Kamis, 08 Oktober 2015

24 Hours ( ONESHOOT )


Tittle/Judul : 24Hours
Cast/Pemain :

Kim Ji Kyung
Lee Ho Won(Hoya)
Nam Woo Hyun

ETC
Other Cast: Kim Sung Gyu, Han Hae Ra
Genre/Tema : Romance, ETC
Author: Nevi Marliani
Length : Oneshoot
Rated: Teen(s)
WARNING : Typo(s)
Photo Edited By Author
It’s Just FICTION
~
~
~
~
~
~
~
~
Happy Reading ^^


“Kau adalah bintangku yang bersinar, Dan aku sangat mencintaimu, hatiku selalu mencarimu untuk cinta sebab waktu 24jam-ku hanya untukmu..”-Hoya

Semilir angin menerbangkan beberapa dedaunan yang jatuh dari pohonnya. Seorang gadis tengah terduduk di bangku taman sambil memejamkan matanya, hingga angin-angin tersembut menerpa kulitnya yang lembut, hingga akhirnya aktifitasnya terhenti kala seorang pria mengagetkannya begitu saja
“YAKK!! Lee Ho Ya bisakah sekali saja kau tak mengagetkanku?”Kesal Gadis itu pada pria yang Ia panggil Hoya “Biarkan saja, apa peduliku? Mengerjaimu itu benar-benar menyenangkan tau!”Jawab Hoya sambil mengacak poni Kim Ji Kyung, Seorang gadis yang berteman dengannya sejak Taman Kanak-Kanak ditambah rumah mereka bersebelahan dan kedua orangtua mereka ternyata bersahabat. “Ishh.. Hajima!! Jangan merusak rambut indahku Paboo!!”Kesal Ji Kyung seraya memukul pelan Hoya “Aww.. Appo!! Aigoo.. Uri Jikyungiee ternyata marah.. Aku takut”Goda Hoya, Ji Kyung hanya menatapnya kesal lalu pergi “YAKK Kim Ji Kyung Tunggu aku!!”Teriak Hoya.






Ji Kyung P.O.V

Aishh.. Namja ini benar-benar menyebalkan, Apakah Ia tak takut pacarnya marah. Hpftt.. Sudahlah. Akupun memilih untuk melangkah pergi “YAKK Kim Ji Kyung Tunggu aku!!”Teriak Hoya, Camm.. Hoya-yya, pria ini benar-benar tak berubah.. Selalu mengikutiku kemanapun. Aku pun menengok ke arahnya seraya berlari.. Mencoba untuk membuatnya tak mengikutiku, Aku tersenyum jahil kala Ia kerepotan karena tali sepatunya tak terikat hingga akhirnya ‘BRAKK..’ “Aishh.. Appo..”Ringisku saat aku sadar, aku menabrak seseorang didepan “Neo Gwenchanayo?”Tanya Pria itu seraya berjongkok, aku masih menunduk seraya mengelus kepalaku yang sakit, tiba-tiba tangannya mengelus kepalaku “Gwenchanayo? Jeongmal Mianhamnida.. Mianhaeyo.. Biar ku antar ke UKS nde?”Ucapnya sedikit khawatir “Ashh.. Gwenchana.. Nan Gwenchanayo..”Jawabku seraya tersenyum padanya “Jeongmal Mianhanda..”Ucapnya seraya membungkukan badannya 90 derajat “Ahh gwenchana.. gwenchanayo, Lagi pula aku yang salah..”Jawabku seraya berdiri, hingga akhirnya Hoya datang “Ada apa Kyungiee-ahh?”Tanya nya “Anni, Gwenchana. Aku saja yang kurang berhati-hati”Jawabku “Gwenchana?”Tanya nya “Gwenchanayo.. Kau fikir aku selemah yang kau fikirkan”Jawabku “Ah nde, ngomong-ngomong kau anak baru kah? Kami baru melihatmu pertama kali..”Ujarku pada pria tersebut “Ah ye, Annyeong Haseyo Nam Woo Hyun Imnida.. Aku baru saja pindah kesini. Mohon bimbingannya”Jawabnya, sudah kuduga.. pasti dia anak pindahan “Ah ne.. Kim Ji Kyung Imnida”Jawabku ramah “Bangapseumnida..”lanjutku, dia hanya tersenyum manis. OMO.. Kenapa senyumnya begitu manis? Namun aku tersadar kala Hoya masih menatapnya sedikit tajam, aku pun menyikutnya “Perkenalkan dirimu Pabo!!”Bisikku, Ia Pun tersadar “Ah.. Lee Ho Won Imnida, Panggil saja aku Hoya”Ujarnya pada Woohyun dengan nada yang err.. Seperti mau menerkamnya. Ahh.. sudahlah Hoya memang begitu. “Kalau begitu, aku pamit dulu nde..”Ujar Woohyun seraya pamit, aku dan Hoya hanya mengangguk. Namun lagi-lagi Ia tersenyum padaku, akupun membalas senyum manisnya, hingga tanpa kusadari Ia sudah pergi dan aku masih tersenyum “Kau sakit? Kenapa kau senyum-senyum saja sedari tadi?”Tanya Hoya “Ah.. Sudahlah, Kajja kita ke kelas Hoya-yya..”Ajakku tersadar, Ia hanya mengikutiku seperti anjing pada majikannya.

Author P.O.V

Suasana kelas begitu ramai seperti biasanya. Termasuk Hoya yang sedang mengerjai anak-anak dikelasnya, Ji Kyung hanya mampu menggeleng kepalanya kala melihat tingkah sahabatnya itu yang kini sudah tak sebangku dengannya. Semenjak Hoya berpacaran Ia memang memilih untuk duduk sebangku dengan kekasihnya tersebut. Ji Kyung pun terfokus pada bukunya kembali hingga akhirnya guru masuk dan suasana kelas pun berubah menjadi Hening, ditambah saat seorang pria berperawakan tinggi, dan pesona yang begitu memikat “Anak-anak.. Hari ini kita kedatangan murid baru, perkenalkan dirimu!”Titah Guru Choi “Nde.. Annyeong Haseyo Nam Woo Hyun Imnida.. Bangapseumnida”Ucap Woohyun ramah “Hoo.. Namja ini, bukankah tadi yang menabrak Jikyungiee”Batin Hoya, Ia pun menatap gadis itu yang masih terfokus pada bukunya “YAKK.. Jikyung-ahh.. lihatlah kedepan”Bisik Hoya, Ji Kyung pun menuruti perintahnya dengan penasaran sedangkan Han Hae Ra, kekasih Hoya menatapnya dengan tatapan merendahkan. Jujur saja Ia sudah bosan pada Hoya. Ji Kyung pun menatap kearah papan tulis yang sedari tertutupi oleh bukunya. “Oh.. Woohyun-ssi”Batinnya “Cahh.. silahkan duduk ditempat kosong”Ucap guru, Woohyun pun menatap sekeliling kelas, sepertinya Ia sedang mencari kursi kosong. Aku pun membisikan namanya “Woohyun-ssi!”Lirihku, Ia pun menatapku seolah berkata ‘kau disini juga’ lalu menghampiriku dan duduk disebelahku “Ternyata kita sekelas..”Ujarnya malu-malu “Hahah.. Iya”jawabku sambil tersenyum.

SKIP

Pelajaran pun telah usai, Kini hanya tersisa Ji Kyung, Woohyun, Hoya dan Haera “Oppa.. Aku ingin bicara”Ujar Haera pada Hoya “Naega? Waeyo? Bicaralah Chagia..”Ujar Hoya “Jangan disini, Ikut aku”Jawab Haera seraya pergi “Arrasseo”Jawab Hoya yang mengikuti Haera “Jikyung-ahh kau pergi kekantin sendiri ya? Haera ingin mengatakan sesuatu padaku”Pamit Hoya “Hohh Baiklah”Jawab Jikyung, lalu semuanya hening.. hingga akhirnya Jikyung memulai pembicaraan “Kau mau ke kantin?”Ajak Ji Kyung “Hemm.. Baiklah, Kajja”Jawab Woohyun, lalu mereka berdua pun ke kantin bersama, di kantin terlihat mereka begitu dekat sekali “Hahaha.. Kenapa kau tak bilang? Aku kan bisa mengajakmu berkeliling sekolah kalau kau mau “Tawa Jikyung “Aku hanya malu tau! Lagipula mana ku tau kau mau mengantarku berkeliling dan menunjukanku bagian-bagian sekolah ini”Woohyun mempoutkan bibirnya kesal “OMO.. OMO.. lihat pria itu, ternyata kau asik juga”Ujar Ji Kyung “Tentu saja.. Kau fikir aku sebosan dirimu”Jawab Woohyun membanggakan diri “Cam.. Arraseo.. Arraseo Kajja ayo kita berkeliling..”Ajak Ji Kyung “Kajja..!!”Teriak Woohyun pelan bersemangat. Akhirnya Ji Kyung pun menunjukan tempat-tempat yang ada di sekolah ini. Hingga akhirnya mereka sampai di tempat terakhir mereka yaitu di perpus “Cahh.. Ini dia tempat favoritku..”Senang Ji Kyung “Tak heran kau sering membaca buku, ternyata rumah keduamu adalah perpus”Canda Woo Hyun “Ishh Mwoya Neo?!”Kesal Ji Kyung.
Sedangkan di tempat lain, Haera dan Hoya tengah serius membicarakan pembicaraan mereka “M..Mwo?! Putus?! Apa maksudmu Han Hae Ra?”Tanya Hoya yang mulai emosi “Yah.. Aku sudah mulai bosan denganmu, jadi kita putus. Aku tau.. Aku tau, ini sedikit kejam.. Tapi aku sungguh tak mencintaimu lagi.. Bahkan sejak dulu aku tak mencintaimu.. Hanya.. Hanya sedikit kasihan padamu. Maaf..”Jawab Haera lalu pergi, sedangkan Hoya kini hanya bisa menunduk menahan amarahnya, tangannya mengepal keras dengan wajahnya yang memerah dan ternyata kini matanya sudah berkaca saat kata kata tajam itu menusuk hatinya yang paling dalam, Yahh.. Cintanya terbuang tak dilihat kembali.

SKIP

“MWOYA?! Kau putus?”Kaget Ji Kyung seraya menghentikan permainan PS nya, sedangkan Hoya hanya mengangguk pelan dengan wajahnya yang lesu dan masih serius memainkan PS nya. “Heishh.. hentikan dulu permainan ini. Jelaskan padaku!!”Pinta Ji Kyung seraya menghentikan permainan dilayarnya dan mendekati Hoya hendak meminta penjelasan “Ia bilang.. Ia sudah bosan padaku. Dulu Ia hanya menerimaku karena kasihan.. Ahh sudahlah intinya begitu”Frustasi Hoya “Waa.. Daebak, sudah kuduga.. Han Hae Ra.. Gadis  benar-benar hebat”Ji Kyung ternganga.. sudah ia duga Haera begitu. “Mwoya?!! Daebakk? Neo.. Haishh”Kesal Hoya “Sudahlah, daripada kau kesal. Lebih baik kita bersepeda”Ajak Ji Kyung “Shireo.. Aku sedang malas tau!”Lirih Hoya “Sudahlah ayoo!!”Paksa Ji Kyung yang mendorong dorong tubuh Hoya ke garasi untuk mengambil sepeda mereka. “Ayo! Kenapa kau sangat lemah begitu?!! Kau ini pria!!”Teriak Ji Kyung dari kejauhan, sedangkan Hoya masih melamun seraya mendorong sepedanya “Hoo.. Jikyung-ahh”Kaget seseorang yang membuat Hoya menghentikan lamunannya “Orang itu.. bukankah dia Woohyun si anak baru?”Batin Hoya “Sejak kapan mereka sedekat itu?”herannya. “Woohyun-ah kau tinggal disini eoh?”Tanya Ji Kyung “Ehem.. ne, ternyata kita satu komplek pula”Jawab Woohyun sambil tersenyum “Ngomong-ngomong kau mau kemana?”Tanya Woohyun “Aku? Aku dan Hoya akan bersepeda, kau mau ikut?”Tanya Ji Kyung “Bolehkah?”Tanya Woohyun “Ehem.. tentu saja boleh”Jawab Ji Kyung, Woohyun pun mengambil sepedanya “YAK! Tunggu Aku!!”Teriak Hoya, setelah lama bersepeda mereka pun sampai di taman, Ji Kyung kini tengah sibuk duduk dibangku taman sambil memakan Ice creamnya sedangkan kedua pria itu masih sibuk bermain sepedanya “Heyy Anak baru! Bagaimana kalau kita balapan?”Ajak Hoya “Hmm.. Ide yang bagus”Jawab Woohyun tertantantang. Ji Kyung hanya menatap mereka “Aku tak kalian ajak?”Ji Kyung mengerucutkan bibirnya dengan krim yang ada dibibirnya membuatnya tampak sangat manis “Yak! Jikyungie kau itu selalu saja!”Gemas Hoya sambil mengelap krim yang ada dibibirnya, membuat gadis itu tertegun dan Woohyun hanya dapat menatapnya. “A.. Aku bisa sendiri”Jawab Ji Kyung sambil menghempaskan lengan Hoya “Arraseo.. Arraseo!! Tapi aku minta icecreamnya.. Aaaa..”Hoya menganga mengharapkan suapan dari gadis itu, dan akhirnya Ji Kyung menyuapinya Icecreamnya “Gomawo! Kajja kita balapan, Kau tunggu disini saja.. Lihat seberapa hebat diriku! Arra!?”Titah Hoya “Kami balapan dulu ya, tolong lihat aku ya”Pinta Woohyun “Ayo Woohyun-ah Hwaiting!!”Teriak Ji Kyung sambil mengangkat kepalan tangan kanannya, Woohyun pun tersenyum lalu menggoes sepedanya dan menyamakannya dengan Hoya “HWAITING!!”Teriak Ji Kyung dari kejauhan “Kau sangat dekat ya dengan Jikyung?”Tanya Woohyun sambil menggoes sepedanya “Yahh kami ini teman sejak kecil, bahkan mungkin sudah seperti saudara”Jawab Hoya agak sinis “Kau menyukainya?”Tanya Hoya menaikan sebelah alisnya, Woohyun diam tak dapat menjawabnya “YA! Anak baru, Jawab aku!”Kesal Hoya “Entahlah..”Jawab Woohyun “Cihh.. Jika kau menyukainya, kau harus menunjukannya bahwa kau adalah yang terbaik untuknya!”Ujar Hoya “Arraseo Hoya-ya.. Aku akan membuktikannya”Jawab Woohyun sambil menggoes sepedanya penuh semangat, Entah kenapa ada sedikit rasa tak rela dihati pria itu, Ia pun dengan kesal menggoes Sepedanya dengan cepat dan menyenggol sepeda Woohyun, membuat pria dengan senyum manis itu terjatuh.

Ji Kyung P.O.V

Aku terfokus pada Ice cream ku, hingga aku mendengar sebuah suara ‘Brakk!’ “Aghh..”Ringis seseorang dengan suara yang ku kenal, hingga ku lihat Hoya mengakhiri permainannya dan menengok kearah Woohyun yang kini sudah terjatuh “Aaa.. Woohyun-ahh”Kagetku yang langsung berlari pada Woohyun “Woohyun-ahh gwenchana?”Tanya Ku dengan khawatir, ku dapati Hoya sudah ada didepanku dengan sepedanya “YAKK!! Lee Ho Won harusnya kau menolong Woohyun, bukan malah terus menggoes sepedamu itu dan menang”Kesalku berdiri menghadap Hoya “M..Mana ku tau dia akan jatuh, lagi pula inikan permainan”Jawabnya sedikit tidak peduli. Arghh.. Sifat menyebalkannya mulai keluar “Woohyun-ahh gwenchanayo? Kaki mu berdarah, biar ku obati ya”Tawarku “Tak usah Jikyung-ahh aku tak apa-apa”Jawabnya sambil tersenyum manis tapi matanya mengisyaratkan bahwa ia kesakitan “Sudah sini ku obati ya”Jawabku lalu membopongnya ke kursi taman “Tunggu.. Aku akan beli obat merah dulu”Ujarku, Woohyun mengangguk “Hoya-yya.. tolong bawakan sepeda Woohyun kemari nde… aku beli obat merah dulu”Titah ku pada Hoya, Ia hanya mengangguk pelan. Aneh kenapa Woohyun bisa jatuh begitu saja.. Heranku.

Author P.O.V

Hoya membawa sepeda Woohyun ke kursi taman, lalu duduk disebelahnya “Kau sengaja huh?”Tanya Woohyun, Hoya hanya terdiam lalu meminum soda nya dan menatap ke arah lain, Hoya hanya bisa diam.. Sejujurnya Ia memang sengaja ingin menyenggol sepeda Woohyun namun tak sampai membuatnya jatuh. Tak lama kemudian Ji Kyung pun datang dengan obat merahnya dan mulai mengobati Woohyun “A..A.. Appo”Lirih Woohyun kesakitan “Mianhae.. Tahan sedikit nde”Ucap Ji Kyung hati-hati dan mulai mengobatinya kembali. “Cahh sudah selesai..”Jawab Jikyung “Gomawoyo Jikyung-ahh”Ucap Woohyun sambil menunjukan senyum mematikannya “Hemm,,”Lirih Ji Kyung sambil mengangguk, Hoya hanya dapat menatap mereka dengan death glarenya “Kau sudah tak apakan? Sekarang ayo kita pulang!”Ajak Hoya yang lalu berjalan sambil mendorong sepedanya “Kau bisa jalan Woohyun-ah?”Tanya Ji Kyung “Hemm.. aku bisa Ji Kyung-ah kau tak perlu khawatir”Jawab Woohyun, Ji Kyung mengangguk lalu mereka berdua mengikuti Hoya yang sudah ada didepan mereka.

Woohyun pun berpamitan pada Ji Kyung dan Hoya, dan akhirnya mereka berdua pun berjalan bersama menuju rumah mereka. Namun langkah Ji Kyung terhenti kala “JIKYUNGIEEE!!”Teriak seseorang “O..Oppa.. Sunggyu Oppa!!”Teriak Jikyung yang tak kalah hebohnya.. Ia pun berlari, menjatuhkan sepedanya begitu saja membuat Hoya tersentak, gadis itupun berlari memeluk pria itu dengan erat “YAK! Gadis jelek kau masih sama.. kau masih jelek, dan pipimu masih seperti dulu”Tawa Pria yang disebut sebut sebagai Sunggyu itu sambil mengacak rambut Jikyung “Mwoya?!! Kau baru datang dari jerman dan kau malah mengejekku? Sudah sana pergi lagi..!!”Kesal Ji Kyung lalu masuk, Sunggyu pun menghampiri Hoya “Mwoya.. Neo Lee Howon? Hoya-yya?”Tanya Sunggyu menganga “Hyung.. Kau apa kabar?”Tanya Hoya senang melihat pria yang sudah Ia anggap sahabat dan Kakaknya itu ada didepannya, Terakhir kali kita bertemu saat kau masih SD.. Kau masih bocah ingusan dulu. Sekarang lihatlah.. bahkan ototmu lebih kekar dariku”Gerutu Sunggyu sambil mengambil sepeda adiknya yang digeletakan begitu saja “Hahaha.. Kau ini Hyung, Baiklah aku pamit dulu ya.”Pamit Hoya “Tapi kau nanti akan mainkan kerumahku?”Tanya Sunggyu “Mungkin, karena aku harus belajar bersama dengan Jikyungie”Jawab Hoya “Haha.. Arraseo.. Arraseo kutunggu nanti ne”Ucap Sunggyu lalu mengepuk bahu Hoya pelan dan mendorong sepeda Pink adiknya ke rumah.

Ditempat lain terlihat Jikyung tengah terduduk diruang tengah kelelahan “YAKK!! Mandi sana.. Kau bau!!”Teriak Sunggyu “Oppa.. Kau ini baru datang langsung memarahiku!! Eomma dan Appa kemana?”Tanya Jikyung “Mereka belum pulang, mereka masih kerja Pabbo!! Bukankah harusnya aku yang bertanya seperti itu!!”Jawab Sunggyu terkekeh “Geundae JiKyung-ahh bagaimana hubunganmu dengan Hoya? Apa kau masih menyukainya?”Tanya pria bermata ‘segaris’ itu “Hpftt.. Tidak.. Tidak berjalan mulus, Dia sudah punya kekasih..”Jawab Ji Kyung “Jinjja? Aigoo.. kasihan sekali adikku ini”Ejek Sungkyu sambil mengacak poni adiknya “Geundae.. Sepertinya mereka sudah putus”Jawab Jikyung “Hooo.. Ini kesempatanmu”Goda Sungkyu “YAK ISH!! Sudahlah sana mandi!! Kau bau!!”Kesal Ji Kyung “YAKK Kim Ji Kyung, apa kau fikir kau ini harum? Ini bau mu! Aku sudah mandi sejak tadi!”Cibir Sunggyu, Ji Kyung hanya menyengir seraya pergi mandi.

Tak lama kemudian, Hoya pun datang “Ohh Hyung, Ji Kyung mana?”Tanya Hoya “Jikyung masih mandi, kemari masuklah..”Tawar Sunggyu, Hoya pun masuk dan langsung duduk, sedangkan Sunggyu pergi kebelakang dan mengambil jus orange “Ini Minumlah””Tawarnya seraya menyodorkan segelas jus tadi “Terimakasih Hyung”Hoya pun menerimanya, “Ahh.. Kau mau main PS denganku?! Aku penasaran dengan kemampuan mu yang sekarang”Ajak Sunggyu, Hoya yang merasa tertantang pun lalu mengiyakan ajakan Namja bermata sipit itu. “Kudengar kau baru saja putus dari pacarmu?”Tanya Sunggyu “Hhh.. Begitulah Hyung”Hoya hanya dapat menghela nafas beratnya dan masih terfokus pada PS nya “Hoya-yya.. Kau mau tau caranya agar bisa mendapatkan gadis itu lagi?”Tanya Sunggyu tersenyum jahil “Mendapatkannya kembali?”Tanya Hoya yang langsung mempause gamenya “Haish.. Kenapa harus di pause”gerutu Sunggyu “Hyung.. Katakan!! Bagaimana caranya!! Otte? Hyung Malhaebwaa!!”Paksa Hoya “Aishh.. Dapatkanlah pacar baru lalu panas-panasi saja dia, Aku yakin dia pasti cemburu”Usul Sunggyu “Eii.. Geundae, bagaimana aku bisa mendapatkan pacar baru jika aku masih menyukainya?”Keluh Hoya “Neo Jeongmal Paboya Hoya-yya!! Ajak saja seseorang untuk berpura-pura pacaran”Jawab Sunggyu “Geundae.. Siapa yang bisa kujadikan pacar pura-puraku?”Lirih Hoya berfikir “Jangan berfikir jauh-jauh, dia saja!!”Bisik Sunggyu sambil melirik Jikyung yg sedang turun dari tangga “Kau ingat? Dulu dia juga pernah jadi pacar pura-puraku padahal dia adikku sendiri kkk~”Bisik Sunggyu “Nde?!! Jikyungie?!”Kaget Hoya “Mwoya? Kalian sedang membicarakanku eoh?”Selidik Ji Kyung “Ahhh.. Anniya, Aku hanya kaget melihatmu datang begitu saja”Jawab Hoya tergagap “Yak an Hyung?!”Lanjutnya “Hemm.. Begitulah, Yasudah kalian belajarlah”Ujar Sunggyu lalu pergi ke dalam kamarnya “Hh.. Cih mencurigakan”Lirih Ji Kyung terus menatap Hoya yang salah tingkah “Ah wae?! Palli, kau bilang kau tak mengerti pelajaran tadi. Kalau tidak aku pulang saja”Gagap Hoya yang salah tingkah “Ah Arraseo Arraseo..!!”Jawab Jikyung yang kemudian menghampiri Hoya dan mengerjakan PR nya bersama.

SKIP

“MWOYA?! Pacar pura-puramu?”Teriak seorang gadis “Ssstt.. Jangan berisik bodoh! Ayolah.. kau mau membantu temanmu inikan? Jebal!!”Pinta Hoya memohon “Ashh.. Shirreo! Dulu Terakhir kali aku melakukan itu saat aku masih SMP dengan Sunggyu Oppa dan yang ada aku dibully oleh genk mantan pacarnya”Kesal gadis yang ternyata Jikyung itu “Ahh jebal!! Jikyung-ahh hanya seminggu saja, ehh anni.. sebulan saja.. Jebal nde”Pinta Hoya memohon “Shirreo!! Sekali tidak tetap tidak, Arra?!”Jikyung masih bersikukuh dengan pendiriannya, tapi Hoya tak kan pernah menyerah “YAK Kim Ji Kyung, bukankah kau menyukai Woohyun? Apa kau tak tertarik untuk mengujinya?”Ide itupun terlintas difikiran Hoya membuat Jikyung menghentikan jalannya “Mwoya?”Heran gadis itu tak mengerti dengan ucapan Hoya “Kau menyukai Woohyun kan? Bukankah jika kita menjalankan rencana ini, kau juga akan tahu perasaan Woohyun nanti? Jadi fikirkanlah baik-baik sebelum aku mendapatkan gadis lain, Arra”Titah Hoya bak mengancam gadis itu lalu mendahuluinya, gadis itu menghela nafasnya berat merasa dirinya diancam oleh sahabatnya sendiri “Cihh.. Dia fikir aku akan menyetujuinya”Lirih gadis itu lalu berjalan namun kata-kata it uterus mengiang-ngiang dikepalanya. “Aishh geumanhae Jikyung-ahh kau tak mungkin melakukan itu lagi!!”Batin Jikyung seraya memukul-mukul kepalanya pelan “Hey.. Jangan begitu, kau bisa menyakiti dirimu”Ujar seorang pria dibelakangnya, ia pun menengoknya “Woohyun-ahh…”Kaget Ji Kyung, Woohyun hanya tersenyum “Kau mau berangkat eoh? Ayo kita berangkat bersama”Ajak Woohyun sambil tersenyum, Ji Kyung masih terdiam “Hey..!! Jikyung-ahh”Heran Woohyun sambil melambai-lambaikan tangannya “Eh nde? Ahh.. Kajja”Jawab Jikyung yang tersadar dari lamunannya lalu berjalan, “Kau sedang ada masalah ya?”Tanya Woohyun “Anniya.. hehe. Aku.. Aku hanya masih mengantuk”Jawab Ji Kyung “Ahh.. begitu rupanya”Woohyun mengangguk mengerti. Saat mereka tiba di halte bus mereka melihat Hoya yang ternyata masih menunggu Jikyung.
“YAK! KIM JI KYUNG KENAPA KAU BEGITU LAM..”ucapan Hoya terhenti kala melihat orang disebelah sahabatnya, Lalu mereka berdua pun bergabung dengan Hoya. Hingga tak lama kemudian Bus pun datang, mereka pun duduk bersama di kursi paling belakang, terlihat Ji Kyung begitu mengantuk “Jikyung-ahh jika kau mengantuk, tidurlah dibahuku”Tawar Woohyun “A..Anniya, aku tak mau merepotkanmu hehehe”jawab Jikyung “Kau tak pernah merepotkanku”Jawaban itu sontak membuat Ji Kyung tertegun “Aku bisa gila karena pria ini..”Batinnya “Kenapa? Sudahlah tidur saja, kalau sudah sampai aku akan membangunkanmu”Jawab Woohyun, Ji Kyung pun hanya dapat mengangguk. Sungguh.. Sihir apa yang telah diberikan pria itu hingga menjadikan Jikyung penurut.

HOYA P.O.V

Cihh.. Ige mwoya?! Bisa-bisa mereka memamerkan kemesraan mereka, pacaran saja tidak. Sebentar.. Kenapa aku bisa kesal begini, Ji Kyung kan hanya sahabatku?! Aihh.. Molla.. Molla. Hingga akhirnya Kami pun sampai didepan gerbang sekolah, ku lihat Ji Kyung masih tertidur, aku pun hendak membangunkannya namun lagi-lagi pria itu mendahuluiku “Jikyung-ahh.. bangunlah kita sudah sampai”Ujarnya lembut, aku hanya melihatnya dengan jijik. Aku pun turun duluan. Berjalan mendahului mereka, kulihat digerbang sana Haera turun dari mobil sangat mewah. Dan kulhat Ia menggandeng seorang namja.. Hhh.. Jadi ini yang membuatnya ingin putus denganku? Lihat saja Han Hae Ra, kan ku pastikan kau akan memakan ucapanmu sendiri.

SKIP
AUTHOR P.O.V

‘TENGG…’Bel istirahat pun berbunyi, Jikyung tengah membaca buku diperpus sendirian, Ia benar-benar bingung.. apakah ia harus menerima tawaran Hoya? Atau tidak? “Aghhh..”Kesal nya sambil mengacak rambutnya frustasi, hingga akhirnya ponselnya berbunyi “Ige mwoya? Pesan gambar? Dari Hoya?”Heran Jikyung, lalu ia pun membuka pesan tersebut, terpampang dua foto yang menunjukan Woohyun tengah tersenyum dan hendak mencium seorang gadis. Namun ia tersadar bahwa Woohyun hanya meniup mata gadis itu yang sepertinya terkena debu “Hahh.. Lee Hoya.. Pria ini benar-benar kekanak-an”Cibirnya lalu membalasnya
To: Nappeun HoBaby
 YAK!! Jelas-jelas Woohyun hanya meniup matanya.. Aigomonina.. Kau begitu kekanakan eoh! Sampai kapanpun aku takkan menerima tawaranmu, Nappeun HoBabyX-P

Ia pun mengirim pesan itu, sambil menggelengkan kepalanya. Namun tiba-tiba perutnya benar-benar lapar “Ahh sudahlah, aku mencari makanan dulu”Lirihnya sambil menutup buku-buku tersebut.
Ia pun berjalan menuju kantin, namun langkahnya terhenti kala melihat Woohyun yang sedang terduduk dengan gadis tadi. Ia semakin penasaran dengan pembicaraan mereka yang menyebutkan namanya “Geundae Sunbae.. Apakah kau menyukainya?”Tanya gadis itu “Menyukainya? Nuguya?”Tanya Woohyun balik “Kim Ji Kyung Sunbaenim”jawab gadis itu sedikit takut “Ahh anniya.. tentu saja tidak.. Aku hanya menganggapnya sahabatku saja. Tak lebih dari itu..”Jawaban Woohyun membuat Jikyung terkejut. Lalu pergi tanpa mendengar lebih lanjut ucapan Woohyun.

Ditempat lain seorang pria membuka pesannya “Aishh… Kenapa dia begitu sulit untuk dibohongi?”Kesalnya lalu hendak menelpon seseorang, Hoya.. Ya pria itu hendak menelpon Ji Kyung, namun matanya menangkap gadis itu yang tengah berlari menuju taman belakang. Ia pun mengikutinya, “DORR”Teriaknya dari belakang, namun ia terkejut melihat mata gadis itu sudah merah “Neo..? Waegeureu? Gwenchana? Kenapa kau menangis? Apa ada seseorang yang menyakitimu?”Tanya Hoya khawatir “Ahaha.. Anniya, aku tak menangis.. hanya saja..”Ucapan Jikyung terpotong kala “Wae? Matamu berkeringat lagi? Chh.. aku sudah mendengar alasan itu ribuan kali, berhentilah mengelak!! Katakan siapa yang menyakitimu, akan kuberi dia pelajaran.”Heran Hoya “Anniya.. Aku.. Aku hanya terlalu bodoh Hoya-yya.. Kenapa bisa aku mengiranya menyukaiku.. Hahaha”Tawa Jikyung dengan airmata yang masih menetes “Aaa.. Ige mwoya? Kenapa airmataku tak mau berhenti”Tawanya sambil mengelap kasar airmatanya “Jikyung-ah Malhaebwa!! Katakan padaku siapa…!! Apa… Woohyun?”Heran Hoya, “Kenapa aku begitu bodoh mengiranya menyukaiku..”Tawa Ji Kyung, “Aishh.. Pria itu!! Diamlah akan kuberi dia pelajaran!!”Geram Hoya “ANDWAEE!! Ini bukan salahnya, Jebal andwae..”Pinta Ji Kyung “Geundae..”Ucapan Hoya terpotong kala melihat mata sahabatnya “Arra.. Arraseo!”Akhirnya Ia pun menyerah lalu duduk disebelah Ji Kyung “Jikyung-ahh mianhae, Jika saja aku tak mengirim foto itu. Mianhae.. Aku tak tau kau akan sampai menangis begini..”Hoya menyesal sambil menunduk “Hahaha… Ini bukan salah mu Hoya-yya..”Tawa Ji Kyung “Mianhae nde.. nde..”Pria itu mulai beraegyo.. “Aigomonina~ Lihatlah pria ini..”Tawa Ji Kyung yang mulai ceria.. “Lihat.. Lihat kau tertawa”Senang Hoya, lalu kembali beraegyo “Hajima!! Kau membuatku jijik!!”Kesal Jikyung sambil memukul Hoya pelan “ehehe..”Hoya hanya bisa tertawa pelan. “Ah ya.. tawaranmu pagi itu..”Ucapan Ji Kyung terpotong “Anniyo, jika kau tak mau kau boleh menolaknya..”Potong Hoya sambil menggelengkan kepalanya “Mwoya?! Padahal aku akan menerimanya… Baiklah jika kau tak mau”Goda Ji Kyung “Ehh.. Jinjjayo? Kau mau? Jinjja? Jeongmal? KAU MAU?!”Kaget Hoya “Hanya sebulan eoh.. lagipula aku hanya ingin membantu sahabatku ini untuk balas dendam”Jawab Ji Kyung sambil tersenyum “Baiklah.. Mulai sekarang kau adalah pacarku, Arra!!”Titah Hoya sambil merangkul Jikyung “Mwoya!! Hanya pura-pura eoh!!”Risih Ji Kyung lalu pergi “Aku tak peduli!! Jikyung-ahh tunggu aku!”Teriak Hoya

SKIP

“Jikyung-ahh kau mau pulang bersama?”Tawar Woohyun, “N..nde?”Kaget Jikyung “Anniyo, Jikyung akan pulang bersamaku. Mulai sekarang jauhi Jikyung, dia pacarku. Arra!!”Titah Hoya dengan dingin sambil merangkul Jikyung pergi. Membuat murid seisi kelas terkaget begitu pula Woohyun yang kini masih mematung, tak jauh berbeda dengan Woohyun dan murid lainnya. Han Hae Ra, gadis itu tak kalah terkejut “Cihh..”Cibirnya sedikit kesal, namun akhirnya Ia pergi.

Woohyun P.O.V

Aku berjalan menelusuri jalanan, Aku masih tak percaya dengan ini. Jikyung.. Kekasih Hoya? Tapi.. tapi kenapa Hoya melakukan ini kepadaku? Bukankah dia juga tau bahwa aku menyukai Jikyung? Akupun mengeluarkan ponselku “Ayo kita bertemu, di taman! Ku tunggu kau!”Ucapku singkat lalu mematikan sambungan nya tak peduli Hoya akan heran atau bagaimana. Aku hanya ingin penjelasan dari mulutnya secara langsung.

Author P.O.V

Tak lama kemudian, Hoya pun datang. Ia duduk disebelah Woohyun. “Ada apa?”Tanya nya sinis “Apa maksudmu memacari Jikyung? Bukankah kau sudah tau bahwa aku menyukainya?!”Kesal Woohyun “Cihh..”Hoya hanya tersenyum meremehkannya “Jawab aku!!”Bentak Woohyun “Karena kau telah menyakitinya bodoh!! Aku sudah tak bisa mempercayai kata-katamu lagi!”Jawab Hoya “Sudahlah, aku mau pergi! Buang-buang waktu!”Jawab Hoya lalu berjalan, namun langkahnya terhenti kala “Tapi.. Apa kau mencintainya?”Singgung Woohyun, Hoya terdiam lalu membalik “Apa maksudmu?!”Lirih Hoya sambil menyipitkan matanya “Apa kau menyayanginya seperti aku menyayanginya?!”Tanya Woohyun sekali lagi, Hoya pun terdiam tak bisa menjawab entahlah hatinya saat ini sangat bingung, Apakah Ia mencintai Jikyung? Atau tidak dan hanya menganggapnya sahabat? Hoya pun hanya menghembuskan nafas panjangnya lalu pergi meninggalkan Woohyun yang hanya mematung “Sudah kuduga..”Batin Woohyun, Ia pun terduduk lemas lalu membuka ponselnya hendak mengirim pesan pada Ji Kyung namun matanya teralihkan pada sosok gadis yang kini ada didepannya “J…Jikyung?”Lirih Woohyun “Woohyun-ahh neo gwenchana? Kau dan Hoya tak bertengkar kan? Gwenchanayo?”Tanya Jikyung khawatir “G..Gwenchana, Aku dan Hoya hanya mengobrol.”Kaget Woohyun “Hpftt.. Syukurlah.. Aku mencari-cari kalian kesana kemari.. Kenapa aku bodoh sekali baru menyadari tempat ini”Gadis itu pun dapat bernafas lega kembali setelah mendengar dari Ny.Lee bahwa Hoya tengah bertemu dengan Woohyun “Geundae.. Bagaimana kau tau kami…”Tanya Woohyun terpotong “A..Aku hanya mendengarnya dari Lee Ahjumma, Beliau bilang Hoya sedang bertemu denganmu. A.. Aku hanya khawatir..”Jawab Jikyung tergagap “Khawatir?”Tanya Woohyun mulai tersenyum melihat kekhawatiran gadis itu padanya “A.. Anniya, aku hanya khawatir dengan Hoya.. Aku khawatir dia berbuat masalah denganmu. Ba..Bagaimanapun juga.. dia… dia namjachinguku sekarang”Jawab Jikyung berbohong, Senyum Woohyun perlahan memudar “Ahh.. Begitu”Hanya kata itu yang dapat Woohyun ucapkan… Lalu terjadi keheningan yang cukup panjang. “Ka..Kalau begitu, Aku pamit pulang…”Jikyung hendak berpamit namun Woohyun menahan pergelangan tangannya “Tolong… Temani aku sehari ini.. Kumohon..”Pinta Woohyun “Menemani?”Heran Jikyung, Woohyun mengangguk “Hanya sehari ini saja… Se..Sebagai perayaan melepas masa lajangmu..”Jawab Woohyun dengan alasan yang sangat berbeda dengan hatinya “B..Baiklah..”Jawab Ji Kyung pasrah.

SKIP

“To: Hoya

Aku meminjam Jikyung untuk sehari ini saja, agar aku bisa rela melepasnya denganmu… Aku berjanji akan membawanya pulang.”

“From: Hoya

Jangan pulangkan dia malam hari!! Ku tunggu dia jam 6 sore!”

Woohyun tersenyum kala membaca balasan dari Hoya, Ternyata pria itu baik juga. “Apa taka pa kita jalan berdua seperti ini? Ak..Aku hanya takut ada siswa yang melaporkannya pada Hoya dan akan menjadi masalah terhadapmu..”Lirih Ji Kyung sambil memegang Ice creamnya “Gwenchana.. Aku sudah mendapat izin dari pacarmu”Jawab Woohyun sambil menunjukan pesan tadi “Arrasseo..”Jawab Ji Kyung sambil tersenyum “Ahh ya.. Kau belum mengucapkan selamat padaku eoh..”Ujar Jikyung “Selamat? Untuk apa?”Tanya balik Woohyun sambil terus berjalan “Atas hubunganku dengan Hoya..”Jawab Ji Kyung ‘DEGG..’ Langkahnya terhenti kala mendengar itu, Hatinya benar-benar sakit “Selamat katamu?! Apa kau tau betapa aku mencintaimu? Aku selalu berharap kita akan seperti ini setiap hari! Aku berharap.. Aku yang selalu berada disampingmu bukan Hoya..”Batinnya menjerit ingin mengatakan tersebut, namun Ia tahan dengan senyumannya “Ah ya Aku lupa, Selamat.. Semoga hubungan kalian panjang”Jawab Woohyun sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya “Tidak!! Kumohon cepatlah putus.. Dan datanglah padaku, aku akan selalu berada disampingmu”Batinnya mengatakan hal sebaliknya. Sedangkan Ji kyung menatap Woohyun lekat.. Ini benar-benar bukan jawaban yang ingin Ia dengar “Apa kau bahagia.. Saat aku memacari orang lain? Tak taukah kau.. Aku ini mencintaimu!!”Batin gadis itu tak kalah menjerit.. Ia berusaha menahan airmatanya dengan senyuman.. “Terima kasih..”Jawabnya sambil membalas uluran tangan Woohyun.

Ditempat lain_

Hoya terus mengetuk pintu rumah bercat putih tersebut “Hyung bukalah! Ini aku”Ujar Hoya sambil terus mengetuk “APA LAGI?! Kau sudah 18 kali kemari.. Apakah kau tak lelah?”Protes pria bermata sipit yang ada didepannya “Hyung.. Apakah Jikyung sudah pulang?”Tanya Hoya “Sudah kuduga..! Belum, Masuklah.. Tunggu saja dia dikamarnya.. Kau sungguh membuatku gila Lee Hoya.. Aishh anak muda sekarang”Gerutu Sunggyu “Arrasseo Hyung, Gomawo..”Senang Hoya lalu masuk kedalam kamar Jikyung. Ia melihat-lihat.. sebenarnya Jikyung tak pernah mengizinkan siapapun kecuali keluarganya masuk kedalam kamarnya sejak SMP “Hihihi.. Akhirnya aku bisa masuk lagi kesini, Cahh Kim Ji Kyung.. Ayo kita lihat apa isi kamarmu sekarang..”Lirih Hoya

Hoya P.O.V

Aku duduk ditepi ranjangnya dan tidur disana.. OMO.. Lihatlah boneka itu ternyata masih ada. Akupun meraih boneka Panda berukuran sedang yang dulu sering Jikyung bawa kemana-mana saat masih kecil “Heyy.. Tukang tidur.. Bagaimana kabarmu? Sudah berapa tahun kita tidak bertemu? Kkk~”Lirihku mengajak boneka itu berbicara.. Kusimpan tuan Panda dan kembali melihat-lihat isi kamar si Pemalas itu, Lihatlah.. Dia masih menyimpan foto-foto kami sedari kecil, aku tersenyum kala mengenang masa-masa itu. Akupun menghampiri meja belajarnya.. Tak heran gadis itu selalu mendapat nilai seratus dalam Ulangan.. Lihat saja buku-buku ini.. Aigoo. Tapi tunggu sebentar, bukankah ini buku hariannya? Akupun mulai jahil membuka dan membaca setiap lembarnya.. Ternyata dia benar-benar menyukai Woohyun, tapi yang membuatku heran.. Bukankah saat SMP ia belum mengenal Woohyun? Apa ia menyukai seseorang jauh sebelum mengenal Woohyun? Aku tak yakin, aku pun hendak membuka lembar selanjutnya.. namun “YAKK!! Kau mengagetkanku eoh!”Teriak seseorang dari belakang membuatku sontak membalik dan menjatuhkan buku harian Jikyung “Jikyungie..”kagetku, Matanya membulat melihat buku yang kini sudah tergelatak dilantai “YAK!! APA YANG KAU BACA?! KAU TAK MEMBACA SELURUHNYA KAN?! KENAPA KAU MEMBACA BARANG PRIBADIKU? KENAPA KAU ADA DIKAMARKU?”sepertinya Ia benar-benar marah, Aku masih terdiam seperti patung.. Entah apa yang harus ku jawab. “YAK KENAPA KAU BARU DATANG?! Aku kan memerintahkannya jam 6, Skrg jam 6 lebih 15 menit. Kau habis darimana dengannya? Apa yang kau lakukan dengannya? Kenapa baru pulang?”Aku memarahinya kembali “Wa..Wae? Kenapa malah kau yang marah”Lirihnya ketakutan.. Kkk~ Sangat senang melihat ekspresi wajahnya yang ketakutan.. Terlihat semakin.. Imut. “YAK.. Berhenti menatapku seperti itu, aku tak aku manis”Ujarnya membuyarkan pandanganku “Eoh.. Kenapa tak menjawab pertanyaanku?!”Bentakku pelan menjahilinya “Hpftt.. Kau marah lagi”Kesalnya sambil memanyunkan bibirnya. OMO.. Kenapa dia terlihat semakin manis. “Aku hanya bercanda bodoh!!”Tawaku sambil mencubit kedua pipinya “YAA! Lepaskan!! Appo”Ringisnya kesakitan namun aku tak mempedulikannya.. Suruh siapa dia begitu manis “Appo!!”Teriaknya sambil melepaskan cubitanku, aku hanya terkekeh pelan. “Sudah sana pergi!”Ujarnya, sepertinya ia marah padaku. “Shirreo..”Godaku “Pergi!!”Teriaknya “Shirreo! Aku bilang tidak ya tidak..”Jawabku lalu aku merebahkan tubuhku ditempat tidurnya  “YA.. Siapa kau berani tidur di ranjangku!”Kesalnya sambil menarik-narik tubuhku, namun aku tetap mempertahankan diriku hingga akhirnya Ia jatuh ketubuhku. Mataku membulat sempurna.. Jantungku berdegup kencang, terjadi keheningan begitu lama. Aku masih menatapnya dengan ekspresi kaget, begitupun Ia. Bisa kurasakan pula jantungnya berdegup… Ada apa ini?

Author P.o.v

Sunggyu masih terduduk didepan TV nya, hari ini Ia dapat SMS dari Orangtuanya bahwa hari ini kedua orangtuanya ada urusan kerja di luar kota. Ia mengembungkan pipinya bosan, hingga ‘TENG..’bel pintunya terdengar, Ia pun beranjak dengan penuh semangat mengingat baru saja Ia memesan Pizza dari restoran. Dan Bingo… benar saja tebakannya, Ia pun segera membayar Pizza tersebut dan membawa Pizzanya ke ruang TV, hendak memakannya. Namun sebelumnya Ia naik ke lantai atas, tidak.. tepatnya ke kamar adiknya, tanpa mengetuk pintunya, Ia masuk begitu saja “Jikyung-ahh Ayo makan…”Ucapannya terpotong kala melihat adiknya dan Hoya dengan… posisi yang err.. “YAA!! Apa yang kalian lakukan!!”Teriaknya membuat kedua sejoli itu tersadar dengan posisinya yang walaupun tak disengaja “Hyung.. Ini bukan seperti yang kau kira!! Jikyung hanya terjatuh Hyung.. Percayalah padaku!”Jelas Hoya mulai ketakutan “Oppa.. Kau hanya salah sangka eoh.. Aku hanya terjatuh saat Hoya sedang merebahkan tubuhnya”Jelas Jikyung “Kalian berdua turun ke lantai bawah!!”Bentak Sunggyu lalu pergi “Remaja zaman sekarang benar-benar gila”Lirihnya sambil menggelengkan kepalanya berusaha menghapus fikiran buruknya.
Sunggyu terus memakan pizzanya sambil menatap tajam Hoya dan Jikyung. Merasa risih dengan tatapan tersebut, akhirnya Jikyung mengeluarkan suaranya “Ahh Oppa.. Geumanhae!! Aku benar-benar tak nyaman jika ka uterus menatapku begitu! Berhentilah.. Aku berani bersumpah tak berbuat apa-apa dengan Hoya”Kesal Ji Kyung, Sung Gyu masih menatap mereka berdua “Ahh Hyung jebal!! Kau tau kan kami berdua dari dulu memang sudah akrab”Lanjut Hoya “Hpftt.. Arraseo.. Arraseo!!”Tawa Sunggyu kecil melihat tingkah menggemaskan adiknya dan Hoya yang marah-marah seperti anak kecil. Jikyung hanya mengembungkan pipi kesal.

SKIP

Woohyun terduduk di bawah pohon, Matanya terpejam, membayangkan senyuman gadis itu, gadis yang kini tak dapat menjadi miliknya.. Dua minggu sudah berlalu semenjak Ia mengetahui bahwa gadis yang Ia cintai itu ternyata sudah memiliki pria. Ia mengusap wajahnya kasar “Huhh.. Kenapa juga aku harus memikirkannya..”Lirihnya lalu Ia pun bangkit hendak pergi ke dalam kelasnya “Nam Woohyun!”Panggil seseorang membuatnya menoleh “Ne..Neo? Han Hae Ra.. Wae?”Tanya Woohyun santai, sejujurnya Ia sangat tidak ingin berurusan dengan gadis ini namun entah kenapa moodnya hari ini sedang baik jadi dia berbaik hati meminjamkan sedikit waktunya untuk gadis itu. “Kau… Kau menyukai Jikyung kan?”Tanya gadis itu sambil tersenyum penuh arti, Woohyun mendengus kesal. “Kenapa memangnya?”Tanya Woohyun dingin “Apa kau tak melihat sebuah kejanggalan antara Jikyung & Hoya?”Selidik Haera “Haera-sshi.. Sepertinya aku salah sekali meladenimu”lirih Woohyun lalu Ia pun pergi “Tapi.. Apa kau tak curiga.. Hoya tiba-tiba saja berpacaran dengan Jikyung setelah putus dariku, Ia bukanlah tipe yang sangat cepat melupakan seseorang. Ditambah lagi Jikyung itu sahabat Hoya sendiri.. Mereka tak mungkin saling jatuh cinta bukan?”Lanjut Haera yang membuat langkah Woohyun terhenti kembali “Sebenarnya maumu itu apa? Apa kau masih mencintai Hoya? Tolong jangan buat aku mencampuri urusan kalian”Lirih Woohyun kemudian pergi sedangkan Haera hanya mendengus kesal, Kini Ia masih diliputi rasa penasarannya itu. Namun Perkataan itu masih terngiang-ngiang di otak Woohyun, Haera ada benarnya juga.. Kenapa tiba-tiba Hoya memacari Jikyung saat Hoya tau bahwa Woohyun menyukai Jikyung. “Aghh.. Molla!”Kesal Woohyun hingga matanya menangkap seorang gadis yang kini ada didepannya “Woohyun-ahh?”Lirih gadis didepannya “Jikyung-ahh?”Ingin sekali pria itu tak menyebutkan nama gadis itu namun sangat sulit baginya, apalagi sampai mengacuhkannya, ia sungguh tak mampu melakukan semua itu pada gadis yang sudah mencuri hatinya sejak awal berjumpa.

“Ingatlah suatu hari nanti, kan ku genggam tanganmu dan ku katakan padamu arti dari  perhatianku padamu selama ini, bahwa aku mencintaimu karena itu berikanlah aku kebahagiaan yang kudapatkan darimu”-Woohyun

Woohyun dan Jikyung duduk berdampingan di sebuah bangku taman sekolah sambil meminum soda mereka masing-masing. “Akhir-akhir ini aku lebih sering melihatmu diam, Apa kau ada masalah?”Tanya Jikyung “Hem.. Nan Gwenchana”Jawab Woohyun sambil tersenyum dan menatap Jikyung “Tidak.. Aku tidak baik-baik saja, Aku membutuhkanmu”Batin Woohyun “Hu..Hubunganmu dengan Hoya bagaimana?”Tanya Woohyun ragu membuat Jikyung terdiam “Ah.. ya seperti itulah”Jawab Jikyung sambil tersenyum hambar “Oh..”Woohyun hanya ber’oh’ria lalu terjadi keheningan yang begitu panjang, hanya hembusan angin yang terdengar. “Disini kau rupanya? Apa kau tau aku sedari tadi mencarimu eoh..”Ucap seseorang memecahkan keheningan “Neo.. Sedang apa kau dengannya? Palli Ikut aku!!”Seketika pria itu langsung menarik Jikyung pergi “Lepaskan aku!!”Kesal Jikyung “Kan sudah kubilang.. Kau ini pacarku! Jadi jangan dekati pria lain”Protes Hoya “Kau ini ke kanakan sekali, aku kan hanya pacar palsu mu”jawab Jikyung “Kim Jikyung! Sudah kubilang jangan katakana itu disekolah!”Bisik Hoya “Wae?! Sekarang kan hanya ada kita berdua disini”Protes Jikyung “Jadi.. Kalian.. Selama ini?”Kaget seseorang membuat mereka mengalihkan pandangan mereka “Woohyun…”Kaget keduanya “Woohyun-ahh kami bisa menjelaskan ini semua, Tapi kumohon jangan beritau siapa-siapa.. Kumohon”Pinta Jikyung “Jikyung-ahh tunggu disini, Aku akan berbicara dengannya”Pinta Hoya “Ikut aku!”Titahnya pada Woohyun.

SKIP

Hoya pun menceritakan segalanya pada Woohyun, Woohyun mengangguk. “Ini seperti yang kuduga..”Ucap Woohyun “Apa maksudmu?”Tanya Hoya “Aku akan menutup mulutku, asalkan satu syarat..”Ujar Woohyun, Hoya menaikan alisnya sebelah “Biarkan aku mendekati Jikyung dan bersikaplah seperti biasa jika diluar sekolah dan dibelakang siswa lain”Jawab Woohyun “M.. Mwo? Bersikap biasa? Kau fikir aku tak biasa padanya?”Protes Hoya “Entahlah, namun matamu berkata kau menyukainya.. Ingatlah! Kau hanya berpura-pura menjadi pacarnya”bisik Woohyun, Hoya mendelik.. matanya memutar malas “Baiklah.. Akan kuturuti asal kau mengikuti rencana kami”Jawab Hoya “Baguslah”Lirih Woohyun tersenyum penuh kemenangan. Akhirnya Ia bisa mendekati orang yang Ia cintai lagi, Ia pun pergi meninggalkan Hoya dan menghampiri Jikyung “kenapa kau tak mengatakannya sejak awal? Aku kan bisa saja membantumu”Woohyun memprotes pada Jikyung “Hehe.. Mianhae.. Aku tak ingin merepotkanmu, kau sudah sangat baik padaku”Jawab Jikyung, “Baiklah sebagai hukumannya hari ini aku akan meminjammu kembali”Ujar Woohyun “M..Mwo? Meminjam? Kau fikir aku barang”Jikyung mengerucutkan bibirnya kesal membuat Woohyun benar-benar ingin menyubit pipinya “Berhentilah melakukan itu!”Ucap Woohyun “Wae?”Tanya Jikyung terheran mendengar nada bicara Woohyun yang terkesan dingin “Karena aku sangat ingin mencubit pipimu”Jawab Woohyun sambil tersenyum dan mencubit pipi Jikyung “Kya.. Appo!”Kesal Jikyung, Woohyun hanya tertawa jahil melihat tingkah laku gadis disampingnya “Kalau begitu sepulang sekolah ayo kita pergi jalan-jalan”Ajak Woohyun “Jalan-jalan?”Heran Jikyung.

SKIP

Woohyun menggenggam lengan Jikyung “Taman bermain?”Heran Jikyung “Sudahlah ayo!”Ucap Woohyun kemudian menariknya menuju berbagai permainan disana. Mereka bersenang-senang seperti dulu, seseorang yang baru melihat mereka pasti akan mengira mereka adalah sepasang kekasih. “AAA..”ucap Woohyun sambil menyuapi Jikyung premen kapas, Jikyung menganga siap menerima premen tersebut namun Woohyun malah memakannya “Ishh..!! Kau begitu jail!”Kesal Jikyung sambil mengerucutkan bibirnya, Woohyun menatapnya gemas “Ish.. Kan sudah kubilang jangan lakukan itu, itu benar-benar membuatku ingin menyubit pipimu”Gemas Woohyun, Jikyung hanya menatapnya seolah mengatakan “Awas saja kalau kau melakukan itu!” Sambil terus mempoutkan bibirnya, hingga akhirnya ‘CUPP..’sebuah kecupan mendarat di bibir Jikyung, membuat mata gadis itu membulat sempurna, hingga akhirnya Woohyun sadar dengan perbuatannya, Ia langsung berdiri dengan wajah yang memerah, begitupula Jikyung yang kini pipinya seperti kepiting rebus. Woohyun menggaruk kepalanya yang tak gatal sama sekali “Ahh kenapa aku lakukan itu..? Pabboya Nam Woohyun!”Batin Woohyun “Mi..Mianhae..”Lirihnya pelan, Jikyung hanya menunduk malu, entah apa yang akan Ia katakan sekarang, Ia hanya dapat mengangguk. Hingga akhirnya terjadi keheningan begitu panjang, Woohyun melihat jam yang ada ditangannya “Sudah sore, sebelum pulang. Ayo kita foto box dulu”Ajak Woohyun “Baiklah ayo”Jawab Jikyung sambil tersenyum pada Woohyun walau Ia masih sangat malu dengan kejadian tadi.

Ditempat lain_

Hoya terlihat mondar-mandir didepan rumah Jikyung, Ia terus menerus melirik jamnya menunggu kehadiran gadis itu yang sedari pulang sekolah tidak terlihat batang hidungnya ‘Drrtt..’Ponselnya bergetar, tanda ada pesan. Ia pun membuka ponselnya “Haera? Pesan gambar?”Herannya karena tumben sekali Haera mengirimnya pesan, pesan gambar pula. Ia pun membuka isi pesan tersebut

“To: Hoya
From: Han Hae Ra

Lihatlah pacarmu sedang berciuman dengan siapa? Sudahlah putuskan saja dia!”

Ia pun membulatkan matanya kala melihat foto yang menampilkan Jikyung tengah berciuman dengan Woohyun, tangan kirinya mengepal, entah kenapa Ia merasa sangat cemburu.

FLASHBACK ON

Haera berjalan menuju taman bermain bersama teman-temannya, Ia sudah berjanji pada teman-temannya akan mentraktir seluruh temannya di taman bermain, namun matanya menangkap sepasang manusia yang tengah duduk di salah satu bangku taman bermain tersebut sambil memakan premen kapas, matanya menyipit “Bukankah itu Jikyung&Woohyun? Apa yang mereka lakukan disini? Bukankah Jikyung pacar Hoya? Hmm.. Menarik sepertinya akan menjadi perang yang menyenangkan bagiku”Batinnya sambil tersenyum nakal. Ia pun mengeluarkan ponselnya sambil memotret Jikyung&Woohyun, Hingga senyumnya semakin mengembang kala Woohyun mencium bibir Jikyung “Ini akan menjadi lebih menarik”Batinnya sambil terus menjepret Jikyung dan Woohyun. Setelah puas dengan hasil jepretan tadi Ia mengirim foto-foto itu pada Hoya.

FLASHBACK OFF

Hoya menggenggam ponselnya erat dengan emosi. Tak lama kemudian Jikyung datang “Oh.. Hoya-ahh.. Kau disini?”Tanya Jikyung dengan mood yang sangat baik “YAK! Kau kemana saja?!!”Teriak Hoya sedangkan Jikyung hanya berjalan melewatinya dan masuk kedalam rumahnya, Hoya mengikutinya. “Oppa aku pulang!”Teriak Jikyung “Sunggyu Hyung tak ada, dia masih kuliah”Jawab Hoya sambil terus mengikutinya “Ahh begitu..”Lirih Jikyung, Ia pun pergi kedapur lalu meminum air mineral “Kenapa kau mengikutiku?”Tanya Jikyung menatap Hoya “Karena kau belum menjawab pertanyaanku”Jawab Hoya sinis “Aku baru keluar berjalan-jalan, Kau sungguh aneh hari ini Hoya-yya”Lirih Jikyung kemudian berjalan masuk kekamarnya namun Hoya terus mengikutinya “Mau mu apa sih?!!”Kesal Jikyung “Kau habis darimana KIM JI KYUNG!!”Teriak Hoya mulai kesal “Kan sudah kubilang aku baru saja jalan jalan!!”Teriak Jikyung tak kalah kesalnya “Cihh.. Mungkin tepatnya berjalan-jalan dan berciuman dengan pria lain?”Kesal Hoya sambil melemparkan ponselnya ke ranjang Jikyung, Jikyung pun mengambil ponsel tersebut. “Kau mengikutiku?”Tanya Jikyung menyelidik pada Hoya yang kini ada didepannya “Harusnya aku yang bertanya padamu! Kenapa kau berciuman dengannya?”Tanya Hoya dengan tatapan sinisnya “Jawab dulu pertanyaanku!!!!”Teriak Jikyung “Haera yang mengirimkan itu padaku! Sekarang kau jawab pertanyaanku!”Kesal Hoya “Itu hanya sebuah kecelakaan! Kau puas! Lagi pula kenapa kau harus marah-marah! Kau kan hanya pacar pura-puraku!”Jawab Jikyung menatap sinis Hoya, Hoya mengusap wajahnya kasar Ia juga baru sadar kenapa Ia harus cemburu? Bukankah Ia hanya pacar pura-pura Jikyung, Apa mungkin Ia masih memendam perasaannya pada Jikyung? Ya.. Sejak SMP Ia memang baru menyadari bahwa Ia menyukai sahabat sedari kecilnya itu, namun Ia kira Jikyung tak menyukainya karena itu Ia terang-terangan berkata pada Jikyung bahwa Ia menyukai oranglain, padahal Ia hanya ingin tau apakah Jikyung akan cemburu.
Terjadi keheningan selama beberapa menit hingga akhirnya Hoya menarik lengan Jikyung menciumnya dengan lembut, Hoya memejamkan matanya, sedangkan Jikyung masih terdiam tak membalas ciuman Hoya. Ia masih terkejut dengan perlakuan Hoya. Hingga akhirnya Ia terbawa suasana, ia pun memejamkan matanya dan mulai membalas ciuman Hoya. Hoya pun melepaskan tautannya, menatap gadis itu dengan lembut dan membisikan sesuatu padanya “Itu karena aku menyukaimu sejak SMP, aku mencintaimu Kim Ji Kyung. Namun kau seolah mengabaikanku.. karena itu aku menyerah dulu. Namun sekarang.. aku tak ingin kau bersama pria lain karena itu.. kau hanya milikku seorang”Bisik Hoya kemudian mendekap gadis itu dalam pelukannya. Jikyung masih terkejut dengan perkataan Hoya tadi, ternyata selama ini cinta nya tak bertepuk sebelah tangan. Hanya saja keegoisan masing-masing yang membuat mereka memendam dan mengubur perasaan mereka selama beberapa tahun itu. “Jikyung-ahh!!”Teriak seseorang dari lantai bawah, mereka pun tersadar kemudian melepaskan pelukan tersebut dan segera turun ke bawah “Oh Opp..Oppa kau sudah pulang”Ujar Jikyung “Ah Hyung.. Selamat malam”Ujar Hoya “Hem.. Hoya kau disini, Kalian sudah makan?”Tanya Sunggyu namun Ia menyadari ada kecanggungan diantara mereka berdua “Kalian kenapa?”Selidik Sunggyu “Tak apa..”Jawab mereka serempak “Ah Hyung aku pulang dulu nde, sudah malam”Pamit Hoya lalu pergi “Ji..Jikyung-ah aku pulang dulu”Pamit Hoya pada Jikyung dengan sedikit kegugupannya. Jikyung hanya mengangguk malu karena kejadian tadi. Bagaimana bisa Ia dicium dua pria dalam satu hari? Apalagi Hoya… Ia benar-benar terkejut dengan perkataan Hoya tadi. “Jikyung-ahh.. waegeurae? Kau melamun saja sejak tadi?”Heran Sunggyu “Ahh Anniya.. Gwenchanayo”Jawab Jikyung “Kalau begitu aku ganti baju dulu nde”Ujar Jikyung kemudian masuk ke dalam kamarnya.

SKIP

Keesokan harinya Jikyung berjalan menuju halte bus, Ia berpas-pasan dengan Hoya dan akhirnya terjadi kecanggungan disana. Hoya benar-benar tak tau harus apa, ia merutuki perkataan dan perbuatannya semalam, dan Jikyung Ia kini hanya bisa menunduk malu “S..Soal kejadian semalam..”Hoya mulai membuka suaranya “Ahh.. Busnya sudah datang, kita harus bergegas”Ucap Jikyung seraya pergi, Ia mengalihkan pembicarannya karena hal itu pasti akan membuat pipinya memerah malu. Mereka pun akhirnya sudah duduk didalam bus menuju sekolah, hanya ada kecanggungan diantara mereka.

HOYA P.O.V

Aishh aku benar-benar bodoh, bagaimana bisa aku mengatakan itu semalam? Apa aku menyukainya lagi? Kenapa juga aku harus menciumnya semalam? Ahh jeongmal pabboya! Aku menatapnya dan jantungku terus berdebar kencang, Ada apa denganku? Tak lama kemudian bus berhenti, kami berdua pun turun dari bus namun ini terasa sangat berbeda, kenapa dia hanya diam saja? Kenapa pula aku hanya diam saja? Aghh ini benar-benar membuatku gila! “Jikyung-ahh!”Aku dan Jikyung serempak menengok kebelakang dan kudapati seorang pria dengan seragam yang sama berlari menuju kami, tidak.. tepatnya menuju Jikyung. “Jikyung-ahh ini foto kemarin, bagus bukan?”Ujar Woohyun menunjukan sesuatu pada Jikyung, akupun penasaran lalu mengintip dari samping Jikyung. Cihh ternyata kemarin mereka juga berfoto-foto? Akupun mendengus kesal, baiklah hari ini akan ku ajak Jikyung pergi.

SKIP

Bel pulang pun berbunyi, aku menunggu diluar kelas. Hingga akhirnya Jikyung keluar dari kelas. Lalu aku mendatangi nya “Jikyung-ahh antar aku hari ini!”Ujarku “Ehh Kemana?”Tanya Jikyung “Sudahlah ikut saja aku”Ujarku sambil menarik tangannya.

AUTHOR P.O.V

“Ehh.. Mall?”Heran Jikyung “Cahh ayo kita bersenang-senang!!”Semangat Hoya “Aishh ku kira ada apa, bersenang-senanglah sendiri. Aku akan pulang”Ujar Jikyung datar “Ehh.. Mau kemana?”Tanya Hoya “Pulang”Jawab Jikyung sambil berbalik “Jadi kau tak mau bersenang-senang denganku? Sedangkan kemarin kau bersenang-senang dengan Woohyun?”Sinis Hoya, Jikyung terdiam mendengar ucapan Hoya yang terkesan.. err.. Cemburu. “Bu..Bukan beg…”Gagap Jikyung “Baiklah, kalau begitu pulanglah! Aku akan bermain SENDIRIAN!”kesal Hoya sambil menekankan kata-kata ‘Sendirian’ lalu pergi. Jikyung pun yang tak enak hati hanya dapat memandang punggung Hoya yang mulai menjauh darinya. “Hppfftt.. dasar kekanak-an”Lirih Jikyung sambil tersenyum geli lalu mengikuti Hoya.
Hoya terduduk disalah satu kursi disana. Ia kesal dengan Jikyung “Kim Ji Kyung Pabboya! Jadi kau lebih memilih Woohyun disbanding aku? Ak..Akukan pacarnya! Walaupun hanya pura-pura”Dengus Hoya kesal, Ia pun hanya melihat orang-orang berlalu lalang didepannya. “Apa dia tak mengerti? Aku ini hanya ingin bersikap romantis padanya? Kim Jikyung Pabbo!! Pergi sana dengan Woohyun!!”Kesal Hoya hingga akhirnya sebuah telapak tangan menutup kedua matanya. “Jika sekali lagi kau memanggilku Bodoh maka aku akan pergi”Ujar seseorang yang Ia kenal. “Jikyung-ahh”Lirih Hoya sambil melepas kedua tangan Jikyung dari matanya, dan Ia pun mendapati Jikyung yang sedang tersenyum manis padanya. Jikyung pun duduk disebelah Hoya, Hoya masih terdiam. “Ahh wae?! Kenapa kau diam eoh?”Tanya Jikyung “Kau fikir apa?”Sinis Hoya memalingkan wajahnya “Ayolahh.. Hoya-yya jangan marah eohh”Goda Jikyung “Ayolahh…”Kali ini Jikyung memohon dengan Aegyo-nya yang membuat Hoya tak tahan. “Aghh.. Kenapa dia sangat menggemaskan”Batin Hoya “Baiklah! Tapi kau harus janji hari ini kau harus bersamaku seharian!”Ujar Hoya “Arraseo!”Jawab Jikyung menurut. “Cahh.. Pertama ayo kita bermain itu!”Ajak Hoya menunjuk Salah satu permainan disana. Mereka pun bersenang-senang seharian penuh. “Hoya… Aku lapar”Keluh Jikyung “Aigoo.. Kasihan sekali Uri-Jikyung ini, Cahh kalau begitu aku punya tempat bagus untuk makan siang”Usul Hoya “Ayo ikut”Ajaknya sambil menarik lengan Jikyung kesuatu tempat. “Kau ingat tempat ini?”Tanya Hoya “Eohh.. Tentu saja, Saat SMP kita sering makan disini”Jawab Jikyung “Rasanya sudah lama sekali..”Lanjut Jikyung, Hoya mengangguk setuju dengan pernyataan Jikyung.

HOYA P.O.V

Kami pun selesai dengan makan siang kami, namun setelah itu terjadi keheningan. Akupun melihat sekitar, mencoba untuk mencari hal menarik dan akhirnya aku melihat toko yang menjual barang-barang Couple. Akupun tersenyum lalu menarik Jikyung kesana, “Ayo kita beli barang yang sama”Ajakku “Barang yang sama?”Ia terlihat heran “Sudahlah kau diam oke, biar aku yang pilih”Jawabku lalu melihat-lihat barang yang biasanya dipakai oleh Pasangan-pasangan asli. Aku melihat ada Pakaian yang sama “Cah.. Ayo kita beli ini”Ujarku “Cobalah! Dan aku akan mencoba ini”Jawabku sambil menujuk pakaian couple yang menarik. “Baiklah.. Aku akan mencoba ini”Jawabnya menurut, lalu pergi sambil membawa pakaian yang ku berikan padanya tadi.
Setelah menunggu beberapa menit, Ia pun akhirnya keluar memakai baju yang sama denganku sekarang. “Omoo.. Nuguya?”Godaku, Ia hanya tersenyum malu sambil memukul pelan lenganku, Akupun melihat barang disampingku dan mendapati bando kelinci manis, dan kupakaikan padanya. “Kelinci-Ji.. haha.. Kau terlihat sangat manis, Ayo kita berfoto”Ajakku, Ia mengerucutkan bibirnya lalu mengambil topi bertelingan beruang dan memakaikannya padaku. “Lihatlah Ho-Bear!”Godanya.. Aku hanya tertawa, Kami pun berfoto bersama, kemudian membayar belanjaan kami dan pulang kerumah.

SKIP
Author P.o.v

Akhirnya mereka pun sampai dirumah Jikyung, “Eohh.. Gyu-Hyung belum pulang?”Tanya Hoya melihat rumah Jikyung sangat sepi, “Apa kau berani sendirian?”Tanya Hoya “Ya.. Harus bagaimana lagi”Jawab Jikyung, Hoya hanya mengangguk mengerti. “Ahh.. Aku lelah sekali”Keluh Jikyung sambil mendudukan dirinya disofa “Kau lelah? Mau ku buatkan jus?”Tawar Hoya “Ehh.. tidak-tidak usah”Jawab Jikyung. Hoya pun duduk disamping Jikyung “Wae? Jus buatanku itu enak tau!”Ucap pria itu menyombongkan diri, “Cihh..”Jikyung terkekeh pelan “YAYAYAK! Kau meremehkanku eoh?”Hoya pun merasa bahwa dirinya diremehkan oleh gadis yang berada didepannya. “Geundae Hoya-yya..”Panggil Jikyung yang mendadak tiba-tiba wajahnya serius “Hmm?”Tanya Hoya berdehem “Kenapa kau tiba-tiba mengajakku berjalan-jalan begitu?”Tanya Jikyung “Wae? Apa tak boleh aku mengajakmu keluar rumah?”Tanya balik Hoya sambil menatap Jikyung. “Anni.. Kau kan paling tidak mau jika pergi berjalan-jalan”Jawab Jikyung “Itu karena, aku baru menyadarinya..”Jawab Hoya penuh dengan misteri “Menyadarinya? Menyadari apa?”Tanya Jikyung penuh penasaran, Ia pun sedikit bangkit dari sandarannya. Menghadap pria yang sudah bersamanya selama bertahun-tahun itu. Jikyung sedikit memutar otaknya. Ia berfikir keras dengan apa yang dimaksud Hoya. “Aku baru menyadarinya bahwa…”Belum sempat Hoya menyelesaikan ucapannya, Jikyung berdiri membuatnya terkejut “Ahh ya! Aku baru ingat, besok hari terakhir kita kan?”Tanya Jikyung “H..Hari terakhir?”Tanya Hoya sambil mengerutkan dahinya “Hari terakhir? Apa maksudmu Jikyung-ahh?”Tanya Hoya “Kau tak ingat?”Tanya Jikyung “Tak ingat? Hari terakhir? Maksudmu apa?”Tanya Hoya terheran-heran sambil bangkit menghadap pada gadis itu. “YAK!! Kau ini lupa ingatan? Kita kan sudah buat perjanjian pura-pura berpacaran itu hanya sebulan. Kau lupa?”Heran Jikyung “Ahh itu.. Ahmm.. i..Iya.. Kurang lebih seperti itu”Gagap Hoya sambil menggaruk kepalanya yang gatal “Bodohh!! Kenapa aku malah mengatakan Iya! Pabboya Lee Ho Ya”Gerutu Batinnya “Hoya.. Hoya!!”Ujar Jikyung memudarkan lamunan Hoya “Ahya?”Tanya Hoya “YAK! Kau ini kenapa eoh? Heol.. Atau jangan-jangan kau tak rela melepaskanku eoh”Goda Jikyung “Mwoya? Kau fikir aku ini tak waras”Ujar Hoya “Ya.. aku memang tak waras, karena secara tiba-tiba aku menyukaimu kembali. Bukan.. Tepatnya, Mencintaimu kembali”Batin Hoya sambil menatap Jikyung. Jikyung terdiam, ia juga menatap dalam Hoya “Ada apa ini? Kenapa hatiku..”Batin Jikyung yang terheran kenapa jantungnya berdetak kencang saat Hoya menatapnya. Tiba-tiba ‘CUPP..’Hoya menempelkan bibirnya di bibir Jikyung, Jikyung cukup terkejut namun Ia memejamkan matanya. Biarkan ini menjadi yang terakhir kalinya. Tak lama kemudian Hoya melepaskan tautan bibirnya, Ia menatap dalam Jikyung. Tangannya menangkup wajah Jikyung dan menempelkan dahi gadis itu pada dahinya “Terima kasih untuk semuanya…”Bisik Hoya. Mereka pun berpelukan, untuk melepaskan semuanya.

SEMINGGU KEMUDIAN..

Jikyung berjalan berangkat menuju sekolah dengan Woohyun, mereka berdua saling mengobrol&bercanda namun tawa mereka terhenti kala melihat Hoya dan Haera. Hoya dan Haera kini memang tengah dikabarkan dekat kembali, Namun hubungan Jikyung dan Hoya menjadi terputus setelah kejadian tersebut. Mereka berempat pun masuk ke bis yang sama. Ada kecanggungan diantara Jikyung&Hoya, bahkan orang yang baru melihat mereka pasti akan menyangka bahwa mereka tak saling mengenal, padahal mereka merupakan sahabat sejoli yang sedari dulu tak bisa dipisahkan. Bukan.. Bahkan mungkin lebih dari sekedar sahabat, keduanya saling mencintai, bahkan mereka pernah berciuman, mereka seperti sepasang kekasih namun.. Tak ada satupun dari mereka berdua yang berani menyatakan perasaan mereka. Akhirnya bis pun berhenti didepan sekolah mereka, mereka berempat pun turun dengan serempak. Woohyun dengan Jikyung, Hoya dengan Haera. Namun, Pandangan Hoya masih tertuju pada Jikyung, begitupun Jikyung. Keduanya saling merindukan, bahkan rasanya sudah sangat lama bahwa Hoya kini tak pernah berkunjung kerumahnya lagi, begitupun sebaliknya.

SKIP

Woohyun menghentikan laju sepedanya, ia terduduk memandang indahnya langit, namun ia kembali menundukan kepalanya. Tak jauh darinya seorang pria memandanginya lalu menghampirinya. “Kau.. sendirian?”Tanya pria itu sambil duduk disamping Woohyun “L..Lee Hoya”Lirih Woohyun sambil menatap Hoya “Selamat..”Ujar Hoya sambil mengulurkan tangannya mengajak Woohyun untuk berjabatan “Selamat? Untuk apa?”Heran Woohyun menatap Hoya “Selamat untukmu & Jikyung”Jawab Hoya, Woohyun tersenyum meremehkan. “Kau memang takkan pernah bisa mengerti Lee Hoya”Sinis Woohyun “A..apa maksudmu?!”Hoya kini ikut terheran dengan perkataan Woohyun yang membuatnya harus memutar otaknya walau tak bisa menemukan jawabannya. “Kim Ji Kyung.. dia.. dia menolakku”jawab Woohyun “menolak? Bagaiman…”Ucapan Hoya terpotong “Karena dia masih mencintaimu”Lanjut Woohyun. Pernyataan Woohyun membuat Hoya terbelak, matanya membulat mendengar kata-kata tersebut. “Sebenarnya Jikyung menyuruhku untuk merahasiakan ini, tapi.. demi kebaikan kalian. Aku akan memberitaunya…”Ucap Woohyun

FLASHBACK ON
Satu hari yang lalu

“Woohyun-ahh mianhae, aku benar-benar minta maaf. Aku.. Aku tidak mencintaimu, aku tau.. aku tau.. aku memang pernah menyukaimu tapi kurasa itu ‘Suka’ yang berbeda, Aku benar-benar minta maaf padamu Woohyun-ahh..”Ucap Jikyung, Bunga ditangan Woohyun seketika terhempas. Tangannya begitu lemas mendengar ungkapan penolakan dari gadis yang Ia cintai. Namun senyumnya tak pudar dari wajahnya, sekalinya mendapat penolakan tapi hatinya kini lega sudah mengungkapkan nya. “Takapa Jikyung-ahh aku tak bisa memaksamu, tohh Sekalipun aku tak bisa menjadi milikmu. Aku akan tetap denganmu kan?”Tanya Woohyun balik sambil tersenyum “Anniya, Sekali lagi aku minta maaf. Besok sepulang sekolah aku akan segera ke Jerman bersama Oppa ku”Jawab Jikyung sambil menunduk “Nde?”Kaget Woohyun, “hemm.. Aku akan menyelesaikan sekolahku disana. Oppa, Eomma dan Appa ku juga akan pindah kesana tapi aku janji akan kembali Woohyun-ahh.. Kita tetap sahabat kan?”Tanya Jikyung khawatir “Hemm.. Tentu saja, tolong jangan lupakan aku, jika kau membutuhkan seseorang. Datanglah padaku, aku akan menjadi seseorang itu untukmu.”Ucap Woohyun sambil tersenyum “Woohyun-ahh.. aku akan memberitau satu rahasia padamu.. tolong jangan beritau siapapun.. termasuk Hoya..”Lirih Jikyung “Katakanlah..”Titah Woohyun “Woohyun-ahh.. sebenarnya sejak dulu aku menyukai Hoya, namun cintaku ternyata bertepuk sebelah tangan. Saat Hoya mengajakku untuk berpura-pura berpacaran dengannya awalnya aku marah, aku berfikir ia hanya menjadikanku pelampiasan. Namun.. semakin hari, aku semakin tenggelam padanya. Woohyun-ahh..”Ucap Jikyung menggantungkan perkataannya “Ya Jikyung-ahh?”Heran Woohyun menunggu apa yang akan dikatakan oleh Jikyung “Bisakah kau menjaga rahasia ini.. Bahwa sesungguhnya.. Aku mencintai Hoya sejak dulu?”Tanya Jikyung dengan mata yang berkaca-kaca. “Tentu saja Jikyung-ahh percayakan saja padaku.”Ucap Woohyun sambil tersenyum pada Jikyung, Jikyung membalas senyuman itu. “Lalu kenapa kau tak mengungkapkannya?”Tanya Woohyun “Itu karena aku terlalu takut, aku takut dia tak bahagia denganku. Aku tau.. dia hanya dapat bahagia dengan Haera, Jika aku mengganggu kebahagiaan Hoya itu bukanlah cinta yang sebenarnya, Karena cinta yang sebenarnya itu hanya akan terlihat jika kita melihat orang yang kita cintai itu tersenyum bahagia.”Jawab Jikyung sambil tersenyum “..Biarkan saja ini menjadi rahasia dunia”Lanjutnya, Woohyun terdiam.. Ia benar-benar melihat ketulusan cinta dari Jikyung. “Woohyun-ahh tolong jangan beritau Hoya jika besok aku akan pergi ne?”Pinta Jikyung, Woohyun tersenyum dan mengangguk. “Gomawo Woohyun-ahh semoga kau menjadi orang paling bahagia didunia ini saat kelak aku kembali”Senyum Jikyung, Woohyun tersenyum kemudian memeluk Jikyung “Biarkan pelukan ini menjadi pelukan terakhir kita…”Ujar Jikyung “Anniya.. Ini bukan pelukan terakhir, tapi ini akan menjadi awal yang baru untuk kita”Jawab Woohyun, Jikyung hanya tersenyum menatap Woohyun.

FLASHBACK OFF

Hoya segera berlari menuju rumah Jikyung, matanya berkaca. “Jikyung Pabboya!! Kenapa kau pergi begitu saja? Apa dengan pergi begitu saja perasaanku akan hilang padamu?!! Kau sangat bodoh, kau sangat egois Jikyung-ahh.. Pabboya!!”Gerutu Hoya, Ia pun sampai disebuah rumah namun terlambat. Rumah itu benar-benar tak ada orang, Ia pun segera berlari menuju motornya dan pergi ke bandara. Hingga tak lama kemudian Ia sampai di bandara, Ia berlari kesana kemari. Mencari keberadaan Jikyung namun terlambat.. pesawat menuju ke jerman sudah lepas landas. Ia terduduk lemas dilantai, airmatanya jatuh. “Jikyung-ahh jeball.. Jangan seperti ini. Kenapa kau tak mengatakannya padaku?”Tangis Hoya, Ia sudah benar-benar tak peduli dengan orang-orang yang menatapnya. Yang Ia butuhkan hanyalah seorang Kim Ji Kyung. “Hoya..”Suara itu terngiang-ngiang ditelinganya “Jikyung-ahh.. bahkan suaramu masih dapat kudengar. Sekarang bagaimana mungkin aku melupakanmu? Bagaimana mungkin kau pergi begitu saja? “Yak.. Lee Hoya.. Kenapa kau menangis eoh?”Seorang wanita menghampirinya, “Berhentilah menangis!! Kau membuatku seolah yang membuatmu menangis! Aishh”Gadis itu mulai frustasi, entah bagaimana lagi caranya menghentikan tangisan pria didepannya. Hoya mendongak, Hatinya berasa ingin melompat “Jikyung-ahh”Senangnya kemudian memeluk erat gadis yang tak lain adalah Jikyung. Memeluk erat seolah tak ingin melepaskannya, ia benar-benar tak ingin Jikyung pergi darinya. “Yak.. se..sakh.. H..Ho..ya..yah.. Leph-passh..”Jikyung sulit bernafas akibat pelukan Hoya. Hoya pun segera melepaskan pelukan nya “YAKK! KAU FIKIR KAU AKAN PERGI KEMANA TANPA MEMBERI TAUKU? KAU HARUS MENJELASKAN SEMUA INI PADAKU NONA KIM!!”Bentak Hoya, Jikyung hanya menatapnya dengan tatapan heran. “Bag..bagaimana kau bisa tau?”Tanya Jikyung “Mwo? Melihatku bahagia dengan gadis lain sedangkan kau sendiri sering menangis karena aku? Apa kau ingin membuatku seperti orang jahat di drama hah?”Protes Hoya, Jikyung hanya terdiam tak bisa menjawab. “Rahasia dunia? Kau fikir aku akan bahagia, jika semuanya menjadi rahasia dunia? Apa kau juga tak bisa merasakannya? Aku mencintaimu Jikyung-ahh.. Aku takkan melepasmu.. Aku akan disisimu selamanya. Bahkan jika kau menghilang, aku juga akan ikut menghilang mengikutimu!”Ujar Hoya penuh keyakinan. Jikyung terkejut atas pengakuan Hoya. Apa ini pengakuan yang sedari dulu Ia tunggu? “Hoya..”Lirih Jikyung dengan mata berkaca, namun begitu senyumnya mengembang. Rasanya Ia ingin melompat dari atas gedung. “Ne.. Jikyung-ahh aku sedari dulu mencintaimu, jadi jangan pernah mencoba menghilang dariku lagi! Arra?”Titah Hoya, Jikyung tersenyum dengan airmata kebahagiaannya. Ia mengangguk, menuruti perkataan Hoya. Hoya pun tersenyum kemudian memeluknya.


6 TAHUN KEMUDIAN

Sepasang pengantin baru saja mengikrarkan janji suci mereka di depan altar, senyuman tak berhenti mengembang di bibir mereka. Setelah sekian lama menjalani hubungan, akhirnya mereka dipersatukan secara sah didepan Tuhan. Pengantin yang lain tak lain adalah Hoya&Jikyung itu kini sudah resmi menjadi sepasang Suami-Istri. Keluarga dan sahabat-sahabat mereka pun ikut berbahagia.
Sunggyu.. sang kakak kandung Jikyung serta orang yang paling penting dalam kisah cinta Jikyung dan Hoya. Akhirnya juga sudah menikah 2 tahun lalu dan kini sudah memiliki seorang anak perempuan bernama Kim Sung Ra. Ia juga salah satu orang yang paling bahagia melihat adiknya kini sudah menikah dengan orang yang sangat dekat dengannya.
Sedangkan Woohyun.. Ia masih belum menemukan pengganti Jikyung. Hatinya masih menyayangi Jikyung walau Ia kini harus merelakannya demi kebahagiaan Jikyung, Ia benar-benar bahagia pula melihat kedua sejoli itu kini sudah bersatu. “Hoya-yya.. Jangan pernah sakiti Jikyung, jika aku melihatnya menangis karenamu. Aku takkan segan-segan merebut istrimu yang cantik ini”Canda Woohyun saat Ia menyalami pengantin atas ucapan selamat “Camm.. Maka aku akan mematahkan tulang lehermu.”Canda balik Hoya, membuat Woohyun tertawa kecil. “Apapun yang terjadi, Selamat atas pernikahan kalian.. Berbahagialah..”Ucap Woohyun “Ne terimakasih Woohyun-ah. Yak kau juga cepat cari pacar! Sudah berapa lama kau menjomblo..”Titah Hoya “Oppa benar, kau harus cepat-cepat menyusul kami juga”Ucap Jikyung setuju dengan perkataan suaminya. “Kalian ini..”Lirih Woohyun sambil tersenyum malu, Ia pun berpamitan karena ada urusan dikantornya. Woohyun yang mendapat telepon mendesak segera berlari pelan menuju mobilnya namun ‘BRAK..’ tanpa sengaja Ia menabrak seorang gadis. “Oo.. Maafkan aku, Aku benar-benar tak sengaja.”Sesal Woohyun sambil membantu gadis itu mengambil barang-barang yang jatuh berserakan “Ah gwaenchana.. Ini salahku karena tak memperhatikan jalan..”Ucap gadis itu kemudian berdiri dan memasukan barang-barangnya ke tas nya. Dan mendongak menatap Woohyun “Ohh.. Woohyun sunbae?”Kaget gadis itu “Neo?”Ucap Woohyun yang tak kalah kaget melihat gadis didepannya merupakan Adik kelas yang paling dekat dengannya.

“Cinta memang bisa salah memilih mana yang benar dan yang salah, tapi TAKDIR takkan pernah salah memilih cinta yang benar…”- Hoya&Jikyung




THE END

Terima kasih atas waktunya untuk membaca FF ini, akhirnya setelah berbulan-bulan selesai juga. Mohon Kritikan dan Sarannya^^ Mohon maaf bila terjadi kesalahan kata/apapun alias Typo^^ Sekali lagi Terima kasih:D






Tidak ada komentar: