Tittle/Judul : Can You Save Me?
Cast/Pemain :
Lee Ji Kyung (Author)
Lee Donghae
Kim Sang Ra/Song Si Yoon
Kim Myung Soo
Other Cast : Kim Sung Kyu As. Lee Sung Kyu
(Jikyung’s Brother), All member Infinite
ETC
Genre/Tema : Sad, ETC
Author/Penulis : Monstar
Length : Oneshoot
Rated: Teen(s)
WARNING : Typo(s)
FB : Nevi Marliani
Twitter : @Monstar001126
Photo Edited By Author
It’s Just FICTION, Ceritanya Donghae
seumuran sama Myungsoo nde.. FF ini terinspirasi dari MV Back – Infinite. Sebenernya
Author mau nya other cast nya itu Member Suju, tapi karena Suju kebanyakan dan
takutnya ada beberapa yang gak kebagian berbicara jadi Author pake Member
Infinite aja nde.. Mian ^^)v
Happy Reading
~
~
~
~
~
~
~
~
~
Happy Reading ^^
Burung-burung
terbang berkicau mengeluarkan suaranya, dipagi hari matahari mulai muncul. Tiga
orang remaja berjalan sekitar perumahan “YAA… LEE DONG HAE KEMBALI KAN PREMEN
KU EOH”teriak yeoja itu “Oppa.. lihatlah Donghae, bantu aku Oppa”rengek kembali
yeoja itu pada namja lainnya “YAA.. Lee Myung Soo, Jika berani kau membantu
gadis ini. Akan ku pukul kau habis-habis”canda Donghae *pria itu* Myungsoo
hanya tersenyum geli melihat tingkah Jikyung *Sang Yeoja* “Mianhae…
Jikyung-ahh..”ucap Myungsoo terpotong “YAA.. LEE MYUNGSOO..”Kesal Jikyung
“Sepertinya malam ini kau harus melihatku babak belur”lanjut Myungsoo lalu
merebut premen itu dari tangan Donghae dan langsung memasukannya pada mulut
Jikyung “YAA.. LEE MYUNG SOO BERANINYA KAU!”kesal Donghae menghampiri Myungsoo hendak
memukulnya “DONGHAE-YAA.. MYUNGSOO-YAA Lihatlah ada seorang yeoja diatas
sana..”lirih Jikyung “Huhh.. Yeoja”heran kedua pria tampan “YAA.. Yeoja itu
akan lompat!!”Teriak Jikyung panik “NONA JANGAN LOMPAT.. KUMOHON..!!”Teriak
Jikyung menghentikan niat yeoja tersebut “YAK.. Kalian berdua cepat tolong
yeoja itu! Hentikan dia! Cepat naik..!!”Teriak Jikyung lalu Donghae dan
Myungsoo pun segera masuk ke gedung itu “Nona.. tunggulah! Teman-temanku akan
segera tiba”teriak Jikyung namun gadis itu tetap diam sambil menutup matanya
lalu Donghae pun menarik pergelangan tangan gadis itu dan memeluknya, Jikyung
pun menyusul kesana. “Jangan pernah coba bunuh diri, jangan pernah coba buat
orangtua mu menangis! Kau tak pernah tau bagaimana rasanya kehilangan orangtua
mu!”ucap Donghae sambil memeluk gadis itu mencoba menenangkannya, gadis itu
melepaskan pelukannya lalu meraba wajah Donghae perlahan lalu tersenyum dan
tiba-tiba mengecup bibir Donghae lembut, Mata Donghae membulat sempurna, dia
tak bisa berkutik begitupula Myungsoo dan Jikyung, Jikyung mengepalkan
tangannya kuat. Myungsoo yang kini merasakan kehadiran Jikyung pun terkaget dan
segera membawa Jikyung ke tangga meninggalkan Donghae dan gadis tersebut
“Jikyung-ahh..
gwenchana?”tanya Myungsoo khawatir “Ehmm..”angguk Jikyung berusaha menutupi
rasa cemburunya “Geotjimal!”jawab balik Myungsoo lalu memeluk Jikyung, Jikyung
hanya bisa terdiam, “Sudahlah ayo kita kembali keatas”ujar Jikyung melepas
pelukan Myungsoo lalu jalan mendahului Myungso. Myungsoo hanya terdiam, ia
mengepalkan tangannya juga lalu berjalan mengikuti Jikyung. “Ohh.. Kenalkan ini
Jikyung dan Myungsoo, mereka sahabat dekatku. Myungsoo, Jikyung.. ini
SangRa”ujar Donghae “Annyeong Haseyo Kim Sang Ra imnida, Maaf tadi sudah
merepotkan kalian semua”ujar Sangra “Ahh nde.. Gwenchanayo Sangra-shi..”jawab
Jikyung mencoba tersenyum.
SKIP
Jikyung,Myungsoo,
Donghae serta Sangra pun berjalan menuju rumah Jikyung lebih tepatnya adalah
Rumah Jikyung, Myungsoo, Donghae dan kakak Jikyung yang bernama Lee Sung Kyu
Juga yang lainnya. Mereka hidup berempat dikarena kan orang tua mereka sudah
meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan beruntun, “Oppa…Oppa..!!”Teriak Jikyung
“YAA.. LEE JI KYUNG BISAKAH KAU BERHENTI BERTERIAK.. Eohh ada tamu”kaget Sung
Kyu “Cihh.. Oppa kau ini selalu berteriak padaku, sedangkan pada orang lain kau
lembut eoh”kesal Jikyung “Itu karena kau juga sering berteriak gadis
kecil!”jawab Sungkyu “Aku sering berteriak itu karena aku adikmu! Bakat
berteriak mu menurun padaku”ejek Jikyung “Ishh.. kalian ini, sudahlah jangan
saling berteriak dan bertengkar!”Pisah Myungsoo “Oh, ya Hyung.. Ini Kim Sang
Ra, orang tuanya meninggal 2 bulan lalu, ia sudah tak punya siapa-siapa dan
lagi… kini seseorang yang membunuh orang tuanya kini mencarinya. Orang itu
mempunyai dendam pada keluarga SangRa, jadi bolehkan dia bersembunyi
disini?”tanya Donghae “Ehh,, Boleh.. Semoga kau nyaman nde Sangra-ssi”jawab
Sung Kyu hangat “Gamsahamnida Sungkyu…”jawab Sang Ra terpotong “Oppa..kau boleh
memanggilku Oppa..”jawab Sungkyu “Sungkyu Oppa?”tanya Sang Ra “Ne..”jawab
Sungkyu sambil tersenyum, “Baiklah, Yaa..Jikyung-ahh, Myunsoo-ahh bantu aku
memasak makan malam, arrachi?!”Titah Sungkyu “Ne, Arraseo Oppa..”Jawab Jikyung
“Ne Hyung”Myungsoo juga ikut menjawab lalu mereka pun
Didapur
mereka semua mulai sibuk membuat makan malam mereka. Sedangkan Donghae kini
tengah mengajak SangRa melihat-lihat rumah tersebut “Ini kamar Sung Kyu dan
Jikyung”ujar Donghae “Nde? Mereka tidur berdua?”kaget Sang Ra “Ne, Mereka
bersaudara kandung”jawab Donghae “Ne aku tau, tapi…”ujar Sangra terpotong
“Mereka pisah ranjang eoh.. Kau berfikir mereka seranjang eoh haha”ujar Donghae
sambil tertawa geli “Ishh.. harusnya kau bilang dari awal Donghae-ssi..”kesal
Sang Ra “Mwo? Donghae-ssi? Jangan panggil aku seperti itu, panggil saja Oppa,
Kau boleh memanggil semua anggota keluarga lelaki Oppa disini, Kau juga boleh
memanggil Jikyung dengan sesukamu”jawab Donghae “Ne Arraseo Oppa..”jawab balik
Sang Ra, namun tiba-tiba ia terkaget melihat segerombolan pria “Eohh.. Annyeong
Haseyo Kim Sang Ra imnida”Ujar Sang Ra mencoba memperkenalkan diri namun
segerombolan pria itu pergi mengabaikan Sang Ra “Hae-yaa.. Dimana
Jikyung?”tanya Hoya salah seorang dari segerombolan pria tadi “Jikyung didapur
dengan Sungkyu Hyung dan Myungsoo”jawab Donghae, lalu segerombolan pria itu
pergi ke dapur “Mian nde Sang Ra-yaa.. mereka memang susah untuk dekat dengan
orang baru, mereka juga sangat menyayangi Jikyung dan menganggap Jikyung adiknya”Jelas
Donghae “Ne, Gwenchana Oppa”jawab Sang Ra tersenyum.
SKIP
Waktu makan
malam pun tiba, Hening… hanya terdengar dentingan suara Sendok dan Piring
“Ehhmm.. Mashita. Jikyung-ahh kau memasaknya dengan enak”ujar Sungjong “Yaa…
Lee Sung Jong, bukan Jikyung saja yang memasak tapi kami juga memasak!”Kesal
Myungsoo “Sangra-ahh.. Otte? Enak kah?”tanya Jikyung “Ehemm.. Mashita”Jawab
Sangra lalu semuanya hening, Semua kecuali Sungkyu, Donghae, Myungsoo dan
Jikyung memang tak suka pada Sangra, mereka berfikir bahwa Sangra kemari dengan
niat yang buruk. Lalu mereka semua pun beranjak menuju ruang keluarga kecuali
Jikyung dan Sangra kini mereka tengah mencuci piring sambil berbincang
“Sangra-ahh.. Mian nde.. Mereka memang begitu pada orang baru, Geundae nanti juga
saat waktunya mereka pasti akan dekat denganmu”ujar Jikyung “Ne, Gwenchanayo
Jikyung-ahh, Begini juga aku sudah senang”Jawab Sangra sambil tersenyum.
Sedangkan Para lelaki tengah berkumpul di ruang keluarga “Hyung..apa kau tidak
merasa aneh pada orang baru itu?”tanya Hoya pada Sungkyu “Aneh? Apa
maksudmu?”tanya Sungkyu “Apa kau tidak merasa bahwa orang baru itu memiliki
niat buruk pada kita semua..? Dia terlihat aneh dan senyumnya.. aku tidak
melihat ketulusan dimatanya”ujar Hoya “Hoya.. sudahlah, kau ini jangan bersikap
seperti itu pada orang baru dan kalian pun bersikaplah baik pada mereka, anggap
mereka seperti adik kalian seperti kalian menganggap adik pada Jikyung”titah
Sungkyu “Hyung, ayolah Hyung.. dengar aku dulu..”ujar Hoya terpotong “Sudahlah Hoya..
tolong mengerti sedikit perasaannya”titah Sungkyu lalu pergi, “Hyung.. apa kau
tidak berlebihan pada Sangra? Dia baru saja ditinggal Orangtua nya meninggal,
dia sama seperti kita semua”ujar Donghae “Sudahlah Hae.. aku tak ingin membahas
orang baru itu lagi”lirih Hoya, sedang Myungsoo kini tengah berjalan menaiki
tangga. Tak sengaja ia melewati kamar Sangra dan mendengar percakapan Sangra
ditelefon “Tunggu 5 hari lagi, lalu kita mulai rencana kita..”ucap Sangra
serius ditelepon “Sangra-ssi.. kau sedang berbicara dengan siapa?”tanya
Myungsoo “Ehh.. Myungsoo Oppa.. E.. itu..ee.. Salah sambung”jawab Sangra
tergagap “Oh..”Myungsoo hanya ber’o’ria lalu pergi. “Hfftt.. hampir saja
ketauan”batin Sangra
Lima hari
kemudian
Donghae
mengajak Sangra untuk berjalan jalan lalu mereka berhenti ditaman “Oppa.. ada
sesuatu yang harus ku katakan”ujar Sangra “Katakan? Apa itu?”tanya Donghae
“Saranghae, sejak pertama bertemu denganmu, saat kau memelukku. Aku sudah
menyukaimu Oppa, maukah kau jadi kekasihku?”tanya Sangra “Nde?”Kaget Donghae
“Jawablah”titah Sangra lembut “Nado Saranghae, Sangra-yaa..”jawab Donghae lalu
mengecup pelan kening gadis itu tanpa sadar Myungsoo dan Jikyung melihat adegan
tersebut ‘Tess…’airmata Jikyung menetes tanpa sadar, Myungsoo yang tak tega melihat
Jikyung menangis segera memeluknya “Ayo.. lebih baik kita pergi saja dari
sini”ajak Myungsoo pelan, Jikyung hanya menuruti apa kata Myungsoo lalu mereka
pun berhenti di taman “Jikyung-ahh.. bisakah kau berhenti menangis? Aku benci
melihatmu menangis Jikyung-ahh.. aku benci siapapun yang menyakiti dirimu”lirih
Myungsoo sambil mengepalkan tangannya pelan, Jikyung hanya terdiam sambil
menangis “Sudah cukup, akan kuberi pelajaran Donghae”kesal Myungsoo hendak
pergi namun Jikyung menahannya “Andwae.. jangan lakukan itu oppa.. jangan beri
tau Donghae oppa kalau aku menyukainya”ujar Jikyung “Geundae Jikyung-ahh.. aku
tak tega melihatmu seperti ini, aku benci orang -yang menyakitimu Karena…
karena aku..”jawab Myungsoo terbata-bata “Karena apa?”heran Jikyung “Karena aku
menyukaimu Jikyung-ahh.. Aku mencintaimu, melebihi cintamu pada Donghae, Aku
menyukaimu.. Aku mencintaimu..”ujar Myungsoo penuh keyakinan “Geotjimal..”lirih
Jikyung tertegun “Tatap mataku, apa aku terlihat membohongimu? Apa aku hanya
bergurau? Aku benar-benar mencintaimu Jikyung-ahh.. akan kulakukan apapun untuk
mu”jawab Myungsoo, Jikyung hanya tertegun “Ghh.. Sudahlah ayo kita pulang
saja”Jikyung kini mengalihkan pembicaraan sambil menghapus airmatanya lalu
pergi mendahului Myungsoo “Hhh..”Myungsoo hanya menghela nafas, ia mengerti
kini Jikyung masih terlalu shock untuk menjawab lalu Myungsoo pun berjalan
mengikuti Jikyung.
At Home
Jikyung
sedang duduk menonton TV, Myungsoo sedang sibuk dengan game nya sedang yang
lain tengah bercanda gurau diruang keluarga saat itupula tiba-tiba Donghae
masuk dan berlari “Hyung… Sa…Sangra…Sangra diculik..”panik Donghae dengan wajah
yang sudah babak belur dan penuh darah “nde? Diculik?”kaget Sungkyu
“Hyung..jebal.. tolong Sangra.. Hyung..”pinta Donghae dengan mata yang berkaca
“Arraseo Hae-yaa.. Ayo kita selamatkan Sangra.. ini misi kita yang baru”ujar
Sungkyu sebagai ketua “Ne”jawab semua serempak “Gomawo Hyung..”lirih Donghae
tersenyum “Kalian selamatkan saja orang asing itu, aku takkan ikut”Jawab Hoya
dingin “YAA.. LEE HOWON.. INI MISI KITA.. KITA HARUS SELAMATKAN SANG RA APAPUN
YANG TERJADI”teriak Sungkyu “KAU SELAMATKAN SAJA DIA SENDIRI HYUNG.. AKU TAKKAN
PERNAH IKUT MENYELAMATKAN ORANG ASING ITU”Jawab Hoya ikut kesal “YAA.. LEE
HOWON”teriak Sungkyu hendak memukul Hoya “BERHENTI.. Berhentilah
bertengkar!!”teriak Jikyung “Oppa.. jebal bantu kami semua selamatkan Sangra..
Jebal..”pinta Jikyung pada Hoya..”..” Hoya hanya terdiam “Jebal..”lirih Jikyung
“Hhh.. Aku menyelamatkannya karena Jikyung.. Ingat karena Jikyung..”jawab Hoya
setelah berfikir “Gomawo Oppa..”jawab Jikyung. “Hae-yaa.. Apa kau tau Sangra
dibawa kemana?”tanya Dongwoo “Ne.. aku tau hyung”jawab Donghae “Baiklah ayo
kita berangkat”ujar Sungkyu sebagai yang tertua dari mereka. Lalu diikuti oleh
semuanya.
SKIP
Akhirnya
mereka sampai di tempat tujuan, Mereka berjalan menuju sebuah Gudang kosong tak
terpakai “KELUARLAH KALIAN!”Teriak Sungkyu lalu munculah beberapa preman atau
lebih tepatnya disebut Gangster dengan salah satunya membawa Sangra yang tengah
diikat “Sangra-ya..”Kaget Donghae “Hae-yaa.. tolong aku.. hiks”tangis Sangra
lalu para Gangster itu pun menyerang Donghae dan lainnya namun mereka
menahannya, Sungkyu menendang salah satu orang tersebut, Hoya memukul
habis-habis dua orang, Donghae menginjak orang yang memegang Sangra tersebut
lalu menghampiri Sangra, ia melepaskan tali itu namun tak lama kemudian satu
persatu dari mereka mulai berjatuhan tapi karena tekad mereka yang kuat, mereka
bangkit sekuat tenaga mereka “Cepat bawa Sangra pergi Hae-yaa”Teriak Jikyung
“Tidak kau juga harus ikut Kyungiee”jawab Donghae “Donghae benar Jikyung..
Cepat pergi, Oppa dan lainnya akan mengurusi mereka semua”Teriak Sung kyu
sambil terus menghajar Gangster itu “Anniya Oppa… Aku Bisa.. Donghae Palli bawa
SangRa pergi.. PALLI..”Teriak Jikyung “Oppa.. Palli..”pinta Sang Ra “PALLI..
KELUAR!!”Teriak Jikyung sambil terus melawan para Gangster, walaupun dia
perempuan, dia sudah terbiasa dengan perkelahian. Namun Sung Kyu masih tetap
sering mengkhawatirkannya begitu pula yang lainnya, Donghae pun tak ada pilihan
dia pun berlari membawa kabur Sang Ra namun anehnya para Gangster itu tak ada
satupun yang mengejar Donghae & Sangra, setelah cukup jauh tiba-tiba Sangra
berhenti berlari “Hahah..Hah…”Sangra tiba-tiba tertawa “Sangra-yaa wae? Ayo
kita pergi dari sini”heran Donghae “Yaa.. Lee Donghae, kau sudah benar-benar
berubah Lee Donghae! Apa kau tak mengingatku? Gadis yang dulu kau campakan? Apa
kau tak mengingatku huh?”tanya Sangra sambil tersenyum miring “Apa
maksudmu?”kaget Donghae Lalu sangra pun mengeluarkan kacamata dan memakainya
lalu menguncir dua rambutnya “Dulu aku lebih hitam dengan kawat gigi”lirih Sang
Ra, Donghae membulatkan matanya kaget “S…Song..Song Si Yoon”kaget Donghae “kau
baru mengingatku hmm? Dulu kau mencampakanku dan memacariku hanya karena
taruhan tapi sekarang? Setelah orangtuamu mati, setelah seluruh keluarga mu
tiada… Kau kini menyedihkan Lee Donghae haha”tawa Sangra yang ternyata adalah
Siyoon
Siyoon-ahh..
kau sudah benar benar gila! KAU GILA SIYOON”Teriak Donghae marah “NE.. AKU
GILA, AKU GILA KARENA MU LEE DONGHAE, SEJAK SAAT KAU MENCAMPAKANKU AKU
BERSUMPAH AKAN MEMBUNUHMU DAN ORANG YANG KAU SAYANGI”Teriak Siyoon “Kau sudah
tak waras Siyoon-ahh..”lirih Donghae kini meneteskan airmatanya “Hh.. Kini kau
menangis.. hahaha… kini kau sangat cengeng Donghae-yaa.. Ayo kita mati bersama
Donghae-ya.. lalu kita hidup bahagia disurga sana dan kita akan mempunyai anak,
Ayo kita mati bersama..”jawab Siyoon tersenyum seperti orang gila sambil
mengeluarkan pistol “Kau sudah benar-benar tak waras Siyoon…”lirih Donghae lalu
pergi menuju Gudang kosong tadi lagi “Kau pergi.. Kau meninggalkanku lagi
Hae-ya.. hiks.. Lebih baik aku mati”tangis Siyoon lalu mengarahkan pistol tadi
menuju kepalanya lalu dengan sekejap ia pun tergelatak tak bernyawa lagi..
Ditempat
lain kini para Gangster itu satu persatu tumbang kini hanya tersisa beberapa
yang mungkin sudah bisa mereka tangani lalu tersisalah satu orang Gangster,
semua orang pun mengeroyoknya habis-habisan lalu kini orang itupun tumbang
“Kita berhasil… Kita berhasil Oppa…”ujar Jikyung pada Sungkyu “kau masih hidup
Kyungie-ahh”syukur Sungkyu memeluk Jikyung “Baiklah ayo kita pergi, sebelum
mereka semua bangun”Ajak Sungkyu lalu mereka pun pergi meninggalkan Gudang
tersebut namun tiba-tiba mata Jikyung menangkap salah seorang Gangster yang
sudah tak berdaya mengarahkan sebuah pistol pada Myungsoo dan “Oppa
awas!!”Teriak Jikyung berlari menghampiri Myungsoo dan “Duarr..”kini peluru itu
sudah berada di jantung Jikyung “JIKYUNG-AHH..”teriak semua serempak
“Ji…Jikyung..”kaget Myungsoo
“O…Oppa…Gw…Gwenchanayo?..Oppa..N..Nado..Sarang…Saranghae..”ujar Jikyung terbata
dan sebisanya lalu ia pun pingsan “Dongwoo-ahh.. cepat telepon ambulance”titah
Sungkyu sedang Hoya dan Sungyeol kini menangani pria yang menembak Jikyung
tadi, Mereka menginjak pria tadi hingga pingsan.
“Ji..Jikyung-aahh..Jikyung-ahh..”tangis Myungsoo lalu ia pun terbayang masa
pertama kali ia bertemu Jikyung diamerika.
FLASHBACK ON
Seorang
gadis tengah sibuk berjalan dengan buku-buku yang sangat banyak “Ushh..
Profesor.. isshh benar,,benar dia, hpfftt sudahlah Hwaiting Jikyung-ahh.. kau
pas..”ucapannya terpotong kala seseorang menabrak nya “Uaa..
Buku-bukunya”teriak Jikyung “Heyy.. You don’t have eyes?”teriak Jikyung “Mwo..?
Kau orang korea juga eohh.. Mian nde, tadi aku sibuk memotret”ujar pria itu
yang ternyata Myungsoo “Hhh..”Jikyung hanya menghela nafas “Gwenchana, tapi
sekarang bantu aku membereskan buku-buku ini”jawab Jikyung “Ohyeah.. mau
kubantu?”tanya Myungsoo “boleh”jawab Jikyung tersenyum “Sebelum nya, Kim Myung
Soo Imnida”ujar Myungsoo mengajak Jikyung berjabat tangan “Lee Ji Kyung
imnida”jawab Jikyung menjabatkan tanggannya ditangan Myungsoo sambil tersenyum.
Lalu setelah itu mereka menjadi teman baik di sana dan mereka berencana pindah
Kuliah ke Korea dan mereka pun bertemu Donghae.
Flashback Off
At Hospital
Myungsoo
kini tengah termenung dengan mata yang berkaca, sedang Sungkyu masih berjalan
mondar-mandir di depan ruang UGD, Lalu Donghae pun datang. “Hae-yaa.. dimana
Sangra,”tanya Dongwoo “Sangra.. dia ternyata yang menyebabkan semua ini
terjadi, dia dulu adalah mantan kekasihku yang ku campakan. Dan kini dia sudah
gila, dia berencana untuk mati bersamaku”jawab Donghae lirih “lalu dimana
dia?”tanya Woohyun “Dia bunuh diri”jawab Donghae “…”semua terdiam kaget
“Jika…Jika saja kalian mengikuti kata-kataku untuk tidak menolong orang asing
itu.. Jika saja kalian tak pernah menolong orang asing itu mungkin kini Jikyung
tak akan pernah berada disini… Jika saja..Jika saja…ARGHHH”Teriak Hoya “Hyung
ini rumah sakit, tolong tenanglah.. ini semua takdir hyung, kita semua pun tak
tau kalau ini semua akan terjadi”jawab Sungjong namun Hoya tak mendengarnya,
dia menghampiri Donghae hendak memukulnya, Hoya memang terlalu menyayangi
Jikyung. Dia sudah menganggapnya Adiknya sendiri, Adik kandungnya sudah
meninggal karena sebuah penyakit. Kini ia tak mau kehilangan adiknya untuk
kedua kalinya “Berhentilah kalian berdua! Bertengkar takkan pernah menolong
Jikyung untuk terbangun”titah Sungkyu dengan tegas walaupun hatinya lebih
hancur dari siapapun, tak lama kemudian pun Dokter keluar ruangan. “Dokter
bagaimana keadaan adik saya?”Tanya Sung Kyu “Begini.. manakah anggota keluarga
kandungnya?”tanya Dokter “Saya dok”jawab Sungkyu “Tolong ikut saya
sebentar”titah Dokter “Baiklah Dok”jawab Sungkyu mengikuti Dokter itu yang
bernama Dr. Cho Kyuhyun tersebut “Begini, Jantungnya telah tertembus peluru
tersebut untungnya dia masih bisa diselamatkan tapi… dia butuh donor
jantung”ujar Dokter tersebut “Donor jantung?”kaget Sungkyu “Ne..”jawab Dr.Cho
“Hhh..Baiklah Dok, Terima kasih.”jawab Sungkyu lalu keluar ruangan “Hyung apa
yang dikatakan Dokter? Bagaimana keadaan Jikyung ku? Apa dia baik baik saja?
Apa dia masih hidup? Hyung jawab aku.. jawab aku..”tanya Myungsoo sambil
menangis “Myungsoo-ahh tenanglah.. kami yakin Jikyung baik baik saja”Ucap Sungjong
berusaha menenangkannya “Jikyung…Jikyung butuh donor jantung”jawab Sungkyu
dengan tatapan kosong “D..donor jantung?”kaget Donghae, Sungkyu hanya
mengangguk “Otte?”panik Woohyun, Donghae terdiam “Semua ini karena kau… Jika
saja kita tak menolong orang asing itu”Ia teringat perkataan Hoya “Ayo
kita mati bersama.. ya aku gila karenamu! Semua ini terjadi karenamu”dia
juga mengingat kata-kata Si Yoon.
SKIP
Beberapa
bulan kemudian.
Jikyung
membuka matanya perlahan.. “Dimana aku…?”lirih Jikyung “Jikyung-ahh kau sudah
bangun?”kaget Myungsoo yang terbangun dari tidurnya, ia memang selalu ada
disebelah Jikyung “Hyung… Jikyung sudah bangun!”ucap Myungsoo “Jikyung-ahh..
apa kau baik baik saja? Apa yang sakit? Mau kupanggilkan dokter?”tanya Sungkyu
“Gwenchanayo Oppa, aku sudah berapa jam tertidur?”tanya Jikyung “Kau sudah 8
bulan disini”jawab Hoya “Nde? Delapan bulan?”kaget Jikyung “Ehmm..”jawab semua
serempak “Jikyung-ahh.. kau masih ingat aku? Ini siapa? Ini berapa? Ini benda
apa? Umurmu berapa?”tanya Sungkyu khawatir “Hh.. Oppa kau ini. Aku tau kau Lee
Sung Kyu oppa ku terjelek, itu Sungyeol Oppa, Itu dua, itu bantal, umurku 22
tahun”jawab Jikyung terkekeh “Hfftt..”Sungkyu menghela nafasnya lega “Oh.. ya..
dimana Donghae?”tanya Jikyung membuat semua orang terdiam
“D..di..dia..dia..”ucap Hoya terbata “Dia me..”ucapan Sungkyu terpotong kala
Dr.Cho “Eohh.. Nona Lee.. anda sudah sadar, tunggu sebentar nde. Biar ku
periksa dulu”Ujar Dr.Cho dengan susternya “Kesehatan anda membaik beberapa hari
jika anda rajin meminum obat, anda bisa pulang Nona Lee”ujar Dr.Cho setelah
memeriksa Jikyung “Jinjja? Gomawo Dokter”senang Jikyung lalu ia pun lupa dengan
pertanyaan tadi.
Setelah
beberapa hari Jikyung pun diperbolehkan pulang, Sungkyu pun membantu
membereskan barang-barang Jikyung “Oppa..”panggil Jikyung “hemm?”tanya Sungkyu
“Dimana Donghae Oppa?”tanya Jikyung “Hae kah? Nanti Myungsoo akan jelaskan,
sekarang kau istirahatlah”jawab Sungkyu “Ne, Arraseo”jawab Jikyung lalu
tertidur “Kyungie-ahh mianhae.. aku tak dapat memberitahumu dengan
langsung”batin Sungkyu lalu keluar dari kamar Jikyung dan Kamarnya “Hyung..
bagaimana keadaannya?”tanya Myungsoo “Ehhmm.. dia baik Myungie-ahh.. bisa kau
bantu aku? Tolong beritau apa yang sebenarnya terjadi pada Jikyung, Aku tak
sanggup memberitahunya”pinta Sungkyu “Ne, Hyung aku akan memberitahunya
nanti.”jawab Myungsoo “Dan lagi…. Tolong jaga dia sepenuhnya, jangan sakiti dia
nde.. jika kau menyakitinya aku tak akan pernah membuatmu bernafas lagi
Myungie-ahh”pinta Sungkyu “Ne, Hyun aku tidak akan pernah menyakitinya”jawab
Myungsoo penuh keyakinan lalu Sungkyu pergi sambil menepuk pundak Myungsoo,
Myungsoo pun masuk ke kamar Jikyung, ia melihatnya tertidur pulas. Ia tersenyum
sambil mengelus pelan wajah Jikyung “yeoppo… Saranghae Kyungie-ahh..”lirih
Myungsoo “Ehmm..”tiba-tiba Jikyung menggeliat “Eohh.. Mian Aku
membangunkanmu?”tanya Myungsoo “Anniya Gwenchanayo Oppa..”jawab Jikyung lalu
semuanya Hening hingga “Ekhem.. kalau begitu kau lanjutkan saja tidurmu, aku
akan pergi”ucap Myungsoo namun saat ia akan berdiri ia merasa pergelangan
tanggan ditahan oleh seseorang “Oppa.. tunggu..”ujar Jikyung “Wae?”tanya
Myungsoo “Donghae oppa… apa yang terjadi padanya?”tanya Jikyung “Begini Jikyung-ahh
sebetulnya Donghae mendonorkan jantungnya untukmu dan kini… kini dia
meninggal..”jawab Myungsoo, Jikyung hanya tertegun dengan mata yang berkaca
“sebelumnya dia menitipkan surat ini untukmu”ujar Myungsoo, Jikyung mengambil
surat itu perlahan dengan tangan yang bergetar dan airmata yang mengalir. Ia
pun membaca isi surat itu
“For: Jikyung.. My Little Monster
From : Donghae Your Fish
Jikyung-ahh bagaimana kabarmu? Apa
kau sehat? Saat kau membaca surat ini mungkin aku sudah tiada, Yaa..
mungkin Myungsoo dan yang lainnya sudah memberitaumu bahwa aku mendonorkan
jantungku untukmu, Mianhae Jikyung-ahh.. karena ku kau menjadi menderita, Jika
saja aku tau bahwa SangRa adalah Si Yoon yang pernah kuceritakan padamu,
mungkin kau tak akan pernah semenderita ini,
Maafkan aku pula, aku tak peka, aku
tak menyadari bahwa kau menyukaiku dari dulu.. Myungsoo sudah memberitau
semuanya padaku, semua rahasiamu yang selama ini kau sembunyikan dari ku
Jikyung-ahh.. Sebagai tanda maaf aku mendonorkan jantungku untukmu. Sekarang
kau tak perlu khawatir.. Jantungku akan selalu melindungimu.. Jantungku akan
selalu berdetak di tubuhmu… Maafkan aku untuk segalanya.. Aku Mencintaimu..
Lee Dong Hae”
FLASHBACK ON
Kembali ke
saat-saat Jikyung dalam keadaan kritis “Semua
ini karena kau… Jika saja kita tak menolong orang asing itu”Donghae
teringat perkataan Hoya “Ayo kita mati bersama.. ya aku gila karenamu! Semua
ini terjadi karenamu”dia juga mengingat kata-kata Si Yoon. “Hyung…”Lirih
Donghae menatap kosong, Semua orang menatapnya “Waeyo Hae-yaa?”tanya Sungkyu
terheran “B..Bagaimana jika aku saja yang mendonorkan jantungku?”tanya Donghae
membuat semua orang terkaget “Yaa.. Lee Dong Hae jangan terlalu berharap,
walaupun kau memang yang menyebabkan ini terjadi. Tapi tak akan kubiarkan kau
& Jikyung mati. Kau sudah kuanggap seperti adikku sendiri, tak mungkin aku
mencoba mengambil nyawamu demi adikku. Dan aku yakin Jikyung tak akan senang
dengan ini”Jawab Sungkyu tegas “Geundae Hyung…”ucapan Donghae terpotong kala
“YAA.. LEE DONG HAE… APA KAU TAU JI KYUNG MENYUKAIMU? APA KAU TAU AKU SELALU
IRI PADAMU? APA KAU TAU SELAMA INI DIA MENCINTAIMU?!”teriak Myungsoo hendak
memukul Donghae, Donghae terbengong “Jikyung.. menyukai..ku?”kaget Donghae
terbata, “Jadi selama ini aku
menyakitinya… jadi selama ini aku tak mengingatnya.. jadi selama ini aku tak
menyadari rasa itu… Apakah pantas aku disebut pria?!”Batin Donghae menyesal “Wae? Sekarang kau menyesal…
Bajingan kau..”Teriak Myungsoo dan ‘Bugg..’Sebuah tonjokan melayang dipipi
mulus Donghae, semua orang “Myungsoo-ahh hentikan..”ujar Dongwoo berusaha
meleray “biarkan hyung.. biarkan dia merasakan apa yang Jikyung ku
rasakan”jawab Myungsoo sambil menangis, namun detikan selanjutnya tiba-tiba
kaki nya lemas, ia terjatuh dilantai dengan lutut sebagai penopangnya lalu
menangis sekeras-kerasnya “Donghae-yaa.. apa kau tau? Aku mencintainya.. tolong
jangan sakiti dia lagi hikss..”tangis Myungsoo, sedangkan yang lain hanya
menatap mereka penuh iba “Aku
tau perasaan kalian.. aku tau apa yang kalian rasakan.. Terima kasih untuk rasa
yang kalian berikan untuk adikku.. Terima kasih sudah menjaga nya, karena itu..
apapun yang terjadi aku tak kan membiarkannya mati.. apapun yang terjadi.. Aku
tak akan pernah membuat kalian semua mati, kalian semua adalah adik-adikku”Batin
Sungkyu.
SKIP
Sung kyu
baru saja keluar mencari makan untuk yang lainnya namun ia tak melihat Donghae
dimanapun “Dimana Donghae?”tanya Sungkyu “Hyung.. dia..dia..”Hoya tergagap
“Dimana dia Hoya? Cepat beritau aku!”Kesal Sungkyu sambil menarik kerah baju
Hoya “di..dia diruang operasi Hyung.. tadi jantung Jikyung sempat berhenti
berdetak lalu…lalu.. lalu dia mendonorkan jantungnya Hyung.. Kini dia.. Kini
dia dan Jikyung tengah menjalani Operasi”jawab Hoya sambil menunduk bersama
yang lainnya, Mata Sungkyu membulat sempurna.. “YAA LEE DONG HAE
KELUARLAH!”Teriak Sungkyu sambil meneteskan airmatanya “LEE DONG HAE!!”teriak
nya lagi dengan emosinya“Hyung..”Hoya mencoba menghentikannya dan yang lain
juga hanya menunduk sedih “Apa
aku ini? Hanya kakak yang tak pernah bisa menjaga adik-adiknya.. maafkan aku
Donghae-yaa..Maafkan Aku.. Aku sudah menjadi seorang kakak yang buruk bagimu
Donghae-ahh”Batin Sungkyu sambil menangis. Dan Myungsoo? Dia masih terduduk
sambil menatap kosong dan ditangannya terdapat sebuah surat “Terima kasih untuk segalanya..
Tolong berikan ini pada Jikyung jika dia sadar. Dan.. tolong jaga dia, tolong
buat dia bahagia.. jangan kecewakan aku Myungsoo-ahh”Ucapan Donghae terus
terngiang diotaknya “Aku janji akan membuatnya bahagia Donghae-ahh.. aku
berjanji..”Batin Myungso.
FLASHBACK OFF
Jikyung
menangis sekeras-kerasnya, Myungsoo yang tak kuat melihat gadis yang ia cintai
menangis pun memeluknya erat “Berhentilah menangis Kyungie-ah.. aku yakin
Donghae tak akan tenang disana jika melihatmu menangis seperti ini..”ujar
Myungsoo sambil menitikan airmatanya pula. Myungsoo pun duduk disebelah Jikyung
sambil menghapus airmatanya lalu mencium keningnya dan memeluknya erat.
SKIP
3 Tahun
Kemudian
Seorang anak
kecil berumur 1 tahun tengah berlari lari disekitar segerombolan pria..
“Hae-yaa.. kemari.. ke Hoya Ahjusshi saja.. ne.. ayo kemari, Ahjusshi punya
mainan nih..”ujar Salah satu pria itu yang ternyata Hoya “Oya Ajuci…”Anak kecil
yang dipanggil tadi pun berlari menuju Hoya “jangan..! Ke Sungyeol Ahjusshi
saja, Ahjusshi punya premen”ujar Sungyeol “Ungyol ajuci..”Anak kecil itu pun
berpaling menuju Sungyeol, mereka tengah berebut anak kecil yang bernama
Donghae itu “Donghae-yaa.. Ayo kemari ke Gyugyu Ahjusshi”ajak Sungkyu “Gugu
Ajuci..”anak kecil itupun kini tengah berada digenggaman Sungkyu “Hae-yaa..
kemari pada Appa dan Eomma saja ayo..”ujar seseorang yang tengah bergandengan
dengan seorang wanita “Appa…Eomma..”teriak suara cempreng Donghae “Aigoo.. Anak
Appa.. berat sekali ya?”canda pria itu “YAA.. Donghae anakku, aku yang
melahirkannya..”canda istri lelaki itu “Omo.. kau marah eoh? Haruskah kita
membuat adik untuk Donghae kecil kita ini? Agar kita tak memperebutkannya?”Goda
sang lelaki “ANDWAE..!!”Teriak Sungkyu, Hoya, Dongwoo dan yang lainnya “OMO
Kenapa eoh? Padahal kami berniat membuat anak lagi.. Ya kan Kyungie ku
sayang”goda pria itu yang ternyata Myungsoo “Mwo? Kapan aku
mengatakannya?”kaget Jikyung “YAA.. Donghae saja sudah membuatku lelah, apalagi
jika ada dua”protes Woohyun “Ahh.. Gwenchana.. kalian kan bisa jadi babybrother
anak kami”canda Myungsoo “Mwoya..?”Teriak semua serempak, Jikyung dan Myungsoo
hanya terkikik geli “Ngomong-ngomong darimana kalian 5 jam tak keluar
kamar”curiga Hoya “Shh.. Coba tebak apa yang kami lakukan? Yang baru saja kita
bicarakan..”ujar Myungsoo membuat Jikyung Malu “Apa jangan-jangan
kalian…”teriak semua serempak “NE.. KAMI BARU SAJA MEMBUATKAN ADIK UNTUK
DONGHAE KECIL KAMI”teriak Myungsoo “YAA.. Kim Myung Soo.. berhentilah berbicara
seperti itu didepan mereka semua, Aku malu..”bisik Jikyung “Mwoya? Kau malu
eoh?”canda Myungsoo “Donghae-ahh.. Eommamu malu.. lihat wajahnya merah
wkwkwk”ujar Myungsoo pada anak mereka yang mereka beri nama Kim Donghae untuk
mengenang Donghae. “Oppa….”kesal Jikyung mengadu pada yang lainnya “Mwoya? Kau
sudah bersuami eoh.. kenapa kau mengadu pada kami”canda Sungkyu “hahaha..”tawa
senang Myungsoo “Berhentilah tertawa! Tak ada yang lucu”jawab Jikyung
mempoutkan bibirnya “shh.. jangan menunjukan bibir sexy mu nanti mereka
tergoda..”ujar Myungsoo Menggoda “MWOYA?”Kaget Jikyung “atau kau ingin ku
cium?”goda Myungsoo “YAA KIM MYUNG SOO JANGAN COBA-COBA”Teriak Jikyung
“Donghae-ya.. katakan pada Eomma, berikan appa chuuu..~”bisik Myungsoo “Eomma…
Chu~~ appa cebal”pinta Donghae “Mwo? Sekarang kau meracuni anak kita eoh!”kesal
Jikyung “baiklah tak ada pilihan”lirih Myungsoo lalu mengecup singkat bibir
Jikyung “YAA… BERANI NYA KALIAN BERCIUMAN DIDEPAN PARA JOMBLO!!”teriak semua
serempak, Myungsoo hanya tersenyum malu, dan Jikyung menunduk malu sedangkan
Donghae hanya ikut tertawa tanpa tau apa yang terjadi dan Donghae.. tersenyum
diatas sana dengan tenang dan damai disisi Tuhan
THE END
Halo Halo!
Author comeback^^ wahwah Ini blog gak udah gak keurus 2tahun.. hehe._.v Dan
baru sekarang dibuka lagi dengan bawa Fanfiction dengan cast Myungsoo dan
Donghae. Sebenernya FF ini udah pernah author post difb dan disalah satu
fanpage Super junior. Tapi Author post ulang disana. Dimohon untuk RCL^^