun
“Ehem.. tentu saja boleh”Jawab Ji Kyung, Woohyun pun mengambil sepedanya “YAK!
Tunggu Aku!!”Teriak Hoya, setelah lama bersepeda mereka pun sampai di taman, Ji
Kyung kini tengah sibuk duduk dibangku taman sambil memakan Ice creamnya
sedangkan kedua pria itu masih sibuk bermain sepedanya “Heyy Anak baru!
Bagaimana kalau kita balapan?”Ajak Hoya “Hmm.. Ide yang bagus”Jawab Woohyun
tertantantang. Ji Kyung hanya menatap mereka “Aku tak kalian ajak?”Ji Kyung
mengerucutkan bibirnya dengan krim yang ada dibibirnya membuatnya tampak sangat
manis “Yak! Jikyungie kau itu selalu saja!”Gemas Hoya sambil mengelap krim yang
ada dibibirnya, membuat gadis itu tertegun dan Woohyun hanya dapat menatapnya.
“A.. Aku bisa sendiri”Jawab Ji Kyung sambil menghempaskan lengan Hoya
“Arraseo.. Arraseo!! Tapi aku minta icecreamnya.. Aaaa..”Hoya menganga
mengharapkan suapan dari gadis itu, dan akhirnya Ji Kyung menyuapinya
Icecreamnya “Gomawo! Kajja kita balapan, Kau tunggu disini saja.. Lihat
seberapa hebat diriku! Arra!?”Titah Hoya “Kami balapan dulu ya, tolong lihat
aku ya”Pinta Woohyun “Ayo Woohyun-ah Hwaiting!!”Teriak Ji Kyung sambil
mengangkat kepalan tangan kanannya, Woohyun pun tersenyum lalu menggoes
sepedanya dan menyamakannya dengan Hoya “HWAITING!!”Teriak Ji Kyung dari
kejauhan “Kau sangat dekat ya dengan Jikyung?”Tanya Woohyun sambil menggoes
sepedanya “Yahh kami ini teman sejak kecil, bahkan mungkin sudah seperti
saudara”Jawab Hoya agak sinis “Kau menyukainya?”Tanya Hoya menaikan sebelah
alisnya, Woohyun diam tak dapat menjawabnya “YA! Anak baru, Jawab aku!”Kesal
Hoya “Entahlah..”Jawab Woohyun “Cihh.. Jika kau menyukainya, kau harus
menunjukannya bahwa kau adalah yang terbaik untuknya!”Ujar Hoya “Arraseo
Hoya-ya.. Aku akan membuktikannya”Jawab Woohyun sambil menggoes sepedanya penuh
semangat, Entah kenapa ada sedikit rasa tak rela dihati pria itu, Ia pun dengan
kesal menggoes Sepedanya dengan cepat dan menyenggol sepeda Woohyun, membuat
pria dengan senyum manis itu terjatuh.
Ji Kyung
P.O.V
Aku terfokus pada Ice cream
ku, hingga aku mendengar sebuah suara ‘Brakk!’ “Aghh..”Ringis seseorang dengan
suara yang ku kenal, hingga ku lihat Hoya mengakhiri permainannya dan menengok
kearah Woohyun yang kini sudah terjatuh “Aaa.. Woohyun-ahh”Kagetku yang
langsung berlari pada Woohyun “Woohyun-ahh gwenchana?”Tanya Ku dengan khawatir,
ku dapati Hoya sudah ada didepanku dengan sepedanya “YAKK!! Lee Ho Won harusnya
kau menolong Woohyun, bukan malah terus menggoes sepedamu itu dan
menang”Kesalku berdiri menghadap Hoya “M..Mana ku tau dia akan jatuh, lagi pula
inikan permainan”Jawabnya sedikit tidak peduli. Arghh.. Sifat menyebalkannya
mulai keluar “Woohyun-ahh gwenchanayo? Kaki mu berdarah, biar ku obati
ya”Tawarku “Tak usah Jikyung-ahh aku tak apa-apa”Jawabnya sambil tersenyum
manis tapi matanya mengisyaratkan bahwa ia kesakitan “Sudah sini ku obati
ya”Jawabku lalu membopongnya ke kursi taman “Tunggu.. Aku akan beli obat merah
dulu”Ujarku, Woohyun mengangguk “Hoya-yya.. tolong bawakan sepeda Woohyun
kemari nde… aku beli obat merah dulu”Titah ku pada Hoya, Ia hanya mengangguk
pelan. Aneh kenapa Woohyun bisa jatuh begitu saja.. Heranku.
Author
P.O.V
Hoya membawa sepeda Woohyun
ke kursi taman, lalu duduk disebelahnya “Kau sengaja huh?”Tanya Woohyun, Hoya
hanya terdiam lalu meminum soda nya dan menatap ke arah lain, Hoya hanya bisa
diam.. Sejujurnya Ia memang sengaja ingin menyenggol sepeda Woohyun namun tak
sampai membuatnya jatuh. Tak lama kemudian Ji Kyung pun datang dengan obat
merahnya dan mulai mengobati Woohyun “A..A.. Appo”Lirih Woohyun kesakitan
“Mianhae.. Tahan sedikit nde”Ucap Ji Kyung hati-hati dan mulai mengobatinya
kembali. “Cahh sudah selesai..”Jawab Jikyung “Gomawoyo Jikyung-ahh”Ucap Woohyun
sambil menunjukan senyum mematikannya “Hemm,,”Lirih Ji Kyung sambil mengangguk,
Hoya hanya dapat menatap mereka dengan death glarenya “Kau sudah tak apakan?
Sekarang ayo kita pulang!”Ajak Hoya yang lalu berjalan sambil mendorong
sepedanya “Kau bisa jalan Woohyun-ah?”Tanya Ji Kyung “Hemm.. aku bisa Ji
Kyung-ah kau tak perlu khawatir”Jawab Woohyun, Ji Kyung mengangguk lalu mereka
berdua mengikuti Hoya yang sudah ada didepan mereka.
Woohyun pun berpamitan pada
Ji Kyung dan Hoya, dan akhirnya mereka berdua pun berjalan bersama menuju rumah
mereka. Namun langkah Ji Kyung terhenti kala “JIKYUNGIEEE!!”Teriak seseorang
“O..Oppa.. Sunggyu Oppa!!”Teriak Jikyung yang tak kalah hebohnya.. Ia pun
berlari, menjatuhkan sepedanya begitu saja membuat Hoya tersentak, gadis itupun
berlari memeluk pria itu dengan erat “YAK! Gadis jelek kau masih sama.. kau
masih jelek, dan pipimu masih seperti dulu”Tawa Pria yang disebut sebut sebagai
Sunggyu itu sambil mengacak rambut Jikyung “Mwoya?!! Kau baru datang dari
jerman dan kau malah mengejekku? Sudah sana pergi lagi..!!”Kesal Ji Kyung lalu
masuk, Sunggyu pun menghampiri Hoya “Mwoya.. Neo Lee Howon? Hoya-yya?”Tanya
Sunggyu menganga “Hyung.. Kau apa kabar?”Tanya Hoya senang melihat pria yang sudah
Ia anggap sahabat dan Kakaknya itu ada didepannya, Terakhir kali kita bertemu
saat kau masih SD.. Kau masih bocah ingusan dulu. Sekarang lihatlah.. bahkan
ototmu lebih kekar dariku”Gerutu Sunggyu sambil mengambil sepeda adiknya yang
digeletakan begitu saja “Hahaha.. Kau ini Hyung, Baiklah aku pamit dulu
ya.”Pamit Hoya “Tapi kau nanti akan mainkan kerumahku?”Tanya Sunggyu “Mungkin,
karena aku harus belajar bersama dengan Jikyungie”Jawab Hoya “Haha.. Arraseo..
Arraseo kutunggu nanti ne”Ucap Sunggyu lalu mengepuk bahu Hoya pelan dan
mendorong sepeda Pink adiknya ke rumah.
Ditempat lain terlihat
Jikyung tengah terduduk diruang tengah kelelahan “YAKK!! Mandi sana.. Kau
bau!!”Teriak Sunggyu “Oppa.. Kau ini baru datang langsung memarahiku!! Eomma
dan Appa kemana?”Tanya Jikyung “Mereka belum pulang, mereka masih kerja Pabbo!!
Bukankah harusnya aku yang bertanya seperti itu!!”Jawab Sunggyu terkekeh
“Geundae JiKyung-ahh bagaimana hubunganmu dengan Hoya? Apa kau masih
menyukainya?”Tanya pria bermata ‘segaris’ itu “Hpftt.. Tidak.. Tidak berjalan
mulus, Dia sudah punya kekasih..”Jawab Ji Kyung “Jinjja? Aigoo.. kasihan sekali
adikku ini”Ejek Sungkyu sambil mengacak poni adiknya “Geundae.. Sepertinya
mereka sudah putus”Jawab Jikyung “Hooo.. Ini kesempatanmu”Goda Sungkyu “YAK
ISH!! Sudahlah sana mandi!! Kau bau!!”Kesal Ji Kyung “YAKK Kim Ji Kyung, apa
kau fikir kau ini harum? Ini bau mu! Aku sudah mandi sejak tadi!”Cibir Sunggyu,
Ji Kyung hanya menyengir seraya pergi mandi.
Tak lama kemudian, Hoya pun
datang “Ohh Hyung, Ji Kyung mana?”Tanya Hoya “Jikyung masih mandi, kemari
masuklah..”Tawar Sunggyu, Hoya pun masuk dan langsung duduk, sedangkan Sunggyu
pergi kebelakang dan mengambil jus orange “Ini Minumlah””Tawarnya seraya
menyodorkan segelas jus tadi “Terimakasih Hyung”Hoya pun menerimanya, “Ahh..
Kau mau main PS denganku?! Aku penasaran dengan kemampuan mu yang sekarang”Ajak
Sunggyu, Hoya yang merasa tertantang pun lalu mengiyakan ajakan Namja bermata
sipit itu. “Kudengar kau baru saja putus dari pacarmu?”Tanya Sunggyu “Hhh..
Begitulah Hyung”Hoya hanya dapat menghela nafas beratnya dan masih terfokus
pada PS nya “Hoya-yya.. Kau mau tau caranya agar bisa mendapatkan gadis itu
lagi?”Tanya Sunggyu tersenyum jahil “Mendapatkannya kembali?”Tanya Hoya yang
langsung mempause gamenya “Haish.. Kenapa harus di pause”gerutu Sunggyu
“Hyung.. Katakan!! Bagaimana caranya!! Otte? Hyung Malhaebwaa!!”Paksa Hoya
“Aishh.. Dapatkanlah pacar baru lalu panas-panasi saja dia, Aku yakin dia pasti
cemburu”Usul Sunggyu “Eii.. Geundae, bagaimana aku bisa mendapatkan pacar baru
jika aku masih menyukainya?”Keluh Hoya “Neo Jeongmal Paboya Hoya-yya!! Ajak
saja seseorang untuk berpura-pura pacaran”Jawab Sunggyu “Geundae.. Siapa yang
bisa kujadikan pacar pura-puraku?”Lirih Hoya berfikir “Jangan berfikir jauh-jauh,
dia saja!!”Bisik Sunggyu sambil melirik Jikyung yg sedang turun dari tangga
“Kau ingat? Dulu dia juga pernah jadi pacar pura-puraku padahal dia adikku
sendiri kkk~”Bisik Sunggyu “Nde?!! Jikyungie?!”Kaget Hoya “Mwoya? Kalian sedang
membicarakanku eoh?”Selidik Ji Kyung “Ahhh.. Anniya, Aku hanya kaget melihatmu
datang begitu saja”Jawab Hoya tergagap “Yak an Hyung?!”Lanjutnya “Hemm..
Begitulah, Yasudah kalian belajarlah”Ujar Sunggyu lalu pergi ke dalam kamarnya
“Hh.. Cih mencurigakan”Lirih Ji Kyung terus menatap Hoya yang salah tingkah “Ah
wae?! Palli, kau bilang kau tak mengerti pelajaran tadi. Kalau tidak aku pulang
saja”Gagap Hoya yang salah tingkah “Ah Arraseo Arraseo..!!”Jawab Jikyung yang
kemudian menghampiri Hoya dan mengerjakan PR nya bersama.
SKIP
“MWOYA?! Pacar
pura-puramu?”Teriak seorang gadis “Ssstt.. Jangan berisik bodoh! Ayolah.. kau
mau membantu temanmu inikan? Jebal!!”Pinta Hoya memohon “Ashh.. Shirreo! Dulu
Terakhir kali aku melakukan itu saat aku masih SMP dengan Sunggyu Oppa dan yang
ada aku dibully oleh genk mantan pacarnya”Kesal gadis yang ternyata Jikyung itu
“Ahh jebal!! Jikyung-ahh hanya seminggu saja, ehh anni.. sebulan saja.. Jebal
nde”Pinta Hoya memohon “Shirreo!! Sekali tidak tetap tidak, Arra?!”Jikyung
masih bersikukuh dengan pendiriannya, tapi Hoya tak kan pernah menyerah “YAK
Kim Ji Kyung, bukankah kau menyukai Woohyun? Apa kau tak tertarik untuk
mengujinya?”Ide itupun terlintas difikiran Hoya membuat Jikyung menghentikan
jalannya “Mwoya?”Heran gadis itu tak mengerti dengan ucapan Hoya “Kau menyukai
Woohyun kan? Bukankah jika kita menjalankan rencana ini, kau juga akan tahu
perasaan Woohyun nanti? Jadi fikirkanlah baik-baik sebelum aku mendapatkan
gadis lain, Arra”Titah Hoya bak mengancam gadis itu lalu mendahuluinya, gadis
itu menghela nafasnya berat merasa dirinya diancam oleh sahabatnya sendiri
“Cihh.. Dia fikir aku akan menyetujuinya”Lirih gadis itu lalu berjalan namun
kata-kata it uterus mengiang-ngiang dikepalanya. “Aishh geumanhae Jikyung-ahh
kau tak mungkin melakukan itu lagi!!”Batin Jikyung seraya memukul-mukul
kepalanya pelan “Hey.. Jangan begitu, kau bisa menyakiti dirimu”Ujar seorang
pria dibelakangnya, ia pun menengoknya “Woohyun-ahh…”Kaget Ji Kyung, Woohyun
hanya tersenyum “Kau mau berangkat eoh? Ayo kita berangkat bersama”Ajak Woohyun
sambil tersenyum, Ji Kyung masih terdiam “Hey..!! Jikyung-ahh”Heran Woohyun
sambil melambai-lambaikan tangannya “Eh nde? Ahh.. Kajja”Jawab Jikyung yang
tersadar dari lamunannya lalu berjalan, “Kau sedang ada masalah ya?”Tanya Woohyun
“Anniya.. hehe. Aku.. Aku hanya masih mengantuk”Jawab Ji Kyung “Ahh.. begitu
rupanya”Woohyun mengangguk mengerti. Saat mereka tiba di halte bus mereka
melihat Hoya yang ternyata masih menunggu Jikyung.
“YAK! KIM JI KYUNG KENAPA
KAU BEGITU LAM..”ucapan Hoya terhenti kala melihat orang disebelah sahabatnya,
Lalu mereka berdua pun bergabung dengan Hoya. Hingga tak lama kemudian Bus pun
datang, mereka pun duduk bersama di kursi paling belakang, terlihat Ji Kyung
begitu mengantuk “Jikyung-ahh jika kau mengantuk, tidurlah dibahuku”Tawar
Woohyun “A..Anniya, aku tak mau merepotkanmu hehehe”jawab Jikyung “Kau tak
pernah merepotkanku”Jawaban itu sontak membuat Ji Kyung tertegun “Aku bisa gila
karena pria ini..”Batinnya “Kenapa? Sudahlah tidur saja, kalau sudah sampai aku
akan membangunkanmu”Jawab Woohyun, Ji Kyung pun hanya dapat mengangguk.
Sungguh.. Sihir apa yang telah diberikan pria itu hingga menjadikan Jikyung
penurut.
HOYA
P.O.V
Cihh.. Ige mwoya?! Bisa-bisa
mereka memamerkan kemesraan mereka, pacaran saja tidak. Sebentar.. Kenapa aku
bisa kesal begini, Ji Kyung kan hanya sahabatku?! Aihh.. Molla.. Molla. Hingga
akhirnya Kami pun sampai didepan gerbang sekolah, ku lihat Ji Kyung masih
tertidur, aku pun hendak membangunkannya namun lagi-lagi pria itu mendahuluiku
“Jikyung-ahh.. bangunlah kita sudah sampai”Ujarnya lembut, aku hanya melihatnya
dengan jijik. Aku pun turun duluan. Berjalan mendahului mereka, kulihat
digerbang sana Haera turun dari mobil sangat mewah. Dan kulhat Ia menggandeng
seorang namja.. Hhh.. Jadi ini yang membuatnya ingin putus denganku? Lihat saja
Han Hae Ra, kan ku pastikan kau akan memakan ucapanmu sendiri.
SKIP
AUTHOR
P.O.V
‘TENGG…’Bel istirahat pun
berbunyi, Jikyung tengah membaca buku diperpus sendirian, Ia benar-benar
bingung.. apakah ia harus menerima tawaran Hoya? Atau tidak? “Aghhh..”Kesal nya
sambil mengacak rambutnya frustasi, hingga akhirnya ponselnya berbunyi “Ige
mwoya? Pesan gambar? Dari Hoya?”Heran Jikyung, lalu ia pun membuka pesan
tersebut, terpampang dua foto yang menunjukan Woohyun tengah tersenyum dan
hendak mencium seorang gadis. Namun ia tersadar bahwa Woohyun hanya meniup mata
gadis itu yang sepertinya terkena debu “Hahh.. Lee Hoya.. Pria ini benar-benar
kekanak-an”Cibirnya lalu membalasnya
“To: Nappeun HoBaby
YAK!! Jelas-jelas
Woohyun hanya meniup matanya.. Aigomonina.. Kau begitu kekanakan eoh! Sampai
kapanpun aku takkan menerima tawaranmu, Nappeun HoBabyX-P”
Ia pun mengirim pesan itu,
sambil menggelengkan kepalanya. Namun tiba-tiba perutnya benar-benar lapar “Ahh
sudahlah, aku mencari makanan dulu”Lirihnya sambil menutup buku-buku tersebut.
Ia pun berjalan menuju
kantin, namun langkahnya terhenti kala melihat Woohyun yang sedang terduduk
dengan gadis tadi. Ia semakin penasaran dengan pembicaraan mereka yang
menyebutkan namanya “Geundae Sunbae.. Apakah kau menyukainya?”Tanya gadis itu
“Menyukainya? Nuguya?”Tanya Woohyun balik “Kim Ji Kyung Sunbaenim”jawab gadis
itu sedikit takut “Ahh anniya.. tentu saja tidak.. Aku hanya menganggapnya
sahabatku saja. Tak lebih dari itu..”Jawaban Woohyun membuat Jikyung terkejut.
Lalu pergi tanpa mendengar lebih lanjut ucapan Woohyun.
Ditempat lain seorang pria
membuka pesannya “Aishh… Kenapa dia begitu sulit untuk dibohongi?”Kesalnya lalu
hendak menelpon seseorang, Hoya.. Ya pria itu hendak menelpon Ji Kyung, namun
matanya menangkap gadis itu yang tengah berlari menuju taman belakang. Ia pun
mengikutinya, “DORR”Teriaknya dari belakang, namun ia terkejut melihat mata
gadis itu sudah merah “Neo..? Waegeureu? Gwenchana? Kenapa kau menangis? Apa
ada seseorang yang menyakitimu?”Tanya Hoya khawatir “Ahaha.. Anniya, aku tak
menangis.. hanya saja..”Ucapan Jikyung terpotong kala “Wae? Matamu berkeringat
lagi? Chh.. aku sudah mendengar alasan itu ribuan kali, berhentilah mengelak!!
Katakan siapa yang menyakitimu, akan kuberi dia pelajaran.”Heran Hoya “Anniya..
Aku.. Aku hanya terlalu bodoh Hoya-yya.. Kenapa bisa aku mengiranya
menyukaiku.. Hahaha”Tawa Jikyung dengan airmata yang masih menetes “Aaa.. Ige
mwoya? Kenapa airmataku tak mau berhenti”Tawanya sambil mengelap kasar
airmatanya “Jikyung-ah Malhaebwa!! Katakan padaku siapa…!! Apa… Woohyun?”Heran
Hoya, “Kenapa aku begitu bodoh mengiranya menyukaiku..”Tawa Ji Kyung, “Aishh..
Pria itu!! Diamlah akan kuberi dia pelajaran!!”Geram Hoya “ANDWAEE!! Ini bukan
salahnya, Jebal andwae..”Pinta Ji Kyung “Geundae..”Ucapan Hoya terpotong kala
melihat mata sahabatnya “Arra.. Arraseo!”Akhirnya Ia pun menyerah lalu duduk
disebelah Ji Kyung “Jikyung-ahh mianhae, Jika saja aku tak mengirim foto itu.
Mianhae.. Aku tak tau kau akan sampai menangis begini..”Hoya menyesal sambil
menunduk “Hahaha… Ini bukan salah mu Hoya-yya..”Tawa Ji Kyung “Mianhae nde..
nde..”Pria itu mulai beraegyo.. “Aigomonina~ Lihatlah pria ini..”Tawa Ji Kyung
yang mulai ceria.. “Lihat.. Lihat kau tertawa”Senang Hoya, lalu kembali
beraegyo “Hajima!! Kau membuatku jijik!!”Kesal Jikyung sambil memukul Hoya
pelan “ehehe..”Hoya hanya bisa tertawa pelan. “Ah ya.. tawaranmu pagi
itu..”Ucapan Ji Kyung terpotong “Anniyo, jika kau tak mau kau boleh
menolaknya..”Potong Hoya sambil menggelengkan kepalanya “Mwoya?! Padahal aku
akan menerimanya… Baiklah jika kau tak mau”Goda Ji Kyung “Ehh.. Jinjjayo? Kau
mau? Jinjja? Jeongmal? KAU MAU?!”Kaget Hoya “Hanya sebulan eoh.. lagipula aku
hanya ingin membantu sahabatku ini untuk balas dendam”Jawab Ji Kyung sambil
tersenyum “Baiklah.. Mulai sekarang kau adalah pacarku, Arra!!”Titah Hoya
sambil merangkul Jikyung “Mwoya!! Hanya pura-pura eoh!!”Risih Ji Kyung lalu pergi
“Aku tak peduli!! Jikyung-ahh tunggu aku!”Teriak Hoya
SKIP
“Jikyung-ahh kau mau pulang
bersama?”Tawar Woohyun, “N..nde?”Kaget Jikyung “Anniyo, Jikyung akan pulang
bersamaku. Mulai sekarang jauhi Jikyung, dia pacarku. Arra!!”Titah Hoya dengan
dingin sambil merangkul Jikyung pergi. Membuat murid seisi kelas terkaget
begitu pula Woohyun yang kini masih mematung, tak jauh berbeda dengan Woohyun
dan murid lainnya. Han Hae Ra, gadis itu tak kalah terkejut “Cihh..”Cibirnya
sedikit kesal, namun akhirnya Ia pergi.
Woohyun
P.O.V
Aku berjalan menelusuri
jalanan, Aku masih tak percaya dengan ini. Jikyung.. Kekasih Hoya? Tapi.. tapi
kenapa Hoya melakukan ini kepadaku? Bukankah dia juga tau bahwa aku menyukai
Jikyung? Akupun mengeluarkan ponselku “Ayo kita bertemu, di taman! Ku tunggu
kau!”Ucapku singkat lalu mematikan sambungan nya tak peduli Hoya akan heran
atau bagaimana. Aku hanya ingin penjelasan dari mulutnya secara langsung.
Author
P.O.V
Tak lama kemudian, Hoya pun
datang. Ia duduk disebelah Woohyun. “Ada apa?”Tanya nya sinis “Apa maksudmu
memacari Jikyung? Bukankah kau sudah tau bahwa aku menyukainya?!”Kesal Woohyun
“Cihh..”Hoya hanya tersenyum meremehkannya “Jawab aku!!”Bentak Woohyun “Karena
kau telah menyakitinya bodoh!! Aku sudah tak bisa mempercayai kata-katamu
lagi!”Jawab Hoya “Sudahlah, aku mau pergi! Buang-buang waktu!”Jawab Hoya lalu
berjalan, namun langkahnya terhenti kala “Tapi.. Apa kau mencintainya?”Singgung
Woohyun, Hoya terdiam lalu membalik “Apa maksudmu?!”Lirih Hoya sambil
menyipitkan matanya “Apa kau menyayanginya seperti aku menyayanginya?!”Tanya
Woohyun sekali lagi, Hoya pun terdiam tak bisa menjawab entahlah hatinya saat
ini sangat bingung, Apakah Ia mencintai Jikyung? Atau tidak dan hanya
menganggapnya sahabat? Hoya pun hanya menghembuskan nafas panjangnya lalu pergi
meninggalkan Woohyun yang hanya mematung “Sudah kuduga..”Batin Woohyun, Ia pun
terduduk lemas lalu membuka ponselnya hendak mengirim pesan pada Ji Kyung namun
matanya teralihkan pada sosok gadis yang kini ada didepannya “J…Jikyung?”Lirih
Woohyun “Woohyun-ahh neo gwenchana? Kau dan Hoya tak bertengkar kan?
Gwenchanayo?”Tanya Jikyung khawatir “G..Gwenchana, Aku dan Hoya hanya
mengobrol.”Kaget Woohyun “Hpftt.. Syukurlah.. Aku mencari-cari kalian kesana
kemari.. Kenapa aku bodoh sekali baru menyadari tempat ini”Gadis itu pun dapat
bernafas lega kembali setelah mendengar dari Ny.Lee bahwa Hoya tengah bertemu
dengan Woohyun “Geundae.. Bagaimana kau tau kami…”Tanya Woohyun terpotong
“A..Aku hanya mendengarnya dari Lee Ahjumma, Beliau bilang Hoya sedang bertemu
denganmu. A.. Aku hanya khawatir..”Jawab Jikyung tergagap “Khawatir?”Tanya
Woohyun mulai tersenyum melihat kekhawatiran gadis itu padanya “A.. Anniya, aku
hanya khawatir dengan Hoya.. Aku khawatir dia berbuat masalah denganmu.
Ba..Bagaimanapun juga.. dia… dia namjachinguku sekarang”Jawab Jikyung
berbohong, Senyum Woohyun perlahan memudar “Ahh.. Begitu”Hanya kata itu yang
dapat Woohyun ucapkan… Lalu terjadi keheningan yang cukup panjang. “Ka..Kalau
begitu, Aku pamit pulang…”Jikyung hendak berpamit namun Woohyun menahan
pergelangan tangannya “Tolong… Temani aku sehari ini.. Kumohon..”Pinta Woohyun
“Menemani?”Heran Jikyung, Woohyun mengangguk “Hanya sehari ini saja…
Se..Sebagai perayaan melepas masa lajangmu..”Jawab Woohyun dengan alasan yang
sangat berbeda dengan hatinya “B..Baiklah..”Jawab Ji Kyung pasrah.
SKIP
“To: Hoya
Aku meminjam Jikyung untuk
sehari ini saja, agar aku bisa rela melepasnya denganmu… Aku berjanji akan
membawanya pulang.”
“From: Hoya
Jangan pulangkan dia malam
hari!! Ku tunggu dia jam 6 sore!”
Woohyun tersenyum kala
membaca balasan dari Hoya, Ternyata pria itu baik juga. “Apa taka pa kita jalan
berdua seperti ini? Ak..Aku hanya takut ada siswa yang melaporkannya pada Hoya
dan akan menjadi masalah terhadapmu..”Lirih Ji Kyung sambil memegang Ice
creamnya “Gwenchana.. Aku sudah mendapat izin dari pacarmu”Jawab Woohyun sambil
menunjukan pesan tadi “Arrasseo..”Jawab Ji Kyung sambil tersenyum “Ahh ya.. Kau
belum mengucapkan selamat padaku eoh..”Ujar Jikyung “Selamat? Untuk apa?”Tanya
balik Woohyun sambil terus berjalan “Atas hubunganku dengan Hoya..”Jawab Ji
Kyung ‘DEGG..’ Langkahnya terhenti kala mendengar itu, Hatinya benar-benar
sakit “Selamat katamu?! Apa kau tau betapa aku mencintaimu? Aku selalu
berharap kita akan seperti ini setiap hari! Aku berharap.. Aku yang selalu
berada disampingmu bukan Hoya..”Batinnya menjerit ingin mengatakan
tersebut, namun Ia tahan dengan senyumannya “Ah ya Aku lupa, Selamat.. Semoga
hubungan kalian panjang”Jawab Woohyun sambil tersenyum dan mengulurkan
tangannya “Tidak!! Kumohon cepatlah putus.. Dan datanglah padaku, aku
akan selalu berada disampingmu”Batinnya mengatakan hal sebaliknya.
Sedangkan Ji kyung menatap Woohyun lekat.. Ini benar-benar bukan jawaban yang
ingin Ia dengar “Apa kau bahagia.. Saat aku memacari orang lain? Tak
taukah kau.. Aku ini mencintaimu!!”Batin gadis itu tak kalah menjerit.. Ia
berusaha menahan airmatanya dengan senyuman.. “Terima kasih..”Jawabnya sambil
membalas uluran tangan Woohyun.
Ditempat
lain_
Hoya terus mengetuk pintu
rumah bercat putih tersebut “Hyung bukalah! Ini aku”Ujar Hoya sambil terus
mengetuk “APA LAGI?! Kau sudah 18 kali kemari.. Apakah kau tak lelah?”Protes
pria bermata sipit yang ada didepannya “Hyung.. Apakah Jikyung sudah
pulang?”Tanya Hoya “Sudah kuduga..! Belum, Masuklah.. Tunggu saja dia
dikamarnya.. Kau sungguh membuatku gila Lee Hoya.. Aishh anak muda
sekarang”Gerutu Sunggyu “Arrasseo Hyung, Gomawo..”Senang Hoya lalu masuk
kedalam kamar Jikyung. Ia melihat-lihat.. sebenarnya Jikyung tak pernah
mengizinkan siapapun kecuali keluarganya masuk kedalam kamarnya sejak SMP “Hihihi..
Akhirnya aku bisa masuk lagi kesini, Cahh Kim Ji Kyung.. Ayo kita lihat apa isi
kamarmu sekarang..”Lirih Hoya
Hoya
P.O.V
Aku duduk ditepi ranjangnya
dan tidur disana.. OMO.. Lihatlah boneka itu ternyata masih ada. Akupun meraih
boneka Panda berukuran sedang yang dulu sering Jikyung bawa kemana-mana saat
masih kecil “Heyy.. Tukang tidur.. Bagaimana kabarmu? Sudah berapa tahun kita
tidak bertemu? Kkk~”Lirihku mengajak boneka itu berbicara.. Kusimpan tuan Panda
dan kembali melihat-lihat isi kamar si Pemalas itu, Lihatlah.. Dia masih
menyimpan foto-foto kami sedari kecil, aku tersenyum kala mengenang masa-masa
itu. Akupun menghampiri meja belajarnya.. Tak heran gadis itu selalu mendapat
nilai seratus dalam Ulangan.. Lihat saja buku-buku ini.. Aigoo. Tapi tunggu
sebentar, bukankah ini buku hariannya? Akupun mulai jahil membuka dan membaca
setiap lembarnya.. Ternyata dia benar-benar menyukai Woohyun, tapi yang
membuatku heran.. Bukankah saat SMP ia belum mengenal Woohyun? Apa ia menyukai
seseorang jauh sebelum mengenal Woohyun? Aku tak yakin, aku pun hendak membuka
lembar selanjutnya.. namun “YAKK!! Kau mengagetkanku eoh!”Teriak seseorang dari
belakang membuatku sontak membalik dan menjatuhkan buku harian Jikyung
“Jikyungie..”kagetku, Matanya membulat melihat buku yang kini sudah tergelatak
dilantai “YAK!! APA YANG KAU BACA?! KAU TAK MEMBACA SELURUHNYA KAN?! KENAPA KAU
MEMBACA BARANG PRIBADIKU? KENAPA KAU ADA DIKAMARKU?”sepertinya Ia benar-benar
marah, Aku masih terdiam seperti patung.. Entah apa yang harus ku jawab. “YAK
KENAPA KAU BARU DATANG?! Aku kan memerintahkannya jam 6, Skrg jam 6 lebih 15
menit. Kau habis darimana dengannya? Apa yang kau lakukan dengannya? Kenapa
baru pulang?”Aku memarahinya kembali “Wa..Wae? Kenapa malah kau yang
marah”Lirihnya ketakutan.. Kkk~ Sangat senang melihat ekspresi wajahnya yang
ketakutan.. Terlihat semakin.. Imut. “YAK.. Berhenti menatapku seperti itu, aku
tak aku manis”Ujarnya membuyarkan pandanganku “Eoh.. Kenapa tak menjawab
pertanyaanku?!”Bentakku pelan menjahilinya “Hpftt.. Kau marah lagi”Kesalnya
sambil memanyunkan bibirnya. OMO.. Kenapa dia terlihat semakin manis. “Aku
hanya bercanda bodoh!!”Tawaku sambil mencubit kedua pipinya “YAA! Lepaskan!!
Appo”Ringisnya kesakitan namun aku tak mempedulikannya.. Suruh siapa dia begitu
manis “Appo!!”Teriaknya sambil melepaskan cubitanku, aku hanya terkekeh pelan.
“Sudah sana pergi!”Ujarnya, sepertinya ia marah padaku. “Shirreo..”Godaku
“Pergi!!”Teriaknya “Shirreo! Aku bilang tidak ya tidak..”Jawabku lalu aku
merebahkan tubuhku ditempat tidurnya “YA.. Siapa kau berani tidur di
ranjangku!”Kesalnya sambil menarik-narik tubuhku, namun aku tetap
mempertahankan diriku hingga akhirnya Ia jatuh ketubuhku. Mataku membulat
sempurna.. Jantungku berdegup kencang, terjadi keheningan begitu lama. Aku
masih menatapnya dengan ekspresi kaget, begitupun Ia. Bisa kurasakan pula
jantungnya berdegup… Ada apa ini?
Author
P.o.v
Sunggyu masih terduduk
didepan TV nya, hari ini Ia dapat SMS dari Orangtuanya bahwa hari ini kedua
orangtuanya ada urusan kerja di luar kota. Ia mengembungkan pipinya bosan,
hingga ‘TENG..’bel pintunya terdengar, Ia pun beranjak dengan penuh semangat
mengingat baru saja Ia memesan Pizza dari restoran. Dan Bingo… benar saja
tebakannya, Ia pun segera membayar Pizza tersebut dan membawa Pizzanya ke ruang
TV, hendak memakannya. Namun sebelumnya Ia naik ke lantai atas, tidak..
tepatnya ke kamar adiknya, tanpa mengetuk pintunya, Ia masuk begitu saja
“Jikyung-ahh Ayo makan…”Ucapannya terpotong kala melihat adiknya dan Hoya
dengan… posisi yang err.. “YAA!! Apa yang kalian lakukan!!”Teriaknya membuat
kedua sejoli itu tersadar dengan posisinya yang walaupun tak disengaja “Hyung..
Ini bukan seperti yang kau kira!! Jikyung hanya terjatuh Hyung.. Percayalah
padaku!”Jelas Hoya mulai ketakutan “Oppa.. Kau hanya salah sangka eoh.. Aku
hanya terjatuh saat Hoya sedang merebahkan tubuhnya”Jelas Jikyung “Kalian
berdua turun ke lantai bawah!!”Bentak Sunggyu lalu pergi “Remaja zaman
sekarang benar-benar gila”Lirihnya sambil menggelengkan kepalanya berusaha
menghapus fikiran buruknya.
Sunggyu terus memakan
pizzanya sambil menatap tajam Hoya dan Jikyung. Merasa risih dengan tatapan
tersebut, akhirnya Jikyung mengeluarkan suaranya “Ahh Oppa.. Geumanhae!! Aku
benar-benar tak nyaman jika ka uterus menatapku begitu! Berhentilah.. Aku
berani bersumpah tak berbuat apa-apa dengan Hoya”Kesal Ji Kyung, Sung Gyu masih
menatap mereka berdua “Ahh Hyung jebal!! Kau tau kan kami berdua dari dulu
memang sudah akrab”Lanjut Hoya “Hpftt.. Arraseo.. Arraseo!!”Tawa Sunggyu kecil
melihat tingkah menggemaskan adiknya dan Hoya yang marah-marah seperti anak
kecil. Jikyung hanya mengembungkan pipi kesal.
SKIP
Woohyun terduduk di bawah
pohon, Matanya terpejam, membayangkan senyuman gadis itu, gadis yang kini tak
dapat menjadi miliknya.. Dua minggu sudah berlalu semenjak Ia mengetahui bahwa
gadis yang Ia cintai itu ternyata sudah memiliki pria. Ia mengusap wajahnya
kasar “Huhh.. Kenapa juga aku harus memikirkannya..”Lirihnya lalu Ia pun
bangkit hendak pergi ke dalam kelasnya “Nam Woohyun!”Panggil seseorang
membuatnya menoleh “Ne..Neo? Han Hae Ra.. Wae?”Tanya Woohyun santai, sejujurnya
Ia sangat tidak ingin berurusan dengan gadis ini namun entah kenapa moodnya
hari ini sedang baik jadi dia berbaik hati meminjamkan sedikit waktunya untuk
gadis itu. “Kau… Kau menyukai Jikyung kan?”Tanya gadis itu sambil tersenyum
penuh arti, Woohyun mendengus kesal. “Kenapa memangnya?”Tanya Woohyun dingin
“Apa kau tak melihat sebuah kejanggalan antara Jikyung & Hoya?”Selidik
Haera “Haera-sshi.. Sepertinya aku salah sekali meladenimu”lirih Woohyun lalu
Ia pun pergi “Tapi.. Apa kau tak curiga.. Hoya tiba-tiba saja berpacaran dengan
Jikyung setelah putus dariku, Ia bukanlah tipe yang sangat cepat melupakan
seseorang. Ditambah lagi Jikyung itu sahabat Hoya sendiri.. Mereka tak mungkin
saling jatuh cinta bukan?”Lanjut Haera yang membuat langkah Woohyun terhenti
kembali “Sebenarnya maumu itu apa? Apa kau masih mencintai Hoya? Tolong jangan
buat aku mencampuri urusan kalian”Lirih Woohyun kemudian pergi sedangkan Haera
hanya mendengus kesal, Kini Ia masih diliputi rasa penasarannya itu. Namun
Perkataan itu masih terngiang-ngiang di otak Woohyun, Haera ada benarnya juga..
Kenapa tiba-tiba Hoya memacari Jikyung saat Hoya tau bahwa Woohyun menyukai
Jikyung. “Aghh.. Molla!”Kesal Woohyun hingga matanya menangkap seorang gadis
yang kini ada didepannya “Woohyun-ahh?”Lirih gadis didepannya “Jikyung-ahh?”Ingin
sekali pria itu tak menyebutkan nama gadis itu namun sangat sulit baginya,
apalagi sampai mengacuhkannya, ia sungguh tak mampu melakukan semua itu pada
gadis yang sudah mencuri hatinya sejak awal berjumpa.
“Ingatlah suatu hari nanti,
kan ku genggam tanganmu dan ku katakan padamu arti dari perhatianku
padamu selama ini, bahwa aku mencintaimu karena itu berikanlah aku kebahagiaan
yang kudapatkan darimu”-Woohyun
Woohyun dan Jikyung duduk
berdampingan di sebuah bangku taman sekolah sambil meminum soda mereka
masing-masing. “Akhir-akhir ini aku lebih sering melihatmu diam, Apa kau ada
masalah?”Tanya Jikyung “Hem.. Nan Gwenchana”Jawab Woohyun sambil tersenyum dan
menatap Jikyung “Tidak.. Aku tidak baik-baik saja, Aku membutuhkanmu”Batin
Woohyun “Hu..Hubunganmu dengan Hoya bagaimana?”Tanya Woohyun ragu membuat
Jikyung terdiam “Ah.. ya seperti itulah”Jawab Jikyung sambil tersenyum hambar
“Oh..”Woohyun hanya ber’oh’ria lalu terjadi keheningan yang begitu panjang,
hanya hembusan angin yang terdengar. “Disini kau rupanya? Apa kau tau aku
sedari tadi mencarimu eoh..”Ucap seseorang memecahkan keheningan “Neo.. Sedang
apa kau dengannya? Palli Ikut aku!!”Seketika pria itu langsung menarik Jikyung
pergi “Lepaskan aku!!”Kesal Jikyung “Kan sudah kubilang.. Kau ini pacarku! Jadi
jangan dekati pria lain”Protes Hoya “Kau ini ke kanakan sekali, aku kan hanya
pacar palsu mu”jawab Jikyung “Kim Jikyung! Sudah kubilang jangan katakana itu
disekolah!”Bisik Hoya “Wae?! Sekarang kan hanya ada kita berdua disini”Protes
Jikyung “Jadi.. Kalian.. Selama ini?”Kaget seseorang membuat mereka mengalihkan
pandangan mereka “Woohyun…”Kaget keduanya “Woohyun-ahh kami bisa menjelaskan
ini semua, Tapi kumohon jangan beritau siapa-siapa.. Kumohon”Pinta Jikyung
“Jikyung-ahh tunggu disini, Aku akan berbicara dengannya”Pinta Hoya “Ikut
aku!”Titahnya pada Woohyun.
SKIP
Hoya pun menceritakan
segalanya pada Woohyun, Woohyun mengangguk. “Ini seperti yang kuduga..”Ucap
Woohyun “Apa maksudmu?”Tanya Hoya “Aku akan menutup mulutku, asalkan satu
syarat..”Ujar Woohyun, Hoya menaikan alisnya sebelah “Biarkan aku mendekati
Jikyung dan bersikaplah seperti biasa jika diluar sekolah dan dibelakang siswa
lain”Jawab Woohyun “M.. Mwo? Bersikap biasa? Kau fikir aku tak biasa
padanya?”Protes Hoya “Entahlah, namun matamu berkata kau menyukainya..
Ingatlah! Kau hanya berpura-pura menjadi pacarnya”bisik Woohyun, Hoya
mendelik.. matanya memutar malas “Baiklah.. Akan kuturuti asal kau mengikuti
rencana kami”Jawab Hoya “Baguslah”Lirih Woohyun tersenyum penuh kemenangan. Akhirnya
Ia bisa mendekati orang yang Ia cintai lagi, Ia pun pergi meninggalkan Hoya dan
menghampiri Jikyung “kenapa kau tak mengatakannya sejak awal? Aku kan bisa saja
membantumu”Woohyun memprotes pada Jikyung “Hehe.. Mianhae.. Aku tak ingin
merepotkanmu, kau sudah sangat baik padaku”Jawab Jikyung, “Baiklah sebagai
hukumannya hari ini aku akan meminjammu kembali”Ujar Woohyun “M..Mwo? Meminjam?
Kau fikir aku barang”Jikyung mengerucutkan bibirnya kesal membuat Woohyun
benar-benar ingin menyubit pipinya “Berhentilah melakukan itu!”Ucap Woohyun
“Wae?”Tanya Jikyung terheran mendengar nada bicara Woohyun yang terkesan dingin
“Karena aku sangat ingin mencubit pipimu”Jawab Woohyun sambil tersenyum dan
mencubit pipi Jikyung “Kya.. Appo!”Kesal Jikyung, Woohyun hanya tertawa jahil
melihat tingkah laku gadis disampingnya “Kalau begitu sepulang sekolah ayo kita
pergi jalan-jalan”Ajak Woohyun “Jalan-jalan?”Heran Jikyung.
SKIP
Woohyun menggenggam lengan
Jikyung “Taman bermain?”Heran Jikyung “Sudahlah ayo!”Ucap Woohyun kemudian
menariknya menuju berbagai permainan disana. Mereka bersenang-senang seperti
dulu, seseorang yang baru melihat mereka pasti akan mengira mereka adalah
sepasang kekasih. “AAA..”ucap Woohyun sambil menyuapi Jikyung premen kapas,
Jikyung menganga siap menerima premen tersebut namun Woohyun malah memakannya
“Ishh..!! Kau begitu jail!”Kesal Jikyung sambil mengerucutkan bibirnya, Woohyun
menatapnya gemas “Ish.. Kan sudah kubilang jangan lakukan itu, itu benar-benar
membuatku ingin menyubit pipimu”Gemas Woohyun, Jikyung hanya menatapnya seolah
mengatakan “Awas saja kalau kau melakukan itu!” Sambil terus
mempoutkan bibirnya, hingga akhirnya ‘CUPP..’sebuah kecupan mendarat di bibir
Jikyung, membuat mata gadis itu membulat sempurna, hingga akhirnya Woohyun sadar
dengan perbuatannya, Ia langsung berdiri dengan wajah yang memerah, begitupula
Jikyung yang kini pipinya seperti kepiting rebus. Woohyun menggaruk kepalanya
yang tak gatal sama sekali “Ahh kenapa aku lakukan itu..? Pabboya Nam
Woohyun!”Batin Woohyun “Mi..Mianhae..”Lirihnya pelan, Jikyung hanya menunduk
malu, entah apa yang akan Ia katakan sekarang, Ia hanya dapat mengangguk.
Hingga akhirnya terjadi keheningan begitu panjang, Woohyun melihat jam yang ada
ditangannya “Sudah sore, sebelum pulang. Ayo kita foto box dulu”Ajak Woohyun
“Baiklah ayo”Jawab Jikyung sambil tersenyum pada Woohyun walau Ia masih sangat
malu dengan kejadian tadi.
Ditempat
lain_
Hoya terlihat mondar-mandir
didepan rumah Jikyung, Ia terus menerus melirik jamnya menunggu kehadiran gadis
itu yang sedari pulang sekolah tidak terlihat batang hidungnya
‘Drrtt..’Ponselnya bergetar, tanda ada pesan. Ia pun membuka ponselnya “Haera?
Pesan gambar?”Herannya karena tumben sekali Haera mengirimnya pesan, pesan
gambar pula. Ia pun membuka isi pesan tersebut
“To: Hoya
From: Han Hae Ra
Lihatlah pacarmu sedang
berciuman dengan siapa? Sudahlah putuskan saja dia!”
Ia pun membulatkan matanya
kala melihat foto yang menampilkan Jikyung tengah berciuman dengan Woohyun,
tangan kirinya mengepal, entah kenapa Ia merasa sangat cemburu.
FLASHBACK
ON
Haera berjalan menuju taman
bermain bersama teman-temannya, Ia sudah berjanji pada teman-temannya akan
mentraktir seluruh temannya di taman bermain, namun matanya menangkap sepasang
manusia yang tengah duduk di salah satu bangku taman bermain tersebut sambil
memakan premen kapas, matanya menyipit “Bukankah itu
Jikyung&Woohyun? Apa yang mereka lakukan disini? Bukankah Jikyung pacar
Hoya? Hmm.. Menarik sepertinya akan menjadi perang yang menyenangkan bagiku”Batinnya
sambil tersenyum nakal. Ia pun mengeluarkan ponselnya sambil memotret
Jikyung&Woohyun, Hingga senyumnya semakin mengembang kala Woohyun mencium
bibir Jikyung “Ini akan menjadi lebih menarik”Batinnya sambil terus
menjepret Jikyung dan Woohyun. Setelah puas dengan hasil jepretan tadi Ia
mengirim foto-foto itu pada Hoya.
FLASHBACK
OFF
Hoya menggenggam ponselnya
erat dengan emosi. Tak lama kemudian Jikyung datang “Oh.. Hoya-ahh.. Kau
disini?”Tanya Jikyung dengan mood yang sangat baik “YAK! Kau kemana
saja?!!”Teriak Hoya sedangkan Jikyung hanya berjalan melewatinya dan masuk
kedalam rumahnya, Hoya mengikutinya. “Oppa aku pulang!”Teriak Jikyung “Sunggyu
Hyung tak ada, dia masih kuliah”Jawab Hoya sambil terus mengikutinya “Ahh
begitu..”Lirih Jikyung, Ia pun pergi kedapur lalu meminum air mineral “Kenapa
kau mengikutiku?”Tanya Jikyung menatap Hoya “Karena kau belum menjawab
pertanyaanku”Jawab Hoya sinis “Aku baru keluar berjalan-jalan, Kau sungguh aneh
hari ini Hoya-yya”Lirih Jikyung kemudian berjalan masuk kekamarnya namun Hoya
terus mengikutinya “Mau mu apa sih?!!”Kesal Jikyung “Kau habis darimana KIM JI
KYUNG!!”Teriak Hoya mulai kesal “Kan sudah kubilang aku baru saja jalan
jalan!!”Teriak Jikyung tak kalah kesalnya “Cihh.. Mungkin tepatnya
berjalan-jalan dan berciuman dengan pria lain?”Kesal Hoya sambil melemparkan
ponselnya ke ranjang Jikyung, Jikyung pun mengambil ponsel tersebut. “Kau
mengikutiku?”Tanya Jikyung menyelidik pada Hoya yang kini ada didepannya
“Harusnya aku yang bertanya padamu! Kenapa kau berciuman dengannya?”Tanya Hoya
dengan tatapan sinisnya “Jawab dulu pertanyaanku!!!!”Teriak Jikyung “Haera yang
mengirimkan itu padaku! Sekarang kau jawab pertanyaanku!”Kesal Hoya “Itu hanya
sebuah kecelakaan! Kau puas! Lagi pula kenapa kau harus marah-marah! Kau kan
hanya pacar pura-puraku!”Jawab Jikyung menatap sinis Hoya, Hoya mengusap
wajahnya kasar Ia juga baru sadar kenapa Ia harus cemburu? Bukankah Ia hanya
pacar pura-pura Jikyung, Apa mungkin Ia masih memendam perasaannya pada
Jikyung? Ya.. Sejak SMP Ia memang baru menyadari bahwa Ia menyukai sahabat
sedari kecilnya itu, namun Ia kira Jikyung tak menyukainya karena itu Ia
terang-terangan berkata pada Jikyung bahwa Ia menyukai oranglain, padahal Ia
hanya ingin tau apakah Jikyung akan cemburu.
Terjadi keheningan selama
beberapa menit hingga akhirnya Hoya menarik lengan Jikyung menciumnya dengan
lembut, Hoya memejamkan matanya, sedangkan Jikyung masih terdiam tak membalas
ciuman Hoya. Ia masih terkejut dengan perlakuan Hoya. Hingga akhirnya Ia
terbawa suasana, ia pun memejamkan matanya dan mulai membalas ciuman Hoya. Hoya
pun melepaskan tautannya, menatap gadis itu dengan lembut dan membisikan
sesuatu padanya “Itu karena aku menyukaimu sejak SMP, aku mencintaimu Kim Ji
Kyung. Namun kau seolah mengabaikanku.. karena itu aku menyerah dulu. Namun
sekarang.. aku tak ingin kau bersama pria lain karena itu.. kau hanya milikku
seorang”Bisik Hoya kemudian mendekap gadis itu dalam pelukannya. Jikyung masih
terkejut dengan perkataan Hoya tadi, ternyata selama ini cinta nya tak bertepuk
sebelah tangan. Hanya saja keegoisan masing-masing yang membuat mereka memendam
dan mengubur perasaan mereka selama beberapa tahun itu. “Jikyung-ahh!!”Teriak
seseorang dari lantai bawah, mereka pun tersadar kemudian melepaskan pelukan
tersebut dan segera turun ke bawah “Oh Opp..Oppa kau sudah pulang”Ujar Jikyung
“Ah Hyung.. Selamat malam”Ujar Hoya “Hem.. Hoya kau disini, Kalian sudah
makan?”Tanya Sunggyu namun Ia menyadari ada kecanggungan diantara mereka berdua
“Kalian kenapa?”Selidik Sunggyu “Tak apa..”Jawab mereka serempak “Ah Hyung aku
pulang dulu nde, sudah malam”Pamit Hoya lalu pergi “Ji..Jikyung-ah aku pulang
dulu”Pamit Hoya pada Jikyung dengan sedikit kegugupannya. Jikyung hanya
mengangguk malu karena kejadian tadi. Bagaimana bisa Ia dicium dua pria dalam
satu hari? Apalagi Hoya… Ia benar-benar terkejut dengan perkataan Hoya tadi.
“Jikyung-ahh.. waegeurae? Kau melamun saja sejak tadi?”Heran Sunggyu “Ahh
Anniya.. Gwenchanayo”Jawab Jikyung “Kalau begitu aku ganti baju dulu nde”Ujar
Jikyung kemudian masuk ke dalam kamarnya.
SKIP
Keesokan harinya Jikyung
berjalan menuju halte bus, Ia berpas-pasan dengan Hoya dan akhirnya terjadi
kecanggungan disana. Hoya benar-benar tak tau harus apa, ia merutuki perkataan
dan perbuatannya semalam, dan Jikyung Ia kini hanya bisa menunduk malu “S..Soal
kejadian semalam..”Hoya mulai membuka suaranya “Ahh.. Busnya sudah datang, kita
harus bergegas”Ucap Jikyung seraya pergi, Ia mengalihkan pembicarannya karena
hal itu pasti akan membuat pipinya memerah malu. Mereka pun akhirnya sudah
duduk didalam bus menuju sekolah, hanya ada kecanggungan diantara mereka.
HOYA
P.O.V
Aishh aku benar-benar
bodoh, bagaimana bisa aku mengatakan itu semalam? Apa aku menyukainya lagi?
Kenapa juga aku harus menciumnya semalam? Ahh jeongmal pabboya! Aku menatapnya
dan jantungku terus berdebar kencang, Ada apa denganku? Tak lama kemudian bus
berhenti, kami berdua pun turun dari bus namun ini terasa sangat berbeda,
kenapa dia hanya diam saja? Kenapa pula aku hanya diam saja? Aghh ini
benar-benar membuatku gila! “Jikyung-ahh!”Aku dan Jikyung serempak menengok
kebelakang dan kudapati seorang pria dengan seragam yang sama berlari menuju
kami, tidak.. tepatnya menuju Jikyung. “Jikyung-ahh ini foto kemarin, bagus
bukan?”Ujar Woohyun menunjukan sesuatu pada Jikyung, akupun penasaran lalu
mengintip dari samping Jikyung. Cihh ternyata kemarin mereka juga berfoto-foto?
Akupun mendengus kesal, baiklah hari ini akan ku ajak Jikyung pergi.
SKIP
Bel pulang pun berbunyi,
aku menunggu diluar kelas. Hingga akhirnya Jikyung keluar dari kelas. Lalu aku
mendatangi nya “Jikyung-ahh antar aku hari ini!”Ujarku “Ehh Kemana?”Tanya
Jikyung “Sudahlah ikut saja aku”Ujarku sambil menarik tangannya.
AUTHOR
P.O.V
“Ehh.. Mall?”Heran Jikyung
“Cahh ayo kita bersenang-senang!!”Semangat Hoya “Aishh ku kira ada apa, bersenang-senanglah
sendiri. Aku akan pulang”Ujar Jikyung datar “Ehh.. Mau kemana?”Tanya Hoya
“Pulang”Jawab Jikyung sambil berbalik “Jadi kau tak mau bersenang-senang
denganku? Sedangkan kemarin kau bersenang-senang dengan Woohyun?”Sinis Hoya,
Jikyung terdiam mendengar ucapan Hoya yang terkesan.. err.. Cemburu. “Bu..Bukan
beg…”Gagap Jikyung “Baiklah, kalau begitu pulanglah! Aku akan bermain
SENDIRIAN!”kesal Hoya sambil menekankan kata-kata ‘Sendirian’ lalu pergi.
Jikyung pun yang tak enak hati hanya dapat memandang punggung Hoya yang mulai
menjauh darinya. “Hppfftt.. dasar kekanak-an”Lirih Jikyung sambil tersenyum
geli lalu mengikuti Hoya.
Hoya terduduk disalah satu
kursi disana. Ia kesal dengan Jikyung “Kim Ji Kyung Pabboya! Jadi kau lebih
memilih Woohyun disbanding aku? Ak..Akukan pacarnya! Walaupun hanya
pura-pura”Dengus Hoya kesal, Ia pun hanya melihat orang-orang berlalu lalang
didepannya. “Apa dia tak mengerti? Aku ini hanya ingin bersikap romantis
padanya? Kim Jikyung Pabbo!! Pergi sana dengan Woohyun!!”Kesal Hoya hingga
akhirnya sebuah telapak tangan menutup kedua matanya. “Jika sekali lagi kau
memanggilku Bodoh maka aku akan pergi”Ujar seseorang yang Ia kenal.
“Jikyung-ahh”Lirih Hoya sambil melepas kedua tangan Jikyung dari matanya, dan
Ia pun mendapati Jikyung yang sedang tersenyum manis padanya. Jikyung pun duduk
disebelah Hoya, Hoya masih terdiam. “Ahh wae?! Kenapa kau diam eoh?”Tanya
Jikyung “Kau fikir apa?”Sinis Hoya memalingkan wajahnya “Ayolahh.. Hoya-yya
jangan marah eohh”Goda Jikyung “Ayolahh…”Kali ini Jikyung memohon dengan
Aegyo-nya yang membuat Hoya tak tahan. “Aghh.. Kenapa dia sangat
menggemaskan”Batin Hoya “Baiklah! Tapi kau harus janji hari ini kau harus
bersamaku seharian!”Ujar Hoya “Arraseo!”Jawab Jikyung menurut. “Cahh.. Pertama
ayo kita bermain itu!”Ajak Hoya menunjuk Salah satu permainan disana. Mereka
pun bersenang-senang seharian penuh. “Hoya… Aku lapar”Keluh Jikyung “Aigoo..
Kasihan sekali Uri-Jikyung ini, Cahh kalau begitu aku punya tempat bagus untuk
makan siang”Usul Hoya “Ayo ikut”Ajaknya sambil menarik lengan Jikyung kesuatu
tempat. “Kau ingat tempat ini?”Tanya Hoya “Eohh.. Tentu saja, Saat SMP kita
sering makan disini”Jawab Jikyung “Rasanya sudah lama sekali..”Lanjut Jikyung,
Hoya mengangguk setuju dengan pernyataan Jikyung.
HOYA P.O.V
Kami pun selesai dengan
makan siang kami, namun setelah itu terjadi keheningan. Akupun melihat sekitar,
mencoba untuk mencari hal menarik dan akhirnya aku melihat toko yang menjual
barang-barang Couple. Akupun tersenyum lalu menarik Jikyung kesana, “Ayo kita
beli barang yang sama”Ajakku “Barang yang sama?”Ia terlihat heran “Sudahlah kau
diam oke, biar aku yang pilih”Jawabku lalu melihat-lihat barang yang biasanya
dipakai oleh Pasangan-pasangan asli. Aku melihat ada Pakaian yang sama “Cah..
Ayo kita beli ini”Ujarku “Cobalah! Dan aku akan mencoba ini”Jawabku sambil
menujuk pakaian couple yang menarik. “Baiklah.. Aku akan mencoba ini”Jawabnya
menurut, lalu pergi sambil membawa pakaian yang ku berikan padanya tadi.
Setelah menunggu beberapa
menit, Ia pun akhirnya keluar memakai baju yang sama denganku sekarang. “Omoo..
Nuguya?”Godaku, Ia hanya tersenyum malu sambil memukul pelan lenganku, Akupun
melihat barang disampingku dan mendapati bando kelinci manis, dan kupakaikan
padanya. “Kelinci-Ji.. haha.. Kau terlihat sangat manis, Ayo kita
berfoto”Ajakku, Ia mengerucutkan bibirnya lalu mengambil topi bertelingan
beruang dan memakaikannya padaku. “Lihatlah Ho-Bear!”Godanya.. Aku hanya
tertawa, Kami pun berfoto bersama, kemudian membayar belanjaan kami dan pulang
kerumah.
SKIP
Author
P.o.v
Akhirnya mereka pun sampai
dirumah Jikyung, “Eohh.. Gyu-Hyung belum pulang?”Tanya Hoya melihat rumah
Jikyung sangat sepi, “Apa kau berani sendirian?”Tanya Hoya “Ya.. Harus
bagaimana lagi”Jawab Jikyung, Hoya hanya mengangguk mengerti. “Ahh.. Aku lelah
sekali”Keluh Jikyung sambil mendudukan dirinya disofa “Kau lelah? Mau ku
buatkan jus?”Tawar Hoya “Ehh.. tidak-tidak usah”Jawab Jikyung. Hoya pun duduk
disamping Jikyung “Wae? Jus buatanku itu enak tau!”Ucap pria itu menyombongkan
diri, “Cihh..”Jikyung terkekeh pelan “YAYAYAK! Kau meremehkanku eoh?”Hoya pun
merasa bahwa dirinya diremehkan oleh gadis yang berada didepannya. “Geundae
Hoya-yya..”Panggil Jikyung yang mendadak tiba-tiba wajahnya serius “Hmm?”Tanya
Hoya berdehem “Kenapa kau tiba-tiba mengajakku berjalan-jalan begitu?”Tanya
Jikyung “Wae? Apa tak boleh aku mengajakmu keluar rumah?”Tanya balik Hoya
sambil menatap Jikyung. “Anni.. Kau kan paling tidak mau jika pergi
berjalan-jalan”Jawab Jikyung “Itu karena, aku baru menyadarinya..”Jawab Hoya
penuh dengan misteri “Menyadarinya? Menyadari apa?”Tanya Jikyung penuh
penasaran, Ia pun sedikit bangkit dari sandarannya. Menghadap pria yang sudah
bersamanya selama bertahun-tahun itu. Jikyung sedikit memutar otaknya. Ia
berfikir keras dengan apa yang dimaksud Hoya. “Aku baru menyadarinya
bahwa…”Belum sempat Hoya menyelesaikan ucapannya, Jikyung berdiri membuatnya
terkejut “Ahh ya! Aku baru ingat, besok hari terakhir kita kan?”Tanya Jikyung
“H..Hari terakhir?”Tanya Hoya sambil mengerutkan dahinya “Hari terakhir? Apa
maksudmu Jikyung-ahh?”Tanya Hoya “Kau tak ingat?”Tanya Jikyung “Tak ingat? Hari
terakhir? Maksudmu apa?”Tanya Hoya terheran-heran sambil bangkit menghadap pada
gadis itu. “YAK!! Kau ini lupa ingatan? Kita kan sudah buat perjanjian pura-pura
berpacaran itu hanya sebulan. Kau lupa?”Heran Jikyung “Ahh itu.. Ahmm..
i..Iya.. Kurang lebih seperti itu”Gagap Hoya sambil menggaruk kepalanya yang
gatal “Bodohh!! Kenapa aku malah mengatakan Iya! Pabboya Lee Ho Ya”Gerutu
Batinnya “Hoya.. Hoya!!”Ujar Jikyung memudarkan lamunan Hoya “Ahya?”Tanya Hoya
“YAK! Kau ini kenapa eoh? Heol.. Atau jangan-jangan kau tak rela melepaskanku
eoh”Goda Jikyung “Mwoya? Kau fikir aku ini tak waras”Ujar Hoya “Ya..
aku memang tak waras, karena secara tiba-tiba aku menyukaimu kembali. Bukan..
Tepatnya, Mencintaimu kembali”Batin Hoya sambil menatap Jikyung. Jikyung
terdiam, ia juga menatap dalam Hoya “Ada apa ini? Kenapa hatiku..”Batin
Jikyung yang terheran kenapa jantungnya berdetak kencang saat Hoya menatapnya.
Tiba-tiba ‘CUPP..’Hoya menempelkan bibirnya di bibir Jikyung, Jikyung cukup
terkejut namun Ia memejamkan matanya. Biarkan ini menjadi yang terakhir
kalinya. Tak lama kemudian Hoya melepaskan tautan bibirnya, Ia menatap dalam
Jikyung. Tangannya menangkup wajah Jikyung dan menempelkan dahi gadis itu pada
dahinya “Terima kasih untuk semuanya…”Bisik Hoya. Mereka pun berpelukan, untuk
melepaskan semuanya.
SEMINGGU
KEMUDIAN..
Jikyung berjalan berangkat
menuju sekolah dengan Woohyun, mereka berdua saling mengobrol&bercanda
namun tawa mereka terhenti kala melihat Hoya dan Haera. Hoya dan Haera kini
memang tengah dikabarkan dekat kembali, Namun hubungan Jikyung dan Hoya menjadi
terputus setelah kejadian tersebut. Mereka berempat pun masuk ke bis yang sama.
Ada kecanggungan diantara Jikyung&Hoya, bahkan orang yang baru melihat
mereka pasti akan menyangka bahwa mereka tak saling mengenal, padahal mereka
merupakan sahabat sejoli yang sedari dulu tak bisa dipisahkan. Bukan.. Bahkan
mungkin lebih dari sekedar sahabat, keduanya saling mencintai, bahkan mereka
pernah berciuman, mereka seperti sepasang kekasih namun.. Tak ada satupun dari
mereka berdua yang berani menyatakan perasaan mereka. Akhirnya bis pun berhenti
didepan sekolah mereka, mereka berempat pun turun dengan serempak. Woohyun
dengan Jikyung, Hoya dengan Haera. Namun, Pandangan Hoya masih tertuju pada
Jikyung, begitupun Jikyung. Keduanya saling merindukan, bahkan rasanya sudah
sangat lama bahwa Hoya kini tak pernah berkunjung kerumahnya lagi, begitupun
sebaliknya.
SKIP
Woohyun menghentikan laju
sepedanya, ia terduduk memandang indahnya langit, namun ia kembali menundukan
kepalanya. Tak jauh darinya seorang pria memandanginya lalu menghampirinya.
“Kau.. sendirian?”Tanya pria itu sambil duduk disamping Woohyun “L..Lee Hoya”Lirih
Woohyun sambil menatap Hoya “Selamat..”Ujar Hoya sambil mengulurkan tangannya
mengajak Woohyun untuk berjabatan “Selamat? Untuk apa?”Heran Woohyun menatap
Hoya “Selamat untukmu & Jikyung”Jawab Hoya, Woohyun tersenyum meremehkan.
“Kau memang takkan pernah bisa mengerti Lee Hoya”Sinis Woohyun “A..apa
maksudmu?!”Hoya kini ikut terheran dengan perkataan Woohyun yang membuatnya
harus memutar otaknya walau tak bisa menemukan jawabannya. “Kim Ji Kyung..
dia.. dia menolakku”jawab Woohyun “menolak? Bagaiman…”Ucapan Hoya terpotong
“Karena dia masih mencintaimu”Lanjut Woohyun. Pernyataan Woohyun membuat Hoya
terbelak, matanya membulat mendengar kata-kata tersebut. “Sebenarnya Jikyung
menyuruhku untuk merahasiakan ini, tapi.. demi kebaikan kalian. Aku akan memberitaunya…”Ucap
Woohyun
FLASHBACK
ON
Satu hari
yang lalu
“Woohyun-ahh mianhae, aku
benar-benar minta maaf. Aku.. Aku tidak mencintaimu, aku tau.. aku tau.. aku
memang pernah menyukaimu tapi kurasa itu ‘Suka’ yang berbeda, Aku benar-benar
minta maaf padamu Woohyun-ahh..”Ucap Jikyung, Bunga ditangan Woohyun seketika
terhempas. Tangannya begitu lemas mendengar ungkapan penolakan dari gadis yang
Ia cintai. Namun senyumnya tak pudar dari wajahnya, sekalinya mendapat
penolakan tapi hatinya kini lega sudah mengungkapkan nya. “Takapa Jikyung-ahh
aku tak bisa memaksamu, tohh Sekalipun aku tak bisa menjadi milikmu. Aku akan
tetap denganmu kan?”Tanya Woohyun balik sambil tersenyum “Anniya, Sekali lagi
aku minta maaf. Besok sepulang sekolah aku akan segera ke Jerman bersama Oppa
ku”Jawab Jikyung sambil menunduk “Nde?”Kaget Woohyun, “hemm.. Aku akan
menyelesaikan sekolahku disana. Oppa, Eomma dan Appa ku juga akan pindah kesana
tapi aku janji akan kembali Woohyun-ahh.. Kita tetap sahabat kan?”Tanya Jikyung
khawatir “Hemm.. Tentu saja, tolong jangan lupakan aku, jika kau membutuhkan
seseorang. Datanglah padaku, aku akan menjadi seseorang itu untukmu.”Ucap
Woohyun sambil tersenyum “Woohyun-ahh.. aku akan memberitau satu rahasia
padamu.. tolong jangan beritau siapapun.. termasuk Hoya..”Lirih Jikyung
“Katakanlah..”Titah Woohyun “Woohyun-ahh.. sebenarnya sejak dulu aku menyukai
Hoya, namun cintaku ternyata bertepuk sebelah tangan. Saat Hoya mengajakku
untuk berpura-pura berpacaran dengannya awalnya aku marah, aku berfikir ia
hanya menjadikanku pelampiasan. Namun.. semakin hari, aku semakin tenggelam
padanya. Woohyun-ahh..”Ucap Jikyung menggantungkan perkataannya “Ya
Jikyung-ahh?”Heran Woohyun menunggu apa yang akan dikatakan oleh Jikyung
“Bisakah kau menjaga rahasia ini.. Bahwa sesungguhnya.. Aku mencintai Hoya
sejak dulu?”Tanya Jikyung dengan mata yang berkaca-kaca. “Tentu saja
Jikyung-ahh percayakan saja padaku.”Ucap Woohyun sambil tersenyum pada Jikyung,
Jikyung membalas senyuman itu. “Lalu kenapa kau tak mengungkapkannya?”Tanya
Woohyun “Itu karena aku terlalu takut, aku takut dia tak bahagia denganku. Aku
tau.. dia hanya dapat bahagia dengan Haera, Jika aku mengganggu kebahagiaan
Hoya itu bukanlah cinta yang sebenarnya, Karena cinta yang sebenarnya itu hanya
akan terlihat jika kita melihat orang yang kita cintai itu tersenyum
bahagia.”Jawab Jikyung sambil tersenyum “..Biarkan saja ini menjadi rahasia
dunia”Lanjutnya, Woohyun terdiam.. Ia benar-benar melihat ketulusan cinta dari
Jikyung. “Woohyun-ahh tolong jangan beritau Hoya jika besok aku akan pergi
ne?”Pinta Jikyung, Woohyun tersenyum dan mengangguk. “Gomawo Woohyun-ahh semoga
kau menjadi orang paling bahagia didunia ini saat kelak aku kembali”Senyum
Jikyung, Woohyun tersenyum kemudian memeluk Jikyung “Biarkan pelukan ini
menjadi pelukan terakhir kita…”Ujar Jikyung “Anniya.. Ini bukan pelukan
terakhir, tapi ini akan menjadi awal yang baru untuk kita”Jawab Woohyun,
Jikyung hanya tersenyum menatap Woohyun.
FLASHBACK
OFF
Hoya segera berlari menuju
rumah Jikyung, matanya berkaca. “Jikyung Pabboya!! Kenapa kau pergi begitu
saja? Apa dengan pergi begitu saja perasaanku akan hilang padamu?!! Kau sangat
bodoh, kau sangat egois Jikyung-ahh.. Pabboya!!”Gerutu Hoya, Ia pun sampai
disebuah rumah namun terlambat. Rumah itu benar-benar tak ada orang, Ia pun
segera berlari menuju motornya dan pergi ke bandara. Hingga tak lama kemudian
Ia sampai di bandara, Ia berlari kesana kemari. Mencari keberadaan Jikyung
namun terlambat.. pesawat menuju ke jerman sudah lepas landas. Ia terduduk lemas
dilantai, airmatanya jatuh. “Jikyung-ahh jeball.. Jangan seperti ini. Kenapa
kau tak mengatakannya padaku?”Tangis Hoya, Ia sudah benar-benar tak peduli
dengan orang-orang yang menatapnya. Yang Ia butuhkan hanyalah seorang Kim Ji
Kyung. “Hoya..”Suara itu terngiang-ngiang ditelinganya “Jikyung-ahh.. bahkan
suaramu masih dapat kudengar. Sekarang bagaimana mungkin aku melupakanmu?
Bagaimana mungkin kau pergi begitu saja? “Yak.. Lee Hoya.. Kenapa kau menangis
eoh?”Seorang wanita menghampirinya, “Berhentilah menangis!! Kau membuatku
seolah yang membuatmu menangis! Aishh”Gadis itu mulai frustasi, entah bagaimana
lagi caranya menghentikan tangisan pria didepannya. Hoya mendongak, Hatinya
berasa ingin melompat “Jikyung-ahh”Senangnya kemudian memeluk erat gadis yang
tak lain adalah Jikyung. Memeluk erat seolah tak ingin melepaskannya, ia
benar-benar tak ingin Jikyung pergi darinya. “Yak.. se..sakh.. H..Ho..ya..yah..
Leph-passh..”Jikyung sulit bernafas akibat pelukan Hoya. Hoya pun segera
melepaskan pelukan nya “YAKK! KAU FIKIR KAU AKAN PERGI KEMANA TANPA MEMBERI
TAUKU? KAU HARUS MENJELASKAN SEMUA INI PADAKU NONA KIM!!”Bentak Hoya, Jikyung
hanya menatapnya dengan tatapan heran. “Bag..bagaimana kau bisa tau?”Tanya
Jikyung “Mwo? Melihatku bahagia dengan gadis lain sedangkan kau sendiri sering
menangis karena aku? Apa kau ingin membuatku seperti orang jahat di drama
hah?”Protes Hoya, Jikyung hanya terdiam tak bisa menjawab. “Rahasia dunia? Kau
fikir aku akan bahagia, jika semuanya menjadi rahasia dunia? Apa kau juga tak bisa
merasakannya? Aku mencintaimu Jikyung-ahh.. Aku takkan melepasmu.. Aku akan
disisimu selamanya. Bahkan jika kau menghilang, aku juga akan ikut menghilang
mengikutimu!”Ujar Hoya penuh keyakinan. Jikyung terkejut atas pengakuan Hoya.
Apa ini pengakuan yang sedari dulu Ia tunggu? “Hoya..”Lirih Jikyung dengan mata
berkaca, namun begitu senyumnya mengembang. Rasanya Ia ingin melompat dari atas
gedung. “Ne.. Jikyung-ahh aku sedari dulu mencintaimu, jadi jangan pernah
mencoba menghilang dariku lagi! Arra?”Titah Hoya, Jikyung tersenyum dengan
airmata kebahagiaannya. Ia mengangguk, menuruti perkataan Hoya. Hoya pun
tersenyum kemudian memeluknya.
6 TAHUN
KEMUDIAN
Sepasang pengantin baru
saja mengikrarkan janji suci mereka di depan altar, senyuman tak berhenti
mengembang di bibir mereka. Setelah sekian lama menjalani hubungan, akhirnya
mereka dipersatukan secara sah didepan Tuhan. Pengantin yang lain tak lain adalah
Hoya&Jikyung itu kini sudah resmi menjadi sepasang Suami-Istri. Keluarga
dan sahabat-sahabat mereka pun ikut berbahagia.
Sunggyu.. sang kakak
kandung Jikyung serta orang yang paling penting dalam kisah cinta Jikyung dan
Hoya. Akhirnya juga sudah menikah 2 tahun lalu dan kini sudah memiliki seorang
anak perempuan bernama Kim Sung Ra. Ia juga salah satu orang yang paling
bahagia melihat adiknya kini sudah menikah dengan orang yang sangat dekat
dengannya.
Sedangkan Woohyun.. Ia
masih belum menemukan pengganti Jikyung. Hatinya masih menyayangi Jikyung walau
Ia kini harus merelakannya demi kebahagiaan Jikyung, Ia benar-benar bahagia
pula melihat kedua sejoli itu kini sudah bersatu. “Hoya-yya.. Jangan pernah
sakiti Jikyung, jika aku melihatnya menangis karenamu. Aku takkan segan-segan
merebut istrimu yang cantik ini”Canda Woohyun saat Ia menyalami pengantin atas
ucapan selamat “Camm.. Maka aku akan mematahkan tulang lehermu.”Canda balik
Hoya, membuat Woohyun tertawa kecil. “Apapun yang terjadi, Selamat atas pernikahan
kalian.. Berbahagialah..”Ucap Woohyun “Ne terimakasih Woohyun-ah. Yak kau juga
cepat cari pacar! Sudah berapa lama kau menjomblo..”Titah Hoya “Oppa benar, kau
harus cepat-cepat menyusul kami juga”Ucap Jikyung setuju dengan perkataan
suaminya. “Kalian ini..”Lirih Woohyun sambil tersenyum malu, Ia pun berpamitan
karena ada urusan dikantornya. Woohyun yang mendapat telepon mendesak segera
berlari pelan menuju mobilnya namun ‘BRAK..’ tanpa sengaja Ia menabrak seorang
gadis. “Oo.. Maafkan aku, Aku benar-benar tak sengaja.”Sesal Woohyun sambil
membantu gadis itu mengambil barang-barang yang jatuh berserakan “Ah
gwaenchana.. Ini salahku karena tak memperhatikan jalan..”Ucap gadis itu
kemudian berdiri dan memasukan barang-barangnya ke tas nya. Dan mendongak menatap
Woohyun “Ohh.. Woohyun sunbae?”Kaget gadis itu “Neo?”Ucap Woohyun yang tak
kalah kaget melihat gadis didepannya merupakan Adik kelas yang paling dekat
dengannya.
“Cinta memang bisa salah
memilih mana yang benar dan yang salah, tapi TAKDIR takkan pernah salah memilih
cinta yang benar…”- Hoya&Jikyung
THE END
Terima kasih atas waktunya
untuk membaca FF ini, akhirnya setelah berbulan-bulan selesai juga. Mohon
Kritikan dan Sarannya^^ Mohon maaf bila terjadi kesalahan kata/apapun alias
Typo^^ Sekali lagi Terima kasih:D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar